Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ibuku Dinikmati Instruktur GYM

tidotdi

Suka Semprot
Daftar
24 Mar 2024
Post
13
Like diterima
288
Bimabet
Aku Rofi, mahasiswa pada umumnya yang punya dua orang tua super sibuk kerja dan satu adik laki-laki yang masih SD. Kami (Aku, ibu, dan adik) tinggal di rumah bertiga, karena ayah kerja di luar kota dan jarang sekali pulang, mungkin dia pulang hanya 2 hari dalam sebulan.


Di sini aku mau menceritakan perubahan ekstrim ibuku semenjak ikut olahraga di GYM. Ya perlu kalian ketahui bahwa ibuku bernama Siti, bekerja sebagai sebagai salah satu staff tata usaha di sekolah SMP di daerahku. Meskipun sudah punya dua anak, penampilan ibuku bisa dibilang masih seperti perawan, ia punya payudara yang cukup besar dan berkulit putih bersih. Wajah ibuku juga cukup cantik, tubuh langsing, dengan rambut yang lurus dan panjang hingga pantat, tapi rambut ibuku jarang kelihatan karena ia selalu memakai jilbab saat keluar rumah maupun bekerja, aku mengetahui rambut ibuku saat ia buka jilbab di rumah saja.


Kenal Dunia GYM


Ibuku bisa dibilang sebagai wanita yang cukup aktif, ia ikut beberapa perkumpulan, salah satunya senam. Jadi setiap Minggu, ibuku selalu ikut senam sore hari di salah satu rumah yang tidak jauh dari rumahku. Setiap pulang senam, ibu kerap ngobrol dengan teman-temannya di rumah.


Pada saat itu, salah satu teman ibu yang bernama Anna mengajak ibu untuk olahraga di GYM, dimana GYM yang dimaksud Anna adalah GYM yang biasa aku pakai. Oh ya, sedikit info, aku sudah satu tahun terakhir menjadi member di GYM tersebut.


Anna: Tii.. coba GYM yuk, barengin aku biar ada temennya


Ibuku: Di mana


Anna: Di sebelah pintu masuk perumahan ituloh


Ibuku: Lah itukan yang biasa dipakai anakku


Anna: Oh ya? Kamu juga olahraga di sana Fi? (Anna bertanya kepadaku saat aku asyik makan di depan TV)


Aku: Iya Tante, tapi ga sering ko, cuma kalo lagi pengen aja (Jawabku sembari makan)


Ibuku: Boleh deh kucoba, besok jemput ya kalo mau ke sana (Kata ibuku sembari menepuk pundak Anna)


Setelah satu Minggu berlalu, ibuku memakai pakaian senamnya yang super ketat, tapi masih menggunakan jilbab, aku kira ia akan berangkat senam, namun ibu bilang mau ke GYM bersama Anna.


Ibuku: Fi,, di rumah aja ya jagain adek, ibu mau ke GYM sama tante Anna


Aku: Iya Bu, (sembari diiringi suara motor Anna yang datang menjemput ibu)


Awal Perubahan Ibu


Sudah satu bulan lebih ibuku sering ke GYM, namun aku tidak pernah melihat ibu ketika di GYM, aku sengaja pergi ke GYM saat ibuku di rumah karena ingin tidak ingin terganggu dengan adanya ibu.


Setelah satu bulan ibu mengenal tempat GYM, ibuku tampak sedikit berbeda, terutama dalam urusan pakaian. Belakangan ini kulihat ibuku hanya memakai legging ketat dan kaos pendek saja saat pergi ke GYM. Aku cukup kaget dengan penampilan ibuku tersebut, karena ibu yang notabene bekerja di sekolah dan sebelumnya selalu memakai jilbab ketika keluar rumah.


Selain itu, ibu juga kerap pergi sendiri ke GYM, tanpa bareng Anna, padahal sebelumnya ibu mengaku malu jika tanpa Anna di GYM. Tidak hanya itu, ibuku juga lebih sering pergi ke GYM, yang sebelumnya cuma seminggu sekali, belakangan ini bisa seminggu lima kali dan dilakukannya di malam hari setelah bekerja.


Aku pernah menanyakan perihal ini ke ibuku, namun ibu menjawabnya dengan santai dan biasa saja.


Aku: Bu pergi ke GYM lagi? (Sembari melihat ibuku yang sedang memakai sepatu di dekat pintu)


Ibuku: Iya fii, di rumah aja ya sama adek


Aku: Ko sering banget sih Bu, Rofi aja jarang


Ibuku: itu artinya ibu lebih kuat dari Rofi (sembari sedikit tertawa dan mengelus rambutku)


Awal Keanehan Ibu


Semua perubahan ibu yang dijelaskan di atas menurutku masih menjadi hal yang wajar dan tidak berlebihan. Namun, kewajaran itu dipertayakan setelah melihat ibuku pulang dibonceng Ramon. Ya, Ramon adalah pemilik sekaligus instruktur di GYM. Aku cukup kenal dengan Ramon, biasanya kupanggil om ketika bertemu di GYM, dia sudah punya istri dan dua anak yang duduk di bangku SD, meskipun sudah bapak-bapak, Ramon punya tubuh atletis selayaknya instruktur GYM, Ramon juga lumayan tinggi dengan kulit sawo matang.


Aku: Loh.. om Ramon? (Sapaku sembari membuka pintu untuk ibu)


Om Ramon: Eh Rofi, ko jarang ke GYM, ibumu aja sering loh.


Aku: Hehe, sibuk tugas kuliah om jadi kurang sempet ke GYM


Sembari ngobrol dengan ibuku membuatkan minuman kepada Ramon, setelah ibuku kembali ke ruang tamu, aku pun pamit kembali ke kamar untuk mengerjakan tugas kuliah (Karena memang pada malam itu aku sedang belajar).


Namun, pada saat kembali di kamar, aku masih bisa mendengar percakapan ibuku dan Ramon, pasalnya kamarku dan ruang tamu cukup dekat. Mendengar kan percakapan ini dan Ramon sontak membuat kaget.


Ibuku: Eh sekarang udah bisa angkat beban lebih berat loh.. makasih ya bimbingannya


Ramon: Ahh, itu emang kan tugasku bimbing kamu di GYM


Ibuku: Besok klo ke gym lagi latihan apa ya?


Ramon: Latihan dada deh kayaknya, tdi kan udah latihan kaki


Ibuku: Siap deh ikut kamu aja,


Ramon: Oh ya, besok pakai BH aja ya atasnya, biar mudah bukanya


Ibuku: Ah bisa aja.. tpi klo buat kamu okedeh


Mendengar percakapan itu, otakku langsung dipenuhi berbagai macam pertanyaan, apa ibu ga tersinggung ketika diminta pakai BH aja oleh om Ramon? Apa maksud om Ramon biar mudah bukanya? Emang selama ini mereka ngapain aja di GYM?


Agar bisa mengobati rasa penasaranku, aku pun memutuskan akan ikut ke GYM saat ibuku pergi ke GYM nanti...
 
LANJUTAN (PART 2) :Peace:

Berselang hari, ibu pulang kerja dari sekolah, waktu itu sudah sore sekira pukul 16.00 atau jam 4 sore, setelah menyapaku di ruang tengah, ibu tampak bersiap-siap untuk pergi ke GYM. Pada waktu itu, ibuku memakai celana legging ketat dan jaket Hoodie, rambutnya yang panjang diikat hingga tampak setengah panjangnya.


Pikirku, aku akan ikut ibu ke GYM, aku penasaran dengan apa yang dilakukan ibu di GYM nanti, terlebih aku mendengar dengan jelas percakapan ibu dan Ramon soal BH kemarin. Aku pun berinisiatif mengajak ibu bareng ke GYM, namun ibu melarangku kali ini.


Aku: ke GYM Bu? Bareng yok sama Rofi..


Ibuku: Ehh jangan dulu fii, kalo mau ke GYM besok sendiri aja, sekarang kamu di rumah dulu jaga-jaga kalo adekmu pulang les nanti


Aku: Loh buk kan enak sekalian bareng


Ibuku: Jangan fii, gantian ya kalo ke GYM, di rumah harus ada orang, kan kamu tau adekmu ga bisa kalo ditinggal sendiri


Aku pun pasrah dengan apa yang dikatakan ibuku waktu itu, karena memang benar jika harus ada jaga adek di rumah. Namun, aku masih bersikeras untuk ikut ibu, aku berencana diam-diam ke GYM, aku pikir meninggalkan rumah sore hari aman-aman aja, toh adek pulang les sore biasanya setelah Maghrib, jadi aku pikir masih punya waktu sedikit di gym, kemudian pulang untuk menunggu adek.


Ibuku pun pergi ke GYM, menggunakan motor matic yang juga sering aku pakai. Aku menunggu di rumah beberapa menit, kemudian aku bersiap dan berangkat menyusul ibu ke GYM. Sesampainya di depan GYM, aku pun dibuat kaget dan heran, pasalnya GYM sudah ditutup akses pintu masuk ditutup dan lampu-lampu teras yang biasanya selalu menyala tampak sudah pasam, padahal waktu itu masih pukul sekira 16.40 an, aku heran kenapa GYM sudah tutup padahal aku tau betul jika GYM milik om Ramon itu tutup kalau jam menunjukkan pukul 9 malam.


Tidak hanya sampai di situ rasa kagetku, aku pun dibuat kaget lagi setelah melihat motor matic ibuku terparkir di depan GYM, aku pun bertanya-tanya dalam pikirku, di mana sebenarnya ibuku? GYM sudah tutup, tapi ko motor ibu justru terparkir di depan seolah-olah ibu sedang nge-GYM.


Dalam keadaan bingung, tiba-tiba aku melihat pak Yono di dekat gang samping GYM, beliau merupakan satu satunya petugas kebersihan di GYM om Ramon. Aku cukup akrab dengan pak Yono, karena memang kita sering bertegur sapa saat berada di GYM. Aku pun menghampiri pak Yono dan bertanya, namun pak Yono tampak kaget dan tiba-tiba seakan menghindar dariku, padahal biasanya tidak seperti itu.


Aku: Eh pak Yon (Panggilku)


Pak Yono: Loh mas Rofi, sedang apa di sini? (Tanya pak Yono sembari mukanya agak kaget bertemu denganku)


Aku: Aku mau ke GYM pak, tpi ko udah tutup, tumben banget, masih sore loh ini


Pak Yono: Disuruh tutup sama pak Ramon mas, udah yaa aku mau bersihin belakang dulu...


Belum sempat aku bertanya alasannya, pak Yono tampak sedikit terburu-buru untuk menjauh dariku. Pada saat itu, aku hanya ingin tau alasan kenapa GYM tutup sore hari, aku tidak berpikir akan bertanya perihal keberadaan ibuku di GYM ke pak Yono, karena aku tau pak Yono belum mengetahui siapa ibuku.


Setelah bercakap singkat dengan pak Yono, aku pun memutuskan pulang. Aku masih penasaran keberadaan ibuku, tapi aku harus pulang supaya adikku tidak sendirian di rumah ketika pulang les nanti.


Sesampainya di rumah dan bertemu adik, aku mengerjakan tugas kuliahku sembari dibayangi rasa penasaranku soal ibuku. Sementara itu, adikku tampak tidak peduli dengan ibu yang dia pikir hanya main hp saja, aku paham karena memang adikku masih kecil yang tidak mungkin paham soal ini. Waktu pun terus berlalu hingga pukul 8 malam, adikku sudah tidur seperti biasa, namun ibu belum juga pulang, ini sungguh aneh karena ibu selalu pulang pukul 7 malam jika berangkat ke GYM sore hari. Aku pun sudah menghubungi ibu, tapi dia hanya merespon 'nanti pulang, gausah khawatir ibu'.


Sembari menunggu ibu pulang, aku pun rebahan di kasur ruang tengah sembari memainkan game ponselku. Tiba-tiba, pukul 9 malam, ada suara motor di depan, anehnya ada dua suara motor, jadi aku pikir di luar tidak hanya ibu. Benar saja dugaanku, ternyata ada om Ramon di luar, aku pun mencoba mengintip dari jendela, aku lihat om Ramon tampak menggunakan singlet olahraga pada waktu itu, sementara ibuku masih menggunakan pakaian yang sama seperti ketika berangkat. Setelah memarkirkan motornya, ibuku langsung menghampiri om Ramon yang masih ada di atas motor ninjanya, ibu tampak memegang pundak om Ramon, kemudian tangan kiri ibuku mengelus dada om Ramon, aku sungguh kaget melihat hal itu, aku baru tau kalo ibu dan om Ramon bisa berbincang-bincang sedekat itu, seakan-akan mereka suami istri, aku tidak mendengar apapun yang mereka bicarakan waktu itu karena jaraknya cukup jauh, namun Aku bisa lihat jelas mereka seperti bermesraan.


Setelah ibuku selesai berbincang, om Ramon pun langsung tancap gas pergi, aku langsung kembali ke ruang tengah, aku mencoba berpura-pura tidur di kasur ruang tengah, aku masih penasaran dengan ibuku sendiri, aku ingin tau gerak gerik selanjutnya. Usai masuk rumah an menutup pintu, ibu pun melewatiku, ibu pergi ke dapur, saat itu aku buka mataku dan melihat ibu sedang mengambil minuman di kulkas, aku bisa melihat jelas ibu di dapur karena ruang tengah searah dengan dapur.


Beberapa menit memantau ibuku sambil pura-pura tidur, aku pun dibuat kaget lagi. Setelah minum dari kulkas, ibu langsung membuka jaket Hoodie nya, tampak ibuk cuma memakai BH hitamnya pada waktu itu. Tampak jelas juga dua susu ibuku yang putih dan besar di belakang BH hitam itu. Perut putih ibuku juga cukup jelas, dan saat ibu mengangkat tangannya, tampak ketiak putih nya yang dihiasi bulu-bulu kecil nan halus, melihat hal itu, aku pun dibuat panas dingin hingga penisku tegang.


Aku kira, ibu tadi berangkat ke GYM menggunakan kaos kemudian dilapisi dengan Hoodie, ternyata oh ternyata ibu cuma pakai BH kemudian menggunakan Hoodie. Jadi benar, ibuku menuruti apa yang diminta om Ramon kala itu, yang mana om Ramon menyuruh ibuku untuk hanya memakai atasan BH saja ketika pergi ke GYM.


Aku pun kembali dibuat penasaran, apakah ibuku melepas Hoodie nya dan cuma memakai BH saat di GYM? Dan kenapa om Ramon yang meminta ke ibuku hal tersebut? Apa sebenarnya yang dilakukan om Ramon ke ibuku di GYM?


Aku ingin tau jawaban dari semua pertanyaan itu, dan aku yakin yang bisa memberi jawabannya adalah pak Yono, pasalnya pak Yono memang kerja dan tinggal di area GYM. Aku pun berencana mencari pak Yono dan membongkar yang selama ini belum aku ketahui tentang ibu...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd