Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG im Back!!

Status
Please reply by conversation.
Maraton dari kemaren. Izin nimbrung ya huu
 
Apik apik ceritanya ........ Salam dan tetap semangat
 
Setelah sekian lama akhirnya epic comeback juga...dengan surprize yg luar biasa...hmmm apa ada gerangan dengan hadirnya kembali si felix dan perubahan yg mendadak pada si egi.....pintar sekali kau huu,..bikin teka teki di alur ceritamu.
 
BAB 27 - MENUJU TAHUN BARU


Malam itu setelah pulang dari rumah Egi, Rian memutuskan untuk memeriksa kembali barang barang yang akan dibawa besok ke Bali. Ya betul, besok pagi pagi dengan pesawat pagi ia dan Egi akan berangkat ke Bali. Tapi tetap saja kepalanya masih memikirkan pertemuannya dengan tamu bu Sinta.



KEJADIAN DI RUMAH EGI!


“Kalian??” tanya Rian tegas

“Duduk dulu Nak!” ajak bu Sinta sambil menuntun Rian untuk duduk. Setelah itu Rian mengikuti permintaan bu Sinta untuk duduk dan tatapan Rian tanpa henti hentinya tetap melihat 3 orang tamu tersebut.

“ Kamu kenal sama mereka Nak? “ tanya bu Sinta

Rian mengangguk dan menjawab

“ Kenal bu, bahkan mereka juga mengenal aku! Dan aku masih bingung kenapa mereka ada disini??” tanya Rian tegas sambil tetap memandang 3 tamu bu Sinta.

“ Hahahaha, Nak Rian apa kabar? Biar kami jelaskan terlebih dahulu maksud kedatangan kami disini!” jelas Pak Atmaja.

Ya betul! Yang datang saat itu adalah Feli dan kedua orang tuanya. Tentu saja kedatangan ini bukan kebetulan. Oleh karena itu Rian merasa sangat penasaran apa maksud dan tujuan mereka bertiga datang kesini.

“ Kabar ku sangat baik Pak, bagaimana kabar bapak, ibu dan Feli?” tanya Rian seraya beralih pandangan ke arah Feli dan ibunya. Nada suara Rian tetap memperlihatkan sikap waspadanya.

“ Kami semua baik Nak Rian, kedatangan kami kesini murni untuk berbisnis dengan Pak Edy dan istri. Dan kebetulan saja kita dipertemukan kembali disini! “ jelas Pak Atmaja dengan singkat dan padat.

Sejenak Rian memandang bu Sinta untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Kemudian bu Sinta pun mulai bercerita

“ Betul Nak, mereka bertiga datang kesini dalam urusan bisnis dan juga sekalian berlibur di pulau bangka ini. Nah, pas tadi mereka bertiga datang kesini, mereka melihat kamu di lapangan basket, oleh karena itu mereka meminta waktu untuk sekedar menyapa kamu Nak, apa itu salah? “ tanya bu Sinta lembut.

“ Ngga sih bu, Cuma aku kaget aja bisa bertemu mereka ini di sini. Kota ini bukan pulau besar juga kenapa Bapak bisa kesini untuk berbisnis? “ tanya Rian langsung ke Pak Atmaja

“ Sederhana Rian, pulau ini membutuhkan investor besar agar sumber daya dan pariwisatanya bisa berkembang. Kebetulan kita bertiga melihatmu di lapangan basket, makanya kita ingin bertemu terutama Feli!” jawab Pak Atmaja sambil melirik Feli. Feli pun tersenyum kecil saat disebut begitu. Sementara bu Sinta menangkap sinyal tertarik yang ditunjukkan Feli ke Rian. Bu Sinta dengan sigap langsung berinisiatif untuk menyelesaikan pertemuan itu.

“ Hahaha, sungguh hari yang indah! Yauda Nak, kamu ikut basket dulu gih, udah di tungguin tuh sama yang lainnya! “ perintah bu Sinta yang langsung diiyakan oleh Rian.

“ Feli, ibu , bapak, aku pamit ya mau basket dulu. Nanti kapan kapan kita ngobrol lagi ya! “ kata Rian ramah sambil tersenyum.

“ Siap abang tukang bakso! Hihihihi.. “ balas Feli sambil diikuti senyum kedua orang tuanya. Rian pun membalas senyum ketiga orang tersebut.



Begitulah pertemuan hari itu terjadi, hal ini masih membekas di benak Rian. Enggak segampang itu kebetulan ini bisa terjadi walau memang alasan bisnis mereka tidak bisa di singkirkan begitu saja. Hal ini membuat tingkat kewaspadaan Rian meningkat. Rian pun masih sibuk mengecek perlengkapannya untuk pergi ke Bali besok. Saat sedang asiknya mengecek barang, iphonenya berbunyi, ternyata ada wa dari Katon yang mengabarkan bahwa dia mau keluar nemenin Bimo makan ketoprak.

“ Bang, gua ama Bimo mau makan ketoprak nih di pasar! Nitip kaga? “

“ Males ah, gua lg ga pengen makan. Makasih ya. Hati2 kalian! “ ketik Rian

Sesudah itu Rian turun ke bawah dan duduk di teras. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 malam. Saat lagi santai santainya ia dikejutkan oleh sebuah suara.

“ Eh Mas Rian! Sendiri?? “ suara yang tidak asing.

“ Eh Lia, iya nih dewean, Katon ama Bimo lg beli ketoprak nih! “ jawab Rian kaku

“ Oh iya, td mas Katon ada wa aku juga mau nitip ngga, kebetulan aku jg lagi males makan! “ jawab Lia sekenanya

“ Hahahaha, makan kok males, badan udah kecil gitu! “ ledek Rian

“ Yeee, aku emang kecil tapi aku cantik kan! “ rajuk Lia

“ Hahahahhaa, cantik drmana?? Item dekil kamu itu! “ balas Rian sengit

Mereka berdua tertawa Bersama sama. Setelah itu mereka saling bertukar pikiran tentang berbagai macam topik sampai akhirnya Katon dan Bimo pulang. Mereka berempat akhirnya saling ngobrol di ruang tamu tersebut termasuk saling membicarakan rencana anak kostan untuk acara tahun baruan. Waktu menunjukkan pukul 23.50 saat Bimo dan Katon pamit untuk kembali ke kamar masing masing. Hanya menyisakan Rian dan Lia di ruang tamu tersebut.

“ Mas, besok ke Bali kan? “

“ Ya Lia, emang kenapa? Udah 3 kali kamu nanya gini. “

“ Nitip boleh mas? “ tanya Lia sambil tersenyum

“ Boleh kok, apa yang kamu mau? “

“ Nitip aja mas, semoga mas disana baik baik aja dan gak lupa sama aku! “ balas Lia sambil tertawa.

“ Aku gak lupa sama kamu kok! “ balas Rian tajam sambil memandang Lia. Rian pun mengambil tangan Lia, ngga semulus tangan Egi tapi mungil dan Rian suka. Rian memegang erat tangan Lia dan mengusap usapnya sambil berkata lagi

“ Kamu yang jangan lupa sama aku yah, karena aku gak bakal lupain kamu! “ balas Rian sambil melepas tangan Lia. Kemudian Rian mengajak Lia untuk kembali ke kamar masing masing.

Lia sangat senang mendengar ucapan Rian. Ia tau, ia kalah segalanya di banding Egi, ia bukan orang kaya, tidak juga cantik, tidak juga putih, Lia hanya merasa nyaman di dekat Rian. Sejauh ini cukup dekat sajalah pikir Lia. Setelah kembali ke kamarnya Rian pun menelpon Egi untuk memastikan besok jam 5 pagi sudah berada di banda, Egi pun mengiyakan permintaan Rian. Setelah selesai menelpon Egi, Rian pun tiduran di ranjangnya sambil berselancar di dunia maya dengan iphone kesayangannya. Hasrat Rian untuk meneruskan impiannya vlognya makin besar. Ia mulai searching kamera yang bagus untuk vlog termasuk kamera GoPro. Tapi ia juga sadar bahwa iphone nya pun mumpuni untuk dijadikan kamera vlog. Rian pun memutuskan untuk membeli gorilla pod untuk hpnya sehingga praktis untuk di bawa kemana mana. Tidak lupa ia mengecek saldonya melalui mbca nya. Masih ada sisa saldo 586 juta. Berarti hampir 6 bulan lebih ini uang dari Eva malah bertambah karena pemasukan dari gaji di toko Koh Afung. Wah duit yang di pakai beli iphone kemarin udah balik modal setengah nih dari gaji koh afung. Rian pun mulai memikirkan masa depan aja dengan uang yang dimilikinya sekarang ia harus pandai melihat peluang. Tanpa terasa Rian tertidur.

Keesokan harinya Rian terbangun pukul 4 pagi. Jarak dari kostnya ke bandara setengah jam. Ia pun bersiap siap untuk mandi. Mereka harus transit ke Jakarta dulu habis itu baru langsung ke Bali karena dari Bangka tidak ada langsung pesawat langsung ke Bali. Setelah memastikan semuanya beres termasuk flash disk dari bu Sinta, Rian pun memesan ojol untuk menuju bandara. Tidak lupa ia memberitahukan Katon dan Lia melalui Wa.

Perjalanan mereka dari Bangka Ke bali memakan waktu sekitar hampir 4 jam ditambah waktu transit. Setelah sampai di Bali Rian dan Egi pun menunggu mobil sewaan Rian di antarkan.

“ Yan, kamu nyewa mobil kan? “ tanya Egi sambil melepas jaketnya karena cuaca di Bali cukup panas.

“ Iya nih, lagi di anterin ama mas masnya nanti. Udah ku wa katanya lagi di jalan. Kenapa emangnya? “ tanya Rian

“ Hmm, aku mau ketemu sahabat kecil ku dulu , boleh gak nanti kita ke tempat dia dulu Yan? “ tanya Egi memelas

“ Yaudah iya, emang daerah mana sih sahabatmu tinggal? “

“ Daerah Kuta sih , nih alamatnya aku send ke kamu yah jadi nanti tinggal pake Gps!” balas Egi santai. Rian mengangguk sambil tersenyum. Tidak lama kemudian mobil sewaan Rian pun tiba, setelah membayar sisa kekurangannya Rian pun mengemudikan mobil tersebut. Avanza tahun 2017. Lumayanlah pikir Rian. Rian membawa tas besar satu sedang Egi Cuma membawa koper besar 1. Jadi tidak banyak barang yang mereka bawa. Sehabis itu Rian segera memacukan mobil menuju alamat yang di berikan oleh Egi.

Sekitar 30 menitan sampailah mereka di rumah sahabatnya Egi. Ternyata teman Egi cewek seusia Egi. Namanya Ni Kadek Dita Asmara. Biasa di panggil Dita. Dia tinggal kost sendiri karena rumah orang tuanya ada di buleleng sedangkan dia bekerja di apotek di Kuta. Jarak antara Buleleng dan Kuta yang jauh membuat Dita memutuskan untuk kost sendiri saja. Dulu kenal sama Egi karena waktu masih kecil tinggal di bangka akibat mutasi ayahnya Dita dari kantor. Sejak itulah mereka dekat sampai sekarang. Tidak ada yang istimewa dari teman Egi dari tampang dan body, sebagaimana ayunya orang bali begitulah rupanya. Kehadiran Dita tentu membuat rencana Rian sedikit berubah, oleh karena itu saat Egi ke toilet, Rian segera berdiskusi dengan Dita sebentar perihal rencanany. Dita pun mengiyakan tanda setuju. Setelah berkangen kangen ria, Egi pun menawarkan Dita untuk ikut berlibur Bersama tahun baru ini. Dita pun dengan senang hati mengiyakan tawaran Egi. Jadilah akhirnya mereka bertiga pergi Bersama menuju hotel yang dibooking oleh Rian. Sesampainya di hotel, Rian dan Egi pun merasa lapar. Atas bantuan Dita akhirnya mereka di ajak ke restoran yang direkomendasikan oleh Dita. Ternyata rumah makan Chinese food.

Sehabis makan Egi mengajak Rian dan Dita untuk jalan jalan. Tapi Rian tolak, Rian menyarankan Dita dan Egi saja yang pergi karena ia capek. Egi pun mengiyakan permintaan Rian. Setelah itu Rian di antar pulang hotel. Hanya dita dan egi yang jalan jalan. Setelah di hotel Rian pun mempersiapkan kado yang ingin di berikan kepada Egi. Ternyata dari flash disk yang bu Sinta berikan itu adalah foto Egi dari kecil sampai umur 23 tahun. Nah, skrg Rian akan memberikan kado yang sudah ia persiapkan bahan bahannya sebelum berangkat ke Bali. Setengah jaman Rian mempersiapkan kado yang ingin dia berikan ke Egi. Setelah itu Rian segera turun menghubungi pihak hotel. Ia ingin mempersiapkan makan malam dan surprise kepada Dita. Kebetulan Hotel yang Rian pesan itu berdekatan dengan pantai di daerah seminyak. Jadi rencana Rian cocok untuk dilaksanakan karena bertepatan dengan tahun baru. Setelah itu Rian kembali ke kamarnya, ia berdiskusi sebentar dengan manajer hotel untuk mempersiapkan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Itulah kenapa Rian memilih kamar yang menghadap ke pantai.

Beres semua kerjaannya Rian memutuskan untuk mandi dan beristirahat. Sambil tiduran ia mengecek iphonenya. Tampak wa dari Katon dan Lia menanyakan apakah ia sudah sampai dan dimana. Rian pun membalas chat mereka. Setelah itu Rian tertidur sampai terdengar bel membangunkan tidurnya. Siapa ini pikir Rian. Ia segera beranjak menuju pintu kemudian membukanya. Alangkah terkejutnya saat melihat sesosok di depannya.

“ Dita??? Mana Egi??? “ tanya Rian panik melihat tampang Dita kusut dan kacau.

“ Egi.. anu Egi… “ balas Dita terbata bata.

Perasaan Rian pun mendadak berubah tidak enak. Apa yang terjadi??



Bersambung
Your back suhu
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd