Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah perlu cerita ini dibuat multi POV agar tidak monoton ?

  • Ya

    Votes: 53 57,0%
  • Tidak

    Votes: 40 43,0%

  • Total voters
    93
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Oiya, mohon sarannya dong om om sekalian. Bahasa penulisan yg saya pakai terlalu formal nggak ? Atau terlalu ribet gitu ?
nggak terlalu formal/ribet kok om.
Bahasa dalam penulisan cerita nggak melulu soal formal atau ribet. Bahasa penulisan juga memperhatikan nuansa yang mau dibangun dan rasa yang mau disampaikan.
Semangat om :beer:
 
nggak terlalu formal/ribet kok om.
Bahasa dalam penulisan cerita nggak melulu soal formal atau ribet. Bahasa penulisan juga memperhatikan nuansa yang mau dibangun dan rasa yang mau disampaikan.
Semangat om :beer:

Waaaah, makasih banyak masukannya ya om. Jadi nggak ragu lagi nih. Soalnya saya awalnya bingung mau pake bahasa formal apa santai, takutnya kalo bahasa saya terlalu formal/ribet yg baca jadi kurang nyaman. :beer:
 
First Client


Beberapa hari setelah aku menginap di rumah kak sasa, saat ini aku sedang ngobrol berdua dengan raka di kamarnya. Tadi kak sasa menghubungiku dan memberitahu kalau akhir minggu ini temannya bersedia bertemu denganku di rumah kak sasa untuk melakukan pekerjaan pertamaku. Aku yg merasa masih pemula di dunia per-tante-an akhirnya memutuskan untuk bertanya beberapa hal ke raka. Raka yg bisa dibilang lebih senior dariku dalam dunia itu banyak memberiku pelajaran dan nasehat bagaimana cara mentreatment klien.

"Yg paling penting tuh komunikasi ray. Kita kan baru kenal tuh ama klien kita, jadi ajakin ngobrol dulu biar kita tau karakter klien kita dan biar klien nyaman sama kita. Tapi lu jangan sampe tanya-tanya tentang rumah tangganya ya kecuali dia sendiri yg cerita, itu bisa buat dia keinget sama suaminya dan buat dia gak nyaman. Lu juga kudu pinter muji dan ngegombal biar dia gampang luluh, ntar gue ajarin deh. Nah pas dia udah nyaman, biasanya dia bisa lebih terbuka ama elu. Sebelum ngentot, lu juga bisa tanyain apa yg paling dia suka pas ngentot, posisi apa yg paling dia suka, atau lu juga bisa nanya dia punya fantasi yg pengen dilakuin apa nggak, kalo ada dan lu bisa wujudin ya lu wujudin aja fantasi dia" kata raka.

Menurut raka kenyamanan klien sangat penting, karena jika klien tidak nyaman, merasa terpaksa atau tertekan, kepuasan yg didapatkan saat bersetubuh tidak akan bisa maksimal. Kalau klien tidak puas, berarti kita gagal dalam melakukan pekerjaan, karena dalam pekerjaan ini kepuasan klien adalah prioritas tertinggi.

++++++

Kita skip saja yaa sampai weekend, soalnya tidak ada yg spesial dari keseharianku saat bekerja di bengkel dan hidup di mess. Kegiatanku masih begitu-begitu saja, monoton.

++++++

Malam itu setelah selesai bekerja, istirahat sebentar, mandi dan bersiap-siap, aku dan raka pergi menuju rumah kak sasa. Kak sasa menyarankan agar kami makan bersama di rumahnya, sekalian mengenalkanku dengan temannya yg akan menjadi klien pertamaku. Dia bilang sih agar aku juga bisa ngobrol dan pendekatan dulu dengan temannya.

Jujur saja aku agak sedikit tegang malam ini. Sebenarnya sih lebih ke bingung dan khawatir. Bingung bagaimana aku harus memulai dan khawatir kalau aku tidak bisa melakukannya dengan baik, karena ini merupakan dunia yg benar-benar baru untukku. Tapi aku berusaha tenang dan meyakinkan diri, lagipula tempo hari raka juga sudah mengajarkan banyak hal padaku dan aku harap apa yg raka ajarkan bisa berguna malam ini. Praktek yg kulakukan dengan kak sasa minggu lalu juga sedikit memberikan keyakinan padaku untuk bisa melakukan pekerjaanku malam ini dengan baik. "Let it flow ajalah" pikirku.

Saat sampai di rumah kak sasa, ternyata kedatangan kami berdua sudah ditunggu. Saat aku dan raka masuk, kak sasa nampak sedang berbincang di ruang tamu dengan seorang wanita yg aku yakini akan menjadi klien pertamaku. Melihat aku dan raka, kak sasa bangkit untuk menyambut kami,

"Hay sayaaang" kata kak sasa dilanjutkan dengan kecupan di kedua pipi dan bibir raka.

"Hay ray" kak sasa lalu beralih padaku, bedanya aku hanya dapat tempelan pipi dari kak sasa, tidak ada kecupan

"Yuk, aku kenalin ke temenku" lanjut kak sasa yg kemudian menghampiri dan berdiri disamping temannya yg sudah berdiri menyambut kami

"Kenalin, ini may temenku yg aku ceritain minggu lalu. May, ini raka cowok gue dan ini raymon yg bakal bantuin elu malam ini" kata kak sasa sambil merangkul pundak temannya.

Aku dan raka bergantian berkenalan dengan teman kak sasa, yg selanjutnya menyarankan agar dipanggil Ci May karena menurut pengakuannya dia adalah keturunan tionghoa (no sara), jadi teman atau kerabatnya yg lebih muda biasa memanggilnya begitu.

Sekilas mengenai ci may. Menurut cerita kak sasa, ci may berumur 29 tahun. Sudah menikah selama 3 tahun tapi belum memiliki anak. Aku tidak tau berapa pastinya tinggi badan ci may, yg jelas tingginya hanya sebahuku. Gaun ketat dengan panjang sedikit diatas lutut dan tanpa lengan yg dikenakan ci may malam itu menampakkan kulitnya yg putih, kaki jenjangnya, payudaranya yg tidak terlalu besar, serta bokongnya yg walaupun tidak sebesar dan sesemok milik kak sasa tapi tetap terlihat padat dan bulat. Wajahnya sangat imut dan manis, rambut hitamnya yg dipotong pendek model bob menampakkan leher jenjangnya yg putih mulus, matanya agak sipit, hidungnya mungil dan bibirnya yg sedikit tebal sangat mengundang untuk dilumat.

Setelah berkenalan dan ngobrol sejenak di ruang tamu, atas saran kak sasa akhirnya kami melanjutkan obrolan kami di meja makan sambil makan malam. Banyak hal yg kami obrolkan, mulai dari kegiatan sehari-hari, pekerjaan, hobi sampai ke hal-hal tak penting dan lucu. Aku juga menerapkan apa yg raka ajarkan padaku. Aku menyelipkan beberapa pujian dan gombalan kepada ci may diantara obrolan kami. Ci may yg diawal perkenalan tadi terlihat tegang dan malu-malu mulai terlihat nyaman dan terbuka denganku. Bahkan dia mulai berani membicarakan hal-hal yg berbau seks. Dia juga sudah berani menyentuh tanganku, menyentuh pahaku, menyentuh pipiku, sampai mencubitku.

Setelah acara makan malam kami selesai dan merasa ci may sudah nyaman dan terbuka padaku, kak sasa memandangku sambil mengedipkan sebelah matanya. Aku yg paham dengan isyarat yg di berikan kak sasa lalu beranjak,

"Kita lanjutin ngobrolnya berdua aja dikamar yuk ci" ajakku pada ci may sambil tersenyum dan menggenggam tanggannya.



BERSAMBUNG
 
Thanks suhu @BonaFide atas updatenya.

Ayo Ray, jangan malu-maluin, berikanlah servicemu yang paling wow, ingat pembeli (klien) adalah raja. Customer is king, kalau di dunia bisnis.

1. Bikin Ci May jatuh hati kepadamu seperti halnya kak Sasa yang sayang pada Raka.
2. Bikin puas batin dan mekinya hehehehe....
3. Bikin hamil biar dia akan terus ingat kepadamu Ray.

Ditunggu update selanjutnya suhu @BonaFide, tetap semangat dan teruslah berkarya.
 
Bimabet
Thanks suhu @BonaFide atas updatenya.

Ayo Ray, jangan malu-maluin, berikanlah servicemu yang paling wow, ingat pembeli (klien) adalah raja. Customer is king, kalau di dunia bisnis.

1. Bikin Ci May jatuh hati kepadamu seperti halnya kak Sasa yang sayang pada Raka.
2. Bikin puas batin dan mekinya hehehehe....
3. Bikin hamil biar dia akan terus ingat kepadamu Ray.

Ditunggu update selanjutnya suhu @BonaFide, tetap semangat dan teruslah berkarya.

Tenang aja om, urusan muasin ci may serahin aja ke ray, gak bakal mengecewakan laaah

Rencana ntar malem dilanjut om, moga aja gak ada halangan. Ditunggu aja ya om :D
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd