Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Beauty and the street S1&S2 - Update TAMAT

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Episode 5​

Nina memeluk pangeran pujaannya. Jam menunjukkan tepat tengah malam dan mereka sudah 2 kali mengentot. Nina masih sangat rindu namun pria itu sudah sangat lemas. Nina sebenarnya wanita yang biasa saja sebelum bekerja di spa itu. Ia melakukan sex seperlunya saja dengan suaminya. Tapi sejak bertemu pangerannya di hari pertama, Nina mengerti apa itu sex. Ia berubah menjadi wanita lain



“ mau lagi?”



Goda Nina. Pria itu tersenyum malu. Mereka kembali bercumbu sekilas. Nina kembali memeluk manja pangerannya. Ia tindih kontol pangerannya itu dengan pahanya, ia benamkan wajahnya di dadanya lalu berbisik manja



“ mas, aku pengen manjaan sama kamu semalaman”



Dino tertawa kecil



“ sebenarnya aku juga”



Nina sangat menikmati setiap detik sex yang mereka lakukan. Terutama ketika kontolnya memuncrat di dalam memeknya. Nina menemukan kepuasan di pria itu dan begitu juga sebaliknya. Pria itu tiba-tiba menatapnya serius.



“ Nina, sebenarnya maksud kedatanganku ke sini, aku pengen kamu jadi milik aku”



Nina tertawa genit.



“ kamu lucu”



Ucap Nina



“ tapi aku serius”



Nina kembali tertawa genit



“ Kamu tahu aku cewek kayak apa kan?”



Jawab Nina.



“ aku tahu Nina, dan aku ga peduli. Aku belum pernah ngomong kayak gini ke cewek mana pun”



Nina menatap wajah pangerannya dan dia tahu pria itu serius



“ kamu mau jadi pacar aku?”



Bisik Nina manja



“ ya Nina”



Nina tersenyum lebar.



“ tapi aku ga bisa tinggalin kerjaan aku. Aku punya kontrak. Aku bahkan belum boleh off”



Pria itu masih sangat polos. Pria itu memeluknya lalu menjawab



“ aku bisa temui kamu di sini, Nina”



Nina tersenyum licik. Ia tahu pria itu masih muda, polos dan bodoh. Tapi ia tampan, gagah, persis seperti kriteria pria idamannya. Nina menghipnotis pria itu. Ia tersenyum manja, mengecup bibirnya dengan gemas, sambil ia remas kontolnya dengan jemari lentiknya. Ia menghipnotis pria itu dengan kenikmatan dan dia berhasil



“ emang kamu punya uang?”



Pria itu memberikan uang cukup banyak kepada Nina. Itu malam yang sangat indah bagi Nina. Bukan hanya mendapat pria tampan, ia mendapat hak kecil yang paling ia sukai di dunia ini. Pria kaya dan juga tampan.



“ aku pengen jadi orang spesial di kehidupan kamu Nina”



Pria itu masih sangat polos dan bodoh. Ia dibius kenikmatan memek dan wajah cantik Nina. Nina sendiri sangat amat senang dengan apa yang terjadi malam itu. Nina menelpon staff hotel, dan mengatakan bahwa pelanggannya ingin stay malam itu bersamanya. Pria itu membayar sejumlah uang lagi, untuk membayar paket LT agar ia dapat mencumbu Nina, menggenjot memeknya semalaman. Mereka kembali bercumbu liar di atas kasur itu, meluapkan nafsu dan cinta di dalam diri mereka. Malam itu seperti malam pertama yang diidam-idamkan seumur hidup Nina. Sekamar mengentot berdua dengan pria muda yang kaya



“ oi, si Mina kenapa tu ? Mandi sambil nyanyi dan cengengesan gitu?”



“ nah, mabuknya belum hilang kali”



Kedua operator cctv kebingungan melihat Nina mandi sambil bernyanyi dan tertawa pagi itu di kamar mandi. Jam menunjukkan pukul 9 pagi Nina bernyanyi sambil menari lagu Korea kesukaannya. Otaknya secara resmi dikuasai oleh pria yang ia temui kemarin. Bukan ketampanan yang membiusnya tapi sesuatu yang lain.



“ mbak Mina mandinya gantian!”



Mayang berteriak di luar kamar mandi.



“ masuk aja sini, mandi bareng”



Jawab Mina



“ OIIIIII! Gua mau boker!”



Sahut Mayang. Indri dan yang lain tertawa terbahak-bahak. Mayang akhirnya menerobos masuk karena ia sudah tidak tahan lagi. Ia langsung buang air di closet, mengacuhkan Mina yang masih terus mandi di shower



“ emang jorok ini cewek-cewek”



“ biarin aja gua liatnya”



“ norak lu”



Kedua operator cctv itu lalu menukar monitor mereka ke cctv kamar lain.



Nina akhirnya keluar kamar bersama pangerannya. Nina sebenarnya masih sangat lemas setelah apa yang mereka lakukan. Mereka ngentot 4 kali di malam tadi, dan 3 kali pagi ini. Nina memeluk Dino karena ia sangat puas. Bukan hanya karena sex tapi juga karena kantongnya kini penuh dengan uang



“ awas ya kalo genit sama cewek lain. Aku hukum! Pokoknya cepet-cepet ke sini lagi”



Ucap Nina manja



“ iya sayang, jangan lupa balas chat aku ya”



Jawab Dino



“ pasti!”



Jawab Nina genit. Mereka kembali berpelukan sebelum berjalan bersama ke lift.



“ cieee yang Abis ketemu pangeran”



“ mbak Nina indehoi”



“ buat kelepek-kelepek mbak”



Nina menceritakan semua yang terjadi ke teman-temannya. Termasuk Nina yang sudah rapi dan siap bertugas dengan seragamnya. Mereka semua tertawa. Nina juga masih harus bertugas hari itu meski ia boleh istirahat sebentar.



“ selamet ya Nin”



Ucap Mina. Nina mengacungkan jempolnya lalu berbaring di kasurnya. Teman-temannya satu persatu keluar karena mereka semua harus bekerja pagi itu juga. Nina memejamkan mata, memasang alarm, lalu tertidur di kasurnya.



Mina berjalan keluar dari lift. Ia sangat semangat hari itu. Ia selalu bersemangat sehari setelah ia off tapi hari itu berbeda. Ia berjalan menuju kamar di mana pelanggannya sudah menunggu.



“ ah pagi”



Ia bertemu staf hotel yang sepertinya sedang memperbaiki sesuatu. Mina segera menyapanya. Dengan dinginnya pemuda itu segera berdiri dan menatap Mina dengan dingin



“ ya, pagi”



Lalu pemuda itu pergi berjalan memasuki tangga darurat.



“ kenapa tuh orang”



Tanya Mina heran. Mina lalu berdiri di depan pintu kamar pelanggannya. Ia mengetuk pintu dan tak lama pintu itu terbuka. Pelanggannya sudah berdiri di sana. Mina tersenyum dan menyapanya dengan ramah.



Mina berjalan ke kamar mandi dengan tubuh bugilnya. Pelanggannya masih terbaring lemas di atas kasur. Mina selesai memijatnya, dan membuatnya terbaring lemas setelah satu ronde mengentot. Hanya butuh tidak sampai 5 menit untuk membuat pelanggannya lemas.



Mina membuang kondom yang penuh dengan itu ke kotak sampah. Ia membersihkan tangannya yang penuh dengan sperma. Nina mencuci mukanya lalu ia keluar dan membantu pelanggannya ke kamar mandi. Ia membersihkan pelanggannya dengan shower sambil mengobrol-ngobrol santai.



“ Mina, sore ini piket ya”



Mina baru saja melayani 5 pria sejak jam 10 pagi. Ia bahkan sangat sedikit makan dan minum. Sore itu ia piket di bar di lantai 5 hotel. Yang artinya ia akan menari strip tease, bergantian dengan temannya dari jam 7 sore hingga tengah malam.



“ hei girls!”



“ Hei mbak Mina!!”



Mina menyapa teman-temannya. Ada lima temannya yang juga piket sore itu. Mereka bergabung di ruang ganti satu jam sebelum ke panggung. Saat itu jam 6 dan Mina sedikit terlambat karena melayani pelanggannya.



Mina melepaskan seluruh pakaiannya hingga bugil. Ia bergabung dengan temannya yang sudah lebih dahulu melakukan persiapan. Mina salah satu dancer favorit di hotel ini. Malam itu pelanggan berdatangan hanya itu melihatnya. Hotel jarang menugaskan anak-anak baru menjadi dancer dan biasanya menugaskan gadis yang sudah lama bertugas. Mina sendiri sudah jarang piket namun ia tetap menjadi favorit. Itu pertama kalinya bulan itu ia piket di bar.



Seseorang masuk ke ruang latihan. Mina dan teman-temannya yang sedang latihan menoleh. Seorang wanita masuk dan dia bukan staff. Seorang wanita dengan seragam terapis masuk dan dia ternyata Nina



“ oh, kau juga ke sini?”



Sapa Mina ramah



“ ah, iya Mina, aku disuruh ke sini langsung oleh Mami”



Sahut Nina



“ ok, Welcome to the party girl!” (Ok, selamat datang di pesta)



Mina lalu menyambut Nina dan mengajari beberapa gerakan awal. Mereka akan tampil dua jam lagi sekitar jam 9 malam. Mereka akan dipanggung cukup lama. Mina mengajari Nina beberapa gerakan dan formasi, dan Nina dapat mengikutinya dengan mudah.



“ tapi, gimana kalo salah satu dari pelanggan nanti ada yang bawa handphone?”



Mina hanya tersenyum



“ tenang aja, security yang atasi masalah itu. Mereka pasti sita Handphonenya dan orang itu dilarang datang ke hotel ini selamanya”



Nina sedikit lega. Ia sangat takut seseorang merekamnya dan keluarganya di luar sana mengetahui rahasia besarnya.



“ sweet sweet! Mantap nih”



“ ini baru namanya barang bagus”



Semua staff mengerubungi Nina yang sudah bugil di belakang panggung, tanpa sehelai kain pun menutupi tubuh indahnya. Ia sangat malu, sekaligus takut. Ia tidak pernah bugil di depan banyak orang sebelumnya. Sebaliknya Mina hanya santai. Nina memegang tangan Mina dari belakang dan berbisik



“ Mina, aku takut”



Bisik Nina.



“ udah tenang, kan ada aku”



Sahut Mina menenangkannya



“ inget aja gerakannya, Okay?”



Bisik Mina kembali. Nina tersenyum malu. Ketiga temannya yang lain menoleh dan memberi semangat kepada Nina.



“ girls, bentar lagi kita! Ayo pake wignya”



Mereka mengambil rambut palsu dan mengenakannya. Mina mengenakan rambut berwarna ungu. Nina warna pink. Ketiga gadis lain mengenakan rambut berwarna merah, kuning, hijau.



Mereka naik ke atas panggung. Penonton bersorak. Mereka semua melambaikan tangan. Nina masih berjalan malu-malu. Ia hanya tersenyum dan menunduk.



“ waduh banyak banget”



Ucap Nina malu. Penonton bersorak lebih kencang begitu Nina keluar dari belakang panggung dan menyapa mereka. Host memperkenalkan mereka satu persatu sebelum mereka tampil di atas panggung.



Musik dibunyikan. Mereka mulai menari di atas panggung. Mereka tampil di acara puncak sehingga tarian mereka harus lebih menarik, lebih meriah dan lebih menantang dari sebelumnya.



Nina menari persis seperti saat mereka latihan. Nina tiba-tiba percaya diri meski ia sempat sangat malu. Mina melirik Nina dan ia sempat tersenyum melihat temannya sudah mulai menguasai panggung



“ Nina I love you”



“ Nina kawin yuk!”



“ Nina manjain aku dong”



Uang 20 ribu, 50 ribu dan 100 ribu mulai membanjiri panggung. Ketiga temannya turun dari punggung dan berkeliling mengitari para pengunjung bar. Mereka naik kepangkuan penonton yang menyawer mereka dan mulai menari dipangkuannya dengan liar. Si penonton dengan nafsu meremas dan menghisap toket mereka. Penonton yang menyawer cukup banyak akan mendapat hadiah. Gadis itu lalu berlutut dan mulai mengulum kontol mereka hingga crot di dalam mulut mereka.



Musik pun berhenti. Mina dan Nina berdiri sambil melambaikan tangan ke penonton. Nina terpukau melihat begitu banyak uang di kaki mereka. Mereka semua bertepuk tangan dengan meriah. Ketiga teman mereka kembali ke panggung dan ikut melambaikan tangan bersama Mina dan Nina.



“ ini semua buat kita?”



Bisik Nina sambil menunjuk ke uang di lantai. Mina mengangguk.


“ tapi nanti”



Bisik Mina pelan.



Staff lalu datang memunguti uang yang berserakan di lantai panggung. Sekejap saja lantai itu bersih kembali. Saat itulah tiba-tiba Mami naik ke panggung dan mengambil mic.



“ sampai jumpa lagi pengunjung-pengunjung setia Pandora Bar. Jangan lupa untuk mampir ke spa agar bertemu dengan gadis-gadis cantik yang lainnya”



Mereka melambaikan tangan lalu turun dari panggung. Mereka ke ruang ganti untuk memakai kembali seragam mereka.



“ Mina, Nina jangan dipake dulu seragamnya”



“ iya Mami”



Jawab Mina dan Nina berbarengan.



“ Ayo ikut Mami ke lounge VIP. Ada tamu yang mau ketemu kalian”



Sahut Mami. Raut wajah Mina seketika berubah. Nina melirik wajah Mina dan mulai berandai apa yang menunggu mereka, melihat wajah Mina yang seketika berubah menjadi masam



“ Gapapa telanjang gini Mam?”



Mami tersenyum lebar



“ udah Gapapa, itu kan mahkota kalian”



Mina tertawa palsu



“ Mami bisa aja”



Dan ia pun tiba-tiba memegang tangan Nina lalu berbisik



“ sabar dan tetep kuat Okay?”



Nina pun bingung



“ maksudnya?”



“ pokoknya siap-siap aja”



Nina semakin khawatir. Ia makin takut dan juga penasaran dengan siapa yang menunggu mereka.



“ Ayo ikut Mami”



Dengan masih bugil tanpa busana, mereka keluar dari ruang ganti dan naik menuju vip lounge, dimana tamu sudah menunggu untuk bertemu mereka



“ akhirnya datang juga”



“ maaf udah nunggu ya bos”



Vip lounge ditutup khusus untuk tamu penting malam itu. Mereka masuk ke salah satu ruang karaoke yang cukup luas. Mami membuka pintu dan sudah ada belasan orang berbadan tegap menunggu mereka di sana.



“ hai om”



Sapa Mina ramah dengan senyum palsunya.



“ ini dia primadona kita malam ini”



Mereka semua bersorak. Ruangan karaoke itu semakin riuh. Nina melambaikan tangan dan ikut menyapa mereka



“ malam om”



Mereka semakin bersorak.



“ pendatang baru nih Mam”



Sahut salah satu dari mereka.



“ Woiya dong. Calon primadona baru di hotel kita”



Jawab mami. Mereka semakin bersorak dan bertepuk tangan



“ siapa mereka?”



Bisik Nina



“ polisi, santai dan nikmati aja”



Gumam Mina. Mami lalu menggandeng mereka dan mengajak mereka duduk diantara belasan tamu-tamu kehormatan malam itu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd