H-1
Pagi hari...
ergh... apa ini? bathinku. Ku buka mataku secara perlahan dan ku coba melihat sumber kegaduhan yang membuat gaduh bathinku
Ibu... ucapku
slurrp... slurrppp... mmmm.... slurrrp.... mmmm aahhhh
baru bangun sayangku? ucap ibu dengan batang dedek arya yang dipegang dengan tangan kanannya tepat di depan mulutnya
Ibu kapan pulanghhhhh ouwhhhhh.... rintihku
slurrp... slurrppp... mmmm.... slurrrp.... mmmm aahhhh ibu kemudian melepaskan kulumannya dan duduk bersimpuh di depanku dengan posisi kakiku terbuka lebar. Aku bangkit dan duduk dengan tubuhku ditopang kedua tanganku di belakang.
Apa? Matanya kok kaya gitu? ucap ibu
cantik dan seksi bu ucapku melihat ibu memakai jarik yang dijadikan kemben yang menutupi sebagian susunya dan sebagian pahanya. Susunya tampak ingin melompat keluar dari kemben itu
teruuuuuus? ucap ibu, aku dekatkan tubuhku dan kepalaku menunduk ke susunya
arya suka ini ucapku sambil mengelus-elus gundukan
kan ini punya anak ibu, dan itu kamu sayang ku... ucap ibu sambil mengangkat kepalaku untuk memandangnya dengan menggunakan kedua tangannya. Dikecupnya bibirku secara perlahan, beberapa kecupan didarakannya lagi di bibirku. Dan kecupan terakhir tak lepas dari bibirku, kupeluk tubuhnya dengan kedua tanganku. Akhirnya kedua bibir ini berpagutan saling menyedot dan saling melumat satu sama lain.
Ibu kemudan mengangkat pinggulnya hingga tepat di atas dedek arya dengan posisi masih berciuman. Hawa panas antara kami berdua mulai terasa disekitar kami. Hawa akan keinginan untuk segera dituntaskan. Perlahan dedek arya amblas ke dalam vagina ibu, benar-benar sungguh nikmat ditambah lagi lumatan bibir kami yang tak henti-hentinya bergerak saling memuaskan bibir pasangan.
Ouwh... kontol kamu gede dan keras ouwh kontol kamu menggaruk tempik Ibu... dalam sekali ouwh... enak... tempik ibu keenakan dengan kontol anak ibu ini... benar aaahhhh benar nikmat ouwh.. racaunya
enakan bu kontol anak ibu ufthhhh... tempik ibu sempit banget ouwh.... enak banget bu, kontol arya keenakan di tempik ibu ouwh... racauku
Ouwh sayangku... ibu kangen dengan kontol kamu ouwh... kontol kamu yan bisa memuasi ibu... erghhh... ibu akan selalu jadi istrimu, kekasihmu, pacarmu, dan wanita pemuasmu... ouwh yah dalam sekali sayang... menthok didalam sayangku benar-benar keras dan kuat... erghhhh.... racaunya sambil matanya terpejam dan pinggulnya naik turun
Ibu suka kontol anak ibu masuk ke tempik ibu kan? Bilang bu owh.... desahku
Iya ibu suka kontol anak ibu masuk ke dalam tempik ibu... ayo nak kamu ikut goyang sayangkuwh owh... tempik ibu keenakan dimasuki kontol kamu owhhh... yahh... ssshhh... mmmmhhhh.... racaunya
Ibu ergh... tempik ibu njepit sekali bu... sempit sekali.... ucapku
Jelas sayang, hanya kamu yang bisa memasuki dan memuaskan tempik ibu.. ouwhhh... tempik ibu selalu gatal kalau ingat kontol anak ibu ini oh.... ucap ibu
Ibu memegang bagian belakang kepalaku dan sambil tetap menaik turunkan pinggulnya. Kepalaku didekapnya di gundukan indah dadanya. Aku menjilati setiap nanometer gundukan itu, dan kadang lidahku aku selipkan diantara kemben dan susunya untuk merah puting susu ibu. semakin lama goyangan ibu semakin kencang. Gesekan dinding vagina ibu semakin terasa, begitu hangat dan panas serta licin. Benar-benar kenikmatan tiada duanya.
sayang... oh oh sayang arghh... erghhhh sayaaaaaaaaaaaang ucap ibu melenguh
Tubuhnya melengking dan mengejang beberapa saat. Aku terpana melihat raut wajah ibu yang penuh kenikmatan itu, tambah semakin cantik dan benar-benar menggugah nafsuku untuk segera bangkit dan meninggi. Tubuhnya kemudian ambruk ke arah tubuhku, langsung aku peluk. Tampak nafasnya terengah-engah tak karuan ketika kepalanya rebah di bahu kiriku. Kuelus punggungnya den perlahan, desahannya pun semakin terasa. Kenyalnya susu ibu sedikit terasa di dadaku. Ku angkat tubuh ibu untuk kembali tegak kembali. Kupandangi ibu yang tersenyum manis dengan wajah penuh kenikmatan itu.
Bu, arya pengen lihat susu besar dan kenyal punya ibu ucapku
bagaimana sayang hash hash has.... pokoknya ibu nurut kamu, mau diapakan terserah kamu sayang, sekarang ibu adalah istri kamu, kekasihmu, pacar kamu sekaligus pemuasmu sayangku , oh anakku hash hash hash desahnya
Iya, arya juga akan jadi suami ibu, kekasih ibu, pacar ibu dan pemuas ibu ....mmmmm ucapku yang langsung mencium bibir indahnya
Kubuka kemben ibu perlahan dan kupelorotkan sedikit hingga susu ibu terlihat semua. Kemudian kemben itu aku ikatkan lagi tepat dibawah susu ibu, sekarang yang tertutup adalah bagian bawah susu ibu hingga setengah paha ibu. kulepaskan ciumanku dan kukulum habis kedua puting itu, kedua tangan ibu menyangga bagian bawah susu ibu dan disodorkannya kedua susu itu kepadaku.
puting ibu kecil dan indah sekali mmmm slurrrppp.... mmmmm ucap ibu
hisap sayangku, hisap yang kuat buat puting ibu semakin besar, buat lingkar puting ibu semakin besar... beri tanda yang banyak sayangku... owhhh sedooot yang kuat... beri tanda bahwa ibu milikmu ouwh.... hisap yang kuat.... racau ibuku menambah nafsuku
Sedotanku semakin kuat, semakin benafsu dengan susu indah, besar, kenyal dan sekal ini. benar-benar susu yang ranum, betapa bodohnya ayahku meninggalkan susu indah ini. apakah dia tidak mempunyai nafsu sama sekali dengan ibu? padahal bodinya masih sama seperti dengan bodi ABG-ABG umur 20-an.
Bu... mmmmm... panggilku dan seketika itu aku mencium bibirnya
Tangan ibu kemudian beralih bahuku, aku peluk tubuh ibu dan ku dekatkan hingga ke menempel ketubuhku. Segera setelahnya aku baringkan ibu dan kukangkangkan kedua kakinya dengan posisi dedek arya masih berada didalam vagina ibu. segera aku menggoyang semakin cepat di awali dengan goyangan pelan.
puasi ibu nak... erghhh puasi ibu dengan kontol anak ibu ini... lebih keras lagi sayangku, ibu suka kalau mentok... erghhh... terus... goyang terussshhhhhhh buat susu ibu bergoyang untukmu sayanghhhhh racaunya
Ibu tambah cantik sekali kalau lagi dikenthu sama arya... ucapku dengan senyuman nakal
Kamu memang nakal, tempik ibu kamu masuki kontol kamu dan sekarang kamu bilang kamu suka wajah ibu kalau sedang kamu kenthu nakal sekali kamu sayang... ayo sayangku lebih nakal lagi sayang ohhhh mmmm.... puasi ibu.... racaunya kembali
owhhh bu nikmat sekali, aku ingin ngenthu ibu terus owh.... selalu... racauku
Goyanganku semakin cepat, dan semakin liar. Kedua tangan ibu meremas sprei yang ada di atas kepalanya. Bibir bawahnya digigit.
Arya... ibu hampir sampai... ayo suamiku... labih keras lagi oh.... racaunya
Aku juga cinta owh... ya enak sekali becek dan sempit sayangku... racauku, dan kuhujam sangat keras kedalam tempik ibu
Crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot
Langsung tubuhku rebah, dan kupeluk tubuh ibu sangat erat. kami mengejang bersama hingga nafas kami sedikit teratur. Kukecup keningnya dan kuelus rambutnya. Kupandangi wajahnya dan kemudian aku mencium bibir indahnya.
am i wild dear? ucap ibu
Lumayan bu...ucapku kembali mencium bibirnya
ibu ingin lebih liar lagi, ajari ibu sayang biar ibu punya pengalaman permainan yang liar ucap ibu
tapi aku lebih suka ibu yang anggun ucapku
dan juga liar sayang? ucap ibu dan aku hanya mengangguk. Memang keanggunan yang dikombinasikan dengan keliaran tampak lebih hot bagiku
berarti ibu harus pakai kebaya ya sayang? ucap ibu sambil jari tangan kanannya mengelus dadaku
jika begitu, arya akan perkosa ibu saja ucapku dengan senyum nakal
Hmmm... nakal kamu , masa ibu mau kamu perkosa ucap ibu
apapun ibu, aku suka ucapku kembali memeluknya dan menciumnya
Hingga akhirnya aku rebah disamping ibu, dan kami saling berpelukan. Rasa kantuk yang baru saja hilang kembali lagi ke dalam mataku. Akupun tertidur sekejap. Tepat pukul 09:30 aku terbangun, kudapati dedek arya berdiri tegak. Tanpa mengenakan pakaian aku berjalan keluar kamarku menuju lantai bawah. Kudapati ibu sedang berada didapur dan mencuci piring. Kudatangi ibu dan langsung aku peluk dari belakang.
Aw... kamu itu bikin kaget saja sayang ucap ibu
Salah sendiri nyuci piring ndak pakai pakaian ucapku
Kamu suka sayang? ucap ibu
Heem ucapku
Apanya? ucapnya kembali
Aku suka pantat besar ibu ini, suka susu ibu yang besar dan masih seperti ABG ini ucapku
Cuma itu sayang? Kamu ndak suka ngontolin ibu atau mejuhin ibu? ucapnya
Iya bu, arya suka ngontolin mulut ibu, suka ngontolin tempik ibu... suka mejuhin wajah, mulut dan semua bagian tubuh ibu... ucapku sambil memeluknya dan mengecup-ngecup bahunya
tapi kenapa ndak kamu kontoli sekarang sayang erghhhh ucap ibu
Segera tangan kananku menelusup diantara himpitan pantat ibu. Dengan sedikit membungkuk aku dan tangan kiriku meremas susu kirinya. Aku masukan jari-jariku kedalam tempik ibu. akhirnya aku berjongkok dibelakangnya, kutarik pinggul ibu dan kumainkan tempik serta itil ibu.
erghh... jilati sayangku... sedot yang kuat itil ibu... ibu suka dijilati mulut anak ibu... enak sekali, ayahmu yang bajingan itu tidak pernah mau menyentuh ibu... sentuh ibumu ini, ibu suka dijamah oleh anak ibu... jamah ibu owh kocok lebih keraaaaassssssssss..... yah seperti itu.... jilati lagi arghhhhhh..... racaunya dimana aku memainkan itil dan mengocok vaginanya
terus tersu lebih... ajari ibu bercinta jadikan ibu pemuas lidahmu owh..... ya seperti itu.... arghhhhhh... yah begitu aaaaaaarghhhhhhhh racaunya yang diakhiri oleh teriakan hingga tubuhnya mengejang beberapa kali. tanpa memberinya kesempatan untuk beristirahat, aku kemudian bagkit dan menarik pantatnya. Dengan sedikit melebarkan kakiku, Ku arahkan dedek arya ke liang vagina ibu kemudian aku tekan.
Owhh.... sayang... kamu memang nakal, ibu masih merasakan nikmat kamu beri kenikmatan lagi... ayo sayangku hajar ibu lebih keras lagi... ucap ibu
Ibu benar-benar nakal sekarang, ibu itu anak kepala daerah sekarang nakal sekali ucap ibu. plak aku tampar pelan pantat ibu dan mulai menggoyang
Kamu cucu kepala daerah juga suka ngenthu ibunya sendiri, nakal kamu erghhh... tampar lebih keras lagi sayang... buat ibu lebih nurut lagi samahhh kamuwhhh owhhh.... ucap ibu dan aku mulai menampar beberapa kali pantatnya hingga berwarna sedikit merah
Ibu ... aku sedang ngontolin tempik ibu... owhh benar-benar nikmat... tempik ibu nikmat sekali... racauku
terus goyang sayang, susu ibu jangan dianggurin sayang remas dong sayang erghhh....racaunya
Posisi tubuhku yang semula tegak sekarang sedikit membungkuk. Kedua tanganku meraih susu ibu dan kuremas sangat kuat. Kugoyang pinggulku dan terasa menthok didalam. Semakin keras aku menggoyang, semakin terdengar suara desahan dan racauan ibu yang semakin liar. Dengan kedua tangan masih disusunya aku sedikit menarik tubuh ibu agar mendekat kearahku, seakan tahu maksudku ibu mengangkat tubuhnya dan menolehkan kepalanya kebelakang. Kami sekarang berciuman dengan posisi masih gaya anjing. Kuarahkan ibu ke ruang TV sambil berjalan dan berciuman aku terus menggoyang pinggulku untuk menghujam vagina ibu. ibu tampak kesulitan namun tubuhnya tak mau protes akan tingkahku, tubuhnya mengikuti semua keinginanku. Ketika hendak keruang TV aku melihat kamar ibu.
Ke kamar ibu, aku ingin memuaskan ibu dikamar ibu ucapkku pelan, sambil mengarahkan ibu ke kamarnya.
owh... ya, puas ibu dikamar itu sayang... biar ayahmu itu tahu bau peju ternikmat bagi ibu ucapnya sambil mengikuti instruksi dari tubuhku
Klek... daun pintu dibuka dan aku masih dalam posisi doggy style menggoyang pinggulku sambil berjalan menuju ke arah tempat tidur ibu dan ayahku. Hingga akhirnya sampai di tempat tidur ibu merangkak ke depan tepat diatas tempat tidur. Kuarih tubuh ibu agar semaki mendekat, sekarnag posisi tubuh ibu membusung kedepan dengan vagina yang aku masuki oleh dedek arya dan bibirnya yang aku sumbat dengan bibirku. Tanganku tak hanya tinggal diam, tangan kananku menahan tubuh ibu agar tidak kembali jatuh kedepan dan tangan kiriku meremas-remas susu ibu.
Ayo sayangku kenthu ibumu diatas tempat tidur ini, jadilah lelaki yang selalu menyetubuhi ibumu di atas tempat tidur ini... owh... biarkan tempat tidur ini menjadi tempat kita memadu kasih owhhh... aduh... kontol kamu nakal sekali sayang... nyodoknya dalam sekali ughhhh mmmm slurppp.... ucap ibu
tentu bu, sekarang ini adalah tempat tidur kita berdua ouwh... benar-benar nikmat tempikmu... tempik ibu enak sekali, kontol anak ibu keenakan didalamnya... arghhhh... aku ingin muncrat tersu di didalam tempik ibu... racauku kembali mencium bibirnya
Ayo sayang goyang lebih keras lagi, katakan imajinasimu kepada ibu... apa yang kau inginkan ibu akan arghhh turuti asal kontol kamu memuaskan tempik kering ini sayang owhh... yah terus goyang terus... puasi ibumu ini sayang... puasi ibumu yang selalu merindukanmu dan kontol kerasmu inihhhh racaunya
Aku ingin menyetubuhimu, ngethu ibu diamanapun di kamar mandi, ditempat tidurku, ditangga, di dapur, di belakang rumah, di ruang tamu, di atas motorku, aku ingin ngenthu ibu selalu yeah enak sekali... jawabku
owh sayang itu pasti menyenangkan... ibu akan menurutimu ibu akan jadi wanita pemuasmu sayang yah... emmmhhh.... kontol kamu garuk-garuk tempik ibu lagi owgh... ibu mau dimanapun asalkan kamu yang memuasi ibu owghh yah... terus sayangku... racau ibuku
Tubuh ibu kemudian ambruk kedepan dengan kedua tangannya sebagai tumpuan. Aku terus menggoyangnya, kedua susunya aku remas semakin kuat. Semakin kuat aku meremas menandakan aku semakin dekat dengan puncakku. Kepala ibu mendongak ke atas merima setiap hantaman dedek arya di vaginanya.
Ibu aku pejuhin tempik ibu.... teriakku yang mendekati puncak
Pejuhin, pejuhin yang banyak... tandai semuanya... tandai tubuh ibu... tandai tubuh ini sabagai milikmu sayang owghhhh ibu juga hampir keluar... racaunya. Kuhentakan dengan sangat keras dedek arya kedalam vaginanya.
Crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot
Ku tahan dedek arya didalam vagina ibu yang juga mengeluarkan cairan hangat. Terasa sangat nikmat dengan gaya anjing kawin ini. kupeluk tubuh ibu yang ikut ambruk kedepan karena tidak mampu menahan tubuhku. Kukecup rambut indahnya dan kuelus-elus. Lama dalam posisi ini aku kemudian merebah di sampingnya, ibu kemudian berbalik dan memelukku merebahkan kepalanya didadaku. Hening lama, tak ada suara diantara kami ketika mengatur nafas ini.
sayang... ibu ingin sesuatu yang lain lagi ya... ibu ingin merasakan yang lain bersamamu sebelum kamu menemukan tambatan hati... ucap ibu memecah keheninngan
pasti bu, tapi kalau tidak menemukan ibu yang jadi pasanganku ucapku
Iya, sampai kendorpun ibu mau sayang hi hi hi ucap ibu
Kemudian kami beristirahat beberapa menit, ibu kemudian beranjak keluar kamar untuk menyiapkan makan pagi. Entah makan pagi atau siang akupun tidak tahu. Setelah beberapa saat kemudian aku bangkit dari tempat tidur, kupandangi tempat tidur ini sebagai tempat tidurku bukan milik dia lagi. Aku keluar dan kudapati ibu sedang menyiapkan makanan. Ibu memandangku ddengan senyuman anggunnya, walau rambutnya tampak acak-acakan dan tubuhnya terlihat masih lusuh karena keringat kami berdua. Aku langsung duduk kearah ruang TV dan menghidupkan layarnya.
Makan sayang? ucap Ibu
Maem sama ibu ucapku
iya, ini ibu ambilin buat lelakiku ucap ibu sambil membawakan makanan dan duduk disampingku
Bu... Ibu lapar? ucapku
Iya dong, kamunya sihminta terus ucap ibu
Bu... aku berucap sambil menggenggam tangannya
Pasti ada maunya, anak muda belum puas-puas ucap ibu
kulumiiiiiiiiiiin... ucapku manja
iiiih nakal masa ibunya sendiri disuruh ngulum kontol anaknya ucap ibu yang kemudian beranjak ke arah tengah-tengah selangkanganku
kok bobo? Ibu bangunin ya sayang tapi janji jangan dimasuki ya? Perih kamu tadi nyodoknya keras-keras sih ucap ibu yang aku balas dengan anggukan. Ibu kemudian mengulum dedek arya dengan tangan dibawah, seperti gaya anjing mengulum
ugh... benar-benar nikmat bu owghhh mulut ibu pokoknya buat kontolku saja ucap ku yang dibalas dengan senyuman yang terlihat ketika mengulum dedek arya. kuelus-elus rambutnya perlahan, kadang jari-jari tanganku mengelus-elus lehernya. Tak lama berselang dedek arya bangkit, ibu kemudian sedikit mengangkat tubuhnya. Dijepitnya dedek arya diantara belahan susunya, sedikit diludahi agar bisa naik turun dengan sempurna. Kepalanya mendongak keatas meminta agar mulutnya di lumat olehku. Akupun menunduk dan melumat bibir Ibu.
Ibu lapar? ucapku
Iya sayang, wanita pemuasmu ini kelaparan, suapin sayangku biar diah bisa memuaskan kamu lebih ucap ibu yang mulai menyebut namanya
Kuambil piring berisi nasi yang diletakan oleh ibu disampingku. Kukunyah sesendok makanan dimulutku, setelah lembut kupegang kepala ibu dengan kedua tanganku. Mulut ibu seakan tahu, mulutnya langsung membuka dengan tubuhnya berhenti naik turun tapi kedua tangannya tetap menggoyang susunya untuk menjepit dedek arya. kumasukan makanan itu kemulutnya dan ditelan langsung oleh ibu, walau ada sedikit yang tumpah disekitar bibirnya aku jilati dengang lidahku dan ku arahkan mulutnya.
Lagi sayang... diah pengen disuapi lagi, ayo sayang suapi lagi... kamu juga makan sayang... ucap ibu
iya wanita pemuasku, lelaki pemuasmu ini pasti akan selalu menyuapimu ucapku Begitulah hingga makanan didalam piring telah habis, kini aku menikmati pemandangan ibu sedang memuasi dedek arya.
Diah lebih kenceng, arya pengen pejuhin mulut sama wajah diah ucapku semakin berani
heem arya, pejuhin diah ya... diah belum mimik peju arya hari ini, begini kan arya? ucap ibu
Ouwh diah pinter banget kontol arya mau pipis rasanya ucapku
Ayo arya, pejuhin diah... diah sudah kangen peju arya ucap ibu
Semakin keras dan cepat ibu mengocok susunya didedek arya. dan....
Diah, ar... yah mau keluar... mulut diah dibuka... arya pengen pejuhin mulut diah... racauku
aaaaaaaaak..... ucap ibu membuka mulutnya tapi sambil tetap menggoyang susunya
arya keluar.... ucapku, ibu langsung melepas jepitan susunya dan dipegangnya dedek arya diarahkan kedepan mulutnya
Crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot
Beberapa tembakan masuk kedalam mulutnya tapi setelah beberapa tembakan itu, Ibu menutup mulutnya dan memjamkan matanya. Segera setelahnya beberapa tembakan mengenai wajahnya. Keanggunan, keliaran dan keindahan bersatu dihadapan mataku.
sluurpp sluurrrp... anak ibu semakin nakal ya.... slurrrp ucap ibu
Ah ah ah... pokoknya ibu harus suka... ah ah ah ucapku
suka deh kalau kamu semakin nakal sama ibu ucap ibu
Dibersihkannya wajahnya dan kemudian mengulum sisa-sisa sperma yang masih menempel di dedek arya. setelah bersih, ibu kemudian mengajakku mandi. Ibu memandikanku seperti masa kecilku, da aku juga memandikannya. Selama mandi aku berbincang dengan ibu, Aku kemudian mengatakan kepada Ibu yang terjadi kemarin mengenai kematian pembantu rani. Demi keselamatan Ibu, aku minta ibu untuk kembali ke rumah tante ratna. Ya karena rumah tante ratna memiliki keamanan yang bagus ketimbang rumahku..
Apa mungkin dia mencurigai kita sayang? ucap ibu
mungkin bu, tapi aku tidak tahu ucapku
kalau iya, dia pasti akan mengakhiri hidup kita terlebih dahulu ucap ibu
Ibu tenang saja, itu tidak akan terjadi
kita pasti bisa menyingkirkannya lanjutku
kamu hati-hati ya sayang, nanti ibu akan telepon ayahmu kalau ibu masih dirumah tante ratna ucap ibu
Apa itu tidak semakin berbahaya bu? ucapku
sudah kami tenang saja, disamping perumahan tante ratna kan ada kantor polisi jadi lebih aman ucap ibu
iya bu... ucapku
kamu jangan gugup sayang, tenang nanti ibu akan ajak ngobrol ayah kamu biar semua terlihat seperti biasa ucap ibu
biasa? ucapku
ya biasa, kan kamu tahu sendiri ibu dan ayah tidak pernah akur, jadi ya nanti itu bisa ibu jadikan alasan untuk nginep di tante ratna ucap ibu
tapi ibu harus hati-hati, jangan sampai keceplosan ucapku
tenang sayang, ibu lulusan S2 lebih pintar dari bajingan itu hi hi ucap ibu
Setelah mandi kemudian aku meminta ibu untuk bersih-bersih dan menyiapkan pakaian untuk menginap dirumah tante ratna. Jadi ketika aku meninggalkan ibu sendirian pikiranku aman. Selama ibu bersiap-siap aku memesankan taksi, ya pak wan aku minta untuk mengantar ibu kerumah tante ratna. Sembari menunggu taksi datang aku dan ibu bercumbu diruang tamu. Pak wan kemudian datang, aku antar ibu sampai di taksi.
Pak titip ibu, antar ibu kerumah tante ratna ya? ucap ku
Iya den pasti ucap pak wan
Kulihat taksi itu menghilang dari pandanganku, taksi berwarna biru itu. Aku hanya berharap semuanya akan baik-baik saja. Aku kemudian kembali ke kamarku, menyiapkan penyamaran untuk besok malam, pakian serba hitam dan juga tak lupa aku siapkan wig rambut panjangku. Serta stocking tangan berwarna hitam untuk menutupi putihnya kulitku. Entah besok akan seperti apa a juga tidak tahu, yang jelas aku harus menghilangkan ciri-ciriku karena mungkin saja akan ketahuan.
Wiu wiu wiu wiu wiu wiu wiu wiu . ringtone HP. Tante asih
Halo tan, ada apa?
Ar, kamu hati-hati semalam ada yang mengacak-acak dokumen rumah sakit. Tapi orang itu sudah tertangkap oleh pihak rumah sakit dan diserahkan ke pihak kepolisian
Eh... berarti, mereka mencari tahu keberadaan Ibunya rani
bisa jadi, dari CCTV rumah sakit orang yang mengacak-acak dokumen rumah sakit memutari semua ruang di rumah sakit, mereka kemungkinan mencari ibunya rani
hmmm... okay tan terima kasih buat informasinya. Tan, bagaimana kalau mereka datang kerumah petinggi rumah sakit satu persatu
tenang saja kamu ar, tante sudah pindah kok sejak kemarin sore setelah diberitahu rani tentang kematian pembantunya
pindah?
ya, tapi bukan tante yang pindah, tante pindahkan rani dan ibunya ke tempat yang lebih aman. Dia di rumah mertua om kamu yang diluar kota jadi kamu tenang saja. Karena jika tante ikut pindah akan terlihat mencurigakan
iya tan, bagus kalau begitu
kamu hati-hati ya ar
iya tan tuuuuuuuuuuuut
Selepas telepon dari tante aku hanya bisa menduga-duga mengenai apa yang akan terjadi berikutnya. Jika mereka semakin brutal, bisa jadi aku akan mati dalam waktu dekat. Tapi tidak, aku tidak ingin kehilangan orang-orang yang aku sayangi lagi. Mereka harus lebih dulu aku lumpuhkan baru kemudian aku. Rasa lelah pertempuran dengan ibu, dan rasa tidak sabar dalam dadaku untuk menunggu besok. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur saja agar waktu berjalan lebih cepat.
Hari-H malam pergantian tahun dimulai dari pagi hari
08:00
Aku bangun pagi, ku telepon ibu. Ibu kemudian menyampaikan sesuatu dengan candanya. Kata ibu, ibu pura-pura jengkel kepada ayah yang jarang pulang dan jarang membelai ibu. kata ibu, ayah malah sedikit salah tingkah ketika ibu marah. Dan menurut penuturan ibu, ayah memperbolehkan Ibu menginap lagi sampai batas waktu tidak ditentukan. Plong rasanya, tapi aku sedikit ngambek ketika mendengar ibu minta jatah. Ibu kemudian menenangkan aku dengan kata-kata Cuma untuk kamu sayangku. Begitulah ibu dia juga tidak lupa mengingatkan aku untuk sarapan. Kubuka email dari om nico.
To :
[email protected]
Ingat besok malam, gunakan email sebagai alat komunikasi
Hati-hati dengan buku...
Buku? Ayah mbak ara? Mungkinkah dia benar-benar akan disingkirkan? Itulah pikiranku ketika membaca email om nico. Well, aku harus lebih bersabar. Sambil bersandar di sofa ruang keluarga aku menonton acara kesukaanku, teletabis, acara anak-anak ow owwww... sedikit refreshing untuk menghilangkan kegelisahan hatiku.
11: 00
Aku tidur siang menyiapkan tenaga untuk nanti malam. Tak ada yang tahu rencanaku kecuali aku sendiri.
17:00
Aku bangun, segera aku menelepon pak wan untuk mengantarku. Tapi sebelumnya aku menelepon ayah untuk minta izin bermalam tahun baruan bersama teman-temanku.
Halo
Romo, Arya mau minta izin malam tahun baruan bareng teman-teman
ya, dimana?
di kampus romo, di rektorat bareng sama teman-teman SMA, kan mereka juga teman universitasku juga romo. Terus habis malam tahun baruan paling aku tidur di rumah temanku romo, boleh?
ya ndak papa, dah dulu
Iya romo
Beberapa saat kemudian pak wan datang, aku kemudian meminta pak wan mengantarkan aku ke rumah makan, mengisi energi. Sesampainya di warung makan aku mengajak pak wan juga untuk makan. Sambil makan aku dan pak wan berbincang-bincang.
den, apa rencana aden sebenarnya dengan membawa tas besar itu? tanya pak wan
Pokoknya pak wan santai saja, aku ingin memata-matai mereka pak... akan ada pertemuan di danau perumahan elite ucapku
Tapi den, sebaiknya aden bawa teman-teman aden juga ucap pak wan
Jangan pak, terlalu beresiko, jika terlalu banyak yang datang akan menimbulkan curiga ucapku
Baiklah, terserah aden... pokoknya aden harus hati-hati, aden sama keras kepalanya kalau mau berbuat yang berbahaya ucap pak wan
Sama seperti siapa pak? ucapku
Tuan wicak... ucap pak wan membuatku sedikit tertegun dan kemudian tersenyum
Kok bisa? ucapku
Ya bisa, tuan wicak itu dulu pernah nyari anak hilang di lereng bukit. Dia merasa itu adalah tanggung jawabnya sebagai kepala desa. Ketika itu warga sudah menyerah tapi tuan wicak masih terus mencarinya hingga 2 hari 2 malam. Ya walaupun akhirnya ketemu, waktu itu tubuh tuan wicak tampak lusuh dengan membopong anak kecil itu. Dia benar-benar kepala desa yan sangat kami kagumi dan kami hormati. Dan masih banyak lagi cerita keras kepala tuan wicak, tapi itu semua demi kebaikan warga dan warga hanya bisa geleng-geleng kepala saja ucap pak wan
Senyumku adalah senyum bangga ketika mendengar nama kakekku. Kakek dari ayahku, wicaksono nama belakangku. Seandainya aku sering kerumah kakek-nenek dan tak ada hal seperti ini mungkin aku akan lebih tahu kehebatan kakekku. Kakek warno saja sudah keren ditambah lagi kakek wicak.
Dan mereka berdua ada didalam diri aden ucap pak wan
Eh... aku terkejut dari lamunanku
Ya, mereka berdua tuan wicak dan tuan warno, semuanya ada didalam den arya ucap pak wan
ehem.... jangan samakan aku dengan kakek-kakekku pak wan, mereka lebih hebat ucapku sambil menelungkupkan sendok dan garpuku dan ketika hendak berdiri untuk ke kasir
Iya den, aden dan kedua kakek aden memang tidak sama, tapi yang namanya berlian tetaplah sama ucap pak wan yang aku pandang sejenak, kemudian dia berdiri dan menepuk bahuku dan berbalik meninggalkan aku
Saya tunggu di taksi den ucap pak wan
Iya pak ucapku kembali melanjutkan langkahku ke kasir tak lupa aku memesan makanan dibungkus untuk nanti malam
Pak wan, pak wan mungkin itu yang kamu lihat di depan matamu tapi kau tidak pernah tahu apa yang aku lakukan dibelakang bersama ibu dan wanita-wanita lain. Aku berlian yang kotor mungkin itu lebih pantas. Setelah makan aku dan pak wan ke perumahan ELITE. Jauh dari perumahan elite aku menyuruh pak wan untuk berhenti.
Pak berhenti disini saja, aku tidur dulu ya pak, nant kalau jam 10 aku dibangunkan ucapku
Iya den beres ucap pak wan
Kalau pak wan mau beli apa, bilang saja sama pak, nanti aku yang bayarin ucapku
Ha ha ha ha... aden ndak usah mikir itu den, dah tidur dulu untuk nanti malam ucap pak wan