Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah perlu cerita ini dibuat multi POV agar tidak monoton ?

  • Ya

    Votes: 53 57,0%
  • Tidak

    Votes: 40 43,0%

  • Total voters
    93
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Iyaa hu, saya juga ngerasa terlalu formal, makanya minta saran dari pembaca enaknya gimana.
Makasih sarannya ya hu, seneng saya kalo dapet masukan yg positif kayak gini :top:
setuju om.. ane udah ngevote d buat banyak pov..
hmm.. bkin kyak suhu rb aja yg Penanti..klo pemerannya gak lebih dri 5 biji..
maaf om hanya saran ini..:ampun::cendol:
 
setuju om.. ane udah ngevote d buat banyak pov..
hmm.. bkin kyak suhu rb aja yg Penanti..klo pemerannya gak lebih dri 5 biji..
maaf om hanya saran ini..:ampun::cendol:
Ane cuma bisa ikut kasih jempol deh, bagus saran/masukan dari om @digule. Sedikit ane ikut menambahkan mengenai pengucapan yang terkesan formal mungkin karena penataan dan penyusunan kata menjadi kalimat yang mesti di percantik. Nggak masalah kalo kita gunakan bahasa pergaulan sehari-hari malah terkesan lebih natural dan apa adanya, alur dan plot pun akan semakin hidup dan berasa feelnya.

Maaf suhu BonaFide jika komentar ane kurang berkenan di hati suhu, salam kenal dan persahabatan. @rad76
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
setuju om.. ane udah ngevote d buat banyak pov..
hmm.. bkin kyak suhu rb aja yg Penanti..klo pemerannya gak lebih dri 5 biji..
maaf om hanya saran ini..:ampun::cendol:

Ane cuma bisa ikut kasih jempol deh, bagus saran/masukan dari om @digule. Sedikit ane ikut menambahkan mengenai pengucapan yang terkesan formal mungkin karena penataan dan penyusunan kata menjadi kalimat yang mesti di percantik. Nggak masalah kalo kita gunakan bahasa pergaulan sehari-hari malah terkesan lebih natural dan apa adanya, alur dan plot pun akan semakin hidup dan berasa feelnya.

Maaf suhu BonaFide jika komentar ane kurang berkenan di hati suhu, salam kenal dan persahabatan. @rad76

Santai aja suhu, saya malah seneng banget kalo dapet saran dan masukan kayak gini. Apapun saran dan masukan dari suhu-suhu semua, asalkan positif pasti saya terima dan saya pertimbangkan supaya tulisan saya juga makin baik dan enak dibaca.
Terima kasih sekali lagi buat suhu @digule dan @rad76 atas saran dan masukannya. Salam kenal dan persahabatan :beer:
 
Harapan Untuk Ci May


Setelah pertempuran panas semalam, paginya aku terbangun karena merasakan elusan seseorang di tanganku. Semalam aku memang tertidur sambil memeluk ci may dari belakang dengan keadaan tubuh kami berdua masih sama-sama telanjang bulat. Setelah sadar, ternyata yg mengelus tanganku adalah ci may yg sudah lebih dulu bangun. Entah dia memang sudah terbiasa bangun pagi, atau dia terbangun karena terganggu oleh penisku yg memang selalu tegang di pagi hari. Penisku saat ini berada diantara pahanya dan menyodok tepat di belahan vaginanya yg terasa lembab.

"Masih pagi udah basah aja ci memeknya" bisikku sambil mencium belakang telinga ci may

Tubuh ci may menegang, mungkin karena kaget dan tidak menyangka bahwa aku sudah bangun.

"Uugghh.. kontol kamu tuh yg nakal, pagi-pagi udah tegang, mana nyodoknya pas banget lagiii.. mmmhhh.." balas ci may sambil melenguh karena aku meremas payudaranya dan sengaja menyodokkan penisku ke belahan vaginanya untuk menggesek klitorisnya

"Olahraga yuk ci, biar sehat. Bangun tidur pasti udah kuat lagi dong hehehe" kataku lalu menjilat leher ci may untuk menggodanya

Entah karena memang sudah horny atau tergoda karena rangsanganku, ci may tiba-tiba berbalik dan langsung menindihku kemudian melumat bibirku. Aku menyambutnya dengan semangat sambil meremas kedua bokong ci may. Sambil melumat bibirku dengan ganas, satu tangan ci may meraih penisku, menggengamnya lalu mengarahkannya masuk ke lubang vaginanya yg sudah basah.

"Mmmmhhhh... Aaahhhh..."

Ciuman kami sempat terlepas akibat desahan ci may saat penisku amblas ke vaginanya. Vagina ci may masih terasa sempit walaupun semalam sudah kugenjot habis-habisan. Setelah penisku masuk, ci may kembali mencium bibirku sambil mengerakkan pantatnya naik turun memompa penisku. Aku menyambutnya dengan menggenggam pinggul ci may dan menghentakkan pantatku berlawanan arah dengan gerakan pantatnya agar penisku menyodok vaginanya lebih dalam dan kuat.

"Mmmmhhh.. aahh.. ahhh.. ssshh... Ooohhh..." suara desahan ci may terdengar makin lantang saat dia melepaskan lumatannya di bibirku.

Ci may menegakkan badannya, kedua tangganya bertumpu di dadaku. Dengan posisi seperti itu, aku bisa melihat payudaranya yg berguncang seirama dengan gerakan pantatnya. Segera kuraih punggung ci may dengan sebelah tanganku agar posisinya sedikit membungkuk lalu kucaplok dan kulumat payudaranya sambil kuremas-remas. Tangaku yg satunya kuarahkan untuk meremas bokongnya.

"Oooohhh..yeeeaaaahhh.. aahh..sedooot yg kenceeeeng ray!! Ssshh... Ooohhh..."

Ci may mendesah keenakan karena rangsangan tambahan yg kuberikan padanya. Makin lama, gerakan pantat ci may makin cepat dan liar sehingga suara yg timbul akibat benturan pahaku dan pantat ci may juga terdengar semakin nyaring. Vaginanya terasa semakin basah dan berkedut makin cepat pertanda orgasmenya sudah dekat. Empotan vaginanya juga terasa makin kuat menyedot penisku, membuatku melenguh disela-sela lumatanku di putingnya.

"AAARRRGGHHHHHH....I'M CUMMING RAAAAYYY... OOOOHHHH...."

Ci may menhentakkan pantatnya kuat-kuat disusul dengan jeritan kepuasannya yg terdengar memenuhi seisi kamar saat ia mencapai orgasme pertamanya. Kedua tangannya meremas rambutku dan menekan kepalaku ke payudaranya. Nafasnya tercekat dan tubuhnya bergetar hebat. Penisku yg tertancap dalam di vaginanya serasa di remas-remas dan disiram oleh cairan hangat.

"Lanjut yaa cii.. masih kuat kan ?"

Tidak kubiarkan ci may berlama-lama beristirahat menikmati orgasmenya. Masih dengan penis yg tertancap di vaginanya, aku beranjak membalik posisi kami sehingga kini ci may yg berada di bawahku.

"Ooohh.. oohh.. raayy.. oooohhh..."

Ci may kembali mendesah saat vaginanya yg masih berkedut sisa orgasme pertamanya kembali kugenjot. Aku sengaja menggenjotnya langsung dengan tempo cepat agar ia cepat orgasme lagi. Kuremas kedua payudara ci may dan kumainkan putingnya untuk menambah rangsanganku.

"Aaaahhh.. raayy.. cepetin lagi !! Cepetin rayy !! Ooohh... Cici mau dapethh lagiii.. ooohhh..."

Kuturuti permintaan ci may, kupercepat lagi genjotanku dan kuperkuat sodokanku ke vagina ci may membuat tubuhnya terguncang-guncang. Suara desahan dan lenguhan kenikmatan kami terdengar bersahut-sahutan dengan suara tumbukan tubuh kami.

Tak lama berselang ci may kembali mendesah keras dan tubuhnya bergetar saat mendapat orgasme keduanya. Remasan dan semburan hangat dari vaginanya juga kembali kurasakan. Meski ci may sudah orgasme lagi, aku tidak menghentikan genjotanku di vaginanya. Aku yakin bisa membuatnya orgasme lagi untuk yg ketiga kalinya. Kini aku juga berkonsentrasi mencapai kepuasanku sendiri.

"AAAHHH... Udaah raaay... Udaaahh... Ooohhh... Ampuuun rayyy... Oooohhh..." kata ci may sambil meremas kedua lenganku

"Uuughh.. nikmatin ajaa cii.. ooohh.." balasku

Tidak kupedulikan jeritan minta ampun darinya. Vaginanya yg semakin becek kugenjot makin cepat dan kuat. Tanganku juga tidak berhenti memberikan rangsangan tambahan di payudaranya. Tubuh ci may kelojotan menerima seranganku.

"Aaahhh.. shiiit.. ooohh.. ooohh.. raayy.. uugghh.." desah ci may yg sepertinya mulai menikmati perlakuanku

"Enak kan cii ?? Mmmhh.. oohh..." Kataku

"Iyaaahh.. enaaakkhh.. ooohhh.. terusin raayy...aaahh..cici mauu sampe lagi ray.. oooohhh..shiiit.." kata ci may yg vaginanya kembali berkedut dan meremas penisku makin kuat.

Aku mencabut penisku dan segera menuntun tubuh ci may agar membungkuk di dipanku. Kembali kumasukkan penisku ke vagina ci may dan menggenjotnya dari belakang. Posisi ini membuat gerakanku semakin mantap dan penisku bisa semakin dalam menyodok vaginanya.

"Oooogghhhh... Mentoookk rayy.. uuugghh.." desah ci may saat penisku menyodok rahimnya

Desahan ci may membuatku makin bersemangat menggenjot vaginanya. Kurapatkan kedua kakinya agar jepitan vaginanya semakin mantap. Payudaranya yg menggantung indah tidak kubiarkan menganggur dan kuremas dari belakang.

"Ooohh.. aku mau keluar nih cii.. aaahh.." kataku saat kurasakan penisku mulai berkedut tanda ejakulasiku sudah dekat

"AAAAARRRRRGGGHHHHH..."

Ci may tidak menjawab perkataanku, ia malah mendesah keras tanda orgasme ketiganya telah tiba. Tubuhnya kembali bergetar lalu ambruk ke kasur hingga membuat penisku tercabut dari vaginanya. Karena ejakulasiku juga sudah diujung, segera kukocok sendiri penisku.

"AAAAAHHHHHH..." desahku keras saat pejuhku keluar dengan deras hingga berceceran di punggung dan pantat ci may.

Setelah pejuhku terkuras habis, aku beranjak mengambil tisyu untuk membersihkan pejuhku yg berceceran di tubuh ci may. Aku lalu ikut berbaring di sampingnya dan beringsut untuk memeluknya. Ci may membalas pelukanku dan menyandarkan kepalanya di dadaku. Ia sama sekali tidak risih walaupun tubuh kami berdua basah oleh keringat. Setelah sama-sama tenang, aku mencoba membuka obrolan dengan ci may.

"Puas ci ?" tanyaku sambil mengelus rambutnya

"Puas banget ray.. makasih yaaa.. cici belum pernah sepuas ini kalo sama suami" katanya sambil mengetatkan pelukannya di tubuhku

Aku tersenyum, merasa bangga pada diriku sendiri karena bisa membantu ci may meraih kepuasan yg selama ini didambakannya. Tapi meski begitu, aku tidak ingin dia bergantung padaku karena tujuan utamaku disini adalah membantunya. Aku ingin dia juga bisa meraih kepuasan bersama suaminya di kemudian hari. Aku sadar ci may sebenarnya orang yg baik karena dia melakukan ini semua bukan semata-mata karena tidak puas dengan suaminya, tapi karena ini salah satu usahanya untuk bisa segera hamil.

"Kalo boleh tau, kenapa bisa gitu ci?" tanyaku lagi, mencoba memancing ci may agar lebih terbuka padaku

"Suami cici kalo main terlalu to the point ray, foreplaynya paling ciuman doang, abis itu langsung dimasukin. Dia juga gak tahan lama. Baru juga cici ngerasain enak, eehh dia udah keluar duluan" jawab ci may

Walaupun aku tidak bisa melihat wajah ci may, aku bisa merasakan kesedihan dan kekecewaan dari nada bicaranya.

"Cici gak pernah protes ke suami?" Tanyaku lagi

"Cici nggak berani ray, takut dia tersinggung" jawab ci may

"Susah juga ya kalo gitu ci. Tapi kalo aku boleh kasih saran sih mending cici jujur deh ke suami cici. Maaf, bukannya aku sok nasehatin ya ci, tapi ini kan juga demi kebaikan kalian berdua. Daripada cici pendem sendiri malah akhirnya bikin cici stress dan susah hamil kayak yg diomongin kak sasa. Aku yakin kok suami cici pasti ngerti kalo dibicarain baik-baik" kataku mencoba memberi saran pada ci may

"Kan ada kamu. Emangnya kamu udah nggak mau muasin cici lagi ya ray?" Tanya ci may sambil mengangkat kepalanya untuk melihat kearahku

"Bukannya gitu ci, aku sih seneng-seneng aja kalo disuruh muasin cewek seseksi cici. Apalagi empotan memek cici enak banget, bikin aku ketagihan. Maaf kalo kesannya aku munafik, tapi niat awalku kan emang cuma mau bantuin cici. Aku gak mau cici jadi bergantung sama aku trus lupa sama suami. Aku juga mikirin perasaan suami cici kalo tau apa yg udah kita lakuin. Aku yakin cici sebenernya juga merasa bersalah kan sama suami cici?" kataku memberinya pengertian

Mata ci may berkaca-kaca saat mendengar kata-kataku. Dia kembali membenamkan wajahnya di dadaku sambil memelukku kian erat. Aku bisa merasakan dadaku yg basah karena air matanya. Sambil memelukku ci may berkata,
"Kamu baik banget sih ray.. cici jadi terharu denger kamu ngomong gitu. Makasih ya ray.. ntar cici coba ngomong ke suami cici deh.."

Aku memeluk ci may lalu menggulingkan badanku. Aku bertumpu pada kedua lutut dan sikuku agar tubuhku tidak menimpa tubuh ci may yg kini berada di bawahku. Kuusap pipinya yg basah oleh air lalu kucium keningnya.

"Walaupun niatku sebenernya mau bantuin cici, tapi bayarannya tetep lho cii.. hehehehe" kataku sambil tertawa, mencoba mencandai ci may untuk mencairkan suasana dan membuatnya tersenyum kembali

"iiihhh.. kamu tuh yaa, orang lagi sedih malah dibercandain. Iyaaa iyaaaa tenang aja, cici pasti bayar kok.." kata ci may sambil merengut dan memukul dadaku

"Udah aahh, gak usah sedih lagi. Ntar cantiknya ilang lhoo.. Mending kita mandi bareng yuk ci, ntar di kamar mandi aku kasih bonus deh. Hehehehe" kataku sembari bangkit berdiri disamping kasur lalu menarik kedua tangan ci may

"Gendooooooong..." kata ci may dengan nada manjanya

Kemudian dia bangkit dan melemparkan diri kepelukanku. Wajahnya dibenamkan di bahuku, kedua tangannya melingkar di leherku sedangkan kedua kakinya membelit pinggangku. Aku dengan sigap memeluk pundaknya dengan satu tangan, sedangkan tanganku yg satunya menopang bokongnya untuk menjaga posisinya agar tidak terjatuh, lalu berjalan masuk ke kamar mandi sambil menggendong ci may.

Di kamar mandi, aku benar-benar memberikan bonus pada ci may. Aku kembali mengenjot vagina ci may sambil berdiri di bawah shower hingga membuatnya 2 kali orgasme. Permainan kami pagi itu berakhir dengan acara mandi bersama setelah ci may menelan pejuhku saat membantuku ejakulasi dengan mengocok dan mengulum penisku.

Selesai mandi bersama dan memakai pakaian masing-masing, kami berdua bersamaan keluar dari kamar. Ternyata kak sasa dan raka telah menunggu kami di meja makan. Saat melihat kami, mereka berdua memandang kami sambil tersenyum penuh arti. Setelah sarapan bersama, ci may pamit pulang. Sebelum meninggalkan rumah kak sasa, ci may sempat mengucapkan terimakasih sekali lagi padaku dan juga mencium bibirku lalu memelukku setelah memberikan amplop bayaranku saat aku mengantarkannya keluar. Saat memandang punggung ci may yg berjalan meninggalkan rumah kak sasa, aku sangat berharap semua yg kulakukan dengannya 2 hari ini dan saran yg kuberikan padanya tadi bisa berbuah kebaikan dan kebahagiaan untuknya dikemudian hari.



BERSAMBUNG
 
dikirain gua bakal dibikin hamil ci may hu, ternyata cuma membantu ci may jadi pemuas sekaligus pengasih saran. lanjutkan hu ceritanya, bakal siapa lagi target selanjutnya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd