Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Beauty and the street S1&S2 - Update TAMAT

Episode 13​

Mina keluar dari rumahnya. Hidupnya berubah 180 derajat. Ia sempat hidup serba glamor, punya segalanya, bermegah-mewah, namun hanya dalam hitungan hari semua berubah. Nasibnya persis seperti pemeran utama sinetron Indonesia



Ia naik ojek ke sebuah jalan sepi. Ia berhenti di jalan itu, turun, lalu berdiri di pinggir jalan. Ia berdiri sendiri di jalan itu, dengan dandanan menor, jaket tipis, dan gaun selutut dengan sepatu tinggi. Ia tidak bekerja di spa lagi. Ia juga tidak bekerja di spa lain atau panti pijat mana pun. Ia sudah mendaftar kerja namun lamarannnya di tolak. Ia hanya bekerja di konter hp selama beberapa hari lalu berhenti karena penghasilannya terlalu kecil.



Ia sudah mendaftar di sebuah panti pijat. Namun ia ditolak karena belum ada lowongan di panti pijat itu. Sedangkan di spa lainnya, koneksi Mami membuat namanya di blacklist. Ia tidak bisa bekerja di berbagai spa di kota itu.



“ eneng,”



Sebuah motor berhenti di depannya. Mina langsung menjual senyumannya



“ hai”



Pemuda di motor itu menaikkan kaca helmnya. Ia melihat Mina dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan teliti, memastikan ia tidak salah lihat.



“ sabaraha (berapa) neng?”



Tanya pemuda itu dengan wajah mesum



“ 300 aa’ ”



Jawab Mina



“ aih kamalahan, 200 neng”



Itu tawaran yang sering Mina dengar. Mina pun mengangguk



“ hayuk lah”



Jawab Mina. Ia naik ke motor pria itu. Mereka berkendara dengan motor, ke sebuah taman tua di dekat jalan itu. Pemuda memarkir motornya di dekat semak belukar. Mina menuntunnya masuk ke dalam semak dan mereka pun diam di dekat sebuah pohon



Mina tetap melayani pelanggannya seperti saat di spa. Ia membuka jaket pria itu, lalu ia berlutut dan menurunkan tali pinggang, celana jeans, lalu boxernya. Kontol pria itu sudah tegak dan tegang. Mina mengelusnya dengan jemari lentiknya



Mina mulai mengocok kontol pria itu. Ia kocok batangnya dan sesekali memainkan jemarinya di kepala kontol. Ia kocokkan jemarinya dengan irama teratur. Ia lalu buka mulutnya dan mulai mengulum kontol pria itu.



Pria itu meremas kepala Mina. Bibirnya berdesis hebat. Lutut dan kakinya gemetar. Mina menyapu bersih kontolnya dengan bibir dan lidahnya. Sekejap saja, liurnya melumuri hampir seluruh sudut kontol pria itu.



Kontol itu berkedut. Pria itu hampir ejakulasi. Mina menghentikan kuluman singkatnya. Ia lalu berdiri dan membuka jaket lalu gaunnya, dan menunjukkan tubuh bugilnya. Ia jauh menua dari beberapa bulan lalu. Hidup yang keras mengubahnya. Badannya yang mengurus membuatnya tampak jauh lebih tua. Toketnya makin kendur, kulitnya penuh bintik hitam, Mina mulai tiba di titik balik, di mana ia makin menua sebelum waktunya.



Tapi bagi pria di luar sana, ia masih menggairahkan. Mina pun menungging sambil memeluk pohon. Ia mendesah pelan. Pria itu meremas pinggulnya dan menggenjotnya dari belakang. Mina terus mengerang sambil menoleh ke belakang. Pria itu meremas toketnya dengan liar dari belakang sambil menggenjot memeknya



Pria itu ejakulasi hebat di dalam memeknya. Itu sex yang sangat singkat bagi Mina. Namun pria itu sangat puas. Ia tidak mencabut kontolnya. Ia memuncratkan sperma sebanyak-banyaknya ke dalam memek Mina. Mina pun hanya pasrah dan membiarkan pria itu memuntahkan sperma sebanyak-banyaknya



“ 200 ya neng”



Mina pun mengangguk. Ia masih bugil di semak belukar itu. Ia membantu pria itu berpakaian lebih dahulu. Ia sudah biasa bugil di alam liar belakangan ini. Dengan masih duduk di atas rumput, Mina mengambil uang 200 ribu yang terdiri uang receh 10 ribu, 20 ribu bahkan hingga 1000 dan 2000



“ makasi ya aa’ ”



Jawab Mina



“ ga dihitung dulu atuh uangnya?”



Mina menggeleng kepala



“ percaya aja”



Pria itu pergi lebih dahulu. Ia menawarkan tumpangan namun Mina menolaknya. Ia masih bugil di semak belukar itu memasukkan uang ke dalam tas kecilnya. Nina makin sering bugil di depan umum, karena ia pun mulai menyukainya. Ia sudah mulai kehilangan akal sehatnya.



Mina pulang ke rumah gubuknya. Hujan turun sangat deras malam itu. Dibawah hujan itu, ia berjalan bugil sepanjang perjalanan pulang. Saat itu sudah lewat tengah malam jadi hampir tidak ada orang lagi. Mereka yang lewat pun hanya melihat heran, sekaligus menikmati apa yang mereka lihat



Mina terbangun pagi harinya. Ia memasak, makan pagi, lalu duduk seharian di dalam rumah. Ia mengambil sebatang rokok lalu merokok seharian di dalam rumahnya. Hidupnya kini hanya sebatas rumah, kasur dan selangkangan.



Mina kembali ke jalan itu malam harinya. Jika di spa dulu ia pernah melayani banyak pria setiap harinya, ia pun melayani setidaknya satu pria per malam. Malam itu ia duduk di kursi mobil, sementara pria itu menggenjotnya dari atas dengan kecepatan penuh. Mobil pun bergoyang. Mina mendesah menahan setiap detik genjotan kontol besar dari pria malam itu.



Kadang ia menikmati sex dari pelanggannya itu. Apa pun penampilan mereka, terkadang Mina menikmati hal kecil yang ia lakukan. Malam itu ia orgasme tak berapa lama saat pria itu mulai menggenjotnya.



Namun tak jarang ia sial. Malam itu lewat tengah malam, ia melayani pria di semak belukar. Mina sudah bugil, dan mengocok kontol pria itu dan sesekali mengulumnya. Namun kemaluan pria itu enggan berdiri



“ ga mau tegak kontolnya”



Ucap Mina malu



“ ahh lo sih, kurus, kayak nenek-nenek, biasanya gua ga gini. Tahu gini mending gua masuk ke panti pijet sekalian”



Bentak pria itu kesal. Mina menahan tangisnya



“ maafin aku mas”



Bisiknya pelan



“ pokoknya gua ga mau bayar! Ah!”



Pria itu pergi begitu saja. Mina menangis malam itu. Ia segera pulang. Ia berbaring di kasurnya dan menangis sejadi-jadinya.



Dunia memang sulit ditebak. Kadang kita diatas, kadang kita dibawah. Mina berada di titik terbawah hidupnya. Ia berdiri bugil di depan kaca, melihat tubuhnya yang kurus, toket kendornya, kulitnya yang katanya sudah mirip nenek-nenek, wajahnya yang terus mengurus dan hampir seperti tulang dan rambutnya yang tak seindah dulu lagi.



“ aku harus gimana lagi…..”



Mina bahkan belum 30 tahun. Tapi ia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Ia melilit tubuhnya dengan handuk lalu duduk dan termenung seharian di rumahnya



Mina kembali mangkal di jalan biasa ia setiap malamnya. Sebuah mobil sedan mewah berhenti di depannya. Hampir tidak pernah mobil seperti itu berhenti di depannya. Mina tersenyum dan tak lama kaca mobil itu pun turun



“ mbak Mina!”



Seorang wanita memanggilnya. Tentu saja ia mengenalnya



“ indah?”



Indah turun. Ia memegang kedua pundak Mina dan melihat rupa temannya dari ujung rambut hingga ke kali. Ia tak percaya apa yang ia lihat. Temannya yang dulu sangat cantik, kini terlihat seperti wanita yang sudah tua



“ kok jadi gini mbak, kenapa mbak di sini?”



Mina hanya tersenyum



“ apa kabar kamu ndah?”



Indah mengajaknya masuk ke mobilnya. Ia hendak membawa Mina ke rumahnya. Namun Mina dengan lantang menolak



“ rumah pemberian Derry itu?”



Tanya Mina



“ ya, emang yang mana lagi rumah aku?”



Sahut Indah



“ ga, aku turun sekarang”



Mina berusaha turun namun Indah mencegahnya



“ iya-iya enggak. Kok mbak jadi gitu sekarang.”



Mina ingat apa yang terjadi dua tahun yang lalu. Ia sempat bahagia. Derry mendadak kaya dan ia sempat menjadi yang bahagia. Meski mereka tak pernah menikah



Derry hendak menceraikan istrinya, Nina. Mina mengira akan terjadi pertengkaran hebat antara dirinya dan sahabatnya Nina. Namun tidak. Waktu Nina tahu Mina mengambil suaminya, Nina yang sadar kesalahannya justru mengikhlaskan suaminya dan memohon agar Mina membahagiakannya. Namun Mina memutuskan menolong sahabatnya. Nina akhirnya tidak bercerai dengan Derry dan ia justru mengizinkan suaminya kumpul kebo dengan dua wanita cantik



Nina hanya tak ingin suaminya meninggalkannya. Lebih lagi setelah keadaan berbalik dan suaminya menjadi kaya raya. Nina bahkan rela tinggal seatap dengan Mina dan Indah. Bahkan mereka ngentot sekasur memuaskan suaminya.



Mina sempat hidup bahagia hampir dua tahun dengan Derry, Mina dan Indah. Sampai suatu hari Derry ingin menceraikan Mina. Derry melupakan, tapi bukan berarti memaafkan. Apa yang ditakutkan Mina akhirnya terjadi



“ kok jadi gini mas? Kan kamu udah janji?”



Malam itu di salah satu rumah Derry. Mina berbicara serius dengan Derry. Mina sudah beberapa hari tinggal sendirian di rumah itu. Nina sudah tinggal di rumah adik kandungnya. Hanya Indah yang terus serumah dengan Derry.



Derry hendak mencumbu Mina namun ia memundurkan tubuhnya. Derry terdiam. Derry menatap Mina serius lalu bertanya



“ kenapa kamu peduli Mina?”



Tanyanya bingung



“ aku ga tahu mas. Nina istrimu. Seharusnya kamu bahagiakan dia”



Ucapnya



“ tapi kau lebih spesial Mina. Sehabis cerai, aku akan menikahimu. Pernikahan kita akan sangat besar”



Derry berjanji menikahi Mina. Sesuatu yang Mina tunggu-tunggu. Mereka hanya mengentot setiap hari. Terkadang berdua, terkadang threesome dengan Indah bahkan terkadang Foursome dengan Mina. Dan saat itu Derry sudah selangkah lagi untuk menikahinya. Tapi Mina tak bahagia



“ aku udah bilang. Jadi istri kedua pun aku rela. Okay makasih kalau mas pengen jadian aku wanita satu-satunya. Tapi, apa harus Nina dibuang? Dia masih ngelayanin mas bahkan saat tahu mas mau ceraikan dia”



Derry pun tertawa



“ Nina melayani semua pria, Mina. Siapa yang tahu ia masih melayani pria lain selain aku”



Jawab Derry tegas



“ mas…. Mulutmu itu…. Kau tahu aku juga lonte kan?”



Sahut Mina kesal



“ kau berbeda Mina, kau berusaha keluar dari dunia sesat itu. Aku seneng jadi pria yang bisa membebaskan kamu. Tapi Nina, ia punya aku, ia punya Noval. Ia wanita yang bebas. Aku udah maafin dia meski dia ga ngaku dia ga perawan waktu aku nikahi. Tapi apa balasan dia? Jadi lonte di saat ekonomi rumah kami diuji?”



Derry seketika berubah kesal. Mina berusaha meredakannya



“ tapi dia sayang kamu mas. Dia masih ingat kamu. Kalau ga, dia udah lari dengan Dino”



Mina terus membela temannya di depan Derry, mencegah mereka bercerai.



“ kalau dia benar-benar peduli dengan aku, dia ga akan jual dirinya sendiri, dan cari pekerjaan halal”



Mina menggeleng kepala. Ia sadar ia tak bisa mencegah Derry lagi. Tatapan mata itu, membuat Mina yakin keputusannya sudah bulat



“ aku tidak kehilangan apa-apa. Aku masih bisa ngentot dengan dia jika aku mau. Ga ada yang berubah. Dia masih terus dapat uang. Kalian masih sahabat. Kita masih bisa terus foursome seperti yang kita lakuin setiap hari”



Mina kembali menggeleng kepalanya



“ mas, kalau kamu ceraikan Nina, kamu akan kehilangan aku”



Derry hanya terdiam. Dia dan Nina akhirnya bercerai setelah hampir dua tahun rujuk lalu hidup seatap bersama Mina dan Indah. Mereka bercerai di saat bisnis Derry semakin sukses. Mereka bercerai saat harta Derry makin berlipat ganda.



Mina benar-benar pergi meninggalkan Derry. Ia pulang ke rumah gubuknya, meninggalkan rumah pemberian Derry. Ia pun hanya membawa baju dan handphone lamanya. Seluruh barang pemberian Derry ia tinggalkan.



Mimpi menikah dan hidup bahagia ia tinggalkan. Entah kenapa ia memutuskan hidup seperti itu, mengetahui Derry menceraikan Nina. Ia melepas kesempatan emasnya, demi temannya. Namun setelah perceraian itu, Mina dan Nina tidak pernah bertemu lagi.



Hidupnya semakin merosot. Ia harus bekerja keras, mencari kerja ke sana hari hingga dalam hitungan hari dan bulan, ia semakin terlihat tua. Mina melakukan itu pada dirinya sendiri. Ia bahkan harus kembali ke dunia lendir yang lebih rendah dari saat bekerja di spa dulu



“ mbak, jangan terlalu keras dengan diri mbak. Stop siksa diri mbak”



Ucap Indah. Mina kembali tersenyum



“ aku ga siksa diri aku ndah. Aku cuma bertahan hidup”



Jawabnya enteng. Berbeda dengan Mina, Indah tidak pernah meninggalkan Derry. Ia terus hidup dengan Derry, bahkan serumah meski mereka tidak menikah. Bahkan hingga saat ini Indah bukan istri Derry. Indah memegang tangan Mina dan meminta temannya kembali



“ mas Derry masih terima kamu mbak”



Ucap Indah. Tapi Mina menggeleng kepalanya



“ aku tahu. Tapi aku ga. Aku ga akan nerima dia lagi”



Jawab Mina. Ia hendak turun dari mobil. Indah memegang tangannya namun Mina melepaskan tangan Indah dengan halus



“ jagain mas Derry ya ndah. Siapa tahu, tiba saatnya kamu jadi istri mas”



Mina lalu turun dari mobil. Ia berjalan kembali ke rumahnya namun Indah tiba-tiba turun. Indah berjalan menghampiri teman lamanya. Ia pegang tangan Mina lalu menariknya dan mencegahnya pergi.



“ aku ga akan diem aja lihat mbak jalan sendirian. Mbak masih punya aku”



Dan Mina pun tersenyum



“ ya udah, anterin aku pulang”



Mina kembali masuk ke dalam mobil dan Indah pun mengantarnya pulang
 
Episode 14​

Indah mengantar Mina pulang. Mereka berhenti di depan gang rumah Mina. Indah lalu berjalan, menemani teman lamanya pulang. Mina kini terlihat jauh lebih tua dari Indah meski mereka seharusnya hanya berbeda beberapa bulan.



“ ini rumah aku. Masih kayak dulu kan”



Indah mengantar Mina sampai ke depan rumahnya. Indah melihat rumah itu sekilas. Ia pun pernah menginap di rumah itu. Rumah itu makin tua dan usang. Ia sedih temannya masih tinggal di rumah yang hampir tidak layak ditinggali itu



“ ya tapi ini rumahku Ndah. Rumah aku, ayah dan Ibuku”



Jawab Mina. Indah hanya tersenyum dan memeluk teman lamanya



Tanpa Indah duga, Mina sempat menanyakan kabar Derry, pria idamannya. Indah menceritakan apa yang terjadi beberapa bulan ini. Mereka tahu Derry tidak pernah merasakan apa itu perawan seumur hidupnya. Tapi ia menerimanya. Ia pun bahagia saat bisa memiliki Nina, Mina dan Indah sekaligus.



Namun Derry perlahan berubah. Mulai muncul kehadiran wanita lain di hidup Derry. Meski masih membuka peluang untuk Mina kembali, Derry mulai sering membawa wanita muda pulang ke apartemen dan rumahnya yang lain. Derry mulai sering memperawani dan berganti-ganti pasangan, dengan gadis-gadis muda



“ jadi dia mulai berubah”



Ucap Mina. Indah mengangguk



“ tapi masih mungkin dia kayak dulu lagi kalau Mbak balik”



Mina menggeleng kepala



“ aku mungkin balik, kalau cuma sebatas nge-BO aku”



Indah pun kecewa dengan ucapan Mina



“ kok mbak ngomong gitu sih”



Indah lalu pergi. Ia meninggalkan sejumlah uang untuk Mina. Mina menyimpannya dan meneransfer jumlah yang sama ke rekening Indah. Tentu saja ia menolaknya dengan halus. Mina melepas seluruh pakaiannya, dan tidur bugil tanpa busana di atas kasur



Hidup makin runtuh dan sulit bagi Mina. Ia sebenarnya tidak punya pilihan untuk bekerja di dunia lendir tapi bahkan dunia lendir tidak ingin ia kembali. Itu karena ia pergi secara tidak hormat dan akhirnya di blacklist di hampir setiap spa di kota. Bahkan mungkin Indonesia



Namun tidak dengan Nina. Ia mungkin bercerai sehingga ia harus kembali ke dunia lendir, namun berbeda dengan Mina, ia masih sangat diterima. Bahkan pintu terbuka lebar. Saat bercerai, Nina sadar Derry sudah berubah menjadi sama seperti laki-laki di luar sana. Ia sudah bosan dengan Nina dan tidak memandang Nina sebagai istrinya lagi. Nina sebenarnya memutuskan tobat, bahkan rela jika suaminya akan menikahi Mina dan Indah. Tapi setelah hampir dua tahun foursome, Derry membuang Nina karena ia tidak spesial lagi. Derry memandang Nina sebagai lonte biasa dan Nina menyadarinya



Derry masih mengentot Nina bahkan setelah mereka bercerai. Terkadang Threesome dengan Indah, kadang hanya berdua saja. Tapi ketika Derry memberi uang yang cukup banyak, di sana ia sadar Derry sudah menganggap Nina tak lebih dari sekedar lonte biasa.



Derry menolak mengurus anak laki-laki Nina, dan berjanji hanya akan memberi uang saja setiap bulan hanya sampai ia tamat kuliah. Derry menolak tinggal dengan anaknya lagi bahkan setelah Indah membujuknya. Nina pun masih harus bekerja karena Derry hanya memberi dana untuk anaknya tapi tidak untuk Nina karena ia bukan istrinya lagi. Anak Nina akhirnya kembali tinggal dengan adiknya sementara Nina masih bekerja



Nina masih mengentot dengan Derry mungkin dua minggu sekali atau sebulan sekali. Ia mendapat uang yang lumayan tapi tidak banyak. Ia sebenarnya tidak ingin kembali dan akhirnya beberapa bulan setelah bercerai, karena kebutuhan menumpuk, Nina terpaksa kembali ke dunia lendir



“ Yuki, kamu kerja ya”



Tutupnya Imperium karena kasus perdagangan manusia membuat ia tidak bisa kembali. Ia dan teman-temannya harus bekerja di tempat lain. Nina akhirnya bekerja di sebuah spa mewah, yang juga berada di sebuah hotel, bersama teman lamanya Mayang



Ia mendapat nama baru di sana. Yuki. Sebuah nama Jepang karena ia akan berpura-pura menjadi cewek Jepang. Dengan mengenakan kimono Jepang, Nina keluar dari asramanya, menemui pelanggannya yang sudah menunggu di kamar spa



“ konichiwa (halo)”



Nina menyala pelanggannya dengan bahasa Jepang. Berbeda dengan Mina yang melayani pelanggan di mobil dan semak-semak, Nina masih melayani pelanggannya di kamar mewah, di kamar ber-Ac yang harum dan nyaman. Pria yang ia layani pun adalah pria-pria kaya. Nina justru makin naik kelas dari sebelumnya dengan berpura-pura menjadi wanita Jepang



“ Pesona cewek Jepang emang ga main-main.”



Ucap pria itu kagum. Nina berhasil mengelabuinya. Mina membuka Kimononya dan menunjukkan tubuh bugilnya. Pria itu semakin nafsu. Nina pun berbaring pasrah, memohon pria itu mengentotnya dari atas



Pria itu membuka seluruh pakaiannya. Karena terlalu nafsu, ia langsung menunggangi Nina, meremas toketnya dan langsung mengentotnya. Mina mendesah palsu menikmati setiap genjotan pria itu. Ia meremas kasur, mendesah dan berusaha menikmati setiap detik genjotan pria itu



Pria itu lalu ejakulasi di dalam memek Nina. Mereka mandi bersama dan Nina membasuh tubuhnya. Nina membantunya berpakaian kembali lalu mendapat bayaran hampir empat kali lipat dari di hotel Imperium.



“ Sayonara, Yuki”



Ucap pria tua itu



“ Sayonara”



Ucap Nina dengan nada pura-pura imut. Nina tetap menjadi primadona di spa itu. Ada gadis Jepang sungguhan di spa itu namun Yuki alias Nina justru menjadi primadona baru. Mayang juga berpura-pura menjadi wanita Jepang namun tidak selaku Nina. Ia kembali ke asrama namun ia sendirian karena Mayang sedang bekerja.



Nina memejamkan mata sebentar. Tak sampai setengah jam, ia dipanggil kembali karena harus bekerja. Nina sangat malas hari itu. Ia memakai lagi Kimono dan kembali harus bekerja



“ hai kak”



Nina belum sempat menyapa namun pelanggan itu ternyata mengenalinya



“ ah, kamu lagi”



Jawab Nina dengan bahasa Indonesia yang jelas.



“ siapa lagi, cowok yang tahu kalo mbak bukan cewek Jepang”



Ucap pria muda itu



“ mau apa kamu?”



Jawab Nina sinis.



Pria muda itu tahu Nina bukan wanita Jepang, karena tahu tempat kerja lama Nina. Ia tidak pernah sempat masuk dengan Nina namun ia pernah melihat Nina menari strip tease di atas panggung. Awalnya Nina berusaha menolak namun pria muda itu bahkan punya videonya



“ aku bayar lho mbak”



Ucapnya sambil bercanda



“ iya-iya, sekarang apa mau kamu, Coki sayang?”



Coki duduk di kamarnya tanpa mengenakan pakaian apa pun. Nina pernah melayani Coki ini pertama kali di spa ini namun kontolnya gagal berdiri meski sekeras apa pun Nina berusaha. Dengan kata lain, ia impoten



“ aku kapok layanin kamu. Anu kamu tidur terus ga tegang-tegang”



Gerutu Nina



“ kontol aku santai kali mbak. Sama kayak aku. Orangnya ga pernah tegang”



Jawabnya santai. Nina seketika tertawa



“ ngaco”



Pria ini sebenarnya jauh lebih tampan dari Dino. Tapi ia pendek kurus dan tidak secuek Dino. Kontolnya pun kecil dan agak impoten. Nina menggulingkan kepalanya tepat di atas paha Coki, bahkan menyandarkan pipinya langsung dengan kontolnya



“ aku ketemu dengan temen lama mbak Nina malam kemarin”



Ucap Coki. Mina pun berubah serius



“ Mina? Di mana?”



Tanya Nina serius.



“ di jalan sepi….”



Coki bercerita ia dengan motor membooking Mina di sebuah jalan sepi. Ia mengerjai Mina dengan berusaha menawar, lalu membayar Mina sekitar 500 ribu dengan uang recehan. Mina tidak menyadarinya.



“ aku pernah masuk sama dia di Imperium. Sama kayak mbak, kontol aku ga tegang dan dia agak nangis gitu. Waktu itu dia masih cantik banget, tapi sekarang.. ARRGGHGGHHH”



Dan saat itu juga Nina meremas buah zakar Coki sekuat tenaganya



“ oh jadi lu yang bikin temen gua Insecure. Gua remukin kontol lu biar makin IMPOTEN!”



Bentak Nina kesal



“ arrrgghhg jangan mbak sakit arrrgghhggh”



Nina memukul kontol Coki beberapa kali sampai pria itu terkapar dan wajahnya memucat



“ aduh, mampus gue”



Ucap Nina. Ia memukul kontol Coki cukup keras karena ia sangat kesal.



Dengan menutupi tubuhnya dengan handuk seadanya, Nina mengambil es dari freezer dan meletakkannya di kemaluan Coki. Pria itu mulai merasakan lebih baik



“ maafin gue ya. Abisnya gua kesel. Gara-gara lu, temen gua insecurenya sampe sekarang”



Ucap Nina



“ iya mbak. Ga ada yang mau punya kontol impoten. Tapi kalo aku coli normal kok”



Nina tertawa geli



“ itu dia, kamu terlalu sering Coli”



Coki semakin malu.



“ ya abisnya aku ga selalu punya duit.”



Jawab Coki.



“ nyolong lah,”



Goda Nina sambil tertawa. Coki ikut tertawa. Mina sedikit memijat-mijat kemaluan Coki agar terlihat lebih baik. Pria ini tampan namun Nina sudah belajar dari kasus Dino. Ia tidak ingin bermain api lagi. Walaupun saat ini ia benar-benar single.



“ terus gimana Mina waktu lu ketemu? Maksud gue, gimana penampilan dia sekarang”



Tanya Nina. Coki menceritakan keadaan Mina. Ia sangat kurus, berantakan, dan terlihat tidak sehat. Banyak sekali flek hitam di kulitnya dan ada kantung mata di matanya karena stres dan kurang istirahat. Coki menunjukkan foto bugil Mina yang diam-diam dia ambil dan Nina tak percaya apa yang dia lihat



“ beneran itu dia”



Coki mengangguk



“ tapi kontol aku ga impoten waktu ngentor sama dia. Untungnya dia ga ngenalin aku lagi”



Nina terdiam. Hanya beberapa bulan Mina sudah tampak sangat berubah. Ia terduduk tak percaya. Ia yakin Derry tidak akan memanggilnya lagi mengetahui kondisi Mina saat ini



Kontol Coki berdiri sewaktu ia melihat foto Mina. Nina pun terkejut. Coki terangsang melihat tubuh Mina yang sudah tak prima lagi. Meski sebelumnya, ialah yang menyebabkan masalah itu



“ mbak”



Coki membayangkan sesuatu. Kontolnya makin membesar lalu membesar hingga Nina tak percaya yang ia lihat. Kontol itu membesar hingga hampir sepanjang siku Nina



“ lu abis ngapain?”



Tanya Nina dengan pipi yang memerah. Memeknya seketika basah. Kini Nina pun menjadi sangat terangsang



“ aku bayangin, mbak dan Mina…… aku pengen threesome dengan kalian”



Nina pun menungging. Dengan nafsu, Coki menusuk kontolnya dari belakang. Kontolnya sangat panjang, berurat dan berisi. Ia dapat merasakan jepitan memek Nina dengan sempurna. Nina mendesah keras. Coki ikut mendesah menikmati jepitan memek Nina



Nina tak bisa menjelaskan kenikmatan yang ia rasakan saat ini. Terakhir ia menikmati sex senikmat ini adalah ketika ia foursome dengan Derry Mina dan Indah. Kontol Coki menggenjotnya dari bawah dengan keras dan kasar. Coki pun meremas toketnya dengan nafsu dan tanpa ampun.



“ yang kasar lagi dong Cok”



Nina sujud menungging agar kontol Coki dapat menggenjotnya dengan bebas. Kontol itu sempat terlepas. Coki menusukkan dengan kasar dan Nina sempat memekik kesakitan. Ia menggenjotkan kontolnya dengan nafsu. Nina memekik keras dan tak kuasa menahan kenikmatan yang ia rasakan



Coki ejakulasi dini dengan sangat deras di dalam memek Nina. Namun Nina orgasme lebih dulu. Mereka dua menangis. Mereka orgasme secara bersamaan. Derry ejakulasi deras di dalam memek Nina, dan Nina orgasme hebat hingga cairan orgasme menetes keluar dan membasahi kasur mereka. Wajah Nina memerah dan tubuhnya lemas. Coki mencabut kontolnya dan cairan orgasme Nina menyembur deras dari memeknya.



“ lagi Cok, aku mohon, aku ga pernah sepuas sesenang ini.”



Nina sangat puas. Sangat puas hingga ia lupa segala masalahnya. Coki pun mengaku sangat senang dan puas. Ia kembali membayangkan threesome yang sangat nakal dengan Nina dan Mina. Dan tak berapa lama, kontolnya yang baru ejakulasi berdiri kembali



“ Ya ampun. Kalo aku madu dua dengan mbak Mina dan Nina, aku bisa jadi cowok bahagia di planet bumi”



Ucap Coki. Nina tertawa bahagia



“ ada laki-laki yang sebenarnya bisa gitu, tapi dia nyia-nyiainnya”



Ucap Nina santai. Coki lalu heran



“ siapa mbak?”



Tanyanya iseng



“ suami aku”



Jawab Nina.



“ hah?”



Nina langsung menceritakan semuanya. Kalau ia pernah menikah, lalu diam-diam menjadi lonte, dan akhirnya ketahuan dan harus berbagi suami dengan Mina dan Indah.



“ hah? Jadi mbak ini istri orang?”



Ucap Coki kaget



“ iya, kok kayak kaget gitu?”



Wajah Coki memerah. Ia semakin nafsu. Kontolnya semakin membesar lagi sampai-sampai Nina takut melihatnya



“ Cok, gua takut, sumpah”



Nina menunjukkan seluruh bulunya yang berdiri ketakutan.



“ mbak, aku ga tahan. PENGEN LAGI!!”



Tak lama terdengar suara rintihan Nina yang kesakitan bercampur kenikmatan. Suara Nina sangat kuat sampai-sampai terdengar di luar yang penuh dengan musik keras



Nina lemas malam itu. Bahkan ia harus jalan mengangkang. Tubuhnya sudah penuh dengan sperma sampai-sampai



“ mbak, itu….. anu?”



Sampai-sampai ia tak sadar kalau di rambutnya masih ada bekas sperma Coki.



“ ah….gua mabok-mabokan sama pelanggan tadi.”



Ucapnya. Mayang pun hanya tertawa



“ hebat….”



Bisik Mayang.



Nina tertawa bahagia. Coki sangat nafsu dan senang saat ia tahu Nina pernah menikah. Ia makin senang sewaktu membayangkan Threesome dengan Mina dan Nina. Nina tertawa karena sempat ada pria yang mendapat dan merasakan kesempatan itu, namun ia membuangnya.



“ ah, Coki pasti ikutan bosen kalo udah ngerasain kayak mas Derry. Cowokkan ga pernah puas”



Nina lalu istirahat sebentar sebelum ia dipanggil lagi malam itu.
 
Episode 15​

“ Cok, lu sibuk hari ini?”



Pagi itu jam 5 pagi, Nina hanya tidur tiga jam. Ia off hari itu. Seharusnya ia istirahat. Namun sambil berbaring ia meraih handphonenya dan mengirim Coki pesan Chat.



Dulu terakhir kali ia mengirim chat duluan ke pelanggan adalah saat mengenal Dino. Setelah sekian lama, ia melakukannya lagi. Namun bukan karena perasaan, tapi karena ia ingin tahu sesuatu.



“ aku ga bisa temenin hari ini mbak, aku kuliah sampe sore, tapi…. Aku tahu alamatnya”



Nina keluar gedung hotel tempat kerja barunya. Ia memutuskan setelah sekian lama untuk bertemu teman lamanya. Ia naik taxi dan turun tepat di depan gang rumah temannya.



Saat itu jam setengah 11. Nina menarik nafas lalu melangkah memasuki gang. Ia sampai ke depan rumah kayu yang tua. Ia ketuk pintu rumah itu dan tak lama, pintu itu terbuka.



“ siapa ya?”



Mina menyapanya dengan wajah yang lesu. Mina tidak sadar siapa yang datang. Namun ketika ia melihat, ia terdiam dan bingung ingin mengatakan apa



“ Nina?”



Tanyanya heran



“ Apa kabar Mina”



Mina mengenakan daster yang bahkan sudah robek. Ia mempersilahkan Nina masuk. Nina membawa makan siang, yaitu pizza dua kotak, dan dua Boba tea.



“ aduh, harusnya aku yang siapin kamu minum dan makan. Kok jadi malah tamu yang bawain”



Ucap Mina malu



“ Alah, udah Mina. Santai aja”



Mina langsung menyantap makan malam itu. Ia sangat lapar. Nina menyadarinya. Ia tersenyum senang melihat temannya makan dengan lahap. Ia ikut makan. Mina mengambil Boba tea yang Nina belikan dan meneguknya sampai habis.



“ Maafin aku Mina. Setelah sekian lama, baru kali ini aku datang”



Ucap Nina



“ ah santai Nin. Aku tahu kamu juga banyak masalah.”



Sahut Mina



“ Mina, kalo boleh aku tahu. Kenapa kamu pergi dari mas Derry? Apa bener karena aku?”



Mina lalu diam. Ia tersenyum malu.



“ ah sorry, harusnya aku ga nanya gitu”



Ucap Nina



“ ah santai Nina. Aku juga bingung ngejawabnya. Kayaknya aku cuma malu jadi alasan kalian pisah”



Jawab Mina



“ ah Mas Derry ninggalin aku bukan karena kamu Mina. Tapi ulahku sendiri. Kayaknya, dia tetap ga bisa maafin aku. Malah, sekarang aku ga lebih dari lonte di mata dia”



Sahut Nina



“ jadi…. Kamu masih suka ketemu mas Derry?”



Tanya Mina. Nina mengangguk. Ia memang masih sering bertemu dengan mantan suaminya bahkan ngentot berdua atau threesome



“ tapi…. Lebih tepatnya, Dia kayak nge-BO aku. Cuma itu. Bahkan dia ga nanya anaknya lagi”



Jawab Nina.



“ mas Derry emang berubah ya.”



Ucap Mina sambil tertawa pelan



“ aku yang merubahnya.”



Lirih Nina



“ tapi udahlah. Aku ke sini karena aku ingin lihat keadaan kamu”



Tambah Nina. Mina tertawa geli



“ aku gapapa kok. Cuma bertahan hidup.”



Sahutnya.



“ tapi… gimana kamu tahu rumah aku?”



Tanya Mina heran.



“ mas Derry?”



Nina menggeleng kepala. Bukan mas Derry yang memberitahunya rumah Mina.



“ klien aku yang kasih tahu aku. Dia sering booking kamu kok di jalan”



Jawab Nina



“ Di jalan? Siapa?”



Nina lalu memperlihatkan foto Coki yang pernah mengentot Mina di semak-semak



“ oh, cowok ini. Dia nawar 200 tapi ternyata kasih aku 500 ribu uang recehan semua.”



Jawab Mina.



“ dia juga cowok yang kontolnya ga tegak waktu kamu layanin”



Mina terkejut bukan main



“ ah, masa! Kok aku ga kenal?”



Tanya Mina heran. Nina meyakinkan kalau itu memang Coki dan Mina tertawa lepas



“ ah dia agak berubah sih emang. Dan dia gak loyo lagi waktu aku layanin di semak-semak”



Sahutnya.



“ dia suka ngentot di Outdoor kali”



Celetuk Nina. Mereka berdua tertawa. Mereka menyantap pizza itu sampai mereka berdua kekenyangan. Nina menumpang istirahat. Nina tidur di kamar yang pernah ditiduri Indah, sedangkan Mina duduk di ruang tengah membiarkan temannya istirahat.



Malam itu di depan gang rumah Mina. Mereka berdua duduk di kedai pecel lele dan makan malam berdua. Nina menghidupkan rokok. Belakangan ia merokok namun ia pintar menutupinya. Mina menyantap makan malamnya dengan lahap



“ kamu kayak orang ga makan bertahun-tahun”



Goda Nina



“ abisnya gua emang jarang makan di luar sih. Aku seringan makan di rumah. Dikit lagi.”



Jawa Mina



“ tapi aku seneng kok, makan yang banyak lah. Aku yang traktir”



Sahut Nina



“ beneran nih ye”



Mina memesan lebih banyak makanan lagi. Nina justru senang. Ia makan malam berdua dengan sahabat lamanya dan ia sangat bahagia. Ia bahagia bisa berkumpul dan melihat kawan lamanya senang



“ lu tahu gimana kabar yang lain Nin?”



Nina menggeleng kepala. Paska spa dan hotel Imperium ditutup, teman-teman mereka juga sempat menumpang hidup dengan Derry. Namun mereka perlahan mendapat pekerjaan baru lagi. Setelah Nina bercerai, ia tidak tahu kemana teman-temannya pergi karena mereka hanya cerita mereka sudah dapat pekerjaan baru. Nina hanya tahu kabar Mayang karena mereka satu tempat kerja



“ ah gitu. Terus tentang….”



Mina berbisik dan mulai membicarakan sesuatu yang agak sensitif. Kasus Kurama si tukang culik wanita dan terapis spa. Sudah lama sekali sejak kabar terakhir tentang Kurama. Mereka hanya tahu dalang dibalik menghilangnya Sari dan beberapa terapis spa di hotel Imperium, adalah direktur mereka sendiri dan Mami. Tapi hanya itu, mereka tidak tahu siapa Kurama sebenarnya



“ lucu ya, emang polisi ga bisa nyelidikin gitu? Padahal banyak loh Polisi yang dia bunuh. Bahkan media banyak yang bilang dia teroris”



Jelas Mina. Nina hanya menggeleng kepala



“ aku cuma ngarep ga ada temen kita yang dijual sampe ke luar negeri lagi”



Sahut Nina



“ tapi aku denger mereka pergi atas kemauan mereka sendiri sih. Asal kota nolak, kayaknya kita ga diganggu kali ya”



Ucap Mina panjang lebar. Nina kembali menggeleng kepapa



“ aku ragu. Gimana kalo mereka emang nyulik cewek?”



Mina segera memegang tangan Nina



“ gua yang jagain lu! Gue janji! Gua tolongin”



Celetuk Mina. Nina pun tertawa terbahak-bahak



“ yuk ah makan lagi”



Nina mengajak Mina untuk shopping di Mall berdua. Mina menggeleng kepala dan bilang ia sudah kelelahan. Nina lalu bertanya apa ia boleh menginap dan Mina mengizinkannya. Mina akhirnya tidak mangkal di jalan sepi malam itu.



Mereka menonton drama di hp lewat handphone Mina. Mereka menonton di ruang tengah. Mereka sering menonton drama sewaktu masih satu tempat kerja. Namun jarang sekali tuntas satu episode karena mereka selalu dipanggil kerja.



“ kalo kamu butuh sesuatu, kamu bilang sama aku Mina. Aku mulai nganggap, kita bukan lagi sekedar sahabat. Kamu udah kayak sodara buat aku. Bahkan lebih. Kita bahkan pernah bagi-bagi suami”



Mina terharu. Malam itu Nina menatapnya serius. Ia bersungguh-sungguh. Mina sudah lebih dari sekedar sahabat baginya bahkan lebih dari saudara.



“ makasi ya Nin. Gua seneng banget punya temen kayak lo. Tapi lo ga usah terlalu khawatir ama gue. Gue gapapa. Sumpah. Soal bertahan hidup, gua jagonya”



Nina tertawa terbahak-bahak



“ iya-iya gua percaya.”



Mereka tidur di satu kasur malam itu. Nina tidur nyenyak bahkan lebih nyenyak dari asrama atau tidur di hotel. Ia tidur di atas kasur tua, di samping sahabatnya Mina. Mereka tidur saling berhadapan, dengan daster dan kipas angin yang menyejukkan mereka.



“ aku pamit ya Mina, kalau off lagi. Aku mungkin ke sini lagi”



“ beres, lain kali lu ke sini, gue aja yang siapin masak”



Nina lalu pamit. Ia lalu memeluk sahabat baiknya. Nina memejamkan matanya dan meneteskan air mata. Sekejap ia berdoa yang terbaik untuk sahabat baiknya itu.



“ Titip salam buat Mayang lah. Kalo bisa, lain kali kalian off barengan”



Celetuk Mina. Nina pun tertawa



“ iya dah”



Lalu sebuah motor tiba di depan rumah mereka. Pengemudi itu lalu turun. Mina dan Nina menatapnya dengan heran. Pengemudi itu membuka helmnya dan mereka berdua pun heran



“ Coki?”



Tanya si Nina heran



“ Mina dan Nina ketemu di tempat yang sama. Impian aku…. Impian aku akhirnya jadi nyata!”



Coki berteriak histeris. Ia menatap ke Mina, lalu Nina dan ia langsung menyalami keduanya



“ mbak Nina, mbak tahu apa yang aku pengen. Berapa pun, aku bayar!”



Kontolnya seketika berdiri dari balik celananya. Mina kaget bukan main. Ia tidak percaya yang ia lihat. Sebuah gundukan besar muncul dari balik celana Coki.



Mereka masuk dan mengunci pintu. Nina menyuruh Coki membuka celananya dan Mina akhirnya melihat kontol kolosal yang terbesar yang pernah ia lihat seumur hidupnya. Pipi Mina memerah. Seluruh bulu kuduknya berdiri. Mina bersandar di dinding rumahnya dan Coki mulai menelanjanginya.



Nina membuka seluruh pakaiannya. Ia dan Mina pun bugil. Coki mengangkat kaki Mina sebelah dan mulai memasukkan kontolnya ke Memek Mina. Kontolnya lebih besar dari biasanya. Memek Mina yang sudah longgar itu pun terasa sempit dan becek. Coki memasukkan kontolnya sedalam-dalamnya namun tak sampai setengahnya. Ia mulai mengggenjot Memek Mina sambil menahan sebelah Kaki Mina



Coki mendesah keenakan. Sambil mastrubasi dan mencolok memeknya, Nina mencumbu bibir Coki dengan nafsu. Ia lahap bibir Coki dan melahap ganas lidahnya. Coki memejamkan mata, dan membalas cumbuan liar Mina sambil menggenjot Mina tanpa ampun.



Mina memekik keras. Matanya terpejam dan setelah sekian lama, ia mendesah keras dengan alami dan liar. Sekujur tubuhnya memerah. Ia pasrah menikmati genjotan kontol raksasa Coki dan tak berapa lama. Ia pun mencapai puncak kenikmatannya.



Coki melepas kontolnya. Mina kejang-kejang hebat. Cairan orgasme tumpah hebat dan membanjiri lantai. Nina mengalungkan kedua tangannya di leher Coki. Pria itu menggendongnya dan menggenjotnya dengan keras.



“ plok plok plok plok”



Coki menggenjot memek Nina dengan tanpa ampun. Ia buka mulutnya dan melahap leher Nina. Ia percepat genjotannya dan meluapkan seluruh nafsu di dalam dirinya. Nina mendekapnya erat dan memekik keras memohon Derry mempercepat sodokan kontolnya



“ yang keras Cok, yang kuat, ahhh ngggghhh mhhhh yaaaaahhh”



Coki mempercepat genjotannya. Mina lalu berdiri lalu segera memeluk tubuh Coki. Ia menurunkan Nina dari gendongannya dan mereka bertiga lalu berganti posisi.



Coki pun berbaring di lantai. Nina menggenjot kontolnya dengan keras dan tanpa ampun. Nina sangat menikmati genjotan kontol besar itu di memeknya. Ia setengah jongkok karena kontol Coki terlalu panjang dan besar. Mina menunggangi wajah Coki. Ia goyang pinggulnya dan menggesek memeknya dengan mulut pria itu.



Kontol Coki mulai berkedut-kedut. Ia hampir ejakulasi. Tubuh Nina makin menggelinjang hebat. Ia memekik keras dan siap orgasme hebat. Mina juga sudah ikut mendesah hebat. Kontol besar itu berkedut hingga akhirnya memuncrat deras di dalam memek Nina. Nina pun orgasme mereka berdua keluar secara bersama-sama. Kontol itu berkedut dna memuntahkan sperma sebanyak-banyaknya di dalam memek Nina.



Mina menggeser Nina, kini gilirannya diseruduk kontol besar itu. Coki meninduh tubuh Mina dan meremas toketnya liar. Nina berbaring di sebelah Mina. Dengan nafsu ia genjot kontolnya dan mulai menyodok nafsu memek Mina



Ia kembali ejakulasi hebat. Kontol itu berkedut dan memuncrat setelah sebelumnya ejakulasi di memek Nina. Wajah Coki memerah. Ia mengerah seluruh tenaganya dan berusaha bertahan lebih lama lagi. Mina dan Nina sudah mabuk kenikmatan. Mina hanya pasrah dan membiarkan pria itu menggenjotnya dan menanamkan benih sperma sebanyak-banyaknya ke dalam memeknya.



Coki menjadi salah satu pria yang beruntung, dan mendapat kesempatan threesome dengan Mina dan Nina. Kontolnya berkedut dan masih ejakulasi di dalam memek Mina. Ia melihat Mina dan Nina lalu membandingkannya. Ia sadar keduanya berbeda. Namun mereka tetap sama-sama indah dengan cara mereka sendiri.



“ aku udah kayak malam pertama”



Gumam Coki lemas. Nina yang sudah dimabuk kenikmatan itu tertawa dan berbisik



“ mau lagi?”



Mina tertawa. Mereka berganti posisi doggy style dimana Coki bisa merasakan kenikmatan yang maksimal dari memek Mina dan Nina. Sambil memejamkan mata dan memekik hebat, Nina dan Mina lalu menikmati genjotan kontol terbesar yang mereka lihat seumur hidup mereka.



Nina sampai lupa jika ia harus kembali bekerja. Coki meremas kedua toketnya dari belakang dan mengkimpoi memeknya dari belakang. Wajah Nina sudah sangat memerah. Ia sudah sangat lemas namun ia tidak ingin Coki menghentikan permainannya. Mina dengan gemas menungging dan harus pasrah menunggu gilirannya. Coki mencabut kontolnya dari memek Nina lalu bergantian menggenjot memek Mina yang sudah tak sabar lagi.



Coki mencabut kontolnya setelah puas crot bergantian di dalam memek Nina dan Mina. Sekujur tubuh keduanya pun sudah penuh dengan sperma. Coki paling suka crot di wajah dan rambut mereka. Mereka terbaring lemas setelah beronde-ronde melayani nafsu Coki yang sudah lama ingin menikmati tubuh keduanya sekaligus di saat yang sama
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd