Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah perlu cerita ini dibuat multi POV agar tidak monoton ?

  • Ya

    Votes: 53 57,0%
  • Tidak

    Votes: 40 43,0%

  • Total voters
    93
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
First Job


Dengan menggandeng tangan ci may, aku masuk ke kamar yg minggu lalu menjadi saksi bisu pergumulan panasku dengan kak sasa. Setelah masuk kamar, aku menuntun ci may untuk duduk berhadapan denganku di pinggir kasur. Wajah ci may yg tadi saat makan malam sudah terlihat santai kini kembali terlihat tegang dan malu-malu. Mungkin karena ini pengalaman pertamanya sekamar hanya berdua dengan lelaki yg bukan suaminya.

"Santai aja ci, gak usah tegang" kataku sambil tersenyum mencoba menenangkan ci may

"Eemmm.. maaf ya ray.." ci may berkata sambil menundukkan kepalanya

"Gakpapa ci, aku ngerti kok. Kita ngobrolnya sambil tiduran aja yuk ci, biar lebih santai" ajakku pada ci may

Ci may tidak menjawab. Ia hanya memandangku dengan wajah malunya saat mendengar tawaranku. Aku yg bingung menghadapi ci may akhirnya memutuskan untuk tidak meneruskan obrolanku dengannya dan beranjak kemudian mulai melepas pakaianku satu persatu hingga yg tersisa ditubuhku hanya celana boxer. Saat melihatku melepas pakaian, wajah ci may makin terlihat merah padam karena malu dan kembali menunduk.

Aku yg makin bingung melihat itu mulai berpikir bagaimana caranya agar ci may tidak malu-malu lagi dan bisa nyaman serta menikmati malam ini. Akhirnya kuputuskan untuk mengambil sapu tangan yg biasa kubawa di saku celanaku lalu beranjak ke belakang ci may. Ci may hanya diam saja, mungkin bingung dengan apa yg hendak kulakukan. Kulipat memanjang sapu tanganku lalu kuikatkan di kepala ci may untuk menutup kedua matanya.

"Tenang aja ci. Nikmatin aja apa yg aku lakukan. Aku tutup matanya biar cici gak canggung dan gak malu kalo ngeliat aku." bisikku ke telinga ci may sambil mengelus lembut kedua bahunya

Bisa kudengar helaan nafas panjang dari ci may pertanda ia berusaha menenangkan diri. Kubimbing ci may untuk berdiri membelakangiku lalu kutarik turun resleting gaun yg dia pakai. Kuputar tubuh ci may menghadapku lalu kusingkap dan kutarik turun kain yg menggantung di kedua bahunya hingga gaun itu terlepas dari tubuhnya. Kini aku bisa melihat tubuh ci may yg hanya tertutup bra dan CD berenda berwarna merah yg terlihat seksi dan sangat kontras dengan warna kulitnya.

Aku kembali menuntun ci may yg matanya tertutup untuk menaiki kasur kemudian kubaringkan tubuhnya di kasur. Ia nampak sudah pasrah dengan apapun yg kulakukan padanya. Aku tersenyum lega melihatnya. Tak mau berlama-lama, ku arahkan bibirku ke bibir ci may lalu kupagut lembut bibir ci may sambil tanganku menggerayangi seluruh tubuhnya. Tubuh ci may menegang, tapi hanya sesaat, kemudian setelah itu ci may mulai merespon apa yg kulakukan dengan membalas ciumanku. Satu tangannya membelai dadaku sedang yg satunya lagi mengarah ke selakanganku untuk membelai penisku dari luar boxerku. Lenguhan ci may mulai terdengar saat tanganku meremas kedua payudaranya yg masih terlindungi bra. Merasa terganggu dengan branya, tanganku beralih ke punggung ci may untuk melepas kaitan branya, kemudian menarik bra tersebut hingga terlepas. Desahan ci may yg tertahan oleh ciuman kami terdengar semakin keras saat tanganku kembali meremas payudaranya serta memainkan putingnya yg kini telah bebas dari kungkungan bra berendanya.

Saat kurasa ci may sudah bisa menikmati permainanku, kulepaskan pagutanku di bibir ci may kemudian kuarahkan bibirku ke leher jenjangnya. Kuciumi dan kujilati leher ci may sambil terus memainkan payudaranya dengan tanganku. Kudengar desahan ci may masih tertahan walaupun mulutnya sudah terbebas dari mulutku.

"Kalo mau mendesah, mendesah aja ci. Lepasin ci, jangan di tahan-tahan. Jangan malu-malu lagi." bisikku pada ci may

Kulanjutkan permainanku dengan mengarahkan mulutku ke payudara ci may. Walaupun tidak terlalu besar, payudara ci may terlihat kencang dan bulat. Putingnya yg pink kecoklatan terlihat tegang menantang untuk dikulum. Kujilati serta kukulum payudara dan puting ci may bergantian sambil kuremas pantatnya yg masih dibalut CD dengan tanganku.

"Aaahhhhh... Ssssshhh..."

Aku yg sedang mengulum dan memainkan puting ci may tersenyum ketika mendengar desahan ci may yg lebih lantang tanpa ditahan-tahan lagi.

Selagi mulutku memainkan payudara ci may, tanganku kuarahkan untuk menurunkan celana dalam ci may. Ci may membantuku dengan mengangkat bokongnya dan menendang CDnya hingga terlepas. Setelah CDnya lepas, aku merenggangkan kaki ci may agar tanganku lebih leluasa mengeksplor vaginanya. Kuelus lembut vagina ci may yg sudah lembab serta kumainkan klitorisnya dengan jariku.

"Oooooohhh... Raaayyy... Sssshhhh..."

Desahan ci may membuatku tambah bersemangat untuk lebih merangsangnya. Setelah melepaskan kulumanku di payudara ci may, aku bergeser menuju selangkangan ci may. Kurenggangkan makin lebar kudua kaki ci may hingga vaginanya yg gundul tanpa bulu, tembem dan berwarna pink kecoklatan itu terlihat merekah di depan wajahku.

"Aaawwwhhhhh... Oooohhhhh..." desah ci may saat aku mulai menjilati vaginanya yg sudah becek dan klitorisnya yg sudah menonjol karena terangsang dengan lidahku.

"Aaahhh.. rayy.. kamuu apain memek cici.. oooohhh.."

Ci may mendesah makin keras dan menjepit kepalaku dengan pahanya saat kutusukkan jari tengahku kelubang vaginanya serta kugelitik vagina ci may dengan jariku untuk merangsang g-spotnya. Tubuhnya meliuk-liuk menerima rangsanganku di vaginanya.

"Oohh.. ray.. cici mmhhh mau.. ke..luarr.. aaaahhhh.."

Vagina ci may makin becek dan mulai berkedut pertanda orgasmenya kian dekat. Kijilat makin cepat dan kusedot makin kuat klitoris ci may. Gelitikan jariku di g-spotnya juga makin kupercepat. Tak berselang lama, kurasakan tiba-tiba tubuh ci may menegang. Kedua tangannya menjambak rambutku dan jepitan pahanya di kepalaku menguat.

"AAAAAAHHHHH... RAAAYYY..."

Ci may menjerit keras saat orgasme pertamanya tiba. Tubuh ci may bergetar dan nafasnya tersenggal. Walaupun tidak sampai squirt, cairan yg keluar dari vagina ci may cukup banyak hingga membanjiri jariku yg masih terus menggelitik g-spotnya. Segera kucabut jariku lalu kujilati dan kusedot cairan yg keluar dari vagina ci may.

Setelah orgasme ci may mereda, aku bangkit untuk melepas boxerku. Penisku yg sedari tadi sudah keras kini terbebas dan berdiri tegak. Kutarik tangan ci may dan kutuntun hingga ia duduk di pinggir kasur dan aku berdiri di depannya. Ci may yg memang sudah pasrah hanya menurut saat tangannya kuarahkan untuk memegang penisku. Digenggamnya penisku lalu mulai dikocok.

"Ci, jilatin trus emutin kontolku dong. Tadi kan aku udah jilatin dan ngemut memek cici, jadi gantian ya?" Tanyaku pada ci may sambil membelai rambutnya

Aku memutuskan untuk lebih aktif bicara dan menggunakan bahasa yg vulgar agar ci may lebih santai dan lebih terbuka lagi denganku.

"Iyaa ray" kata ci may sambil mengarahkan penisku ke mulutnya

Ci may mulai menjilati batang penisku lalu mengulum dan menyedotnya sambil terus mengocoknya. Bibir ci may yg tebal membuat kulumannya terasa semakin mantap. Lidahnya juga menari-nari disela-sela kulumannya di penisku.

Saat ci may sibuk dengan penisku, aku membuka ikatan sapu tanganku di kepala ci may lalu melepasnya. Matanya terlihat memicing lalu mulai terbuka perlahan. Masih sambil mengulum penisku, ci may melirikkan matanya untuk memandangku.

"Hai ci.. uuuuhhh kuluman cici mantep banget" kataku sambil tersenyum dan membelai kepala ci may

Mendengar pujian dariku, ci may tersenyum di sela-sela kulumannya sambil terus melirik kearahku dan mempercepat kulumannya dan menguatkan sedotannya di penisku. Beruntung aku kuat menahan, kalo tidak bisa-bisa aku ejakulasi di mulut ci may.

Merasa cukup mendapat service mulut dari ci may, aku melepaskan penisku dari mulut ci may.

"Udah cukup ci, makasih yaa.. sekarang waktunya aku buat cici kejang-kejang dengan kontolku" kataku sambil mendorong tubuh ci may agar terbaring di kasur dan mengangkangkan kakinya.

"Pelan-pelan ya ray masukinnya" pinta ci may sambil memegangi lututnya menahan kakinya agar mengangkang makin lebar

"Iyaaa ci. Rileks aja ya ci. Aku pelan-pelan kok" balasku

Kugesek-gesek sebentar penisku yg masih basah oleh liur ci may lalu kuarahkan ke lubang vaginanya. Setelah pas, kudorong pelan-pelan penisku hingga masuk ke vagina ci may. Ci may melenguh saat seluruh batang penisku tertancap sempurna di vaginanya yg selain tembem ternyata juga lebih dalam dari vagina kak sasa. Kudiamkan sejenak penisku untuk merasakan pijatan lembut dari dinding vagina ci may. Setelah itu aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur menyodok vagina ci may dengan tempo lambat.

"Aaaahhh... Aaahhh.. oohhh.."

Desah kenikmatan mulai terdengar dari mulut ci may. Desahan dan lenguhan ci may makin lama makin sering terdengar dan makin keras seiring dengan meningkatnya kecepatan sodokanku ke vaginanya.

"Uuuggghh.. mmmhhh.. ssshh.."

Tidak jauh beda denganku, akupun menggeram dan melenguh merasakan nikmatnya pijatan dan empotan vagina ci may. Ternyata bukan cuma sedotan mulutnya yg mantap, tapi empotan vaginanya juga nikmat. Pantas saja jika suaminya tidak bisa tahan lama saat menggenjot vagina ci may. Akhirnya aku memutuskan memberikan rangsangan lebih ke ci may, karena kalau tidak aku bisa KO di buatnya. Kuremas payudara ci may dan kumainkan putingnya dengan kedua tanganku sambil kusodok makin cepat vaginanya.

"Ooookkkhhh... Teruusssss ray... Cepettt..in lagiiihhh.. sssshh.. aaaahhh... Aahh.."

Sepertinya strategiku berhasil karena desahan ci may terdengar makin keras.

"Yeesssshh.. cepetin lagi!! Ooohhh.. cepetin lagi ray!! Ahhh.. aaahhh..."

Kupercepat lagi sodokanku karena kurasakan vagina ci may makin kuat meremas penisku dan tak lama kemudian tubuh ci may menegang.

"OOOOOHHHHH...YEEEESSSHHHH...."

Kucabut penisku lalu kupandangi tubuh ci may yg kembali bergetar karena orgasme keduanya. Sesaat setelah tubuhnya berhenti bergetar, sambil terengah-engah ci may berkata padaku,
"Hah hah hah hah hah.. Lagi raayy.. lagi.. aku mau lagii !!! Cepet sodok memekku lagii !!!"

Segera kuturuti permintaannya. Segera kurubah posisi ci may dan kusodok vaginanya sekuat tenaga. Desahan lenguhan dan geraman kami berdua terdengar bersahutan mengiringi sodokan penisku ke vagina ci may. Malam itu aku berhasil membuat ci may orgasme hingga 4 kali dengan berbagai gaya. Sedangkan aku hanya keluar sekali, itupun dibantu dengan mulut ci may yg sudah lemas dan mengeluh vaginanya linu setelah orgasmenya yg keempat.



BERSAMBUNG
 
Ci May .. bakalan rutin nginep Di tempat a ka Sasa nih ...
 
G ko hu, begini udh bagus hu

Siap. Makasih masukannya om

terima kasi suhu atas updatenya untuk menemani hari libur yg panjang

Selamat membaca dan selamat berlibur ya om

Ci May .. bakalan rutin nginep Di tempat a ka Sasa nih ...

Kalo klien puas dengan pelayanan kita sih harusnya balik lagi om hahahaha

:mantap: good job om..
Pertahanin alur cerita nya..
:jempol::beer:

Siap om :beer:

Klien puas berarti lanjut terus doong....

Lanjuuut om, demi masa depan hahahaha
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd