Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta Pertama

Bimabet
BAB XIV



Hati dan Keinginan yang tidak sejalan



Sabtu pagi bagi Dave adalah hari yang merupakan hari libur dan hari dimana dia bersih-bersih apartemen-nya, rapihin dan mengatur kembali perabotannya, meski kecil dan mungil, namun dia senang dengan apartemen-nya ini, karena di sinilah dia tinggal semenjak 3 tahun terakhir.

Total dia sudah 3 kali pindah, sekali pindah setelah dari keluar wisuda, mulai kerja di plant, balik ke Tokyo lagi, dan pindah ke apartemen ini semenjak dia diangkat jadi supervisor hingga sekarang menjabat sebagai manager. Selain masih terhitung dekat dari, dia juga merasa nyaman tinggal di sini.

Dan hari ini bisa saja jadi hari sabtu terakhir dia menikmati harinya di Tokyo, setidaknya sebagai salah satu manager di Hikaru Electric Tokyo, karena kamis depan pagi waktu Tokyo, dia sudah akan terbang ke Jakarta, untuk kembali ke Indonesia dan memulai pekerjaan barunya di sana.

Morning. Home?

Getaran di ponselnya, membuat Dave melirik ke arah layar handphonenya

Yes, I am home

Open the door then


Dave tersenyum membacanya, lalu bergerak ke pintu depan dan membuka pintunya.

“Konichiwa…”

“konichiwa….”




Gadis itu lalu masuk ke dalam apartemen Dave

“kuncinya masih belum ganti….”

Keiko tersenyum mendengar kata-kata Dave

“keberatan membuka pintu untuk aku?”

“tidak sama sekali….”

Dengan dandanan kasual, Keiko terlihat tetap dan selalu menarik di mata Dave.

Mereka memang agak dingin beberapa hari ini, karena Keiko seperti mencoba untuk menjaga jarak dengan Dave. Dan pria ini pun sama, karena dia tahu diri dengan status hubungan mereka yang tanpa ada ikatan, membuat dia hanya bisa diam saat Keiko agak menjauh dari dirinya.

Dave lalu menghidangkan minuman untuk Keiko

“sudah siap-siap?”

Dave hanya tersenyum

“barang-barang saya tidak banyak….”

Keiko melirik ke arah beberapa box yang sepertinya disiapkan oleh Dave untuk beberapa barangnya.

“beberapa hari lagi yah….”

Dave tersenyum menganggukkan kepalanya

Sudah hampir 6 bulan sepertinya Keiko tidak pernah ke tempat Dave, karena biasanya Dave yang menghampiri Keiko di apartemennya, yang dari kantor lebih dekat jaraknya, sehingga saat datang pun Keiko berpikir mungkin saja kunci apartemen sudah diganti.

Tatapan Keiko terpaku saat melihat foto di atas lemari pendek di ruang tamu Dave. Ada foto Dave dan keluarganya, adiknya dan ibunya, dan ada satu foto yang menarik perhatiannya ialah foto mereka berdua, foto yang mereka ambil saat di Nara, mereka berdua berlibur kesana dan berfoto dengan latar belakang Kuil Horyuj, dan Keiko di foto itu bersandar di bahu Dave.

Dia kaget karena Dave memajang foto itu di ruang tamunya.

Ada senyum antara bahagia dan getir di bibirnya

“ Kenapa? Ngga boleh saya pajang disitu?”

Keiko gelagapan

“oh… bukan… aku kaget saja….”

Dave meletakkan boto air mineral ke atas meja, lalu dia menghampiri Keiko

“ kaget kenapa?”

“ kaget, tidak menyangka akan diletakkan disini….” ujarnya sambil sedikit menundukkan wajahnya

Dave tersenyum, dia lalu memeluk Keiko dari belakang, dengan erat sambil hidungnya mencium rambut sang wanita yang selama 3 tahun ini selalu mengisi hari-harinya. Wanita yang dalam hitungan hari kemungkinan segera dia tinggalkan menuju ke Indonesia.

“suka?”

Keiko hanya tersenyum

“nanti girl friend kamu marah….”

“ini girl friend aku….”

Kembali lagi wanita itu tersenyum sambil menjawil hidung Dave

“i am your sex partner, am I not?”

Dave kali ini tertawa kecil

“ kamu wanita yang spesial….”

Keiko terdiam dan tertegun.

Spesial? Tanya hatinya

Status hubungan kita saja tidak jelas selama ini

Namun Keiko seketika tidak mampu berkata apa-apa lagi, saat pelukan Dave mengeratkannya dan menempelkan badannya kedalam pelukannya.

Ribuan rasa bingung, bimbang dan semua yang tidak jelas berseliweran di atas kepala Keiko, yang tanpa dia sadari juga itu muncul di kepala Dave, mengingat waktu terindah mereka bersama hanya hitungan hari, dan Dave akan kembali ke Indonesia, tanpa ada penjelasan terkait status mereka.

Mereka berdua terlalu asyik dengan status mereka selama ini.

Mereka terlalu puas dengan hanya bersama saja, bercinta saja, jalan bersama saja, tanpa ada komitment yang lebih jauh terhadap arah hubungan mereka.

“i am gonna miss you, Kei…” bisik Dave

Tatapan Keiko kini menghujam mata Dave

Mata yang sedang dia selami sampai dimana kejujuran kata-katanya

Dan dengan perlahan lalu Dave mulai mencium bibir Keiko. Keiko terdiam saat bibir Dave dengan lembutnya mampir di bibirnya.

Dan ciuman yang tadi sebentar hinggap, kembali bersatu, dan bibir mereka kini saling menempel, dan melumat, serta diikuti oleh saling berpilinnya lidah keduanya. Tangan Dave yang semula memeluk pinggang Keiko, kini turun dan mulai meremas pantat montok sang gadis.

Leher Keiko yang jadi titik lemahnya kini menjadi sasaran ciuman Dave. Leher putih mulus dan indah itu menggelinjang geli saat sentuhan bibir dan dan lidah mulai menjalari dengan menjilati lehernya dengan sangat intens.

Pikiran dan galaunya Keiko sirna sudah.

Kerinduannya akan Dave membuat dia datang ke tempatnya Dave, dan cumbuan yang dia rindukan kini mulai menderanya, membuat tangannya kini menekan leher Dave agar tidak melepas ciumannya.

Bunyi keciprak akibat dahsyatnya ciuman yang bercampur rindu, kesal dan nafsu, membuat suhu tubuh kedua insan ini menjadi naik dan darah makin kencang mengaliri kedua aliran tubuh mereka.

Tangan Dave kini mulai meremas buah dada indah dari balik kaos putih yang dikenakan Keiko. Blazer coklat miliknya yang dikenakan lalu diturunkan oleh Dave, dan kembali bibir mereka saling bertautan dengan penuh nafsu.

Lidah Keiko kini yang makin menggganas, dan dengan penuh nafsu dia yang kini menyerang leher Dave. Lalu membuka kaosnya, dan mulai mencium dada bidang dan berotot indah, hingga lidahnya menjilatin puting dada Dave yang membuat pria itu merintih kegelian.

Dave lalu menarik Keiko, mereka kini pindah ke kamarnya Dave.

Kaos putih dan celana pendek Keiko kini teronggok di lantai.

Ciuman bibir mereka kembali merekat, dan sambil bibirnya menempel, tangan Dave meraih kancing bra Keiko yang ebrwarna hitam, dan dengan sekali sentak kancing itu terbuka. Dengan lembut dia menarik tali bra dari punggung, dan buah dada indah kini terpampang di depan mata Dave, yang langsung disambut dengan lumatan mulut Dave.

Dengan rakusnya dia menghisap dan melumat buah dada indah menggantung, kenyal dan semakin mengeras seiring dengan intesnya lumatan Dave.

Erangan Keiko semakin memenuhi isi kamar

Kini perut rata nya yang jadi area yang ditelusuri oleh lidah Dave. Tangan dan jemarinya merayap di area vaginanya yang masih terbungkus celana dalam mini berwarna hitam. Dan dengan lembut Dave melepas celana dalam yang menempel itu, dan Keiko pun mengangkat pantatnya, agar Dave lebih mudah melepas celana dalamnya.

Hidungnya langsung ditancapkan ke jumputan rambut menghitam di pangkal paha Keiko. Kulitnya yang bening dan putih mulus, sangat kontras dengan warna untaian rambut di pangkal pahanya.

Keiko berteriak saat lidah Dave mulai masuk ke liang kewanitaannya. Lidah itu bermain dan melingkar lingkar di putaran berbentuk elips, yang semakin basah dan licin, karena bercampurnya ludah dan cairan kewanitaannya.

“ough…..” rintihnya saat lidah Dave bagaikan tersangkut di daging kecilnya

Kini jari Dave masuk kedalam lubang basah itu, dan lidahnya bermain di bagian bagian atas vaginanya, membuat pantat Keiko bergelinjang dan bergerak tidak karuan, dan mulutnya mendesah dengan penuh erangan

Keiko lalu mendorong dorong tubuh Dave

Dengan cepat dia lalu mengambil alih. Dia menarik celana pendek Dave, serta celana dalamnya sekalian. Lalu mendorong agar Dave terlentang, karena sekarang Keiko yang akan mencumbunya.

Kini Dave terlentang, dan Keiko mulai berperan, lidahnya menyusur perut Dave, dan lalu tangannya menggenggam batang kejantanan yang sudah menegang kencang.

Mulutnya dan bibir membuka, dan segera menelan urat yang berdiri keras dan siap berperang.

Lidah dan bibirnya bergantian untuk memainkan batang keras Dave. Batang yang ukurannya besar, berurat, dan tegang. Sambil tangannya mengurut pangkalnya, lidahnya bermain di topi bajanya yang mengkilap, matanya menatap mata Dave yang meredup, seakan menggodanya dan lidahnya terus menjilatinya hingga pantatnya Dave jadi terangkat saking nikmatnya.

Keiko tidak tahan lagi

Dia lalu memposisikan badannya diatas Dave.

Dia memggosokan ke bagian bibir luar vagina dengan batang yang sudah keras itu

Lalu dengan perlahan dia mulai menurunkan badannya hingga batang yang agak susah masuk, tenggelam ke dalam vaginanya.

Keiko lupa diri, Dave pun sama. Pertama kalinya mereka bercinta tanpa menggunakan pengaman. Dave sudah telat untuk berpikir, Keiko pun demikian. Batangnya sudah tenggelam, dan urat vaginanya kini menjepit dengan erat.

Tangan Dave lalu hinggap dan meremas buah dada indah yang menggantung itu. Lalu Keiko dengan cepat mulai menggoyangkan pinggulnya seirama dengan pantatnya.

Jepitan vaginanya yang erat di batang, membuat Dave merasakan agak berbeda bercinta dengan tanpa pelapis. Dia lalu sedikit menaikan badannya, dan bibirnya lalu menjepit puting buah dada Keiko.

“baby……” desah Keiko

Suara Keiko benar-benar berisik dan memenuhi kamar Dave. Goyangannya benar-benar liar dan cepat

Basahnya vaginanya akibat tusukan batang tumpul, ditambah dengan jepitan bibir Dave di dada indahnya, membuat Keiko makin liar dan makin ganas menggoyangkan pantatnya.

Dia akhirnya tidak mampu menahan diri

“i’m coming baby….”

Keiko lalu berteriak dengan liarnya…..

Dia memeluk Dave, menekan agar kepalanya Daave yang menekan ke dadanya tetap menjepit putingnya, sedangkan pantatnya terdiam seketika, diikuti erangan panjang, seiring dengan orgasmenya yang sudah tertahan sekian hari.

Keiko lalu tumbang dan rebah di pelukan Dave, sedangkan batang Dave masih menancap di vagina Keiko.

Lalu dia mencabut, dan kini berbaring pasrah

“your turn, honey…..”

Kini paha Keiko terbuka lebar

Perlahan tapi pasti Dave bangkit dari posisi awalnya, lalu naik ke atas tubuh Keiko, lalu menenggelamkan batangnya ke dalam vagina Keiko.

Bibirnya lalu melumat bibir Keiko. Saling berpilin, saling dorong dan saling lumat.

Dadanya menempel erat. Tangan Keiko dengan erat mendekap punggung Dave, sambil pantat Dave naik turun seiring dengan tusukan batang tumpulnya ke dalam gua hangat milik Keiko

Jalaran darah membuat adrenalin Dave meningkat drastis. Jepitan urat yang terasa mengencang di otot nikmatnya, membuat dia lupa seketika akan semuanya. Yang dia ingat ialah betapa indahnya tubuh sang wanita, betapa hangatnya rahim yang kini sedang dinikmatinya, dan seberapa erat pelukannya yang membuat dada kekarnya bagaikan tersetrum saat menyenggol dan menempel di dada Keiko.

“out side, honey……” Keiko sudah tahu bahwa gelagat Dave akan keluar

Dan dengan cepat Dave lalu menarik batangnya, dan seketika juga perut rata itu dipenuhi dengan cairan putih kental yang bagaikan memancar deras dari ujung batang kemaluan Dave.

Seketika Dave pun tumbang di sisi Keiko.

Nafasnya terengah engah

“maaf lupa pakai pengaman….” bisik Dave

“it’s ok…” senyuman manis Keiko

Wanita itu berbalik badannya, melap perutnya dengan tisu yang ada di samping tempat tidur Dave.

“enak?”

“sangat enak?”

“lebih enak pakai atau tidak?” goda Keiko

Dave hanya tersenyum dan mencium kening Keiko.

Lalu dia kembali berbaring, dan memeluk Dave dengan eratnya.

Dia menyembunyikan wajahnya di leher Dave, sedangkan pelukannya dengan erat seperti mengunci badan Dave.

Dave hanya diam, dan membalas pelukan Keiko. Dia mencium kepala dan rambut Keiko.

Tidak ada kata-kata yang terucap, namun rangkulan dan pelukan hangat Keiko, agak berbeda rasanya dirasakan oleh Dave. Sebuah rasa yang asing yang dia lihat, namun karena tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bbir Keiko, maka Dave pun memilih untuk tidak bertanya lebih lanjut, selain membalas pelukan hangat itu.

Tatapan mata, pelukan yang berbeda rasanya, semua menjadi misteri yang Dave rasakan dari diri Keiko belakangan ini. Dia hanya bisa menduga duga semata, namun dia selalu seperti abai akan perasaan wanita, tanpa dia sadari bahwa abainya dia, kurang percaya dirinya dia, itu yang membuat banyak hal terlewatkan olehnya dalam hidupnya.



******************

“selamat makan….”

“selamat makan…..”

Hari ini mereka berdua memutuskan menghabiskan waktu akhir pekan di apartemen Dave. Keiko pun memasak untuk mereka berdua, setelah tadi mereka bertempur di ranjang dengan penuh nafsu barusan.

Oyakodon yang merupakan salah satu variasi donburi atau rice bowl khas Jepang, menjadi menu makan siang yang dimasak Keiko. Makanan ini dibuat dengan daging ayam yang dimasak bersama telur setengah matang sebagai pugasan nasi mangkuk. Ini adalah menu yang sederhana, namun disukai banyak orang, termasuk Dave.

Sambil makan, sesekali mata mereka bertatapan penuh arti.

Mata yang akan selalu aku rindukan nantinya, bisik bathin Keiko.

Dave yang sudah selesai makan, lalu meletakan piringnya di tempat cucian, sedangkan Keiko masih makan sambil memainkan handphone.

I must be crazy now
Maybe I dream too much
But when I think of you
I long to feel your touch


Potongan lagu terdengar dari handphone Keiko

Suara itu bagaikan familir di telinga Dave

“siapa yang nyanyi”

Keiko tersenyum

“ youtube?”

Keiko menggeleng

“tik tok?”

Anggukan dari Keiko

Dave penasaran dengan suara di handpone Keiko

Dan betapa kagetnya dia, ternyata lagu Celine Dion yang berjudul I love you, dinyanyikan oleh Iva, adiknya. Di vidio di tik tok diberikan keterangan, Song requested by my Japan Sista Keiko……

Dia kaget ternyata Keiko sudah saling kenal dengan Iva, bahkan Iva sendiri tidak cerita dengan nya. Lagu tersebut dinyanyikan di ruangan studio kecil di lantai 2 rumah, yang tempat Iva suka bikin konten, juga sering dia latihan nyanyi diatas situ.

…... I love you
Please say you love me too
These three words
They could change our lives forever
And I promise you that we will always be together
'Til the end of time……

Mata penuh arti dari Keiko bagaikan sulit diartikan saat bait itu dinyanyikan oleh Iva.

Dave dibuat bingung dengan sikap, tatapan dan cara Keiko memperlakukannya belakangan ini. Wanita itu jarang bicara, tidak cerewet seperti biasanya. Namun seperti memberikan signal lewat sikapnya yang Dave agak bingung mengartikannya. Meski di lubuk hatinya pun dia akan sangat kehilangan dengan sosok Keiko, wanita yang sebetulnya hanya dirinya yang mengisi hari-hari Dave.

Dari awal Keiko memang sudah mengatakan bahwa menikah adalah bukan hal yang dia kejar. Punya anak juga bukan prioritasnya. Pacaran pun lebih ke kebutuhan bercinta, bukan menghabiskan hari dengan hubungan emosional yang hanya menghabiskan waktu produktifnya dalam berkarir.

Ini yang membuat Dave pun enggan berbicara jauh. Pengalamannya dulu dengan Tari yang sudah memporak porandakan hatinya, tidak ingin dia ulangi dengan Keiko. Toh saat ini dia juga enggan menjalin hubungan serius dengan wanita. Baginya, hubungan saat ini dengan Keiko sudah lebih dari cukup, dan dia cukup bahagia punya Keiko, meskipun hubungan mereka tanpa status yang jelas.

Namun sikap Keiko belakangan ini, dan lagu yang seperti mewakili isi hatinya membuat Dave pun bertanya tanya dengan apa yang sebetulnya dirasakan oleh Keiko, karena dia pun enggan berpikiran lebih jauh, karena menyelami hati hati adalah salah satu hal yang Dave hindari hingga saat ini.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd