Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kalau dibikin season 2, kira - kira pada??? (Bahan cerita udah ada semua)

  • Setuju

    Votes: 9 90,0%
  • Enggak setuju

    Votes: 0 0,0%
  • B aja

    Votes: 1 10,0%

  • Total voters
    10
  • Poll closed .
Part 1

ijx5ORp6_o.jpg


Namaku Rino Ing. Namaku ada nama chinese, karena ibuku seorang Chinese asli dan sementara ayahku seorang Indonesia (Jawa Tengah). Bisa dibilang kehidupan aku mencukupi karena kedua orang tuaku berkecukupan. Sementara aku, memiliki usaha bengkel motor ber-cc kecil hingga besar. Aku pun juga menyukai motor dan mempunyai 2-motor ber-cc diatas 400 dan 1-motor ber-cc 150. Kedua motor ku yang ber-cc besar, yaitu Suzuki SV-650X dan Suzuki GSXR-1000R. Sementara motorku yang ber-cc 150, yaitu GSX-150R.

LUAG04DU_o.jpg


9AAopUWd_o.jpg


0AUZklFv_o.jpg


Aku pun baru memasuki kuliah semester 3 di Universitas Moestopo, Senayan, Jakarta Selatan. Di kampus, aku juga menciptakan komunitas penyuka motor ber-cc kecil dan besar dan juga beranggotakan 15-orang. Dari teman satu angkatan hingga junior aku.

Ku ceritakan kisahku sekarang.

-----XXX-----

Pagi hari, hari Minggu, pukul 6-pagi. Aku pun terbangun dari tidurku karena alarm smartphone yang berbunyi. Setelah bangun, aku merapikan kasur dan membuka jendela kamar untuk menghirup udara pagi yang cukup segar dan tidak terlalu banyak kendaraan yang melintas, karena aku tinggal diperumahan yang banyak tumbuhan – tumbuhan hijau. Aku sikat gigi dan membersihkan muka agar tampak lebih segar. Setelah itu aku berganti pakaian dan bersiap – siap menuju Starbucks Hang Lekir di daerah Jakarta Selatan, untuk bertemu temanku. Tidak lupa aku berpamitan ke kedua orang tuaku untuk pergi.

“Pa... Ma... Rino pergi dulu ya”

“Hati – hati” kata kedua orang tuaku

KKtgOY8W_o.jpg


Karena hari ini aku ingin santai berkendara, untuk minggu ini aku membawa SV-650X. Setelah aku memakai helm HJC “Jackson Storm” dan memakai glove tangan. Aku pun keluar dari parkiran dan menuju Starbucks Hang Lekir, karena teman – temanku sudah menungguku. 15-Menit dari Perumahan Pondok Indah menuju Starbucks Hang Lekir dan aku tiba disana. Ku lihat 3-motor teman ku sudah ada di parkiran, ketika aku baru tiba. Setelah memarkirkan motorku, aku langsung masuk kedalam dan menyapa teman – temanku.

“Yang lain kemana???”

“Pada otw, No”

“Cung, temen lu yang lain?”

“Masih otw, Rino”

“Gw pesen bentar ya”

Aku menuju kasir untuk memesan black coffe kesukaanku.

“Bang, biasa ya”

“Tunggu sebentar ya, Mas Rino”

Aku pun sudah dikenal oleh orang – orang yang ada di Starbucks Hang Lekir karena aku juga sering disana. Disaat menunggu kopi untukku dibikin, aku bercanda gurau bersama sebagian teman – temanku yang lain. Ketika aku sedang bercanda gurau sekitar 5-menit, seorang wanita memanggil namaku yang menandakan kopi pesananku sudah tiba.

“Rino” kata seorang wanita itu

Aku menuju tempat pengambilan kopi dan ku lihat wanita yang memanggil namaku. Begitu manis mukanya, walaupun tidak terlalu cantik ketika pertama kali aku menatapnya. Dengan jidat sedikit jenong dan tampang muka sedikit chinese, rambutnya yang terikat oleh ikatan rambut. Aku pun sampai bengong ketika melihat wanita itu.

“Mas.. Mas...” kata wanita itu yang menyadarkanku

“Ehhhh... Iya... Mba???”

“Sinka”

“Makasih ya, Mba Sinka”
“Maaf sebelumnya”

“Enggak apa – apa kok” katanya yang tersenyum

Aku pun kembali menuju meja temanku dengan membawa kopi yang ku pesan. Ku lihat teman – temanku tertawa melihat kelakuanku.

“Rino... Rino... Kocak lu kalo ngeliat cewek hahahahahahaha”

“Jangan ketawa lu...”

“Lagian lu sampe segitunya ngeliat cewek”

“Lumayan juga sih soalnya... Mba – mba tadi”

Setelah itupun kami tetapi bercanda gurau sambil menyeruput kopi yang kami pesan sendiri sembari menunggu teman – teman yang lain. 1/2-Jam menunggu dan teman – teman ku yang lain akhirnya datang juga. Aku serta teman – teman yang berada di dalam Starbucks, langsung keluar untuk bersiap – siap. Sebelum keluar, aku bertanya ke pelayang yang sudah mengenalku.

“Bang...”

“Ada apa, Mas Rino???”

“Tadi pelayan baru ya???”

“Baru dia, Mas Rino”

“Sore dia masih disini???”

“Masih...”

“Gw cabut duluan... Thanks infonya”

Setelah itu, aku lanjut bersiap – siap menyalakan motorku dan bersiap memutari kota Jakarta bersama teman yang lain hingga pukul 10-pagi.

-----XXX-----

Aku pun masih penasaran dengan wanita tadi yang memanggil namaku saat berada di Starbucks Hang Lekir.

“Kesana lagi dah nanti sore... Sekalian nulis keuntungan bengkel” kataku dalam pikiran

Seperti biasa, aku memainkan playstasion 4 dengan game yang berjudul ride 2. Ku terus memainkan hingga pukul 3-sore. Ku lihat jam dinding sudah menunjukan pukul 3.30-sore, aku pun bersiap – siap untuk ke Starbucks Hang Lekir.

“Ma, papa kemana?”

“Ada perlu sebentar tadi bilangnya”
“Mau kemana lagi?”

“Rino mau tulis keuntungan bengkel sebentar, Ma”

“Hati – hati”

Aku menuju garasi dan mengeluarkan GSX-R1000R warna biru bermotif MotoGP Suzuki Ecstar 2017.

“Bang, tolong buka gerbangnya”

“Iya, Den Rino”

“Makasih ya”


Vrroooommmm... Bunyi mesin berkonfigurasi DOHC I-4 16-valve dengan knalpot bermerk Austin Racing yang dapat memuntahkan tenaga sebesar 200hp++, begitu terdengar searea komplek rumah. Aku langsung memacu motorku menuju Starbucks Hang Lekir dan hanya membutuhkan waktu 15-menit agar sampai ditempat tujuan. Setibanya aku di Starbucks Hang Lekir, seperti biasa aku memesan kopi yang ku suka.

“Bang, biasa ya...”

“Ok, Mas Rino”

Aku pun duduk di dekat pintu masuk karena suasana disitu memang enak pemandangannya. Aku juga memanggil abang pelayan yang sudah mengenalku.

“Bang, pelayan cewek yang tadi pagi masih ada???”

“Masih... Mau dipanggil”

“Iya”
“Sekalian bawain pesenan gw”

“Ok”

Abang pelayan itu langsung memanggil pelayan wanita tadi pagi dan membawakan pesananku.

“Ini pesanannya, Rino”

“Ehhh... Duduk dulu sini”

Pelayan wanita itu pun duduk dihadapan aku sekarang.

“Namanya siapa...??? Maaf lupa tadi”

“Sinka”
“Ada apa ya???”

“Enggak kok”

Bla... Bla... Bla... Basa – basi cukup lama yang membuat suasana kini mencair, membuat kami berdua semakin akrab.

“Nanti mau dianter pulang???”

“Boleh”
“Kalo gitu, aku siap – siap duluan ya”

Aku pun juga memasukan laptopku kedalam tas dan bersiap – siap menuju pintu keluar. Tidak lupa aku memberi tips, sebagai ucapan terima kasih karena abang pelayan itu telah membantuku mengenali wanita pelayan yang bernama Sinka.

“Thanks ya, bang” kataku yang memberikan tips

“Sama – sama”

Aku langsung menuju parkiran motor dan menggunakan helm HJC “Jackson Storm”. Tidak menunggu lama, aku melihat Sinka menggunakan sweater tebal berwarna abu – abu dan celana jeans putih.

ZevQJRHI_o.jpg


“Ini helmnya... Dipakai”

Sinka pun memakai helm yang kuberikan dan menaiki motorku.

“Pegangan”

“Ehemmm...”

Aku pun memacu dengan perlahan karena sedang membawa penumpang seorang perempuan. Diperjalanan, aku berbicara ke Sinka tentang kehidupan sehari – hari selama ½-jam perjalanan.

“Umur kamu emangnya berapa, Rino???”

“22”
“Kamu???”

“22-Juga”

“Wahhh”
“Samaan kita nih hehe”

“Iya nih”

Sinka memberitaukan kalau sudah mendekati rumahnya.

“Nanti kamu belok ke kiri... Cari nomor 46”

Setelah aku mengikuti saran Sinka, aku menemukan rumahnya. Cukup kaget karena ternyata rumahku dengan rumahnya Sinka, tidak terlalu jauh. Sinka mengajak aku untuk masuk kerumahnya dan aku mengiyakan ajakannya itu.

“Rino, mau masuk kerumah aku???”

“Enggak apa – apa emangnya???”

“Masuk aja”

Aku pun memasukan motorku ke garasi rumahnya dengan keadaan motor sudah mati. Setelah turun dari motor, tanganku langsung ditarik olehnya menuju depan pintu rumahnya. Semasuknya kami berdua, aku pun melihat kedua orang tuanya yang sedang menonton tv.

“Ma... Pa... Kenalin temennya Sinka”

Aku pun memperkenalkan diri dihadapan orang tuanya.

“Permisi, om... tante... Saya Rino” kataku yang bersalaman dengan kedua orang tuanya

Setelah berkenalan, tanganku kembali ditarik oleh Sinka menuju kamarnya yang berada di lantai 2. Disaat aku dan Sinka berjalan menuju kamarnya, seorang wanita lain menatapku dan bertanya ke Sinka.

PR3sJU3r_o.jpg


“Temen kamu, Sinka?”

“Iya, kak”

Setelah itupun aku dan Sinka masuk ke kamarnya. Setibanya di kamarnya, aku duduk di kasur dan menaruh tas yang berisi laptop.

“Kamu mau minum apa???”

“Air putih aja”

“Tunggu sebentar ya”

Sembari menunggu, aku melihat keadaan kamar Sinka yang ternyata dia juga suka otomotif terlebih motor. Tidak menunggu lama, Sinka datang dengan membawa segelas air putih dan sepiring makanan kering.

“Aduhhh... Maaf banget jadi ngerepotin”

“Kan kamu udah anterin aku”
“Santai aja”

“Tadi siapa, kalo boleh tau?”

“Tadi itu kakak aku”

“Namanya?”

“Naomi”

Kami berdua melanjutkan pembicaraan sembari aku memakan cemilan yang diberikan oleh Sinka. Cukup lama kami berdua melakukan pembicaraan sehingga aku baru sadar waktu sudah menunjukan pukul 8-malam di smartwatchku.

“Sinka, aku mau pamit ya”

“Ehhhh... Smartphone kamu sini”

Aku pun memberikan smartphoneku ke Sinka. Ternyata dia memberikan kontak line ke aku.

“Jangan lupa chat ya” katanya yang tersenyum

“Iya, Sinka”

Disaat ingin membuka pintu, dia memanggil lagi.

“Rinooo...”

“Iya???”

Tiba – tiba dia mencium bibirku dengan lembut sebagai tanda terima kasih.

“Makasih ya hehe”
“Sini aku anter kebawah”

Aku pun diantar Sinka menuju garasi rumahnya dan berpamitan kepada kedua orang tuanya. Setibanya aku di garasi rumahnya dan dia sudah membukakan gerbang rumahnya dan aku sudah bersiap – siap keluar, tidak lupa aku pamit ke Sinka untuk pulang kerumah.

“Aku balik duluan ya”

“Jangan lupa chat”

Aku kembali memacu motorku dengan pelan karena jarak rumah ku dari rumahnya Sinka, tidak terlalu jauh.




Bersambung...
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd