Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Setelah keduanya berada di dalam warung fatimah pun menutup roling warung mengunci pintu dan menyalakan lampu warung karena memang tak ada jendela jadi sangat gelap jika lampu tak dinyalangan.

Dengan cepat fatimah membuka resleting celana pak rt karena ia ingin masalah ini cepat selesai, ia berfikir mungkin pak rt hanya ingin diperlakukan sama seperti abang pegawai bank kemarin, dan setelah itu masalah beres.

Begitulah wanita terkadang ia merasa cerdik padahal tidak, mungkin ia merasa pintar mengatasi masalah, tapi hanya akan memperpanjang masalah, begitu pun yang di alami oleh wanita muslimah cantik nan bahenol ini sekarang, ia harus menerima konsekwensi dari kelalaianya sendiri.

keputusanya kemarin dengan pegawai bank menjadi pintu munculnya masalah masalah yang lain, entah apa yang akan terjadi pada fatimah di dalam warung, entah apa yang akan terjadi pada wanita cantik yang bertubuh montok berisi, buah dada yang kencang dengan bongkahan pantat yang semok bahenol yang begitu menggoda setiap lelaki yang melihatnya.

Setelah celana pak rt diturunkan fatimah dengan cepat langsung melahap kontol lelaki tua itu, sekarang fatimah tak ingin bertele tele mungkin lebih cepat lebih baik.

Namun ketika kontol itu baru saja ia lahap fatimah sangat mual ia mau muntah, mungkin rasa daki dan keringat lelaki tua yang membuat fatimah ingin muntah.

"Uwokkh,,uwokhh,,uhukh,,". Suara fatimah seperti mau muntah merasakan rasa aneh kontol pak rt.

"Hehee, santai dong santai, buru buru amat mua kemana sih mba". Ucap pak rt terkekeh melihat fatimah yang mau muntah akibat melahap kontolnya yang bau itu.

Fatimah menenangkan diri menarik nafas dalam dalam, ia mulai melatih sugesti pada dirinya sendiri bahwa kontol ini adalah kontol suaminya sendiri, dengan memejamkan mata fatimah kembali mengulum kontol bau lelaki tua itu.

"Slruupp,,slruupp,,". Fatimah perlahan menghisap kontol pak rt.

"Ahh,, bener mba gitu ahhh,, isep mba ahh". Pak rt merem melek keenakan ketika kontolnya dihisap mulut lembut wanita muslimah idamanya.

"Slruupp,,slruupp,,clok,,clokk,". Fatimah menghisap dengan kuat dan mengocok dengan cepat konol pak rt, pak rt pun kewalahan menerima blowjob dahsyat ini.

"Stopp,, stopp,, udah udah mba, kalo begini caranya saya bisa keluar cepet nih". Pak rt mencabut kontol nya dari mulut fatimah.

"Kenapa pak, kan emang biar cepet keluar pakk, biar gak lama pak". Ucap fatimah sedikit menggerutu.

Ternyata pak rt tak ingin ini cepat selesai, ia ingin lebih, bukan hanya sekedar kuluman yang ingin ia nikmati dari wanita cantik ini.

"Udah sekarang mba berdiri". Pak rt membagunkan fatimah dari jongjoknya.

"Sekarang menghadap sana, saya ingin melihat pantat mba". Pak rt memutar tubuh fatimah menjadi membelakanginya.

"ehh pak ko gini, kesepakatanya kan saya hanya mengulum pakk, saya gak mau kalo gini". Fatimah merengek ketakuan sebentar lagi ia akan menangis.

"Diam, jangan ngelawan kamu mba, udah sekarang nurut aja". Bentak pak rt pada fatimah.

"Hikss,, hikkss,, jangan gini pakk,, saya mohon pakk hikss,, hikss,,". Akhirnya air mata fatimah pun tumpah ditengah ketakutanya.

"Ayo buruan mau nurut gak? Kalo mba gak nurut saya batalin nih, ayo singkapin bajunya sepinggang". Bentak pak rt dengan marah.

Sambil menangis perlahan fatimah mengangkat baju gamisnya seukuran pinggang, terpampanglah pantat bulatnya yang masih tertutup celana legging berwarna coklat, terlihat lah garis celana dalam yang mebungkus pantat bahenolnya.

"Uhhh,, bohay amat pantat mba plakkk,,". Suara tamparan pak rt di pantat fatimah hingga pantat bahenol itupun bergetar.

"Hikss,,hikss,, udah pak jangan gini, saya kasih aja satu juta ya pak sekarang hikss,, hikss,,". Fatimah sangat ketakutan, ia menyesal membuat keputusan dengan mengajak pak rt kedalam warung, ia ingin lepas sekarang, mending ia berbohong tentang memberi uang satu juta.

"Ga bisa lah, sekarang ga ada tawar menawar lagi mba, apalagi saya udah lihat pantat sebohay ini, hehe". Ucap pak rt sembari meremas pantat bahenol fatimah.

"Hikss,, hikss,, udah pak jangan gini, saya kulum lagi aja ya pak". Ucap fatimah gemetar sambil menengok kebelakang kearah pak rt.

"Uhh,, shh,, mantep bener ini pantat, bener bener ga jauh dari perkiraan". pak rt tak menggubris omongan fatimah ia tetap fokus meremas remas pantat bahenol wanita cantik ini.

"Ayo sekarang buka celananya cepat". Tekan pak rt.

Fatimah terus menangis, mau tidak mau ia perlahan menurunkan celana gamisnya, pak rt melihat perlahan bongkahan pantat bahenol itu terbuka sambil memegang kontol nya sendiri.

"Busett,, mulus banget ni kulit, ibaratnya kalo si odoy nemu barang kaya gini baru nempelin kontol langsung ngecrot, shh". Ucap pak rt sendiri, membahas si odoy lelaki tua cabul suruhanya.

"hikks,, hikkss,, udah pak segini aja ya". Tangis fatimah tak berhenti saat ia mencopot celana gamisnya.

"Diem jangan ngelawan kamu". Bentak pak rt kepada fatimah.

Dan terpampanglah pantat bahenol wanita muslimah ini yang hanya terhalang celana dalam yang berwarna putih, kulit pantat yang begitu mulus, pantat yang begitu kencang jauh dari pantat istri pak rt yang sudah kendor dan burik.

Pak rt menelan ludah ia sangat terangsang, otaknya mulai kalap melihat pantat sempurna fatimah, dengan sigap ia berjongkok menerkam pantat bahenol fatimah dan mulai mendengus dengusnya, terciumlah aroma khas pantat wanita muslimah ini, aroma keringat dari pantat fatimah membuat lelaki tua ini melayang layang.

"Ayo cepat sekarang buka celana dalamnya". Ucap pak rt tergesa gesa.

"Udah pak cukup, saya ga bisa lanjutin saya gak mau hikss,, hikss,, ". Balas fatimah menolak menbuka celan dalamnya.

"Jangan coba coba ngelawan ya, sekarang kamu harus nurut, kalo ga nurut nasib kamu akan lebih buruk". Bisik pak rt sembari mencekik leher wanita muslimah ini.

"Aaa ahh,, Hikss,, hikss,, hikss,,". Fatimah hanya menangis dengan nafas tertahan karena cekikan pak rt.

"Kalo ga mau buka sendiri biar saya yang buka". Pak rt berjongkok kembali, kedua tanganya memegang pipi pantat fatimah lalu menepuk nepuk pipi pantat fatimah hingga bergetar getar, perlah lahan lelaki tua ini membuka celana dalam yang menutupi gelembung pantat bahenol milik wanita muslimah ini.

Sedikit demi sedikit terlihatlah belahan pantat fatimah yang membuat kontol pak rt semakin tegang, pak rt terus menarik celana dalam itu kebawah, celana dalam yang sangat ketat, seakan celana dalam ini bukan ukuran yang pas untuk pantat sebesar ini, celana dalam ini dipaksa meregang untuk menutupi pantat besar wanita muslimah ini.

Pak rt cukup kesulitan menurutkan celana dalam dibagian pipi pantat fatimah, ia harus sangat meregangkan celana dalam itu, setelah usaha menurunkan celana dalam dari gelembung pantat fatimah berhasil kemudian pak rt membuang celana dalam itu jauh jauh.

"Uhh,, bisa bisanya kamu punya pantat semontok ini, sehat bener kamu ya". Ucap pak rt.

"Udah pak cukup, saya mohon hikss,,hikss,,". fatimanh terus saja menangis saat pantat bahenol nya sudah terpampang jelas dihadapan lelaki tua cabul yang kini sedang mengamati pantat montok nya, yang seharusnya hanya suaminya lah yang berhak melihat keindahan pantatnya.
Bukan hanya melihat namun lelaki tua ini juga meremas remas, menpuk nepuk bongkahan pantatnya.

"Uhh,, shh,, kamu makan apaan sih, sampe punya pantat sebagus ini shh,, bentar saya mau liat lubangnya". Pak rt mencoba membuka belahan pantat bahenol itu, ia ingin melihat lubang pantat dari seorang wanita muslimah yang ia sukai dari dulu.

"Pak udah jangan gini pak hikss,,hiks,, saya mohon paak jangan perkosa saya hikss,, hikss,,". Fatimah memohon dengan tangis saat merasakan belahan pantatnya sedang dibuka oleh lelaki tua ini.

"Coba tunggingin pantatnya dikit, ga kelihatan nih". Suruh pak rt yang kesulitan membuka bongkahan pantat fatimah.

"Udah pak saya ga mau hikss,, hikss,,". Fatimah mengiba.

"Jangan ngelawan kamu ya, hekh,, hekss,," bisik pak rt ditelinganya sembari jari tengah pak rt menekan lubang anus fatimah.

Fatimah hanya menangis dan tubuhnya pun bergetar, ia sangat ketakutan, ia takut lelaki tua ini akan memperkosanya saat ini juga, namun apa daya dia tak akan bisa berkutik atau pun melawan, apalagi posisi berdua di dalam warungnya yang membuat situasi semakin sulit, meskipun ia berteriak minta tolong maka warga warga pun akan menganggap ini perselingkuhan bukan pemerkosaan, penyesalan yang tiada arti, pelawanan yang tak berguna, mungkin saat ini ia hanya bisa pasrah menuruti kemauan lelaki tua cabul nan bejad ini.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd