Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sweet Spot

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
luaarrr biasa suhu manda update nya:mantap:, pemulus + bonusnya sangaatt luarr biasa bikin crottt crottt mulu:Peace:
 
Tour Jakarta – gunung Merapi​

Kejadian ini terjadi sekitar mungkin satu setengah tahun yang lalu sehingga aku masih fresh menginggatnya. Mungkin bisa dibilang suatu kejadian yang cukup unik dan berkesan. Dari seluruh rentetan apa yang aku lalui I swear to god, aku tidak akan pernah menyesali apa yang aku perbuat dan merupakan warna kehidupan yang memberikan ku suatu kekuatan untuk membangun suatu rumah tangga dan kepribadian yang kokoh.

Setelah aku mengikuti program study S2 kenotariatan aku memiliki banyak relasi dari teman kelas hingga beberapa Notaris yang tentu saja sering memperkerjakan ku sebagai freelance untuk mengurus sertifikat tanah, pembebasan lahan, izin prinsip, dan lain sebagainya . Relasi yang kubangun itu semua tentu saja berkat koh aping yang selalu mengajak ku untuk bisnis dan sering kali aku di ajak terjun bersama denganya, apa itu ketika mengurus beberapa sertifikat tanah , termasuk dengan menghadiri RUPS. Koh aping berharap aku menjadi pegawai notaris di kantornya untuk lebih banyak belajar soal notaris . Namun aku lebih menyukai menjadi freelance karena selain tidak terikat dengan pekerjaan boss/notaris di tempat kita bekerja, aku memiliki banyak job dari pengembang yang kebetulan sering memakai jasaku. Tapi point utamanya itu kerja santai esok ke BPN, esok nya lagi bisa nyantai seharian penuh bersama anak ku , menjemput istri, dan yang paling utama menikmati 2 in 1 bersama lita dan linda.

Entah yah beberapa pekan ini aku enjoy dengan kehidupan malam seperti clubing, karokean, dan touring moge bersama dengan kawan dekatku saat ini sebut saja koh “Eko” . Doi itu anaknya pengembang/developer yang kukenal . Memiliki bisnis jual beli motor moge, mobil, dan seorang kontraktor muda karena usianya masih kepala 3 . Pokoknya tajir mampuslah. Aku sering main keapartementnya koh eko daerah jakarta selatan sana. Aku sudah tidak lagi heran jika saat main kerumahnya ada dua atau satu cewek sewaan koh eko yang seliweran ditengah saat aku bertamu. Kadang setengah telanjang, kadang telanjang bulat, kadang mengenakan daster erotis, yah pokoknya begitulah. Tentu sajalah terkadang gejolak nafsu syahwat tak bisa menolak jika koh eko menawarkan PSK yang baru saja di tidurinya kepadaku. Biar bekas ora popo sing penting enak. Batinku...hehe. Namun haram hukumnya jika aku bersetubuh dengan pacarnya yang tinggal 1 apartement , yap cici lucy. Wanita panlok ini aduhhh makkk seperti model di majalah dewasa, tubuhnya ramping, wajah tirus, dan kedua buah dadanya yang ranum tentu saja sudah pernah kulihat warnanya “Pink cerah” secerah warna kulitnya yang putih mulus itu. Kok bisa sih mau sama koh eko yang menurutku seperti tahu bulat dan giginya yang berkerak? Yah, iyahlah apalagi kalau gak soal “DUIT” . Sepengetahuanku cici lucy ini juga sebelumnya PSK juga, tapi naik statusnya ketika berpacaran dengan koh eko. Nah, aku juga akrab nih sama cici lucy selain doi orangnya asik di ajak ngobrol , doi juga memiliki banyak kenalan teman-temanya yang satu profesi denganya. Bisa di bilang mucikari juga kali yah, soalnya apa-apa kalau koh eko memesan cewek sama dia juga.

Sore hari itu koh eko mengajak ku main di mall kelapa gading hanya sekedar untuk ngopi-ngopi barang sama group moge. Kenapa aku bilang group moge? Bukan anak moge? Atau club moge? Karena kita bukanlah club dan bukanlah perkumpulan anak-anak alay yang masih nyusu dengan ortu,tapi sudah bangkotan bahkan ada yang usianya diatas 50 tahun. Tapi jangan salah kelakuan kayak anak muda sering jajan sana sini. Sebenarnya group ini tadinya hanya group pengusaha kelas menengah hingga keatas, tapi beberapa orang dari group tersebut memisahkan diri membentuk group kumpul baru yang bisa di bilang suka jajan atau memiliki hobby yang sama. Oklah siap, boss. Wah,rame nih. Batinku saat melihat beberapa orang yang kuekenal sering touring bareng kurang lebih 5 orang dan sebagian lagi aku belum kenal.

“Eh, mana cewek loe? Kok gak loe ajak...malam minggu nih masa gak di ajak” Saut cici lucy
“Jomblo sihhh...Yah gak dik” Ledek koh eko
“Hehee...bisa aja loe” Sautku

Oh, iyah aku masih nyamar nih tentang statusku. Diantara seantero orang yang hadir hanya koh eko yang tau aku sudah beristri tapi yahhh biasalahh namanya kawan kan saling menyembunyikan. Ngobrol-ngobrol panjang lebar bersama group motor ngebahas soal touring. Beberapa diantaranya gak bisa karena alasan kerja, liburan keluarga, dan lain sebagainya. Sebenarnya ini topic sudah kami bahas berulang-ulang kali di group wa namun baru terealisasi sekarang kalau soal kopdarnya. Berhubung sudah H-2 jadi kami hanya inggin mengklarfikasi aja orang-orang yang ikut. Okalah yang bisa ikut hanya 7 orang saja dari 11-12 orang mungkin yang hadir. Touringnya 3 hari kedepan dari sekarang karena kami berencana melakukan perjalanan selama 5 hari. Ke tiga kawanku yang kukenal tidak bisa ikut karena itu tadi liburan keluarga, kerja, dan lain sebagainya pokoknya hari haram untuk keluar touring. Yahhh, yang bisa ikut Ayah deri dan alvin , Nah kenapa disebut ayah? Karena yang paling tua jadi kami menyebutnya dengan “Ayah” . Di sela-sela kami ngobrol asik tiba-tiba saja cici lucy memanggilku.

“Eh, sini loe, duduk “ Saut cici lucy menepuk-nepuk bangku kosong di sampingnya.
“Kenapa ci? “ Ucapku kepo
“Nih” cici memperlihatkan foto wanita di hpnya yang membuat kedua bola mataku terbelalak dan batang jantanku menegang seperti tiang bendera .
“Wuih, siapa tuh? Gila montok banget ci” Ucapku merebut hp miliknya melihati foto seorang wanita aduhai yang sedang bergaya nakal.
“Eh, salah...sini” Cici lucy merebut hpnya dengan paksa.

Waktu itu doi anteng mengeser-geser jarinya. Lalu memperlihatkan ku foto lagi hingga 3 foto wanita yang sedang mengenakan dress minim sexy clubbing pun ia perlihatkan dihadapanku. Ketiganya panlok entah teman satu profesinya atau apalah aku enggak tau. Cantik-cantik bagi seorang pria yang tak kuat menahan nafsu pasti langsung membenarkan posisi sang adik kecil agar tak terselip kancut.

“Mau yang mana? Jomblo semua tuh tapi yang ngarep 1” Saut cici
“Yang tadilah yang pertama ci...hehe....” Saut semangatku
“Alayy banget sih selera loe....ini aja nih sama cindy temen gue” Saut cici lucy
“Udahh sama ini aja...setia kok...” Paksa cici
“Yang tadi aja ci...selera gue kan indo punya...hehe” Ucapku
“Ehhhh racist yahh...jangan akh dik..ini aja sama temen gue cindy..yah yah” Saut paksa
“Keles aja kali dik , cewek baik-baik kok, masih kuliah sama kayak elu” Lanjutnya
“Emang yang tadi kenapa ci? “ Tanyaku penasaran cici lucy membalasku dengan menjentik-jentikan jarinya kearah Ayah deri.
“Hah? Serius loe?” Kagetku
“Iye , ayah ngebet minta di kenalin sama si Selly” Bisik cici lucy
“Gue gue gue...sama gue aja ci...ayolah” Saut bisik ku
“Yakin loe mau? Bispak parah loh dik....sering bobo sama aki-aki...mau loe” Saut cici lucy yang nampaknya inggin menjodohkan ku dengan temanya cindy itu.
“Yang tadi aja...” Ucapku senyum
“Ahh alay dik...***k bangetlah...ini mah buat ayah aja” Ucap cici lucy kekeh
“Gak apa-apa yang penting body plus facenya kalau gue..hehe” Balasku cengar-cengir
“Tsk...ahh elu gue kasih yang bagusan, baik-baik, mintanya barang rusak” Kesal cici lucy
“Yah lagian elu yang nawarin gue....hehe” Sautku cengar-cengir.
“Itu salahh guee.... Bego lah akh u” Kesal cici lucy
“Yah, udah mana sini kontaknya....” Tagihku , waktu itu aku sempat melihat cici lucy menyoroti mataku dengan kesal.
“Udah pernah dibobolin sama aki-aki dik.. mau loe?...” Bisik cici lucy
“Iya cici lucy cantik” Sautku namun dari ekspresinya cici lucy sepertinya engan untuk memberikan no kontak wanita yang memiliki tubuh montok yang jujur saja best I ever seen.
“Cabe-cabean dik...doyan loe?” Saut lucy
“Iye gue doyan...sini kontaknya” Sautku menjentik-jentikan alisku
“Tsk...akhh..gila loe yah...Nih no WA nya...Awas japremnya yah gue gak enak nih sama ayah” Saut cici lucy
“Siap boss...hehe” Ucapku cengar-cengir.

Singkat cerita , Meskipun cici lucy awalnya kekeh inggin menjodohkanku dengan teman clubingnya itu dan ia tak setuju aku berpacaran dengan selly. Akhirnya, dia mau membantuku untuk di perkenalkan secara friendly oleh dirinya lewat Wa. Sebelum Tancap gas menuju selangkangan, point utama yang kulakukan mencari tau selly dari cici lucy. Ternyata si selly ini barusan putus sama pacarnya om-om pokoknya dia bilang enggak bangetlah. Bahkan sebelumnya doi pernah jadi simpenan aki-aki. Pernah ****** bla bla bla segala macam. Berbagai cerita yang terlontar dari mulutnya yang membuatku sempat dejavu. Intinya begini secara moral selly itu tidaklah sama seperti linda dan lita yang dahulunya memang PSK tulen. Doi anak rantauan dari menado alias satu kampung sama cici lucy yang kebetulan waktu itu satu job sama cici lucy meng LC di salah satu karoke di daerah manga be**r.

Nah, lucy ini gak suka sama tabiatnya si selly yang kadang sering ngerepotin. Misalnya hutang dibalikinya entar-entaran sampai dengan sering minta anterin ******, sampai dengan inggin bunuh diri karena baru di putusin sama pacarnya om supir taxi yang sudah memiliki istri itu. Ohhh....ada juga cewek model begini. Batinku dikala itu. malam hari itu di apartement koh eko yang lagi kepo dengerin cici lucy membuka sesi curcol. Akhirnya cici lucy membuka kartu selly, kalau rencananya si selly ini mau di eksekusi sama Ayah deri modusnya di ajak jalan-jalan touring karena selly pingin punya pacar anak moge. Tapi, aslinya doi udah ada anjingnya dan berniat mau putusin kalau cocok sama ayah deri. Kutanya kenapa mau mutusin pacarnya? Sayangnya cici lucy tidak memberitahuku. “Elu Tanya aja sendiri”Begitu sautnya. Begitu pula saat tanya soal umurnya. Cici lucy sudah memberitahu tentang diriku sama si selly dan aku tinggal mulai start untuk chat di wa. Belum aku saja aku chat wanita ini rupanya sudah mulai tancap gas duluan. Dari chat wa kami pun akhirnya saling telpon-telponan , dari kesan pertama bener kata cici lucy “Cabe-cabean” meskipun begitu mendengar suaranya membuatku merasa bergairah. Pasti kalau lagi moans legit banget. Hehe.. batinku. Ceriwis, centil,dan agak sedikit nakal memancing-mancing begitulah. Serangan awal capernya itu kontras banget jika aku perhatikan. Sehingga mudahlah aku mengajaknya untuk ngedate esok hari.

Pagi hari itu aku menghentikan motor triumph rocket III costumku di depan gang menuju arah rumah kontrakan selly. Dari arah sekitar 50 meter aku bisa menebak seorang wanita yang sedang mengenakan celana jeans hotpants diatas paha, sepatu boots, dan shirt ketat yang di rangkap oleh mini jeans itu adalah Selly. Belum dekat saja beningnya sudah mulai terasa, begitu pula dengan kemolekan tubuhnya yang membuat beberapa pemuda dan bapak-bapak warga gang tersebut menggodanya. Begitu dekat...astagaaa lumerrr berasa.....melihat betapa sexynya doi. Kok bisa pacaran sama supir taxi? Otak ku yang tak habis pikir. Bisa di bilang lucu, sangking kagoknya melihat betapa moleknya tubuhnya dan wajahnya yang cantik binal itu membuatku hanya bisa terdiam sejenak lalu spontan berkenalan denganya secara formal di depan gang. Gila...gila....warga kampung sini tahan juga yah sama yang beginian? Kalau aku mungkin bisa perkosa ini cewek , gak tahan liat body & facenya. Itulah kesan pertama kali aku bertemu dengan selly.
22222222222.jpg
“Waduh, Gue kemarin mimpi apa yah” Sautku sengaja memegang tanganya lama-lama di sambut senyum mesem selly
“Kenapa emangnya?... mimpi basah yah? Hehe” Saut selly nakal
“Boleh deh mimpi basah kalau elu sell jadi lawan mainya...hehe” Balasku cengar-cengir.
“Ehmmm...” Deham selly memalingkan kedua bola matanya sambil tersenyum mesem sendiri.
“Yuk” ajak ku
Ketika doi duduk di jok belakang dan mendekapku erat rasanya ahhhh....ini sih lita kalah kayaknya.
“Kapan mainya?” Bisik nakal selly bikin aku kagok.
“Beneran nih mau bahas?” Sautku di sambut selly yang cengar-cengir.
“Kan loe duluan yang ngajakin gue...hehe” Balasnya

Berhubung stylean selly sexy abis dan aku mungkin bisa agak sedikit malu jika mengajaknya ke mall. Sehingga kuputuskan kami berdua untuk nonton di bioskop xxi metropole. Di sepanjang perjalanan pun tak hayal beberapa mata lelaki menyoroti tubuh molek boncenganku yang terlihat garang itu. Apalagi sensasi kenyal di punggung membuatku penasaran betapa besarnya melon kembar yang terlihat sesak itu. Usai nonton aku mengajaknya ngopi-ngopi sambil ngobrol panjang lebar. Dari gerak-geriknya sih udah jinak-jinak merpati sehingga kuputuskan untuk lebih intens lagi duduk dekat disampingnya. Hingga kukeluarkan segala upaya gombalan ku sambil menciumi tanganya tanpa rasa malu. Ketika aku mencium tanganya aku memergoki selly mengigit gemas bibirnya.

“Kenapa sell?” Sautku
“Ehmm..loe tuh romantis yah...” Balasnya
“hehe....emang iyah?” Ucapku yang mulai membelai rambut panjangnya.
“Iyah...gue suka dik cowo romantis” Saut selly frontal.
“Berarti elu suka gue dong...hehe” Balasku ikutan frontal.
“Hmmm....iyah...terussss..ehmm...” Selly mesem-mesem memalingkan matanya.
“Yah,udah terus pulang yuk...hehehe” Sautku terkekeh-kekeh hingga membuat selly memukulku.
“ihhh....malesin banget sih loe....” Kesal selly.
“Hehe...bercanda sayang....yah terus kenapa enggak jadian aja?” Sautku dibalas wajah semeringah selly.
“Okay.....loe serius kan tapi?” Ucap selly yang kurang yakin.
“Enggak...” Sautku bercanda
“ihhh...auk ah” selly ngambek.

Pernah ngerasain pacaran mesum? Yap, beginilah kami berdua ketika sudah saling menyatakan sebuah kata persetujuan atas hubungan yang baru saja terjalin. Rasanya itu nempelll terus kayak perangko hingga saat akhir aku mengantarnya pulang selly memintaku untuk stay di rumah kontrakanya. Gak tahan sih inggin rasanya langsung eksekusi. Aku yakin selly juga merasakan hal yang sama yaitu menunggu “Untuk di eksekusi”. Kelihatan jelas dari bahasa tubuhnya yang menarik-narik tanganku untuk singgah di kontrakanya. Namun apa daya aku memiliki urusan rumah tangga lain jadi untuk sementara libido yang bergejolak ini kutahan dan sebagai gantinya kulampiaskan saat nanti touring.

“Sorry yah sayang gue gak bisa...udah malam juga kan lagian” Ucapku basa-basi
“ihh ..... yah udah gue ikut yah....” Selly yang di kala itu balik duduk di belakang motor jok ku
“Heyy....gue mau pulang, besok kan kita ketemu lagi” Ucapku
“Yah, udah ayank nginep dongg ....” Saut selly
“Masih pagi ihh ....jam 10 juga....”Imbuh selly
“Aku ada urusan sayang...pleasee...” Sautku
“Sama siapa? “ Tanyanya
“Aku mau kekantor sekarang , mau lembur” Sautku (Entah kantornya dimana)
“Hmmm.....yah udah yuk...ayank drop selly aja di rumah ayank” Saut selly manja
DOZTUHp_W0_AAEm2_S.jpg
Haaaa....bener-bener deh ini. Batinku. Aku sempat mematikan motorku sejenak lalu mengiringnya ke sisi jalan. Sementara itu selly masih mengintiliku dari belakang. Kupegang tanganya lalu kutatap kedua bola matanya yang di kala itu sedang melihatiku.

“Ngertiin aku dong, kalau kamu nungguin aku dirumah nanti, kamu capek” Sautku
“Aku lembur loh sampai pagi” Ucapku
“Ayank sini dehh....” Ucap selly memanggilku
“Apa?” Sautku
“Meki Gue becek bangett.....pingin bangettt ngentot sama kontol loe .....” Bisik selly
“Hehe....dasar bandel.....” Ucapku
“Emangnya loe gak mau ngentotin meki gue?” Saut selly yang mungkin saat itu sedang terangsang.
“Yah, maulah...tapi timingnya gak tepat sayang” Ucapku
“Besok kan kita touring sayangg..kan gak sempett...ihhh” Gergetan selly
“Kata siapa? Kan nginep di hotel .....udah yah aku pulang” Sautku
“Ikutttt.....tuh mau pulang....katanya mau ngantor” Saut selly

Sumpah wanita yang paling teribet yang pernah aku temui itu selly. Agak sedikit batu tapi mudah ditaklukan jika aku sabar dan tetap membuatnya nyaman. Secara psikologis kita baru saja bertemu tapi doi sudah separah ini labilnya langsung meminta jatah secara terang-terangan. Pantas saja asik di buat mainan oleh mantannya diatas ranjang.

“Hey, jangan gitu dong.....selly sayang” Sautku turun lagi dari motor.....Astaga nagaaa...
“Gue horny banget dikk....loe tega ninggalin meki gue yang lagi ngiler sama kontol loe” Ucap bisik selly
“Iyah gue tau , emangnya loe pikir gue juga enggak” Sautku
“Gini deh, besok pas kita touring, loe bawa lingrie, babydoll, apalah yang sexy , ntar kita stay di hotel, gue janji bakal muasin meki loe...okay sayang...hehe” Sautku dengan nada yang pelan karena masih ada yang lalu lalang.

“Kok loe tau gue punya begituan?” Senyum mesem selly
“Yah, taulah hehe....loe gak tau kan gue jago nyodok?” Sautku dibalas senyum mesemnya
“Yuk...sekarang “ Selly menarik tanganku
“Yah besok dong....sekarang mau cari duit dulu buat bekal besok...okayy” Sautku
“Yah, udah kalau gitu...Janji...awas boong...12 ronde....” Saut selly
“Hah? 12 ronde emang loe pikir tinju....hehe...yah udah yah aku berangkat dulu”
“Yah udah hati-hati...Ayank sini dulu” Saut selly
“Cup...cup...cup” 3 kali kecupan dilayangkan dipipiku sampai dengan bibirku ulahnya itu membuat beberapa orang lalu lalang sempat menggeleng-gelengkan kepalanya.

Wajib lapor dengan sang istri dirumah pun akhirya bisa kulakukan dengan tenang. Nah, sesampainya di rumah aku sempatlah menengok chat wa dari ayah yang ngomel-ngomel kalau si selly ternyata sudah kuculik duluan untuk touring besok. Ngambek terpaksa harus berangkat dengan pasangan random dari cici lucy membuat ayah yang mupeng melihati boncengan ku yang aduhai ketika kami sudah berkumpul hendak untuk berangkat touring kegunung merapi.

“Akhhh loe bener-bener dik....Suee loe” Saut kesal pria asli betawi ini
“Sorry ayah.....hehe” Sautku
“Cengar-cengir.....wah, ko gak bener nih temen loe” Saut ayah yang sebenarnya medumel bercanda aja
“Hajarrrr yahh” Manas-manasi koh eko
“Main serobot aja....Ntar jatah gue ada yah” Saut ayah
“Woah...jangan dongg....belum di test drive udah di tagih aja” Balasku

Merasa tak enak aku serobot lahanya aku jadi sungkem dulu sama beliau yang kemudian bercanda.Selly terlihat girang bukan main mengikuti perjalanan touring group moge kami. Yah, karena dia baru pertama kali di ajak perjalanan jauh menggunakan motor keren katanya. Kami berangkat menjelang magrib karena rencana inggin melihat sunset disana. Perjalanan ini bisa dibilang perjalanan mesum kali yah, karena rata-rata sudah berkeluarga dan boncenganya bukan istri sendiri. Ada yang membawa TTM, ada yang membawa pasangan simpanan, dan ada juga yang membawa wanita random seperti ayah deri. Eitss...jangan salah loh montok juga plus toge pasar pulak . Mbak reni itulah panggilanya ketika kami berdua berkenalan.
Awan hitam yang bergulung dan bulan setengah bundar yang terang benderang membuat kami yakin jika cuaca hari ini cerah. Touring bersama selly benar-benar asik dan gak bikin bosen . Kami berdua sharing earphone mendengarkan lagu yang sama sambil bernyanyi menelusuri slide show bangunan sederhana kota subang. Karena job doi LC jadi aku tak meragukan lagi suaranya yang merdu yang sempat kupuji beberapa kali. ia juga mengungkapkan rasa sayangnya dengan mengusapi dadaku . Berasa seperti pacaran dimasa SMA boncengan dengan cewek , diterpa angin malam minggu.

“Getar 1 Getar 1.....Kebelet kencing....minggir dulu yah bentar” Sound interphone bluetooth

Sign “Getar” merupakan kamus sansekerta dari group kami yang sebenarnya kata itu meledek seseorang diantara group kami yang ketika ejakulasi tubuhnya mengkejang-kejang alias bergetar. (Ada kemungkinan akan TS bahas) . kami pun menepi sejenak menunggui kawanan yang sedang beser. Jam sudah menunjuk arah 11 malam dan kami pun sudah berada di pitstop pertama yaitu “Cirebon” di kota ini kami mencari makanan seadanya aja yang di jalan . Namanya juga orang tua kadang ngedumel mau nya inggin makan sesuai seleranya. Yahh...jadi kita ikuti pak Komandan saja alias ayah mau makan dimana. Akhirnya kita dapat sate di pinggir jalan yang semua tau itu makanan kesukaan ayah.

“Awas yah jangan banyak-banyak ntar kejang-kejang lagi” Ledek ko eko
“Wahh....loe pikir gue epilepsi”
“Enak aja loe...masih kuat gini.....yah gak ren...hehe” Saut ayah bercengrama mesra dengan reni dengan kedua bola matanya yang melihati kedua buah dada reni yang menantang.
“Kalau di kocok kenceng masih kuat gak yah?” Saut tantang balik reni
“Jangan ren, kalau kenceng-kenceng nanti turun bero” ledek ko eko
“Suee loe ko” Saut ayah

Karena kami tidak inggin berlama-lama mengejar waktu melihat sunset di gunung merapi akhirnya setelah usaimakan kami tidak lagi basa-basi dan langsung menancap gas sesuai usul dari captain kami “Alvin” . brebes-tegal pun kami lewati dan perjalanan sudah merasa agak sedikit berat. Namun yang bikin aku tidak lelah itu di interphone ramai dengan ledekan ketawa-ketiwi. Karena dibikin loudspeaker jadi pasangan kami bisa ikut mendengar. Apalagi reni juga lucu.

“Dik punya nya ayah kalau ngaceng cuman 5 cm” Ucap reni yang dikala itu memegangi batang jantan ayah
“Kayak penggaris TK yah” imbuhnya
“Enak aja loe....Kalau bangun segede bagong nih” Saut ayah
“Bagong yang mana dulu nih yah? Bagong masih balita atau udah gede” ledek koh eko
“Yang Balita” Celetuk suara cici lucy
“Suee loe”

Nah,pas di pemalang nih udah mulai pada kelihatan Tua nya. Kami memutuskan beristirahat menepi dijalan yang sepi sambil merokok dan sekedar meluruskan kaki sejenak, streaching, dan lain sebagainya. Pokoknya tidak lebih dari 15 menit. Meskipun begitu selly masih terlihat segar bugar dibandingkan dengan pasangan lainya. Doi masih memberiku semangat dengan mengecupi mesra pipiku hingga melesat kebibir hingga tak sadar kami berdua saling memasukan lidah bergumal dan semakinl ama menjadi semakin intens hingga sebuah siualan ledekan hingga membuat kami menyeringai.

“Biar gak ngantuk” Sautku
“Silakan di coba” Ucapku
“Ah elu gue mah gak mainan mulut diatas , tapi dibawah” Saut ayah
“Widiihhhhh...” kawanan
“Buka celana loe ren....” Saut ayah

Aku tau kalau ayah cuman bercanda , tidak bermaksud untuk melakukan tindakan itu di depan umum. Tapi lain halnya dengan reni yang nampaknya menanggapi ayah. Saat itu juga aku melihat reni melorotkan celana hotpantsnya di depan kami yang sontak membuat ayah kaget. Hingga menyuruh kawanan untuk menutupi aksi reni yang nekat itu. Di trotoar jalan raya aksi mesum reni itu membuatku mengeleng-geleng kepala. Tapi,memang saat itu jalan raya pemalang yang kami lewati sepi dan waktu sudah menunjuk 2 malam.

“Ayok yah....mana nih udah gue buka” Saut tantang reni
“Nihh....kalau kurang” reni merekahkan bibir kemaluanya karena gelap sehingga membuat koh eko merekam aksi ayah dengan mengunakan light hp.

Daging merah delima basahnya itu pun memancing syhawat ayah yang langsung menerkam lubang kemaluan reni dengan mulutnya yang dipadu dengan goyangan reni yang memutar sambil mendesis-desis. Ayah pun kelihatan ketagihan menjilati lubang kemaluan reni sampai membenamkan hidungnya sampai dasar hutan lebat milik reni.

“Ihiyyy....Mantap” Saut kawanan.
“Gimana yah enak?” Celetuk koh eko yang dibalas ayah dengan acungan jempol

Truck tronton yang terkadang lalu lalang tidak mengentikan keseruan kami yang sedang menyaksikan ayah yang sedang unjuk gigi menjilati itil reni dengan lidahnya yang lincah hingga membuat reni sempat kuperhatikan mengeratkan kedua tanganya. Aku dan kawanan pun tak ada hentinya ketawa cekik melihat aksi pria konyol satu ini. Hingga tak lama kemudian ia pun menyudahi sendiri dan membuat reni mulai mengenakan kembali celana hotpantsnya.

“Kesan dan pesan nya yah?” Ucap alvin
“Mantap...” Saut ayah

Tak terelakan kami gagal melihat sunset karena memang alvin sudah bisik-bisik denganku dari awal kita bakalan gak bisa liat sunset karena saat itu ada yang telat datang. Namun ia sengaja tidak memberi tau agar kami tidak kehilangan semangat. Tapi, meskipun begitu kami masih tetap enjoy menikmati pemandangan gunung merapi pada jam hampir 8 pagi. Sejenak kami menikmati lereng gunung merapi sambil bermesra-mesraan dengan pasangan kami berdua. Hingga aku tak segan selfie sambil bercumbu dengan selly dengan view gunung merapi.

Soal penginapan tidak usah khawatir karena alvin sudah tau benar villa yang asik untuk berkumpul-kumpul yah yang kiranya cocoklah sebagai tempat untuk melampiaskan hawa nafsu. Yah, tak lain adalah villa keponakanya. Para pejantan tangguh pun mulai singgah untuk beristirahat sejenak. Ada yang ngeloyor langsung kekamar, ada yang nonton TV, sementara itu aku, ayah, dan alvin berbincang-bincang di kolam renang terletak di belakang teras rumah. Viewnya seperti villa punya bokap di guci tapi yang satu ini nomor wahid bener-bener kita bisa melihat gunung merapi yang terlihat amat dekat. Udaranya pun dingin hingga membuat selly inggin terus menempel seperti perangko. Tak lama setelah alvin pergi meninggalkan kami, aku dan ayah masih tetap nyaman duduk santai sambil merokok. Dari obrolan soal tanah sampai dengan ngalor ngidul dan ehh kpeleset mesum deh saat ia melirik tubuh molek selly.

“Sellyyy duduk sini dong” Goda ayah sambil menikmati di pijetin oleh reni
“Yank, gue boleh duduk situ ga?” Saut selly menggodaku
“Jangan say, nanti loe di seruduk” Ucapku
“Gak apa-apa sell , gua paling jago nyeruduk dari belakang” Saut ayah
“Mau di depan atau di belakang sell?” Imbuh goda ayah
“Di depan dong....lebih asik....hehe” Saut selly
“Gemesin deh, dik tuker, loe sama reni, gua sama selly” Saut ayah
“Yeee...udah pacaran nih, enak aja loe” Sautku
“Akh...Pacar itu hanya status....yang penting sodokanya ....Setuju ga sell?” Saut ayah
“Iyah dongg....hehe...” Saut seru selly
“Emang situ jago sodok? Orang tadi gue periksa cuman 5 cm gitu” Ledek reni
“Jangan mau sama dika....baru pacaran dia. Paling seronde keok” Ledek ayah
“Akhh....loe belum tau gua...” Balas ayah
“Ren hati-hati nanti pegangan.....ada yang geter” Sautku
“Hahaha....apaan dik?” Cekak reni
“Alah, Anak baru kemarin sore itu dika....aslinya culun sell” Ledek kembali ayah
“Yuk, ikut sama gua...” Goda ayah
“Kemana ayah?” Saut selly
“Ke kamar lah...kita indiehoy sampai pagi” Goda ayah
“Gue pulang nih!! naik kereta, kalau gue di anggurin” Ucap reni
“Hehe...Bercanda.... nyok Ah....” Ayah yang menarik tangan reni

Ketika ayah ngeloyor masuk kekamar meninggalkan kami berdua . Terlihat wajah selly yang nampak puas menggodaku. Niat nih udah pingin istirahat tau sendirilah perjalanan jauh , naik motor lagi. Bisa di bayangkan betapa remuknya tulang ini. Tapi selly menagih janji ku , yah apa boleh buat. Lagian sang adik kecil sudah menegang tegak sejak dari awal perjalanan. Saat berada di kamar kami berdua sempat bercengkrama mesra di atas ranjang. Bercumbu manis, hingga saling mengerepe-gerepe, selly sempat mengteasing ku dengan mengecupi batang leherku.

“Yank, loe beneran baru pacaran?” Tanya selly ,buset omongan ayah di makan bulat-bulat. Batinku
“Iyah...hehe...”Sautku tersenyum garing padahal nyatanya JENG~JENG!!!
“Ohh...berarti gue yang pertama dong” Saut selly girang yang saat itu kubelai sayang rambutnya dan kuberi anggukan.
“Berarti loe masih perjaka dong” Tanyanya lagi yang kearah ledekan.
“Hehe kenapa emangnya? Kalau gue masih perjaka?” Sautku
“Pantesan loe ngebet banget pingin ngentot sama gue...hehe” Ucap selly
“Yang ngebet duluan siapa hayooo? Hehe” Sautku dibalas senyum genitnya
“Hehehe....Sering nonton bokep yach yank...jadi tau gue punya babydoll” Saut selly
“loe kepo banget yah...hehe” Sautku
“Iyah dong kan gue pacar loe...gue kepoin harus mau..hehe...weekk” Saut ejek selly
“Mau liat gue pakai gituan gak yank?” Saut reni
“Mau dong....gih pakai...yang paling sexy yah” Sautku

Di hadapanku yang duduk manis di atas ranjang selly pun melucuti pakaianya satu persatu. Wajahnya semeringah seolah-olah baru saja menggoda seorang perjaka ting ting. Woah, bagai sebuah mangga matang yang baru di petik rasanya membuat cenat-cenut adikku melihat betapa erotisnya tubuh moleknya itu. Mungkin bisa dibilang best I ever seen in my life. Tubuhnya yang molek dan buah dadanya yang hampir sama besarnya seperti milik lita. Coretan tinta warna-warni yang berada di sisi bagian kanan pingangnya yang bercorak roda dan bulu burung merak yang semakin membuatku panas dingin rasanya.

“Ehmm...Masa gue doang yang bugil...loe juga dong...” Saut goda selly
“Oh...iyah-yah...hehe lupa....Gila!! sell body loe sexy banget” Balasku dengan keduabola mata terbuka lebar.
“Hehe....persis yach kayak artis yang sering loe tonton di film bokep” Saut selly
“Gak lah..masa loe mau di samain sama artis film bokep?” Sautku menghampirinya dengan berbekal celana kolor tak sabar rasanya...grrrrr... begitulah sensasinya kita melihat tubuh molek selly.
“Bagi gue loe yang paling sexy...” Ucapku mengecup dahinya hingga membuat selly geregetan mengigit bibir manisnya meratapiku dengan wajah yang terangsang.
“Yank, becek banget ....Ssshh...udah gak tahan meki gue pingin nyicipin kontol loe” Selly yang memegangi batang jantanku yang mengacung tegak yang masih tertutup celana dalam. Ketika doi hendak inggin melorotkan celana dalamku.
“Eitss...pasang dulu dong baju perangnya...” Sergahku
“Ihhh pingin liat....” Saut selly
“Gih sana...”

Diatas ranjang aku menunggu selly yang sedang sibuk mengenakan pakaian erotis full body fishnet berwarna hitam yang tentu saja similiar dimataku. Tak lama kemudian ia pun berjalan genit menghampiriku yang sudah menunggunya diatas ranjang. Bukan main rasanya seperti baru saja kejatuhan durian runtuh ketika melihati kedua buah dadanya yang sebesar buah melon bulat itu terlihat nampak menggiurkan. Di atas ranjang kami berdua pun bercengrama saling mengerayangi tubuh kami berdua terutama aku yang paling aktif meremas-remas buah dadanya yang amat berisi itu.
DPRmo_Up_Ws_AEHl6_T.jpg
“Gede banget sell...” Pujiku yang membuat wajahnya semeringah
“Sret” celana kolorku pun sukses ia buka bersamaan dengan batang jantanku yang sudah di gengam erat oleh tanganya. Tersirat wajahnya yang amat girang ketika selly mengocok pelan batang jantanku.
“Sshhhh...enak yank?” Saut selly melihatiku dengan wajah yang terangsang kubalas dengan anggukan sok polos.
“Rilex ajah , gak usah tegang sayang...” Saut selly
“iyah-iyah hehe....” Sautku sok gerogi

Selly mengecupi pipiku hingga bibirnya pun terpeleset menuju bibirku. Kami berdua pun bercumbu liar hingga membuat lidah kami saling berpagutan. Lalu tiba-tiba saja kepalanya merosot menuju arah letak batang jantanku berada. Dengan gerakan lidah yang menyapu ujung batang jantanku, selly melirikku dengan nakal yang di kala itu membuatku sedikit mengelinjang. Dari teasing lubang saluran seni ku dengan ujung pangkal lidahnya, ia pun dengan lihai mengemuti buah zakarku, hingga mengkulum habis batang jantanku dengan gerakan kepalanya yang naik turun. Hisapan kuat mulutnya yang seperti mengkenyot batang jantanku rasanya membuat wajahku meringis. Melihat reaksiku yang disangkanya reaksi perjaka ting ting membuat doi semakin lihai menunjukan kemampuan kulumanya hingga membuat rambut panjangnya tersibak kesana kemari.

“Sell...sell...shhhh..aduh-duh” Sautku tergopoh-gopoh
“Hehe....Panjang yank, gue suka....Ssshhh” Sautnya sambil mengocoki gemas batang jantanku.
“Hehe.... panjangan mana sama mantan?” Ucapku dibalas ekspresi binalnya mengigit gemas bibirnya
“Mana yahhh....hehe.....” Saut selly genit.
“Hayooo mana....” Godaku
Selly pun langsung naik menungangi selangkanganku, sebelum doi memblesakan masuk batang jantanku kedalam lubang kemaluanya. Karena aku asik aja memainkan peranku sebagai seorang perjaka tulen. Sehingga tak membuatku GASS POLLL!! . Yah, aku nikmatin saja dengan santai tak terburu-buru.
“Sell, gak pakai kondom?” Tanyau
“Aman kok yank, tenang aja , gue lagi gak subur kok” Saut selly
“Beneran?”
“Iihh iyahh...udah deh jangan cupu” Balasnya.

Selly pun memblesakan masuk batang jantanku perlahan-lahan menerobos dinding lubang kemaluanya yang terasa sempit itu. Kupikir 11/12 sama seperti milik yang ada di sebrang sana karena sering di jeblos. Tapi, ternyata hasilnya memuaskan dan diluar ekspetasiku . Sensasi becek nan lembab pun memberikan efek empotan yang membuat kedua bola mataku merem-melek.
“Ssshhaa...yankkk....rilex aja....gue pelan-pelan kok” Bisik selly
“Ssshhhh.....enak ga?” Imbuhnya
“E-enak sell meki loe....” Sautku
“Ssshhh.....kontol loe juga yankk....Sshhaaaa....”Ucap terangsang selly hingga ia mulai manaikan irama tempo goyangan pantatnya yang mengaduk-aduk persis seperti goyang bor lita tapi lita tetap number 1 bagiku.
“SSSSHHAA...SSHAAAA...Enakk yhankkk.....” Deruh nafasnya yang semakin bernafsu
“Ssss-Ssshh-sshh....huuuuuu” Desah terpata-pata selly dengan sekujur tubuh yang mengelinjang tak karuan.

Di sela doi sedang menikmati masa orgasmenya aku pun dengan sengaja menekan dalam pantat bahenolnya lalu menyetirnya dengan gerakan yang memutar. Prilaku ku tersebut membuat selly menukikan kedua bola matanya hingga mendesah-desah yang kemudian disusul dengan orgasme ke 2 kalinya yang membuat selangkanganya bergetar dengan hebat. Kucumbui bibir manisnya sambil meremas-remas kedua buah dadanya hingga kuturunkan cumbuanku kearah batang lehernya dan meninggalkan bekas disana. Prilaku ku itu pun membuat selly semakin bergairah menggoyangkan pantatnya. Lubang kemaluan selly yang sempit nan peret itu membuatku harus bertarung dengan libidoku yang hendak inggin mencuat keluar. Kujaga ritme tempo nafasku sehingga kubuat kedua kaki beserta selangkanganku se rilex mungkin menerima bongkahan pantat bahenol selly yang sedang terombang-ambing dalam gejolak birahi. Tubuhku ini terasa lumer seperti sebuah adonan basah yang sedang menyatu padu dengan tubuh molek selly yang sedang mengeluarkan keringat.

“Yankkk...loe belum nembak?” Saut selly dengan wajah terangsangnya yang sedang berkeringat dingin.
“Ssshh..dikit lagi...” Sautku yang dibalas ekspresi doi yang mengigit gemas bibirnya
“Yankkkk....” Panggil manja selly
“Yah?” sautku
“Sssshaa...tembakin di dalem yankk.....” Pintanya
“Ssshhh kocokin beb biar keluar cepet....” Sautku sambil menepuk pantat bahenolnya

Kuterlentangkan tubuhku sambil menikmati pemandangan tubuh molek selly yang erotis itu sedang menunggangi selangkanganku. Kubiarkan selly bergoyang diatas selangkanganku dan nyatanya??.....wuahhh serasa di service oleh seorang bintang artis porno papan atas. Bagai melihat seekor ular sanca yang sedang meliukan tubuhnya. Kedua bola mataku terpakau melihat aksi selly yang meliukan pinggulnya mengaduk-aduk batang jantanku , hingga ia pun memadukanya dengan menggerakan pantat bahenolnya naik-turun yang seolah-olah seperti drible bola basket. Wajahnya pun menatapku dengan nakal hingga menggiringkan tanganku untuk meremas kedua buah melon matangnya itu. Bukan bermaksud untuk membandingkan, tapi jika begini selly bisa saja menggantikan linda yang dikala itu paling ahli soal gaya pelana kuda. Nafasku pun mampu dibuatnya memburu, tak hanya goyanganya saja yang yahud tapi lubang kemaluanya yang sempit itu pun semakin membuat urat syarafku naik turun. Kedua bola mataku pun dibuatnya naik seolah-olah merasakan begitu hikmat tiap denyutan lubang kemaluanya yang terasa menghisapi batang jantanku..
Jujur saja libidoku paling lemah jika soal goyang bor, apalagi kalau lawan mainya lita bisa ngebuat kasur berasa gempa bumi rasanya. Ejakulasi itu sah-sah aja bagiku, tapi yang jadi pertanyaanya , lawan mainya sama-sama enak/puas gak kalau di semprot? Jadi untuk mensiasati agar aku tidak terlalu cepat ejakulasi dan bisa ngebuat pasangan main boring. Gak lucu kan pasangan lagi asik goyang ehh kita asik crot aja. Kepaksa deh nunggu ronde selanjutnya. Untuk menutupi kelemahanku itu akhirnya kucuri panggung kembali dengan memeluk erat tubuh selly agar ia memberhentikan aktifitas goyangan liarnya lalu kubisikan rayuan ditelinganya hingga membuat doi menuruti kemauanku. Aku meminta untuk menjilati batang jantanku yang dikala itu hampir keok dibuatnya. “PLAS”. Akhirnya doi pun mencabut batang jantanku dari empotan lubang kemaluan mautnya itu. Wuihh...sukses sudah sang batang gagahku di lumeri oleh cairan sisa orgasme miliknya. Dikala itu selly sempat mengusapi sisa cairan orgasmenya yang melumeri batang jantanku dengan tanganya sambil melirik nakal kedua bola mataku.

“Hehe....becek banget yah loe say” Sautku
“Gara-gara loe....muntah-muntah meki gue....” Ucap nakal selly
“Tapi, enak kan?” Sautku dibalas senyum mesemnya

Tak banyak bicara ia pun langsung mengemuti batang jantanku yang membuatku mendesah. Ah, kalau begini sama aja boong mau mulut dibawah atau diatas. Sehingga membuatku menarik kepalanya lalu mencumbui bibir manisnya hingga dapat kurasakan betul rasa dan aroma sisa cairan orgasmenya yang tersisa di dalam mulutnya. Ketika itu selly menatap kedua bola mataku dengan tatapan yang menantang. Seolah-olah gairah api birahi merasuki sekujur tubuhnya hingga membuatnya mengigit gemas bibirnya. Kuelus pipinya hingga membuat dirinya menciumi tanganku. Hal ini kulakukan hanya untuk mengulur waktu saja agar libidoku yang sedang berada di ujung tanduk kembali normal. Berhubung selly juga menikmati moment itu maka aku pun melanjutkanya dengan oral sex. Ku usapi bibir kemaluanya yang sudah amat becek itu sambil mencumbui batang lehernya, dari leher turun menuju bukit kembar miliknya yang berlanjut mengkenyoti puting susu miliknya bergantian. Prilaku ku itu semakin membuat nafas selly semakin terengap-engap dengan kepala yang mendongak ketas. Dari gerak-gerik tubuh moleknya yang mengelinjang seperti cacing kepanasan nampaknya doi sudah berada pada posisi titik nadir birahi. Sehingga membuatku penasaran jika aku membuatnya meledak, seperti apakah jadinya?

Kuremas gemas kedua buah melon bulat matangnya itu dengan tenagaku yang ku sinkronisasikan dengan mulutku yang menghisap kuat puting susunya. Sementara itu jemariku sibuk merogoh dan mengusapi kacang mungil alat kelaminya. Deruh nafas yang bergemuruh seperti badai di tengah ombak laut yang ganas. Kali ini selly meratapiku yang sedang asik mengkenyoti puting susunya dengan tatapan kedua bola mata yang nanar seolah-olah seperti macan betina di musim kawin. Ia pun tak segan menjambak gemas rambutku dengan pinggulnya yang semakin mengeliat tak karuan.

“Yankkkk....Ssshhh...Pleasee masukin kontol loe ....” Ucap lirihnya
“Sssshaaa...entotin meki gue yankk....” Imbuh pintanya

Dia sudah meledak. Namun , aku tak menuruti pintanya itu. Meskipun birahi ini juga inggin langsung main coblos. Tapi, aku sudah terbiasa menahanya untuk mendapatkan sesuatu yang kuingginkan darinya. Sehingga membuatku tetap berkomitmen untuk melakukan oral sex sampai aku benar-benar mendapatkan timing yang tepat untuk mencoblos lubang kemaluanya. Dari buah dada kuturunkan mulutku menyisiri bagian tubuh moleknya dari mengkecupi perutnya , pingangnya yang dipenuhi dengan coretan tinta hingga akhirnya kutemui sebuah tebing yang curam tempat dimana bagian sensitifnya itu berada. Di pancaran sinar mentari yang menembus gorden jendela ruangan kami. Kedua bola mataku dapat melihat dengan jelas bibir kemaluan selly yang saat itu di lumuri oleh sebuah lendir berwarna putih susu yang tak lain adalah sisa cairan orgasme miliknya. Bau aroma bleechy yang menyeruak menusuk hidungku membuatku bernafsu menjilati bibir kemaluanya hingga kubuka lebar dengan jemariku, agar lidahku mampu merogoh daging merah padamnya itu. Deruh nafasku yang menggelitik pori-pori selangkanganya yang botak tanpa sehelai rambut itu membuat selly menjambak gemas rambutku.
Dadanya yang kembang kempis yang bersinegri dengan kedua bola matanya yang merem-melek membuatku semakin bernafsu memainkan biji kacang mungilnya yang mengkelentit malu-malu diatas lubang kemaluanya itu dengan lidahku. Kala itu nafsu birahi selly sudah berada pada batasnya. Saat itu juga selly beranjak dari tidurnya lalu menemuiku dengan tanganya yang memegangi erat batang jantanku.

“Haaaaa....Yankhh...entotin meki gue pleasee.... pleasee yank” Pintanya dengan gemuruh nafasnya yang kembang kempis.
“Hehe..udah sange banget yah” Sautku
“Ssshaaa.......masukin sekarang juga yank....” Pintanya yang nampaknya sudah tak tahan lagi

Awal mula menggapi wanita yang sedang terombang-ambing dalam badai nafsu birahi aku selalu melakukanya dengan gaya missionary. Aku sudah paham betul apa yang ia ingginkan dan ada loh filosofisnya , jadi mau bagaimana pun juga wanita dalam kondisi seperti ini harus kita yang memegang stir karena posisinya doi yang mengingginkan kita , bukan kita yang mengingginkan doi jadi salah satu caranya yah di genjot...hehe. Ketika aku hendak inggin memasukan batang jantanku , kedua tangan selly meremas gemas pahaku seolah-olah ia tak sabar batang gagah itu menancap kembali kedalam lubang kemaluanya. “SLEP”. Kutekan dalam-dalam pantatku hingga membuat lubang kemaluan selly semakin mengempot batang jantanku. Untuk menjamah-jamah apa yang ia ingginkan , aku bermain softcore terlebih dahulu dengan mendorong-dorong pantatku hingga memutar-mutar menggasak lubang kemaluanya. Jika lita, wahh dia bisa menggila jika aku beginikan, tapi belum tentu wanita lain. Awalnya selly menikmati goyangan batang jantanku itu dengan kedua bola matanya yang merem melek.Namun selang beberapa menit kemudian....

“Ssshaaa....yankkhh entotin yankk...” Pintanya
Kuterkam kedua tanganya agar tubuh kami berdua kurasakan benar-benar saling menyatu. Ketika selly sudah mulai menggeratkan tanganya.....

“PLOK-PLOK-PLOK”

Tanpa aba-aba dan banyak bicara aku langsung menghujamkan batang jantanku keselangkanganya hingga membuat selly melampiaskan birahinya itu dengan nada suara desahanya yang terdengar amat nyaring. Aku amat yakin suaranya itu terdengar sampai keluar ruangan. Tapi peduli setan, inilah saatnya aku ikut pula melampiaskan emosi nafsuku yang kupendam sejak dari tadi. Kupergoki tubuh selly sempat mengkejang-kejang sendiri, selangkanganya pun bergetar hingga dapat dengan jelas kurasakan. Namun aku tidak berhenti menghujamkan batang jantanku dengan kasar menggenjot lubang senggama sempitnya itu dengan seluruh tenaga yang kumiliki. Kedua kakinya yang mengkangkang lebar itu sempat mencapit tubuhku, mencegahku agar aku memberinya nafas. Namun aku tak menghiraukan itu hingga ia melewati beberapa masa orgasme. Namun, anehnya ia tidak begitu saja pasrah dan lemas malah kedua kakinya kini melingkar erat di pinggangku

“Auhhhh...Aahhhh....Yankhhhaaa..” Desah selly

Bunyi suara kasur spring bed yang berdecit, desah, dan erang selly yang memenuhi isi ruangan itu memancing kawanku yang sedang ikut mendengarkanya di luar ruangan. Sebagai pelampiasan rasa lelahku dan libidoku ini hendak inggin mencuat keluar. Aku pun menekan dalam pantatku sambil menggoyangkanya kesana-kemari menggasak liang senggamanya yang saat itu menghisap-hisap batang jantanku yang berada di dalamnya. Sejak dari tadi kami berdua membisu , hanya deruh nafas kami berdua sajalah sebagai alat komunikasi betapa hornynya kami berdua. Namun di sela-sela aku sedang hikmat hendak inggin berejakulasi. Terdengar suara dari luar....

“GENJOTT TERUSS BROOO” Saut seseorang yang kukenal suaranya itu si ayah.
“SERU YAH MAINYA DIK....GUE IKUTAN DONG” saut seorang wanita yang kukenal mbak reni

Ulah mereka berdua sempat membuatku mendenguskan nafas tawa hingga membuyarkan rasa emosional inggin berejakulasi tadi. Aku sempat melihat tatapan selly menuju arah pintu.

“SINI MBAK TWO IN 1” Sautku balik
“Ayank...” bisik selly melototiku
“Hehe...bercanda....” Sautku
Ketika itu ada suatu moment yang tak terduga bagiku.
“JGREK!!” Gagang pintu yang hendak inggin dibuka
“YAHH...BUKAIN DONG DIK...” Saut mbak reni

Wuih, niat juga nih cewek. Batinku saat itu. Prilaku ku itu sempat membuat selly melototi ku lalu sempatlah ia mencubit pinggangku.

“Jangannnn” Kesalnya dengan suara menggeram mencubit pinggangku.
“SORRY MBAK GUE MASIH SETIA SAMA SELLY” Sautku sambil mengelusi pipinya
“YAHHH..***K SERU AH” Saut mbak reni
“Udah-udah ren jangan di ganggu” Suara kecil ayah
“TOK-TOK” bunyi suara pintu di ketuk
“DIK-DIK...SORRY YAK”
“NANTI JAM 1 KITA MAU KELUAR MAKAN....” Saut ayah
“SIAP BOSS”
“UDAH LANJUT..” saut terakhir ayah

Kedua bola mataku sempat melirik-lirik arah pintu memastikan jika tak ada lagi seseorang di depan pintu kamar kami dengan mendengarkan suara langkah kakinya yang semakin lama semakin menjauh. Nah, ketika aku kembali melirik selly. Tiba-tiba aja doi ini salah tingkah. Ibarat seperti melihat kucing betina yang lagi horny. Jinak-jinak gimana gitu. Selly sempat mesem-mesem sendiri lalu tiba-tiba saja ia mengecup bibirku dengan wajah genitnya.

“Setia yahh....beneran gak tuh..” Ucapnya dengan nada suara genit
“Iyah, sayang., tadi jealous yahh...hehe” Godaku membelai sayang rambutnya
“Iyah dong, gue kan sayang banget sama loe...”Balasnya dengan mesra sambil mengelusi pipiku lalu mengecupi bibirku.
“Yank, loe kok belum nembak sih dari tadi?” Imbuhnya usai mengecup bibirku.
“Kuat banget......” Lanjutnya dengan wajah semeringah
“Hehe...loe tau ga...tadi itu gue udah mau crot....” Sautku
“Terus?” Tanggapi selly
“Digangguin....udah di ujung tanduk banget itu beb” Ucapku
“Aduhh.....ihhh..***ngguin aja deh....” Kesal selly
“Udah enggak apa-apa hehe.....” Balasku sambil membelai sayang rambutnya
“Mau gantian gue yang goyang ga?”

Berhubung nih somat masih nancep di lubang selly dan posisi kami masih bersetubuh. Aku mengulangi lagi mendaki gunung semeru agar sang lahar hangat yang tadi sempat tertunda mencuat keluar dapat turut serta kunikmati dengan sensasi moment yang sama tanpa gangguan sejenis suara makhluk halus dari balik pintu. Yah, sohib bisa bayangin sendiri lah lagi asik indiehoy sama pasangan, udah mau crot nih ehhh gak jadi....aduhh nyiksanya masa ampun berasa kantung buah zakarku itu terasa menggantung dan bikin meriang rasanya. Kunikmati dengan hikmat batang jantanku yang sedang menekan dalam lubang kemaluan selly sambil mengicumi batang lehernya. Di saat kugasak lubang kemaluanya selly yang disaat itu sedang mendesah nikmat sempat menawariku.

“Ssshaaa...yhankk...gue yang goyang yah” Tawarnya lagi
“Gak apa-apa beb....Ssshh....Dikit lagi mau keluar kok” Bisik ku di telingganya
“Ssshaa....yankk.....tembakin di dalem yah” Lanjutnya
Dikala itu sambil menggoyangkan pantatku aku sempat meratapi kedua bola mata selly yang nampak melirik ku dengan tatapan yang manja. Kubelai rambutnya dengan sayang hingga membuat doi mengigit gemas bibirnya.
“Sell...Sshh....loe cantik banget” Pujiku
“Ssshhhaa....Gue cinta mati sama loe dik....Ssshaa” Saut selly yang langsung menangkap bibirku lalu mecumbuinya dengan bernafsu.
Deru nafas kami berdua yang terada begitu dekat membuatku semakin pantatku semakin tak terkendali menggasak liang senggama selly. Bahkan aku menekan dalam pantatku dengan bertenaga hingga terasa kugencet seutuhnya tubuh moleknya itu.
“Sshh yankkk...” Selly melepaskan ikatan cumbuan kami berdua
“Iyah sayang? Haa....haa” Aku yang sebentar lagi akan mengalami masa ejakulasi
“Tembakin di dalem yankk....Sshaa” Pintanya

Disaat itu selly meratapiku dengan kedua bola matanya yang terangsang sambil mengimbangi goyangan pantatku yang sedang mengebor liang senggamanya. Licin, sempit, nan basah mengiringi laju tiap kocokan batang jantanku yang mestimulasi libidoku yang akan mencuat keluar hingga akhirnya...

“CRUTT....CRUTT”

Kusemburkan lava hangatku sambil menekan dalam-dalam pantatku dengan seluruh tenaga yang kumiliki. Seolah-olah diriku benar-benar inggin menginsiminasinya. Sebuah gemuruh getaran dari selangkanganya yang tersentak-sentak membuatku yakin air maniku yang baru saja kukeluarkan itu berenang menuju rahimnya. Desahan yang manja memanggil namaku berulang-ulang kali sambil melihati nanar selangkanganya yang sedang kutekan habis-habisan membuat dada selly tersentak-sentak. Bisa dibilang baru kali ini aku termakan oleh modus 1001 cewek yang istilahnya inggin mencari status. Tapi, berhubung yang sedang modus nampak tak main-main dengan perasaanya. Sehingga kujawab “Yes” Saja dengan berupa semprotan mani yang dapat mengakibatkan perutnya membuncit. Tak ada lagi suara diantara kami berdua selain deruh nafas yang menguap-nguap. Selly sempat mengecupi pipiku berkali-kali seolah-olah memancingku untuk mencubui bibir manisnya. Kuindahkan apa yangia ingginkan itu hingga akhirnya nafasku mulai sedikit kembali.

“Haa..haa...meki loe enak banget sell” Saut pujiku dibalas ekspresi wajah manjanya
“Ssshh.....dalem banget yank loe nembaknya” Desis selly sambil memegangi bagian bawah perutnya hingga mengintip-ngintip selangkangan kami berdua yang masih bersatu padu sambil mengigit gemas bibirnya.
“Tapi enak kan? Hehe” Sautku
“Ssshhhaaa...baru pertama kali yah yank nembak di dalem?”
Kuacuhkan perkataanya itu asik mengkenyoti puting susunya bergantian sambil meliriknya dengan nakal. Masalah itu sih udah gak usah di jawab.
“Ihhh nenen terus.....” saut selly
“Habisnya gede sih enak di kenyot....hehe” Sautku yang sedang asik mengkenyoti puting susunya

Gue paling demen nih genit-genit centil begini model lita. Menjalin hubungan badan sama cewek labil itu rasanya emang paling beda. Gak crot udah ajah gak ada kesan dan pesan . Yah, mungkin pemikiran tiap orang beda-beda kali yah. Jika mau syahwat dan service memuaskan berjibakulah dengan cabe-cabean , quote of the year. Asal jangan kemakan nafsu & modus aja kalau belum siap secara mental & finansial. Pingangku sudah merasa inggin copot inggin rasanya kubalikan kembali posisi selly berada diatas selangkanganku.

“Beb...pegangan yang erat..” Sautku hingga membuat selly mendekap tubuhku
“Kenapa yank?” Tanyanya

“HUP” dengan secepat kilat kubalikan tubuh molek selly kembali menunggangi selangkanganku tanpa harus mencabut alat kelamin kami berdua yang bersatu padu. Ketika itu selangkangan selly sempat mengkejut-kejut , doi sempat melihatiku dengan kedua bola mata yang manja sambil mengigit gemas bibirnya. Prilaku nya itu sudahlah rumlah akibat air maniku yang terpendam dalam rahimnya itu merosot turun kebawah. Kubiarkan doi menikmati sensasi itu lalu meraih celana jeansku dan asik menghisap rokok sambil memperhatikan tubuh moleknya yang sedang menggeliat seperti cacing kepanasan. PAS banget lagi nyantai. Tiba-tiba saja.

“TOK-TOK..DIK..DIK”
“YAH BOSS....” Sautku
“Ayuk dik makan...” Ucap alvin di luar pintu kamar.
“Gue bungkusin deh vin...sama selly....capek banget gue” Sautku
“Oh yah udah, ngapain sih loe ?” Ucap tanyanya yang membuat selly melirik kedua bola mataku.
“SIBUK VIN BIKIN ANAK” saut candaku
“Fuck lah......Yowes, gue berangkat yah” Ucap alvin
“Yo yo...Eh-eh Vin yang gak ikut siapa aja?” Tanyaku lagi , bener-bener sungkan sih memang waktu itu. Kalau seandainya aku sendiri yang gak ikut, aku bisa berubah pikiran. Kalau ada yang sama juga gak ikut kan ada temenya tuh.
“Eko sama elu doang....” Ucap alvin
“Oh, yah udah...thank you bro” Sautku

Usai alvin meninggakan kami berdua , selly sempat mesem-mesem sendiri. Lalu ia merebut sebatang rokok ku yang sedang kuhisap lalu melirik ku dengan tatapan yang nakal. Setelah itu kami pun melanjutkan kembali hubungan intim kami berdua hingga makanan pun datang.



Mohon maaf TS sempat hiatus karena sempet mikirin ini bakal dipost atau enggak yah..
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd