Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG im Back!!

Status
Please reply by conversation.
di tunggu klanjutannya huu,...jngn di tunda tahun depan lg ya huu
 
Bab 29 – Sesuai Tujuan



Detik detik pergantian tahun mulai dekat. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Mereka sudah selesai makan sekarang mereka sedang menikmati cemilan sambil minum bir yang mereka beli. Suasana sungguh cair. Kehangatan terjalin di antara mereka. Terutama Lia dan Rian yang duduk berdekatan. Sesekali Rian bercanda dengan Lia sambil memegang pundaknya. Lia pun kadang kadang mengendus ngendus lengan Rian. Ada perubahan di diri Lia. Lia yang sekarang memantapkan diri untuk focus pada Rian saja. Ia akan mengurangi kedekatannya dengan semua teman cowoknya karena ia ingin menjaga perasaan Rian. Oleh karena itu Lia duduk hanya di dekat Rian tidak pindah kemanapun.

“ Besok siang kita makan di luar yuk? “ ajak Rian

“ Wah, dimana mas? “ tanya Bimo

“ Di restoran Chinese food ajah. Yang di pasar dalam gimana?? “

“ Hmm, lagi bokek bang! “ balas Susan.

“ Nanti besok kita omongin lagi yah buat yang udah ngga kerja lagi.” Jawab Rian lembut. Susan dan Bimo mengangguk pelan. Rian mengerti akan persoalan yang sedang Bimo dan Susan hadapi. Mereka adalah anak rantau. Sedangkan sekarang mereka tidak bekerja lagi, jadi bagaimana mereka dapat mencukupi kebutuhan sehari hari mereka. Suasana tahun baru telah tiba. Jam menunjukkan pukul 00.00 1 Januari 2019. Petasan dan kembang api silih berganti saling beradu kencang. Tanpa terasa Rian dan Lia berpegangan tangan. Rian memandang Lia, Lia pun tersenyum melihat Rian. Ia menyenderkan kepalanya di bahu Rian. Anak anak yang lain sadar akan keintiman Rian dan Lia. Mereka tersenyum pertanda mengerti ada dua insan yang sedang menikmati kebersamaan mereka. Entah akan berakhir bagaimana kedepannya tapi yang pasti mereka merasa senang melihat kedekatan Rian dan Lia.

“ Happy New Year Guys!!!! Semoga tahun ini menjadi tahun kebangkitan kita semua!! “ teriak Rian sambil diikuti anak kost yang lain.

“ Bang Happy New year!! “ jawab Katon merangkul Rian. Mereka berdua saling bertatapan dan mengangguk. Seolah saling bertelepati tentang masa lalu mereka berdua dan perjuangan mereka sehingga dapat berdiri di tempat tersebut bersama sama.

“ Lia, happy new year yah! Semoga kamu dapat mencapai semua impian kamu mulai dari tahun ini!” bisik Rian halus sambil memegang tangan Lia. Lia hanya diam sambil tersenyum. Ia tidak tahu harus berbicara apa, ia hanya ingin menikmati keadaan tersebut. Malam itu mereka semua menikmati kebersamaan tersebut. Masalah akan selalu ada, tapi jika Bersatu akan lebih gampang untuk menyelesaikan masalah. Itulah gunanya memiliki teman. Setelah selesai acara, masing masing kembali ke kamar. Waktu menunjukkan pukul 02.15 saat mereka semua selesai acara. Rian sedang tiduran di kamarnya waktu hujan turun. Untung saja acara selesai baru hujan, kalau ngga bisa basah basahan pikir Rian. Lagi asyik asyiknya tiduran ada wa masuk dari Lia.

“ Mas, udah tidur? “

“ belum mbak, kenapa?”

“ Iseng aja gak ada kerjaan! Hahahaha “

“ Napa gak tlp cowo mu?”

“ Aku sama cowo ku udah 2 bulan renggang mas, ini juga kita lagi gak kontek.” Jelas Lia.

“ Renggang kenapa?”

“ Kita kaya udah jalan masing masing, tapi masih takut untuk bilang pisah.”

“ Ga bisa gitu mbak, kalau cowo mu itu ga ada keberanian , kamu yang harus berani. Klo ngga ada yang berani terus mau kayak gini terus? Kalau aku sih ga suka ama orang yang pengecut mengutarakan perasaannya.”

“ iya mas, tapi aku jadi ngerasa bersalah, selama ini aku banyak jahat ama dia?”

“ Contohnya?”

“ aku sering minta tolong dia, tapi aku nyuekin dia, aku jarang merhatiin dia, aku jadi sama dia juga sambil jalan aja karena dia sering nemenin aku jalan karena dulu kita pernah satu kampus. Jadi aku klo mutusin dia ngga enak takut dosa.”

“ mending kamu dosa sekarang drpd kamu dosanya makin nambah. Lagian kamu jangan egois jadi orang, udah tau kamu ga pantas buat dia. Masih aja km ga mau ngomong. Besok omongin aja, kalau gak mau aku yang omong.”

“ Maaf mas, besok aku omongin deh. Makasih banyak mas sarannya yah. Aku jadi lega nih. Soalnya ngga tau harus cerita ke siapa. “ balas Lia

“ Lah, temen temenmu mana?”

“ Temen ku banyak mas, tapi aku tipe yang ngga gampang cerita masalah pribadi ke orang lain. Jadinya kadang aku suka mendem mas. Orang gak tau aku ada masalah, orang Taunya aku hepi terus.”

“ Lia lia, stupid kamu itu. Ahhahahaahah! Terus kenapa skrg kamu bisa cerita ke aku?” Ketik Rian di keyboard iphonenya.

“ hahahha, ga tau mas, aku Cuma ngerasa nyaman aja ama mas Rian. Makanya aku cerita. “

“ LOL, lagi godain aku ya mbak? WKwkwkwkwk.. “

“ Yee kocak kamu mas, ngapain godain kamu, tar juga kamu yang godain aku. “

Begitulah Rian dan Lia saling bertukar pesan sampai akhirnya mereka tertidur karena sudah ngantuk. Ada perasaan nyaman yang mereka rasakan. Tidak ada pressure yang mereka rasakan. Rasanya hanya ingin menjalani dengan santai.

Keesokan harinya Rian sudah terjaga pukul 7 pagi. Ia memang sudah menyetel alarmnya sebelum tidur semalam. Hari itu ia libur kerja karena memang koh Afung Taunya Rian ada di Bali nemenin si Egi. Jadi rian pagi ini berencana untuk ke tempat koh Afung dengan maksud untuk mengundurkan diri. Rian mantap ingin menjalankan rencananya bersama Katon dan anak kost yang lain yaitu menjadi Vlogger. Pukul 7.30 ia sudah berada di luar kost. Suasana masih sepi karena banyak yang masih tertidur efek perayaan tahun baru semalam. Jalanan pun masih sedikit kendaraan yang lewat. Dengan pelan ia menyalakan motor, tak lama kemudian ia sudah menuju rumah koh Afung. Sesampainya di rumah koh Afung ia melihat koh afung sedang melakukan ritual sembahyang orang tionghoa di altar sembahyang yang ia buat. Kedatangan Rian kesitu mengejutkan koh Afung. Setelah sedikit berbasa basi dan bercerita tentang kejadian di Bali mereka pun masuk ke dalam untuk berbicara lebih serius. Rian menceritakan rencananya kepada koh Afung. Awalnya koh Afung sulit untuk menerima keinginan Rian karena tentunya Rian adalah orang yang sangat diandalkan. Tapi ia sadar tempat Rian bukan disini. Dengan berat hati ia menyetujui permintaan Rian dengan syarat jika sewaktu waktu koh Afung membtuhkan bantuannya, Rian akan siap sedia untuk membantunya.rian setuju dengan usul tersebut. Kemudian koh Afung masuk kedalam untuk emmbayar gaji Rian bulan itu. Rian memang rencananya gajian sepulang dari Bali, tapi karena sekarang Rian sudah balik, koh afung memutuskan untuk membayarnya langsung, gaji Rian.

“ Koh, ini gaji ku kan 2,6 ini kok jadi 5,2? “ maksudnya apa ya? “ tanya Rian

“ HAHAHA, ini gaji mu plus THR lah, itung itung ucapan terima kasih ku karena ada kamu omset toko naik.” Balas koh Afung tegas. Rian menolak pemberian THR dari koh afung tapi koh afung memaksanya dengan tegas. Akhirnya Rian pun menerima saja pemberian koh Afung. Setelah pamit dengan anak dan istri koh Afung, Rian pun meninggalkan rumah koh Afung. Salah satu tempat dimana ia belajar untuk mandiri dan merasakan susahnya mencari uang. Dengan perasaan gembira ia mampir ke tempat Suk Suk Aliang. Ia menemukan suk aliang sedang ngopi di depan teras rumahnya. Dengan sedikit basa basi Rian ngobrol dengan suk suk Alian. Tak lupa suk aliang memberikan nasehat kepada Rian untuk kedepannya. Rian memberi suk aliang uang 500 ribu untuk keperluan bulanan. Tapi di tolak oleh suk aliang, Rian mengancam jika tak di terima ia tak akan datang lagi kesitu. Dengan terpaksa suk suk aliang menerimanya. Mereka berpelukan kemudian Rian pamit untuk pulang.

Dengan langkah pasti kemudian Rian mengarahkan motornya ke rumah Egi. Sesampainya di rumah Egi ia disambut oleh pak Edy. Setelah berbasa basi mereka pun mengobrol. Rian menceritakan segala yang terjadi di Bali dengan lebih detail karena sebelumnya bu Sinta sudah bercerita juga. Dengan bijak pak Edy menyikapi cerita Rian. Rian pun datang kesitu dengan maksud untuk lebih focus dengan kehidupannya. Untuk sementara ia dan Egi hanya teman biasa. Pak Edy menerima usul rian dengan bijak dan beliau juga meminta Rian untuk latihan basket rutin dilapangannya jika free. Rian mengiyakan ajakan pak Edy dengan senang hati. Setelah puas ngobrol Rian pun pamit. Hari itu ia menyelesaikan urusan dengan koh afung dan keluarga Egi. Ini demi menghindari hutang budi di kemudian hari. Rian ingin sukses dengan usahanya sendiri. Dengan idenya sendiri. Sepulangnya dari rumah Egi, Rian segera pulang kost. Sampai di kost ia segera mengetuk pintu kamar Katon. Tak lama kemudian Katon membuka pintu dengan keadaan masih ngantuk. Waktu menunjukkan pukul 9.30 tapi banyak penghuni kost yang belum bangun.

“ Pagi amat lu bangun bang? “ tanya Katon sambil tiduran

“ Yup, banyak yang mau gua certain ke lo semua. “ balas Rian simple.

“ Apaan bang? “ Katon mulai berusaha untuk menjernihkan penglihatannya.

“ Makanya sekarang lu mandi terus lu bangunin Lia, Bimo n susan. Si Eri ga usah. Dia kayanya kurang mau nerima ide kita untuk vlog.” Perintah Rian tegas.

Tanpa banyak bertanya Katon langsung mandi dan bergegas membangunkan semua penghuni sementara Rian menunggu di ruang tamu. Butuh hampir sejam untuk mengumpulkan semuanya di ruang tamu. Setelah semua berkumpul Rian pun menceritakan apa yang ia lakukan pagi ini kepada mereka semua.

“ Terus bang, ide Vlog kita apa? “ tanya Katon

“ Ide kita adalah vlog untuk review smartphone, kemudian vlog untuk menyoroti anak jalanan yang ada di kota ini. Vlog kita juga menyoroti kesenjangan ekonomi yang terjadi masyarakat. Jadi vlog kita memiliki arti. Memiliki pesan yang mungkin dapat membantu kita membuat kehidupan orang lain menjadi lebih baik.” Jelas Rian Panjang lebar

“ Terus untuk review smartphone gimana mas? “ tanya Susan

“ Nah, itu mungkin aku sendiri yang akan menjadi eksekutor, sementara yang kegiatan tentang anak jalanan dan ekonomi ini kita lakukan bersama sama. Intinya kita jangan mengesploitasi kesengsaraan orang lain untuk keuntungan kita. Yang kita focus adalah memberikan khalayak ramai tentang realita yang terjadi di masyarakat. Dengan begitu kita ini adalah penggerak agar sesama manusia saling menolong. Tentu saja kita tetap mengincar profit dari vlog yang kita lakukan. Tapi lakukan dari hati dan hasil tidak akan membohongi.” Jawab rian lancar

“ Terus aku belum ada kerjaan gimana nih mas?” tanya Bimo disertai anggukan Susan.

“ Oke, untuk Bimo dan Susan akan kuberikan uang jajan setiap bulan. Kalian berdua masing masing ku berikan uang jajan sebesar 3 juta rupiah untuk kost dan makan sehari hari. Tentunya ini akan disertai dengan perjanjian hitam diatas putih. Jika Vlog sudah menghasilkan baru kalian bisa mengembalikan uang yang ku keluarkan!” jelas Rian

“ Serius Mas?? “ tanya Lia dan susan hampir bersamaan. Sementara Katon memandang Rian dengan mantap sambil tersenyum tipis.

“ Yes, aku serius, Susan dan Bimo Setuju? “ tanya Rian lagi. Bimo dan susan percaya dengan apa yang Rian jelaskan. Tentunya mereka juga tau Rian memiliki niat baik. Walau mereka belum tau siapa sesungguhnya Rian, tapi sifat dan sikap Rian yang tulus membuat Bimo dan susan percaya dengan rencana Rian.

“ Lia kamu mau resign?” tanya Rian pada Lia

Lia mengangguk dan memberitahukan bahwa hari ini ia akan mengajukan one month notice. Tentunya hal ini membuat tekad Rian semakin membara. Ia tidak ingin mengecewakan orang orang yang percaya kepadanya.

“ Katon, bakso lu gimana?? “ tanya Rian lagi

“ Yah, gua akan bilang suk Aliang bakso gua tutup bang. Sukur sukur kalau ada yang mau lanjutin gua modalin dah!” jawab Katon yang disambut tawa anak anak yang lain. Setelah berbicara Panjang lebar tentang rencana mereka, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi makan karena hari sudah hampir menujukkan pukul 12 siang.

Sorenya waktu santai di kost, Rian menelepon Eva untuk menanyakan kabarnya dan menceritakan rencananya. Di luar dugaan Eva setuju dengan rencana Rian. Sampai akhirnya Rian berkata

“ Va, need more money! “ Kata Rian to the poin.

“ Berapa? “

“ 500 juta lagi jadi total 1,25 miliar uang mu ku pakai!” setuju? “

“ Apa jaminan mu kamu akan sukses dan tidak menyalahgunakan uang ku? “ tanya Eva serius

“ tidak ada jaminan manusia itu akan selalu baik. Tapi yang bisa ku bilang adalah, nyawaku jaminannya. U know how to do it when im messed around!” balas Rian dingin

“ Hmm, let me think Yan! This will affect our friendship yaa!” balas Eva tegas

Setelah selesai berbicara dengan Eva Rian pun mulai membuat perincian tentang biaya yang akan dikeluarkan untuk mendukung rencananya. Ia , Katon dan Bimo memiliki motor. Jadi sementara Lia bisa nebeng dirinya, susan bisa nebeng Bimo atau Katon jadi urusan transportasi beres. Ia berencana untuk membiayai bimo dan susan selama 6 bulan. Jadi selama 6 bulan ia menghabiskan uang 36 juta untuk biaya bulanan. Sepertinya Rian membutuhkan Katon untuk mensetting masalah ini. Tak lama kemudian terdengar pintu di ketuk. Ternyata Lia. Lia pun dipersilahkan masuk oleh Rian. Mereka berdua saling bertukar pikiran tentang rencana mereka. Rian sungguh ingin mematangkan rencana ini. Ia ingin rencana seusai tujuan. Ia ingin semua hal yang ada di kepalanya terjadi sesuai tujuan.Lagi asyik asyiknya berpikir tentang rencananya tiba tiba hp Rian berbunyi.

EGI!!

Duh, si egi kenapa nelpon lagi. Membuat suasana hati Rian langsung tidak enak. kalau ngga di angkat malah dikira gak gentle. Mesti gimana yah? Tanpa di duga Lia langsung mengangkat telpon tersebut.

“ Halo? “ balas Lia ramah



bersambung
 
Bab 29 – Sesuai Tujuan



Detik detik pergantian tahun mulai dekat. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Mereka sudah selesai makan sekarang mereka sedang menikmati cemilan sambil minum bir yang mereka beli. Suasana sungguh cair. Kehangatan terjalin di antara mereka. Terutama Lia dan Rian yang duduk berdekatan. Sesekali Rian bercanda dengan Lia sambil memegang pundaknya. Lia pun kadang kadang mengendus ngendus lengan Rian. Ada perubahan di diri Lia. Lia yang sekarang memantapkan diri untuk focus pada Rian saja. Ia akan mengurangi kedekatannya dengan semua teman cowoknya karena ia ingin menjaga perasaan Rian. Oleh karena itu Lia duduk hanya di dekat Rian tidak pindah kemanapun.

“ Besok siang kita makan di luar yuk? “ ajak Rian

“ Wah, dimana mas? “ tanya Bimo

“ Di restoran Chinese food ajah. Yang di pasar dalam gimana?? “

“ Hmm, lagi bokek bang! “ balas Susan.

“ Nanti besok kita omongin lagi yah buat yang udah ngga kerja lagi.” Jawab Rian lembut. Susan dan Bimo mengangguk pelan. Rian mengerti akan persoalan yang sedang Bimo dan Susan hadapi. Mereka adalah anak rantau. Sedangkan sekarang mereka tidak bekerja lagi, jadi bagaimana mereka dapat mencukupi kebutuhan sehari hari mereka. Suasana tahun baru telah tiba. Jam menunjukkan pukul 00.00 1 Januari 2019. Petasan dan kembang api silih berganti saling beradu kencang. Tanpa terasa Rian dan Lia berpegangan tangan. Rian memandang Lia, Lia pun tersenyum melihat Rian. Ia menyenderkan kepalanya di bahu Rian. Anak anak yang lain sadar akan keintiman Rian dan Lia. Mereka tersenyum pertanda mengerti ada dua insan yang sedang menikmati kebersamaan mereka. Entah akan berakhir bagaimana kedepannya tapi yang pasti mereka merasa senang melihat kedekatan Rian dan Lia.

“ Happy New Year Guys!!!! Semoga tahun ini menjadi tahun kebangkitan kita semua!! “ teriak Rian sambil diikuti anak kost yang lain.

“ Bang Happy New year!! “ jawab Katon merangkul Rian. Mereka berdua saling bertatapan dan mengangguk. Seolah saling bertelepati tentang masa lalu mereka berdua dan perjuangan mereka sehingga dapat berdiri di tempat tersebut bersama sama.

“ Lia, happy new year yah! Semoga kamu dapat mencapai semua impian kamu mulai dari tahun ini!” bisik Rian halus sambil memegang tangan Lia. Lia hanya diam sambil tersenyum. Ia tidak tahu harus berbicara apa, ia hanya ingin menikmati keadaan tersebut. Malam itu mereka semua menikmati kebersamaan tersebut. Masalah akan selalu ada, tapi jika Bersatu akan lebih gampang untuk menyelesaikan masalah. Itulah gunanya memiliki teman. Setelah selesai acara, masing masing kembali ke kamar. Waktu menunjukkan pukul 02.15 saat mereka semua selesai acara. Rian sedang tiduran di kamarnya waktu hujan turun. Untung saja acara selesai baru hujan, kalau ngga bisa basah basahan pikir Rian. Lagi asyik asyiknya tiduran ada wa masuk dari Lia.

“ Mas, udah tidur? “

“ belum mbak, kenapa?”

“ Iseng aja gak ada kerjaan! Hahahaha “

“ Napa gak tlp cowo mu?”

“ Aku sama cowo ku udah 2 bulan renggang mas, ini juga kita lagi gak kontek.” Jelas Lia.

“ Renggang kenapa?”

“ Kita kaya udah jalan masing masing, tapi masih takut untuk bilang pisah.”

“ Ga bisa gitu mbak, kalau cowo mu itu ga ada keberanian , kamu yang harus berani. Klo ngga ada yang berani terus mau kayak gini terus? Kalau aku sih ga suka ama orang yang pengecut mengutarakan perasaannya.”

“ iya mas, tapi aku jadi ngerasa bersalah, selama ini aku banyak jahat ama dia?”

“ Contohnya?”

“ aku sering minta tolong dia, tapi aku nyuekin dia, aku jarang merhatiin dia, aku jadi sama dia juga sambil jalan aja karena dia sering nemenin aku jalan karena dulu kita pernah satu kampus. Jadi aku klo mutusin dia ngga enak takut dosa.”

“ mending kamu dosa sekarang drpd kamu dosanya makin nambah. Lagian kamu jangan egois jadi orang, udah tau kamu ga pantas buat dia. Masih aja km ga mau ngomong. Besok omongin aja, kalau gak mau aku yang omong.”

“ Maaf mas, besok aku omongin deh. Makasih banyak mas sarannya yah. Aku jadi lega nih. Soalnya ngga tau harus cerita ke siapa. “ balas Lia

“ Lah, temen temenmu mana?”

“ Temen ku banyak mas, tapi aku tipe yang ngga gampang cerita masalah pribadi ke orang lain. Jadinya kadang aku suka mendem mas. Orang gak tau aku ada masalah, orang Taunya aku hepi terus.”

“ Lia lia, stupid kamu itu. Ahhahahaahah! Terus kenapa skrg kamu bisa cerita ke aku?” Ketik Rian di keyboard iphonenya.

“ hahahha, ga tau mas, aku Cuma ngerasa nyaman aja ama mas Rian. Makanya aku cerita. “

“ LOL, lagi godain aku ya mbak? WKwkwkwkwk.. “

“ Yee kocak kamu mas, ngapain godain kamu, tar juga kamu yang godain aku. “

Begitulah Rian dan Lia saling bertukar pesan sampai akhirnya mereka tertidur karena sudah ngantuk. Ada perasaan nyaman yang mereka rasakan. Tidak ada pressure yang mereka rasakan. Rasanya hanya ingin menjalani dengan santai.

Keesokan harinya Rian sudah terjaga pukul 7 pagi. Ia memang sudah menyetel alarmnya sebelum tidur semalam. Hari itu ia libur kerja karena memang koh Afung Taunya Rian ada di Bali nemenin si Egi. Jadi rian pagi ini berencana untuk ke tempat koh Afung dengan maksud untuk mengundurkan diri. Rian mantap ingin menjalankan rencananya bersama Katon dan anak kost yang lain yaitu menjadi Vlogger. Pukul 7.30 ia sudah berada di luar kost. Suasana masih sepi karena banyak yang masih tertidur efek perayaan tahun baru semalam. Jalanan pun masih sedikit kendaraan yang lewat. Dengan pelan ia menyalakan motor, tak lama kemudian ia sudah menuju rumah koh Afung. Sesampainya di rumah koh Afung ia melihat koh afung sedang melakukan ritual sembahyang orang tionghoa di altar sembahyang yang ia buat. Kedatangan Rian kesitu mengejutkan koh Afung. Setelah sedikit berbasa basi dan bercerita tentang kejadian di Bali mereka pun masuk ke dalam untuk berbicara lebih serius. Rian menceritakan rencananya kepada koh Afung. Awalnya koh Afung sulit untuk menerima keinginan Rian karena tentunya Rian adalah orang yang sangat diandalkan. Tapi ia sadar tempat Rian bukan disini. Dengan berat hati ia menyetujui permintaan Rian dengan syarat jika sewaktu waktu koh Afung membtuhkan bantuannya, Rian akan siap sedia untuk membantunya.rian setuju dengan usul tersebut. Kemudian koh Afung masuk kedalam untuk emmbayar gaji Rian bulan itu. Rian memang rencananya gajian sepulang dari Bali, tapi karena sekarang Rian sudah balik, koh afung memutuskan untuk membayarnya langsung, gaji Rian.

“ Koh, ini gaji ku kan 2,6 ini kok jadi 5,2? “ maksudnya apa ya? “ tanya Rian

“ HAHAHA, ini gaji mu plus THR lah, itung itung ucapan terima kasih ku karena ada kamu omset toko naik.” Balas koh Afung tegas. Rian menolak pemberian THR dari koh afung tapi koh afung memaksanya dengan tegas. Akhirnya Rian pun menerima saja pemberian koh Afung. Setelah pamit dengan anak dan istri koh Afung, Rian pun meninggalkan rumah koh Afung. Salah satu tempat dimana ia belajar untuk mandiri dan merasakan susahnya mencari uang. Dengan perasaan gembira ia mampir ke tempat Suk Suk Aliang. Ia menemukan suk aliang sedang ngopi di depan teras rumahnya. Dengan sedikit basa basi Rian ngobrol dengan suk suk Alian. Tak lupa suk aliang memberikan nasehat kepada Rian untuk kedepannya. Rian memberi suk aliang uang 500 ribu untuk keperluan bulanan. Tapi di tolak oleh suk aliang, Rian mengancam jika tak di terima ia tak akan datang lagi kesitu. Dengan terpaksa suk suk aliang menerimanya. Mereka berpelukan kemudian Rian pamit untuk pulang.

Dengan langkah pasti kemudian Rian mengarahkan motornya ke rumah Egi. Sesampainya di rumah Egi ia disambut oleh pak Edy. Setelah berbasa basi mereka pun mengobrol. Rian menceritakan segala yang terjadi di Bali dengan lebih detail karena sebelumnya bu Sinta sudah bercerita juga. Dengan bijak pak Edy menyikapi cerita Rian. Rian pun datang kesitu dengan maksud untuk lebih focus dengan kehidupannya. Untuk sementara ia dan Egi hanya teman biasa. Pak Edy menerima usul rian dengan bijak dan beliau juga meminta Rian untuk latihan basket rutin dilapangannya jika free. Rian mengiyakan ajakan pak Edy dengan senang hati. Setelah puas ngobrol Rian pun pamit. Hari itu ia menyelesaikan urusan dengan koh afung dan keluarga Egi. Ini demi menghindari hutang budi di kemudian hari. Rian ingin sukses dengan usahanya sendiri. Dengan idenya sendiri. Sepulangnya dari rumah Egi, Rian segera pulang kost. Sampai di kost ia segera mengetuk pintu kamar Katon. Tak lama kemudian Katon membuka pintu dengan keadaan masih ngantuk. Waktu menunjukkan pukul 9.30 tapi banyak penghuni kost yang belum bangun.

“ Pagi amat lu bangun bang? “ tanya Katon sambil tiduran

“ Yup, banyak yang mau gua certain ke lo semua. “ balas Rian simple.

“ Apaan bang? “ Katon mulai berusaha untuk menjernihkan penglihatannya.

“ Makanya sekarang lu mandi terus lu bangunin Lia, Bimo n susan. Si Eri ga usah. Dia kayanya kurang mau nerima ide kita untuk vlog.” Perintah Rian tegas.

Tanpa banyak bertanya Katon langsung mandi dan bergegas membangunkan semua penghuni sementara Rian menunggu di ruang tamu. Butuh hampir sejam untuk mengumpulkan semuanya di ruang tamu. Setelah semua berkumpul Rian pun menceritakan apa yang ia lakukan pagi ini kepada mereka semua.

“ Terus bang, ide Vlog kita apa? “ tanya Katon

“ Ide kita adalah vlog untuk review smartphone, kemudian vlog untuk menyoroti anak jalanan yang ada di kota ini. Vlog kita juga menyoroti kesenjangan ekonomi yang terjadi masyarakat. Jadi vlog kita memiliki arti. Memiliki pesan yang mungkin dapat membantu kita membuat kehidupan orang lain menjadi lebih baik.” Jelas Rian Panjang lebar

“ Terus untuk review smartphone gimana mas? “ tanya Susan

“ Nah, itu mungkin aku sendiri yang akan menjadi eksekutor, sementara yang kegiatan tentang anak jalanan dan ekonomi ini kita lakukan bersama sama. Intinya kita jangan mengesploitasi kesengsaraan orang lain untuk keuntungan kita. Yang kita focus adalah memberikan khalayak ramai tentang realita yang terjadi di masyarakat. Dengan begitu kita ini adalah penggerak agar sesama manusia saling menolong. Tentu saja kita tetap mengincar profit dari vlog yang kita lakukan. Tapi lakukan dari hati dan hasil tidak akan membohongi.” Jawab rian lancar

“ Terus aku belum ada kerjaan gimana nih mas?” tanya Bimo disertai anggukan Susan.

“ Oke, untuk Bimo dan Susan akan kuberikan uang jajan setiap bulan. Kalian berdua masing masing ku berikan uang jajan sebesar 3 juta rupiah untuk kost dan makan sehari hari. Tentunya ini akan disertai dengan perjanjian hitam diatas putih. Jika Vlog sudah menghasilkan baru kalian bisa mengembalikan uang yang ku keluarkan!” jelas Rian

“ Serius Mas?? “ tanya Lia dan susan hampir bersamaan. Sementara Katon memandang Rian dengan mantap sambil tersenyum tipis.

“ Yes, aku serius, Susan dan Bimo Setuju? “ tanya Rian lagi. Bimo dan susan percaya dengan apa yang Rian jelaskan. Tentunya mereka juga tau Rian memiliki niat baik. Walau mereka belum tau siapa sesungguhnya Rian, tapi sifat dan sikap Rian yang tulus membuat Bimo dan susan percaya dengan rencana Rian.

“ Lia kamu mau resign?” tanya Rian pada Lia

Lia mengangguk dan memberitahukan bahwa hari ini ia akan mengajukan one month notice. Tentunya hal ini membuat tekad Rian semakin membara. Ia tidak ingin mengecewakan orang orang yang percaya kepadanya.

“ Katon, bakso lu gimana?? “ tanya Rian lagi

“ Yah, gua akan bilang suk Aliang bakso gua tutup bang. Sukur sukur kalau ada yang mau lanjutin gua modalin dah!” jawab Katon yang disambut tawa anak anak yang lain. Setelah berbicara Panjang lebar tentang rencana mereka, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi makan karena hari sudah hampir menujukkan pukul 12 siang.

Sorenya waktu santai di kost, Rian menelepon Eva untuk menanyakan kabarnya dan menceritakan rencananya. Di luar dugaan Eva setuju dengan rencana Rian. Sampai akhirnya Rian berkata

“ Va, need more money! “ Kata Rian to the poin.

“ Berapa? “

“ 500 juta lagi jadi total 1,25 miliar uang mu ku pakai!” setuju? “

“ Apa jaminan mu kamu akan sukses dan tidak menyalahgunakan uang ku? “ tanya Eva serius

“ tidak ada jaminan manusia itu akan selalu baik. Tapi yang bisa ku bilang adalah, nyawaku jaminannya. U know how to do it when im messed around!” balas Rian dingin

“ Hmm, let me think Yan! This will affect our friendship yaa!” balas Eva tegas

Setelah selesai berbicara dengan Eva Rian pun mulai membuat perincian tentang biaya yang akan dikeluarkan untuk mendukung rencananya. Ia , Katon dan Bimo memiliki motor. Jadi sementara Lia bisa nebeng dirinya, susan bisa nebeng Bimo atau Katon jadi urusan transportasi beres. Ia berencana untuk membiayai bimo dan susan selama 6 bulan. Jadi selama 6 bulan ia menghabiskan uang 36 juta untuk biaya bulanan. Sepertinya Rian membutuhkan Katon untuk mensetting masalah ini. Tak lama kemudian terdengar pintu di ketuk. Ternyata Lia. Lia pun dipersilahkan masuk oleh Rian. Mereka berdua saling bertukar pikiran tentang rencana mereka. Rian sungguh ingin mematangkan rencana ini. Ia ingin rencana seusai tujuan. Ia ingin semua hal yang ada di kepalanya terjadi sesuai tujuan.Lagi asyik asyiknya berpikir tentang rencananya tiba tiba hp Rian berbunyi.

EGI!!

Duh, si egi kenapa nelpon lagi. Membuat suasana hati Rian langsung tidak enak. kalau ngga di angkat malah dikira gak gentle. Mesti gimana yah? Tanpa di duga Lia langsung mengangkat telpon tersebut.

“ Halo? “ balas Lia ramah



bersambung
Makasih updatenya, baca dulu
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd