Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Lembaran Baru

Karakter Tokoh Wanita Favorit Di Season 1?

  • Dias

  • Meta

  • Linda

  • Resty

  • ..... (Ms. X)

  • Rein

  • Ressa

  • Alexa

  • Amelia

  • Neta


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Suhu @Emox sangat luar biasa. Bikin baper hu masalah dias sama rega. Tp tensi darah ane jd naik baca masalah pembunuh bayaran td hu. Ane punya firasat rein bakal mati gara2 pembunuh itu. Tolong jangan kecewain pembaca setia mu yg mayoritas suka rein hu. Jujur ane gak rela rein kenapa2. Jika beneran. Persiapan ribuan orang akan demo ketumah suhu @Emox . Kami sangat cinta rein. #TeamReinGarisKeras
 
Kalo mau dibikin sad mending dikasih pait sekalian deh om. Jangan bikin anyut perasaan reader ini hu :(
 
Berdasarkan instruksi Danu, yg diincer pertama pasti Rein. --> dekat dengan Rega dan pernah ngehajar pengawalnya Danu

Semoga ada twist lagi dari TS dan semuanya happy ending.

My personal opinion:
Please make it a happy ending story hu.
Agak ga fair klo Rein dan Meta tewas lalu Rega jadinya sama Dias. Her exposure from initial chapter was sooooo minimum hu.
BS lah klo alasannya karena Dias masih Virgin, Meta juga masih virgin kok (anal virgin maksudnya)


Nevertheless, you rock hu.. keep sharing..
 
Gila vote untuk rain naik.. ngalahkan meta.. lanjutkan meta jangan kalah dengan dias
#teammeta
 
Mati dah tu meta kalau di lihat dari watak penulis yang suka bikin sebel
 
Setelah ALEXA & WINRY

Sudah tiba saatnya TS menghancurkan setengah dari populasi tokoh cerita ini...

Kalian tau kenapa?

Karena TS singkatan dari THANOS

:pandaketawa:
Waduh jangan2 favorit ane nih gan
 
TEASER UNTUK UPDATE BERIKUTNYA





Mereka bilang kalau waktu bisa menyembuhkan luka,


Tapi (setelah sekian lama) aku masih tetap merasakannya (luka itu).

Dan mereka bilang aku akan menemukan penggantimu,

Itu tidak mungkin bisa.



Hanya kamu yang mengisi hatiku,

Dan kini kamu pergi meninggalkanku

Kamu satu satunya yang bisa menyentuh hatiku,

Oh sayang, kini kamu menghilang, segalanya hilang.

Aku harap aku bisa mengulanginya lagi

Memutar waktu,

Kembali disaat kamu adalah milikku, hanya milikku



So this is Heartache?

Jadi inikah rasanya sakit hati?

Semua luka di dada ini, penyesalanku

Dan hal hal yang tidak sempat kita ucapkan,, oh sayang..

Kenapa aku membiarkanmu pergi,

I Miss You..

(Heartache-ONE OK ROCK)




Siapa yang pergi ?
Siapa yang sedang Bersedih ?

hmm

atau Siapa yang lagi nyanyi :lol:,,


Jadi tambah penasaran ditunggu updatenan nya suhu:ampun::ampun::ampun:
 
W
Update 42

PERMATA YANG SELALU DICINTAI DAN RASA TAKUT KEHILANGAN


Rein :" Dingin banget deek.... " ucap Rein, lalu dia memindahkan tubuhnya yang sebelumnya tiduran di dadaku berganti tidur miring membelakangiku dan menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya.

Aku :" kirain uda tidur... " aku ikutan tidur miring dibelakangnya, lalu gantian aku memeluk tubuhnya.. ganasnya hawa dingin di kota ini begitu terasa saat malam hari.. memang dingin banget meskipun AC mati..

Rein :" kamu kenapa belum tidur? Buruan tidur.. besok pagi mau kencan gitu.. " ucapnya pelan..

Aku :" belum ngantuk... " lalu aku membuka selimutnya Rein bermaksud menyembunyikan tubuhku juga di bawah selimut agar hawa dingin tidak menemukan tubuhku.

Aku peluk tubuh telanjangnya Rein dari belakang,,, tanganku mengusap usap perutnya yang langsing,, dan semakin menekankan tubuhku ke tubuhnya agar tercipta rasa hangat pada tubuh kami berdua.

Rein :" kamu bener2 nurutin kata2ku ya Dek... "

Aku :" hmm..? "

Rein :" aku pernah menyarankanmu agar mendapatkan pacar yang masih perawan, melakukan hanya dengannya, lalu jaga dia sampai kalian menikah, karena wanita yang masih menjaga perawannya itu patut untuk diperjuangkan.."

Eh..? Aku malah lupa dia pernah berkata seperti itu..? Kapan yah?

Rein :" kamu sekarang berpacaran dengan Amel, kamu juga sudah mendapatkan perawannya,jadi tolong jaga dia sampai kalian menikah.. jangan hianati Amel, jangan bercinta dengan wanita lain lagi, termasuk denganku... Karena dia akan menyesal memberikan perawannya untukmu jika kamu masih main sama cewek2 lain... "

Aku :" ii.. iya... Hehe"

Waduh... Rein malah ngomong kayak gitu.. padahal Amel bukan pacarku yang sebenarnya... Aku sih gak keberatan kalau memang dia gak mau lagi melakukannya denganku.. tapi aku jadi merasa bersalah sudah berbohong padanya.. disaat aku tau Rein ada perasaan denganku, dia malah harus menjauhiku... maafin aku Rein... Semakin erat kupeluk tubuhnya...

Rein :" deek... kamu cinta banget ya sama Amel...? " ucapnya pelan..

Tuh kan.. Tuh kan... aku harus jawab apa? Kalau aku bilang tidak, dia pasti curiga... kalau aku bilang cinta banget dengan Amel, Rein pasti cemburu dan sedih.. sial...

Rein :" bodohnya aku tanya seperti itu.. , pasti kamu sangat mencintainya kan.... " ohh tidakk.. Rein... Maaaf.. Untungnya Rein membelakangiku, aku gak tega memandang wajahnya..

.

Rein :" Dek.. kamu selalu memanggilku REIN.. kamu mau tau arti dari namaku itu?"

Aku :" hmm.. Apa..? "

Rein :" kata Mama.., REIN itu diambil dari bahasa Jepang yang artinya PERMATA. "

Ohh.. jadi Rein = Permata. bagus banget artinya.. Kirain Rein itu nama marga atau sejenisnya..

Rein :" kalau AMANDA diambil dari bahasa Portugis yang artinya SELALU DICINTAI. jadi mama berharap selama hidupku aku akan selalu dicintai orang2 seperti orang2 mencintai batu permata yang indah. .."

Rein :" tapi kenyataannya.. orang2 yang mencintaiku selalu pergi meninggalkanku.. "

Loh.. Loh...

Aku :" aku mencintaimu Rein,, aku tidak akan pernah meninggalkanmu.. . "

Rein :" meskipun kamu sudah menikah..? "

Aku :" eh..? "

Jauh banget ngomongnya... segitu khawatirnya kah dia akan kutinggalkan Saat aku menikah nanti...?

Lalu Rein membalikkan tubuhnya, dia menghadapku dan tersenyum...

Rein :"Dengan siapapun nanti kamu akan menikah, aku akan berbahagia dan tersenyum untukmu,, tapi berjanjilah padaku untuk tidak menjauhiku, berjanjilah tidak akan meninggalkanku sendirian.. karena.. ... " kalimatnya tertahan..

Rein :" karena aku kakakmu...... " dia tersenyum....

Kenapa dia berkata seperti itu?

Aku :" iya janji.. " aku tersenyum padanya..

Dengan siapapun nanti aku menikah, aku tidak akan pernah meninggalkanmu Rein, meskipun kamu hanya menganggap cintaku hanya sebatas cinta seorang adik pada kakaknya, tapi kamu adalah permata di hatiku... Namamu seindah permata, wajahmu secantik permata, ketulusanmu semurni permata,,, dan aku akan selalu mencintaimu. Seandainya bisa dan dibolehkan, aku ingin wanita cantik yang sedang memandangku sambil membelai wajahku ini menjadi istriku kelak.... Rasa cintaku padamu lebih besar daripada cintaku ke Alexa karena cintaku ke Alexa sering tertahan keraguanku akan cintanya padaku...

Katakan Rein..

Katakan kamu mencintaiku, aku ingin mendengarnya langsung dari mulutmu.. Apa yang menahanmu? Karena kita saudara tiri..? Huftt... seandainya kita dipertemukan di keadaan yang berbeda..

Rein :" yuk tidur... good night adekk.. " dia mengecup keningku... Lalu Kulihat Rein memejamkan matanya..

Yap... dia tidak akan pernah mengatakannya, dia pasti sekuat tenaga menahan untuk tidak menunjukkannya padaku,, karena dia menganggap cintanya padaku itu terlarang...

Aku :" good night... permataku... " kubalas mengecupnya, tapi kali ini aku mengecup bibirnya.. Dia tidak bereaksi, hanya Kulihat senyum di bibirnya..

Tuhan...kalau memang aku dan Rein tidak boleh bersama sama,, pertemukan kami di alam mimpi,, ijinkan aku dan dia bersatu disana, saling bergandengan tangan sampai cakrawala pagi datang.

Tuhan.. tolong bahagiakan dia, aku sangat menyayanginya Tuhan.. dan jika memang benar2 cintaku padanya kamu larang,, tolong pertemukan dia dengan cinta sejatinya, cinta yang tidak bisa kupersembahkan untuknya.

Tes.

.

.

Pagi Harinya

Aku :" ahhh... "

Aku terbangun merasakan nikmat sekaligus berat di tubuhku....

Aku :" Rein.. apa yang kamu lakukan..?. Achhhh... "

Aku kaget terbangun melihat Rein sudah duduk diatas perutku dengan penisku ada di dalam memeknya... Kedua tangannya menopang kebelakang, kedua payudaranya yang bulat bergoyang naik turun mengikuti gerakan tubuhnya.

Rein :" achhhhhhh.... Achhhhhhhhhhhhh. ADekkk..achh. "

Aku :" hoi.. Rein....... "

Dia tidak mendengarku, matanya terpejam menikmati rasa geli di memeknya yang sedang menerjang penisku... Aku paling suka melihat wajah polos Rein seperti sekarang... wajahnya terlihat tidak berdaya menahan nikmatnya bercinta.

Rein :" uhhhhhh.....sssh hhhhh.... Achh.. Achhs.. "

Plok

Plok

Rein :" achh... Achhhhhhhhhhh.. "

Plok

Plok

Rein :" achh. achhh.. Achhh.. Achhh.. Achjhhhh...... "

Gerakan pinggulnya semakin cepat... semakin nikmat juga kurasakan gesekan memeknya di penisku...

Rein :" aaaacccchhhhhhhhhhhhhh....... " dia mendesah panjang saat dia berhenti bergerak, tubuhnya bergetar, kurasakan memeknya sangat basah... ehm... sepertinya dia sudah mencapai orgasmenya..,

dengan posisi penisku masih di dalam memeknya dia menindihku, payudaranya menempel kenyal di dadaku.. Dia masih ngos2an.. Biisa kurasakan debar jantungnya yanh cepat di dadaku..

Aku :" tadi malem kamu kan bilang tidak ingin melakukannya dengankuu lagi....."

Rein :" hah.. Hah...hah... perkataan cewek yg sedang sedih biasanya ngelantur... hehe... Ssshh.. enak banget Dek.ahhhh " meskipun dia sudah orgasme tapi dia tetap menggerakkan pinggulnya...

Jadi semalam dia beneran sedih..? cuman dia sekuat tenaga menahannya agar tidak kulihat..

Rein :" lagipula aku tau kamu tidak akan berhenti hanya dengan Amel... Kamu pasti akan melakukannya dengan cewek lain selain Amel... Ya kan?"

Aku :" hahh..? " kesimpulan datang dari mana itu... Sok tau banget..

Rein :" awas ya kalau sampai Amel tau dan dia sedih.. kamu akan berurusan denganku...!"

Buseet.. aku langsung mengingat saat Rein menghajar Anak buahnya Galih tahun lalu.. ngebayangin tubuhku kena tendangannya Rein... seremm...

Aku :" aku tidak ada rencana dengan cewek lain.. kecuali cewek itu yang memaksaku... hahaha... "

Rein :" Siapa? Guru PPL itu lagi? "

Aku :" eh.. Bukan.. Bukan.... "

Rein :" awas ya kamu ada apa2 dengan guru itu lagi.. " ucapnya serius....

Aku :" engggaaakk... Sapa juga yg mau sama dia... "

Rein :" tapi dia yang mau sama kamu...memang guru itu kegatelan banget.... "

Rein :" lagian kamu gampang banget sih dek sangenya... tadi aja nih waktu aku bangun, punyamu ini tegak.. padahal kamu sedang tidur.. mimpi jorok ya? "

Aku :" eh enggak... Mana aku tau punyaku menegang.. dia membesar secara alami kalau pagi hari... " aku membela penisku,, emang tadi aku mimpi apa'an ya? Lupa...

Aku :" terus kamu jadi sange lihat punyaku memebesar..? Lalu tiba2 memperkosaku saat aku sedang tidur... Iya..? "

Rein :" idiihh sok tau.. aku tu tadi kasian liat punyamu kayak gitu.. dia kelihatan tersiksa berdiri kayak gitu... aku membantunya agar tidur lagi.... "

Aku :" alesaan... Bilang aja. .. Emphhh.. Emphhhhhh" tiba2 Rein membungkam. Mulutku dengan tangannya saat aku akan berkata sesuatu..

Rein :" Gausah bawell ya... uda ah aku mau mandi.. Mau ke salon... " Dengan cepat dia berdiri...

Aku :" woi.. Rein..punyaku masih berdiri nih.. katanya mau bantuin..? "

Rein :"uda males.. pake tanganmu sendiri... "

AAAAAAAAA... buset nanggung amat... Curang banget,.. Eh..? salon..?

Aku :"katanya mau lanjut latihan nyetir? Kok malah kesalon...? "

Rein :" yupp.. biar tambah cantik kayak Amel. Hihihi.. nanti habis dari salon lanjut latihan nyetir.. "

Hadeeeh.. gak perlu ke salon dia sudah cantik banget padahal.. Kulihat Rein sudah masuk ke dalam kamar mandi di dalan kamarnya..

Ikutan Ah.. sapa tau bisa nuntasin... Hihihihi..

Cklek..

Cklek.. Cklek.. Cklek...

Dok.. Dok.. Dok

Aku :" Rein... Kok dikunci sih... "

Rein :" mandi dikamarmu sendiri.... " teriaknya dari dalam kamar mandi...

"Hadeeehh.. tega banget sih Rein padaku pagi ini.... huftt.. awas ya nanti malem.." ucapku dalan hati..

Setelah berpakain, aku kembali ke kamarku...

Eh...?



Mbak Tina :" Pagi Mas.. " senyum. mbak Tina padaku, dia sedang mengepel di dekat kamarnya Rein..

Aku :" iya Mbak.. Pagi... "

Sejak kapan Mbak Tina disitu? Apa dia tau aku dan Rein tadi... please jangan... jangan menambah masalahku...

Aku segera mandi dan bersiap menuju sekolah untuk menghadiri acara Festival Musik yg dilaksanakan di hari minggu ini..

.

.

.

Sesampainya Di Sekolah

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, suasana sekolah sudah membludak para siswa.. tidak hanya siswa dari sekolah kami tapi juga siswa dari sekolah2 lain.. acara yang bertajuk "Eleven Fest" ini memang mengundang band2 dari sekolah lain untuk ikutan berpastisipasi dalam acara ini. Tidak pernah aku melihat keadaan sekolah seramai ini..

Dari kejauhan sudah terdengar musik Reggae yang mengalun merayu orang2 yang mendengarnya untuk menggoyangkan badan.. suaranya berasal dari lapangan tempat panggung megah berdiri...

Aku segera menuju ke asal suara tersebut, melewati stand2 sponsor acara ini... berbagai macam sponsor ikut mempersembahkan acara ini, seperti sponsor makanan, minuman, operator seluler, motor dan lain lain. banyaknya sponsor menggambarkan betapa suksesnya panitia merayu sponsor2 itu ikut berpastisipasi.

Aku mencari tempat untuk duduk di bawah pohon yang rindang di pinggiran lapangan.. Didepanku terlihat lautan siswa sedang berdiri di tengah lapangan.. Terik matahari tidak mengurangi semangat mereka untuk bergoyang goyang, meloncat, dan bernyanyi menghadap ke arah panggung.

Beberapa band sekolahan silih berganti menunjukkan kemampuan mereka dalam bermusik.. Ada yang beraliran Rock, punk, Reggae, SKA, dan masih banyak aliran pop... memang di tahun ini grup band sedang populer di kalangan pelajar. sungguh ironi, seandainya mereka tau beberapa tahun kedepan pasar musik di negara ini akan diserang Boy Band dan Girl Band.. tapi untungnya tidak begitu lama.. yang kemudian berganti ke musik EDM seperti yg sedang ditekuni Adit saat ini.

Oiya Adit dan AL pasti sekarang sedang sibuk.. anak2 dari ekskul musik memang dalam acara ini di plot sebagai panitia. ehmm.. katanya sih AL akan perform...jadi gak sabar melihat pacarku itu beraksi Diatas panggung... Dua jam kemudian aku masih duduk di bawah pohon membaca buku yang beberapa hari yang lalu aku pinjam di perpustakaan. masih tidak kulihat teman2ku..." Ressa kok gak kelihatan yah..? Kemana tu anak...? " ucapku dalam hati.. Kulihat sekeliling lapangan masih tidak kutemukan satupun teman2 dekatku..,

Oiya..aku harus mengingatkan diriku sendiri kalau seminggu lagi obatnya Ressa akan habis.. aku harus segera ketemu Kak Neta.. lebih cepat lebih baik..

"Kak Neta hari ini kesini gak yah...? " ucapku dalam hati... kayaknya gak mungkin.. dia pasti pulang ke kota sebelah menemui keluarganya, adiknya yang sangat dia sayangi itu......

Hadeeeh.. kemana sih semua orang? Kenapa di tempat seramai ini aku malah kesepian daritadi..

Kusandarkan tubuhku di tembok dan kutaruh buku yang kubaca menutupi wajahku...

"AL.."

"AL.."

"AL.."

"AL.."

Hmmm...?

Kudengar para siswa itu memanggil manggil nama pacarku,, aku langsung reflek melihat ke arah panggung... eh.. itu Alexa...

AL :" masih semangat....? " Suara Alexa terdengar dari speaker speaker raksasa di sekeliling lapangan...

Langsung disambut sorak sorai para siswa yang ada didepan panggung... mereka kelihatan senang mengetahui yang akan tampil adalah band nya Alexa.. mereka ngidol sama Alexa atau Bandnya ya ?

Aku langsung berlari mendekat ke arah panggung agar bisa melihatnya dari dekat saat dia beraksi, baju yang dipakainya terkesan cuek,, hanya tanktop hitam mini dan juga celana panjang warna hitam juga.. sangat kontras dengan kulitnya Alexa yang sangat putih.,, Alexa terlihat tomboy seperti biasanya,,, Dia sempat melihatku dan aku melambaikan tangan padanya.. tapi dia tidak berekasi.. langsung memalingkan wajahnya... buset.. aku dicuekin lagi.. ..





Lagu pertama yang dibawakan bandnya Alexa adalah lagunya Paramore yang berjudul Decode.. lagu yang populer sebagai salah satu OST film Twilight,, suara Alexa yang serak serak basah sangat cocok membawakan lagu itu.. ngerock abisss. Apalagi tubuh mungil Alexa meloncat loncat diatas panggung dan Tidak lupa Head Bang yang dia peragakan sukses membuat suasana lebih meriah... seakan membawa semangat baru bagi penonton..



Lagu kedua yang mereka bawakan adalah lagunya evanescence yang berjudul Bring Me To Live.. berduet dengan salah satu vocalist cowok,, mereka sukses membawakan lagu itu. Tidak henti hentinya aku merinding mendengar suara Alexa yang menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan...

Lagu ketiga dimulai, para personel bandnya Alexa memulai memainkan alat musiknya..

Eh lagu ini?

aku langsung tau lagu apa yang akan mereka bawakan hanya mendengar dari intronya..

AL :" untuk lagu ketiga ini kita agak cooling down... oke? .... "

Langsung disambut tepuk tangan meriah dari para penonton..

AL :" lagu ini khusus aku persembahkan untuk orang yang sangat spesial bagiku... dan dia sudah ada diantara kaian..... "

Eh...? Spesial? Buat aku kan....?

Para penonton kembali bertepuk tangan mendengar ucapan Alexa...

AL :" seseorang yang telah meyakinkanku untuk berani jatuh cinta lagi...."

Tiba2 AL memandangku.... Kulihat para penonton kebingungan siapa yang sedang dilihat Alexa..

AL :" sayang,,, meskipun masih sebentar, tapi aku merasakan sudah mencintaimu selama seribu tahun... dan aku akan tetap mencintaimu ribuan tahun yang akan datang... I love you... "

Semuanya bertepuk tangan dan bersorak mendengar kata2 romantis dari Alexa... . ada yang bersiul....

" love you too... " aku tidak mengucapkannya dengan keras.. tapi aku pastikan Alexa tau apa yang aku ucapkan dengan gerakan bibirku...

Dan Alexa mulai menyanyi lagu itu.. kalian pasti tau lagu apa yang dia bawakan jika paham dengan kata2nya Alexa tadi...

Betapa senangnya aku,, Aku terharu dia membawakan lagu itu untukku.. apakah dia berakting? bagiku dia sama sekali tidak kelihatan sedang berakting... Aku sungguh bahagia.. Jika ada yang sedang melihatku sekarang pasti tau kalau mataku sedang berkaca kaca... Alexa selalu berhasil menghapus segala keraguanku padanya...

♫ One step closer

♫ I have died everyday, waiting for you
♫ Darling , don't be afraid, I have loved you for a thousand years
♫ I'll love you for a thousand more
♫ And all along I believed, I would find you
♫ Time has brought your heart to me, I have loved you for a thousand years
♫ I'll love you for a thousand more


Suara merdu Alexa diikuti penonton yang juga ikut bernyanyi...

Eh siapa itu?

Di tengah2 lagu, kulihat seorang cowok maju kedepan ke arah panggung, lebih tepatnya menuju ke arah berdirinya Alexa..

Mau ngapain dia? Loh.. Loh...

Semua penonton langsung kembali bersorak menyaksikan cowok yang menghampiri Alexa memberikan setangkai mawar untuk Alexa dari bawah panggung...

Asemmm. langsung panas aku melihatnya... aku kok gak kepikiran seperti itu ya... ******..******... dasar culun...

"oh jadi itu cowoknya barunya AL.. "

"kasep pisan.... "

Eh..eh.. bukan2.. Itu bukan cowoknya..Wah..wah..jadi salah paham gini sih... aku ingin menanggapi omongan2 siswa di sebelahku tapi tidak bisa...

AAAAAAAAAAA, Siapa sih cowok itu? Kurang ajar banget berani2nya mendekati pacarku... Ehm... Kayaknya bukan anak sekolah sini deh... aku gak pernah melihatnya disekolah ini..

.

.

Setelah menyelesaikan 3 lagu, Alexa dan Band nya turun dari panggung bergantian dengan band yang lain... langsung aku susul Alexa ke belakang panggung...

Kulihat dia sedang ngobrol dan tertawa bersama bandnya, Alexa masih memegang bunga yang diberikan cowok asing tadi.. .. mereka sepertinya puas dengan penampilan mereka tadi.... Kupanggil Alexa saat aku sudah mendekatinya.. tapi dia hanya melihatku sebentar lalu ngobrol lagi dengan anggota bandnya...

Hadeehh.. dicuekin lagi....

Aku :" Rein gak dateng....... " Mendengar ucapanku, dia langsung mendekatiku...

AL :" Serius...? " tanya AL meyakinkan omonganku..

Aku :" iya.. pagi ini dia ke salon lanjut latihan nyetir.... Lagipula dia......"

AL :" Hmm..? "

Aku :" Gak jadi.. Gak jadi... Hehehe"

AL :" Dia males lihat aku dipanggung kan...? "

Aku :" Hehehe.. " bagaimana dia bisa tau..?

AL :"syukurkah kalau Amanda gak dateng... btw,, bagaimana penampilanku tadi..? " dia terlihat antusias menunggu jawabanku.

Aku :" sempurna... apalagi pas di lagu terakhir... ,aku gak nyangka kamu akan membawakannya untukku.. Boleh aku memelukmu.? "

AL :" hihihi.. sebenernya aku sudah tidak kuat menahannya, aku bisa melihatmu disekolah tapi tidak bisa didekatmu.. Sekuat tenaga aku harus menahan diri ketika merindukanmu... jadi.. selama tidak ada Amanda disekolah.. .. kamu bebas melakukan apa saja padaku... " dia tersenyum.. Lalu lengannya terbuka menunggu pelukanku....

Oh My.. aku tidak pernah bisa kuat mendengar kata2nya... Tanpa ragu kupeluk tubuh mungilnya,, sedingkit kuangkat keatas...

Aku :" yapp.. Kali ini jangan ditahan, luapkan semua kerinduanmu hari ini.. hihihi... btw, terimakasih sudah memepersembahkan lagu itu untukku... "

AL :" sebenernya tadi cuman akting... Biar tambah dramatis.. "

Aku :" haahh..? " aku shock mendengarnya...

AL :" hahahaha.. bercanda sayang.. coba dari awal aku tau Amanda gak dateng... pasti aku akan menyanyikannya sambil turun panggung menuju kearahmu.. Lalu aku bernyanyi sambil memegang tanganmu... " dia tersenyum...

Aku membayangkan kata2nya... Hmm.. asik sih sebenernya..

Aku :" emang berani meskipun Rein gak dateng...? "

AL :" enggak.. hahaha.. .."

Buset.. php mulu nih pacarku.... Aku pasang muka sebel padanya..

AL :" Temennya Amanda tu banyak, ntar mereka laporan ke Amanda kalau adiknya aku goda..... "

Iya juga sih..

Aku :" mau dong digoda kakak cantik.... " aku tersenyum padanya...

AL :" dasar... Mesummmm... "

Aku :" eh...? Emang wajahku kelihatan mesum...? "

AL :" kelihatan banget... tapiiii.. mau dong dimesumin dedek ganteng... " dia mengucapkannya sambil mendekatkan tubuhnya ke tubuhku dengan tatapan yang menggoda... Hadeeh.. malah aku yang tergoda olehnya..

AL :" hahahaha.. aku gak tahan lihat mukamu... Hahahaha.. "

Aku :" hehh..?.... "

AL :" udah ah.. kamu gak pengen ngajakin aku makan...? Laper nih.. "

Aku :" yauda yuk ke kantin... " aku sudah mulai berjalan.. tapi dia malah diemm..

Aku :" luh... Katanya kaper..? "

AL :" gitu doang..? gak pengen gandeng tanganku gitu..? Aku ini pacarmu loh.. .."

Buset.. tumben banget sih Dia manja padaku.... Jadi gemes...

Langsung kutarik tangannya.. Dia tersenyum.. malah merangkul lenganku.... Baru kali ini aku dan Alexa bebas bergandengan seperti ini di sekolah... mungkin karena banyaknya pengunjung, dia berani melakukan seperti ini sebab sangat kecil kemungkinan kami berdua kepergok orang lain.....

.

.

Sesampainya di kantin kami memesan mie ayam dan duduk di sebuah meja.... tiba2 Adit mendekati meja kami.. .. dia gak sendirian.. dia bareng2 dengan Mira..



Mira :" hai Kak Rega... Kak AL... " loh.. Mira kenal Alexa..? Ehmm.. sepertinya semua siswa tau Alexa deh Tanpa harus mengenalnya...

Aku :" kalian kok barengan...? " tanyaku pada mereka.. sedangkan Alexa hanya tersenyum pada mereka...

Adit langsung duduk didepan kami.. Sedangkan Mira tiba2 handphone nya berdering.. Kemudian dia menjauhi kami untuk menjawab teleponnya...

Adit :" tadi ketemu saat menuju kesini.. Mira mau makan juga katanya.. yauda barengan deh... "

Aku :" owh.... "

Adit :" ciee... Ciee.. tumben berani berduaan? Aku mengGanggu nih kayaknya... "

AL :" Uda disini aja Dit.. biar kita gak terlau kelihatan mencolok... "

Adit :" ohh Oke.. tapi aku traktir ya...!"

AL :" ohh jadi kamu mau traktir kita Dit...? Makasih loh.... sumpah kamu baik banget.. "

Adit :" loh.. maksudku.. Aku yang... "

AL :" iya kamu yang traktir kita kan...? Kami mau dengan senang hati kok.. "

Adit :" ahh sudahlah... terserah.. "

Aku tertawa milihat Alexa berhasil mempermainkan Adit..

Adit :" Btw, penampilanmu tadi bagus banget kak AL... apalagi pas lagu ketiga... behh... pasti ada yang langsung mewek... " Adit melirikku...

AL :" Kamu tadi mewek sayang...? " AL bertanya padaku...

Aku :" Eh.. enggak.. Enggak... "

Adit :" halah.. uda ngaku aja.. "

Tiba2 Mira dateng dan langsung duduk di sebelah Adit...

Mira :" lagi ngobrolin apa Nih...? "

Hahaha.. Mira menyelamatku dari tuduhannya Adit...

Aku :" Hai Mirr.. Winry gak dateng...? " aku langsung mengalihkan pembicaraan.. tapi malah jadi bumerang bagiku...

Mira :" Enggak dateng Kak.. kenapa? Kangen ya Sama Winry?.. Hayoo.... "

Waduh.. Gawat.. Buset Mira.. mendengar ucapan Mira, AL langsung menatapku..

Aku :" eh.. apa sih Mir... Enggak kok. Hahaha" aku tersenyum miris mendengar tuduhan Mira.

AL :" hayoo.. Kangen sama Winry ya kamu..? " ucap Alexa dengan senyumnya..

Aku :" Enggak.. Enggak...beneran.. .."

Mira :" luh Kak AL kenal Winry juga...? "

AL :" Enggak.. yang mana sih? .. cantik nggak...? "

Mira :" Cantik dong.. ... yang ini kak anaknya... " Mira menunjukkan foto Winry yg ada di handphonenya pada Alexa..



AL :" cantik banget.. Aku aja suka ngelihatnya... kayak gini nih pasti dikangenin... " Alexa menatapku lagi...

Mira :" iya Kak Rega pasti kangen nih sama Winry.. kangen dengan panggilan sayangnya Winry ke kak Rega.... "

AL :" Panggilan Sayang...? Kayak gimana..? Jadi Pengen tau.... " AL senyum2 ke Mira...

Mira :" Winry selalu manggil Kak Rega itu "senior" gitu... "

Buset.. aku semakin tersudut... lagipula itu bukan panggilan sayang.. ngaco aja daritadi nih si Mira...

AL :" ohh itu panggilan sayangnya... pasti gini Winry manggilnya.. "Hai Senior..." ucap Alexa sambil tersenyum melihatku.

Mira : "iya.. Iya... Kayak Gitu.... kak AL tau banget...."

Sial.. Sial... mulutnya Mira harus segera dibungkam nih... dibawah Meja aku menendang kakinya Adit.. dia juga bingung kenapa Mira ember banget mulutnya...

Apa yang harus aku lakukan... ? bakalan marah gak ya nih Alexa... aku belum tau Alexa cewek yg pencemburu atau tidak.

Dalam kebingunganku aku melihat Amel di kejauhan... Bisa nih jadi bahan pengalih pembicaraan... Langsung aku teriak memanggil Amel.

Aku : "Amel... Sini...." mendengarku yang memanggilnya, langsung dia tersenyum dan berlari kecil menuju ke arah meja kami..



tapi lagi2...

Amel : "Hai Pangeranku....." ucap Amel sebenarnya kencang.. tapi panggilanya kepadaku berubah pelan saat dia menyadari kalau Alexa ada disebelahku.. dia langsung menutup mulutnya menyadari kelancangannya memanggilku seperti itu..

AL : "Hei Pangeran..tuh tuan putri sedang memanggilmu...." ucap AL padaku...

Mampus... lagi2 aku kenak peluru senjataku sendiri.. .. AAAAAAAAAAAA, kenapa bisa gini sih... please siapapun bunuh aku sekarang juga...

AL : "ternyata Ini yang namanya Amel,, cantik banget ternyata.. pantes aja....."

Pantes aja? Mungkin maksudnya Alexa pantes aja aku memilih Amel sebagai pacar boonganku.. sial... aku lupa kalau AL belum pernah ketemu dengan Amel...

Kemudian Mie Ayam pesananku datang.. Aku langsung memakannya.. .AL tidak bicara lagi setelah tadi... apa dia kecewa denganku... ? Aku gak berani melihatnya...

Mira : "Kok gak dimakan Kak?" Tanya Mira pada AL.

AL : "tiba2 eneg...." jawab AL pada Mira...

Hadeeeh... Dia pasti eneg denganku...

Setelah itu pesenan Adit, Mira dan Amel dateng... Mira dan Adit memesan cireng.. sedangkan Amel pesen bakso..

Mira : "Haduuh banyak banget cirengnya.. aku kan harus diet.... kak Adit Bantuin makan Ya... hihihi..."

Adit : "Hmm..? Oke....."

Tapi anehnya... Mira malah memakan semua cireng itu seporsi... kemudian dia baru sadar kalau menghabiskan semua cireng itu sendirian...

Mira : "loh.. Aaaaaaaaaa.. Apa yang aku lakukan...?" Ucap Mira sambil memegang pipinya...

Adit dan Amel tertawa melihat kekhilafan Mira... tapi bukan Mira yang sedang kupikirkan.. aku sedang memikirkan pacarku yang daritadi hanya mengulek ngulek mie nya dengan garpu tanpa sekalipun memakannya... Dan tanpa suara... Sepertinya dia marah...

Mira : "kak Amel,, Kak AL.. hari ini kita kompak gini yah pake item2.. Hihihi..padahal gak janjian.. "

AL : "iya.. kayak lagi di pemakaman.. Jadi pengen ngubur seseorang... " ucap Alexa datar menanggapi pernyataan Mira..

Glek..

sedangkan Amel masih menunduk dia masih merasa bersalah. Mira terlihat bingung dengan apa yang sebenernya terjadi...

.

Beberapa menit kemudian suasana masih sunyi antara aku dan Alexa.. fix. Dia kexewa denganku.... Adit dan Mira masih asik ngobrol sekali2 Amel menanggapi...

Kemudian seseorang datang mendatangi meja kami, tepatnya mendatangi Alexa..

....... : "Hei... Damn Girl.... Performmu tadi asik banget,.. .."

Ehmm.. dia kan cowok yang tadi memberikan bunga ke Alexa.. ngapain dia kesini?

AL : "Makasih.. makasih juga bunganya.. Aku tidak pernah mendapatkan bunga sebelumnya... Reno kan?" Alexa langsung bersemangat didatangi cowok itu.. Sambil melirikku..

Reno? Dan Alexa mengenalnya...? Siapa dia sebenarnya.. semua yang ada di meja melihat cowok itu.

Reno : "ahh, cuman setangkai bunga...tidak cukup untuk cewek sepertimu... Lain kali akan kubawakan yg lebih banyak.. "

AL : "hahaha.. Bisa aja kamu. ...btw, penampilan Bandmu tadi juga keren...Teknik Vocalmu juga bagus.. .. Lain kali kamu harus ikutan nyanyi dipanggung denganku..."

Eh..? Jadi cowok ini juga vocalist band ?

Mira :" Kak Adit.. kenalin cowok itu dong.. ganteng banget.... " kudengar Mira bisik2 ke Adit..

Reno : "wah boleh.. Boleh.. ... next time kita harus ngejam bareng.."

Obrolan antara AL dan Reno masih berlangsung lama.. obrolan mereka nyambung tentang musik, band mereka masing2, tempat latihan dll..

Semakin lama aku semakin panas mendengar obrolan mereka, karena kelihatan banget Reno berusaha mendekati AL, sedangkan Alexa juga terbuka banget ke cowok itu....

Reno : "Kamu sudah makan ya..? Makanan apa yang enak di sekolahan ini..?" tanya Reno pada Alexa..

AL : "tadinya sih pengen makan Mie Ayam.. tapi tiba2 eneg.. ehmm kamu harus mencoba ice cream di kantin ini.. dijamin enaak.."

Reno : "Oh yah..? Oke aku akan mencobanya.. ... Kamu mau..?"

AL : "Mau.. Mau banget..."

Reno : "tunggu yah... aku beliin juga buat kamu.."

AL : "hmm.. makasih Loh.. uda dikasih bunga sekarang mau dibeliin ice cream.. uhh senengnya..."

Buset.. ganjen banget sih...

Setelah itu.. cowok itu menuju salah satu outlet penjuak ice cream di kantin ini..

Mira : "Kak AL.. kenalin juga dong sama cowok itu..."

AL : "hmmm..? Mau dikenalin Reno juga..?"

Mira : "Mau Kak.. kak Reno ganteng banget..."

AL : "yap.. Reno memang good looking, keren, menawan, berkharisma, baik, tau apa yang diinginkan wanita, suaranya bagus,, dan....."

Tiba2 Alexa memandangku...

AL : "Sepertinya setia...." dia menatapku tajam..

Mira : "heeehhh..?"

Aku dan Alexa masih saling berpandangan..

Aku : "Keren ? halah biasa aja.. cowok kayak gitu banyak,,." ucapku sebel pada AL.

AL : "bilang aja kamu cemburu sama Reno..." Ucap AL padaku..

Aku : "Aku? cemburu? Hahahahahaha.. cemburu hanya sifat bodoh karena ketidakpercayaan terhadap pasangan..." ucapku kesal ke Alexa..

AL : "Tapi Kadang cemburu adalah sifat spontanitas dari naluri seseorang karena rasa takut kehilangan orang yang dicintainya.. .." ucap AL padaku dengan sebal...

Ehh..?

Tiba2 Reno datang membawa ice cream dan memberikannya ke Alexa.. Lalu Alexa berdiri...

AL : "Makasih.. jangan makan disini... Mau aku tunjukkan ruangan eskul musik sekolah ini? " ucap Alexa pada Reno..

Reno : "mau banget... Yuk..."

Mereka kemudian pergi meninggalkan kantin.. meninggalkan aku yang sedang kepanasan... AAAAAAAAAaaaaa

Adit dan Amel, tau apa yang sedang terjadi.. sedangkan Mira tampak kebingungan...

Mira : "Kak Adit.. jangan2 Kak Rega dan Kak AL...."

Adit menganggukk..

Mira : "Heeeeehhhhh?....." Mira langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya menyadari perbuatannya tadi nyinggung2 soal Winry padaku didepan Alexa.

Mira : "Kak Rega Maaf.. Aku gak tau kalau kalian berpacaran... haduhhh.. maaf banget..."

Aku : "iya gpp uda terlanjur.. bisa minta tolong tinggalkan aku sendirian?"

Adit : "Yuk Mir.. kita lihat konser lagi...." Mira langsung berdiri dari kursinya dengan tatapan yang sangat menyesal padaku..

Amel : "Rega....." dia kelihatan khawatir padaku...

Aku : "gpp Mel... " aku tersenyum padanya...

Mereka semua pergi meninggalkanku sesuai permintaanku. Kenapa Alexa pergi dengan cowok itu? Dia begitu tega denganku.. kalau semisal dia melakukannya karena membalasku, dia sangat berhasil melakukannya.. aku sekarang begitu cemburu melihat Alexa dan Reno pergi berdua..

Wajar kan jika aku cemburu? Cowok mana yang ikhlas melihat ceweknya jalan berdua dengan cowok lain, malahan daritadi Alexa memuji muji Reno.. dilihat dari segi manapun aku memang tidak ada apa2nya dengan Reno.. Huftt.... tapi kembali lagi.. wajar kan aku cemburu? Bukannya cemburu itu tanda cinta?

(AL : "Tapi Kadang cemburu adalah sifat spontanitas dari naluri seseorang karena rasa takut kehilangan orang yang dicintainya.. ..")

Aku mengingat yang dikatakan Alexa tadi padaku.. Cemburu dengan pasangan bukan sama sekali tanda cinta, tapi cemburu sama juga dengan ketakutan akan kehilangan..

benar.. aku takut kehilanganmu AL.... mungkin kamu juga merasakan hal yang sama saat Mira menyebut nama Winry dan Panggilan Amel padaku.. kamu juga takut kehilanganku...

Kemudian aku berdiri... "takkan kubiarkan aku kehilanganmu...." ucapku dalam hati...

Aku langsung menyul ke arah AL dan Reno pergi.. menuju ke dalam gedung sekolah tempat Ruangan Ekskul musik...

Hampir sampai di tempat itu, aku lihat dari kejauhan mereka berdua... dengan sangat jelas kulihat Alexa sedang dipojokkan Reno di dinding dekat pintu ruangan ekskul musik.. Mereka saling berhadapan... Satu tangan Reno memegang tembok.. dan tangan satunya mengelus bagian atas lengan Alexa. ... Suasana yang sepi membuat Reno berani melakukan itu...

Sial...sial.. aku semakin panas dan marah melihatnya...takkan kubiarkan Reno seenaknya nyentuh2 Pacarku... aku langsung berlari menuju mereka.. dan sekuat tenaga kudorong Tubuh Reno.. Reno yang tidak tau kedatanganku langsung tersungkur di lantai karena doronganku...

Kulihat Alexa tidak terkejut sama sekali dengan kedatanganku...

Reno : "apa-apa'an ini? Hah.....? " Dia kemudian berdiri mendekatiku... Dan menarik bagian atas kaos yang kupakai..

Aku : "jangan berani2 menyentuh cewekku...!"

Reno : "hah? Hahahaha.. Ngimpi kamu ya? alexa sendiri bilang padaki dia tidak punya cowok.. .. hei Alexa.. cowok ini ngaku2 jadi cowokmu... katakan sesuatu..."

Kemudian AL mendekati kami... Alexa memandangiku...

AL : "dia bukan cowokku....." ucapnya, sambil melihatku...

Reno : "hahahaha.." Reno tertawa geli mendengar ucapan Alexa..

Apa maksudnya? Didepan Reno, Alexa tidak membelaku,, malahan dia tidak menganggapku sebagai cowoknya... Kemudian dia memandangi Reno..

AL : "cowok ini adalah tunanganku, dia sudah melamarku.. lepaskan tanganmu..." ucap Alexa pada Reno...

Ehh...?

Reno : "Ma..maksudnya...?" Reno melepaskan tangannya dari kaosku...

AL : "kamu gak percaya..? Nih lihat...." dia mengacungkan jari manisnya yang masih terlilit kawat pengikat kabel yang aku ikat malam itu dikamarku..

Astaga... Aku tidak menyadarinya..

AL : "sebaiknya kamu segera pergi.. karena kalau tunanganku ini lagi cemburu.. dia akan semakin menggila...." ucap Alexa tegas pada Reno...

Reno : "Fuck........." dia mengumpat lalu pergi meninggalkanku dan Alexa...

Alexa langsung menarikku masuk ke dalam ruangan Ekskul Musik.. lalu dia mengunci pintu itu.

AL : "kenapa lama sekali ? Kirain kamu tidak akan pernah menyusulku..."

Aku : "Hahh? Kamu hanya mengetesku...?"

Dia tersenyumm... lalu memelukku..

AL : "Maaf ya... Kamu sih nyebelin.... sebenarnya aku sedikit takut saat Reno menyentuhku.. karena tidak semua cewek segampang itu mau disentuh cowok... apalagi bagi cewek yg sudah punya pasangan... untung kamu datang... "

Kusambut pelukannya... Tidak kusangka Alexa tau dan memahami statusnya yang sudah jadi cewekku dan menghargaiku sebagai cowoknya.. sedangkan aku..? Dia memperbolehkan aku menyentuh tubuh Rein tiap malam.. malahan aku menyentuh cewek2 lain juga tanpa sepenhetahuannya... semakin kupererat pelukanku padanya menyadari kesalahanku...

Aku : "maafin aku juga...."

AL : "hmm..? Aku percaya kok kamu tidak ada apa2 dengan Winry dan Amel... aku percaya kamu..."

Astaga.. dia telah percaya pada orang yang salah.. aku harus berkata yang sebenarnya... Dia berhak tau...

Aku : "AL..."

AL : "hmm..?" dia melepaskan pelukannya lalu melihatku... Kupandangi wajah kekasihku ini...

Tidak.. Aku tidak bisa mengatakannya.. Alexa pasti terluka mendengar aku telah main2 dengan cewek lain... aku tidak sanggup melihatnya terluka.

Aku : "I love you...."

AL : "love you too..." kemudian dia mengecup bibirku....

Aku : "tunangan..,?"

AL : "hahaha,kenapa? lucu kan..? Emang kamu gak mau jadi tunanganku...?"

Aku : "he hehe.. kalau gitu.. kamu harus ketemu bunda..."

AL : "hmmm? Baiklah ketemukan aku dengan bundamu.. Aku akan meminta restunya menikahi anak kesayangannya ini.. ."

Aku : "seriusss....?"

AL : "iya.. tapi.. Pertama Kamu harus menemukan caranya membuat Rein menerimaku... Kamu sudah menemukan caranya?"

Eh..? Rein.. aku lupa soal Rein...sama seperti Alexa, dia juga mencintaiku... Hadeeeh.. pusing...

AL : "sayang.. jangan terlalu dipikirin.. pelan2 aja.. oke..? Jangan siksa hari2mu mengkhawatirkan hal itu.... Masih banyak waktu untuk menemukan caranya..." dia tersenyum padaku... dan membelai wajahku dengan tangannya yang halus... kubalas senyumnya..

AL : Tapi sekarang aku tidak punya banyak waktu.. aku harus segera kembali ke yang lain.. ehmm.. aku masih punya waktu satu jam... Kamu mau melakukannya disini..?"

Aku : "hmm? Melakukan apa..?" Tiba2 AL melepaskan tanktopnya.. menampakkan Bra model sport yang dia pakai.... Whatt..?

Aku : "eh..? Kenapa tiba2..?"

AL : "aku menginginkannya.. Sebenarnya semalam aku membayangkanmu... "

Aku :" ngebayangin apa..? "

AL :" ahh nyebelin ini.. kamu pasti tau apa yang aku maksud... aku malu mengatakannya... " ucapnya sebel...

Aku :" hehehe... " kemudian AL mendekat ke tubuhku... Langsung kupeluk tubuhnya..

Aku : "lain kali aja ya... jangan dipaksakan... Kamu bakalan sibuk sampai malem... "

AL : "hmm..? tumben kamu gak mau..? Udah lah.. jangan ditahan mesumnya.. hihihi..."

Aku : "hehehe.. aku hanya ingin memelukmu satu jam ini...."

AL : "yauda.. lain kali ya..." Kami berdua berpelukan erat..... senengnya bisa berdamai dengan pacarku.

Aku : "satu jam tidak akan cukup. pasti kamu minta nambah... hihihihi..." aku menggodanya... Dia mencubit perutku pelan..

.

.

Setelah kejadian yang penuh dengan emosi dan kecemburuan itu.. aku dan Alexa masih bersama sama sampai malam hari.. aku menemaninya beres2 dan merapikan segala barang2 milik ekskul musik.. tidak lupa Amel dan Mira juga ikutan membantu.. mereka cukup senang melihatku dan Alexa akur lagi. Meskipun aku, Mira dan Amel tidak gabung dalan ekskul musik,, kami ikhlas membantu Alexa, Adit dan anggota ekskul musik yang lain..

Aku : "Dit... Ressa kok gak kelihatan..?" tanyaku pada Adit saat aku dan dia sedang menggulung kabel..

Adit : "kakaknya Ressa dateng Ga.."

Aku : "ohhh pantesan... loh kamu gak menemui kakaknya Ressa? Kalian kan...."

Adit : "hahh..?"

Aku : "eh.. Maksudku.. kamu dan kakaknya Ressa kan saling kenal...."

Adit kelihatan murung...

Adit : "enggak.. aku sudah lupa..."

Hehh Kok gitu...?

.

.

Jam 11 Malam aku baru nyampek rumah... suasana sudah sepi.. aku menyempatkan lihat kamarnya Rein , tertutup.. mungkin dia sudah tidur... Setelah mandi aku meregangkan tubuhku di tempat tidur... "hari yang melelahkan..." ucapku dalam hati...

Tidak ada alasan lagi bagiku meragukan cintanya Alexa padaku... dia begitu mencintaiku, sama seperti Rein.... Huft... apa yang harus aku lakukan pada mereka berdua? Mereka berdua mencintaiku... tapi aku tidak bisa mencintai mereka bersama sama.. mana yg harus kupilih?.. Jika aku memilih permata, aku akan kehilangan Alexa... Jika aku memilih Alexa.. permata itu akan hancur.... ... oh sial...

Aku : "Tidur aja deh.. pusing mikirinnya.."

Tak butuh waktu lama, aku ketiduran tapi hanya sebentar karena tiba2 aku mendengar suara teriakan yang sangat keras... Dan itu teriakannya Rein...

Rein : "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA......"

Pyarr..... Aku mendengar sesautu,, seperti kaca yang pecah ..

Aku sangat kaget mendengar teriakan Rein.. apa yang terjadi dengannya? Kulihat jam menujukkan pukul 00.02

Aku langsung berlari menuju kamarnya Rein...

Dok dok dok

Aku : "Rein.. kamu kenapa...? Rein...?"

Dok dok dok

Cklek, eh.. Gak terkunci... saat aku masuk ke dalam kamarnya Rein... suasana sangat gelap... aku sampai tidak bisa melihat dengan jelas.. aku tekan saklar lampu kamar ini tapi tetap tidak mau menyala...

Aku : "Rein....?"

Tiba2 aku dikagetkan sebuah cahaya kecil dari arah tempat tidurnya Rein...Cahaya itu sedikit membuat mataku bisa melihat keadaan.. dan akhirnya aku tau kalau cahaya itu tersembunyi di dalam kain mirip selimut tapi tipis yang menutupi sesuatu seperti orang yang sedang duduk...

Badanku langsung merinding...pelan2 kudekati sosok itu....

Aku : "Rein...?"

Saat sudah dekat tempat tidur... dengan cepat kutarik selimut yang menutupi sosok itu...



Aku : "WaaaaaaaaaAAAAAAAA..."

Ternyata Rein yang sedang duduk diatas tempat tidur dengan selimut menutupi tubuhnya.. cahaya kecil tadi adalah cahaya lilin yang menancap di sebuah kue.. .. dan tanpa rasa berdosa telah membuatku takut dan kaget dia bilang :


Rein : "Selamat Ulang Tahun Adekkk....."


BERSAMBUNG




Hmmm Rega ulang tahun nih.. dapet kado apa ya dari kakakknya yang cantik itu.. ada yang mau menebak ? :D

selanjutnya di Update 43. HADIAH ULANG TAHUN (coming soon)

Oh ya.. karena banyak yang tanya dan ane sudah bosen ngejawabnya.. sekalian ane umumkan kalau cerita Lembaran Baru (cerita Rega, Dias, Linda, Meta & Resty) akan dimulai lagi di update 51 atau awal season 6.

Jadi mohon bersabar ya untuk yang sudah menunggu cerita lembaran Baru.. mohon maaf tidak bisa cepat2 kembali kesana karena masih ada yg perlu diceritakan yang mungkin akan berhubungan dengan cerita lembaran baru.

Season 6 akan menjadi season terakhir cerita ini.. dan Season 5 ini season terakhir dari cerita Lembaran Lama/Flashback.

Kalau ada yang tanya2 lagi kapan Lembaran Baru dimulai.. gak bakalan ane jawab.. hihihi.. :bye:
Sumpah huuu...sukak banget sm story ini.
Penuh dengan kejutan ehhh
 
Update 49

LAST KISS


Haii, ini aku Rega dari masa depan,, akhirnya kita sampai pada titik ini. Suatu titik di masa laluku dimana aku merasakan kehilangan dan penyelasan yang begitu yang mendalam dan tidak akan pernah bisa kulupakan seumur hidupku. Sebuah kisah yang tidak kuceritakan kepada kalian saat kita berkenalan dulu.. sedih dan tak bisa kutahan air mataku mengalir jika mengingat kembali peristiwa itu.


Tentu aku masih ingat dengan jelas apa yang terjadi pada hari itu, hari selasa tanggal 15 Februari tahun 2011, dua bulan sebelum dilaksanakannya ujian nasional bagi siswa menengah keatas tahun ajaran 2010-2011. Pada tahun itu Ujian Nasional dilaksanakan pada tanggal 18 April 2011.


Parahnya, rasa kehilangan dan penyesalan itu akibat dari kebodohan dan kelemahanku sendiri. Rasanya seperti saat aku sedang bahagia memegang sebuah balon, tapi akibat kelemahanku yang tidak begitu kuat menggenggam benangnya, balon itu terbang melayang kelangit, aku tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa melihat balon itu terbang menjauhiku seolah sedang melihat kebahagiaan pergi meninggalkanku.


Seandainya aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin kembali ke hari itu dan mencegah peristiwa itu terjadi. Setelah hari itu, Aku sering memohon kepada Tuhan agar bisa mengijinkanku kembali ke hari itu, aku ingin memperbaiki semuanya. jika Tuhan mengijinkanku melakukan perubahan itu, pasti dia masih bersama sama denganku sampai sekarang.. dan aku tidak perlu menceritakan kisah ini.


Namun apa daya, waktu tidak pernah berjalan mundur, waktu akan terus maju kedepan dan aku tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. yang tersisa hanya rasa penyesalan yang mendalam pada diriku. Penyesalan memang selalu datang di akhir, aku menyesal karena hari itu aku tidak bisa berbuat apa2. Aku menyesal kenapa saat itu aku begitu lemah dan bodoh.


Saat dia benar benar pergii, aku baru menyadari bahwa semuanya sudah terlambat. Hari itu dia telah pergi dan tidak akan pernah kembali, dia pergi karena kebodohan dan kelemahanku,,


.

.

.



♪ Aku mau hidup denganmu,
Aku mau matipun Karenamu
Aku mau disisa hidupku bersamamu ♪


15 Februari 2011, sehari setelah Ressa dibawa ke Rumah Sakit.

--------------------POV REGA--------------------

Hari selasa, meskipun ini hari selasa tapi aku dan semua siswa di negara ini tidak perlu berangkat ke sekolah karena hari ini tanggal di kalender warnanya merah. Aku tidak akan menyebutkan kenapa hari ini tanggalnya merah, karena takut nanti dibilang Rasis.. hehehe. Jika kalian masih menyimpan kalender tahun 2011, kalian bisa melihat sendiri kenapa hari ini tanggalnya merah.

Pagi ini aku bangun dengan suasana hati yang senang, semalam tidurku nyenyak sekali. kenapa bisa seperti itu ? Mari sejenak kita kembali ke hari kemarin,,


KEMARIN MALAM DI RUMAH SAKIT (14 Februari 2011)

Setelah mengantarkan Rein untuk mengobati lukanya, aku langsung meninggalkan Rein dan Melly untuk bergegas menemui Adit..untuk melihat keadaan Ressa....

Adit Terlihat murung didepan sebuah Ruangan...

Aku :" Ressa gimana Dit....? "

Dia melihatku dengan tatapan yang lemas....

Adit : "Tuh didalemm, kondisinya stabil, tapi kita belum boleh menemuinya,, dia juga belum sadar... kata dokter tadi untung Ressa cepat cepat dibawa kesini.. terlambat sedikit pasti beda lagi ceritanya....."

Aku sedikit lega mendengar ucapan Adit tentang keadaan Ressa.

Aku : "Syukurlah, untung ada kamu Dit,, jangan lemes gitu.. kamu sudah melakukan yang terbaik... ." ucapku memberikan semangat untuknya

Adit : "bukannya gitu, aku ngebayangin kalau Ressa kenapa2... Apa yang harus kukatakan pada kakaknya..? Padahal dulu dia berpesan padaku untuk menjaga adiknya.. "

Ohh jadi gitu..

Adit :" dia pasti marah2 kepadaku melihat adiknya seperti ini... "

Aku :" udah tenang aja,, kalau perlu biar aku bantu ngomong ke kakaknya... "

Adit :" suerr.. ? "

Aku :" iyaaa.."

Adit :" fiuhh... aku paling gak bisa kalau ngomong sama kakaknya, aku selalu lemah jika dihadapannya.... "

Aku :" hmmm? Kamu masih ada rasa sama dia kan...? Ngaku...!! "

Adit :" Apaan sih.. kagak.. aku kan sudah punya Mira... "

Aku :" ohyahh..? Menurutmu bagusan mana tubuhnya Mira dan kakaknya Ressa? " aku menggodanya .

Adit :" bagusan badannya Kakaknya Ressa lah,, toketnya gede banget.... eh.... " Adit langsung tersadar kalau dia malah gak belain pacarnya..

Aku :" tuh kan... hahahaha.. jadi punyanya Mira kecil...? Tau dari mana hayo? Apa yang sudah kalian lakukan..? Hahaha.... "

Adit :" sialan... yang pasti lebih gede dari punya Alexa... hahaha upss..... "

Sial.. dia membalasku..

Adit :" tapi punya kakakmu yang paling istimewaa.. oiyah, gimana tadi Amanda..?"

Aku :"kamu tau sendiri betapa hebatnya bela dirinya Rein... Galih dan gengnya tidak berdaya melawan Rein.. padahal aku akan membantunya,,, "

Adit :" halaahh.. Palingan kamu hanya melihatnya dari jauh dan gak berani mendekat... Ya kan...? "

Aku :" hehehe tau aja.. Emangnya kamu berani? Pasti takut juga "

Adit :" hahaha..gengnya Galih yang takut kalau aku datang.. Haha.. . lalu gimana keadaannya? Apakah dia tidak terluka sama sekali..? "

Aku :" ehmm.. kakinya sedikit memar.. tapi gpp kok, dia juga sedang di rumah sakit ini.. .. "

Adit :" ohhh.. syukurlah...kakakmu memang hebat,, aku ingin belajar bela diri dengannya.. kira2 dia mau gak ya menerimaku jadi muridnya... . Btw, kamu tadi mendengar kan apa yang dikatakan Galih? Soal Ressa... "

Aku :" iya aku mendengarnya.. aku juga tidak habis pikir Ressa akan melakukan itu..dan berurusan dengan Galih lagi... padahal aku sudah melarangnya, mencarikan uang untuknya agar dia bisa membeli obat.. kasihan dia, obatnya akan habis, dia sudah bertekad ingin sembuh... tapi malah jadi seperti ini.. "

Adit : "Ressa memang gitu anaknya... Aku tau sejak lama Ressa mempunyai penyakit, tapi Ressa selalu menolak bantuan dariku.. dia tidak pernah mau dibantu dan dikasihani orang lain, . dia selalu berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri... itu yang semakin membuatku merasa bersalah pada kakaknya..."

Aku : "Lalu apa yang harus kita katakan pada kakaknya..?"

Adit : "lebih baik jangan bilang ke Kakaknya kejadian yang sebenarnya, dia pasti sangat terpukul.. Ressa juga pasti tidak ingin kakaknya tau tentang hal ini.."

Aku : "uhmn baiklah... Kamu sudah hubungin keluarganya?"

Adit : "sudah.. orang tuanya sedang dijemput sopir rumah kesini... Oiya Ga.. ada yang ingin aku bicarakan denganmu.. "

Aku : "Apa'an?"

Adit : "soal Alexa..... ikut aku, kita cari tempat untuk bicara..."

Hmm..? Ada apa ini sebenarnya..? Kenapa semuanya ingin membicarakan soal Alexa denganku,, seolah mereka tau apa yang tidak kuketahui tentang Alexa... aku dan Adit menuju ke sebuah tempat dekat dengan apotek di dalam Rumah Sakit ini, disini ada beberapa kursi panjang untuk pengunjung. dan kami duduk disana...

Adit : "Ga... Alexa akan melanjutkan pendidikannya di US...!,.."

Hahh..?

Aku : "benarkah..? Dia bilang padamu..?"

Adit : "iya. dia sendiri yang bilang kepadaku... . Dia kuliah disana sambil mencari tau tentang keluarga aslinya..."

Aku tidak tau harus senang atau sedih mendengar berita dari Adit tentang itu.. aku senang karena Alexa berusaha mencari keluarga orang tuanya, keluarganya sendiri ,, tapi sisi hatiku yang lain sedikit merasakan sedih karena dia akan pergi untuk waktu yang tidak sebentar, disaat ada harapan untuk kembali dengannya setelah mendengar penjelasan kak Neta..

Adit : "sebenarnya dia akan memberitahukan tentang itu langsung kepadamu di malam itu, saat kalian di cafe.. dia memintamu untuk mau menunggunya selama dia di US......"

Jadi malam itu dia akan bicara itu kepadaku, tapi tidak pernah tersampaikan karena Rein tiba2 datang.

Adit : "seharusnya aku tidak boleh mengatakan itu kepadamu, Alexa melarangku.. "

Adit : "Satu hal lagi yang harus kukatakan kepadamu,, aku terpaksa mengatakan ini.. , aku ingin kamu tau yang sebenarnya sebelum semuanya terlambat.. sebelum dia pergi... "

Adit :" Ga.. Sebenarnya Alexa mencintaimu... Dia mengatakannya langsung kepadaku.. Dia masih sangat mencintaimu... "

Deg deg

Jadi benar apa yang dikatakan Kak Neta,?

Adit : "dia terpaksa mengatakan tidak mencintamu dan rela menderita berpisah denganmu karena Alexa menyadari sesuatu... Alexa tau kalau Amanda.... ehmm.. Gimana ya ngomongnya... sebenarnya kakakmu.... "

Aku : "Alexa tau kalau Rein punya perasaan kepadaku... ? dia terpaksa mengatakan tidak mencintaiku agar Rein tidak semakin terluka melihat aku bersama dengannya...?"

Adit : "ii.. Iyaa.. Itu yang dikatakan Alexa kepadaku.... kamu sudah tau...?"

Semuanya sesuai dengan apa yang dikatakan kak Neta...

"Astaga Alexa.. apa yang telah kamu lakukan...?"

Kenapa aku tidak menyadari itu semua, bodoh.. Bodoh.. Bodoh....

Adit : "ehh.. kak Amanda....?"

Hmm..?

Tiba-tiba Rein dan Melly ada di belakang kami... sejak kapan mereka ada disitu ? Rein menatapku tajam.. apa dia mendengar semua obrolan kami tadi...?

Rein : "ikut aku....."

Rein menarikku, meskupun dengan jalannya yang tidak sempurna karena kakinya masih terluka.. dia menarikku ke sebuah lorong di rumah sakit ini.. meninggalkan Adit dan Melly di tempat tadi..

Aku : "kamu mendengarnya...?"

Rein : "aku mendengar semuanya..."

Aku : "sialan Alexa.. kenapa dia harus mengatakannya pada Adit..... "

Aku : "Rein....?" dia tidak melihatku,, pandangannya tertuju pada lorong yang sepi ini.. kulihat matanya berkaca kaca.. Lalu dia melihatku...

Rein : "Deek.. benar yang dikatakan Alexa, benar apa yang kamu katakan tadi.... aku punya perasaan padamu, bukan perasaan antara kakak dan adiknya.. tapi perasaan antara seorang wanita dan pria.. ...."

Deg deg

Aku akhirnya Rein mengatakannya langsung kepadaku... Sial.. akhirnya Alexa dan Rein mengatakan sebenarnya perasaan mereka yang sebenarnya kepadaku.

Rein : "semuanya terjadi begitu saja, awalnya hanya rasa suka, penasaran dan nyaman saat didekatmu, kemudian berubah menjadi sebuah ketertarikan.. segala hal kecil yang kamu lakukan kepadaku membuatku terbawa perasaan, aku menikmati semua perhatian yang kamu berikan kepadaku..."

Rein : "Kamu memang bukan cowok pertama yang pernah hadir di hidupku, tapi sedalam ingatanku, kamu satu2nya yang bisa membuatku jatuh begitu dalam di lingkaran cinta.. memang aneh rasanya, karena kita adalah saudara, meskipun bukan saudara sesungguhnya... aku juga bingung kenapa rasa untukmu bisa tercipta begitu sempurna..."

Aku tidak bisa berkata apa2 mendengar pengakuan Rein kepadaku... dia menyatakan cintanya kepadaku langsung

Rein : "Fiuhhhh lega rasanya bisa mengatakan itu semua kepadamu.. " ucapnya.. Dia memang keliharan sangat lega setelah mengucapkan itu semua.

Rein :" taukah kamu kalau aku sudah memendamnya sejak lama.. ,,, lalu apa yang akan kamu katakan setelah mengetahui itu semua?"

Hmm.. Apa yang harus kukatakan padanya..?

Aku : "sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama kepadamu Rein..."

Plllaaakkkkk..

Aku ditampar Rein, meskipun tidak begitu kerasss..

Rein : "bodoh... tidak seharunya kamu berkata seperti itu,, seharusnya kamu melarangku mencintaimu,, aku ini kakakmu... kita tidak akan pernah bisa bersatu.. aku sudah sadar kok Dek.. beberapa hari ini aku sudah memikirkan semuanya,, meskipun sebesar apapun cintaku padamu,, tapi aku sadar bahwa cinta ini tidak bisa diperjuangkan... kita tidak akan pernah bersatu karena keadaan.. apa nanti kata papa sama bunda kalau tau kita saling mencintai.. ? Hahh.? Mereka pasti bingung... "

Rein " sekarang.. aku hanya akan menyayangimu sebagai kakakmu, aku akan selalu ada untukmu, selalu peduli denganmu, dan mendukung kebahagiaannmu.. "

Rein : "dan aku tau kamu akan lebih bahagia jika bersama Alexa...."

Aku : "Rein...?"

Dia memegang pundakku...

Rein : "dekk.. kamu juga berhak bahagia dengan wanita yang sangat kamu cintai.. Alexa.. kamu masih mencintainya kan..?"

Rein : "ya harus kuakui aku sempat marah dan cemburu ketika melihat kalian bersama,, kebersamaan kalian sempat membuat hatiku terluka... Sangat sulit Melihat kamu jatuh ke pelukan Alexa. tapi seperti yang kukatakan tadi,, aku sudah sadar Dek.. aku tidak boleh egois menghancurkan kebahagiaan kalian... Deek.. kembalilah pada Alexa... " dia tersenyum padaku...

Aku : " jangan bicara seperti itu.. aku tidak akan kembali pada Alexa jika itu hanya membuatmu terluka... Aku menyayangimu Rein.."

Rein : "Deek.. aku akan baik-baik saja meskipun kamu bersama Alexa... Aku akan bahagia melihat kalian bersama.. kamu kira aku hanya akan diam saja..? Aku juga akan menemukan kebahagiaanku yang lain.... Cintaku kepadamu hanyalah sebuah cerita masa lalu, biarkan cerita itu menguap bersamaan dengan berjalannya waktu..."

Rein : "lagipula Alexa memang cocok buatmu,, dia sangat mencintaimu... kalian saling mencintai.. mau nunggu apalagi?"

Aku memeluk Rein.. sangat erat...aku menanangis dipelukannya.. Rein sangat bijaksana dan dewasa, ucapannya begitu tuluss.. Dia merestuiku kembali kepada Alexa. Aku harap dia benar benar menemukan kebahagiannya yang lain.

Aku : "makasih Rein.. terima kasih..."

Rein : "selama Alexa membolehkanku tidur dikamarmu.. Aku akan mengijinkannya berpacaran denganmu... hihihi... bercanda deekk..."

Aku : "dia pasti mengijinkan itu Rein... Pasti..."

Rein : "Meskipun kamu sudah bersama Alexa.. jangan pernah meninggalkanku ya Dekk.. aku gak mau sendirian dirumah.."

Aku : "janji... Tidak akan kubiarkan kamu sendirian..."

Pelukan kami terlepas..

Rein : "Jadi Kapan kamu akan bertemu dengannya? Besok...? Aku akan ikut menemuinya... aku juga mau minta maaf kepadanya.. selama ini aku membencinya karena masalahku dengannya dimasa lalu, sebenarnya dia tidak pernah salah... aku yang terlalu egois tidak mau menerima kenyataan dan melampiaskan semuanya pada Alexa.. .. "

Aku : "jadi kamu akan baikan dengannya...?"

Rein : "iya.. Aku sudah memikirkannya, aku juga sharing hal ini dengan Melly... Semoga Alexa mau memaafkan segala kesalahanku,, selama ini aku sangat kasar kepadanya... Hanya karena dendam yang salah aku berbuat jahat kepadanya..."

Aku : "dia pasti mau memaafkanmu, dia sangat ingin kembali menjadi sahabatmu lagi Rein...."

Rein tersenyum...

Kemudian Adit, Melly mendatangi kami... dan ternyata Mira juga datang...

Adit : "Brow.. ortunya Ressa sudah datang, mari kita menemui mereka..."

Aku : "oh yah? Baiklah... ..."

Mira : "Kak Rega. nih coklat buat kakak,, dan ini untuk kak Amanda...."

Seperti biasa, Mira selalu memberi coklat untukkku...

Mira : "Selamat Hari kasih Sayang...." ucapnya Dengan manis...

Hah...? Oiya.. hari ini hari valentine.. aku baru menyadarinya... aku melihat Rein.. dia tersenyum padaku... entah kenapa hari kasih sayang tahun ini momentnya sangat pas sekali bagiku.. dan juga bagi Rein. Aku sangat menyayayangi kakakku..

.

.



Ya begitulah yang terjadi semalam di Rumah sakit.. betapa senangnya mengetahui dan mendapat kepastian kalau ternyata Alexa masih mencintaiku dan Rein merestui hubunganku dengan Alexa, bahkan Rein ingin berbaikan lagi dengan Alexa... . aku tidak pernah merasa sebahagia ini.. akhirnya cita-citaku melihat mereka berdua bersama sama lagi seperti dulu bisa segera tercapai.

Siang ini aku berencana ketemu Alexa bersama dengan Rein.. Dia pasti senang mengetahui ini semua... dan aku akan bilang kepadanya kalau aku akan menunggunya.. meskipun dia akan kuliah di US dan harus bepisah selama beberapa tahun.. aku bersedia menunggunya.. aku akan menunggunya sampai dia kembali lagi kesini. aku akan berjanji padanya untuk menjaga cintaku hanya untuknya.. tidak akan ada lagi main main dengan cewek lain.

Seharusnya kalau hari libur gini Alexa ada di tempatnya bekerja.. dia kerja dari siang kalau hari libur. aku dan Rein akan menemuinya disana.. kalaupun dia tidak ada disana.. kami akan mencoba datang kerumahnya. tapi sebelum menemui Alexa.. aku dan Rein akan ke Rumah sakit terlebih dahulu untuk menjenguk Ressa.. tadi aku dapat kabar dari Adit kalau Ressa sudah sadar...

Rein : "uda siap Deek....?"



Rein tiba2 masuk ke dalam kamarku,,

Aku : "hmm.. uda... Ayo berangkat..."

Rein : "tunggu dulu... " dia memegang pundakku dan melihat busanaku.

Rein :" hahahahahaha... hahahaha.. baju apa ini yang kamu pakai..? Hahahaha.. haduhh.. kayak gak ada baju yg lain aja sih...? Masa' kamu mau menemui Alexa pakai baju seperti ini... "

Sialan.. Rein mengejekku karena memakai baju ini...

Aku : "ini baju dari Alexa tau'.. Dia memberiku kado ini saat ulang tahunku kemarin... sengaja hari ini aku memakainya ketika bertemu dengannya..."

Rein : "Haah..? Seriuss...? Bener2 deh Alexa itu.. seleranya buruk sekali.. wajar sih.. lihat aja pakaian yang selama ini dia pakai,, kayak cowok...."

Hmm.. dia belum tau saat Alexa memakai dress.. semua wanita kalah dengan kecantikannya...

Rein : "aku gak paham, apa yang dilihat Alexa darimu.. lemah, cengeng, mesum, nakal, selalu bikin khawatir.."

Aku : "hmm.. Gini2 kamu pernah suka denganku....."

Mendengar ucapanku dia mencubit perutku dengan kuku jarinya yang panjang itu...

Aku : "aduuuhhhh.. ssshhh.. " gila panas banget cubitannya...

Rein : "ayo berangkat....." ucapnya dengan wajah memerah... , lalu pergi dari kamarku....

Kulihat lagi diriku di cermin kamarku..



Hadeeehh.. aku kok jadi gak pede ya memakai baju ini... Ahh sudahlah.. pasti Alexa senang melihatku memakai baju pemberiannya

.

.

Aku dan Rein semobil menuju Rumah sakit.. dan akhirnya kami sampai di Rumah Sakit ini. kami berdua langsung menuju ruangannya Ressa..

Saat akan tiba di Kamarnya Ressa, aku melihat seseorang keluar dari ruangan itu.. aku kira itu Ressa.. karena postur tubuhnya mirip sekali dengan Ressa.. aku tidak sempat melihat wajahnya.. dia langsung pergi membelakangiku...

"benarkah itu Ressa...? Kenapa dia sudah bisa jalan...?"

Ternyata dugaanku salah, karena di dalam ruangan ini kulihat Ressa sedang terbaring lemas diatas tempat tidur...



"lalu tadi itu siapa...?"

Dan ternyata semuanya ada di ruangan ini... semuanya terlihat senang melihat kedatanganku bersama dengan Rein.

Ada Adit...

Amel...



Mira..



Bahkan....

Winry juga ada disini...




aku senang akhirnya bisa ketemu Winry lagi.. sudah lama aku tidak melihatnya..



Winry : "Haii Seniorr.. sudah lama tidak bertemu..." sapa Winry kepadaku.

Aku : "Hai Win.. kemana aja kamu selama ini.?"

Mira : "cieeee.. kangen ya Kak Sama Winry..... kak Rega nyariin kamu terus tuh Win..."

Hadeeehh.. mulai deh si Mira Mulutnya.. untung Alexa tidak ada disini...

Aku : "Apa'an sih Mir...?"

Winry hanya senyum2 mendengar ucapan Mira...

Ressa : "hahahaha.. culun... kamu pakai baju itu tambah kelihatan culun... hahahaha...."

Sial.... masih sempat2nya Ressa meledekku,,, semua yang ada disini menahan tawa mereka melihatku pakai baju ini... Aku jadi maluu...

Rein : "gimana kondisimu Ress?"

Ressa : "mendingan kok Kak... Nanti sore juga sudah boleh pulang kok... Makasih ya kemarin sudah menolongku..."

Rein :" syukurlah.. "

Kulihat Amel mendekati Rein..

Amel :"kak Amanda.. ehmm... aku minta maaf selama ini sudah berbohong kepadamu,,, "

Ressa :" maafin aku juga Kak.... "

Rein :" iya aku maafkan kalian semua... lain kali jangan mau disuruh bohong sama Rega.... "

Hadeeh.. aku langsung gak berani melibat Rein... Saat Rein ngobrol dengan Ressa dan yang lain. aku ngobrol sama Adit..

Aku : "tadi sebelum masuk kesini, aku melihat cewek keluar dari ruangan ini.. Siapa...?"

Adit : "ohh.. itu tadi kakaknya Ressa.. dia datang semalam.. dan dia harus segera balik ke kota sebelah juga tadi..."

Ohh.. jadi tadi itu kakaknya Ressa.. pantesan agak mirip..

Aku : "lalu apa yang dia katakan...?"

Adit : "dia tidak berkata apa2 padaku,, karena dari kemarin Mira nempel disebelahku..mungkin dia tau kalau aku berpacaran dengan Mira..."

Aku : "jangan2 dia masih punya perasaan kepadamu Dit? Dan cemburu melihat kamu dengan Miraa..."

Adit : "entahlah... aku juga bingung.. padahal aku sudah mencoba melupakannya....btw.. kamu jadi ketemu Alexa? "

Aku : "yupp.. setelah dari sini aku akan menemuinya...."

Adit : "dia pasti marah kepadaku karena telah menceritakan semuanya padamu...." ucapnya dengan lemas...

.

.

Ressa : "ehmm.. teman-teman... Boleh aku ngobrol berdua dengan Rega...?"

Eh..?

Rein : "baiklah.. semuanya keluar dari sini...." ucap Rein kepada semuanya...

Setelah itu semuanya keluar, hanya tinggal aku dan Ressa di dalam ruangan ini...

Kudekati tempat tidurnya.. dia mencoba untuk Menegakkan badannya tapi kucegah..

Aku : "uda tiduran aja.. mau ngomong apa...?"

Ressa : "culuun.. maafkan aku... aku merasa bersalah kepadamu... tanpa memberitahumu aku janjian dengan Galih.. aku sama sekali tidak memikirkan usahamu mencarikan uang itu.. marahlah kepadaku... Bahkan karena aku, kamu dan kak Amanda harus berurusan dengan Galih... sumpah aku malu bertemu dengan kalian berdua...." kulihat air matanya menetes..

Aku : "sudah jangan dipikirkan.. yang penting kamu kan belum melakukannya."

Ressa : "sebenarnya aku sudah didepan pintu kamar orang itu.. . tapi, aku batalkan masuk ke dalam kamarnya karena aku memikirkanmu....aku akan merasa bersalah kepadamu seumur hidupku jika aku masuk kedalam kamar orang itu.. .. " air matanya semakin deras menetes di wajahnya.. Kuusap air matanya dengan tisu...

Aku : "sudah jangan sedih lagi... yang penting kamu tidak melakukannya, dan berjanjilah padaku kamu tidak akan pernah melakukan itu lagi... dan, berjanjilah jangan pernah mengorbankan dirimu sendiri untuk menolongku... meskipun lain kali ada yang akan memukulku dengan kayu atau besi pun.. jangan pernah menolongku.. Karena aku melakukan itu semua untukmu.. aku akan sekuat tenaga bertahan demi kamu..

Apa kamu lupa? itu semua kulakukan karena kamu pernah memintaku untuk menjagamu.. Maka selamanya aku akan menjagamu,, bukan kamu yang harus menjagaku..."



Ressa kaget mendengar ucapanku, dia pasti mengingat pernah berkata seperti itu padaku... tiba2 dia menegakkan tubuhnya dan mencium bibirku.... Aku sempat kaget,,tapi kubiarkan dia mencium bibirku.. setidaknya ini adalah ciuman terakhir yang bisa kuberikan untuknya.. karena setelah nanti bertemu Alexa.. aku tidak akan pernah lagi membiarkan semua cewek menciumku... karena ciumanku ini hanya untuk Alexa..

Kemudian ciuman kami terlepas...

Aku : "dan jangan pernah melakukan itu lagii...."

Ressa : "hehehe iya2 aku tau... makasih ya culun untuk selalu menjagaku... beruntungnya aku punya kakak kayak kamu... ... Sini cium lagi.... Hihihi.."

Aku : "gak.. gak mau....."

Ressa : "hihihihi..."

.

.

Setelah sekitar satu jam aku berada di ruangannya Ressa, aku berpamitan kepada mereka semua untuk segera menemui Alexa..

Ressa : "sampaikan maafku ke kak Al ya culun... Besok kamu harus mengajaknya kesini... ."

Adit : "pleasee bro jangan bilang ke Alexa kalau aku yang memberitahumu...."

Amel : "Rega.. semoga sukses yah.."

Mira : "berikan coklat ini untuk kak AL...." Mira memberiku coklat lagi untuk Alexa...

Winry : "meskipun aku tidak tau apa yang terjadi.. semoga semuanya berjalan seperti yang kamu harapkan... Semangatt..." ucap Winry kepadaku...

Aku : "Terima kasih semuanya... "

Ressa : "semangat culuunn.. kejar cintamu.....yeaayyyy .."

.

.

Aku dan Rein meninggalkan Rumah Sakit.. menuju tempat kerjanya Alexa.. Ditengah perjalanan, Rein berhenti di salah satu toko bunga...

Aku : "ngapain...?"

Rein : "ahh kamu ini.. belikan bunga buat Alexa.. dia pasti senang..."

Aku : "hahh..? bunga apa? Aku gak tau Rein...."

Rein : "ihhh gak romantis banget sih.. .. biar aku yang belikan tunggulah disini...."

Beberapa saat kemudian Rein kembali ke dalam mobil dengan membawa beberapa buket bunga, bahkan penjaga toko ikutan membawa beberapa buket bunga yang lain...

Aku : "banyak banget...?"

Rein : "bunganya cantik2.. Aku beli semua deh.. hehehe..."

Hadeehh.. Tak ayal jok belakang mobilnya Rein penuh dengan bunga berwarna warni..

Sesampainya di dekat komplek ruko tempat Alexa bekerja.. kami kebingungan mencari tempat parkir... karena ini hari libur dan bertepatan dengan jam makan siang, suasana komplek ruko yang terdiri dari restoran dan cafe ini cukup padat sampai kami tidak kebagian tempat parkir..

Terpaksa Rein harus memutar dan memakirkan mobilnya agak jauh dari komplek Ruko itu...

Aku : "gimana membawa semua bunga2 ini...? Lagian banyak banget sih belinya...."

Rein : "bawelll.. sini aku bantu...."

Aku dan Rein berjalan menuju tempat kerja Alexa sambil masing2 membawa beberapa buket bunga.. sebenarnya aku malu membawa bunga2 ini.. untungnya jalanan disekitar sini sepi...

Kami berdua menyebrang jalan untuk menuju komplek ruko itu,, meskipun jalan sepi.. aku dan Rein tetap patuh di jalan dengan melewati zebra cross yang sudah disediakan... di tengah jalan itu beberapa bunga yang dibawa Rein jatuh...

Aku : "tuh kan.. kebanyakan sih...." ucapku padanya...

karena cuacanya panas.. aku mendahului Rein yang masih sibuk memunguti bunga bunga itu di tengah jalan.. saat aku sudah sampai diseberang, ...saat itu aku melihat sesuatu..

Dari arah sebelah kanan ada mobil yang berjalan yang sangat kencang mengarah ke Rein..

Deg deg,

Saat itu Rein tidak menyadari ada mobil yang berjalan kencang mengarah padanya, dia masih sibuk memunguti bunga yang jatuh tadi..

Deg deg

Dan meskipun ada orang di tengah jalan, mobil itu tidak berusaha menghentikan lajunya atau memperlambatnya, malah mobil itu berjalan semakin cepat.

Deg deg

Aku ingin memperingatkan Rein, tapi kenapa mulutku tidak bisa berucap.. tubuhku gemetar melihat mobil itu akan menabrak Rein... bahkan aku tidak bisa menggerakkan tubuhku.. tubuhku lumpuh secara tiba2... ada apa denganku...?

Apakah kalian pernah merasakannya? Saat mengalami atau melihat kejadian yang tidak disangka sangka mengakibatkan diri kita tidak dapat berkata kata, hanya bisa memandang suatu obyek dengan tatapan kosong, seolah olah kehilangan daya pikir selama beberapa saat, kemudian terheran heran dengan perasaan takut dan bingung.. hal itu yang saat ini kurasakan saat melihat mobil itu semakin dekat dengan Rein..

Deg deg

Oh Tidak.. Rein akan tertabrak... Dan aku tidak bisa berbuat apa2...

Di tengah2 kelumpuhanku, seseorang dari belakangku berlari kearah Rein.. dia sempat menabrakku dari belakang sampai membuat bunga2 yang kubawa jatuh...

Orang itu sudah mendekati Rein, Dan dia langsung mendorong tubuh Rein jauh kebelakang agar Rein tidak tertabrak.. Rein selamat dari terjangan mobil itu...

Tapi malah orang yang mendorong Rein tadi yang tertabrak mobil itu.. Tubuh kecilnya bergulung gulung diatas mobil itu dan jatuh begitu saja diatas aspal..

Aku sempat melihatnya, aku melihat siapa yang mengendarai mobil sedan berwarna hitam itu...

Galih.. ? Galih yang mengendarai mobil itu... Kenapa dia melakukan itu...?

Aku melihat mobilnya Galih melaju sangat kencang setelah menabrak seseorang... Aku masih fokus melihat mobil itu menjauhi jalanan ini.. .. sampai aku disadarkan oleh teriakan Rein yang sangat kerass...

Rein : "ALEXAAAAA...."

Deg deg

Ya.. orang yang tadi menyelamatkan Rein dan yang tertabrak mobilnya Galih adalah Alexa...

Aku mendekati tubuh Alexa yang tergeletak di tengah jalan dan penuh dengan luka disekujur tubuhnya,,

Rein : "TOLOOONG... TOLOOOONG.." Rein mencoba berteriak meminta pertolongan di tengah jalan yang sepi ini.

Aku masih memandangi Alexa, matanya terpejam... Kuangkat kepalanya dan kutaruh lenganku dibawah kepalanya sebagai alas... Lalu kupegang wajahnya...

Aku : "AL.... kumohon sadarlah..." aku tidak bisa menahan air mataku menetes melihat keadaan Alexa..

Aku : "Alexa... Bangunlah...."

Tiba2.. Alexa membuka matanya...

AL :"*****dia memanggilku dengan suara yang lemas... Dia tersenyum melihatku..

Rein : "Alexa kenapa kamu melakukan ini...?"

Rein : "Deeekk.. angkat dia, bawa ke mobil... Kita harus segera membawanya ke Rumah Sakit...." ucap Rein dengan sangat panik...

Rein Benar aku harus segera mengangkat Alexa ke mobil dan membawanya ke Rumah Sakit.. tapi saat aku berusaha mengangkat Alexa, dia merasa kesakitan,..

AL : "aahh stop.. hentikann.. sakitt..."

aku langsung panik melihatnya kesakitan dan tidak berani lagi mengangkatnya.. kulihat Alexa... nafasnya sangat berat sekali...

AL : "waktuku tidak lama lagi... Ada yang ingin kukatakan padamu... "

Aku : "tidak...jangan berkata seperti itu.. AL...... "

AL : "Regaa.. aku mencintaimu.. Aku selalu mencintaimu....cintaku hanya untukmu..."

Aku : "Aku tau AL.. aku tauu... Adit sudah menceritakan semuanya padaku....aku masih mencintaimu AL.. kumohon jangan tinggalkan aku sendirian...aku ingin kita bersama sama lagi.... "

Alexa tersenyum lega mengetahui aku sudah tau yang sebenarnya..

AL : "aku tau sayang.. aku tau kamu mencintaiku..."

AL : "kamu semakin lucu memakai baju itu..." ucapnya sambil melihat baju yang kupakai...

Aku : "iya AL.. ini baju yang kamu beri... aku memakainya..Aku memakainya untukmu. " dia tersenyum lagi

kemudian Alexa melihat Rein...

AL : "Amanda...."

Rein langsung memegang tangan Alexa..

AL : "maafkan Aku..."

Rein menggelengkan kepalanya, air matanya juga menetes di wajahnya..

Rein : "kamu tidak pernah salah.. Aku yang harus meminta maaf kepadamu,, selama ini aku kasar kepadamu.. maafkan akuu... Maafkan aku.. kenapa kamu masih mau menyelamatkan aku... ? Harusnya kamu membiarkanku tadi... kenapa kamu melakukan ini...? Kenapa...? "

AL : "aku selalu memaafkanmu Amanda.. mamamu memintaku untuk selalu menjagamu.. "

AL : "Rega.. setelah aku pergi tolong jaga Amanda untukku..."

Rein : "tidakk.. jangan katakan itu.. bertahanlah.. kamu masih harus menjagaku.. Tepati janjimu pada mama.. kamu tidak boleh pergi... tidak boleh... Bertahanlah.. Kita akan sahabatan seperti dulu lagi... dek.. tolong angkat dia ke Mobil.. angkat dia..kenapa kamu diam saja... ."

Alexa mengangkat tangannya dengan lemas.. dia mencoba mengarahkan tangannya untuk menyentuh wajahku... Langsung kudekatkan wajahku...

Dengan tangan yang gemetar dia menyentuh wajahku, kulihat air matanya menetes...



AL : "Padahal aku selalu memintamu untuk tidak pernah meninggalkanku.. maafkan aku.. Aku akan meninggalkanmu duluan.... "

Air mataku langsung menetes deras ketika dia mengatakan itu...

Aku : "please AL.. jangan pergi.. jangan pergi.... jangan tinggalkan aku sendirian...."

AL : "jangan sedih sayang.. aku bahagia. aku bahagia bisa mencintaimu sampai sekarang.. kamu cinta pertama dan terakhirku... "

Aku mengingatnya.. aku ingat dia pernah mengatakan itu..



AL : "hei.. jangan menangis... berjanjilah padaku untuk tidak pernah bersedih.. percayalah aku bahagia,, akhirnya aku bisa bertemu kedua orang tuaku... "

AL : "Aku akan bertemu mamamu Amanda..." ucapnya pada Rein.. Rein semakin tak kuasa menahan tangisnya...

AL : "sayang.. maukah kamu menciumku untuk yang terakhir kali...?"

Aku menggelengkan kepalaku,, aku tidak mau dia pergi.. aku tidak ingin ada ciuman terakhir diantara kami..

Rein : "REGAA CIUMM DIA....."

Rein membentakku,, kuusap air mataku.. kuarahkan wajahku ke wajahnya... lalu kucium bibir Alexa untuk yang terakhir kalinya...

AL : "Terimakasih untuk semua kebahagiaan yang selama ini kamu berikan padaku... selamat tinggal cintaku...."

Alexa memejamkan matanya,, kugerakkan tubuhnya.. tapi tidak ada reaksi darinya...



Aku : "AL...? AL...? Alexa..... ?"

Alexa sudah tidak bergerak lagi, dia sudah pergi...

Aku : "ALEXXAAAA...."

Aku menangis diatas tubuh Alexa.. kuciumi wajahnya berharap dia akan bangun lagi.. tapi dia benar2 sudah pergi untuk selamanya.

Aku : "ALEXA... Bangun sayang..... bangun.... jangan pergi...hikss.. "

Aku : "jangan tinggalkan aku....."


♪ ......Kaulah Hidupku
dan juga Matiku.... ♪
.

.

.



Itulah peristiwa yang terjadi pada hari itu, Alexa telah pergi dan tidak akan pernah kembali. Aku kehilangan Alexa untuk selamanya. disaat aku sudah yakin akan menggenggam kebahagiaan, dan yakin akan kugenggam untuk selamanya. Tapi kebahagiaan itu lepas begitu saja dari genggamanku.


Aku tidak pernah membayangkan akan merasakan kehilangan sedalam ini, aku menyesal tidak bisa menyelamatkan Alexa yang tulus mencintaiku sampai akhir hayatnya.


hari-hari setelah kepergian Alexa merupakan hari hari yang sangat berat bagiku,. Aku tidak bisa menghadapi kenyataan bahwa Alexa telah pergi. Sampai sekarang aku sering memohon kepada Tuhan, jika memang aku tidak bisa mengubah masa lalu, aku ingin kembali ke masa dimana aku bisa melihat senyum manis Alexa, melihat wajah cantiknya, Mendengar dia bernyanyi, terenyuh dengan segala rayuannya.. Aku ingin kembali ke hari2 itu. hari hari disaat dia Alexa masih bersamaku. aku sangat merindukan hari hari itu.. aku merindukannya..




Takdir memang telah memisahkan kisah cintaku dan Alexa, meskipun dia sudah ada di dimensi yang lain., tapi cintanya akan selalu abadi di hatiku...


selamanya..



BERSAMBUNG

Nantikan Akhir season 5 sekaligus akhir dari cerita Lembaran Lama di Update 50. Membuka Lembaran Baru (coming soon)
Saya akui,

.



.


.
Nyeseg baca ini
Huaaaaaaaaaaaaaa..... :sakit::sakit:
 
Please suhu, rega udh cocok sama meta. Jangan sm dias please. Baper kampret baca ini cerita. Huhuhu
 
Bimabet
Sepertinya Rega bakalan meninggal nih, nyusul Alexa.

Mudah"an Kilbil memperkosa atau meng gambang semua cewek yg dekat dengan Rega, biar seru ceritanya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd