Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta Pertama

Luar biasa hu @Elkintong ....meleleh air mataku membacanya....Langsung ingat mamak di kampuang....Dave hebat, bsa bangun rumah bagus dan beli mobil untuk mamaknya....Paten kali lah kau Berta....

Mauliate Ma Inang (by Rany Simbolon)​

Burju ni dainang i
Kebaikan ibu

Dang boi tarbalos au
Tidak bisa kubalas

Nang sipata salah au
Meski aku kadang salah

Sai dianju au anakna on
Dia selalu memaafkan aku anaknya

Ditaon ho do udan lasni ari
Kau tahankan hujan dan panas

Holan humongkop gellengmi
Demi memperjuangkan anak-anakmu

Asa boi taruli
Semoga bisa sampai

Lao manomu ari na naeng ro
Menyongsong masa depan

Mauliate ma inang
Terimakasih ibu

Mauliate ma inang
Terimakasih ibu

Di sude pambahenanmi
Atas segala pemberianmu

Anggiat ma nian marparbue i
Semoga hal itu berbuah

Mauliate ma inang
Terimakasih ibu

Mauliate ma inang
Terimakasih ibu

Toho ma ho pandeune
Kalian benar-benar

Di ngoluni sude gellengmon
Ahli kebaikan dalam kehidupan anak-anakmu
 
Terakhir diubah:
Sekali lagi, ngaceng kagak mewek iya.... 😭😭😭

Dulu pertama kali mewek baca ceritanya @Elkintong waktu abah video call fia pas sakit parah mau jemput trus tanya, suamimu mana... Itu dapet banget, akhirnya setelah permusuhan bertahun2 😭😭😭

Keren ihhhh iklo ngegambarin hub ortu sm anak, bapak anak gadisnya atau ibu anak lakinya, keren berkelas 👍👍
 
BAB XII



Way Back Home



Hikaru Electric and Power, Tokyo Office

Kotaro Hayama, Managing Director Hikaru, terkembang senyumannya melihat sosok itu masuk, membungkukkan badannya sebagai tanda hormat, lalu menyalaminya.

“dave-san, apa kabar?”

“ sangat baik, Shachou-san….”

Jabat tangan erat dari pimpinan untuk Dave

“silahkan duduk…..”

Hari ini Dave memang sengaja diundang untuk bertemu dengan pimpinan tertinggi di Hikaru Electric and Power, karena ada sebuah agenda besar untuk dirinya dan juga perusahaan, sehingga hari ini dia diundang datang ke ruangan Managing Director, Mr. Kotaro Hayama.

Banyak hal yang ditanyakan oleh Mr. Hayama yang kali ini didampingi oleh beberapa dewan direksi yang ikut hadir kepada Dave. Mulai dari pengalamannya dia selama 5 tahun terakhir bergabung di Hikaru, sehingga saat ini dia menjabat sebagai Manager, di kantor pusat.

Perbincangan mereka juga berlanjut hingga pembahasan serta masukan dari Dave untuk kantor Hikaru di Jakarta. Karena meski sudah 7 tahun tidak balik ke Indonesia, management yakin kalau Dave sangat mengenal potensi dan juga peluang-peluang baru yang bisa mereka kerjakan di Indonesia saat ini.

“saat ini pasar energi terbarukan sangat pesat di Indonesia…. “ ujar Dave

“bahkan banyak perusahaan besar seperti Pertamina lewat Pertamina Geothermal Energy, bahkan perusahaan tambang sebesar Adaro dan Indika juga sudah memulai diversifikasi ke energy terbarukan….”

Paparan Dave terkait pasar utama dan pemain-pemain besar yang saat ini ikut bersaing di lini masa bisnis yang sama dengan Hikaru, meski saat ini yang banyak produk Hikaru juga dijual di pasar lokal.

Dave lalu menyampaikan paparan terkait analisa pasar yang dia sudah pelajari selama ini dan apa advise atau saran dia menghadapi ketatnya pasar di bisnis yang sama.

“ Pertama tentu kita harus kenali strategi kompetitor kita….”

“ lalu dalami target konsumen Kita…”

“apa unique selling point.…”

“ Inovasi Produk dan Layanan yang Responsif.”

“ dan terakhir perluas pasar serta Partnership dengan perusahaan lokal”

Mereka menganggukkan kepalanya mendengar penyampaian Dave. Meski pun sudah bertahun tahun tidak kembali ke Indonesia, namun Dave termasuk salah satu manager yang sering dimintain pendapat dan ikut jika ada rapat bersama dengan kantor Jakarta dan pabrik di Purwakarta.

“tantangan dengan perusahaan besar lain?”tanya Mr. Hayama

“ kita berpartner dengan mereka….”

“bagaimana?”

“ kenali apa yang mereka butuhkan dan kita bisa siapkan….”

Dave mengerti mereka masih belum puas dengan jawabannya

“ contohnya dengan Pertamina Geothermal Energy, kita bisa ambil potensi partnership yang bisa dapat akses ke market dari bisnis mereka. Tidak hanya panas bumi, tapi juga bisnis lain, green hydrogen atau produk beyond energy lainnya dan kita bisa jadi partner yang bisa bawa capital untuk mereka….”

Lalu

“jangan lupa kita punya teknologi yang belum tentu dimiliki oleh perusahaan lokal di Indonesia……”

Dewan direksi memang mengakui kemampuan anak Indonesia ini dalam memberi analisa dan proyeksi bisnis. Meski masih terbilang muda, namun kemampuan Dave sangat mumpuni dilihat dari paparan yang disampaikannya dan itu yang membuat dia sangat dihormati di rekan-rekan kerja serta para atasannya.

Dan tidak terasa perbincangan selama hampir 3 jam itu pun rampung, dan menjelang makan siang pertemuan itu ditutup, dan para direksi bubar ke ruangan mereka masing-masing, termasuk Dave yang kembali ke ruangannya.

Lunch?

Sebuah whatsapp masuk di ponselnya

Sure

OK


Dave melilik ke jam tangannya dimana waktu sudah menunjukan pukul 11.55 waktu Tokyo. Dia kemudian mengecek secara cepat email yang masuk, membuka dua buah email dan dengan cepat membalas dua buah email yang dia rasa sangat penting, sebelum mengambil jas nya lagi, dan kemudian bergerak ke arah lift, untuk kemudian turun makan siang.



******************

“bagaimana meeting kamu?” tanya Keiko sambil mengambil goya dan ikan yang menjadi menu utama makan siang mereka berdua kali ini

“enak…” sambungnya lagi sebelum Dave sempat menjawab

Dave tertawa dengan kelakuan Keiko yang sering bertanya tapi kemudian menyodorkan ucapan lain sebelum pertanyaannya dijawab.

“hei, kok diam?” tanyanya lagi

Dave tersenyum

“apa?’

Keiko memanyunkan mulutnya, sumpitnya terhenti sesaat

“meeting kamu tadi…”

“oh….”

Dave tersenyum sesaat

“great….”

Keiko penasaran dibuatkanya

“apanya yang great?”

“hmmmmmm, pembicaraannya…” Dave mulai menyuap makan siangnya

Keiko makin penasaran

“so? Jadi ?”

“jadi apanya?”

“kamu suka bicara sepotong sepotong” manyum kembali wajah Keiko

Dave tertawa dibuatnya, dia mengerti kemana arah pembicaraan Keiko

“belum pasti lagi….”

“belum pasti lagi?”

“iya….”

“padahal sudah santer jika kamu akan balik ke Indonesia di kalangan BOD….”

Keiko memang baru saja dipindahkan menjadi manager untuk internasional relationship departemen, yang mengurusi kantor cabang di berbagai negara, termasuk di Indonesia, sehingga isu akan pindahnya Dave ke Indonesia tentu pasti dirinya mengetahui dengan baik prosesnya.

“ Mr. Tetsuya sepertinya ada kesulitan dalam penetrasi pasar di Indonesia. Karena selama 2 tahun disana tidak ada perkembangan besar, sehingga management sedang mengevaluasinya……”

Tetsuya Harada adalah Corporate Bisnis Director di Hikaru Indonesia, yang sudah dua tahun bertugas di Jakarta.

“ jadinya Management berpikir opsi lain, karena untuk masuk ke pasar lokal dan menjalin hubungan baik dengan otoritas setempat, kita perlu seseorang yang lebih fleksibel dan luwes, dimana Mr. Tetsuya sepertinya kesulitan disitu…..”

Diam dan menyimak Dave nya

“ pilihan hanya ada dua, kita hire expatriat dari Eropa atau Japan yang punya pengalaman di Indonesia, atau cari lokal talent…….”

Dave masih tertegun

“ saya rasa saya masih terlalu muda……”

Keiko tersenyum

“ kamu adalah kandidat terkuat dan terbaik yang kita miliki saat ini untuk kesana….”

Dave agak kaget

“kamu lokal talent, dan didikan Japan…..”

Dave menggelengkan kepalanya

“tidaklah….”

Keiko menghentikan sejenak makan siangnya

“dave,…”

Mendengar intonasi yang agak serius, Dave terdiam sesaat

“ini serius…. saya harap kamu ambil, karena ini stepping stone yang sangat bagus untuk karir kamu….”

Diam lagi

“dan Board Of Director sangat berharap dengan dirimu…..” tandas Keiko kembali

Bagi orang lain mungkin ini kesempatan emas untuk pulang kampung halaman ke negeri sendiri. Namun di hati Dave rasa ingin pulang sepertinya sudah memudar. Dia merasa kehidupannya di Jepang kali sudah jauh lebih nyaman bagi dirinya, dan juga karirnya disini sangat baik menurut dirinya. Sehingga kemungkinan untuk balik ke Indonesia untuk saat ini setidaknya belum ada dalam angannya.

“jabatan kamu juga naik disana….”

Betul memang dia kemungkinan besar akan menjabat sebagai direksi. Namun bukan itu yang dia cari. Dia ingin karirnya naik sudah pasti, namun menapak secepat ini diluar dugaannya sama sekali.

“aku akan pikirkan…..” ujarnya akhirnya

“ya kamu harus pikirkan…. apalagi hasil presentasimu sepertinya tadi disukai oleh BOD…..”

Dave tahu email dan pemberitahuan hasil pertemuan tadi sudah mampir ke ponsel Keiko, makanya dia berani berbicara demikian.

“nanti kita pikirkan yah…..” ujarnya lagi

“sekarang kita makan dulu….” tutupnya lagi

Keiko hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya ringan sambil melihat Dave yang mulai makan, sementara dia sudah mau selesai makan siangnya. Dia berbeda dengan Dave yang sangat teratur dalam segala hal, makan dan berbicara adalah dua hal yang berbeda bagi Dave, dan bagi Keiko, makan sambil bicara atau menelpon, bisa dia lakukan dengan sekaligus bersamaan.



*******************

Genggaman tangan Keiko sangat erat menggenggam tangan Dave, saat mereka berjalan bersama menyusuri trotoar lebar menuju ke Shiodome Station untuk naik kereta sepulang dari kantornya.

Senyuman Keiko agak berbeda kali ini

Seperti ada pikiran yang tidak harusnya dia pikirkan, namun selalu terlintas

“Dave….”

“ya….”

Diam

Dave melirik sejenak ke arah Keiko

“hmmmmmmm……” ada nada ragu di bibir Keiko

“apa? Mau bilang apa?”

Keiko hanya tersenyum agak kecut, sambil terus melangkah

“ada yang salah?”

Keiko menggelengkan kepalanya

Lalu

“ kamu tidak akan melupakan aku jika sudah kembali ke Indonesia kan?” tanya Keiko tiba-tiba

Dave terhenti langkahnya dan menatap Keiko seketika

“ayo jalan….” ajak Keiko kembali

Senyuman di wajah Dave kali ini

“bagaimana mungkin aku lupa? Kamu satu-satunya wanita yang dekat dengan aku?” agak heran nada Dave mendengar pertanyaan Keiko

Sambil melangkah bersama, Keiko memilih diam dan tetap menggandeng tangan Dave.

“ tidak apa-apa, hanya terpikir saja… “ kilah Keiko

Dave terdiam namun tersenyum tipis

“ kamu satu-satunya wanita yang aku kenal selama ini….”

“tapi di Indonesia kan akan banyak wanita……” dia tidak melanjutkan kata-katanya

“aku selalu ingat kamu……”

“sudah ah, kita jadi bicara yang tidak penting “ tepis Keiko sambil menarik lengan Dave untuk melangkah lagi.

Pria itu kemudian seperti disadarkan bahwa ada yang memang masih sangat samar dalam hubungan mereka selama ini. Hal yang sekian lama kebersamaan mereka tidak pernah jelas tercetus dan dinyatakan.

Dave yang memang agak pasif, terlihat tidak bisa mendefinisikan arti hubungan mereka seperti apa. Padahal seisi kantor juga banyak yang tahu kalau mereka berdua merupakan pasangan kekasih, meski Keiko selalu menolak setiap ada anggapan bahwa mereka adalah pasangan kekasih.

Keiko saat liburan musim panas lalu pernah mengajak Dave mengunjungi kampung halamannya di Ishigaki. Disana Dave dikenalkan dengan kedua orang tua serta kakak dari Keiko. Mereka juga rutin berlibur bersama di area-area dekat Tokyo jika ada liburan dari kantor.

Bagi Dave sebenarnya kedekatan mereka karena saling cocok semata, dan makan malam, sedikit alkohol dan ujungnya dengan percintaan pertamanya, itulah yang kemudian membawa mereka semakin dekat dan menjadi partner bercinta secara reguler.

Tidak ada kata cinta, kata sayang, dan kata jadian. Mereka berjalan mengikuti arus saja, sehingga sejauh ini perjalanan mereka. Dan selama kebersamaan mereka, berdua juga nyaris tidak ada terlihat punya pasangan lain selain mereka berdua.

Bagi Keiko, Dave adalah pria yang baik hati, sangat menghormatinya sebagai wanita, dan sering jadi pendengar yang baik untuknya. Dave juga selalu ada setiap dia perlu. Dave pun bukan pria yang harus dikonfirmasi jika dia ingin ke apartemennya Dave. Dia datang dan bahkan dia punya kunci alternatif apartemen Dave.

Sebaliknya bagi Dave, Keiko adalah wanita yang selama ini selalu mendukungnya. Memberinya kepercayaan diri dan selalu mendorongnya untuk mencapai limit terbaik dari sisi karir. Keiko juga tidak pernah terlihat minder berjalan dengan Dave, meski kulit Dave dan wajahnya dengan mudah ditebak bahwa dia bukan orang Jepang.

Rasa hormat dan rasa sayang diantara mereka ini tumbuh begitu saja seiring dengan kebersamaan mereka. Ada pengertian panjang dan saling memahami, yang tidak terucapkan namun beriringan secara natural, yang tanpa sadar membuat mereka terikat satu sama lain.

Hingga kini, saat Dave akan pergi ke Indonesia, Keiko baru disadarkan bahwa dia akan kehilangan pria ini, dan mungkin Dave akan bertemu dengan wanita lain, atau mantan pacarnya, atau wanita yang baru, yang membuat dia akan melupakan dirinya yang ditinggal di Jepang.

Genggaman tangannya makin erat ke lengan Dave.

Genggaman yang sulit dijelaskan apa makna yang terkandung di balik itu. Ada rasa masgul, rasa yang aneh di dada Keiko, rasa yang sulit dia ungkapkan, namun yang dia tahu adalah dia sedang gelisah dan kuatir, karena sosok yang tanpa dia sadari sudah ada bersamanya sekian lama, yang dia berpikir bahwa itu hal biasa dan seperti menjadi rutinitas bersama, kini besar peluangnya akan pergi meninggalkannya sendiri tanpa tahu masa depan nanti apa mereka masih akan bertemu lagi seperti saat ini mereka bersama terus setiap hari.

“malam ini tidak usah mampir yah….” ungkap Keiko tiba-tiba

Dave kaget, karena hari ini mereka sudah janji untuk bertemu kembali di apartemen Keiko dari tadi pagi.

“kenapa?”

“tidak apa-apa….”

Dave mencoba memaklumi kondisi kepala Keiko

“saya sedikit lelah saja…” ucap Keiko lagi

Dave terdiam dan kemudian merangkul Keiko

“oke….”

Lalu

“aku antar sampai di depan apartemen?”

“tidak usah, aku bisa sendiri…”Keiko menggelengkan kepalanya.

Meski agak bingung, namun Dave mencoba memaklumi.

Tadi pagi hingga makan siang Keiko sangat antusias agar dirinya bisa mengambil posisi baru di kantor Indonesia, tapi malam ini dia seperti menjadi wanita dengan sosok yang lain, yang agak sulit baginya untuk menebak arah dan tujuan dari perubahan sikap dia malam ini

“okelah…”akhirnya Dave mengalah.

Mereka pun berjalan bersisian dan tidak lama mereka tiba di statiun kereta Shinodome, untuk balik ke apartemen mereka masing-masing malam ini, meninggalkan tanya di hati Dave, meski dia bisa menebak, namun dia memlih untuk tetap menyimpannya dalam-dalam.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd