Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Mama oOOo

Siang berlalu

Dan aku setelah ikut ikutan tidur, di kamar tentunya terbangun di pukul 9 malam

Keluar dari kamar ,dan tengok kiri kanan sambil garuk-garuk pantat tentunya, ku melangkah menuju ruang tamu, untuk memastikan ibu tentunya yang ternyata sudah tidak ada

Lalu kembali dan berjalan ke kamar ibu, kubuka pintunya pelan pelan sambil ku masukan kepalaku mencari ibu, tidak ada juga, yang ada malah seorang wanita sedang tertidur lelap terlentang sambil mendengkur

Kubuka lebar pintunya dan masuk, memastikan bahwa itu ibu tapi sepertinya bukan, wanita ini memiliki siluet seperti ibu ,benar benar persis seperti ibu ,badanya sexy langsing bahkan kakinya yang runcing tak lepas dari pengamatanku

"Gila ... ini wanita siapa ya.? ko persis ibu... apa ibu punya kembaran ya... Bedanya wajahnya lebih cerah sih tapi ko suara mendengkurnya persis seperti ibu .! Tanteku kali ya.?" Aku mengusap mata hanya memastikan sekilas untuk terakhir kalinya dan memang Tante ini bukan ibu

kucoba cari di dapur, kamar mandi, bahkan sampe keluar ,ke belakang rumah

Nihil .! Aneh..

" Ibu dimana ya ? Kalau keluar gak mungkin. Acara desa ? Ga mungkin juga, karena pasti melibatkan organisasi pemuda yang termasuk aku didalamnya, mana jam sudah menunjukan pukul 21:00.. nobar AFC cup? Sepertinya tidak .. ibu ga suka sepak bola.... ahh pusing.!!" Sambil ku garuk pala belakangku lalu berjalan kembali ke dalam rumah

Sambil duduk di ruang tamu yang kubiarkan mati lampunya dihadapkan segelas kopi dan selinting tembakau menunggu ibu jika mungkin saja keluar rumah.

Tik 21:10

Tik 21:30

Tik 21:45

5xlintingan ku habiskan, kopi sudah 3 gelas. Belum juga muncul, Aku gusar gelisah memikirkan dimana ibu.kusilangakn tangan kiri ke ketekku. Ku gigit gigiti ibu jari kananku yang menandakan bahwa aku tak bisa tenang

Tiba tiba

"Lagi apa sayang"

"Uaaaaaa" spontan ku kaget terjungkal ke belakang kakiku pun menendang bagian bawah meja sampai mejanya terangkat dan kopi sampe gelasnya jatuh pecah ,asbak beserta isinya berhamburan

*Prank

"Setaaan ...!!!" Suaraku tercekat dan melengking mungkin terdengar kaya cewek

Lalu berlalu ke pojok ruangan menghadap ke tembok, bersujud menutupi kepala dengan kedua tanganku sambil bergetar bijiku ini

"Srek srek ..

Terdengar suara itu semakin mendekat

Aku gemetar makin cepat

" Pergi please... aku masih perjaka. belum kawin.. please pergi.."

Terasa sentuhan seperti mengusap di punggungku naik turun mengikuti tulang naga.

Sentuhan pun berhenti di pinggulku seperti dipegang dan setan nya seperti mendorong dan menarik sampe terasa pantatku menyentuh sesuatu

Tapi aku belum sadar. Masih gemetar dan bergumam ampun ampun . Sampai 1 menit lamanya

Kurasa bosan bilang ampun terus. Gemetar yang dialami tubuhku semakin tenang dan tenang

Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya lalu tenang. Tapi aku merasa aneh badanku seperti bergoyang-goyang maju mundur, pinggulku seperti di pegang dan pantatku terasa seperti menyentuh sesuatu

Dahiku mengernyit lalu melihat kebelakang dan terpelongo

Kulihat Tante tadi yang tidur di kamar ibuku sedang berlutut, kedua tangannya mencengkram pinggulku, lalu memaju mundurkan pinggulnya sampai menyentuh pantatku sambil melihatku yang terpelongo dan pura pura membuat wajah yang ahhh nikmat , tapi tak lama

"Mau gini terus sayang ... Enak ?" Dengan ekspresi menahan tawa, bibirnya senyum lebar sampai sampai senyumnya bisa sampai telinga

"Eh Tante ....ngapain sih" aku pun geli diperlakukan seperti itu Dan mendorong pelan Tante itu sampai terduduk, sontak Tante itu tertawa keras melihat kelakuan ku ,tapi

"Hahahaha aduuh... sakit perut.. aku, ya ampun.. aduuh hahaha segitunya ya kamu... " Tante itu pun kulihat tertawa lepas sambil ber guling guling memegang perutnya

Aku malu terdiam dan menunduk hanya suara Tante itu yang menggema di ruang tamu ini.

Ada beberapa detik lamanya setelah suara tawa itu tenang, terlihat Tante itu mengusap mata yang meneteskan sedikit air lalu Tante itu terlihat memelengkan kepalanya ke kiri sambil memandangku

...

" Tante ?" Aku memanggilnya

" Tante ..?" Tante itu mengulanginya dan melihat kebelakang kanan kiri dan menunjuk dirinya dan mengulanginya

"Tante ?" Dia Menggelengkan kepalanya dan melanjutkan "ibu sayang....ini ibu... kamu kan ga punya Tante" sambil memandangku tak percaya

"Haaaaaah " aku kaget dengan pengakuannya daguku jatuh ke tanah

Ibu ku juga kaget dengan reaksi anaknya dan menyentuh wajahnya dengan panik

"Sayang kenapa ... Kenapa sih .. jangan buat ibu panik sayang.. sayyaang" sambil menggoyang goyangkan tubuhku dengan panik

Aku yang tersadar langsung berdiri dan menarik ibu memutari bekas gelas tadi ke kamarnya lalu menghadapkan ibu di cermin riasnya

Ibu yang tergopoh-gopoh mengikuti tarikan ku langsung melihat cermin dan tersadar

"Looh kenapa ini... kenapa wajahku begini" seolah olah tak percaya ibu mengusap matanya berkali kali dan terbengong

Terlihatlah di depan cermin seorang sosok wanita hebat yaitu ibuku yang sedang terbengong melihat wajahnya halus sehalus giok tanpa cacat sedikitpun, bulu matanya lentik, hidung Bangir , matanya membulat besar ,dan bibirnya yang tambah sexy dengan warna merah Semerah cery

Aku Pun tak percaya melihat perubahan wajah ibu yang signifikan ,apalagi ibu pasti shock berat karena itu wajahnya ,tapi juga terlihat guratan bahagia di wajah ibu

"Sayang ini ibu ?" Dengan suara indahnya tak percaya sambil mengelus elus wajahnya

"Iya Buu..ibu cantiknya tambah ber kali kali lipat" aku juga antusias bahagia melihat ibu yang sekarang

Ibu langsung berbalik memelukku dan melompat lompat bahagia

Aku senang sekaligus heran karena ibu bisa melompat padahal tadi siang ibu terkilir lalu bertanya

"Ibu sudah sembuh ?" Tanyaku dengan nada tanya

Ibu pun berhenti melompat dan juga memandang kakinya dengan heran padahal kakinya masih di perban

"Eh... iya sayang ?" ibu langsung berjongkok dan menekan nekan kaki lalu membuka perban nya

Terlihatlah kakinya yang lentik tak ada bekas sedikitpun bahkan memar yang membiru ungu pekat itu digantikan dengan warna putih tanpa cacat

Ibu mencoba menggoyang pergelangan kakinya dan memandangku heran

Dengan rasa heran kita berdua .
aku pun bertanya "tadi di apain Bu"

"Tidak tahu. tadi cuma di pijat sama angan terus di oles cream lalu di perban deh" ibu menggelengkan kepala

Ada sepersekian detik kita terdiam dan saling memandang dan

"Cream!" Kita berdua berkata serentak

Lalu ibu berdiri mengambil sesuatu di meja riasnya

Dan memperlihatkan kepadaku cream yang di kasih dan juga barang seperti Semprotan bening yang berisi suatu cairan

"Itu tadi sebelum kamu mendobrak pintu gubuk,ibu di kasih ini sama angan ,...yang cream katanya kalo ibu masih terasa sakit kakinya disuruh olesin lagi ....lalu yang satu itu semprotan cream wajah,tadi ibu pake itu setelah mandi sebelum tid.." ibu menatap heran tak meneruskan ucapannya

Tapi ,aku yang mengerti langsung melihat barang tersebut dengan tujuan nama , berkali kali dibalik sama aja hasilnya nihil karena kedua barang itu polos

aku menyerahkan nya lagi kepada ibu sambil berpikir "apa besok aku kesana lagi dan menanyakan ini ya ?" Hatiku mantap setelah berpikir dan ingin menuntaskan rasa penasaran ini

ibu yang sedang bahagia itu menarik ku ke tempat tidur nya dan ingin tidur bersama, katanya sambil berpelukan

Aku mengiyakan ajakannya dan memposisikan diri di atas ranjang, ibu pun langsung datang menubruk dan memeluk ku manja dengan kepala di dadaku sama seperti pasangan suami istri yang lelah sehabis ngentot

Gila sudah banyak kejadian yang terjadi 1 hari ini dari wajah ibu yang berubah .. luka sembuh instan, kejadian terkilir ibu dan gubuk. aku mengernyit dan ingat kejadian gubuk yang membuat darahku berdesir, aku lalu menengok ke wajah ibu dan bilang

" Ibu tadi emm... ibu gituan ya sama angan " aku dengan memantapkan hati bertanya walaupun ada rasa ragu dan takut

Ibu mendongak menatapku dengan pancaran mata sayang dan menggelengkan kepala

"Yang bener Bu" aku tak percaya

Ibu menganggukkan dan bilang "iya bener sayang sumpaah" dengan mengangkat jari peace yang dia buat

aku mengernyit bertanya lebih lanjut

"Tapi waktu aku ke gubuk tadi denger suara ibu mendesah ke enakan gitu " sambil kubayangkan kejadian siang tadi

"Ohhh itu ,tadi ibu di urut sama dipijit sayang" dengan nada tak bersalah

"Sebegitu nya Bu ?" Aku masih tak percaya dengan pengakuan ibu

"Iya" ibu mengangguk lagi

"Di kakinya doang ?" Aku mencoba menekan lebih dalam dan ibu menunduk melihat putingku dan menunjuknya sambil memutar mutar jarinya

Ibu menggelengkan kepalanya dengan ragu

"Oh berarti ada yang lain kan ..? sampe celana sobek tengahnya gitu, apalagi celana dalamnya ga ada.. basah semua disekitaran" aku teringat dengan kejadian di sofa siang tadi

Ibu pun wajahnya memerah malu terdiam dan meremas dadaku. Seolah tak ingin anaknya ini kecewa dan ibu bertanya

"Mau denger cerita ibu sayang ?" Ibu mendongak dan menawarkan

Aku pun mengangguk mantap

Ibu menghela nafas panjang lalu mulai menceritakan kejadian di dalam gubuk

" Jadi ibu kan terkilir terus ibu terduduk memegangi kaki sambil mendesah kesakitan gitu.. terus waktu kejadian ada bunyi krusek krusek.. ibu langsung saja menengok ke kiri semak semak pada goyang takutnya kan ada binatang liar sayang ...macan gitu kan hutan "

Sambil memandang keatas dan mengingat ingat aku pun antusias mendengarnya , lucu juga ekspresi ibu melotot gitu waktu menyebut macan.

"Hahah Lalu"

Ibu menatapku dengan ekspresi manja sambil menampar pelan pipiku

"Ihh kok tertawa sii" lalu menggelembung kan pipinya sebal

Aku yang gemas dengan pipinya itu langsung mencium bibirnya lalu nyedotnya agar kembali normal

* Muach sluurpp

Tak kusangka ibu pun membalasnya

"Ihh.. udah ahh.. mau denger cerita ibu nggak" ibu merengek lalu aku mengangguk sambil menjawab

"Iiiyya ibukuu sayaang "
sambil mencubit pipinya gemas aku melanjutkan

".. karena kalau tidak, ntar ada yang minta POV sini POV situ bikin pusing palaku Bu, enak aja minta minta emang gampang ? Ga menyita waktu gitu ?" Dengan Sedikit dongkol ku jawab

" Lhoo terus ngapain ibu cerita" ibu mengernyit menjawab keresahanku

"Ya.. kan ibu mengalami sendiri tadi... Kan bukan mengarang cerita.. ibu gimana sih.." sambil menekan ujung hidungnya pelan

" Lah.... bukanya kamu punya banyak waktu ya sayang... kan nganggur... tapi dibayar kan nulisnya ? Atau cuma nuntut berdalih saran? " Sambil memelengkan kepalanya

"Aduh... sakit Bu dadaku denger itu" sambil berakting kesakitan memegang dada bagian kiri dengan tangan kiri

Ibu yang melihat akting sakit ku langsung terduduk dan panik

Aku yang melihat itu ikutan panik langsung ku berkata menenangkan ibu

"enggak Bu.... Enggak ..bercanda doang tadii haha... Sudah sini terusin ceritanya ditungguin loooh ..." sambil kutepuk pelan dadaku menginginkan posisi seperti tadi

"Hmm..." Ibu menghela nafas pendek" Bikin panik aja kamu tuh ya" ibu mencium dan mengusap bibirku dengan ibu jarinya lalu tiduran di dadaku dan kembali mengusap dadaku

Setelah menata pikiran sebentar ibu pun melanjutkan

"Sampai mana tadi ? Ibu lupa"

"Goyang Bu"

"Goyang ?"ibu berhenti mengusap dan mendongak menatapku dengan pandangan tanda tanya

"Semak semak goyang"aku merevisi sedikit takut di gampar

"Oh iya .. jadi semak semak kan goyang pada bunyi gitu kan ... Itu kian mendekat sayang .. lalu pas sampai sekita 2 meter dari ibu... muncul kepala sayang ..?"

Aku kaget mendengar kepala yang ibu katakan lalu

"Kepala ? " Potongku heran

Ibu mengangguk

"Setan ?" Kali ini aku menebak

Kini ibu menggeleng

"Kuy..." Namun sebelum selesai ibu menjepit bibirku dengan ibu dan telunjuk jarinya

Wajah Ibu gemas sambil memelototi ku lalu bertanya dengan geram

"Mau denger tidak "

waduuhh gaswat nih ...alamat kalo gini mah.. kataku membatin lalu kulekas berulang kali mengangguk tanda setuju

Ibu kembali menceritakan tapi kali ini dengan mengigit bibir bawahnya sambil menjilati bibirnya

" Itu kepala angan sayang .. muncul dari situ melihat ibu yang kesakitan. lalu angan mendekat dan terlihatlah tubuh dia yang berotot itu sayangg... haaaaah " ibu menghela nafas panjang , aku yang tak berani mencela lagi, dan menjadi pendengar setia

" Lalu ibu terbengong melihatnya sayang.., karena angan bertelanjang dada dan hanya memakai celana panjang training yang press itu,.. ibu pun ga merasa kalo dia sudah sampai jongkok dan memegang tangan ibu yang sedang menutupi kaki" tangan kanan ibu tiba tiba mengelus perutku dan menggigit bibir bawahnya serta tak lupa burungku ikut di elus elus menggunakan bagian samping lututnya kakinya. Spontan saja burungku meronta dan kucoba menahan desahan sambil mendengar cerita ibu

" setelah angan mengusap kaki ibu yang terkilir ,,angan bertanya dimana rumah ibu,, ibu jawab saja desa tango ..lalu angan melihat ke belakang arah ibu datang .. terus kembali melihat ibu lagi dan menawarkan pijit dirumahnya karena gawat katanya kalo ga di pijit segera... ibu yang mendengar itupun langsung mengangguk ....digendong lah ibu sama dia,.. ibu kaget tiba tiba dia gendong ibu seperti ini " ibu mencoba memperagakan aksinya tadi dengan mengalungkan tangannya menyamping ke leherku

Ibu memandangku dengan tatapan sayu dan membuka sedikit bibirnya seolah olah memberiku kode

Dan bodohnya aku tidak merespon malah menaikan sebelah alisku ala om botak the door

Ibu gelisah melihat tidak adanya respon, lalu menyentuh sepanjang bibirku dengan ibu jarinya dan mendekatkan kepalanya

Lalu cupphh

1 kali kecupan biasa tidak ada respon

2 kecupan ,lebih tepatnya memainkan bibir bawahku juga tak ada respon

Baru yang ke tiga kali ibu menciumiku dengan bibir ceri nya itu dan menyedot lidahku keluar, sementara tubuhnya menaiki tubuhku ku dengan posisi 2 kaki ku berada di antara 2 kaki ibu

Dan direspon dengan pelukan erat tanganku melingkar ke pinggulnya serta menekan nekan burungku ke sarangnya

*Eheemmsss muach sluurp hmm muach

Kamipun berguling guling selama beberapa menit sampai kami terengah engah kehabisan nafas dan bergantian posisi dari yang aku di bawah sekarang aku di atas masih tetap dengan menekan dan menggesek ke atas

*Ahhh sayang hmmmm muach desah kami berdua

"Lanjutin sayang ?"

"Hah... hah... hah... hah ??" Kulihat ibu yang dengan mata sayu bertanya lalu ku jawab "persetan dengan semua cerita itu bu!"

Lalu kulepas sarung ku dan telanjang bulat lah diriku dengan penis tegak keras ke atas
Dan kembali menindih ibu melanjutkan sesi ciuman kami

*Muuaach ahh sayang sluurp ahh sluurp muach ehhmmm

Kami berbalik sekarang ibu di atas dan aku dibawah ,menjeda sebentar kemudian mengambil nafas dalam dalam

Lalu ibu melepas dasternya dan terlihatlah tidak ada satu benangpun menutupi keindahan payudara beraerola pink ,membulat kencang sedikit padat ,dan vagina yang kelihatan garis atasnya tanpa rambut..

" Yakin sayang tidak di lanjutin ceritanya ?"

Aku mengangguk tak sabar

"Nanti di protes gimana? " ibu masih bertanya

"Persetan.!" AKu menjawab geram

Lalu dengan terburu buru ibu memegang , memposisikan penisku dan menggeseknya maju mundur

"Ahhh esshhh enakkkn sayhhaangg" ibu mendongak dan mendesah sambil meremas kedua payudaranya

"Uuhhh ssssh iyaah Buuuu ... Eessshh tiidakk ahh masuk kaghh buuh..."Kutanya sambil memegang erat pinggulnya dan membantu menggerakkan pinggulnya maju mundur

Ibu hanya menggeleng dan memejamkan mata

*Slick slcik slick

"Ehhm"

Lalu ibu menggerakkan semakin cepat dan tidak beraturan maju mundur

"Ahhh sayangg ennnaaakkk haah haaah haaah argghh "

*Slick sliick

Terdengar sangat basah di bawah sana dan ibu semakin tidak terkontrol sampai akhirnya

Sleebbh

"Arrrrggghhhhhhhhh" penisku masuk secara tak sengaja

Kami mendongakkan kepala kami secara bersama aku hanya meringis nikmat sambil mengusap usap klistorisnya ,tapi ibu memelototkan matanya dan mulutnya membentuk huruf 'O' dan semakin mempercepat maju mundurnya

'ooorrrggggghhhh' hanya itu desahan ibu

kami tak punya waktu untuk komplain. Tiba tiba

"Akhuhh khee..luarhh buuu" dan
Crot crooot croooooot croooot ku keluarkan di dalam vagina ibu

Sedangkan ibu masih goyang dan
"Samaahhh saaaayhaang orrrgggh"
Ibu yang menggoyang kesetanan tiba tiba diam berhenti ,lalu pelan pelan melakukan gaya samba sampai kepalanya hampir menyentuh ranjang

Dan di saat penisku lepas tiba tiba

"Cruut crrrrrrrrrrrsskkk crurrrrt crut"
Ibu melakukan squirt panjang

"Hnnnnggggghhh Arrrhhhhhhhhh sayaaaang " suara mendesahnya seperti sampai ke ulu hati dan tiba-tiba

*pukk

*Heegrrh ... heggrrh... ibu pingsan dengan nafas terdengar lirih serta nadanya bergetar dadanya terkejat kejat dan dengan mata yang hanya kelihatan putihnya saja

aku yang masih tiduran hanya bisa melihat dan mendengar ...
Lemaas ya lemas cairan squirt ibu yang mengarah ke kepalaku hanya bisa pasrah dan tidak bisa menghindar

Tapi aku merasa senang ..
" Wahai Pengembara! , akhirnyaaa...! Akhirnyaa..!! wuuaaahHahahaha.... akhirnya pasukan ku keluar mengejar mu..! dan tidak akan ada kentang yang menghalangi kita lagi huahahahaha".. ku tersenyum pandangku semakin samar samar dan samar

Dan hitam......

hitam pekat.....

Aku terlelap...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd