Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Istana Pasir Milik Sang Ayah

Bimabet
Pertamax dulu

Baru buka.. Ternyata udah ada update an nya
 
SUHU ...McD...klo bisa tu opa ama ivone ..*** outdor di kebun gtu biar tambah seruh.....mangap bila nubie lancang...
 
SUHU ...McD...klo bisa tu opa ama ivone ..*** outdor di kebun gtu biar tambah seruh.....mangap bila nubie lancang...

Halo agan 'jurick212', wah... agan bisa aja... entar dikira ada 'layar-tancep' lagi... ditonton sama pekerja-pekerja wanita perkebunannya... kumaha atuh...!
 
mantap suhu apdetan nya, sebelum tidur cek apdetan di cerbung dan seperti biasa cerita ini apdet setiap malam, terima kasih suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terimakasih agan 'Vegilover', yang agan sebutkan itu adalah penulis senior btw mendingan McD update lagi aja deh. Mohon ditunggu sebentar lagi kok...

Betul gan...tp emng sich semenjak suhu jay pensiun ky nya blm ada dech yg mendekati bakat suhu jay....kl menurut ane sich agan mcd hampir sama bakat nya sama suhu jay....wlw pun jujur msh blm mendekati suhu jay...tapi bakat agan patut diapresiasi kan...krna ane wlw cm SR kl baca story agan mcd rapih kata2 nya mcd rapih...tutur kata pemeran cerita nya halus....yg penting tetep semangat gan...ijin nyimak dl dah ya gan...kebnyakan komen soalnya...hehehhe
 
wkaaa.....bisa aja nie....SUHU....sekali2 kan gk gpp agap ja hiburan gratis buat parah buruh opah ....masak lihat kebun mulu....hixi
 
wkaaa.....bisa aja nie....SUHU....sekali2 kan gk gpp agap ja hiburan gratis buat parah buruh opah ....masak lihat kebun mulu....hixi

Selamat siang agan 'jurick212', usulan adalah usulan, mendingan McD tanya aja ama yang terlibat langsung didalamnya...

Ivonne: "Tega amat deh agan 'jurick212'... entar Ivonne nangis beneran nih...".
Darso: "Langkahi dahulu... langkahi apa ya...?".
Ivonne: "Eeh... opa... gimana sih jawabnya! Gini lho... langkahi kita berdua dahulu... hi-hi-hi...!".
Darso: "Ha-ha-ha... bener jugaa...!".

Nah... sudah puas kan gan... atas jawaban mereka... he-he-he...!
 
Betul gan...tp emng sich semenjak suhu jay pensiun ky nya blm ada dech yg mendekati bakat suhu jay....kl menurut ane sich agan mcd hampir sama bakat nya sama suhu jay....wlw pun jujur msh blm mendekati suhu jay...tapi bakat agan patut diapresiasi kan...krna ane wlw cm SR kl baca story agan mcd rapih kata2 nya mcd rapih...tutur kata pemeran cerita nya halus....yg penting tetep semangat gan...ijin nyimak dl dah ya gan...kebnyakan komen soalnya...hehehhe

Setuju dengan agan 'Vegilover', McD cuma bisa mengucapkan banyak terimakasih.
 
ehm makin dibaca makin seru ne, kl jalan2 dperkebunan lebih detail ceritanya gan biar suasana enak untuk quickie outdoor hehehe .. :D
 
ju2r ane kurang suka open meriage eh..bnr gk tulisannya :bingung: tp krna cerita ini bagus saya suka, kl cerita incest saya masih suka tp kl berbagi mskipun dgn kluarga sndiri ane krang suka. :ampun:
 
haaaaaa.......oke SUhu nubie kan cman usul cmua tersera ...opa ma ivone .......SUHU..McD jago ngocol jgak knapa gk buat cerita KOMEDI...pasti seru.......Mangap SuHu bilah nubie byak rekues........
LANJUT......
 
Terakhir diubah:
Sambungan dari: sikap dengan wajah cemberut tapi manja...


Mereka (pak Darso dan Ivonne) keluar dari ruang-kerja itu sambil seakan berbaris satu-satu, menuju pintu depan rumah yang ada di ruang tamu. Disana terlihat sepasang ibu dan anak sedang duduk diatas sofa panjang. Daniati dan Diro duduk sangat dekat, boleh jadi sudah lekat... berbincang seperti dalam rapat... dengan suara cermat, sesuatu yang pat-gulipat... mesra dan sangat hangat...

"Daagghhh... mas Diro! Ivonne pergi sebentar ya... 'to say hello' pada buah-buahan didalam perkebunan... nanti Ivonne bawain deh... hi-hi-hi...", kata Ivonne menyapa kekasih hatinya... Diro yang rada melongo memandang pada mereka yang sedang melangkah keluar rumah lewat pintu depan utama.

"Kacian deh... nggak diajak... ha-ha-ha....!", kata pak Darso menggoda puteri tunggalnya, Daniati... ibundanya Diro.

"Iihh opa... kasihan kan mama... jangan diledekin terus dong... daagghhh... mama...!", kata Ivonne membela calon mertuanya itu.

"Daagghhhh... sayang! Semoga banyak keringatnya ya... hi-hi-hi...!", kata Daniati menggoda Ivonne yang keheranan mendengar perkataannya itu.

Ivonne lalu menoleh pada pak Darso, dan bertanya pelan, "Emangnya nanti kita bakalan keringatan... apa?! Opa...! Jangan senyum-senyum aja dong...! Jawab kenapa... tapi... sssttt... pelan-pelan aja... ya!".

Pak Darso bukannya berbisik kembali, malah tertawa sangat keras, "Ha-ha-ha...! Itu... pasti! Pokoknya... tidak usah khawatir!".

"Opa ditanya serius malah ngomongnya keras-keras lagi...!", kata Ivonne sambil melangkah agak menghentak-hentak kakinya ke lantai.

Pak Darso membungkukkan tubuhnya sedikit dan berbisik didekat telinga Ivonne, "Kan... kamu sendiri yang ngajakin opa segala gituan... lah, ML-an... lah, dan barusan tadi 'quickie' lagi...!".

"Oh... itu yang dimaksudkan mama dengan 'keringatan' toh...? Mauuu... dong...! Hi-hi-hi...!". "Ha-ha-ha...!".

***

Mereka berdua (pak Darso dan Ivonne) dengan mengendarai mobil caddie-car (yang sering terlihat di lapangan golf), yang sudah dimodifikasi untuk keperluan menyusuri jalan-jalan kecil yang sudah di-'hot mixed asphalt' untuk sampai ke tempat-tempat tertentu di area perkebunan itu. Roda mobil kecil ini sudah diganti dengan yang 'radial', pengoperasiannya sangat mudah sekali... karena hanya memerlukan minyak diesel yang dipakai tak langsung, kalaupun tidak tersedia minyak diesel itu, cukup menghubungkan kabelnya pada colokan listrik selama semalam saja, maka mobil praktis inipun bisa menjalankan fungsi-nya selama 6 jam non-stop dan berkecepatan jelajah sekitar 50 km per jam.

Mereka sampai didekat sebuah pohon coklat... tidak terlalu tinggi, tapi... sangat mencolok sekali dengan buahnya yang orange kemerah-merahan terang ini memenuhi sepanjang batang utamanya dan besar buahnya melebihi kepalan tangan orang dewasa!

Pak Darso menghentikan mobilnya dan Ivonne dengan penuh antusias melompat turun dan segera mendekati pohon coklat yang berbuah lebat dan cantik kelihatannya ini.

Ivonne segera menghirup napas panjang dalam-dalam... rupanya dia kurang puas karena tidak tercium aroma coklatnya sama sekali. Karena penasaran Ivonne membungkukkan tubuhnya sangat rendah sekali... kembali menegakkan tubuhnya perlahan sambil menghirup napasnya lagi... sangat panjang... sampai-sampai tubuh bagian atasnya... doyong kebelakang... segera menghembuskan napasnya kembali sambil berkata rada kecewa, "Kok nggak tercium aroma coklatnya... walau sedikit saja... bagaimana nih... opa? Kenapa bisa begini sih...?!".

"Ha-ha-ha... Ivonne-Ivonne... dasar 'orang kota' yang nggak tahu apa-apa...! Wangi dari aroma coklat yang sangat kamu gemari itu... datangnya dari biji buah coklat yang sudah di-proses dengan betul... ha-ha-ha... daripada kamu dengan susah payah mencoba menemukan wangi aroma coklat itu... mendingan juga... kamu mencium opa saja... ketahuan... lebih mudah dan... bermanfaat lagi... ha-ha-ha...!", kata pak Darso sangat senang bisa menggoda gadis muda ini.

"Iihhh... opa...! Dikit-dikit... cium! Dikit-dikit cium... kayak nggak ada lainnya... yang lebih penting aja gitu...!", jawab Ivonne rada keki karena tidak langsung diberitahu soal wangi aroma coklat itu.

"Maafkan opa deh... sayang...! Ajoo... naik lagi ke mobil, kita menuju area tanaman Melon Merah yang langka... come on. dear...!", ajak pak Darso pada Ivonne yang masih rada mangkel hatinya itu.

Mereka sampai ke tempat budi-daya tanaman langka, yaitu Melon Merah. Banyak sekali buahnya yang karena tak seimbang dengan batang tanaman perdunya itu, buah yang sebesar batok kelapa itu disangga dengan rajutan kantong buah yang diikat keatas pada para-paranya. Tampak luar buah Melon Merah itu sama saja dengan buah melon yang sering dijumpai ditempat para penjaja buah-buahan segar. Baru ketahuan apabila buah itu dibelah dengan pisau... benar-benar merahnya sangat rata dan merah menyala.

"Disebut langka... apa mempunyai keunggulan atau manfaatnya apa sih... opa...?", tanya Ivonne mulai tertarik.

"Oh kalau soal keterangan atau data-botani ybs, kamu bisa membacanya nanti di area tanaman buah-naga disana... tidak jauh kok... tinggal duduk di mobil... sebentar saja juga sampai... ha-ha-ha...!", kata pak Darso sambil tertawa.

Memang sambil duduk-duduk di mobil, sambil menengok kekiri dan kekanan... menikmati suasana asri di daerah perbukitan yang indah dan penuh dengan tanaman pepohonan ini. Silir angin yang sejuk berhembus diantara sela-sela batang-batang pepohonan coklat yang rindang. Cuaca diatas sangat cerah dengan langit yang biru disertai pupuran-pupuran awan tipis yang kecil bergerak berarakan perlahan oleh tiupan angin yang kencang. Sampai juga mereka pada area tanaman buah-naga yang berbuat lebat dan beberapa diantaranya malah ada yang sudah ranum, matang sekali. Melihat buah yang merah ada julur lembar-lembar daun kelopak buahnya yang berwarna merah terang, seakan melihat bola api yang keluar dari mulut naga... yang sedang menyemburkan napas panasnya.

Ivonne segera turun dan melihat ada sebuah tonggak tempat digantung kertas data-botani di lahan perkebunan ini dan menghampiri tonggak itu... sangat dekat dan membaca tulisan pada kertas yang tebal yang sudah di-laminating itu...


---------------
- DATA BOTANI -
---------------

Didalam lahan perkebunan disini banyak ditanam, antara lain:

Melon Merah (Red Melon).
Buah super langka (Momordica cochinchinensis) ini, berdasarkan penelitian seorang wanita scientist Dr. Le Vuong, seorang ahli gizi dan epidemiology maka diketahui kemanfaatan buah langka ini.
Manfaat :
- meningkatkan imunitas, anti-oksidan yang dapat melawan pengaruh dari radikal-bebas.
- Mencegah proses penuaan.
- meningkatkan kesehatan kulit dan mata.
- meningkatkan fungsi otak.
- meningkatkan kesehatan prostat bagi pria karena mengandung Lycopene 70 X lebih banyak yang didapatkan dari buah tomat.
- tidak ada efek samping dan nutrisi makan-tambahan yang penting bagi para vegetarian.

Buah Naga (Dragon Fruit)
Atau disebut juga Pitahaya, adalah semata buah yang didapat dari tanaman kaktus jenis Hylocereus. Berbunga bakal buah yang mekar selalu pada malam hari (seperti halnya dengan tanaman bunga Wijayakusuma). Rasa buahnya antara rasa buah melon dan buah Kiwi tapi agak manis.

Tanaman Coklat (Theobroma Cacao)
Justru kemanfaatannya didapat dari biji buahnya yang dikeringkan (hampir sama dengan proses pada biji kopi) lalu digiling dan mendapatkan suatu adonan berwarna coklat agak tua, kemudian diproses lagi dan mendapatkan hasil akhir berupa minyak coklat dan tepung coklat. Sedang daging buah coklat sendiri tidak terlalu istimewa, hampir sama rasanya dengan daging buah pepaya, yang rasanya mungkin agak asam, atau manis mungkin juga ditambah sedikit rasa sepet yang pastinya adalah... tidak beraroma khas coklat samasekali.

Manfaat coklat ini, terlalu banyak untuk dibeberkan disini... tapi yang pasti adalah menjadi minuman favorit dari seorang wanita muda yang sangat cantik, bernama... Ivonne, yang sangat suka sekali meng-konsumsi minuman coklat ini sampai... setengah mabuk... coklat.

---------------

Ivonne tercengang sangat heran sekali membaca beberapa kalimat paling bawah dari data-botani ini... 'Kok nama-ku pake dibawa-bawa segala...?!". Ivonne diam sejenak, berpikir... memperhitungkan dan memperkirakan sesuatu. Ivonne adalah seorang gadis muda yang cerdas... perlahan-lahan pada bibirnya yang sexy... yang memerah delima itu... tersungging sebuah senyum simpul yang ceria. Sambil berkata pelan... seakan pada dirinya sendiri, "Hi-hi-hi... aku kan tidak bodoh-bodoh amat... hi-hi-hi... pasti ini hasil kerja usil si opa yang kayaknya... sedang mengalami masa puber kedua-nya...!'.

Ivonne... segera dengan mantap... menderapkan langkah-langkah kakinya... langsung menuju pak Darso yang lagi bersandar di sisi mobil yang lagi santai... memandangi pepohonan tanaman industri komoditi coklat yang subur dan berbuah sangat lebat sambil menolehkan kepalanya yang hitam kelam (karena di-cat dengan pewarna rambut) ke kanan dan ke kiri.

Sampai dihadapan tubuh yang tinggi gagah perawakan tubuh pak Darso itu, langsung menarik kebawah lengan kiri pak Diro, agar kepalanya menunduk mendekat wajah Ivonne yang sedang gregetan... itu.

"Sudah ada putusan pengadilan atas perkara pencemaran nama baik di muka umum perkebunan atas diri seorang wanita muda yang bernama Ivonne.... hi-hi-hi...! Opa mau tahu nggak...? Vonnis yang dijatuh atas terdakwa naas itu... hi-hi-hi...!", kata Ivonne sambil tertawa... tapi masih gregetan itu.

"Emangnya... soal apa... opa tidak mengerti...!", kata pak Darso sambil mencoba mengelak.

"Itu... tuh!", kata Ivonne sambil menunjuk dengan telunjuk tangan kanannya yang lentik pada tonggak 'data-botani' disana... tempat dia membacanya tadi. "Hayo jangan ingkar ya... sudah tertangkap tangan saja... pake pura-pura tidak tahu! Pengen tahu tidak vonnis-nya... sungguh sangat menakuti sekali... iihh...!", kata Ivonne menggetarkan kedua bahunya... seakan sedang membayangkan sesuatu hal yang amat mengerikan!

"OK deh... opa terima salah...! Tapi hukumannya... yang ringan-ringan saja... dong...!", kata pak Dasro seakan pasrah terima nasib saja...

"Enak... aja pake nawar lagi... emangnya lagi belanja di PKL apa...?!", Ivonne segera berbisik sesuatu pada pak Darso... yang membuat pak Darso... kaget sekali...! Segera pak Darso mengajukan penawaran keringanan atas hukuman yang diterimanya.

"Tapi muatannya... disemprot kedalam anu-nya Ivonne dulu yaa...?!", kata pak Darso harap-harap cemas.

Jawab Ivonne kalem tapi tegas... bak seorang 'hakim pengadilan cinta' yang tegas. "Aku mana punya anu... itu si polan... tuh yang punya anu... kalau aku punya vagina begitu namanya...!".

"Oh.. iya! Bener...! Jadi boleh ya... nyemprotin semua sampai kedalam...", tanya pak Darso minta kejelasan. Gairahnya langsung meletup-letup bagaikan lahar panas yang bergejolak, terbukti dari penampilan batang penis yang sudah berdiri tegak... bersiaga sempurna. Kata yang dibisikkan Ivonne barusan adalah dia ingin 'menggigit' habis-habisan palkon-nya yang besar. Pak Darso yakin apa yang dimaksudkan kata 'menggigit'... tak lain tak bukan adalah melakukan... BJ pada palkon-nya!

"Sapa takut lagi...! Pokok dilarang berbicara lagi... ayo... sekarang juga kita ke kantor perkebunan...! Nggak pake lama lagi...!", kata Ivonne berpura-pura tegas dan... <Seerrr...!> ada semprotan kecil yang mulai melumasi sepanjang lorong nikmat didalam vagina-nya yang legit, mulus dan... klimis...

***

Sampai didalam ruang kantor yang kebetulan sudah tidak ada kegiatan sama sekali karena telah bubaran pada pukul 16:00... sekitar 15 menit yang lalu, langsung ruang kerja pribadi yang lumayan besar dibuka dan dikunci lagi dari dalam... mereka masih terus melangkahkan kaki-kaki mereka... dan langsung membuka kamar tidur yang sudah penuh sesak oleh adanya sebuah tempat tidur yang besar dan sebuah lemari pakaian ber-cermin yang tidak terlalu besar.

Sampai didalam kamar tidur itu... Ivonne seakan menjadi sangat 'galak' sekali dan... segera melaksanakan 'ekssekusi' sesuai vonnis dari 'hakim pengadilan cinta' itu. Dengan sangat sigap dan cekatan yang terarah... Ivonne segera mempreteli satu persatu seluruh pakaian yang dikenakan oleh 'pesakitan', dimulai dari: baju kaus atas, pantalon, dan terakhir... sebuah kolor katun pria berwarna putih bersih... selesai sudah! Hasilnya bisa dilihat... adalah tubuh telanjang bulat dari seorang tubuh pria yang tinggi gagah 'bersenjatakan' penis sepanjang 20 cm dengan palkon-nya yang besar serta posisi batang penisnja mengacung kedepan dan agak ndut-ndutan... memang tidak bisa berdiri tegak... karena mungkin saking beratnya bobot penis guedee... itu. Dan didorongnya tubuh tinggi besar telanjang itu kearah tempat tidur... sambil bersuara lantang, "Ayo nggak pake lame lagi... langsung berbaring terlentang dan... tunggu dengan tabah... sang 'eksekutor' segera melaksanakan misinya... hi-hi-hi...". akhirnya tak tertahan lagi Ivonne lepas juga tertawa... habis terasa lucu saja melihat pak Darso seperti 'pesakitan' beneran yang tabah menerima 'nasib'-nya, habis... kayak blo'on aja begitu kelihatannya.

Dalam hitungan detik, Ivonne yang tubuhnya berwarna ivory sangat muda, mulus... semampai dengan pinggangnya yang ramping dan bokongnya agak besar dan pinggulnya yang penuh dan sangat mulus... menopang perutnya rata serta dada mulusnya tempat buahdada montoknya bersemayam, berbukit besar indah dan kenyal... ber-'topping' puting susu yang sudah nongol dari permukaan puncak bukitnya setinggi 1 cm saja, berwarna sangat bersih pink sangat muda yang dikelilingi areola sebesar sekeping uang logam 100 Rp 'rumah-gadang' berwarna pink muda lebih terang.

Segera Ivonne dengan memberanikan dirinya menyusul naik keatas tempat tidur dan... langsung mendaratkan mulutnya yang kecil tapi sangat sexy... itu pada permukaan licin palkon pak Darso... tepat pada permukaan puncaknya yang licin...! Tersentak kaget tubuh pak Darso mendapatkan kejutan yang tidak diduga-duga datangnya ini. Pak Darso diluar kebiasaanya langsung berkata keras.

"Oh... nikmatnya... langsung dimasukkan saja sayang... jangan menyimpang dari prosedur eksekusi-nya dong... ha-ha-ha...! Kan... katanya seluruh 'muatannya' harus dikosongkan dahulu didalam vagina legitmu itu... barulah... eksekusi 'penggigitan' baru mulai dilaksanakan... ya kan sayang... oh nikmatnya...!", desah-kata pak Darso diliputi kabut rasa yang sangat terasa nikmatnya ini.

"OK...! Kalau begitu... sapa takut lagi..!", kata sang 'eksekutor' jelita ini penuh gejolak birahi yang berapi-api...

Ivonne duduk ditengah-tengah pangkal paha pak Darso... sambil menggengamkan jari-jari lentik tangan kirinya disekeliling batang penis keras yang panjang itu serta disusul dengan genggaman mantap dari jari-jari lentik tangan kanannya pada bagian 'leher' dibawah palkon pak Darso... kemudian Ivonne memajukan sedikit posisi tubuh telanjangnya sedikit kedepan sambil menempelkan palkon yang digenggamnya sangat erat itu langsung melewati katupan labia majora-nya... terus menyeruak katupan labia mirora-nya dan... tertahan pas didepan jalan masuk lorong nikmat didalam vagina sempitnya itu... masih tetap menghadapi wajah pak Darso yang sangat 'dahaga' melihat puting-puting susu yang indah tapi... sangat menantang itu.

Ivonne menekan pinggulnya kebawah... belum masuk... pinggulnya ditarik lagi keatas yang langsung ditekan lagi kebawah...

Rupanya Ivonne yang cantik tapi cerdik ini... ingin meniru bulat-bulat seperti pada ML perdananya dengan pak Darso... pagi hari tadi... yang terbukti sangat sukses dengan ambles-nya seluruh batu penis panjang ini.

Dan melanjutkan lagi 'replika-gerak penyusupan' pada ML tadi pagi. Pinggul penuh yang mulusnya mulai melanjutkan lagi aksinya... tekan-tarik-tekan-tarik... terus tanpa henti walau untuk hanya setengah detik pun...!

Sementara itu tubuh gagah pak Darso, sudah... kelojotan tak karuan... segera dia membantu Ivonne dengan caranya sendiri tapi punya efek yang membuat keduanya bertambah nikmat saja rasanya. Kesepuluh jari yang kesat dari kedua tangan pak Darso... langsung beraksi kompak dan serentak, seketika sibuk meremas-remas sangat lembut buahdada Ivonne yang indah serta sangat kenyal dan... mentul-mentul itu... Tidak lupa dengan variasi pentingnya, yaitu... memlintir-mlintir kedua puting yang sangat menggunggah dan mempengaruhi sangat besar bagi nafsunya yang bertambah sangat besar sekali. Tak sabar... sudah... aksi sukses besar pada ML pagi hari tadi... harus diulang lagi olehnya lagi. Tidak penting lagi seberapa lama dia mampu bertahan menahan semprotan sperma-nya pada vagina mulus yang sempit ini. Toh nanti... ada acara BJ... yang pasti membuat tegang kembali penis-nya dengan cepat jikalau penisnya menjadi melunak karena mencapai klimaks seiring dengan semprotan sperma-nya itu.

Pak Darso dengan lembut penuh nafsu, menarik dengan pelan kedua tangan mulus Ivonne, yang menyebabkan tubuh Ivonne terjerembab pelan kedepan dan menindih tubuh besar pak Darso. "Sayang... yang memasukkan penis biar opa sendiri saja yaa... seperti tadi pagi... terbukti kan tidak menyakitkan... ayo gulirkan tubuh indahmu ini menelentang disamping opa... ya... 'eksekusi' yang harus kamu lakukan segera setelah opa memenuhi lorong nikmatmu, dengan... semprotan-semprotan kuat penis opa... OK...!", kata pak Darso lembut mencoba menbujuk Ivonne yang kewalahan memasukkan penis besarnya kedalam vagina sempit Ivonne sendiri...

Proses penyusupan penis panjang oleh sang pemiliknya itu sangat sukses sekali... hampir mirip dengan ML pagi hari yang sukses besar itu.

<bleeesss...!> masuk sudah seluruh batang penis pak Darso yang panjang dan sangat tegang itu, meng-invasi seluruh 'gua nikmat' itu... dilanjutkan dengan pompaan-pompaan senggama penis gagah dari seorang 'old-crack' berpengalaman.

Ayunan pinggul kekar pak Darso, sedang saja kecepatan ayunannya... yang penting harus stabil dan konstan...

"Assgghhh... sungguh nikmat sekali... cepetin sedikit lagi enjotannya opa...! Biar tambah nikmat...", desah Ivonne merasakan nikmatnya persetubuhannya dengan opa-nya Diro ini, sambil meminta agar 'pedal gas'-nya diinjak sedikit lebih dalam lagi.

Tapi pak Darso... tenang saja, menjalankan 'misi-nikmat'-nya ini, seakan tidak perduli dengan permintaan gadis muda ini yang ingin segera dipuaskan birahi-nya yang tinggi itu... agar dia dapat merasakan orgasme spektakuler seperti tadi... pagi hari.

Ivonne selain cantik, juga... cerdik! Goyangan 'maut' pinggulnya mulai beraksi... memutar-mutar... sesekali disentak-sentakkan keatas...

Buyar sudah... stabilitas kecepatan ayunan pinggul pak Darso... yang tadinya berirama sangat teratur turun-naik... turun-naik... turun-naik... oleh ulah 'nakal' gerakan pinggul Ivonne itu... langsung memecah irama gerak teratur itu... yang sekarang pola-nya menjadi, turun-turun-naik... turun-turun-naik... terkadang berubah lagi pola-nya menjadi, naik-naik-turun... naik-naik-turun... 'Wah... kalau begini... sudah tidak bisa ditolerir lagi... harus buru-buru melepas 'muatan nafsunya', kalau tidak... 'kendaraan nafsunya' bisa-bisa oleng dan... tidak mantap kali sodokan penis yang yang ampuh itu... menyeruak kedalam lorong-lorong nikmat sambil dikerubuti oleh-otot dalam vagina Ivonne yang legit... memiting, membelit seluruh permukaan disepanjang batang penisnya.

Segera pak Darso mendekap mesra tubuh telanjang bulat Ivonne dengan erat... sembari mulut gasang mengenyut kencang puting indah milik Ivonne secara bergantian kiri dan kanan ditambah peran serta lidah kesatnya menggoda dengan sengit puting indah itu dengan sapuan-sapuan ujung lidahnya yang kesat. Terlontar dengan santer desahan nikmat dari mulut sexy merah delima-nya Ivonne. "Arrghhh... nikmat... Ivonne bakalan mencapai klimaks... nih! Pokoknya kalau nggak mau bareng dengan Ivonne... akan ditinggal sendirian... hi-hi-hi... aahhh... ohhh... sampai... deh!", kata Ivonne menakut-nakuti pak Darso, yang sok gengsi... mau berlama-lama ML dengannya.

Langsung dijawab dengan cemas oleh pak Darso, "Eh-eh-eehhh... tunggu dong... barengan sama opa...!", segera mengenjot dengan sekuat tenaga... Penis panjangnya langsung bergerak sangat cepat... maju-mundur... maj-mundu... ma-mund... m-mun... mu... -u ug... ugh... uugh... uuggh... uugghhh...! Aarrghh...!".

<Crottt...!> <Crottt...!> <Crottt...!> <Crottt...!>

<Seerrr...!> <Seerrr...!> <Seerrr...!> <Seerrr...!>

Terhempas tubuh tinggi besar pak Darso oleh sentakan hebat keatas oleh pinggul Ivonne, yang mencapai klimaks-nya sangat kuat dan hebat... Tubuh pak Darso 'dipaksa' bergulir kesamping kiri tubuh Ivonne... keduanya terbaring sejajar terlentang berdampingan... tanpa daya... sembari masing-masing dihanyutkan perasaannya oleh nikmat yang spektakuler dari masing-masing orgasme yang didapat... seorang... satu...

***

5 menit kemudian terjadi kesepakatan 'luar-biasa' bahwa 'eksekusi' ditunda sampai didapat waktu dan tempat yang ideal untuk melakukan itu.

Mereka buru-buru berpakaian rapi kembali dan segera pulang kembali kerumah besar kuno itu, sekitar pukul 17:30. Cuaca sudah mulai sedikit menjadi gelap... tidak kenapa karena mereka telah tiba ditumah dan cukup waktu untuk mandi sore hari dan pas jam antik itu berdentang 7 kali...

<Tenggg...!> <Tenggg...!> <Tenggg...!> <Tenggg...!> <Tenggg...!>
<Tenggg...!> <Tenggg...!>

Mereka telah rapi semua... berkumpul tepat waktu di meja makan yang besar... menikmati makan malam... dengan minuman segar dari olahan buah-naga dan 'pencuci-mulut'-nya berupa irisan setebal 2 cm dari melon merah yang langka, penuh dengan kemanfaatan... serta telah menanti minuman coklat yang nikmat dalam thermos panas di baki kecil yang berisi 4 bh cangkir yang kesemuanya ditaruh diatas meja tamu yang terbuat dari kaca bening setebal 1 inci...

(Bersambung ke Bagian 13 - Jurumasak Surti Berceritera)
 
Terakhir diubah:
mantap suhu cerita dinihari nya
menurut ane cerita ini tergolong berat tapi suhu mampu menbuat cerita ini mengalir enak dibaca, dan kalau ane perhatikan dalam cerita ini sangat memperhatikan detail bahkan cerita penunjang nya seperti istilah2 pertanian/perkebunan tidak asal-asalan
untuk cerita ini mungkin ane tidak akan memberi saran ataupun usulan, ane cukup nantikan apdetannya tanpa harus berpikiran ceritanya seharusnya begini atau begitu. karena sejauh ini ane cukup menikmatinya
ane tunggu apdetan berikutnya
 
Bimabet
ju2r ane kurang suka open meriage eh..bnr gk tulisannya :bingung: tp krna cerita ini bagus saya suka, kl cerita incest saya masih suka tp kl berbagi mskipun dgn kluarga sndiri ane krang suka. :ampun:

Terimakasih agan 'MUSANG BULAN', tulisan yang benernya adalah 'open marriage', McD menghargai pendapat agan. Memang membaca tulisan McD tidaklah mungkin memuaskan seluruh pembacanya, pasti ada keterbatasan jangkauan yang bisa cocok disetiap hati invidual para pembacanya. Ceritera yang McD tulis ini sebenarnya tergolong cukup berat bagi McD dan merupakan rekor penulisan cerita yang terpanjang yang pernah McD tulis, lebih dari 357 KB, bahkan masih memerlukan beberapa bagian lagi untuk sampai ke bagian akhir cerita ini, yang justru sebenarnya malah sudah selesai McD buat, dari itu McD mohon bisa dimengerti, dalam hal ini agak kaku menerima usulan atau saran yang harus segera diwujudkan... karena garis finish dari cerita ini telah ditentukan. Masukan dan saran itu akan dikumpulkan untuk McD bila membuat cerita yang sama sekali baru... btw thankyou very much for visiting me in this thread!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd