PART 7
Sebelumya...
aku terheran ketika Nisa membelokkan mobilnya ke arah yang berlawanan dengan kontrakanku dan aku hanya mengikutinya saja setelah sedikit bertanya dia hanya menjawab tanpa memeberitahukan tujuanya.
Setelah cukup lama mobil berjalan akhirnya Nisa menghentikanya di depan sebuah tempat tukang duplikat kuci.
" kamu mau apa di sini " kataku
" mau makan siang dulu "
" haaahhh.., kok disini emangya disini jual makanan juga " tanyaku heran
" yeee enggak lah, kamu gampang percaya benget sih, aku itu mau menduplikat kunci " kata Nisa sambil membetet hidungku.
"ohhhh, aku tunggu di sini aja " kataku
" temenin dong gak peka banget sih jadi cowok ".
" hhuuuuuuh.. aku mendengus kencang sambil keluar dari mobil dan berjalan di samping Nisa.
" mau apa mbak mas, ada yang bisa saya bantu " kata tukang kunci itu.
" iya mas ini saya mau menduplikat kunci saya, bisa tidak ya " kata Nisa
" bisa saya liat kuncinya dulu sahut " kata tukang kunci
" tunggu sebentar ya " jawab Nisa
" eh Lam mana kunci kontrakan kamu " kata nisa ke aku
" eghhh mau di apain... " tanyaku dengan muka heran
" udah pinjam sebentar "
" nih " kataku sambil menyerahkan kunci ke nisa.
" ini pak kuncinya " kata Nisa sambil menyerahkan kunci kunci kontrakan tukang kunci itu.
" looohh, kok kunci saya "
" iya, supaya kalau aku mau bangunin kamu, aku gak perlu gedor gedor pintu kontrakan kamu, mana tidurmu kaya kebo lagi.." sahut Nisa.
" tapi kan aku gak minta di bangunin "
" bodoo.. " lanjutnya
" haddeehhh" aku menepuk jidatku
Setelah cukup lama menunggu akhirnya kuncinya sudah jadi
" ini mbak kuncinya ". Kata sang tukang kunci
Setelah membayar biayanya kamipun berjalan menuju ke mobil
" nih buat kamu dan ini buat aku". Kata nisa sambil memberikan kunci kontrakanku kembali
" loh kok gantunganya kamu ganti sih " sahutku saat melihat gantungan kunciku di ganti dengan gantungan yang berbentuk hati dan berwarna pink dengan nama Nisa di tengahnya
" iya biar serasi aja nih buat aku " kata nisa sambil memperlihatkan gantungan kunci yang sama tapi dengan nama aku di tengahnya.
" haaahh.. terserah kamu ". kataku.
Setelah sampai di kontrakan Nisa lalu membuka pintu kontrakan memakai kunci barunya sambil masuk ke kekontrakan dan menutup pintu kontaran.
" wei kok di tutup aku masih di luar nih ". kataku
Lalu Nisa kembali membuka pintu dan dia berdiri di depan pintu dengan kedua tangannya berada di belakang.
" selamat datang di rumah " kata Nisa sambil mencium pipiku.
" apaan sihh " kataku dan berlalu masuk ke dalam kamar. Aku heran kok akhir akhir ini sering banget ya aku mendapat ciuman dari Nisa, apa aku lagi hoki aja ya.
Setelah aku keluar dari kamar tak kudapati Nisa di ruang tamu dan aku melihat ke luar kontraan tapi mobilnya msih ada, kemana tuh anak pikrku sambil berjalan ke arah dapur dan ternuata Nisa ada di sana.
" mau apa " tanyaku.
" mau bikin nasi goreng buat kamu " kata Nisa
" gak usah biar aku aja " kataku sambil membuka rice cooker
" enggak biar aku aja kamu tunggu di luar saja " sambil Nisa mendorongku ke luar .
" Ya udah, awasa aja kalau gak enak", kataku dan berlalu dari dapur
" treng treng pletak pletak sssshhhsss..." suara yang berasal dari dapur
Tak lama kemudian Nisa keluar dan membawa dua piring nasi goreng dengan telur dan sedikit sayuran di atasnya.
" nih spesial untuk suamiku tersayang " sahut Nisa bercanda.
Lalu aku menyuap Nasi goreng itu ke dalam mulutku.
" gi mana rasanya " kata Nisa sambil melihat ke arahku
" enak, tapi bakal lebih enak lagi kalau garamnya di kurangi dikit " kataku karna rasa dari nasi goreng ini memang sangat asin.
"eh besok kita gak pulang bareng ya, aku harus kedokter " kata Nisa
" aku kan gak pernah meminta untuk pulang barang, memangnya kamu mau apa kedokter ", kataku
" gak kenapa napa Cuma mau periksa aja "
" ohhhh " balasku.
oooo0000ooo
" perhatian perhatian semuanya perhatian " kata Riza salah satu teman kampusku yang sedang berdiri di depan kelas
" entar sepulang ngampus aku ada pertandingan basket melawan universitas ********** dari jakarta, kalian semua harus datang menonton aku agar aku lebih semangat. Terutama kamu alam kamu gak pernah datang apabila ada acara kumpul kumpul " sahut Riza
" eghhh.. kok aku sih "
" ingat semua teman teman yang merasa satu kelas denganku harus datang.". kata Riza
" tapi aku kan gak punya kendaraan ". Sahutku sambil memberi alasan
" kamu bareng aku aja Lam, pake mobil aku ". Sahut Eri menawarkan tumpangan padaku.
" tapi ... tapi ...kan aku...."
" aku tidak terima alasan apapun pokoknya semua harus datang agar aku lebih semangat " sahut Riza
" hhuuuhhhh... baiklah " kataku dengan terpaksa
" nah gitu dong " kata Riza
.............................................................
TO BE CONTINUED
To Be Continued