Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT cerita ruwet

mau pake mulustrasi ndak ya?


  • Total voters
    258
  • Poll closed .
Bimabet
[HIDE]

####################





pagi itu tidak seperti biasanya martini berada di rumah. dia memilih meliburkan diri berjualan di pasar selama beberapa saat. beberapa hal yang terjadi akhir akhir ini begitu menguras pikiran dan perasaannya.

sedikit demi sedikit dia mulai melupakan masalahnya dengan agus. dia berpikir memang inilah jalan terbaik bagi mereka semua, daripada harus menjalani hubungan gelap bersama laki laki beristri dan akhirnya hanya akan membahayakan keutuhan keluarga mereka.

dia tidak ingin menjadi perusak keutuhan rumah tangga orang lain. dia tidak ingin istri dan anak agus mengalami hal yang sama seperti dirinya dan anak anaknya.

selain itu, hal lain yang kini menjadi perhatian martini adalah apa yang terjadi antara dirinya dan keponakannya sendiri. dia mengutuk dirinya sendiri ketika dengan mudahnya dia jatuh ke dalam pelukan laki laki. saat itu memang dirinya sedang dalam keadaan yang buruk sehingga membutuhkan kehadiran orang lain untuk berbagi dan membuatnya merasa nyaman.

namun selebihnya, yang terjadi setelah itu begitu di luar dugaan. entah bagaimana tiba tiba nafsu menyelimuti dirinya dan akhirnya hal itu terjadi, lagi. mungkin perasaannya tidak sekalut ini jika saat itu bukanlah bagus yang bersamanya. oleh karenanya dengan meliburkan diri ke pasar martini berharap tidak bertemu dengan keponakannya itu untuk beberapa saat.





###################





pagi itu agus sedang berjalan jalan berkeliling kampung bersama istrinya. olahraga kecil memang baik untuk persalinan istrinya yang kini tinggal hitungan hari. sebelum pulang ke rumah, mereka berhenti sebentar di warung penjual bubur untuk sekalian membeli sarapan. namun karena antrian yang panjang agus memilih duduk duduk sementara istrinya mengantri bersama ibu ibu yang lain, yang juga ingin membeli bubur.



ketika sedang santai tiba tiba salah satu tetangganya datang menyapa dirinya.


'
pagi mas agus'


'
pagi pak'



'wah libur ini'



'iya pak, nungguin istri saya soalnya'


'
wah sudah dekat tho lahirnya'


'
iya pak tanggal 15'


'
ooh..oiya kemarin tamunya sudah ketemu
?'


'tamu?'


'
iya, kemarin sore ada wanita yang cari rumahnya mas agus'



mendadak perasaan agus berubah tidak enak



'oh iya pak itu pedagang yang biasa saya pasoki sayur'


padahal dalam hati agus dengan yakin menduga yang mencari dirinya itu adalah martini. sudah 2 minggu sejak dia memutuskan kontak dengan selingkuhannya itu. dia pikir pasti martini mencari alamat rumahnya dari pedagang lain yang kebetulan tahu alamatnya dan datang kesini. tapi dia bingung jika memang benar mencarinya kenapa martini tidak jadi muncul di rumah. perasaannya mendadak tak enak, takut rahasia gelapnya terbongkar.

terlebih saat ini bukanlah waktu yang tepat jika masalah ini sampai ke telinga istrinya yang sedang hamil. namun agus juga tidak bisa berbuat apa apa, dia hanya berharap martini tidak akan menemui istrinya untuk memberitahukan masalah ini. saat ini dia benar benar ingin memperbaiki keluarganya dan fokus pada masalah yang lebih penting yaitu kelahiran calon anak keduanya.





##################





selepas maghrib bagus sudah berada di rumah seno. namun kedatangannya disana saat itu bukanlah untuk berbuat mesum dengan ibu temannya itu. sore ini bagus datang kesana untuk bertemu dengan teman baiknya itu sebelum dia berangkat ke jakarta. seno sudah diterima bekerja di sebuah pabrik di daerah bekasi. sore itu dia akan berangkat dengan kereta bersama bapaknya. karena baru pertama kali pergi merantau, bapaknya memaksa mengantarnya meskipun awalnya seno tidak mau. alasannya bapaknya juga sekalian ingin tahu tempat tinggal seno selama berada di sana. bagus datang kesana juga untuk membantu bantu bagus yang sedang sibuk berkemas.



'wah jadi anak jakarta kamu no'


'iya gus hehehe'


'
tapi jangan lupa sama temanmu disini

ya'

'ndak lah, kan ada hape, jadi gampang buat komunikasi'


'
iya ya
'


meskipun niat awal bagus ke rumah seno untuk melepas kepergian temannya itu. namun hal itu tidak menghentikan bu nining untuk menggodanya. mulai dari pakaian bu nining yang sedikit terbuka hingga beberapa kali bu nining sengaja menyenggolkan daerah pribadinya pada bagus yang saat itu ikut membantu memberekan barang barang yang akan dibawa seno.

puncaknya terjadi ketika adik paling kecil seno menangis di tengah kesibukan rumah itu yang akan ditinggal beberapa penghuninya.



'aduh adik ini kok nangis terus'


'
mungkin tahu bu mau ditinggal kang masnya'


'
oh gitu ya dik bagus'



'hehe'



suami bu nining yang sedang sibuk mengemas barang menjadi sedikit terganggu dengan suara tangisan anaknya itu



'bu mbok didiemin dulu
'


'diemin gimana pak wong anak rewel gini dari tadi'



'ya gimana gitu, coba disusuin dulu, mungkin haus itu'


'
oiya ya pak
'


bu nining segera melepaskan bajunya untuk mnyusui anaknya. bagus yang duduk di depan bu nining mau tidak mau teralihkan perhatiannya. meskipun sudah beberapa kali melihat bahkan memegang namun tetap saja kesempatan melihat buah dada ibu temannya itu tidak dia sia siakan. dia sesekali mencuri curi pandang disela sela membantu seno dan bapaknya.



bu nining pun juga menyadari hal itu. dia melihat lirikan penuh nafsu dari mata teman anaknya itu. meskipun suami dan anaknya ada bersama mereka,

bu nining ingin menggoda bagus lebih jauh lagidengan ide nakalnya. buah dadanya yang awalnya hanya dia keluarkan satu untuk menyusui, kini dia buka seluruhnya dan dikeluarkan dari cup bh nya.

setelah itu dia menarik salah satu tangan anaknya yang sedang dia susui untuk bermain main dengan puting susunya yang lain itu. bagus hanya bisa melongo dan berkali kali menelan ludah melihat hal itu. bu nining juga menunjukkan ekspersi nakalnya dengan menggigit bibirnya yang ditambah dengan pandangan sayunya yang seakan akan menikmati saat saat itu.

dia tidak khawatir suaminya dan seno curiga karena memang bu nining sering sekali menyusui di depan orang lain. bu nining puas sekali bisa membuat bagus blingsatan menahan nafsu setidaknya sampai saat kepergian suaminya dan seno nanti.





###################





setelah kepergian suaminya dan seno tadi bu nining kembali masuk ke dalam rumahnya. dia harus segera kembali menyusui, namun kali ini bukanlah anaknya yang dia susui. namun siapa lagi kalau bukan bagus. setelah menidurkan ketiga anaknya di kamar, dia kembali ke ruang tengah dimana bagus sedang tiduran di atas karpet di depan tv.



'aduh ini dik bagus udah pengen netek ya, kasian' kata bu nining seakan berbicara dengan anak kecil.



bu nining segera membuka semua kancing bajunya lalu mengangkat bh nya tanpa melepas kaitan punggungnya. sehingga kini buah dadanya yang penuh susu menggantung bebas. dia lalu ikut berbaring di samping bagus. lalu diarahkan buah dadanya kehadapan bagus dan bagus pun segera mencaplok puting hitam besar bu nining yang sudah basah oleh tetesan air susu.



creppp crepppp



ehmmmm agghhhh



bagus menghisap puting susu bu nining kuat kuat sehingga air susu memancar deras dalam mulutnya. sementara bu nining hanya bisa mendesah ketika puting susunya yang lain ditarik tarik oleh bagus meniru apa yang tadi dilakukan anak terkecilnya tadi.



'ach pelan pelan dong ehmmm'


'
crep areppp srepppppp'



'kamu suka susu ibu sayangggg?' ibu nining tersenyum nakal melihat bagus.



"mmm...aaahhh iya bu, ehnnnak " kata bagus sambil terus menghisap susu ibu nining yang putih mulus itu.



bagus tak mau menyianyiakan semua ini dan terus mengenyot susu ibu nining penuh tenaga.



serrrr...serrrrrr



asi terus keluar dari puting ibu nining ke dalam mulut bagus dengan.deras.



"ayoooo sayangg ahh,,,,hisap yang kuat" ibu nining terus menekan susu nya kemulut bagus



"sayang... nghhh... maukah kamu muasin ibu malam.ini?" kata ibu nining yang tidak berhenti menekan susunya itu



"maaaa...mauuuu bu crepppp" bagus melepaskan puting susu ibu nining yang telah menegang sempurna itu

"heheh.. bagus sayangggg akhhh, malam ini ibu milik kamu" ibu nining memeluk bagus dan buah dadanya yang besar mengenai dada bagus yang sudah berdetak kencang.



"sayangggg,,, ibu mau kamu mencium bibir ibu!" perintah ibu nining yang matanya menatap penuh harapan,

tanpa canggung lagi bagus mulai mendekat dan melumat bibir ibu nining yang tipis menggoda itu,

"cupppp...hemmmm"

bagus hanya bisa mendesah, ketika tangan ibu nining mulai nakal meraba celananya, kontolnya yang sudah tegang sejak tadi, kini ada dalam genggaman bu nining, bagus melepaskan ciuman bibirnya



"sayanggg ibu pengen lihat kontol kamu" ibu nining berbisik disebelah kanan kuping bagus



bu nining mulai membukakan celana pendek bagus, dan

Tuinggg.... Kontol bagus seolah tak tertahan lagi oleh celana dalamnya



"ohhh sayangggg...." Ibu nining tersenyum saat melihat kontol bagus



"kenapa bu?" bagus melihat ibu nining yang sedang melihat kontolnya tanpa berkedip



"kontol kamu ternyata tambah gede ya" kata ibu nining yang terus menatap kontolnya,

tanpa diduga duga, ibu nining memasukan kontol bagus kedalam mulutnya,



"ploppp...hemm..ummmm" ibu nining menggulum kontol bagus, seolah sedang menghisap permen lolipop



"buuuu......ahh bu" bagus merasakan geli luar biasa di area kepala kontolnya dan akhirnya tak mampu menahan air maninya yang keluar begitu saja tak tertahan



"aduhhh sayangggg kok cepet banget keluarnya" ibu nining kaget dengan air mani bagus yang begitu mendadak menyemprot mulutnya,



"maaf bu,,,bagus ga tahan sama hisapan mulut ibu"

ibu nining bangkit dan menelan mani bagus dalam mulutnya



"gapapa kok sayanggg,,,lagian pejuh kamu enak juga ya " ibu nining tersenyum kepada bagus ,sambil menjilati sisa sperma di bibirnya,


'
gus, mulai sekarang kita sudah ndak bisa sebebas sebelumnya'



'iya, sekarang bagus ndak punya alasan sering sering main lagi kesini'



'makanya kita puas puasin gus malam ini'


'
wah bagus mau sekali bu'


'
yaudah sekarang pindah ke kamar yuk, biar lebih enak'






########################





bu nining tiduran di kasur kamar tidurnya sambil menyusui bagus yang juga berbaring di sampingnya. bu nining meminjam hp bagus untuk melihat lihat koleksi video porno bagus. sementra bagus terus saja menyusu dan bermain pada buah dada ibu temannya itu.


bu nining memiringkan tubuhnya di samping bagus, sehingga kuluman bagus terlepas. bu nining segera melumat bibir bagus dan mengelus kontolnya yang sudah keras kembali.





"cup...hemmm.. bu aku sangat nafsu melihat ibu" kata bagus disela sela saat berciuman bersama ibu nining.





"hemmmm.... kok nafsu sih ibu kan sudah ndak muda lagi, susah ndak langsing lagi"

ibu nining tersenyum lepas melihat tangan bagus tidak bisa lepas dari buah dada penuh sudu itu.





"ibuuu seksi,,badus judtru suka wanita yang sudah ibu ibu" jawab bagus sambil tersenyum kepada ibu


nining



"benarkah sayang? Kenapa suka wanita seperti ibu?" ibu nining kembali bertanya,






"habisnya kalo ibu ibu badannya semakin berisi, apa lagi ini nya" kataku sambil mengelus susu ibu,






"hehehe kamu ini ada ada saja,

"akh biarin bu"





"ayo sayang buka semua pakaianmu,,, ibu akan mengajarkanmu ngentot" ujar ibu nining yang mulai dilanda nafsu,dan bagus pun tidak membuang waktu langsung membuka semua pakaian yang menempel di tubuhnya






"buuu ... lihat kontolku, kontol ini akan masuk kedalam memek ibu malam ini" kata kata jorok keluar dari mulut bagus seolah tanpa kontrol





"waaahhhh...wahhh.. ternyata mulut kamu nakal yahhhh" ibu nining tertawa mendengar perkataan bagus






'Jilat memek ibu, hisap itil ibu" ibu nining tersenyum kepada bagus dan membukakan kedua pahanya,

tanpa menunggu lama lagi bagus langsung mendekati selangkangan ibu nining dan melahap memeknya,




"ahhhh sayangggg hisap yang kuat memek ibu aaahhh" ibu nining mulai mendesah tak karuan.



bagus terus menghisapnya dan memainkan itil ibu nining dengan lidahnya




"ahhhh sayang... terus akh enak sekali hisapanmu dan lidahmu di memek ibu .. ahh" erang ibu nining.



Setelah beberapa menit, bagus mulai tak tahan ingin merasakan lubang hangat ibu temannya ini, baguspun bangkit dari kedua paha ibu nining,




"buuu... bagus ndak tahan pengen masukin kontol kedalam memek ibu" bagus berdiri sambil memegang kontolnya,




"hemmm... ayo sayanggg.... Masukan kontolmu dalam memek ibu,,,cepat sayannnggg" ujar ibu nining, seolah tak tahan melihat kontol bagus masuk ke memeknya,



baguspun mengambil posisi untuk memasukan kontolnya. pertama kali mencoba memasukannya,namun gagal karena terburu buru,




"he heee.. sayanggggg pelan pealn saja ayo coba kamu pegang kontolmu,dan hentakan ke memek ibu" ujar ibu nining.



Dengan tangannya yang memegang batang kontol, dan dengan satu hentakan yang agak kuat.



BLessss ,kontol bagus masuk dalam memek ibu nining,




"ohhhhhh sayanggggggg" lenguh ibu nining,




"maaf bu,,, apa tertalu kencanggg?"

bagus khawatir, namun ibu nining hanya menggeleng dan tersenyum kepadanya


"ayooo sayanggg.... Lakukakan seperti di film film... genjot lubang memek ibu,,,,"ujar ibu nining,




"hemmm baik bu,,," bagus mulai mengayun kontolnya dalam memek bu nining,




"ahhh.. kontolmu gede bangett,, keras kontolmu sayanggg...." Lenguh ibu nining saat bagus mengayun kontolnya, dan terdengar suara pahanya yang saling beradu dengan paha ibu nining.



plokk..plokkkk




"buuuu ,,, nggghhhh,,, akh agh agh"

plokkk..polkkk



ketika sedang asyik di genjot, tiba tiba hp bu nining berbunyi.



tut tut tut tut tuuuuut



bu nining mengambil hp nya yang berbunyi karena panggilan masuk. identitas pemanggil tidak lain adalah suami bu nining. dia sedikit terkejut suaminya menelepon ketika dia sedang dalam keadaan digenjot bagus eeperti ini.



'akh bagus diam sebentar ya, suami ibu telepon nih
'


'akh tapi bagus ndak mau berhenti
'


'yaudah, tapi jangan keras keras ya'


'
agh baik bu
'


bu nining memencet tombol hijau untuk menjawab panggilan suaminya


'
hah lo pak'



'bu kok lama sih jawabnya'



'maaf pak ibu tadi baru dibelakang' jawab bu nining berbohong



'ooh ini bu, bapak mau ngabarin kalo bapak sama seno sudah naik kereta'



'oh iyya pak ehmmmm
'


'ibu kenapa sih kok kaya terengah engah gitu'



'ya ini tadi pak habis lari lari denger telpon bapak



'yaudah, jangan lupa kunci pintu pintu'

'iya pak tenang saja'


'
yaudah, baik baik ya bu di rumah sama anak anak'



'iya pak'



bu nining melempar hapenya di atas kasur dan melanjutkan kegiatannya bersama seno.



'agh agh kamu nakal ya udah dibilangin jangan keras keras agh'

'habis ibu seksi banget'


'
kalo tadi kedengeran suami ibu gimana'


'
biarin biar suami ibu tahu, kalo istrinya sedang dientot bagus'


'emangnya kamu berani sama suami ibu'


'
akh berani dong bu'



'trus seumpama tadi ketahuan, kamu mau ngomong apa'



'akh pak jangan buruu buru pulang, biar saya puas ngentotin bu nining dulu'


'
trus gimana lagi?'



'biar ibu nining saya puasin dulu pak, tapi jangan kaget ya pak'



'kaget kenapa'


'
kalo pas bapak pulang nanti, perut bu nining tiba tiba melendung'


'
hahaha kamu bisa aaja ya, jadi kamu mau hamilin ibu'


'
akh iya, bagus mau buatin adik lagi buat seno'



'akh kamu nakal ya'


'
trus nanti pas hamil tetek ibu akan banyak susunya, jadi bagus bisa netek sambil ngentotin ibu
terus'


'akh ahah ahahah jadi kamu suka sayanggg... ngghhhh... kamu suka ibu temanmu ini hamil anak kamu?"
Tanya ibu nining dalam lenguhan kenikmatannya

plokkk...plokkkkk


"iiii...iyyaaa bu.. aku suka ibu hamil anak bagus,,,," bagus lalu mencium pentil bu nining dan mengusap usap perutnya



"ngghhhhhh ... baik sayang... kamu boleh menghamili ibu, ayo terus cepat buat ibu hamil anakmu"

ibu nining mulai ikut memainkan susu nya dengan tangan kanan dan juga mengelus perutnya dengan tangan kiri,




"ngghhhh... bu bagus ndak tahanahan buuuu" genjotan bagus semakin cepat



"nnghhhhhhh .. sayang keluarkan didalam memek ibu... buat bayi di dalan perut ibu sayang ahhg" ujar ibu nining yang terus mengelus ngelus perut nya.




"baikkk bu... bagus udah mau keluar buuuu..."

bagus terus menggenjot lubang ibu nining dan sambil berciuman, beberapa menit kemudian bagus mulai merasakan orgasmenya, dan akhirnya...

CRootttttt.....crottt...crotttt...




"ahhh buuuu terima air mani bagus" bagus masih terus menggenjot memek ibu nining ketika spermanya menyembur deras





"nnggghhh ibu suka sekali sayanngggg... keluarkan yang banyak sayangggku ohhhh... ibu keluar juga akh" teriak ibu nining dan menghisap kuat bibir bagus




"buuuuu.... Aku cinta ibu,,, aku suka kalo bu hamil anakku" kata bagus disela sela orgasmenya sambil memegangi paha bu nining




"hahhhh... heee... ibu juga cinta sama bagus... ibu suka sekali kalo hamil anak bagus" ujar ibu nining yang terengah enggah, lalu mencium bibir bagus




"hemmmm...cleppp..." bagus melepaskan lumatan ibu,




"buuu nanti kali ibu positif hamil, bagus yang dikabari pertama kali ya?" tanya bagus kepada bu nining sambil bangkit ,




"heee terserah bagus ajaaaa.... Ibu nurut sama bapak bayinya" ujar ibu nining sambil mengelus perutnya dan tersenyum kepada bagus



"heheeee... kalau gitu main lagi yu ibu sayanggg?" katak bagus yang kembali penuh nafsu melihat ibu nining yang terus saja mengelus perutnya yang putih mulus itu,




"waaahhhh.. rupanya mulai ketagihan memek ibu yaaaa" ibu nining tertawa kecil,




hehe kan biar yakin ibu hamil anak bagus" jawab bagus sambil duduk di depan bu nining




"sanaaaaa mandi dulu sayanggg.... Bersih bersih dulu nanti lanjut lagi" suruh bu nining pada bagus




"heee ibu ga akan ikut mandi sekalian?" bagus berharap bu nining mau ikut mandi bersamanya




"ahhh yaudah yuk mandi bareng" ibu nining tertawa kecil melihat bagus

' tapi ibu jangan diapa apain ya'



' ehmm kalo itu sih ndak janji hahahaha'


[/HIDE]
 
CERITA RUWET


INDEXXX

UPDATE 01 page 03 PART 2
UPDATE 02 page 07 PART 3
UPDATE 03 page 09 PART 4
UPDATE 04 page 11 PART 5
UPDATE 05 page 13 PART 6
UPDATE 06 page 15 PART 7
UPDATE 07 page 16 PART 8
UPDATE 08 page 18 PART 9



anak lelaki bernama bagus itu terduduk di atas bangku panjang angkringan yang berada di ujung desa itu. segelas es teh yang berada di hadapannya sudah berkurang sepertiga isinya ketika seorang pembeli datang memasuki warung yang beratapkan terpal berwarna biru itu. penerangan yang berasal dari lampu teplok tidak menyulitkan anak itu untuk mengenali pembeli yang baru datang itu, yang tidak lain adalah temannya, yang bernama seno.


"gus, kesini kok ndak ngajak ajak"

"wong aku tadi ndak dari rumah"

"lha trus darimana?"

"tadi habis diajak lik aris ambil pasir"

"oh gitu.... oiya mas susu ya" ~ kata seno pada sang penjual

"panas opo es?"

"es wae ndak usah ditambahi gula"

"oke"


dua buah tempe sudah ludes dilahapnya ketika pesanan es susunya datang. mereka kembali larut dalam obrolan soal pertandingan bola liga inggris semalam sambil sesekali mereka melihat layar smartphone mereka untuk sekedar melihat jam atau mengecek jika ada pesan yang masuk.

pembicaraan mereka terhenti ketika pembeli lain datang ke warung angkringan itu, namun kali ini adalah sesosok wanita setengah baya yang juga tidak asing bagi bagus.



"mas susu jahe dua ya"

"nggih mbak"


wanita itu mengalihkan perhatiannya ke arah bagus yang duduk tepat disamping dia berdiri.


"gus, besok jangan lupa ya seperti biasa bantu bulik ke pasar"

"nggih bulik"


tak lama kemudian pesanan dua plastik susu jahe siap.


"mpun mbak"

"pinten?"

"lima ribu mbak"

"gus kamu makan apa aja? biar bulik bayarin sekalian"

"ndak usah bulik"

"bener?"

"nggih bulik"

"yaudah, ini mas uangnya, maturnuwun ya."

"iya mbak"

"bulik duluan gus"

"iya bulik"


segera setelah wanita itu pergi suasana warung yang semula tenang menjadi riuh.


"wah bagus cieeee cieee"

"iyo iki bagus . . .kiuw kiuw"

"opo tho?"

"kamu itu ya gus ndak bagi bagi"

"bagi opo tho?"

"lha itu tadi mbak martini"

"ah kamu itu dia itu bulikku"

"iya tapi apa kamu ndak ada rasa gimana gitu"

"iya wong sering diajak kemana mana gitu"

"rasa apaan to"

"kamu ini memang ndak tahu atau pura pura ndak tahu"

"ah wis tho malah ndak jelas ngomongnya"

"wahahaha"


**************************************************************************


jam hp bagus menunjukkan pukul setengah satu dini hari ketika mas eko si penjual sego kucing mulai membereskan warungnya untuk tutup. bagus pun bersiap pulang setelah membayar semua pesanannya tadi. sementara seno sudah pulang duluan sejak jam sebelas tadi karena dicari orang tuanya.


"mas eko duluan ya"

"iyo gus, eh ati ati kalo lewat di deket pohon sawo"

"ndak usah nakut nakutin mas"

"wong dibilangin orang tua kok ndak percaya, hehehe"




bagus segera melangkah pergi dari warung angkringan itu untuk pulang ke rumah. sendirian dia menembus gelapnya malam yang dihiasi langit berbintang. saat sampai di dekat pohon sawo besar di kebun kosong di jalan menuju rumahnya pikirannya melayang teringat kata kata mas eko tadi.

bukan, bukan tentang pohon sawo itu. melainkan tentang bulik martini. ya sebenarnya bagus paham yang dimaksud oleh mas eko dan seno tadi. dia paham jika mereka menggodanya karena kedekatannya dengan bulik martini. wanita berumur 40 an itu adalah seorang janda. namun yang membuatnya selalu menjadi bahan perbincangan adalah fakta betapa menariknya bulik martini di mata para lelaki.

oleh karena itu tidak heran banyak sekali lelaki di desanya yang tertarik pada buliknya itu, dari yang hanya berani menggoda sampai yang serius mendekatinya. dari lelaki beristri yang siap menjadikannya istri kedua sampai pemuda bau kencur yang hanya bisa diam diam memimpikannya.

tak terkecuali bagus sendiri, sebagai seorang lelaki normal sudah tak terhitung berapa kali bagus harus membetulkan posisi celananya setiap bertemu bulik martini. tibalah bagus di depan halaman rumahnya. buru buru dia hilangkan pikiran kotor tentang buliknya itu. dia merasa tidak pantas berbuat kurang ajar seperti itu pada bulik martini yang sudah banyak membantunya selama ini, bahkan meskipun hanya dalam batas imajinasinya.

namun tiba tiba langkahnya terhenti ketika mendengar suara berisik dari rumah buliknya. dia curiga dengan suara yang berasal dari rumah buliknya itu karena disana hanya ada bulik martini dan kedua anaknya yang masih kecil. bagus khawatir ada orang jahat yang mendatangi rumah buliknya terlebih posisi rumah mereka berada di ujung jalan aspal yang menuju area persawahan agak terpisah dari rumah lain oleh tanah kebun kosong yang ditanami pohon pisang dan singkong.

bagus perlahan membelokkan langkahnya menuju rumah bulik martini. dia berjalan mengendap agar tidak terdengar langkah suaranya jika seandainya benar ada orang jahat disana. semakin bagus mendekat semakin jelas terdengar suara dari dalam rumah itu yang satunya bagus kenali sebagai suara bulik martini dan lainnya adalah suara laki laki.

bagus semakin yakin sesuatu yang buruk tengah menimpa buliknya. dia memutuskan untuk mengintip dari balik jendela yang tidak sempurna tertutup tirainya. smartphone nya dia keluarkan dari kantong jaketnya untuk berjaga jaga jika sewaktu waktu harus memanggil teman temannya.



dari balik kaca jendela dia bisa melihat dengan jelas seisi ruang tamu yang hanya diterangi lampu bolam 5 watt. namun apa yang dilihat bagus mengejutkannya. dia melihat buliknya dalam kondisi telanjang tengah duduk dipangkuan seorang laki laki yang juga tengah bertelanjang bulat. kaki buliknya mengangkang sementara lelaki dibelakangnya sibuk menghujamkan batang penisnya dalam lubang kewanitaan buliknya.


***********************************************************************


bulik martini POV


"akh akh akh akh"


suara desahan memenuhi seisi ruang depan rumah. untungnya kedua anakku sudah tertidur lelap dari jam 9 tadi. jika tidak pasti mereka akan melihatku dalam keadaan seperti ini. tentu saja sebagai orang tua yang normal tidak menginginkan hal itu terjadi. tubuhku yang tidak tertutup sehelai benangpun terlihat mengkilap karena keringat yang membasahi sekujur tubuhku. nafasku berpacu seiring dengan sodokan penis yang memenuhi rongga vaginaku.


"errhmmm ragh argh argh erghhh"




suara desahan dan lenguhan terdengar bergetar karena tubuhku yang bergoncang goncang. rasanya aku sudah tidak kuat lagi untuk melanjutkan persetubuhan ini. sudah 3 kali aku mengalani orgasme setelah dikerjai oleh mas agus, lelaki yang sedang menikmati tubuhku ini.


payudaraku yang berukuran besar bergoncang tak karuan karena gerakan persetubuhan kami. sesekali pentil payudaraku yang berwarna coklat menjadi sasaran pelintiran maupun tarikan jari jari nakal mas agus yang membuatnya semakin mengeras. tidak hanya itu sekujur kulit payudaraku juga terlihat memerah karena remasan tangan kasarnya.


"akgggggghhh ehrnnnnnnnn"

"mmmfffahhhhh akhhhhh"


sudah hampir setengah jam aku terus digenjot rasanya aku hampir mendapat orgasme keempatku malam ini, begitu juga dengan mas agus yang juga hampir sampai. gerakannya semakin liar dan cepat menandakan dia hampir sampai.


"akh ehmmm aku mau keluar arggh mas"

"akhk ... aku juga dik akhhhh sssshhhhh ehhm keluarin erhhmmm dimana?"

"diluuar mas, aku belom mau hamil akh akh"

"akh aku sudah pengen punya anak darimu ehhmmm"

"akh sabar mas akh nikahi aku dulu baru nanti kita bisa punya anak"

"tapi akhhh ehhh..."

"akh tolong mas kalo sampai aku hamil duluan bisa panjang masalahnya nanti"

"akhhhhh ya sudahh ehmmmn kalo begitu aku keluarin dimulutmu yahhh"

"akh iyyya haaaaaakkk"


segera kubuka mulutku lebar lebar agar penis mas agus mudah masuk untuk menuntaskan ejakulasinya.


"akh aku keluar"

"creeeettt creeetttt creeeettt"


cairan sperma panas menyembur dalam mulutku tiada henti. aku sampai kewalahan menampung bibit bibit sperma mas agus dalam mulutku.



"ughkkk akhhhhh slreeeppppp"

"enak to?"

"iya mas, banyak banget"

"hahaha yo mesti, wong lelaki perkasa santennya harus banyak hahaha"

"lha opo mas agus ndak pernah ngocok po?"

"ngapain ngocok kalo mas agus punya kamu" ~ jawab mas agus sambil mengusap janggutku lembut

"yaudah mas sini biar aku bersihin"

"ya harus to, wong sudah susah aku kumpulin ndak boleh ada yang kebuang"


aku kembali menunduk ke arah selangkangan mas agus, membersihkan sisa sisa sperma yang menempel di batang penisnya.


********************************************************************************


nafas bagus memburu akibat menyaksikan adegan persetubuhan buliknya secara langsung tadi. tangannya sedari tadi mengelus elus selangkangannya yang menggembung akibat batang kemaluannya yang mengeras dari balik celananya. hp yang sejak dari tadi dipegangnya tidak pernah dipakai untuk memanggil bantuan namun justru dia pakai untuk mengabadikan adegan persetubuhan tadi.

pikirannya kalut tidak bisa berpikir jernih akibat mrnyaksikan persetubuhan buliknya, disatu sisi dia senang bisa menyaksikan adegan langka iti secara langsung namun di sisi lain dia tidak habis pikir buliknya bisa berbuat sebinal itu. apa yang dia saksikan dari buliknya bertolak belakang dari apa yang dia ketahui selama ini. dia tidak menyangka buliknya yang selalu bertutur kata sopan dan baik padanya ternyata bisa berubah liar ketika sedang berhubungan seks.

terlebih lelaki yang asing bagi agus itu bukanlah suami sah buliknya, karena statusnya adalah seorang janda. setelah beberapa saat mematung setelah mengintip dari balik jendela, agus kembali mendengar suara. dia kembali mencoba mengintip apa yang selanjutnya terjadi.

ternyata tamu laki laki asing itu sedang mengenakan pakaiannya kembali. sementara bulik martini hanya melilitkan kain sarung sebatas dada. namun kain sarung itu tidak mampu menyembunyikan belahan dada dan paha mulus yang selama ini selalu tertutup oleh pakaian yang dikenakan buliknya. bagus kembali mendapat suguhan tubuh mulus buliknya yang cukup terbuka meskipun tidak telanjang bulat seperti sebelumnya.

sang tamu melihat keadaan luar dari balik jendela depan sebelum mengeluarkan motor bebek astrea grand yang dimasukkan dalam rumah.bulik martini mengantar kepulangan lelaki itu sampai depan pintu hanya dengan memakai sarung yang melilit tubuhnya. lelaki itu menghidupkan mesin motornya dan segera pergi meninggalkan rumah bulik martini menghindari jalan masuk desa dan lebih memilih melewati jalan tanah tengah sawah. tanpa menyalakan lampu sama sekali meskipun keadaan sangat gelap, lelaki itu nekat menembus terjalnya jalan tanah berlumpur yang tadi sore diguyur hujan.



************************************************************************************
Cakeb nih..
CERITA RUWET


INDEXXX

UPDATE 01 page 03 PART 2
UPDATE 02 page 07 PART 3
UPDATE 03 page 09 PART 4
UPDATE 04 page 11 PART 5
UPDATE 05 page 13 PART 6
UPDATE 06 page 15 PART 7
UPDATE 07 page 16 PART 8
UPDATE 08 page 18 PART 9



anak lelaki bernama bagus itu terduduk di atas bangku panjang angkringan yang berada di ujung desa itu. segelas es teh yang berada di hadapannya sudah berkurang sepertiga isinya ketika seorang pembeli datang memasuki warung yang beratapkan terpal berwarna biru itu. penerangan yang berasal dari lampu teplok tidak menyulitkan anak itu untuk mengenali pembeli yang baru datang itu, yang tidak lain adalah temannya, yang bernama seno.


"gus, kesini kok ndak ngajak ajak"

"wong aku tadi ndak dari rumah"

"lha trus darimana?"

"tadi habis diajak lik aris ambil pasir"

"oh gitu.... oiya mas susu ya" ~ kata seno pada sang penjual

"panas opo es?"

"es wae ndak usah ditambahi gula"

"oke"


dua buah tempe sudah ludes dilahapnya ketika pesanan es susunya datang. mereka kembali larut dalam obrolan soal pertandingan bola liga inggris semalam sambil sesekali mereka melihat layar smartphone mereka untuk sekedar melihat jam atau mengecek jika ada pesan yang masuk.

pembicaraan mereka terhenti ketika pembeli lain datang ke warung angkringan itu, namun kali ini adalah sesosok wanita setengah baya yang juga tidak asing bagi bagus.



"mas susu jahe dua ya"

"nggih mbak"


wanita itu mengalihkan perhatiannya ke arah bagus yang duduk tepat disamping dia berdiri.


"gus, besok jangan lupa ya seperti biasa bantu bulik ke pasar"

"nggih bulik"


tak lama kemudian pesanan dua plastik susu jahe siap.


"mpun mbak"

"pinten?"

"lima ribu mbak"

"gus kamu makan apa aja? biar bulik bayarin sekalian"

"ndak usah bulik"

"bener?"

"nggih bulik"

"yaudah, ini mas uangnya, maturnuwun ya."

"iya mbak"

"bulik duluan gus"

"iya bulik"


segera setelah wanita itu pergi suasana warung yang semula tenang menjadi riuh.


"wah bagus cieeee cieee"

"iyo iki bagus . . .kiuw kiuw"

"opo tho?"

"kamu itu ya gus ndak bagi bagi"

"bagi opo tho?"

"lha itu tadi mbak martini"

"ah kamu itu dia itu bulikku"

"iya tapi apa kamu ndak ada rasa gimana gitu"

"iya wong sering diajak kemana mana gitu"

"rasa apaan to"

"kamu ini memang ndak tahu atau pura pura ndak tahu"

"ah wis tho malah ndak jelas ngomongnya"

"wahahaha"


**************************************************************************


jam hp bagus menunjukkan pukul setengah satu dini hari ketika mas eko si penjual sego kucing mulai membereskan warungnya untuk tutup. bagus pun bersiap pulang setelah membayar semua pesanannya tadi. sementara seno sudah pulang duluan sejak jam sebelas tadi karena dicari orang tuanya.


"mas eko duluan ya"

"iyo gus, eh ati ati kalo lewat di deket pohon sawo"

"ndak usah nakut nakutin mas"

"wong dibilangin orang tua kok ndak percaya, hehehe"




bagus segera melangkah pergi dari warung angkringan itu untuk pulang ke rumah. sendirian dia menembus gelapnya malam yang dihiasi langit berbintang. saat sampai di dekat pohon sawo besar di kebun kosong di jalan menuju rumahnya pikirannya melayang teringat kata kata mas eko tadi.

bukan, bukan tentang pohon sawo itu. melainkan tentang bulik martini. ya sebenarnya bagus paham yang dimaksud oleh mas eko dan seno tadi. dia paham jika mereka menggodanya karena kedekatannya dengan bulik martini. wanita berumur 40 an itu adalah seorang janda. namun yang membuatnya selalu menjadi bahan perbincangan adalah fakta betapa menariknya bulik martini di mata para lelaki.

oleh karena itu tidak heran banyak sekali lelaki di desanya yang tertarik pada buliknya itu, dari yang hanya berani menggoda sampai yang serius mendekatinya. dari lelaki beristri yang siap menjadikannya istri kedua sampai pemuda bau kencur yang hanya bisa diam diam memimpikannya.

tak terkecuali bagus sendiri, sebagai seorang lelaki normal sudah tak terhitung berapa kali bagus harus membetulkan posisi celananya setiap bertemu bulik martini. tibalah bagus di depan halaman rumahnya. buru buru dia hilangkan pikiran kotor tentang buliknya itu. dia merasa tidak pantas berbuat kurang ajar seperti itu pada bulik martini yang sudah banyak membantunya selama ini, bahkan meskipun hanya dalam batas imajinasinya.

namun tiba tiba langkahnya terhenti ketika mendengar suara berisik dari rumah buliknya. dia curiga dengan suara yang berasal dari rumah buliknya itu karena disana hanya ada bulik martini dan kedua anaknya yang masih kecil. bagus khawatir ada orang jahat yang mendatangi rumah buliknya terlebih posisi rumah mereka berada di ujung jalan aspal yang menuju area persawahan agak terpisah dari rumah lain oleh tanah kebun kosong yang ditanami pohon pisang dan singkong.

bagus perlahan membelokkan langkahnya menuju rumah bulik martini. dia berjalan mengendap agar tidak terdengar langkah suaranya jika seandainya benar ada orang jahat disana. semakin bagus mendekat semakin jelas terdengar suara dari dalam rumah itu yang satunya bagus kenali sebagai suara bulik martini dan lainnya adalah suara laki laki.

bagus semakin yakin sesuatu yang buruk tengah menimpa buliknya. dia memutuskan untuk mengintip dari balik jendela yang tidak sempurna tertutup tirainya. smartphone nya dia keluarkan dari kantong jaketnya untuk berjaga jaga jika sewaktu waktu harus memanggil teman temannya.



dari balik kaca jendela dia bisa melihat dengan jelas seisi ruang tamu yang hanya diterangi lampu bolam 5 watt. namun apa yang dilihat bagus mengejutkannya. dia melihat buliknya dalam kondisi telanjang tengah duduk dipangkuan seorang laki laki yang juga tengah bertelanjang bulat. kaki buliknya mengangkang sementara lelaki dibelakangnya sibuk menghujamkan batang penisnya dalam lubang kewanitaan buliknya.


***********************************************************************


bulik martini POV


"akh akh akh akh"


suara desahan memenuhi seisi ruang depan rumah. untungnya kedua anakku sudah tertidur lelap dari jam 9 tadi. jika tidak pasti mereka akan melihatku dalam keadaan seperti ini. tentu saja sebagai orang tua yang normal tidak menginginkan hal itu terjadi. tubuhku yang tidak tertutup sehelai benangpun terlihat mengkilap karena keringat yang membasahi sekujur tubuhku. nafasku berpacu seiring dengan sodokan penis yang memenuhi rongga vaginaku.


"errhmmm ragh argh argh erghhh"




suara desahan dan lenguhan terdengar bergetar karena tubuhku yang bergoncang goncang. rasanya aku sudah tidak kuat lagi untuk melanjutkan persetubuhan ini. sudah 3 kali aku mengalani orgasme setelah dikerjai oleh mas agus, lelaki yang sedang menikmati tubuhku ini.


payudaraku yang berukuran besar bergoncang tak karuan karena gerakan persetubuhan kami. sesekali pentil payudaraku yang berwarna coklat menjadi sasaran pelintiran maupun tarikan jari jari nakal mas agus yang membuatnya semakin mengeras. tidak hanya itu sekujur kulit payudaraku juga terlihat memerah karena remasan tangan kasarnya.


"akgggggghhh ehrnnnnnnnn"

"mmmfffahhhhh akhhhhh"


sudah hampir setengah jam aku terus digenjot rasanya aku hampir mendapat orgasme keempatku malam ini, begitu juga dengan mas agus yang juga hampir sampai. gerakannya semakin liar dan cepat menandakan dia hampir sampai.


"akh ehmmm aku mau keluar arggh mas"

"akhk ... aku juga dik akhhhh sssshhhhh ehhm keluarin erhhmmm dimana?"

"diluuar mas, aku belom mau hamil akh akh"

"akh aku sudah pengen punya anak darimu ehhmmm"

"akh sabar mas akh nikahi aku dulu baru nanti kita bisa punya anak"

"tapi akhhh ehhh..."

"akh tolong mas kalo sampai aku hamil duluan bisa panjang masalahnya nanti"

"akhhhhh ya sudahh ehmmmn kalo begitu aku keluarin dimulutmu yahhh"

"akh iyyya haaaaaakkk"


segera kubuka mulutku lebar lebar agar penis mas agus mudah masuk untuk menuntaskan ejakulasinya.


"akh aku keluar"

"creeeettt creeetttt creeeettt"


cairan sperma panas menyembur dalam mulutku tiada henti. aku sampai kewalahan menampung bibit bibit sperma mas agus dalam mulutku.



"ughkkk akhhhhh slreeeppppp"

"enak to?"

"iya mas, banyak banget"

"hahaha yo mesti, wong lelaki perkasa santennya harus banyak hahaha"

"lha opo mas agus ndak pernah ngocok po?"

"ngapain ngocok kalo mas agus punya kamu" ~ jawab mas agus sambil mengusap janggutku lembut

"yaudah mas sini biar aku bersihin"

"ya harus to, wong sudah susah aku kumpulin ndak boleh ada yang kebuang"


aku kembali menunduk ke arah selangkangan mas agus, membersihkan sisa sisa sperma yang menempel di batang penisnya.


********************************************************************************


nafas bagus memburu akibat menyaksikan adegan persetubuhan buliknya secara langsung tadi. tangannya sedari tadi mengelus elus selangkangannya yang menggembung akibat batang kemaluannya yang mengeras dari balik celananya. hp yang sejak dari tadi dipegangnya tidak pernah dipakai untuk memanggil bantuan namun justru dia pakai untuk mengabadikan adegan persetubuhan tadi.

pikirannya kalut tidak bisa berpikir jernih akibat mrnyaksikan persetubuhan buliknya, disatu sisi dia senang bisa menyaksikan adegan langka iti secara langsung namun di sisi lain dia tidak habis pikir buliknya bisa berbuat sebinal itu. apa yang dia saksikan dari buliknya bertolak belakang dari apa yang dia ketahui selama ini. dia tidak menyangka buliknya yang selalu bertutur kata sopan dan baik padanya ternyata bisa berubah liar ketika sedang berhubungan seks.

terlebih lelaki yang asing bagi agus itu bukanlah suami sah buliknya, karena statusnya adalah seorang janda. setelah beberapa saat mematung setelah mengintip dari balik jendela, agus kembali mendengar suara. dia kembali mencoba mengintip apa yang selanjutnya terjadi.

ternyata tamu laki laki asing itu sedang mengenakan pakaiannya kembali. sementara bulik martini hanya melilitkan kain sarung sebatas dada. namun kain sarung itu tidak mampu menyembunyikan belahan dada dan paha mulus yang selama ini selalu tertutup oleh pakaian yang dikenakan buliknya. bagus kembali mendapat suguhan tubuh mulus buliknya yang cukup terbuka meskipun tidak telanjang bulat seperti sebelumnya.

sang tamu melihat keadaan luar dari balik jendela depan sebelum mengeluarkan motor bebek astrea grand yang dimasukkan dalam rumah.bulik martini mengantar kepulangan lelaki itu sampai depan pintu hanya dengan memakai sarung yang melilit tubuhnya. lelaki itu menghidupkan mesin motornya dan segera pergi meninggalkan rumah bulik martini menghindari jalan masuk desa dan lebih memilih melewati jalan tanah tengah sawah. tanpa menyalakan lampu sama sekali meskipun keadaan sangat gelap, lelaki itu nekat menembus terjalnya jalan tanah berlumpur yang tadi sore diguyur hujan.



************************************************************************************
Baru pertama udah deg2an..
CERITA RUWET


INDEXXX

UPDATE 01 page 03 PART 2
UPDATE 02 page 07 PART 3
UPDATE 03 page 09 PART 4
UPDATE 04 page 11 PART 5
UPDATE 05 page 13 PART 6
UPDATE 06 page 15 PART 7
UPDATE 07 page 16 PART 8
UPDATE 08 page 18 PART 9



anak lelaki bernama bagus itu terduduk di atas bangku panjang angkringan yang berada di ujung desa itu. segelas es teh yang berada di hadapannya sudah berkurang sepertiga isinya ketika seorang pembeli datang memasuki warung yang beratapkan terpal berwarna biru itu. penerangan yang berasal dari lampu teplok tidak menyulitkan anak itu untuk mengenali pembeli yang baru datang itu, yang tidak lain adalah temannya, yang bernama seno.


"gus, kesini kok ndak ngajak ajak"

"wong aku tadi ndak dari rumah"

"lha trus darimana?"

"tadi habis diajak lik aris ambil pasir"

"oh gitu.... oiya mas susu ya" ~ kata seno pada sang penjual

"panas opo es?"

"es wae ndak usah ditambahi gula"

"oke"


dua buah tempe sudah ludes dilahapnya ketika pesanan es susunya datang. mereka kembali larut dalam obrolan soal pertandingan bola liga inggris semalam sambil sesekali mereka melihat layar smartphone mereka untuk sekedar melihat jam atau mengecek jika ada pesan yang masuk.

pembicaraan mereka terhenti ketika pembeli lain datang ke warung angkringan itu, namun kali ini adalah sesosok wanita setengah baya yang juga tidak asing bagi bagus.



"mas susu jahe dua ya"

"nggih mbak"


wanita itu mengalihkan perhatiannya ke arah bagus yang duduk tepat disamping dia berdiri.


"gus, besok jangan lupa ya seperti biasa bantu bulik ke pasar"

"nggih bulik"


tak lama kemudian pesanan dua plastik susu jahe siap.


"mpun mbak"

"pinten?"

"lima ribu mbak"

"gus kamu makan apa aja? biar bulik bayarin sekalian"

"ndak usah bulik"

"bener?"

"nggih bulik"

"yaudah, ini mas uangnya, maturnuwun ya."

"iya mbak"

"bulik duluan gus"

"iya bulik"


segera setelah wanita itu pergi suasana warung yang semula tenang menjadi riuh.


"wah bagus cieeee cieee"

"iyo iki bagus . . .kiuw kiuw"

"opo tho?"

"kamu itu ya gus ndak bagi bagi"

"bagi opo tho?"

"lha itu tadi mbak martini"

"ah kamu itu dia itu bulikku"

"iya tapi apa kamu ndak ada rasa gimana gitu"

"iya wong sering diajak kemana mana gitu"

"rasa apaan to"

"kamu ini memang ndak tahu atau pura pura ndak tahu"

"ah wis tho malah ndak jelas ngomongnya"

"wahahaha"


**************************************************************************


jam hp bagus menunjukkan pukul setengah satu dini hari ketika mas eko si penjual sego kucing mulai membereskan warungnya untuk tutup. bagus pun bersiap pulang setelah membayar semua pesanannya tadi. sementara seno sudah pulang duluan sejak jam sebelas tadi karena dicari orang tuanya.


"mas eko duluan ya"

"iyo gus, eh ati ati kalo lewat di deket pohon sawo"

"ndak usah nakut nakutin mas"

"wong dibilangin orang tua kok ndak percaya, hehehe"




bagus segera melangkah pergi dari warung angkringan itu untuk pulang ke rumah. sendirian dia menembus gelapnya malam yang dihiasi langit berbintang. saat sampai di dekat pohon sawo besar di kebun kosong di jalan menuju rumahnya pikirannya melayang teringat kata kata mas eko tadi.

bukan, bukan tentang pohon sawo itu. melainkan tentang bulik martini. ya sebenarnya bagus paham yang dimaksud oleh mas eko dan seno tadi. dia paham jika mereka menggodanya karena kedekatannya dengan bulik martini. wanita berumur 40 an itu adalah seorang janda. namun yang membuatnya selalu menjadi bahan perbincangan adalah fakta betapa menariknya bulik martini di mata para lelaki.

oleh karena itu tidak heran banyak sekali lelaki di desanya yang tertarik pada buliknya itu, dari yang hanya berani menggoda sampai yang serius mendekatinya. dari lelaki beristri yang siap menjadikannya istri kedua sampai pemuda bau kencur yang hanya bisa diam diam memimpikannya.

tak terkecuali bagus sendiri, sebagai seorang lelaki normal sudah tak terhitung berapa kali bagus harus membetulkan posisi celananya setiap bertemu bulik martini. tibalah bagus di depan halaman rumahnya. buru buru dia hilangkan pikiran kotor tentang buliknya itu. dia merasa tidak pantas berbuat kurang ajar seperti itu pada bulik martini yang sudah banyak membantunya selama ini, bahkan meskipun hanya dalam batas imajinasinya.

namun tiba tiba langkahnya terhenti ketika mendengar suara berisik dari rumah buliknya. dia curiga dengan suara yang berasal dari rumah buliknya itu karena disana hanya ada bulik martini dan kedua anaknya yang masih kecil. bagus khawatir ada orang jahat yang mendatangi rumah buliknya terlebih posisi rumah mereka berada di ujung jalan aspal yang menuju area persawahan agak terpisah dari rumah lain oleh tanah kebun kosong yang ditanami pohon pisang dan singkong.

bagus perlahan membelokkan langkahnya menuju rumah bulik martini. dia berjalan mengendap agar tidak terdengar langkah suaranya jika seandainya benar ada orang jahat disana. semakin bagus mendekat semakin jelas terdengar suara dari dalam rumah itu yang satunya bagus kenali sebagai suara bulik martini dan lainnya adalah suara laki laki.

bagus semakin yakin sesuatu yang buruk tengah menimpa buliknya. dia memutuskan untuk mengintip dari balik jendela yang tidak sempurna tertutup tirainya. smartphone nya dia keluarkan dari kantong jaketnya untuk berjaga jaga jika sewaktu waktu harus memanggil teman temannya.



dari balik kaca jendela dia bisa melihat dengan jelas seisi ruang tamu yang hanya diterangi lampu bolam 5 watt. namun apa yang dilihat bagus mengejutkannya. dia melihat buliknya dalam kondisi telanjang tengah duduk dipangkuan seorang laki laki yang juga tengah bertelanjang bulat. kaki buliknya mengangkang sementara lelaki dibelakangnya sibuk menghujamkan batang penisnya dalam lubang kewanitaan buliknya.


***********************************************************************


bulik martini POV


"akh akh akh akh"


suara desahan memenuhi seisi ruang depan rumah. untungnya kedua anakku sudah tertidur lelap dari jam 9 tadi. jika tidak pasti mereka akan melihatku dalam keadaan seperti ini. tentu saja sebagai orang tua yang normal tidak menginginkan hal itu terjadi. tubuhku yang tidak tertutup sehelai benangpun terlihat mengkilap karena keringat yang membasahi sekujur tubuhku. nafasku berpacu seiring dengan sodokan penis yang memenuhi rongga vaginaku.


"errhmmm ragh argh argh erghhh"




suara desahan dan lenguhan terdengar bergetar karena tubuhku yang bergoncang goncang. rasanya aku sudah tidak kuat lagi untuk melanjutkan persetubuhan ini. sudah 3 kali aku mengalani orgasme setelah dikerjai oleh mas agus, lelaki yang sedang menikmati tubuhku ini.


payudaraku yang berukuran besar bergoncang tak karuan karena gerakan persetubuhan kami. sesekali pentil payudaraku yang berwarna coklat menjadi sasaran pelintiran maupun tarikan jari jari nakal mas agus yang membuatnya semakin mengeras. tidak hanya itu sekujur kulit payudaraku juga terlihat memerah karena remasan tangan kasarnya.


"akgggggghhh ehrnnnnnnnn"

"mmmfffahhhhh akhhhhh"


sudah hampir setengah jam aku terus digenjot rasanya aku hampir mendapat orgasme keempatku malam ini, begitu juga dengan mas agus yang juga hampir sampai. gerakannya semakin liar dan cepat menandakan dia hampir sampai.


"akh ehmmm aku mau keluar arggh mas"

"akhk ... aku juga dik akhhhh sssshhhhh ehhm keluarin erhhmmm dimana?"

"diluuar mas, aku belom mau hamil akh akh"

"akh aku sudah pengen punya anak darimu ehhmmm"

"akh sabar mas akh nikahi aku dulu baru nanti kita bisa punya anak"

"tapi akhhh ehhh..."

"akh tolong mas kalo sampai aku hamil duluan bisa panjang masalahnya nanti"

"akhhhhh ya sudahh ehmmmn kalo begitu aku keluarin dimulutmu yahhh"

"akh iyyya haaaaaakkk"


segera kubuka mulutku lebar lebar agar penis mas agus mudah masuk untuk menuntaskan ejakulasinya.


"akh aku keluar"

"creeeettt creeetttt creeeettt"


cairan sperma panas menyembur dalam mulutku tiada henti. aku sampai kewalahan menampung bibit bibit sperma mas agus dalam mulutku.



"ughkkk akhhhhh slreeeppppp"

"enak to?"

"iya mas, banyak banget"

"hahaha yo mesti, wong lelaki perkasa santennya harus banyak hahaha"

"lha opo mas agus ndak pernah ngocok po?"

"ngapain ngocok kalo mas agus punya kamu" ~ jawab mas agus sambil mengusap janggutku lembut

"yaudah mas sini biar aku bersihin"

"ya harus to, wong sudah susah aku kumpulin ndak boleh ada yang kebuang"


aku kembali menunduk ke arah selangkangan mas agus, membersihkan sisa sisa sperma yang menempel di batang penisnya.


********************************************************************************


nafas bagus memburu akibat menyaksikan adegan persetubuhan buliknya secara langsung tadi. tangannya sedari tadi mengelus elus selangkangannya yang menggembung akibat batang kemaluannya yang mengeras dari balik celananya. hp yang sejak dari tadi dipegangnya tidak pernah dipakai untuk memanggil bantuan namun justru dia pakai untuk mengabadikan adegan persetubuhan tadi.

pikirannya kalut tidak bisa berpikir jernih akibat mrnyaksikan persetubuhan buliknya, disatu sisi dia senang bisa menyaksikan adegan langka iti secara langsung namun di sisi lain dia tidak habis pikir buliknya bisa berbuat sebinal itu. apa yang dia saksikan dari buliknya bertolak belakang dari apa yang dia ketahui selama ini. dia tidak menyangka buliknya yang selalu bertutur kata sopan dan baik padanya ternyata bisa berubah liar ketika sedang berhubungan seks.

terlebih lelaki yang asing bagi agus itu bukanlah suami sah buliknya, karena statusnya adalah seorang janda. setelah beberapa saat mematung setelah mengintip dari balik jendela, agus kembali mendengar suara. dia kembali mencoba mengintip apa yang selanjutnya terjadi.

ternyata tamu laki laki asing itu sedang mengenakan pakaiannya kembali. sementara bulik martini hanya melilitkan kain sarung sebatas dada. namun kain sarung itu tidak mampu menyembunyikan belahan dada dan paha mulus yang selama ini selalu tertutup oleh pakaian yang dikenakan buliknya. bagus kembali mendapat suguhan tubuh mulus buliknya yang cukup terbuka meskipun tidak telanjang bulat seperti sebelumnya.

sang tamu melihat keadaan luar dari balik jendela depan sebelum mengeluarkan motor bebek astrea grand yang dimasukkan dalam rumah.bulik martini mengantar kepulangan lelaki itu sampai depan pintu hanya dengan memakai sarung yang melilit tubuhnya. lelaki itu menghidupkan mesin motornya dan segera pergi meninggalkan rumah bulik martini menghindari jalan masuk desa dan lebih memilih melewati jalan tanah tengah sawah. tanpa menyalakan lampu sama sekali meskipun keadaan sangat gelap, lelaki itu nekat menembus terjalnya jalan tanah berlumpur yang tadi sore diguyur hujan.



************************************************************************************
 
keren bgt cm kurang mulustrasi, mungkin ts udah bosen masang kali ya
 
sebenernya mau pasang tp gara gara dulu isu imagr hostingnya mau ditutup, ane jd lupa password buat login nya


wkwkwk bikin baru dong suhu, cerita keren kayak gini lebih menarik kalau dihiasi mulustrasi seperti karya suhu sebelum2nya
 
Asik banget ceritanya kaya lanjutan dari semua cerita sebelumnya hehehe
Tambahin dong hu cast dari cerita saling mengisinya
 
lebih apik lagi om harry, jangan sedikit tergesa gesa, ada typo typo nya. BTW klimaks lah :remas:
 
Bimabet
Wah mantap jangan sampai tenggelam biarkan bu nining hamil anak bagus.... Lanjut ayo semangat om
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd