Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta Pertama

BAB XVI



Hari baru di Pertiwi



Good Morning Mr. Dave

On behalf of HRD team, I would like to congratulate for your new assignment, and welcoming home for you as several hours ahead your self will be landing in Jakarta.
As you aware the your welcome party as well as farewel party for Mr. Hiroyuki Tetsuya will be held Fairmont Hotel on Saturday 11.00 hrs.

Your residence will be on L’Avenue apartemen which currently ready for your to stay, and on arrival your driver Mr. Sadiman will pick you up at airport.
As we discussed earlier, Top Management also agreed to granted COP (Car ownership programe) for you outside the daily company car which will accommodate your transportation.

Feel free to contact myself if any quiries or question.

Welcome to Jakarta, and looking forward to work with you soonest sometimes



Best Regards



Yulinda Pujiastuti
HR Group Mana
ger



Email dari Yulinda, HR Manager di Hikaru Indonesia pagi ini menyapanya. Pukul 07.00 waktu Jepang atau pukul 05.00 waktu Jakarta.

Dave tersenyum membaca email tersebut. Beberapa hari ini memang kesibukannya luar biasa di kantor, menjelang keberangkatannya kembali ke Jakarta. Dan kini dia sudah siap, menunggu taksi jemputannya ke bandara Narita. Dia lalu membalas email dari Yulinda


Dear Bu Yulinda,


Good morning
Fully noted with thanks for your email.

Appreciate for your warm welcoming, and looking forward to working with you as well with our Indonesia Office team.
Kindly, please ask Mr. Sadiman to pick up my family (my mother and my sister) prior he heading to airport, otherwise no point for him to come to pick me up, meantime I will be back home with my family.
Please all my working equipment such a pc, phone, etc, also handed to Mr. Sadiman, as even I stay at home until next Monday, I will starting working and prepare all my list.

See you in Jakarta.



Regards



David




Lalu

“sudah siap?”

“sudah…..”

“taksi sudah di bawah…”

“ayo….”

Dave sejenak melirik ke sekeliling kembali sebelum dia keluar. Begitu banyak kenangan indah, sedih dan berbagai cerita yang dia tinggalkan di apartemennya ini, yang sudah menemaninya sekian tahun disini, termasuk ceritanya dengan Keiko, yang harus dia segera sudahi begitu dia meninggalkan ruangan ini.


**********************

Dari beberapa hari ini, Keiko memilih tinggal bersama Dave. Mereka ke kantor pun bareng dari apartemennya Dave, dan hari ini Keiko meminta cuti, karena dia ingin mengantar Dave ke bandara.

“ini sangat sulit buat aku…. karena aku harus melihat sesorang pergi, dan aku tidak ingin dia pergi….”

Suara serak itu keluar dari mulut Keiko

Matanya berkaca kaca menahan tangis

Sepanjang perjalanan ke bandara, Keiko terlihat berkali kali menahan tangis. Dia hanya bersandar ke bahu Dave. Ribuan beban di kepalanya bagaikan menghimpitnya dengan kenyataan bahwa hari ini adalah hari terakhir Dave ada di sisinya, dan sebentar lagi akan kembali ke Jakarta.

Dia sungguh tidak menegrti dengan apa yang dia rasakan selama ini. Karena selama ini dia seperti santai dengan kondisi hubungannya dengan Dave. Bahkan dia yang awalnya antusias dengan kabar penunjukan Dave untuk menerima jabatan baru yang jadi batu loncatan untuk karirnya.

Namun setelah kemudian waktu berjalan, justru dia merasa ada yang hilang saat Dave kemudian meutuskan mengikuti anjurannya.

Lalu siapa yang akan bersamanya jika Dave pergi?

Siapa teman bercintanya nanti?

Siapa teman berliburnya?

Siapa yang akan menemani dirinya kemana dia pergi saat dia butuh orang yang selalu ada untuk dirinya?

Seketika dia sadar bahwa bisa saja kepergian Dave hari ini, kelak akan jadi hari terakhir dia melihat Dave dengan kondisi saat ini.

Situasi ini seketika menghentak dirinya, bahwa kebahagiaan yang dia miliki selama ini, ternyaata akan segera berakhir. Dan ini menyadarkan sisi egoisme sebagai wanita, bahwa ada sesuatu yang hilang dan akan pergi, yang tanpa dia sadari bahwa itulah yang mebuat dia sebetulnya bahgia dan senang dengan kondisinya saat ini.

Dave akan pergi, membawa semua kenangan mereka berlalu.

Dia akan kembali dan mungkin ketemu wanita yang baru disana, dan dia disini pun nasibnya tidak jelas, karena status hubungan mereka yang menggantung

“kamu pasti ketemu wanita yang baru disana….”

Senyuman di bibir Dave menanggapi ucapan wanita yang sedang emosional itu

“atau mantan kamu…”

Kembali wajah itu tersenyum

“dan aku dilupakan…..”

Hanya genggaman tangannya yang erat ke telapak tangan sang gadis.

Dia tahu Keiko dan dirinya pun sebentulnya tidak siap dengan perpisahan ini. Mereka hanya mencoba untuk kuat saja, karena beban besar dan berat akan terasa saat mereka berjauhan nanti. Kebiasaan dan keseharian yang mereka bangun, meski tanpa komitmen yang jelas, sudah cukup mengikat kedua hati mereka.

Dan akhirnya

“salam dan hormat untuk Mama dan adik kamu yah……”

“iya… salam juga untuk keluarga di Ishigaki… maaf aku tidak sempat pamitan….”

Anggukan di wajah yang penuh airmata itu, menyadarkan Dave bahwa perpisahan memang seringkali menyakitkan. Dulu di bandara Soekarno Hatta, mamanya dan Iva menangis saat melepasnya pergi, dan kini Keiko pun sama saat melepasnya kembali ke Jakarta.

Pelukan eratnya ke Keiko untuk sekedar melepaskan semua beban

“I’am gonna miss you…..”

“as am I…..”

Butiran airmata keiko jatuh di dada Dave.

Seektika Dave menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda dengan hubungan mereka belakangan ini. Perilaku dan sikap Keiko yang seperti berat melepaskannya. Cara mereka bercinta dalam seminggu terakhir yang tidak mengggunakan pengaman seperti biasa, dan juga airmata Keiko, seketika menyadarkan dirinya bahwa ada rasa yang jauh yang bicara, rasa yang sulit diucapkan dengan kata-kata, namun bisa dirasakan adanya hembusan nuansa baru yang berbeda, yang sulit untuk diuangkapkan, namun membawa banyak rekaan dalam hati mereka.


*************************

Kedatangan mobil Fortuner ke kediaman mereka, sedikit mengagetkan karena akhirnya berdua tidak jadi naik mobil mereka pribadi, tapi malah dijemput untuk menjemput Dave di Bandara Soekarno Hatta

“ini kayak mobil uda mu yah?”

“iya Mak….”

Iva tersenyum

“ kayak mobilnya Dokter Elizabeth kan?”

Iva kembali etrsenyum

“iya Ma…..”

Gadis itu tersenyum melihat ibunya yang agak kaget dijemput mobil mewah ini.

“jadi abang nanti naik mobil ini?”

“iya Ma….”

Berta tersenyum lebar.

Wanita ini bisa dibilang tidak bisa tidur nyenyak karena hari ini penantian panjangnya berakhir. Anak yang dia sangat cintai akhirnya dalam hitungan jam sudah akan tiba di Jakarta.

“tidak ada yang ketinggalan Nak?”

“abang sudah jalan?”

“ sudah cek in?”

Setiap 30 menit dia menelpon Dave, untuk memastikan anaknya itu sudah di bandara dan akan terbang.

Jemputan yang datang, meski kaget namun Iva bisa merasakan kebanggaan ibunya akan prestasi yang dicapai oleh abangnya.

“iya Amang…..” terdengar suara ibunya menerima telpon, nampaknya dari opungnya.

“sudah….. sudah dijalan kami dua ini…”

“ tidak, dijemput sama mobil kantornya Dave…..”

Iva hanya bisa tertawa melihat gaya ibunya. Sosok yang luarbiasa, yang sangat dia dan abangnya cintai dan sayangi.

Dia lalu mengambil kamera ponselnya, lalu memotret dengan gaya selfie dirinya dengan ibunya, lalu mempostingnya di whatsapp dan IG storynya.

Dan bisa diduga

Udah OTW jemput nih?

Whatsapp dari dr. Elizabeth

Iya Ka

Siapa yang nyetir?


Pertanyaan itu muncul karena mereka berdua duduk di kursi belakang

Sopir kantor abang, Ka

Puji Tuhan yah….. sudah langsung dinas nih

Amin Ka

Salam buat Dave yah…..

Iya Ka, nanti disampaikan


Dan beberapa whatsapp serta DM masuk, termasuk dari Wiwik yang tadi menintip IG storynya

Salam buat Dave yah, De

Siap Ka


Sambil sesekali embalas pesan yang masuk di whatsappnya, dia sesekali menyimak pembicaraan ibunya dengan sopir kantor

“ini sejarah Bu…..” ujar Pak Sadiman

“kenapa itu Pak?”

“baru Pak Dave orang Indoensia pertama yang jadi direktur di Hikaru….”

“oh gitu?”

“iya, selama ini semua dari Jepang…..”

Berta tersenyum

“ada berapa direksi Pak?” tanya Iva

“ada 4 Mbak, satu Direktur Utama…..”

“oh….”

Pak Sadiman ini sudah hampir 10 tahun bekerja sebagai driver di PT Hikaru ini. Banyak hal terkait perusahaan yang dia ceritakan sepanjang jalan, yang pasti dia merasa bangga akhirnya ada orang Indonesia yang dipercaya sebagai direksi, karena selama ini yang tertinggi jabatan hanya sampai ke level GM.

Iva menggenggam tangan ibunya

“sabar yah Ma…..”

Berta terlihat mengusap airmatanya

“abang anak yang hebat……”

Iva tersenyum. Pastilah Mak, kebanggaan kita berdua

“dia selalu andalakn Tuhan…. makanya dia bisa berhasil seperti ini…..”

Nada bangga dan bahagia tergambar jelas dari suara sang ibu, dan lalu lintas yang sedikit macet, membuat perjalanan mereka dari Bogor agak sedikit delay. Berta agak menggerutu, dia bagaikan takut dia telat ke bandara dan Dave sudah tiba disana.

Dan waktu menunjukan 16.30 WIB, saat mereka bertiga tiba di terminal 3.



********************



Berta bagaikan tidak sabaran

“lihat dulu itu….”

“belum Ma…..”

Dia beberapa kali menyuruh Iva untuk mengecek apakah pesawat Dave sudah landing atau belum. Berta bahkan menyempatkan menelpon ke ponsel anaknya, seperti tidak percaya jika anaknya belum landing.

Hingga akhirnya layar besar di screen terminal yang menunjukan jika JAL 725, pesawat Jepang Airlines sudah mendarat.

Berta segera berdiri di depan pintu kedatangan. Dia sudah tidak sabar ingin emlihat anaknya yang 5 tahun tidak dia lihat secara langsung.

“halo… abang… sudah mendarat?” suara gembiranya terdengar saat mengantat telepon dari Dave

“mamak sama ade di depan…..”

“iya iya sayang…..”

Hampir setengah melompat saat tahu anaknya sudah landing

“sudah De… abang sudah landing….”

Sepintas Iva melihat ibunya menitikkan air mata sambil mendekapkan tangannya ke dada, terlihat dia berdoa kepada Sang pemilik Hidup, yang sudah menjaga anaknya dalam penerbangan panjang hampir 8 jam dari Tokyo ke Jakarta.

Wajahnya berkali kali melongok ke dalam, memastikan jika Dave sudah muncul.

15 menit kemudian dia menelpon kembali, menanyakan kenapa belum keluar dari dalam. Dave dengan sabar menerangkan bahwa dia masih antri di imigrasi, dan kemudian akan ambil bagasinya.

“sabar Mak…. nanti juga abang keluar…”

Diam sesaat, namun tetap saja dia melongok kedalam

Dan akhirnya yang ditunggu pun muncul.

Dengan penuh kegembiraan bercampur haru, sang inang menghambur memeluk anaknya, putra kesayangannya yang sekian tahun dia tunggu kehadirannya kembali ke Indonesia

“anakku……”

“mak…..”

Pelukan erat sang ibunda pun menyambut, disusul oleh pelukan adiknya

Tangisan sang ibunda pun tak terbendung.

Sambil memagang wajah anaknya

“puji Tuhan amang……”

“terima kasih Tuhan…. Kau sudah tibakan anakku…..”

“terima kasih Tuhan….”

Ucapnya berulang ulang sambil terus memeluk anaknya

“kangen sekali inangmu ini Nak……”

Tangisannya terdengar keras memeluk anaknya

“terima kasih abang sudah sampai…..”

Adegan yang membuat beberapa penumpang dan pengunjung sempat melirik dan tersenyum memaklumi melihat ketiga orang keluarga itu saling berpelukan dengan eratnya

Dave tersenyum dan mencium dahi ibunya, lalu memeluk Iva dan mencium pipi kiri dan kanan adiknya itu.

“sehat abang?”tanya Iva

“sehat De….” jawab Dave sambil ebrkaca kaca matanya

“makin gemuk abang?” Berta memeluk anaknya sambil menepuk nepuk punggungnya

Mereka kembali berpelukan melepaskan rasa rindu yang silut untuk mereka tahan, setelah bertahun tahun terpisah jarak dan waktu, dan kini dipertemukan kembali

“ayolah kita, Nak…..”

Dave mengangguk

“ayo…..”

“Inang masak di rumah…. kita makan dirumah yah Nak….”

Dave tersenyum

“ada arsik sama panggang….. kesukaan abang….”

Sukacita yang luarbiasa di hati seorang ibu, setelah bertahun tahun, akhirnya bisa memasak secara langsung untuk anaknya kembali.

“selamat datang Pak…..” sopir pribadi Dave datang menghampiri dan menyalami Dave, setelah dia melihat mereka agak mereda suasana harunya

“ini semua bawaannya Pak?”

“oh iya Pak….”

“mari Pak….”

Sopirnya mendorong trolly yang berisi koper-koper milik Dave, sedangkan mereka bertiga berajaln bersisian sambil berangkulan, Dave di tengah diapit adiknya dan ibunya

“ Opung telpon-telpon dari tadi…. Uda-uda mu, tante yang lain juga pada nelpon nanyain….”

Dave hanya tersenyum tipis

“ mamak bilang nanti minggu depan saja agak lowong….”

Dave meletakkan tentengan tasnya ke bagasi mobil sekalian, lalu dia masuk di kursi tengah bersama ibunya, sedangkan Iva duduk di kursi depan.

“kita ke Bogor atau ke Pancoran Pak?”

“eh….”

“pancoran?” tanya Berta heran

“iya Bu, ke apartemen….”

Berta bingung

“abang dikasih fasilitas apartemen Mak….”

“apartemen?”

“iya

“trus ngga tinggal di rumah?”

“ngga… itu fasilitas bisa ditinggal bisa tidak……”

Masih bingung Berta

“sama kayak mobil dinas ini…..”

Dahi Berta masih berkerut

“udahlah Mak… itu khan fasilitas dari kantor buat abang….”timpal Iva

“bukan… abang bangun rumah gede, kalo ngga tinggal dengan mamak, kenapa bangun rumah besar-besar…..”

“ngga Ma… buat fasilitas aja kalo nanti kemalaman atau ada acara dadakan…..”

Meski masih bingung, Berta mencoba mengerti

“udah yuk… pulang kita….” ujar Dave

Berta tersenyum kali ini

“lapar kau, Nak?”

“tadi makan di pesawat sih…..”

Berta tersenyum.

Dia tidak lepas dari pendangannya melihat anaknya yang sedang mengutak atik telepon genggam barunya yang barusan diserahkan bersama beberapa perangkat kerja oleh sopirnya barusan

“usaha gimana De?”

“puji Tuhan lancar Bang…. abang lihat yah besok….”

“iya…. lumayan banyak yang beli…” kata Berta menimpali

Iva lalu mengambil kameranya, dia mengambil foto selfie mereka bertiga, dan juga short vidio, yang kemudian dengan segera dia share di IG dan WA statusnya, seperti sedang membagi kebahagiaan mereka dengan dunia di luar sana, karena kakaknya tercinta sudah kembali ke Indonesia.

Suasana Jakarta yang seperti biasa macet menyambut kedatangan Dave, dan canda tawa keluarga kecil ini pun segera tersaji di dalam mobil, sebuah kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi Berta yang akhirnya bisa kembali bertemu anak kesayangannya ini.

Sementara Iva juga disebukkan dengan membalas dm atau wa yang masuk menanyakan kedatangan Dave yang dia share di medsosnya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd