Ketika aku keluar dari kamar mandi, ibu terlihat sedang sibuk dengan ponselnya di meja
makan, “Eh sudah, ya udah sekarang giliran ibu.” Ibu pun menaruh ponselnya dan segera
mengambil handuk di dalam kamarnya, sedikit ku intip ke layar ponselnya, ternyata ibu sedang
sibuk dengan bisnis distributornya, aku tidak menyangka sekalipun sedang santai namun ibu
masih saja disibukkan dengan pekerjaannya.
Aku pun lanjut pergi ke dalam kamarku dan langsung memakai pakaian yang biasa ku
gunakan ke kampus.
10 menit kemudian aku kembali pergi ke meja makan dan berbarengan dengan itu aku
melihat ibu yang baru selesai dari kamar mandi memakai handuk yang sangat rendah sampai
menunjukan paha montoknya yang putih dan mulus juga belahan toketnya yang menyembul
keluar handuk seakan ingin meloncat keluar.
Ibu pun kaget melihat aku kaget, kita berdua sama sama kaget, ibu terdiam sejenak dan
berkata kalau dirinya salah membawa handuk, aku pun dengan malu malu memalingkan wajahku
sambil berkata, “Ya udah bu cepetan pake baju nanti masuk angin.”
Ibu pun langsung berlari kecil ke kamarnya.
Aku hanya geleng geleng saja melihatnya, kemudian aku duduk duluan di meja makan dan
menyediakan sarapan untuk beliau.
15 menit berlalu dan aku masih terdiam menatap piringku yang sudah terisi hidangan.
“Loh koq belum dimakan?” Tanya ibu yang menghampiriku.
“Iya, nunggu ibu.” Jawabku, lalu saat aku melihat ke arah ibuku, aku terpana melihat
penampilannya yang kini lebih cantik dari biasanya, bahkan yang dulu selalu memakai rok span,
blazer, dan kemeja, kini berubah menjadi gaun panjang berwarna putih gading, “Mau kemana bu?
Tumben pagi pagi pake dress?”
“Oh, temennya ibu yang kemarin kesini, ngajak ibu makan bareng ya udah ibu ajak aja
ke resto tempat dulu ibu biasa nongkrong, nanti siang sekitar pukul 10-an mau jemput ibu,
makanya ibu belum dandan sama sekali, laper soalnya hehehe.”
Aku senang akhirnya ibu bisa senang senang juga, “Nah gitu dong bu, jangan melulu soal
kerjaan, sekali kali have fun.”
Ibu pun tersenyum padaku dan mulai menyantap hidangan, melihat ibu sudah mulai
makan, aku pun mengikutinya dan menikmati hidangan yang sudah dibuatkan beliau.
10 menit berlalu akhirnya kami selesai menyantap hidangan, aku pun segera mengambil
peralatan yang kotor, “Udah bu sama aku aja, ibu udah cantik kaya gini masa nyuci piring.”
“Hahaha ya ga masalah, kapan lagi kamu liat perempuan cantik dengan dress mahal
cuci piring.” Balas ibu sambil tertawa.
Aku pun membalas tawanya, “HAhaha bisa aja ibu, udah sana dandan, katanya jam 10
mau dijemput.”
Ibu tersenyum padaku lalu mendekatiku dan mendadak mencium pipiku sambil
mengusap rambut kepalanya, “Anak ibu udah gede ya sekarang.” Lalu pergi ke kamar setelah aku
mengusap pipi yang tadi diciumnya, aku pun tersenyum dan menatap ibu sampai ibu masuk ke
dalam kamar lalu lanjut kembali mencuci peralatan makan dan memasak yang sudah kotor.
Beres ku mencuci langsung saja aku mengambil tas dan memakai sepatuku, “Ibu aku
pergi!”
“Iya hati hati di jalan nak!” Jawab ibu dari dalam kamarnya..
Bersambung.....