Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MisterBrightside

Guru Semprot
Daftar
15 Jul 2017
Post
519
Like diterima
480
Bimabet
Hehehe balik lagi dengan genre yang beda, tapi masih satu cerita sama "Cindy Gracia" cuman dari sudut pandang berbeda, monggo di nikmati...



Part 1

MeDj9Xu8_o.jpg


Aroma hujan masih terasa, dedaunan nampak basah akibat guyuran hujan yang baru saja reda, suara katak saling bersautan seolah membuat sebuah irama. Di sebuah rumah bergaya minimalis ada seorang anak laki-laki dan perempuan basah kuyub sedang merunduk menghadap seorang wanita yang nampak seperti memarahi mereka...

"Udah mama bilang jangan ujan-ujanan! Kamu udah gede, masih aja ujan-ujanan! Pake ngajak-ngajak Shania segala lagi!"


Wanita tersebut memarahi anak laki-laki itu,


"Maaf, mah..."

"Udah! Sekarang kalian berdua mandi, cepet!"


Wanita itu memperintahkan dua anak itu untuk mandi dan bersih-bersih. Kedua anak itu reflek kaget,


"T-tapi tante...
"Tapi mah, aku sama Shania kan udah besar! Malu lah!"

"Ya mau gimana lagi? Kita mau pergi ngerayain ulang-tahun adikmu lho..."


Dengan terpaksa akhirnya kedua anak itu mandi bersama, sudah di kamar mandi, dengan sedikit canggung mereka sama-sama melepas handuk dan menggantungnya di gantungan pintu...

"K-kamu duluan aja, Shan..."
"K-kamu aja, Yov..."


Keduanya sama-sama memerah, terdiam sesaat...


"Y-yaudah barengan aja, Shan..."

Mereka adalah Shania dan Yovie, mereka sama-sama berumur sembilan tahun. Sekarang mereka harus mandi bersama diumur mereka yang tidak kecil lagi, agak canggung. Air shower perlahan membasahi tubuh mereka berdua, membasuh masing-masing tubuh. Shania malah terlihat bingung memperhatikan Yovie...


"Kamu kenapa, Yov?"

Yovie menoleh, "Hmm?"

"Itu..." Tunjuk Shania pada selangkangan Yovie,

"Eh, nggak... Gapapa..."


Yovie terlihat sedikit panik,


"Itu namanya titit ya?" Tanya Shania lagi,
"Iya, itu juga namanya memek kan?" Tunjuk Yovie pada selangkangan Shania.

"Ih, kamu ngomong jorok!" Tunjuk Shania pada Yovie,
"Kamu juga kok, yeee..." Balas Yovie,


Lalu mereka sama-sama tertawa...


Mereka kembali melanjutkan mandi, Shania mengambil sabun dan membasuh seluruh tubuhnya sementara Yovie hanya terdiam sambil menatap Shania. Shania menyadari itu lalu mendekati Yovie...

"Sini aku sabunin..."

"Boleh..."

Shania tiba-tiba turun berlutut berhadapan dengan penis Yovie yang masih tertutup kulum itu sedikit tegang,

"Eee... Shan..." Yovie mulai panik,
"Aku penasaran deh, Yov..." Shania menyentuh penis itu,


Tiba-tiba...


"Hei, kalian udah selesai belom mandinya? Cepetan..."


Suara wanita tadi yang ternyata ibunya Yovie terdengar, mereka berdua reflek kaget dan langsung buru-buru menyelesaikan mandi mereka berdua...



R7N8pTuk_o.jpg



Aku membuka mataku...

Namaku Shania, lengkapnya Crescentia Shania Junianatha, kuliah semester akhir fakultas Sastra Indonesia. Aku baru bangun, suasana dingin di kamarku karena pendingin ruangan yang baru di service kemarin...

Aku terduduk, masih malas, kuusap-usap mata kananku...

"Mimpi itu lagi..."

Beberapa hari ini aku mimpi aneh terus, mimpi tentang dia, (sejauh ini) sahabatku dari kecil. Yovie namanya, tolong jangan tanya nama lengkapnya. KEPANJANGAN. Mimpinya sih emang berdasarkan kejadian nyata, cuman kan nggak harus diulang lagi dimimpi gitu, iya sih waktu itu aku emang penasaran... WAKTU ITU. OKE?


"Shan?! Bangun nak! Katanya kuliah pagi?"


Suara ibuku terdengar dari luar kamar,


"Iyaa maah, udah bangun nih!" Teriakku tidak kalah kencang.

Aku kembali terdiam, mengecap sesaat lalu mendongak menatap jam di dinding yang menunjukkan pukul enam pagi... Enam pagi... HAH? ENAM PAGI? TELAT!!


***


Aku berdiri didepan kelas, melihat jam melingkar ditangan kiriku menunjukan pukul delapan, benar aja, dosennya sudah datang. Yovie kampret! Katanya belom datang!

Dia hanya tertawa-tawa didalam kelas, aku bisa melihat wajahnya yang nyebelin itu dari sini. Awas lo ya!


Aku takut masuk kelas, tapi kalo nggak masuk absenku sayang...


Akhirnya...


Ah yaudah lah absen aja! Awas lo, Yov!



***


Aku duduk manis di kantin kampus, mataku menatap salah satu meja tidak jauh dari tempatku, seorang gadis terlihat sedang menjilat es krim, aku mau...


Tiba-tiba...


"Nih, permintaan maaf gue..."

Sebuah es krim berada didepanku menghalangi pandanganku pada gadis itu, aku menoleh ke sumber suara, ternyata itu Yovie. Ish!

"Kok lo tau sih gue pengen es krim?" Tanyaku menatapnya.

"Emang iya? Gue nggak tau sih, cuman biasanya kalo cewek ngambek kasih es krim aja. Mereka luluh..."


Dia nyengir lalu duduk di kursi sebelahku,


"Pemahaman darimana tuh? Nggak semua cewek ya! Gue contohnya..."

Aku mengelak, Yovie mendengus tertawa,

"Kenapa ketawa?" Tanyaku lalu mengemut eskrimku.

"Elo bilang lo nggak luluh pake es krim tapi dimakan. Gimana gue nggak ketawa?"


Yovie tertawa makin kencang, aku terdiam memerah, iyasih... Aku salah ngomong...


"I-iya tapi kan emang gue lagi pengen aja, yaudah sih biarin namanya cewek!" Mendadak aku kesal.


Yovie terdiam menatapku yang asyik dengan es krimku, aku tau dia terus ngeliatin aku cuman aku cuek aja...


"Lo tumben cantik, nggak keliatan norak..." Celetuk Yovie tiba-tiba,

Aku melengos menatapnya, "Ha? Ngomong apa barusan?"
"Nggak. Nggak ada siaran ulang." Balas Yovie datar.

"Ish, ngomong apa coba ulang! Gue mau denger lagi. Jarang-jarang lo muji gue!" Aku memaksanya.


Yovie hanya bungkam sambil menggeleng, reflek aku cubit lengannya, dia meringis...


"Ish, cepet bilang! Yovie!"
"Nggak! Nggak mau Shania!"

"Ah tau ah, bodoamat!"


Kesel deh, nyebelin banget sih...


Tiba-tiba aku merasakan deru nafas di telinga kiriku,

"Lo cantik hari ini, gue suka..."

Suara Yovie berbisik di telingaku sukses membuat pipiku memerah...

Aku menoleh nyengir menatap Yovie yang sekarang kembali ke posisinya...

"Kalo gitu, kayak kuda..." Yovie menahan tawa,

"Ish, nyebelin!"


Aku memukul pundaknya dengan tasku...


"Aduh, sakit..."


***

IAh8w7kO_o.jpg


Kami sama-sama enggan mempunyai pacar karena terbiasa berdua dari kami berumur tiga tahun sampai sekarang. Seolah-olah orang tua kami sudah saling menjodohkan, padahal mah belom. Aku belom mendengar omongan tentang itu dari mama atau papaku gatau sih orang tua Yovie. Kami kemana-mana selalu berdua, bahkan teman seangkatan kami mengira bahwa kami pacaran, tapi nggak, sejauh ini kami hanya bersahabat, sejauh ini...

"Shan..."
"Hmm?"
"Kalo gue jadi artis gimana?"


Aku reflek tertawa,


"Emang kenapa lo tiba-tiba mau jadi artis?"

"Soalnya gue pengen jadi pacar dia..."


Yovie menyodorkan androidnya dan terlihat profil Instagram seseorang...


"Chelsea Islan? Nggak salah?"

"Kenapa emang?"

Wajahnya polos menatapku, aku jadi ingin tertawa...


"Gapapa, mimpi jangan ketinggian, Yov..."

Yovie mendengus, "Alah lo juga mau jadi pacar Reza Rahardian!"

Aku sewot, "Ya biarin. Gue cewek! Wajar ngayal!"


Lagi-lagi kami bertengkar cuman masalah sepele, tapi aku nggak ngerti, aku justru suka begini. Sehari nggak bertengkar sama Yovie seperti ada yang kurang...

Ngomong-ngomong hari ini aku dan Yovie tidak ada kelas, tiba-tiba Yovie mengajakku ke taman hanya untuk sekedar membaca. Kami sama-sama suka baca komik, tapi dia punya banyak koleksi komik, di kamarnya ada satu rak penuh berisi komik, sementara aku hanya punya sedikit ehehe...

Kami kembali terdiam fokus membaca komik masing-masing, aku bersandar disalah satu batang pohon. Aku sedikit gelisah dari tadi, soalnya Yovie tiduran beralaskan pahaku sebagai bantalnya, sedikit-sedikit memperhatikannya,


Tahan Shan, tahan... Jangan sampe Yovie tau kalo kamu sensitif di paha...



Tiba-tiba...


Dia bergeleng-geleng sendiri, aku bergelinjang kegelian...

"Ngapain si lo? Gue geli ah!" Protesku,

Dia cuman nyengir lalu kembali membaca komiknya...


Aku gakuaatt!!!



"Yov, gue pegel. Bisa duduk aja nggak?" Bisikku,
"Kenapa sih?" Dia bingung menatapku,

"Gue pegel, iihh..."

Aku mengangkat kepalanya pelan, dia berganti posisi duduk, untung aja berlalu...

"Aneh-aneh aja, lagi enak juga..." Dia menggerutu sendiri.


Aku cuman tersenyum miring, aku sensitif tau!


Hari menjelang sore, kami memutuskan untuk bergegas dari tempat itu. Sering kali begini membuat perasaanku perlahan mulai nyaman. Aku suka sama kamu, Yov...


"Gue suka sama lo, Shan..." Celetuk Yovie,
"Ha? Apaan?" Aku kaget lalu menatapnya,


"Iya, gue suka sama lo, gue suka ngabisin waktu kayak gini sama lo..." Jelasnya,


Yeee apaan sih? Kirain dia tau perasaanku!



Aku melongo menatapnya, "Ooh, iyaa..."

Kami bergegas berjalan menjauh...


Semua gelap...


"Shan... Shan... Bangun!"


Suara Yovie sayup-sayup terdengar...


"Hei Crescentia Shania Junianatha bangun!"

Aku membuka mataku lalu kaget, "Ha? Dimana ini?"


Aku celingak-celinguk...


"Kita udah di depan rumah lo, bisa-bisanya tidur di motor. Ribet tau megang setang tangan satu..." Protes Yovie,

"Ha? Tidur? Emang gue tidur ya?"

"Menurut lo? Udah turun, gue mau balik, ngantuk juga..."

"Iya-iya, maaf gue tidur di motor. Maaf bikin lo ribet..."


Aku turun dari motornya, masih mengantuk, samar-samar aku melihat senyuman dari wajah Yovie...


"Gue pulang yak, udah sana tidur!"

"Iyaakk, salam buat bokap nyokap lo sama adek lo si Yuvia..." Balasku seadanya.


Yovie mengangguk lalu menjauh dari depan rumahku dengan motornya...

kAmGH45g_o.jpg


BERSAMBUNG...


Ehehehe pemanasan segini dulu ya, mudah-mudahan menarik. Di tunggu komennya (?) WKWKWKWKWK
 
Terakhir diubah:
wah lagi pada bikin sudut pandang si member yah, unik sih. pengantarnya bsgus nih, teman masa kecil.

btw ada sedikit blunder, itu mereka pas Shania diajak pulang Yovie pas bagian "Kami berjalan menjauh." tiba tiba "Semua gelap" karna Shania tidur. Mungkin bisa dikasih pembatas atau semacamnya, rada kaget juga bacanya. tapi overall bagus

alias pertamax
 
The hell judul gua diambil :pandatakut:
Musti mikir ulang judul baru dah .

Teenlit emang the best !
Alias openingnya dikit banget...
I demand more !
Njuuu :cup:
 
wah lagi pada bikin sudut pandang si member yah, unik sih. pengantarnya bsgus nih, teman masa kecil.

btw ada sedikit blunder, itu mereka pas Shania diajak pulang Yovie pas bagian "Kami berjalan menjauh." tiba tiba "Semua gelap" karna Shania tidur. Mungkin bisa dikasih pembatas atau semacamnya, rada kaget juga bacanya. tapi overall bagus

alias pertamax
Iya ya, mungkin harusnya pas naik motor kali ya wkwk thanks sarannya huu :3
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd