Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Memperkosa Ibuku Yang Pengertian 90% Nyata

Aku pun segera menyalakan motorku dan langsung pergi menuju kampus, sementara itu
di dalam rumah, ibu akan langsung membersihkan peralatan makan setelah itu pasti akan
langsung berangkat ke kantornya, meninggalkan rumah ini kosong dengan CCTV yang selalu
menyala.
Sedikit cerita tentang keluargaku, ibu ku adalah lulusan kedokteran ternama, sedangkan
almarhum ayahku memang seorang pebisnis distributor yang selalu berurusan dengan klien dari
luar negeri, bisnis ayahku semakin lama semakin besar namun sayang sekali suatu insiden
merenggut nyawa beliau sehingga kini ibu ku lah yang terpaksa meneruskan perjuangan ayah ku,
namun karena ibu tidak jago berbisnis, jadinya perusahaan yang sudah dibangun ayahku bertahun
tahun kini menjadi kacau, dan yang lebih mencengangkan ternyata ayah pun selama ini punya
banyak hutang sehingga harus ibu yang menyelesaikannya, banyak sekali harta benda yang dijual
termasuk rumah mewah yang dulu kita huni untuk membayar hutang dan gaji karyawan, kini
kami tinggal di salah satu perumahan elit, meski begitu namun rumah kamu tipe minimalis
dengan 2 kamar, 1 kamar mandi, garasi, dan halaman belakang yang tidak luas namun dengan
halaman depan yang lumayan luas.
Sehingga adalah pemandangan sehari hari melihat ibu sering pulang lembur dan tidak
jarang ibu selalu pulang dengan kelelahan dan stress yang berkelanjutan, sudah tidak terhitung
berapa kali ibu bolak balik rumah sakit.
Kembali padaku, untungnya saja aku tidak telat sampai kampus ku, aku segera masuk ke
dalam kelas dan menaruh tas ku, berbarengan dengan itu dosen pun tiba dan langsung
memberikan materinya.
Tidak ada yang bisa ku ceritakan perihal kampusku yang kebanyakan belajar dan
konsultasi pada dosen yang berakhir dengan revisi dan ralat, akhirnya setelah 6 jam berjibaku
dengan materi dan omelan dosen, akhirnya aku bisa kembali pulang ke rumahku. Sepertinya aku
juga stress dengan skripsi yang selalu saja direvisi, semoga saja aku tidak drop seperti ibu ku.
Sesampainya di rumah, segera ku nyalakan kamar mandi dan berendam air hangat untuk
menenangkan pikiranku, sekalipun banyak teman teman yang menyarankan dugem atau
menyewa PL supaya tidak stress namun aku memilih cara yang lain.
Setelah itu aku segera mengganti pakaian lalu pergi gelanggang olahraga tempat aku biasa
latihan dengan klub basket kampus bersama dengan teman temanku yang lain, kebetulan aku ikut
masuk tim basket kampus dan sudah pernah ikut kompetisi meski tidak selalu menang namun
sudah ada beberapa tropi yang ku dapatkan bersamaan dengan teman temanku ini.
Setelah berjam jam latihan, akhirnya senja pun tiba dan latihan pun selesai, “Buat
sekarang cukup, rabu kita ketemu lagi.” Kata pelatih membubarkan tim.
Aku yang sudah lelah lalu memilih untuk istirahat sebentar di kantin yang ada disana
sambil main game di ponselku, setelah keringatku kering barulah aku beranjak pulang ke
rumahku.
Setibanya dirumah aku langsung melepaskan sepatuku dan pergi ke kamarku untuk
meletakan tas dan sepatuku, segera ku ambil handuk dan langsung menyalakan shower air dingin
sambil menunggu kepulangan ibu.
Saat aku mandi bisa ku dengar suara pintu rumah terbuka dan suara perempuan yang
mengucap salam, aku yakin kalau itu suara ibu, namun ada suara perempuan yang lain, mungkin
3
ibu mengajak temannya untuk main sebentar, aku pun tidak memperdulikannya dan lebih
memilih untuk menyelesaikan mandi ku.
15 menit kemudian aku selesai mandi dan saat keluar aku menemukan ibu ku sedang
duduk sambil main ponselnya, “Tadi perasaan ada orang lagi?” Tanyaku yang baru saja keluar
kamar mandi, kali ini aku memakai baju karena ku pikir ada tamu.
“Oh iya temen bisnis ibu, sana pake baju dulu nak, ibu bawain makanan buat makan
malem, kita makan barengan sekarang aja gimana? soalnya ibu udah lapar” kata beliau sambil
bertanya padaku.
Aku menjawab, “Emh.. boleh deh, kebetulan aku juga udah lapar, ibu kalau mau duluan
aja, aku mau pake baju dulu.” Segera ku berlari kecil menuju kamarku dan mengganti
pakaiannya.
Beres mengganti pakaian langsung ku keluar kamar dan ternyata ibu sudah menyajikan
makanan di piring bersama dengan dirinya yang juga menunggu kedatanganku, “Ayo nak makan
bareng.” ajak ibuku.
Aku duduk di kursiku dan makan dengan lahapnya karena sudah lapar sudah latihan
basket sejak siang.
Selesai makan, karena aku tidak enak melihat ibuku yang sudah kelelahan karena bekerja
dan sudah baik memberikanku makan malam, aku pun berinisiatif mencuci peralatan makan yang
kita gunakan.
“Udah ga apa apa ibu istirahat aja.” Kataku sambil tersenyum ramah, ku ambil semua
peralatan makan dan membawanya ke wastafel sementara ibu beristirahat masuk ke kamarnya.
Setelah beres mencuci aku pun pergi ke kamar dan mengerjakan tugas dan pekerjaan
rumah, tidak lama, setelah 2 jam aku selesai mengerjakan tugas yang diberikan dosen dan pergi
keluar kamar untuk selonjoran di sofa yang ada di ruang tamu sambil main game di ponselku,
“Susah amat dapet keqing.” Keluh ku di dalam hati.
Tidak terasa aku pun bermain game sampai malam tiba, saat aku sudah lelah mata tiba
tiba ibu keluar kamar dengan membawa handuk di pundaknya, “Loh mau mandi sekarang bu??
Ga kemaleman?” Tanyaku basa basi.
“Ah ga apa apa baru juga jam setengah 8, udah gerah banget.” Jawabnya sambil masuk
ke dalam kamar mandi.
Langsung saja aku membuka ponselku dan menyalakan aplikasi CCTV tersembunyi yang
sudah ku install di ponselku, bisa kulihat bagaimana ibu yang berbadan montok membuka
pakaiannya satu persatu, meski sudah sering mengintip ibu mandi namun melihat ibu melepas
bajunya satu persatu merupakan sensasi tersendiri yang selalu membuatku langsung terangsang,
hingga tak sadar aku pun sudah 10 menit melihat ibu membersihkan mukanya dan menggosok
giginya dan dan saat ibu membilas badannya, ku pikir ibu akan segera mandi namun ternyata ibu
malah luluran, wajarnya seorang perempuan luluran pasti akan menunggu sekitar 15 sampai 30
menit.
“Yaahh.. ya kali gw harus nunggu orang luluran.” Lalu dengan kesalnya aku kembali ke
kamarku dan menyalakan PC ku, kini aku memilih untuk bermain DOTA karena bermain DOTA 1
match sama seperti menunggu orang luluran, bisa setengah jam lebih.
Baru saja di pertengahan match, bisa ku mendengar suara ibu membilas badannya, itu
artinya ibu sudah selesai luluran dan dengan segera ku nyalakan ponselku dan kembali menekan
4
aplikasi CCTV tersembunyi, benar dugaan ku kalau sekarang ibu sedang sabunan, meski aku
sedang bermain game namun aku pun fokus melihat dimana tangan ibu menelusuri tubuh
montoknya dengan spons yang sudah terisi sabun cair, mulai dari bahu hingga kedua kakinya,
setelah seluruh tubuhnya tertutup sabun, ibu segera mengambil botol shampo yang berada di
hadapannya dan langsung mengeramasi rambutnya yang panjang dan lurus.
Beberapa menit kemudian ibu pun membilas tubuhnya hingga benar benar bersih dari
sabun, lalu mengeringkan tubuhnya dan keluar dengan hanya memakai handuk yang melilit dari
ketiak hingga menutupi seluruh pahanya, segera saja ku tekan tombol stop dan video rekaman
barusan langsung masuk ke dalam galeriku, “Yah satu lagi video mandi ibu.” Kata ku sambil
lanjut bermain DOTA.
Langsung saja aku dan burungku berdiri bersamaan dan ku pindahkan aplikasi tersebut ke
kamera CCTV yang ku sembunyikan di kamar ibuku, kini terlihat dirinya yang masih telanjang
bulat sedang duduk di depan cermin dan mengeringkan rambutnya dengan hair dryer setelah itu
barulah mulai dengan rutinitas skin care-nya, ibu benar benar terlihat sangat cantik ketika sedang
merias wajah terawatnya, satu persatu produk kecantikan diolesi ke wajahnya, ibu benar benar
totalitas dalam menjaga penampilannya, mungkin karena sadar sudah tua atau agar membuat
kliennya tertarik berbisnis dengan beliau.
Selesai skin care-an, ibu langsung berdiri dan memilik gaun tidur untuk dikenakan, setelah
itu ibu terpatung dan duduk di pinggir kasur melihat ke arah kasur, raut wajahnya tersirat
kesedihan mendalam, pasti karena ibu masih kangen dengan mendiang ayah.
Sekarang aku mengerti kenapa ibu selalu kerja sampai kelelahan atau sampai larut malam,
semua itu beliau lakukan agar tidak terlalu lama larut dalam kesedihan karena ingat mendiang
suaminya.
Mungkin jika orang tahu kalau aku memasang CCTV tersembunyi, mereka akan berkata
kalau aku anak kurang ajar, durhaka, dan mesum, padahal bukan itu tujuanku sebenarnya, aku
pun menolak jika ditawari menaruh CCTV tersembunyi di dalam rumah, namun semua ini
kulakukan karena aku pernah menemukan ibu tidak sadarkan diri saat pulang larut malam, aku
tidak tahu awal mulanya tapi saat itu aku benar benar panik dan segera saja ku bawa ke rumah
sakit.
Sejak saat itu aku selalu meminta ibu menaruh CCTV namun ibu tidak pernah setuju
dipasangi CCTV, beliau berkata kalau CCTV di luar ruangan saja sudah cukup dan berjanji bahwa
tidak akan terulangi lagi, maklum saja ibu menolaknya karena ibu ini penakut tapi sering melihat
video horror tentang CCTV.
Karena aku tidak mau lagi kehilangin orang yang paling ku sayangi maka sejak saat itu,
ketika ibu sedang bekerja, ku pasangi CCTV tersembunyi disetiap sudut ruangan dan sejak saat itu
aku selalu memantau ibu melalui CCTV ini.
Kembali pada malam ini, sama seperti malam sebelumnya beliau tidak langsung tidur dan
langsung pergi ke ruangan yang biasa dipakainya untuk bekerja, kemudian cepat cepat ku
pindahkan kamera pada aplikasi ini dan beralih ke kamera tersembunyi yang ada di ruang
kerjanya, terlihat sekali ibu sedang menyibukan dirinya sendiri.
Sudah sering ku beritahu agar ibu jangan sampai kelelahan namun selalu saja begitu,
kemudian ku cari cara bagaimana agar ibu tidak stress lagi, sekilas terbesit dalam pikirkanku, “Apa
mungkin harus ku carikan pasangan agar bisa memperhatikan beliau?”
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd