Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Me?

MisterBrightside

Guru Semprot
Daftar
15 Jul 2017
Post
519
Like diterima
480
Bimabet
Ehehehe, baca ulang cerita sendiri dan baru sadar tinggal satu orang yang belom punya cerita solo. Sabar ya, masih pembiasaan lagi nulis disini... Siapa yang kangen kegilaan Yovie? Eh kegilaan adeknya (?) WKWKWK


Picsart-22-12-01-21-43-56-652.jpg



Inilah cerita tentang Cindy Yuvia. Seorang adik yang tersakiti... Sangat tersakiti...

[Update every Thursday!]



Regards, -MisterBrightside-
 
Terakhir diubah:
PART 1


cindyyuvia-1668686309944.jpg



“Ih kakak porno!”

“Pake bajunya!”



“Heh, kamu main masuk aja! Kalo kakak lagi buka handuk gimana?”

“Ya paling aku lari keluar!”





Namaku Cindy Yuvia, biasa dipanggil Yuvia. Aku punya seorang kakak laki-laki namanya Yovie. Aku tinggal berdua dengannya sejak kami sama-sama masih sekolah. Kedua orang tua kami sering bolak-balik keluar negeri karena pekerjaan mereka. Mereka tidak mau mengikuti-sertakan kami berdua soalnya menurut mereka akan sulit mengurus visa kami berdua karena saat itu kami masih belum genap tujuh belas tahun…



Sejak kedua orang tua kami pergi meninggalkan kami, kami hanya tinggal bersama asisten rumah tangga yang saat itu menginap tapi sekarang hanya pulang pergi karena kami sudah dewasa…





“Aduh kakak telat nih!”

“Heh itu aku udah manggangin roti! Bawa!” Teriakku.




Kak Yovie berdecak dan buru-buru memasukkan kotak bekal yang sudah aku siapkan tadi berisi satu tangkap roti bakar isi cokelat messes. Entah kenapa aku jadi ketawa melihat kelakuannya…





Aku berangkat kuliah, hari ini jadwalku siang sampai nanti sore. Seperti anak-anak kuliahan pada umumnya, berkumpul di kantin atau perpustakaan sambil menunggu jadwal kuliah. Aku dan teman-temanku sudah berkumpul yang kalian tidak tau adalah ada seorang cowok yang entah kenapa cukup perhatian padaku. Namanya Richard, satu angkatan tapi beda jurusan sama aku…





“Kamu udah makan?” Tanya Richard.

“Udah kok, kamu kalo belom makanlah…” Balasku.



Aku sebenernya nggak bermaksud ngasih perhatian lebih karena aku pikir ya dia perhatian sama aku nggak ada salahnya aku balas perhatian dia, tapi temen-temenku kayaknya salah arti. Tiap kami bersamaan selalu aja kompak ngecengin kami, heran…





Richard emang bisa masuk boy-crush material, tapi percayalah, boy-crush aku adalah…





Yap, hari ini kuliah lebih cepat. Mungkin karena masih awal semester, nggak kayak kakakku yang belakangan mulai pusing dengan materi skripsinya yang seolah-olah menjalar kemana-mana katanya, aku sendiri juga nggak paham. Untungnya ada kak Shania yang biasa menggila bersamanya…




cindyyuvia-2954673976481138390-1.jpg






Oiya, jadi selesai kelas tiba-tiba Richard sok ide ngajakin aku ke festival makanan disalah satu mall, dia mau mencoba makanan korea sayap ayam dengan saus gochujang saus ala korea gitulah pokoknya.





Aku ke Richard sebenernya nggak ada perasaan apa-apa, semua biasa aja soalnya Richard masih belum bisa menggeser seseorang yang udah duluan dipikiran serta hatiku…





“Kak, aku pulang terlambat ya.”





Kukirimkan voice-chatku ke kakakku, Richard kembali dari toilet setelah memesan makanannya lalu kami jadi asyik mengobrol. Jujur aku suka banget kalo ngobrol sama Richard karena dia selalu mendengarkan apapun curhatku…





“Chad…”

“Ya?”

“Aku boleh certain masalah temenku ga? Si Icha…”

“Kenapa si Icha?”

“Masa dia suka sama adeknya sendiri sih, menurut kamu wajar nggak sih?”

“Lah? Kok bisa gitu?”



Akhirnya aku certain permasalahannya, yang Richard nggak tau adalah itu sebenernya ceritaku. Richard menanggapi dengan sedikit serius, menurutnya itu salah. Nggak seharusnya seorang adik atau kakak jatuh cinta sama saudara kandungnya. Dititik itu aku sempat mau bantah tapi setelah mendengar penjelasannya iya juga itu benar karena bakal timbul polemik yang aneh dan nggak terpecahkan solusinya…





“Jadi menurutmu dia harus gimana?” Tanyaku.

Richard tertawa tipis, “Dia harus cari pacar.” Jawabnya.





DEG…



Nggak segampang itu…





“Udah ah, yuk makan…”





Richard memberikan kode padaku untuk menyantap makanan yang sebenarnya udah dari tadi datang pas kami lagi mengobrol. Saat itu entah kenapa aku merasa kaget dengan perkataan Richard soal mencari pacar, Apa harus? Kalo harus, siapa?



Overthinking tiba-tiba memenuhi kepalaku dan membuatku jadi melamun sampai…





“Hei Cindy Dea Yuvia! Kok ngelamun? Ngelamunin apaan?”





Yap, Richard menyadarkanku dari lamunan, aku lempar senyuman dan menggeleng lalu menyantap makananku…





Cukup pedas!





“Taruhan yuk, yang bisa habisin satu porsi duluan dia dibayarin…” Richard mendadak cengegesan.

“Boleh! Aku jago ya makan pedes!” Celetukku.

“Masa sih?” Richard mencibir.



Tanpa aba-aba aku melahap daging ayam didepanku, Richard yang kaget sempat mengeluh curang tapi menit selanjutnya dia juga melahap ayam didepannya, kami sama-sama belepotan tapi kami tidak peduli. Tersisa satu potong ayam dipiring Richard yang membuatnya berlaku curang dengan memindahkan ayam tersebut ke piringku…





“Hei! Apaan?! Nggak-nggak! Curang!” Teriakku reflek.





Richard tertawa sebentar lalu mengambil tisu dan mengelap beberapa titik di wajahku karena keringat dan sisa saus korea di bibirku yang jadi memerah lalu tersenyum. Sejujurnya perlakuan sederhana seperti ini sempat membuatku sedikit deg-degan tapi keburu aku hilangkan rasa itu…





“Jadi kamu bayar! Aku duduk disini…” Aku tertawa puas.

“Aku heran, badanmu kecil tapi makanmu banyak, astaga…” Richard menggeleng.





Satu hari sudah aku habiskan bersama Richard, setelah selesai makan lalu dia mengantarku kerumah. Semua berjalan dengan baik dan aku merasa senang dan bahagia untuk hari ini…







***





cindyyuvia-1669291925992.jpg








Aku sampai rumah, sepertinya kak Yovie masih kuliah karena semua pintu masih terkunci. Entah kenapa hari ini aku ngerasa lepek banget karena harus pulang dengan kendaraan umum di cuaca yang sangat terik ini, masuk rumah buru-buru aku ambil handuk dan masuk kamar mandi…



Satu per satu pakaianku aku lepaskan, hanya tersisa bra dan celana dalamku aku berdiri menatap kaca. Aku gatau apakah untuk ukuran wanita aku bisa nafsuin apa nggak tapi…





Perlahan tapi pasti aku buka celana dalamku, gesekan-gesekan celana dalam sedikit membuat libidoku naik sendiri entah kenapa tersebutlah nama itu…





“Eeh… Kakyov…”







***







Sedikit tentang aku dan Richard adalah dua orang yang dipertemukan ketika masa ospek kampus, sekelompok saat itu dan dia adalah laki-laki pertama yang aku kenal dan aku ajak ngobrol selama ospek. Dia cukup tinggi, setinggi kakakku mungkin. Aku berdiri sejajar dengan bahunya. Sejauh ini cowok yang baik, cowok yang pengertian, cowok yang bisa memahami keadaanku, cowok yang berusaha mengimbangi apapun moodku, apapun…





Sedikit tentang aku dan kakakku, Yovie. Cinta pertama, yang… Cuman ada satu penyesalan dalam hidupku, kenapa kita terlahir dan bertemu sebagai kakak dan adik? Apa harus serumit ini? Aku nggak akan pernah ngerti dengan keadaan ini…







BERSAMBUNG…
 
Terakhir diubah:
Akhir nya bisa ngeliat yupi loli ga bisa tua

Klo ga salah dulu sempet pengen bikin cerita gio jadi kayak bapak nya si bangst yovie deh? Ga jadi kah?
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd