Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Beauty and the street S1&S2 - Update TAMAT

Episode 16​

Coki mengantar Nina kembali ke tempat kerjanya. Nina turun dari motor dan berlari. Jalanan sangat ramai. Nina lari menembus kerumunan, dan melihat tempat kerjanya yang masih dilahap api yang membara



Nina melihat berita kebakaran itu sewaktu ia habis mengentot dengan Coki dan Mina. Ia langsung mengenakan pakaian seadanya dan kembali ke tempat kerjanya dengan motor. Mina juga ada di sana. Mereka bonceng tiga ke tempat kerja Nina.



Tiga orang tewas di kebakaran hebat itu. Manager Hotel, Mami mereka dan seorang terapis. Kebakaran terjadi tiba-tiba dan tidak begitu jelas penyebabnya. Dua mobil pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api



“ Mayang! Mayang!”



Nina mencari temannya Mayang. Namun ia tidak ada di mana-mana. Mayang tidak ada di deretan terapis yang berhasil melarikan diri. Nina bertanya kepada pemadam kebakaran dan polisi. Hari itu, polisi menyatakan ada 4 orang hilang paska kebakaran di hotel kecil itu.



“ sabar ya Nin”



Ucap Mina. Nina hanya menunduk lalu menangis. Ia kehilangan temannya lagi. Hari itu Mayang dan 3 orang terapis dinyatakan hilang.



Nina ikut diinterogasi polisi bersama terapis lainnya. Ia serta para terapis dan pegawai hotel dimintai keterangan atas kejadian kebakaran. Nina tidak ada ditempat kejadian saat kebakaran terjadi. Nina datang setelah mengetahui berita di media sosial.



Coki dan Mina menunggu diluar. Mina mengabari Indah kalau tempat kerja Nina dan Mayang kebakaran dan Mayang sendiri menghilang. Indah membalas ia sangat sedih namun ia tidak bisa datang saat itu. Ia dan Derry sedang bulan madu di luar negeri, setelah menikah kecil-kecilan di Indonesia



“ hah? Jadi mereka nikah?”



Mina terkejut. Derry tiba-tiba saja sudah menikah dengan Indah. Mina terdiam. Ia tidak membalas apa-apa. Ia iseng menanyakan kapan mereka pulang lalu Indah menjawab, mereka berencana menetap di Luar Negeri.



Nina pun kembali. Mina memberitahu Nina jika ia mengabari Indah, namun ia sedang di luar Negeri bersama Derry. Ia juga mengatakan Derry mungkin tidak akan pernah kembali ke Indonesia. Nina terkejut. Ia mengambil handphone lalu segera menelpon Derry



Dengan bonceng tiga mereka kembali ke rumah Mina. Derry menikah lagi dan ia tidak akan pernah kembali ke Indonesia. Itu mengakhiri kehadiran Derry di cerita ini. Nina yang paling terkejut. Derry bilang ia masih akan membiayai anaknya, namun ia mungkin tidak akan menemui atau mengunjunginya lagi.



“ sekarang gimana Nin?”



Tanya Mina. Nina bingung. Ia kehilangan pekerjaan lagi karena hotel itu terbakar. Malam itu juga, Nina ingin kembali ke rumah saudaranya dan menemui anaknya. Mina menghormati keputusannya. Mereka berpelukan sekali lagi sebelum berpisah



“ kamu gimana Min?”



Nina bertanya apa yang akan dilakukan Mina. Ia hanya tersenyum. Dengan santai Mina menjawab



“ aku tetep di sini. Ini rumah aku. Aku akan bertahan hidup di sini, sama kayak biasanya”



Jawabnya sambil tersenyum santai. Coki lalu maju dan memegang tangan mereka berdua. Sambil tersenyum malu ia lalu berbisik



“ sebenarnya aku pengen, ngerasain tinggal serumah sama kalian.”



Nina dan Mina bingung dengan ucapan Coki



“ serumah, maksudnya nikah?”



Coki lalu tertawa. Mina dan Nina ikut tertawa. Mereka akhirnya setuju tinggal bersama Coki di rumahnya meski pria itu hanya pria biasa dan bukan orang kaya



Beberapa bukan kemudian



Nina terbangun di kamar itu. Sudah beberapa bulan sejak terakhir ia bekerja di hotel. Ia kini tidak bekerja di manapun. Namun ia masih berkecimpung di dunia lendir. Memuaskan pria yang datang kepadanya.



Ia dan Nina sempat menumpang hidup bersama Coki. Namun tidak sampai sebulan. Coki bukan pria kaya. Ia baru lulus kuliah dan hanya pegawai kecil. Itu saja adalah satu dari beberapa alasan kenapa mereka tidak bertahan lama. Beberapa minggu bersama Nina dan Mina adalah mimpi indah yang penuh adegan ngentot bagi Coki. Namun bagi Mina dan Nina, itu sebenarnya ujian. Apalagi gaya hidup dan kebutuhan Nina cukup banyak.



Nina akhirnya menumpang di rumah adiknya. Mina sendiri kembali ke rumahnya setelah Nina pergi. Mereka bertiga berpisah dengan damai. Mina dan Nina memutuskan kembali ke dunia lendir karena kebutuhan ekonomi mereka sendiri.



Nina terbangun di kamar hotel. Ia membuka expo beberapa hari dan melayani puluhan pria sehari. Ia pun menyarankan Mina melakukan hal yang sama. Mereka check in di hotel yang sama dengan kamar yang berdekatan. Dengan telanjang bulat Nina berjalan ke kamar mandi dan mencuci wajahnya.



Jam menunjukkan pukul setengah 3 pagi. Ia melihat sosial media karena ia tidak bisa tidur. Sudah sebulan lebih sejak teman mereka Mayang menghilang. Beberapa tahun yang lalu, teman mereka Sari menghilang dan sosok Kurama di duga dalang dibalik penculikan Sari. Manager hotel dan Mami ternyata adalah kaki tangan Kurama yang tega menculik dan menjual Sari. Hingga sekarang tidak ada yang tahu bagaimana keadaan Sari.



Nina mulai berandai, apakah Kurama jugalah dalamg dibalik hilangnya Mayang? Kurama sudah lama menghilang dan tak terdengar lagi. Lagipula kasus di spa mereka sangat berbeda. Manager hotel dan Mami ditemukan tewas terbakar karena tidak sempat melarikan diri. Bahkan seorang terapis juga tewas dan dia bukan Mayang. Memang, jasad Mayang dan beberapa terapis tidak pernah ditemukan dan tidak hanya Nina, banyak yang khawatir mereka diculik. Bagaimana jika mereka benar? Nina mematikan handphonenya dan kembali tidur.



Berbeda dengan Nina, Mina baru selesai bekerja malam itu. Mina berdiri di depan loker, memakai jaket dan mengambil barang-barangnya dari loker. Ia bekerja di sebuah diskotek sebagai hostes. Ia menemani pria-pria minum di meja mereka, tersenyum manja dan tertawa genit melayani mereka. Ia datang sendiri dan mendaftar untuk pekerjaan ini, dan ia diterima. Ia juga masih melayani Open BO dari twit**ter.



Mina pulang jalan kaki. Ia membalas chat Nina dan mengatakan ia baru hendak pulang ke rumahnya. Mina kembali pulang ke rumah kayunya setelah sekian lama. Ia jalan kali hampir satu jam dari tempat kerja ke rumahnya. Mina boleh cantik tapi ia tidak kenal takut dan selalu siaga bahkan di malam hari.



Seorang pria menunggu di depan rumah Mina. Ia tertidur. Mina menggeleng kepala. Ia mengenal pria itu. Seorang remaja 18 tahun yang baru pindah. Mereka bertemu saat Mina meninggalkan Ucok dan sejak itu, pria itu menempel seperti perangko



“ ah, malam Mina”



Ucap pria itu. Ia terbangun saat Mina membuka pintu rumah



“ Jeki, Jeki, Mama Papa kamu ga cari kamu?”



Gerutu Mina. Pria itu menggeleng kepala



“ ah aku ngaku ikut jaga malam”



Ucap remaja muda itu. Mina kembali menggeleng kepala melihat kelakukannya



“ kamu di sini nungguin aku semalaman?”



Tanya Mina. Pria itu mengangguk



“ apa yang kamu tunggu?”



Pria itu mengeluarkan sesuatu dari celana pendeknya



“ aku….. suka mbak Mina”



Mina seketika terkejut. Ia tertawa kecil dengan raut wajah kebingungan melihat tingkah remaja itu. Pria muda itu memberikan sebuah cincin emas yang tentu saja tidak murah



“ kamu ada uang dari mana?!”



Tanya Mina kesal



“ ini tabungan aku dari kecil dulu. Aku habiskan buat beli ini. Aku suka kak Mina”



Mina terdiam. Ia melepas jaketnya. Pria muda itu terkejut. Mina mendekat dan menatap pria itu serius



“ denger, kamu tahu aku cewek apaan kan?”



Pria muda itu mengangguk.



“ makanya mundur. Banyak cewek yang lebih baik dari aku. Emang apa yang kamu incer dari aku? Cantik? Sexy? Pengen ngentot sama aku”



Pria muda itu hanya mengangguk



“ aku cuma suka Kak Mina, ga kepikiran buat ngentot atau yang lain”



Jawabnya sambil menunduk malu. Mina kebingungan. Terakhir kali ada pria yang menyukainya dia langsung terharu dan menerimanya. Sama seperti Derry, ia tahu pria muda ini serius. Namun, Mina sudah berubah. Ia tidak mau ada pria dihidupinya kecuali pelanggannya. Setidaknya untuk saat ini.



“ terus kalo kita pacaran, kamu mau suruh aku berenti jadi lonte? Kamu sanggup biayai hidup aku? Kasih aku jajan tiap hari? Atau kamu izinin aku ngelonte dan tidur ama cowok lain selagi kita pacaran?”



Pria itu masih diam menunduk. Dia menggenggam cincin itu karena malu. Mina sebelumnya sempat menumpang hidup dengan Coki namun ia pergi karena alasan ekonomi. Ia bekerja lagi karena Mina sadar ia butuh uang untuk mengongkosi kebutuhan dan gaya hidupnya.



“ ya udah maaf kak. Aku…. Aku pulang dulu”



Mina hanya diam. Raut wajahnya berubah. Ia menjadi serba salah



“ kok aku jadi ngerasa jahat gini sih”



Dulu ia sangat ingin berhenti dari dunia lendir. Ia menerima Derry yang tidak punya apa-apa demi hidup normal. Tapi sekarang ia menolak semuanya dan lebih memilih dunia lendir lagi.



“ Jeki”



Dan pria itu berhenti



“ udah malam, tidur di rumah aku dulu lah”



Pria itu berbalik dan berjalan masuk ke rumah Mina



“ tidur di sini dulu aja. Nanti kalo kamu celaka aku harus tanggung jawab ke ortu kamu.”



Pria itu hanya tersenyum. Mina ikut tersenyum.



“ sama anterin gua tiap malam ke tempat kerja. Kalo jadi cowok harus banyak berkorban buat cewek”



Mina berbaring bugil di atas kasur dan mengizinkan pria itu mengentotnya singkat dengan posisi misionaris di atas kasur. Pria itu menciumnya, ia mulai mengentotnya dan Mina mendesah menikmatinya



“ cieeee siapa tu?”



“ biasa cowok”



Nina dan Mina bertemu di sebuah cafe. Nina baru saja check out dari hotel. Mina baru bangun setelah istirahat panjang. Biasanya di siang hari Mina freelance alias Open BO jika ada klien tapi hari itu ia tidak ada. Jeki mengantarnya ke cafe



“ kalo masih mau pacaran kok kamu ninggalin Coki kemarin?”



Tanya Nina heran



“ Nah dia bukan pacar aku. Cuma lagi fwb aja (friends with benefit/teman tapi mengentot) paling bentar lagi ngilang, namanya juga cowok”



Sahut Mina. Mereka tertawa. Mereka minum Boba bersama. Mereka berdua sama-sama sangat suka Boba dan sesekali minum Kopi di startruck. Mereka selalu menyempatkan diri bertemu tiap hari. Terkadang di luar, terkadang juga di rumah Mina.



“ aku masih kepikiran Mayang. Sampe sekarang ga ada kabar dari polisi. Persis kayak Sari dulu. Lebih gawat lagi, Mayang kayak dianggap sudah mati, kayak terapis lain yang juga hilang”



Jelas Nina. Mina meletakkan Bobanya dan mulai bicara serius



“ polisi, jarang banget belakangan ini polisi di kota ini nemuin orang hilang. Kalo pun ketemu biasanya dah jadi mayat”



Celetuk Mina



“ duh, jangan gitu Min. Mayang kan temen kita”



Jawab Nina terkejut



“ Sorry-sorry, gua cuma realistis aja. Kalo pun mau cari Mayang, kita harus gerak sendiri. Inget Sari dulu. Indah sendiri yang akhirnya minta tolong Indri dan Mayang. Kalo mau kejelasan tentang Mayang, kayaknya kita harus gerak sendiri”



Sahut Mina. Nina Meneguk Bobanya sekilas. Ia lalu membuka chat terakhirnya dengan Mayang



“ tapi dari mana? Aku bener-bener ga ada clue”



Tanya Nina bingung sembari meletakkan handphonenya



“ hmm siapa yang terakhir Mayang temui? Atau dia ada cowok? Keluarga deket? Atau klien yang lagi deket atau yang terakhir hubungi dia? Atau apa Mayang di hotel hari itu? Atau dia keluar?”



Nina diam sejenak dan mulai mengingat-ingat semua yang ia tahu tentang Mina



“ Dia bilang dia kerja sih hari itu. Terus yang aku tahu dia punya cowok. OB yang dulu kerja di imperium. Kalo klien, dia ga pernah share tentang klien sih”



Jelas Nina



“ cuma itu? Mungkin kita tanya cowoknya?”



Saran Mina.



“ gua ga tahu nomornya sih. Cuma tahu akun sosmednya doang. Kita coba chat kali ya”



Nina mengambil kembali handphonenya dan mulai mengirim chat ke pacar Mayang. Ia menaruh kembali handphonenya sambil menunggu balasan



“ apa menurut kamu, ini ada hubungannya dengan Kurama lagi? Dia belum ketangkap kan?”



Tanya Nina. Mina menggeleng kepala



“ gua ga tahu sih. Moga aja gak. Cukup tempo hari aja”



Jawab Mina.



“ aku juga ngarepnya gitu. Aku takut banget tiap kali denger nama itu. Sari aja ga jelas sampe sekarang keberadaannya. Terus Mayang. Aku masih ngarep mereka masih hidup”



Ujar Nina. Mereka menunggu balasan dari chat sambil mengobrol di cafe. Mereka lalu berdiri dan berkeliling cuci mata di area Mall. Nina sesekali mengecek handphonenya namun tetap tidak ada jawaban.



“ kamu kerja malam ini Mina?”



Mina mengangguk



“ iyalah. Gua cuma off Kamis.”



Sahut Mina



“ kenapa ga cari mangsa dari sana aja? Maksud aku, kok fwb sama cowok bocil itu?”



Celetuk Nina. Mina tertawa kecil



“ gua sih mau. Tapi mereka apa mau? Paling mereka cuma chat buat nge-BO”



Jawab Mina. Nina ikut tertawa



“ yah agresif dikit gapapa kali.”



Sahut Nina



“ lu, Sendiri?”



Nina menggeleng kepala.



“Gua mah ga dulu soal cowok. Sebatas BO aja udah gitu aja. Gua masih trauma Dino dan Derry.”



Jawabnya



“ Sebenarnya kita udah punya Coki, tapi karena dia ga tajir dan ga terlalu ganteng, jadi kita ninggalin dia. Ya kan?”



Nina tertawa terbahak-bahak, sekaligus malu karena Mina benar



“ kamu terlalu realistis ya Mina”



Ucap Nina



“ lah bener kan? Kalo ga kita masih threesome ama Coki terus buatin dia makan malam.”



Mereka pun tertawa terpingkal-pingkal menertawakan kelakuan sendiri
 
Menjelang episode akhir
Nubi lumayan puas cerita ini masih cukup ramai walo ga seviral thread lain. Cerita ini sendiri awalnya hanya keisengan nubi dan nulisnya pun asal-asalan. Setelah cerita ini, nubi seperti ya izin pamit entah sampai kapan :ampun: mungkin cukup jadi pembaca dulu karena nubi sendiri merasa skill menulis nubi udah merosot jauh alias tumpul (dari dulu juga biasa aja :D ) bagi suhu yang mau save karya nubi silahkan di save atau yang mau req soft juga boleh. Terserah mau diakuisisi atau di repost atau di remake
Ini termasuk karya dari akun yang di banned dulu :ampun:
 
Episode 17​


“ aku ga tahu soal Mayang. Please jangan hubungi aku lagi. Aku ga mau usik hidup Mayang lagi”



Malam itu jam setengah 12 malam. Pacar Mayang membalas chat dari Nina. Sayangnya usaha Nina menemui jalan buntu. Ketika Nina mengecek handphonenya, pria itu menolak bercerita apa-apa tentang Mayang.



“ serius? Dia pacarmu lho? Kamu ga khawatirin dia?”



Jawab Nina geram



“ aku selalu khawatirin orang yang aku sayangi. Tapi apa mereka pernah menghawatirkan diri mereka? Kamu mau jawaban? Itu jawaban aku. Ga ada yang mau pacarnya jadi lonte dan begitu juga aku. Tapi Mayang selalu anggap aku seperti badut. Yang ngomong ga jelas dan ga ada artinya. Jadi cukup jangan ganggu aku lagi.”



Dan pria itu memblokir akun Nina. Tidak ada cara bagi Nina untuk menghubunginya lagi



“ issshhh cowok nyebelin. Udah gila apa ya? Ribet banget orang gua pengen nolong Mayang. Masa dia pasrah gitu aja”



Nina meletakkan handphonenya, memejam mata dan tidur. Ia lelah, kesal dan gusar karena usahanya menemui jalan buntu. Ia tarik selimut itu dan berusaha untuk tidur. Nina memiliki firasat jika Kurama ini ada dibalik hilangnya teman-temannya. Ia ingin tahu kebenaran namun itu tidak mudah. Nina bukanlah siapa-siapa. Ia hanya seorang terapis spa, yang melayani nafsu pria. Lagipula tidak ada yang pernah berhasil melacak siapa dan di mana Kurama. Bahkan polisi sekalipun. Mereka akan datang dengan sendirinya.



Mina datang ke tempat kerjanya. Ia berdandan sangat cantik dan rapi. Nina mengajarinya banyak hal. Termasuk bagaimana membuatnya tetap terlihat cantik, muda dan sexy. Ia membuka jaket dan memperlihatkan gaun mini dress merah yang memamerkan betis rampingnya, serta belahan dada mungilnya.



Ia berjalan menuju lounge karaoke. Ia akan melayani tamu VVIP hari itu. Ia tidak tahu siapa namun tentu saja tamu ini bukan tamu sembarangan. Nina turun jauh ke basement 3 dengan lift, di mana lounge VVIP berada.



Mina keluar dari lift. Masuk ke area VVIP menandakan jika ia berhasil di promosikan. Ada banyak orang di sini. Nina melihat ke sekelilingnya. Mereka semua orang penting. Tidak main-main bahkan ada Walikota, Jaksa, Komisaris Polisi bahkan sampai ke Gubernur dan Ketua DPR ada di sana. Mina tidak menyangka ia akan tiba di level seperti ini. Melayani pria-pria teratas di negeri ini



“ wah barang bagus nih”



Ia merasakan seseorang meremas toketnya. Ia terkejut. Namun daripada marah, Mina tertawa genit



“ aw, ati-ati dong om”



Ucap Mina genit. Ia menuruti saran Nina. Bersikap sedikit agresif. Ia menoleh pria itu dan ia mengenalnya. Ia salah satu Konglomerat terpenting di negeri ini.



“ gua suka yang ginian”



Ucap pria kaya itu. Mina makin tertawa genit. Ia sudah berubah total dari saat ia bekerja di Imperium. Ia bukan Mina yang lama lagi. Sejak ia berpisah dengan Derry, ia perlahan kehilangan jati dirinya. Ia kira ia akan pensiun dan mengakhiri dunia lendirnya dengan Coki, seperti saat bersama Derry. Namun dengan meninggalkan Coki, ia bukan Mina yang itu lagi. Ia menjadi seperti Nina, yang haus harta dan kepuasan. Apalagi ia berubah dari jatuh sejatuh-jatuhnya, hingga terbang setinggi-tingginya di antara laki-laki golongan teratas di Indonesia



Mina memberi nomornya ke pria itu. Ia menuruti kehendak pria itu. Ia benar-benar mengikuti saran Nina. Lembar-lembar rupiah mendarat ke tubuhnya. Ia pria yang Royal dan ia berjanji akan menghubungi Mina.



Sayangnya ia harus menjalani tugasnya terlebih dahulu. Melayani seorang pria di lounge VVIP. Ia akan duduk di sana bersamanya, menemaninya minum-minum, membiarkannya meremas dan bermain-main sekilas dengan tubuhnya, dan bersikap manja. Namun ketika pintu terbuka, tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan Mina.



Nina terbangun esok paginya. Ia terbangun jam 8 pagi. Ia ingin bangun siang namun ia terbangun karena seseorang terus menelpon Handphonenya.



“ ini cowok Mina kenapa lagi chat dan nelpon aku?”



Nina menelpon balik. Jeki langsung mengangkat handphonenya. Ia bertanya tentang Mina dan Nina pun seketika geram



“ aduh dek, mana kakak tahulah, mungkin lagi kerja kali. Emang di rumah ga ada?”



Mina belum pulang. Jeki menunggunya di rumah namun ia tidak ada. Jeki tidak tahu di mana tempat kerjanya dan ia lalu bertanya di mana tempat kerja Mina



“ duh, kasih tahu ga ya”



Nina lalu mengaku ia tidak tahu di mana Mina bekerja. Jeki terdengar kecewa dan memohon jika berkenan untuk mengabarinya jika ada kabar tentang Mina



“ bucin banget nih bocah. Mas Derry kedua ini mah”



Nina kembali tidur. Namun sayangnya ia tidak bisa tidur lagi. Ia lalu bangkit dan berjalan ke dapur untuk mencari sesuatu untuk makan. Ia lalu mandi dan segera berdandan rapi karena ia ingin menemui anaknya hari ini hingga esok lusa.



Nina menemui anaknya dan tinggal bersama selama dua hari. Ia memutuskan hiatus sebentar dari dunia lendir. Ia menghabiskan dua hari itu bermanja bersama anaknya. Nina meluangkan beberapa hari selama satu atau dua minggu bersama anaknya. Nina mengirim chat kepada Mina, namun ia tidak membalasnya



“ tumben si Mina slowrep”



Namun Nina sama sekali tidak curiga. Ia menyimpan handphonenya dan kembali bermanja-manja dengan putra kesayangannya.



Nina menitipkan sejumlah dana kepada adiknya. Nina mengajak mereka pindah ke kota, jika kredit apartemen Nina disetujui. Nina sangat senang karena akhirnya ia bisa tinggal berdekatan lagi dengan anaknya.



Mina kembali ke kota dua hari kemudian. Sudah hampir tiga hari tidak ada kabar dari Mina. Nina segera naik taxi ke rumah Mina dan ketika ia tiba, Mina masih belum kembali



“ duh, kemana lagi si Mina? Kok dua hari ga ada kabar”



Dan saat itulah Jeki muncul. Nina pun berbalik. Jeki segera memberitahu Nina, jika Mina tidak kembali sejak tiga hari yang lalu, ketika ia bekerja



Nina seketika panik. Pikirannya tak karuan. Lagi-lagi teman dekatnya menghilang. Ia berulang kali menelpon Mina namun sayangnya nomornya masih tidak aktif



“ anjing! Gimana nih? Aku mau minta tolong siapa lagi!”



Nina seketika bingung. Ia terduduk di depan pintu rumahnya. Ia menelpon Coki namun pria itu tidak mengangkat teleponnya,



“ mungkin aku bisa bantu?”



Jeki menawarkan bantuan. Saat itu juga mereka naik motor ke rumah Coki.



Sayangnya Rumah itu kosong. Nina mengetuk beberapa kali namun tidak ada jawaban. Nina terus memanggilnya namun tidak ada yang menjawab. Coki tidak ada di sana dan tidak ada yang tahu ke mana ia pergi saat Nina bertanya ke sekitarnya



“ kenapa ga lapor polisi aja?”



Tanya Jeki. Nina menggeleng kepala



“ kalo lapor polisi, lama, banyak prosedurnya. Ntar keburu ada apa-apa sama Mina. Kita harus gerak cepet. Lu ga tahu kita berurusan sama siapa”



Jawab Nina. Ia semakin panik. Ia mengacak rambutnya, menutup wajahnya dan tak kuasa menahan air matanya



“ gimana kalo kita tanya tempat kerjanya”



Nina sempat terdiam. Ia ingat apa yang terjadi di Imperium dahulu. Bagaimana jika sama seperti di Imperium, pihak hotel atau karaoke itu sendiri yang menjual Mina?



Dengan naik motor, Nina kembali ke rumahnya. Ia mengajak Jeki masuk lalu segera mengganti pakaiannya. Ia berencana menyelesaikan ini sendiri. Nina tidak bermodal apa-apa. Ia tidak punya senjata, ia tidak bisa beladiri atau pun ilmu sihir dan semacamnya. Yang dapat ia andalkan hanyalah paras cantik, dan kata-kata manisnya. Ia akan berpura-pura belerja di club itu.



Nina masuk ke club lewat pintu belakang. Tidak ada yang mencurigainya. Kedua satpam club asik main handphone dan ketika Nina hendak masuk, mereka justru terpesona dengan kecantikannya



“ anak baru ya neng”



Tanya salah satu dari mereka



“ iya a’ ”



Jawab Nina manja. Ia masuk dengan santai dan tanpa perlawanan. Nina berusaha membaur. Mina pernah cerita tentang lokernya. Nina menghampiri loker Mina namun sayangnya ia tidak bisa membukanya karena terkunci.



“ siapa tuh anak?”



“ alah paling anak baru”



“ gila cantiknya ga ngotak”



“ iyalah, yang kayak gitu paling di suruh kerja di bawah”



Nina mendengar obrolan mereka. Nina seketika tahu ada tempat lain di bawah club mewah ini. Nina terus berjalan dan masih berusaha membaur. Ia menghindari kontak mata dan pura-pura sibuk



“ Mana si Maman? Kok ga ada kabar?”



“ halah paling dia ngaret.”



“ kita turun duluan lah. Dah ga sabar gua.”



Nina kembali mendengar obrolan di sekitarnya. Ia menoleh. Nina mengenal salah satunya. Mereka polisi. Nina takut mereka akan mengenalinya. Salah satu dari mereka pernah mengentot Nina dengan nafsu di Imperium. Sayangnya hanya itu kesempatannya. Saat pintu lift itu hampir tertutup, Nina segera masuk dan berdiri diantara mereka



“ sorry”



Ucap Nina



“ ah gapapa mbak”



Ucap salah satu dari mereka



“ barang bagus. Gua ga pernah ketemu yang seperfect ini”



Ucap temannya



“ hmm, kok gua kayak ga asing ya”



Teman mereka banyak yang tewas saat menggerebek Kurama. Nina bingung kenapa ia bersikap sangat enteng seolah tidak terjadi apa-apa.



Lift lalu terbuka. Nina tiba di club terlarang itu. Club di mana Mina menghilang. Nina segera melangkah ke luar lift. Suasana sangat ramai. Musik menggema keras. Nina melangkah sambil melihat ke sekeliling, menceri keberadaan dan petunjuk tentang temannya.



Nina mengenal banyak orang di club terlarang ini. Ia pernah melayani beberapa di Imperium namun Nina terkejut ada sangat banyak orang penting di club terlarang ini. Nina berusaha membaur namun banyak mata tertuju padanya



“ daging seger!”



“ bagian gua nih”



“ Mamamia lezatos. Gua habisin lu malam ini”



Nina mempercepat langkahnya. Ia tidak bisa berlama-lama di club ini. Ia melihat seseorang keluar dari sebuah ruangan tepat di sudut club itu. Ruangan itu tersembunyi dengan pintu yang menyerupai dinding. Tidak akan ada yang sadar ada ruangan di sana kecuali ia melihatnya sendiri.



Nina menyelinap masuk. Ruangan itu adalah ruangan cctv. Ada beberapa monitor di sana. Peralatannya sangat canggih. Ruangan itu merekam setiap sudut, setiap ruangan di club terlarang secara Live. Bahkan sampai ke kamar tempat pelanggan mengentot dengan terapis bayaran mereka. Nina segera mengambil handphonenya dan menghubungi Jeki



“ Jeki, kamu denger?”



Nina melakukan persis seperti yang Jeki perintahkan. Mereka tidak punya banyak waktu. Nina harus mendapat apa yang ia cari lalu pergi.



Seseorang masuk ke ruangan itu. Nina menolah dan ia seketika panik. Petugas cctv itu kembali. Nina takut bukan main. Ia berusaha lari dan



“ Bug!”



Ia memukul Nina dengan keras. Kepala Nina sampai berdarah. Nina merasakan bajunya disobek dan kedua tangannya meremas toketnya. Kontolnya menusuk memek Nina dengan sangat keras. Nina sadar bajingan itu memperkosanya.



Spermanya memuncrat di dalam memek Nina. Ia ejakulasi hebat. Di saat yang sama darah mengucur dengan sangat deras. Ia terlalu asik memperkosa Nina sampai ia tak sadar Nina meraih pisau dan menusuknya berulang kali ketika ia ejakulasi. Nina menangis. Darah membasahi tubuhnya dan ia gemetar ketakutan. Ia baru saja membunuh orang



“ Mbak Nina gapapa? Tadi aku denger….”



“ aku diperkosa Jek. Tapi aku gapapa kok.”



Jeki terkejut. Nina berhasil mengopi banyak file ke handphonenya. Baju, celana dalam, bahkan sampai ke bra Nina, semuanya sobek. Ada tisu di ruangan itu jadi ia bisa membersihkan sedikit noda darah di tubuhnya. Masih ada bekasnya namun tidak terlalu terlihat. Nina tidak tahu apa yang harus ia perbuat. Ia terduduk dan termangu.



“ waw”



“ kenapa waw?”



“ ada cewek telanjang bulat bro”



“ muantep. Coba lu lihat toketnya”



Dengan telanjang bulat Nina berusaha melarikan diri. Keamanan klub melihatnya. Sambil menangis Nina berusaha melarikan diri namun



“ Bonk”



Sesuatu menghantam kepalanya



“ ada apa nih?”



“ gua ga suka yang beginian. Kabur cuy”



“ pura-pura ga lihat. Pura-pura ga lihat”



Nina diperkosa berulang-ulang kali oleh 50 orang. Badannya lemas. Untungnya mereka tidak menyayat atau memukul tubuhnya dengan keras. Mereka hanya meremas, mengecup dan menikmati tubuh Nina. Nina merasakan kontol-kontol itu berulang-ulang kali menyodoknya dan ejakulasi di dalam memeknya. Nina hanya dapat pasrah, melihat pria demi pria, bergilir mengentot dan menikmati tubuhnya



“ dor dor!”



“ jangan bergerak!”



Nina mendengar suara tembakan. Polisi tiba di lokasi kejadian. Nina tersenyum licik. Ia mengunggah file yang ia copy dan mengirimnya ke email berbagai pihak. Polisi, reporter, dan tentu saja sosial media. Kesalahan utama club tertutup ini adalah masih memiliki akses WiFi sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengunggah data. Kasus penculikan Mina pun segera terungkap.



Jeki ditemukan tewas d



“ sayang sekali, lagi-lagi kita gagal menangkap dalang yang sebenarnya”



Nina mendengar percakapan dua aparat di dekatnya. Ia pun tersenyum licik



“ ga kali ini”
 
Episode 18​

“ Aktor utama Sindikat Perdagangan Manusia terbesar di Indonesia, Kurama, akhirnya tertangkap. Polisi menangkap Konglomerat sekaligus Tersangka kasus perdangan manusia, Redius, di kediamannya pagi ini tanpa perlawanan”



Nina menemukan file yang tidak biasa ketika ia tiba di ruang cctv itu. Sebuah file dari handphone yang masih terhubung memalui WiFi. Dengan bantuan Jeki lewat telepon, Nina mengopi file itu ke handphonenya lengkap dengan rekaman cctv



Aksi ini hampir digagalkan. Mereka bisa saja gagal, jika bajingan itu tidak memperkosanya atau langsung menyeretnya ke boss mereka. Namun Nina berhasil melakukan perlawanan. Ia selamat dan sempat mengunggah rekaman cctv dari club itu. Dan juga file penting yang dapat mengungkap siapa kurama



Redius, ayah dari Dino ditangkap di rumahnya beberapa jam setelah berita disiarkan. Ia adalah kakek-kakek pelanggan setia Mina di Imperium. Ia seorang konglomerat tapi tidak terlalu di kenal karena jarang muncul di depan kamera. Ia juga pelanggan setia Nina. Ia tahu anaknya Dino menyukai Nina dan mengizinkan mereka berhubungan.



Nina cukup terkejut dengan apa yang ia lihat. Redius sudah melakoni sindikat ini selama bertahun-tahun. Ada banyak nama di file yang Nina temukan, nama korban lengkap dengan harga mereka. Korban mereka adalah wanita-wanita yang dianggap bibit unggul. Mereka dilelang dan diselundupkan lewat bandara dengan bantuan staf bandara. Mereka dijual sebagai budak seks dan tidak akan pernah ditemukan kembali



Polisi mencoba mencari keberadaan korban. Namun hanya sedikit yang ditemukan. Sari, Mayang dan Mina tidak pernah ditemukan.



Nina terbangun di rumahnya. Sudah beberapa tahun sejak kejadian berdarah itu. Putranya sudah dewasa. Nina sudah tidak muda lagi. Tapi ia masih imut, cantik dan sexy seperti dulu. Ia sudah masih bekerja di dunia lendir, hanya saja kali ini, ia bekerja di sebuah pput kecil di pinggiran kota.



Ia melihat foto media sosial temannya Indah. Ia sangat bahagia sekarang bersama Suami lamanya Derry. Derry sendiri menikah lagi dan sekarang punya sekitar belasan istri yang masih sangat muda. Nina membuka album lamanya ketika ia masih menjadi istri Derry seorang. Ia tersenyum. Ia sangat bahagia waktu itu. Namun semua berlalu. Pelanggannya masuk dan ia harus melayaninya



Pelanggannya keluar dengan tidak membayar sama sekali. Lagi-lagi ia diperkosa. Itu sering terjadi. Trauma membuat Nina tidak bisa melawan dan hanya pasrah. Mereka yang mengetahui itu segera memanfaatkannya. Namun Nina sangat bergantung dengan penghasilannya di dunia lendir.



Anaknya mulai tahu pekerjaan ibunya. Nina beberapa kali pindah karena anaknya malu. Hujatan dan kebencian mengikuti kemana mereka pergi. Hidup Nina tidak pernah sama lagi.



“ Noval mau ikut Papa ke luar negeri? Tinggal di budapest sama Mama Indah”



“ tapi Mama gimana?”



Nina mengabari Derry dan memohon agar ia mau menampung anaknya. Kasihan, Derry akhirnya mau menampung anaknya kembali. Ia juga mengizinkan Nina tinggal di Budapest jika ia mau karena anaknya pasti membutuhkannya. Nina dan anaknya lalu pindah ke Budapest. Mereka tidak pernah kembali ke Indonesia lagi



“ mbak Pasti seneng di sini, kita bisa kumpul lagi kayak dulu”



“ iya ndah, aku juga seneng”



Nina bertemu lagi dengan Indah, yang jauh lebih muda karena operasi. Mereka akhirnya berkumpul lagi. Sangat disayangkan apa yang terjadi dengan Mina dan Indah ikut sedih serta menyesal. Namun Derry terlihat sama sekali tidak peduli.



Cerita berakhir dengan Nina serta anaknya pindah ke kediaman Indah di Budapest. Sindikat Kurama berakhir dengan ditangkapnya Redius, pelanggan setia Nina. Redius sendiri hanya dijatuhi hukuman 15 tahun setelah apa yang ia perbuat, termasuk membunuh polisi. Ia dilepaskan setelah hanya dipenjara satu setengah tahun. Semua pihak termasuk kepolisian sendiri menyayangkan hal ini. Redius meninggalkan Indonesia dan tidak pernah terdengar lagi



Sementara itu, Coki masuk sebuah apartemen kecil di dekat kantornya di Kota. Coki membuka celana dan pakaiannya. Seseorang menunggunya di apartemen itu dan siap melayani nafsunya. Coki masuk ke kamar dan Mina, duduk pasrah di pinggir kasur siap untuk melayani nafsunya. Mina lalu menungging dan Coki pun mulai menungganginya dengan nafsu dan tanpa ampun. Coki tersenyum licik dan ejakulasi sebanyak-banyaknya di dalam memek Mina.
 
Update tamat suhu
Terima kasih sudah mengikuti cerita nubi dari awal hingga tamat
Dari sepi sampe lumayan ramai.
Dengan tamatnya cerita ini, nubi permisi dulu sampe waktu yang ga ditentukan :ampun:
Beberapa cerita udah nubi kasih softcopynya ke suhu yang udah pm dan mungkin bakal di repost entah di semprot atau pun di forum/situs/app lainnya.
Terima kasih lagi yang udah ngikutin nubi dari era succubus, lost paradise, sampe ke beauty and the street ini. Untuk saat ini nubi mau kembali menjadi pembaca dulu
Sampai jumpa di lain kesempatan suhu :ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd