Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 1 : Adik perempuan


Malam itu setelah café tutup, Harris tengah duduk di dalam ruang pegawai untuk melepas penat bekerja dari sore sampai jam 10 malam.



“gimana capek ya?.” Tanya Amira, manajer café yang baru masuk ruang pegawai dan duduk di hadapan Harris


“ya begitulah, mbak. Namanya juga kerja.” Jawab Harris


“oh ya, aku sama pegawai lain mau jalan-jalan, kamu mau ikut gak?.” Ajak Amira


“waduh, maaf saya gak ikut dulu, besok saya ada jadwal kuliah pagi.” Ucap Harris sambil berdiri dan mengambil helm dan jaket yang ada di sebelahnya


“oh.., yaudah hati-hati di jalan ya.” Ucap Amira sambil berjalan keluar ruangan.


Setelah memakai jaket dan helm, Harris pergi ke parkiran untuk menaiki motornya, setelah menghidupkan mesin motornya, Harris langsung tancap gas pulang kerumah. Ketika berada di jalan pulang, Harris melihat seorang gadis cantik berseragam SMA yang nampak taka sing baginya sedang berjalan di trotoar, Harris kemudian mendekat untuk melihat wajah sang gadis tersebut. Ternyata dia adalah Aruna, adik tiri Harris, Harris yang kasian melihat adiknya jalan sendirian di malam hari langsung menepikan motornya di sebelah Aruna.


”Aruna!.” Sapa Harris sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.


Aruna menoleh ke sumber suara dan melihat seorang pemuda yang tak lain adalah kakak tirinya sendiri, Aruna pun membalas sapaan Harris dengan senyuman.


“Ayo naik, kita pulang bareng, gak baik kalau anak perempuan cantik jalan kaki sendirian di tengah malam.” Ajak Harris.



Mata Aruna terbelalak ketika disebut cantik oleh kakaknya, wajahnya mulai memerah, “ i…iya” balasnya dengan gugup dan kemudian mendekati kakaknya sambil menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah.


Setelah Aruna menaiki motor, Harris kemudian melanjutkan perjalanan pulangnya Bersama adik tirinya. Setelah sampai di rumah, Harris memarkirkan motornya di depan pintu garasi, Aruna turun dari motor dan berdiri mematung memandang kakaknya yang sedang memasukkan motor kedalam garasi.


“um…aaa…ma..makasih kak.” Ucap Aruna dengan terbata-bata dan kemudian meninggalkan kakaknya yang sedang memasukkan motornya kedalam garasi


Harris tersenyum, “sama-sama dik.” Balasnya.


Setelah memasukkan motornya ke garasi, Harris langsung masuk ke kamarnya untuk mandi dan menyiapkan keperluannya untuk kuliah besok. Setelah mandi dan menyiapkan keperluan kuliahnya, Harris langsung keluar kamar dan pergi ke dapur di lantai 1 untuk makan malam, saat hendak melewati kamar Aruna, dia melihat pintu kamar adik tirinya terbuka sedikit, karena penasaran dia mengintip kedalam kamar dan terkejut melihat seorang gadis yang sedang berdiri di hadapan cermin tanpa mengenakan busana alias telanjang bulat, dan gadis itu tak lain adalah adik tirinya sendiri, Aruna.


Mata Harris terus memandangi tubuh putih mulus tanpa lecet ataupun bekas luka, payudara yang masih berkembang dengan putting bewarna merah muda membuat penis Harris bangun apalagi di tambah vagina Aruna yang masih rapat dan dihiasi rambut halus disekitarnya. Jika saja Harris tak bisa menahan nafsu seksualnya, dia pasti sudah masuk dan mengawini gadis yang tak lain adalah adik tirinya sendiri.


Ketika sedang asik memandangi tubuh adiknya, Harris tak senganja menyenggol pintu kamar dan menimbulkan suara decitan yang membuat Aruna terkejut langsung menoleh ke arah pintu begitu juga dengan Harris yang langsung pergi bersembunyi di balik tembok.


Aruna yang terkejut langsung mengambil handuk dan melilitkan di tubuhnya, kemudian dia berjalan kearah pintu, dia membuka pintunya lebar-lebar dan melihat ke sekeliling kamarnya.


”kayaknya cuma kucingnya kak Naura.” Ucap Aruna yang kemudian masuk kemali ke kamarnya dan menutup pintu kamar.


Harris yang terkejut setengah mati menghembuskan nafas lega sambil mengelus dadanya, setelah itu dia kemudian melewati kamar Aruna dengan santainya dan menuruni tangga menuju dapur.


Ketika melewati ruang tengah, dia melihat kakaknya sedang menonton TV, dia menghampiri kakaknya dan duduk di sofa sebelah kakanya.


“kak, kakak masak gak?.” Tanya Harris


“kakak nggak masak, kamu beli aja di luar, nih uangnya.” Jawab Naura sambil merogoh saku celana dan memberikan uang 50ribu kepada Harris, “sekalian beliin buat Aruna, kakak gak usah soalnya udah makan diluar sama temen tadi.” Tambahnya


“oke, 86 komandan, saya izin keluar komandan.” Ucap Harris sambil memberi hormat seperti seorang polisi


“udah, sana ah, ganggu orang lagi nonton aja.” Ucap Naura yang agak marah karena merasa terganggu.


Kemudian, Harris pergi keluar dan mencari penjual makanan yang ada di sekitar kompel rumahnya. Ketika sedang mencari penjual makanan yang masih buka, pikirannya selalu memutar ulang kejadian yang tadi dan membuat nafsu seksual Harris naik terus kepuncak.

Tak lama berjalan, dia melihat tukang nasi goreng dan membelinya 2 porsi, ketika sedang menunggu pesanannya jadi, pikirannya tak bisa lepas dari keindahan tubuh adiknya. Ketika Harris tengah melamun, seorang gadis muncul dari belakang Harris dan menutup mata Harris dengan tanganya.


“tebak, siapa ayo?.”tanya gadis tersebut dengan nada berat


“mau suara kamu diubah jadi kayak tokek juga, aku pasti tau ini kamu Tiara.” Jawab Harris


“kok kamu tau sih ini aku kak?.” Tanya Tiara sambil duduk di sebelah Harris


“bau parfumnya, emang kamu dari mana sih pake parfum segala.” Jawab Harris


“aku habis jalan-jalan bareng temen, karena mama sama papa lagi pergi ke luar kota dirumah gak ada yang masak, jadi pas pulang aku beli makanan dulu, eh taunya ada kakak disini.” Jelas Tiara.


Mereka mengobrol sambil menunggu pesanannya jadi. Tiara adalah tetangga yang rumahnya ada di sebelah rumah Harris, Umur Harris dan Tiara bebeda 4 tahun makanya Tiara menyebut Harris dengan sebutan kakak. Tiara dan Harris sudah bersahabat sejak lama sekali, dan Tiara selalu curhat dengan Harris dan saat ulang tahun Harris memberikan sebuah parfum kepada Tiara makanya Harris tahu yang tadi adalah Tiara.

Setelah pesanan mereka berdua jadi, mereka kemudian berjalan pulang. Saat berjalan pulang juga mereka terus mengobrol dan bercanda layaknya orang sedang pacaran, Bahkan kedua orangtua mereka pun kerap menjodohkan mereka berdua, namun mereka selalu menolak karena mereka hanya hanya sebatas sahabat tak jauh dari itu.


“oh iya, kakak bisa bantuin Tiara gak, AC yang di kamar Tiara rusak lagi nih.” Pinta Tiara


“bisa, kapan mau di benerinnya?.” Tanya Harris


“kalo bisa sekarang aja, soalnya kalo gak pake AC kamar panas banget.” Jawabnya


“kalo gitu, kakak kerumah dulu buat ambil perkakasnya.” Ucap Harris sesampainya di depan rumahnya.


“nanti aku tunggu di rumah ya.” Ucap Tiara sambil berjalan menuju rumahnya.


Harris pun masuk kerumah dan meletakkan makanan yang ia beli di meja makan dan kemudian pergi mengambil kotak perkakas di kamarnya setelah itu dia pergi ke rumah Tiara. Saat Harris ada di depan gerbang rumah Tiara, dia memanggil sang penghuni rumah untuk keluar. Tak lama kemudian, Tiara keluar dengan mengenakan tanktop hitam dan celana hotpants dan membuka pintu gerbang.


“Gak dingin kamu pake pakaian kaya gitu?.” Tanya Harris sembari menahan nafsunya


“gak, malah dari tadi aku kepanasan dikamar.” Jawabnya tanpa merasa risih.


Mereka pun masuk ke kamar Tiara. Harris kemudian mengambil tangga yang sudah di siapkan Tiara di luar kamarnya dan menempatkannya di sebelah AC. Harris pun naik dan membongkar AC nya.



“Tiara tolong bawa obeng yang agak gedean.” Suruh Harris sambil fokus melihat bagian dalam AC.


“nih, kak!.” Ucap Tiara sambil menjulurkan tangannya ke atas agar bisa memberikan obeng tersebut kepada Harris


“mana?.” Tanya Harris sambil melihat kebawah.


Mata Harris terbelalak melihat payudara gadis yang ada di bawahnya, tak jauh indahnya dengan yang milik adiknya tapi payudara milik Tiara agak besar.


“kak ini obengnya.” Ucap Tiara


Harris yang kaget kemudian mengambil obeng di tangan Tiara dan melanjutkan memperbaiki AC yang rusak.


Setelah mencoba dan terus mencoba, AC tersebut tetap tidak bisa hidup, Harris pun menyerah dan turun lalu membereskan perkakas dan menyimpan tangga tersebut ke luar, setelah itu Harris masuk lagi ke kamar. Saat itu Tiara yang sedang duduk di pinggir kasur sambil mengkipas-kipas badanya dengan kipas kemudian Harris mendatanginya.


“kayaknya AC nya harus di ganti, soalnya banyak kabel yang udah terkelupas dan banyak bagian yang karatan.” Ucap Harris sambil duduk di sebelah Tiara


“kalau gitu aku harus nunggu papa pulang biar diganti, huft. Mana panas banget lagi.” Gerutunya Tiara yang mulai berkeringat.


Mata Harris terus menatap dada anak gadis yang berumur 17 tahun yang ada di sebelahnya, penis Harris bangun kembali, hasrat seksual Harris kembali memuncak ketika melihat badan seksi sahabatnya ditambah keringat yang membuat Tiara semakin sexy.

Melihat Harris yang tengah menatapnya dengan tatapan bernafsu, Tiara juga terkejut melihat tonjolan di boxer Harris, melihat tonjolan tersebut Tiara menjadi penasaran dengan ukuran penis milik Harris. Tiara pun menjadi nafsu dan kemudian merapatkan badanya ke arah Harris.


“kak.., kakak pernah begituan gak?.” Tanya Tiara sambil menahan nafsu seksualnya


“be..be..begituan kaya gimana, se..seks maksudmu?.” Tanya Harris sambil terbata-bata


“i..i..iya, ka..kakak pernah sek…seks gak?.” Tanya Tiara yang sudah tak kuat menahan nafsu sama seperti Harris


“be..belum.” Jawab Harris sambil menunduk malu.


Dengan cepat Tiara menyerang Harris dengan menciumnya secara ganas. Harris yang terkejut terdiam mematung dan tak lama setelah itu Harris langsung membalas serangan ciuman gadis yang sudah ia kenal sejak lama.


“mmppphhh….kak, ahh..kunci dulu pintunya, mmmppph….ashhhhhh…takut ada yang lihat.” Ucap Tiara yang terus diciumi dengan ganas oleh Harris.



Harris kemudian menghentikan ciumannya dan pergi untuk menutup pintu, setelah itu Harris kembali dan langsung menindih tubuh mungil Tiara dan kembali menciumnya dengan ganas, ciuman Harris turun ke arah leher Tiara dan Tiara mendesah kegelian karena perlakuan Haris kepadanya, setelah puas mencupang leher dan meninggalkan bekas, Harris turun dan mencium payudara bagian atas dan meninggalkan bekas kenangan di kulit payudara yang mulus tersebut.


“Aahhhmmmm…..kaaaaaakkkk!!!!!, geli…..Ahhhhh!!!!, kaaaakk…udaaaahhhh, maaau pipisss……, Ahhhhhhhhhhhh.” Teriak Tiara yang mengalami orgasme untuk pertama kalinya sepanjang hidupnya.


“kamu gak apa?.” Tanya Harris mendengar jeritan Tiara


“enak banget kak!, kita seks yuk!.” Ajak Tiara.


Tanpa membalas ajakan Tiara, Harris langsung menanggalkan semua pakaian yang melekat begitu juga Tiara. Mereka berdua telanjang bulat tanpa sehelai benang dan bersiap untuk melakukan seks. Tiara terkejut melihat penis besar dan panjang mengacung tegak dengan gagahnya, tangan Tiara pun memegang penis tersebut dan mengocok-ocok batang yang sangat keras tersebut.


“gede banget kak!.” Ucap Tiara yang terus mengocok penis tersebut


“ahh…teruss…, enak banget!!!!! Ohhhhhhhhhhhhhhh……….!!!!!!!!!!.” Erang Harris sembari memnutahkan cairan putih kental yang menyemprot ke tubuh Tiara yang terlentang di kasur


“enak banget ya kak?.” Tanya Tiara yang kemudian mengelap sperma yang menempel di tubuhnya


“enak, banget. Sekarang coba kamu jilat terus masukin ke mulut kamu.” Perintah Harris sambil membantu Tiara untuk duduk kemudian Harris berdiri diatas ranjang


“emangnya bisa masuk, gede banget tau.” Ucapnya dengan ragu sambil mengelus-elus kepala penis tersebut


“coba dulu aja.” Ucap Harris sambil mengelus puncak kepala gadis yang berambut panjang tersebut.


Setelah mendengar ucapan Harris, Tiara menjilati kepala penis tersebut lalu turun ke batang, Harris mengerang keenakan ketika penisnya dijilati, kemudian Tiara berhenti sejenak mengumpulkan niat dan memasukkan kepala penis tersebut kedalam mulutnya.


“uhhhh….enakk!!!.” Erang Harris sembari menahan ngilu akibat gesekan gigi Tiara dengan kepala penisnya dan kemudian membantu memasukkan batangnya dengan cara menekan kepala Tiara mendekat ke selangkangannya.


Penis Harris hampir setenganhya masuk kedalam mulutnya, saat Harris mencoba memasukkanya penisnya lebih dalam lagi, Tiara tersedak dan mengeluarkan penis tersebut, Tiara terbatuk-batuk, kemudian melanjutkan oral seks tersebut hanya dengan memasukkan kepala penisnya saja kedalam mulutnya dan kemudian memaju-mundurkan kepalanya.


Harris terus mengerang keenakan, dan tak lama kemudian penis Harris memuntahkan sperma yang sangat banyak kedalam mulut. Tiara yang penasaran dengan rasa sperma kemudian menelan semua sperma yang keluar dari penis Harris. Setelah itu Tiara mengeluarkan penis Harris dari mulutnya.


“sperma itu rasanya asin ya.” Ucap Tiara lalu menjilati sisa sperma di penis Harris


“kamu minum semua?.” Tanya Harris

“iya, asin tapi enak. Sekarang kakak yang mainin vagina aku.” Pinta Tiara yang langsung tidur terlentang dan membuka selangkangannya.


Pertama-tama, Harris mencium vagina rapat tersebut dan membuat Tiara menjerit kecil, kemudian melanjutkan dengan menjilat dan menghisap vagina perawan tersebut, Tiara mendesah keenakan dan Harris terus menjilati vagina yang mulai mengeluarkan cairan yang nikmat.


“ahhh….kakkkkk!!!!, jilat terussssssssssssssss!!!!, ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!.” Badan tiara melengkung disertai dengan lenguhan kenikmatan dari Tiara yang menandakan dia telah orgasme untuk kedua kalinya.


Setelah badan Tiara melemah, Harris menindih badan Tiara dan menggosok-gosok penisnya ke vagina Tiara.


“kak masukin aja, aku udah siap.” Ucap Tiara lirih


“kalau sakit tahan, kalau gak kuat bilangin.” Ucap Harris sambil mendorong masuk penis besarnya ke vagina yang rapat dan belum ditumbuhi bulu-bulu harus tersebut.


“akhh…., gede bangeeeeeeeetttttt!!!.” Ucap Tiara yang terkejut ketika penis Harris mulai masuk kedalam.


Harris terus memasukkan penisnya kedalam vagina Tiara hingga penisnya terhalang oleh selaput dara, Harris berhenti sejenak dan melihat wajah gadis cantik yang tengah diperawaninya.

Lalu tanpa diketahui oleh Harris, kedua kaki Tiara mendorong pinggul Harris sehingga penis tersebut masuk semua nya. Tiara berteriak kesakitan, dia memeluk Harris dengan erat dan mengunci pinggul Harris agar tak bergerak, Tiara merapatkan wajahnya ke dada Harris kemudian menangis kesakitan lalu Harris pun langsung memeluk dan mengelus punggung mulus Tiara.

Harris merasakan kenikmatan yang tak pernah ia rasakan, penisnya diremas dengan sangat kencang oleh vagina gadis kelas 2 SMA tersebut. Setelah kuncian kaki Tiara melemah, Harris kemudian menarik keluar batang penisnya.


“ahhhkkk…, kak geli.” Desah Tiara keenakan.


Setelah menyisakan kepala penisnya di dalam vagina, Harris kemudian mendorong penisnya masuk kedalam, Tiara melenguh keenakan disertai semburan cairan di dalam vagina yang membuat penis Harris semakin mudah masuk ke dalam. Saking panjangnya penis Harris, ujung penisnya pun sampai menyentuh ujung vagina Tiara ketika memasukkan seluruh batangnya.


“kak, Penis kakak panjang banget tau!!, sampai kerasa di perut aku!.” Ucap Tiara ketika Harris mendiamkan penisnya di dalam

“gimana rasanya?.” Tanya Harris

“vagina aku jadi penuh, tapi enak banget pas kakak keluar terus masukin lagi ke dalem.” Jawab Tiara sambil tersenyum

“kakak lanjutin ya.” Ucap Harris yang langsung menggenjot Tiara dengan tempo cepat.


Tiara terus melenguh keenakan ketika penis besar tersebut keluar masuk vaginanya. Ranjan yang tadi rapih sekarang jadi berantakan akibat persetubuhan ini, tangan tiara terus mencengkram sprei dan berteriak seperti orang kesetanan, sementara Harris terus menggenjot Tiara dengan cepat, lalu mereka berganti posisi menjadi WOT, tangan haris terus meremas payudara kenyal milik sahabatnya itu sementara Tiara menggoyangkan pinggulnya sembari berteriak keenakan.


“ahhhh….., kaaaaakkkk, ganti posisi aku capek diatas terus.” Pinta Tiara sambil mengoyangkan pantatnya.

“yaudah, sekarang kamu nungging kayak anjing kawin nanti aku masukin dari belakang.” Suruh Harris.

Kemudian Tiara pun nungging lalu Harris memasukkan penisnya kedalam vagina Tiara.


“aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhkkkkkk….!!!!, kaaaakkk, daaalleeemm…baaanggeetttt!!!!!.” Racau Tiara yang keenakan.


Tangan Harris terus meremas payudara Tiara, sementara pinggulnya tak bisa berhenti bergoyang.


“aahhhh….kakak….aku…akuu…pipisssssssss!!!!!!!.” Ucap Tiara disertai badannya yang menegang dan gemetaran hebat. “kaakk!!!, ahhhh…uddddaaaahh…ddduuulluu, geliiii.” Ucap Tiara yang tak diberikan jeda setelah orgasme nya.


Ketika orgasme, vagina Tiara mencengkram penis Harris dengan saat kuat hingga Harris tak kuat untuk mengeluarkan spermanya. Dia terus menggenjot dengan kencang dan mendesah keenakan ketika penisnya diurut vagina Tiara.


“Ahhhh…, tiara a..ku maa….uu keee…luuuarr.” Teriak Harris yang mempercepat genjotannya


“aku…….jugaaaaaaa, aahhhh…. Barengannnn…..” Teriak Tiara.


Harris terus mempercepat menyodok penisnya kedalam vagina yang rapat ini, ketika sudah berada di ujung tanduk, Tiara mengalami orgasme ke4 dan menyeburkan cairan pelumas disertai cengkraman erat dari daging vagina membuat penis Harris tak bisa menahannya lagi.


“Tiara, Aku keluar!!!!!!!!!!!!!!!......” teriak Harris sambil membenamkan seluruh batang penisnya di dalam vagina Tiara


“kaaaakaaaakkkkk!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.” Teriak Tiara diikuti orgasme ke5 nya.

“crrrrrrrrrrrrrooooooooooooooottttttttttt.”


Penis Harris menyemburkan sperma yang sangat banyak dan terus diperas keluar oleh vagina Tiara yang mencengkram erat. Mereka berdua rubuh dan Harris memeluk Tiara pingsan karena kecapean.


“aku sayang kamu.” Bisik Harris ke telinga Tiara setelah merasakan kenikmatan tiada tara Bersama sahabat baiknya tersebut, kemudian dia mengecup pipi Tiara dan tertidur.



Mohon maaf bila kurang menghibur karena saya seorang penulis pemula, mohon kritik dan saran.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ikut komen om.... Laaannnjjjuutttkkkaannn!!!!
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd