PART 3
Satu minggu telah berlalu semenjak kejadian nolongin nisa malam itu,malam ini hari minggu aku berada di tempat kerjaku dengan melayani beberapa pelanggan dengan selalu memberikan senyum ramahku.berbeda saat aku bekerja aku selalu tersenyum ramah karna di tempatku bekerja ini para karyawaan di haruskan selalu tersenyum di depan para pelanggan.saat aku sedang sibuk membuat beberapa pesanan tiba tiba seseorang menyapaku
hai Alam ternyata kamu kerja disini ya kata seseorang kepadaku aku sepontan menganggkat kepalaku dan melihat ke orang yang menyapaku tadi
selamat malam mbak mau pesan apa. kataku ramah tanpa menghiraukan sapaanya
udah lama kerja disini tanyanya kembali kepadaku
mbak itu mau pesan apa wawancara,kalau mau pesan silahkan mau pesan apa tapi kalau mau wawancara maaf saya sedang sibuk
iiiiihhhhh..jutek amat si sama saya iya iya saya pesan caramel mokacitokatanya menyebutkan pesananya
terimah kasih silahkan tunggu sebentar kataku
Dan gadis itu pergi duduk di sebuah meja yang sudah ada beberapa gadis gadis yang berbincang bincang mungkin itu adalah temanya. Aku tidak menyangka bakal ketemu Nisa lagi nya ternyata gadis yang menyapa tadi adalah Nisa
aduh aku lupa meminta jaketku sama dia mana itu satu satunya jaketku yang selalu saya pake kemana mana lagi . kataku sambil menepuk jidatku ahh sudahlah ikhlaskan saja itu juga Cuma jaket yang sudah usang gumanku.
Aku kembali bekerja dan melirik ke meja Nisa dan ternyata dia juga sedang mekihat ke arahku seaat panangan kami bertemu ia tersenyum ke arahku dan aku langsung mengalihkan pandanganku dan kembali bekerja.
Pukul 12.00 malam aaku telah selesai dan aku langsung pulang ke kontrakanku,ketika sudah keluar dari cafe tempat ku bekerja tiba tiba sebuah tangan yang halus memegang pundak kananku sontak aku langsung memegang tangan itu dan menariknya kedepan dengan kasar
iihhhh...jangan kasar gitu dong sama cewek kata Nisa ternyata orang yang memegang pundakku tadi adalah Nisa
udah pulang kata Nisa dengan senyum manis menghiasi bibirnya
ngapain kamu kataku dingin tanpa menjawab pertanyaannya
kamu itu kalau di tanya sukanya juga nanya balik . kata nisa kembali
kamu balik naik apa . nisa kembali bertanya bukan urusan kamu kataku sambil berjalan kembali tapi tangan halus Nisa kembali menarik tanganku dengan lembut
saya antar kamu balik ya katanya sambil tersenyum
ga usah mending kamu balik aja nanti kamu dicariin ama orang tua kamu kataku
pliss.. lam biarkan aku mengantar kamu, anggap saja ini sebagai rasa terimah kasih ku karna telah menolungku waktu itu,kalau soal orang tua saya balik pagi pun saya gak akan dicariin mereka hanya peduli sama bisnisnya
udah ah aku capek aku jalan kaki aja baliknya aku tetap menolak tawaranya
kamu itu keras kepala banget ya pokoknya kamu harus mau kalau kamu gak mau aku maksa kamu katanya sambil menarik tangan kiriku ke parkiran cafe ini menuju mobil yang sama aku liat kemarin waktu menolongnya
sebenarnya yang keras kepala itu aku atau kamu udah di bilangin ga usah nganter tetep aja maksakataku kataku berjalan ingin meninggalkanya tetapi Nisa membuka pintu mobilnya dan menarik tangan ku untuk masuk ke dalam mobilnya dan mau tidak mau akupun hanya bisa menurut saja
nah gitu kan enak kata dia dan mulai menyalakan mobilnya dan menjalankanya keluar dari tempat parkiran cafe rumah kamu di mana tanaya Nisa kembali
di jalan ********dekat lampu merah belok kiri kataku memberitahukan alamat kontrakanku
oh di situ aku pernah leat disitu kata Nisa
aku hanya memandang keluar jendela mobil tanpa menghiraukan perkataanya
terimah kasih ya karna udah nolongin saya kemarin,seandaiya ga ada kamu saya pasti sudah jadi pelampiasan nafsu mereka
udah lupain aja udah lewat juga . kataku masih tetap melihat keluar dari kaca mobil.hening kembali kami sama sama terdiam
kamu orangnya pendiam juga ya . katanya mencoba memecah keheningan diantara kami tapi aku tetap tak menghiraukan perkataanyakalau kaya gini saya kaya ngomong sendiri aja katanya sambiol melihat ke arahku. tetapi aku tetap tak menggubris perkataanya huuuh . katanya mendesah panjang
Tak lama kemudian Nisa membelokkan mobilnya setelah lampu merah rumah kamu yang mana tanyanya kurang lebih dua ratus meter lagi didepan jawabku singkat nah disitu kamu berhenti dekat pohon besar itu kataku dan Nisa pun mengikuti yang aku instruksikan.
terimah kasih kataku singkat dan masih dingin sambil membuka pintu mobil
Alam". ,Nisa memanggilku dan aku pun membalikkan badan ku dan tiba tiba Nisa mencium pipi kiriku.selama beberapa detik aku Cuma misa menahan nafas dan mataku melotot tidak percaya terhadap apa yang saat ini sedang terjadi setelah menciumku Nisa kembali menatapku dengan lembut sambil tersenyum manis kepadaku dan aku hanya Cuma bisa melonggo dan terdiam di tempatku.
hi hi hi hi......hei hei kamu masi di situ kan lam tawa Nisa sambil melambai lambaikan tanganya di depan mukaku
eh, kataku tersadar i.. iya a...aku tu..turun dululu ya kataku gugup dan salah tingkah karna perlakuan Nisa tadi
ya udah aku pulang dulu ,met bobo nice dream kata nisa setelah aku turun dari mobilnya
Nisa pun memutar mobilnya dan melambaikan tangannya saat melewatiku yang masih berdiri mematung di pinggir jalan.
ah sial kenapa aku ini kataku setelahmobil Nisa menghilang dari pandanganku
Setelah masuk di kontrakan aku langsung merebahkan tubuhku di kasur dan kembali mengingat saat Nisa menciumku,terasa begitu lembut bibir Nisa saat menyentuh pipiku
apa maksud dia coba apa jangan jangan .....ah sudahahlah paling dia menciumku sebagai rasa terimah kasihnya karna aku telah menolongnya waktu itu
Setelah cukup lama aku berbaring dengan pikiran tentang kejadian tadi yang menggelayuti kepalaku akhirnya aku tertidur di balut oleh dinginya gelapnya malam segelap kehidupanku.
.............................................................
To Be Continued