D 805 KI
Calon Suhu Semprot
Lanjutan...
4jam kemudian
Di tol cipularang
Dalam mobil, Anton yang dibelakang setir, Surya di depan, bu Asih Putri dan Anna di tengah,
Merasa sudah mau dekat dengan kota Bandung Anton menelepon Renata..
"..Nelp siapa kamu.." Tanya Surya
"..Renata pah.. Dia mau ikut ke rshs.." jawab Anton
"..Ya udah ati2 kalo lg nyupir jng nlp.. Ntar papah tilang lho.." Jawab Surya Sedikit serius
"..Ya pah maaf.. Hehehe.. "
Sesampai gerbang tol pasteur.. Seperti biasa pada jam jam itu disepanjang jalan pasteur terlihat padat boleh dikatakan macet,
Dalam kondisi yang antri karena macet, tak jauh dari situ diseberang depan gedung mall, Surya melihat Renata di bahu jalan menunggu ditemani seorang anak laki laki usia 13 thn. berpakaian lusuh diatas pangkuannya kantung keresek hitam, sedang asyik mengobrol, terlihat mereka tertawa bercanda, tangan anak laki itu seperti memperagakan sesuatu.
"..ton tuch Renata sebelah sana" ujar Surya
Setelah melihat elihat Renata, Anton langsung mencoba meminggirkan mobil,
Sambil menunggu mobil kepinggir, Surya memperhatikan Renata yang sedang mengobrol dengan anak lelaki itu, dalam analisa dia anak itu terlihat seperti memendam sesuatu perasaan duka dibalik tawanya
Akhirnya dengan susah payah dalam kemacetan Anton bisa meminggirkan mobilnya dihadapan Renata
"..Ayo mut naik.." teriak Anton
". Bentar ton.. Andi.. Kamu mau ikut.." jawab Renata
Anak itu mengelengkan kepalanya..
"..Ya udah.. Nich kakak punya sedikit rezeki buat kamu.. Buat nambahin supaya kamu bisa sekolah lagi.." ujar Renata
"..Makasih kak.." jawab anak itu
"..Ya udah kakak pergi dulu.." balas Renata sambil bangkit dari duduknya
Renata langsung naik Ke dalam mobil
Dalam mobil Surya masih menatap tajam memperhatikan sesosok anak itu dan seperti ada yang ia pikirkan
"..Sebentar ton... Rena coba panggil anak itu.." ujar Surya
"..Ada apa om.... Bentar... Andi... Sini.." ujar renata sambil melambaikan tangannya ke arah anak itu
Lalu Anak laki laki itu, menghampiri mereka.
"..Ada apa kak.." jawab anak itu
"..Ini om mau nanya.." ujar Renata
"..Siapa nama kamu nak .." tanya surya
"..Andi Anugerah Pratama , om.." jawab Andi
"..Kamu gak sekolah.." surya lanjut bertanya
Andi menggeleng..
"..Itu pah.. Andi baru sampe bandung, ... Dia anak yatim piatu, harta warisan neneknya di ambil ama tantenya sekarang dia luntang lantung disini, dia cuma bawa izasah ama raport, tadi Renata ketemu dia lagi kerja serabutan nyapu rumah tetangga Rena, trus barengan ama Rena kesini.. Dia tidur disekitar sini pah.." Terang renata
"..Ya udah , Andi kamu naik.. Bawa semua barang barang kamu.." ajak Surya
"..Tapi pak... Saya.." tolak Andi
"..Kenapa.." Surya memicingkan matanya
"..Saya kotor pa... Saya takut ngotorin mobil bapak.." jawab Andi Pelan
Surya menoleh ke semua yang ada dimobil dan bertanya kesemua yang ada..
"..Apa kalian semuanya keberatan kalo Andi mengotori ini mobil.." tanya Surya, Dijawab oleh semua dengan gelengan kepala
"..Tuch gak ada keberatan ayo naik.." lanjut Surya
"..Udah ndi, mobil kalo kotor bisa dicuci, ayo naik... Macet nich.. " Ajak Anton
Dengan sedikit ragu dan malu andi menaiki mobil dan membawa kantung keresek yang berisikan beberapa pasang baju dan izasah raport dia
Dan akhirnya anton menjalankan mobil melanjutkan perjalanan menuju rshs, padatnya jalan membuat mobil berjalan sedikit tersendat
Didalam mobil
"..siapa tadi nama kamu.." tanya Bu Asih
"..Andi.. Bu.." jawab Andi
"..coba aku liat izasah ama raport kamu.." ujar Surya
Dengan gelagat Surya, Yang lain nya sudah menangkap maksud Surya tersebut hanya Putri yang belum ngerti.
Dengan malu malu Andi menyerahkan izasah dan raportnya pada Surya, lalu Surya membacanya.. Tak lama lalu Surya tersenyum, lalu..
"..Pah, Andi itu anak pintar lho, dia tadi nerangin cara kerja pesawat terbang ke Rena, dia pengen jadi insiyur teknik mesin.." ujar Renata memuji Andi, muka Andi memerah mendapat pujian dari Renata
"..Andi mau kah kamu tinggal bersama saya.. Kamu nanti bisa meneruskan sekolah kamu, apa kamu mau.." tawar Surya
Andi melongo dengan wajah bengong tak percaya mendengar tawaran Surya, lalu memandang Renata
"..Kok bengong jawab atuh .." Tanya Renata
"..ehh muhun.. Mau pak... Andi mau sekolah...??" jawabnya pelan tapi terlihat antusias
"..yaudah, Putri kamu sekarang kamu punya temen, Andi ini seumuran kamu, nanti kamu ama Andi, papah sekolahkan di jakarta sama kalian akan tinggal bersama.." papar Surya
"..iya pah... " Putri tersenyum manis ke Andi lalu.."..Kenalin dong...nama saya Alaysia Kirana Putri.. Pangil aja Putri.. ".. Putri menyodorkan tangannya.. Andi yang malu malu, menyambut tangan Putri tapi sebelumnya dia membersihkan tangannya karena takut mengotori tangan Putri disusutkan tapak tangannya ke baju lusuhnya.
"Andi.." dengan suara pelan
Melihat Andi yang mengelap membersihkan tangannya ke baju dia membuat yang lainnya tertawa, membuat malu Andi
" maaf ndi.. Kita nertawain kamu bukan ngeledek kamu, tapi lucu aja sampe sampe ngebersihin tangan kamu.." ujar Renata..
"..oh iya mut, kenalin tuch yang imut cantik plus manis disamping ibu, dia adik kandung gue... Cantik kan siapa dulu dong kakaknya.." dibalik setir Anton memperkenalkan Putri ke Renata.
"..aw.. Lebay.. Haay.. Kenalin aku Renata, temennya kak Anton juga temennya kak Anna, kamu siapa dek.." sapa Renata.
"..Putri kak.." jawab Putri
"..Duh nama yang cantik secantik orangnya" puji renata membuat putri memerah mukanya menahan malu..
"..Nah kan situ juga muji ade gue mut.." jawab Anton
"..Emang ade kamu cantik gak kaya kakaknya weekk.." timpal Anna
Dalam kemacetan mereka mengobrol, bercanda, seolah menutupi keresahan yang ada dalam hati mereka.
Berlanjut ke bawah
4jam kemudian
Di tol cipularang
Dalam mobil, Anton yang dibelakang setir, Surya di depan, bu Asih Putri dan Anna di tengah,
Merasa sudah mau dekat dengan kota Bandung Anton menelepon Renata..
Tuuutt.. Tuuut...
"..Halo.. Mut, aku dah di purwakarta mgk 1jam lagi smp pasteur.. "
..
"..Ok tunggu yach.. "
..
Klik
"..Nelp siapa kamu.." Tanya Surya
"..Renata pah.. Dia mau ikut ke rshs.." jawab Anton
"..Ya udah ati2 kalo lg nyupir jng nlp.. Ntar papah tilang lho.." Jawab Surya Sedikit serius
"..Ya pah maaf.. Hehehe.. "
Sesampai gerbang tol pasteur.. Seperti biasa pada jam jam itu disepanjang jalan pasteur terlihat padat boleh dikatakan macet,
Dalam kondisi yang antri karena macet, tak jauh dari situ diseberang depan gedung mall, Surya melihat Renata di bahu jalan menunggu ditemani seorang anak laki laki usia 13 thn. berpakaian lusuh diatas pangkuannya kantung keresek hitam, sedang asyik mengobrol, terlihat mereka tertawa bercanda, tangan anak laki itu seperti memperagakan sesuatu.
"..ton tuch Renata sebelah sana" ujar Surya
Setelah melihat elihat Renata, Anton langsung mencoba meminggirkan mobil,
Sambil menunggu mobil kepinggir, Surya memperhatikan Renata yang sedang mengobrol dengan anak lelaki itu, dalam analisa dia anak itu terlihat seperti memendam sesuatu perasaan duka dibalik tawanya
Akhirnya dengan susah payah dalam kemacetan Anton bisa meminggirkan mobilnya dihadapan Renata
"..Ayo mut naik.." teriak Anton
". Bentar ton.. Andi.. Kamu mau ikut.." jawab Renata
Anak itu mengelengkan kepalanya..
"..Ya udah.. Nich kakak punya sedikit rezeki buat kamu.. Buat nambahin supaya kamu bisa sekolah lagi.." ujar Renata
"..Makasih kak.." jawab anak itu
"..Ya udah kakak pergi dulu.." balas Renata sambil bangkit dari duduknya
Renata langsung naik Ke dalam mobil
Dalam mobil Surya masih menatap tajam memperhatikan sesosok anak itu dan seperti ada yang ia pikirkan
"..Sebentar ton... Rena coba panggil anak itu.." ujar Surya
"..Ada apa om.... Bentar... Andi... Sini.." ujar renata sambil melambaikan tangannya ke arah anak itu
Lalu Anak laki laki itu, menghampiri mereka.
"..Ada apa kak.." jawab anak itu
"..Ini om mau nanya.." ujar Renata
"..Siapa nama kamu nak .." tanya surya
"..Andi Anugerah Pratama , om.." jawab Andi
"..Kamu gak sekolah.." surya lanjut bertanya
Andi menggeleng..
"..Itu pah.. Andi baru sampe bandung, ... Dia anak yatim piatu, harta warisan neneknya di ambil ama tantenya sekarang dia luntang lantung disini, dia cuma bawa izasah ama raport, tadi Renata ketemu dia lagi kerja serabutan nyapu rumah tetangga Rena, trus barengan ama Rena kesini.. Dia tidur disekitar sini pah.." Terang renata
"..Ya udah , Andi kamu naik.. Bawa semua barang barang kamu.." ajak Surya
"..Tapi pak... Saya.." tolak Andi
"..Kenapa.." Surya memicingkan matanya
"..Saya kotor pa... Saya takut ngotorin mobil bapak.." jawab Andi Pelan
Surya menoleh ke semua yang ada dimobil dan bertanya kesemua yang ada..
"..Apa kalian semuanya keberatan kalo Andi mengotori ini mobil.." tanya Surya, Dijawab oleh semua dengan gelengan kepala
"..Tuch gak ada keberatan ayo naik.." lanjut Surya
"..Udah ndi, mobil kalo kotor bisa dicuci, ayo naik... Macet nich.. " Ajak Anton
Dengan sedikit ragu dan malu andi menaiki mobil dan membawa kantung keresek yang berisikan beberapa pasang baju dan izasah raport dia
Dan akhirnya anton menjalankan mobil melanjutkan perjalanan menuju rshs, padatnya jalan membuat mobil berjalan sedikit tersendat
Didalam mobil
"..siapa tadi nama kamu.." tanya Bu Asih
"..Andi.. Bu.." jawab Andi
"..coba aku liat izasah ama raport kamu.." ujar Surya
Dengan gelagat Surya, Yang lain nya sudah menangkap maksud Surya tersebut hanya Putri yang belum ngerti.
Dengan malu malu Andi menyerahkan izasah dan raportnya pada Surya, lalu Surya membacanya.. Tak lama lalu Surya tersenyum, lalu..
"..Pah, Andi itu anak pintar lho, dia tadi nerangin cara kerja pesawat terbang ke Rena, dia pengen jadi insiyur teknik mesin.." ujar Renata memuji Andi, muka Andi memerah mendapat pujian dari Renata
"..Andi mau kah kamu tinggal bersama saya.. Kamu nanti bisa meneruskan sekolah kamu, apa kamu mau.." tawar Surya
Andi melongo dengan wajah bengong tak percaya mendengar tawaran Surya, lalu memandang Renata
"..Kok bengong jawab atuh .." Tanya Renata
"..ehh muhun.. Mau pak... Andi mau sekolah...??" jawabnya pelan tapi terlihat antusias
"..yaudah, Putri kamu sekarang kamu punya temen, Andi ini seumuran kamu, nanti kamu ama Andi, papah sekolahkan di jakarta sama kalian akan tinggal bersama.." papar Surya
"..iya pah... " Putri tersenyum manis ke Andi lalu.."..Kenalin dong...nama saya Alaysia Kirana Putri.. Pangil aja Putri.. ".. Putri menyodorkan tangannya.. Andi yang malu malu, menyambut tangan Putri tapi sebelumnya dia membersihkan tangannya karena takut mengotori tangan Putri disusutkan tapak tangannya ke baju lusuhnya.
"Andi.." dengan suara pelan
Melihat Andi yang mengelap membersihkan tangannya ke baju dia membuat yang lainnya tertawa, membuat malu Andi
" maaf ndi.. Kita nertawain kamu bukan ngeledek kamu, tapi lucu aja sampe sampe ngebersihin tangan kamu.." ujar Renata..
"..oh iya mut, kenalin tuch yang imut cantik plus manis disamping ibu, dia adik kandung gue... Cantik kan siapa dulu dong kakaknya.." dibalik setir Anton memperkenalkan Putri ke Renata.
"..aw.. Lebay.. Haay.. Kenalin aku Renata, temennya kak Anton juga temennya kak Anna, kamu siapa dek.." sapa Renata.
"..Putri kak.." jawab Putri
"..Duh nama yang cantik secantik orangnya" puji renata membuat putri memerah mukanya menahan malu..
"..Nah kan situ juga muji ade gue mut.." jawab Anton
"..Emang ade kamu cantik gak kaya kakaknya weekk.." timpal Anna
Dalam kemacetan mereka mengobrol, bercanda, seolah menutupi keresahan yang ada dalam hati mereka.
Berlanjut ke bawah
Terakhir diubah: