Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
WEDNESDAY (2)



Posisi mama yang menungging dengan pantat yang bulat dan besar, vagina merah merekah dan ditumbuhi jembut yang tertata rapi, dengan mulut mungil terlihat sibuk naik turun, menghisap dan mengulum kedua kontol di kamar tamu menjadi pemandangan yang sangat indah yang aku saksikan di layar hp aku saat itu.

Tak terasa tangan ini turun mengocok-ngocok kontolku mengikuti irama gerakan naik turun kepala mama seolah-olah mendapatkan pelayanan yang sama.

Om Rahmat tiba-tiba berdiri dan langsung menuju pantat mama. Sadar akan niat om Rahmat untuk menyetubuhinya dari belakang, tangan mama langsung bertumpu pada kasur agar tidak jatuh.

‘aahhhhh………..’

erang mama terdengar ketika kontol Om Rahmat masuk dengan bebasnya ke dalam vagina mama karena sudah basah kuyup.

Tangan om Rahmat mencengkram pinggul mama selagi kontolnya menggenjot vagina mama dengan kasarnya.

‘ahhhhh…. Enak ya kontol akuu…..’

‘memek km sempit banget, nih rasain kontol kesukaan kamu’

Kontol Om Rahmat bergerak liar menggenjot vagina mama dengan sangat cepat dan tak lupa tangannya om Rahmat juga menampar berulangkali pantat besar mama baik kiri maupun kanan. Terkadang om Rahmat juga meremas-remas dengan kasar payudara mama yang menggantung bebas.

Plakkkk……..plakkkkk……….. plakkkk………… keras sekali tamparannya hingga menimbulkan tanda merah di pantat mama.

Walaupun sedang disetubuhi dengan kasar oleh Om Rahmat, mama tidak melupakan kewajibannya. Mulut mama tetap sibuk naik turun, mengulum dan menghisap-hisap kontol dan buah zakar Om Ardi.

Cukup lama mama disetubuhi oleh Om Rahmat dari belakang.

Setelah beberapa lama Mama menghentikan gerakan om Rahmat dan mulai mencoba menduduki kontol om Ardi yang sudah basah terkena air liur mama.

Pelan-pelan mama memposisikan ujung kontol Om Ardi ke dalam vaginanya dan menurunkan pantatnya. Sedikit demi sedikit kontol monster Om Ardi mulai terbenam ke dalam vagina mama.

“urggghhhh….” Terdengar suara desahan mama.

Om Rahmat tidak tinggal diam memperhatikan mama yang masih kesulitan memasukkan kontol Om Ardi karena terlalu besar. Om Rahmat berdiri dengan kontolnya yang tegang mengacung dan langsung memegang kepala mama agar segera menghisap kontolnya kembali.

Pada bagian bawah vagina mama terlihat sibuk menelan kontol monster Om Ardi sedangkan pada bagian atas mulut mungil mama terlihat sibuk mengulum dan menjilati kontol Om Rahmat, di tekan-tekan kepala mama hingga mama melakukan deepthroat, di maju dan mundurkan kepala mama berkali-kali hingga terlihat air liur mama keluar membasahi badannya.

Tiba-tiba tangan Om Ardi memegang pinggang mama dan memaksa pinggang mama agar turun sepenuhnya..

‘blessssssssssssss…………’’

‘urrrggggggggggggghhhhhhhhhhh….. “ pekik mama kesakitan, merasakan kontol monster Om Ardi sepenuhnya telah masuk ke dalam vagina mama seakan merobek liang vagina mama.

Melihat mama menghentikan gerakan mengulumnya, Om Rahmat segera menampar pipi mama.

Plakkk….

“Cind,, ngapain berhenti, cepet isep lagi…”

Tanpa berkata apa-apa, mama pun menuruti perintah om Rahmat dan segera melanjutkan kegiatannya untuk menghisap dan mengulum kontol Om Rahmat.

Om Ardi sibuk mengentoti vagina mama dari bawah dan om Rahmat sibuk mengentoti mulut mungil mama sambil tangannya berulang kali menampar payudara mama tak kusangka mama ku yang anggun itu ternyata sangat binal.

Mungkin karena kurang nyaman atau tidak dapat menggenjot vagina mama dengan sempurna, Om Ardi mulai merubah posisinya, terlihat om Ardi memerintahkan mama untuk menungging kembali. Tanpa melepaskan kulumannya pada kontol Om Rahmat. Mama pun mulai menungging dan memperlihatkan vaginanya yang telah basah.

Om Ardi segera bergerak memasukkan kontolnya sedikit demi sedikit sambil mama meringis kesakitan. Posisi mereka saat ini seperti huruf H dengan mama yang berada ditengah-tengah.

“urgghhh,, pelan-pelan… sakitttt” ucap mama

Pelan tapi pasti akhirnya kontol Om Ardi dapat sepenuhnya masuk kembali ke dalam vagina mama. Om Ardi mendiamkan kontolnya agar mama dapat terbiasa.

Setelah mulai terbiasa om Ardi segera memaju mundurkan kontolnya dengan ritme sedang, akhirnya mama sudah mulai dapat menikmati dan cairan pelumas mama juga turut keluar lebih banyak menandakan mama yang sangat dilanda birahi.

Ceplakkk… ceplokk… ceplakkk.. ceplokkk… suara ketika om Ardi dengan semangatnya menggenjot vagina mama dari belakang.

Sangat unik menyaksikan persetubuhan mama, Om Ardi dan Om Rahmat. Om Rahmat menyetubuhi mama dengan sangat kasar, berkali-kali pantat ataupun payudara mama menjadi sasaran tamparannya dan berkali-kali pula terlihat mama meringis kesakitan sedangkan ketika bersetubuh dengan Om Ardi hentakannya terlihat lebih santai atau tidak kasar tetapi mama tetap saja mama terlihat meringis kesakitan ketika kontol Om Ardi masuk sepenuhnya karena sangat besar.

Vagina mama terlihat sangat basah bercampur antara cairan pelumas dan orgasmenya karena sudah berkali-kali mama mengalami orgasme sejak dientoti oleh Om Rahmat maupun Om Ardi, spreai yang basah dan berantakan menjadi saksi bisu perbuatan mama siang itu.

Setelah beberapa lama mama, Om Ardi meminta mama untuk tidur diatas kasur. Om Ardi dan Om Rahmat secara berbarengan mengocok-ngocok kontolnya diatas muka mama.

Mama menjulurkan lidahnya, menjilati dan menikmati secara bergantian kontol Om Ardi dan Om Rahmat.

“Aaaahhhhhhhh…. Uuugggghhhh…. Enakkk ciinnnn….” Erang Om Rahmat

“aahhhhhh…… mantabbbb… cinnnnn… enak bangeetttt sepongan lo” ucap Om Ardi.

UPDATE PAGE 46

Mohon komennya suhu sekalian
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd