Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

00:49...
Menanti.....
Sendiri.....
Sembari......
COoooo....
Update gan...pliiisss???
 
Lanjutan Chapter 15


Kamis, 30 November
01:10, Hotel Meteor



Aku pun mengendarai mobil yang kepunyaan tante bella, ku pacu mobil ini kesebuah tempat yang di tentukan oleh tante bella, katanya seh sebuah diskotik yang berada di kawasan surabaya pusat. tentu saja aku harus ikut karena tante bella bilang akan bertemu dengan suaminya disana dan aku diminta untuk membantunya dalam menguatkan alibi dari tante. perasaan takut dan was-was pun aku rasakan, hati pun terasa sangat tidak tenang dan pikiran mulai memikirkan hal-hal yang aneh.

Setelah tadi berbincang-bincang dengan tante bella aku bisa pastikan jika orang yang mengendarai mobil ini adalah yohan, orang yang hampir saja menabrakku dan juga adrian, dia sangat begitu emosional sekali dan arogan, tak hanya itu dia juga pernah menyerempertku sampai aku terjatuh, tentang mobil ini sampai dikampus sudah bisa dipastikan kalau yohan sengaja meminjamkannya kepada tante julia, mamanya anggun.

Lalu tentang hubungan tante dan suaminya ini sangatlah rumit sekali, dimana si yohan tidak mau berpisah dengan tante dengan alasan yang tidak jelas dan disisi lain tante bella sengaja mencari-cari kesalahan yohan untuk bisa berpisah dengannya, dan kebetulan sekali aku berada di tengah-tengah permasalahan antara mereka berdua, dan tentu saja berada di kubu tante bella.

"Belok kanan, masuk ke gedung itu dan parkir disana !", ucap dari tante bella menunjukan arah jalan.

"Baiklah tante !", ucapku layaknya sopir saja.

Aku mengikuti petunjuk yang tante bella berikan kepadaku, belok kanan lalu masuk ke sebuah gedung bertuliskan hotel meteor, aku pun langsung menuju ke area parkir dan memarkirkan mobil tante ke parkiran hotel ini. kemudian aku dan tante keluar dari mobil, dan tante memeluk tanganku sambil berjalan beriringan masuk kedalam hotel.

"Emang disini ada diskotiknya ?", tanyaku penasaran pada tante bella.

"Gak tau, si yohan tiba-tiba ubah tempat pertemuannya !", jawab dari tante bella.

Tanpa banyak basa basi lagi tante pun membawaku ke sebuah receptionist untuk mencari tau kamar yang telah di pesan oleh seseorang, dan masih dengan megandeng tanganku tatne pun mengajakku masuk kedalam sebuah lift untuk menuju ke kamar tersebut. dengan aksi-aksi manjanya yang membuatku begitu tergoda, tante bella sengaja menyandarkan kepala di pundakku.

Tidak tau kenapa aku memiliki firasat yang buruk akan hal ini, seperti tante bella merencanakan sesuatu yang aneh untukku. jika benar demikian berarti bisa saja aku sengaja akan di pertemukan dengan yohan lalu dia akan menghajarku habis-habisan saat di dalam kamar, lebih baik aku memikirkan cara untuk kabur dari tempat ini jika dugaanku itu benar.

Setelah sampai di pintu kamar aku dan tante pun memasuki kamar tersebut tapi sebelumnya aku melepas paksa tangan tante yang memeluk tanganku, hal ini sengaja aku lakukan untuk menghindari kesalah pahaman jika yohan melihatnya. kumasuki kamar yang cukup besar tersebut dimana di dalam kamar tersebut sangat minim cahaya karena hanya ada penerangan dari beberapa lilin saja.

Tentu saja ini bukan pesta ulang tahunku karena ulang tahunku sudah lewat, disisi lain kulihat tante bella mengunci pintu kamar tersebut lalu menyuruhku untuk duduk di sebuah sofa, setelah itu tante bella pun duduk di sampingku dan dia menepuk tangannya denan maksud yang aku sendiri tidak tau untuk apa.

Namun setelah tepukan tangan dari tante bella, keluarlah beberapa wanita lainnya dari bilik yang memisahkan tempat tidur dan sofa yang ku duduki, ku lihat ada 3 wanita yang sedang menuju ke arahku, mereka semua tampak begitu seksi dengan balutan busana tidur yang sangat transparant. seluruh kujur tubuhku begitu sangat merinding dan nafsu pun terasa begitu bergejolak tan menentu.

"Ini apa-apaan tante ?", tanyaku pada tante bella.

"Diem ahh... !", saut tante dengan tangannya mengelus pahaku.

"Mana suami tante ?", tanyaku dengan begitu gugup.

"Gak ada !", jawab tante.

Kini semua wanita paruh baya ini berada di sekelilingku dan menjamahku secara bersamaan, aku hanya bisa diam saja, pikiranku begitu sangat kacau sekali disisi lain aku ingin pergi meninggalkan tempat ini tapi disisi lainnya lagi aku ingin menikmati permainan ini dan bersenang-senang dengan mereka semua karena moment ini sangat jarang aku dapatkan.

Keempat wanita binal ini benar-benar sangat menggairahkan sekali, tak kusangka jika tante bella akan mengajak bersenang-senang seperti ini, karena nafsu yang sudah mendidih dan meluap-luap aku pun tidak bisa menggunakan akalku lagi, aku memutuskan untuk stay disini dan menikmati semua permainan yang disuguhkan oleh tante-tante binal ini.

"Hi berondong !", ucap dari seorang tante dengan mendesah kepadaku.

"Ouhh... uah tegang ternyata !", ucap tante yang satunya lagi dengan memegang kemaluanku yang masih di dalam balutan celana.

Namun tatapan mataku tertuju pada sosok tante bella, dia sedang bercumbu dengan temannya tepat di hadapanku, ku lihat cumbuannya begitu sangat hot sekali. ternyata tante-tante ini adalah para lesbian juga, entah ini sebuah keberuntungan atau apa tapi lebih baik nikmati saja apa yang ada, dan sepertinya hal ini tidak akan membahayakan diriku tapi malah sebaliknya hal ini akan sangat menyenangkan.

Aku pun meraih salah satu tante yang berada di dekatku untuk aku cumbu, sedangkan tante lainnya membuka satu persatu kancing bajuku hingga celanaku. baru kali ini aku merasakan sensasi seperti ini, benar-benar sangat membuatku bernafsu sekali. kulihat tante bella sudah mulai menanggalkan pakaiannya begitu juga dengan lawan maenya.

"Diranjang aja yuk.. !", ucap salah satu tante mengajakku ke ranjang.

Tanpa ku sadari kini aku hanya mengenakan celana dalam saja, dan aku pun berjalan kearah ranjang dengan di iringi oleh dua tante yang ingin bermain-main denganku. kulihat kedua tante tersebut pun begitu sangat bernafsu sekali dan mereka berdua pun mulai melepaskan pakaiannya hingga kini telanjang bulat. salah satu dari mereka mendorongku untuk tidur telentang di ranjang lalu tante tersebut mengarahkan mekinya ke arah mulutku untuk minta di jilati, sedangkan tante satunya lagi melorot celana dalamku dan memainkan penisku.

Kedua tanganku ku arahkan ke dada tante dan meremas payudaranya yang besar itu, sedangkan mulutku menikmati meki tante yang sudah begitu basah sekali karena jilatanku, aku pun menusuk-nusukan lidahku kedalam vaginanya hingga desahan dari tante begitu shadu terdengar. disisi lain tante yang satunya lagi begitu sangat menikmati penisku, dia pun mengulumnya dengan hisapan-hisapan yang membuatku merinding, tak hanya batang penisku yang menjadi sasarannya tapi juga buah zakarku dan lubang anuskupun dia hisap dan jilati hingga aku benar-benar dibuat merasakan sensasi yang sangat luar biasa.

"Bruuuuukkkk... ", suara seseorang sedang tergelatak di ranjang ini, ku lihat ternyata tante bella dan pasanganya pun ikut berada di atas ranjang ini, dan kini kita berlima berada di atas ranjang yang sama, terlihat tante bella membawa sex toys berupa dildo dan vibrator yang biasa di gunakan untuk berfantasi sex.

"Ikat dia !", ucap dari tante bella pada teman-temannya.

Tangan kiriku pun di ikat pada ujung ranjang sebelah kiri begitu juga dengan tangan kananku, hingga kedua tangaku merentang lalu kakiku pun di ikat juga seperti kedua tanganku, kemudian tante binal ini pun memulai aksinya dengan mencubu setiap inci tubuhku ini. aku seperti boneka sex mereka saja, benar-benar di jadikan sebagai objek untuk pemuas fantasi sex mereka.

Ada yang mengulum penisku, ada yang mencumbu bibirku, ada yang menhisap putingku dan menjilati area perutku, semuanya benar-benar membuatku melayang jauh di awan. bagai hidup di langit ketujuh dengan ribuan bidadari yang menemaniku. walaupun aku diperlakukan layaknya objek sexual mereka tapi aku sangat menikmati permainan ini.

Dan permainan inti pun di mulai setelah mereka semua puas bermain-main denganku, tante bella sebagai menu pembuka menaiki tubuhku untuk WoT, perlahan-lahan kurasakan penisku menembus kemaluan dari tante bella, lalu tante bella pun mulai menggenjot burungku dari pelan hingga kencang, dia begitu menikmati kenikmatan karena mekinya dikocok oleh penisku.

Aku bukanlah pria yang mampu melayani mereka semua sekaligus, buktinya saat tante bella mencapai klimaksnya aku pun juga mencapai klimaksnya, kita berdua secara bersama-sama mengeluarkan lendir-lendir kenikmatan ini. namun sepertinya tante-tante ini tidak begitu saja menyerah, mereka dengan sabar menungguku untuk bisa memulai ronde selanjutnya.

Sembari menunggu mereka pun melakukan cumbuan-cumbuan ala lesbian di hadapanku untuk memancing gairahku lagi, dengan menggunakan sex toys yang sudah mereka siapakan, mereka pun memainkan dildo dan juga vibrator itu dalam kemaluan mereka, desah-demi desahan dan juga rintihan pun saling bersautan terdengar di antara mereka berempat.

Begitu aku bisa bergairah lagi dan burungku pun mulai mengeras, tante tersebut langsung menyergapku layaknya aku ini sebuah hidangan saja, dan di mulai lagi ronde kedua dengan tante yang berbeda, dan sepertinya kejadian ini berlanjut terus sampai keempat tante ini mendapatkan jatah dariku, aku pun benar-benar tak berdaya karena menghadapi kebinalan tante ini. dan benar saja setelah memuaskan tante bella dan satu temannya aku sudah tidak bisa lagi melakukan hubungan sex, penisku sudah tidak sanggup lagi dan tubuhku juga begitu sangat lemas sekali.

Rasa kantuk mulai menghinggapiku karena kelelahan harus meladeni mereka semua, ku lihat tante-tante ini pun tidak ada henti-hentinya memainkan burungku agar bisa bangun lagi. rayu demi rayu di bisikan kepadaku agar bisa bergairah lagi tapi apa daya aku bukanlah seorang pria yang mampu melakukan sex dengan berulang kali atau bisa meladeni semua tante-tante ini.

Tanpa menghiraukan mereka semua aku pun mulai memejamkan mataku dan terlelap dalam tidurku dengan kondisi tangan terikat, masa bodoh dengan apa yang akan mereka lakukan padaku yang penting sekarang aku ingin tidur dan melepaskan rasa lelahku ini. dan kuharap esok pagi semuanya bisa berjalan dengan normal lagi, dan aku bisa pergi dari himpitan tante-tante binal ini.

Sinar mentari mulai menyingsing jendela kamar ini, menyentuh kelopak mataku untuk segera membuka mataku, dengan sedikit erangan aku pun merenggangkan tanganku, kulihat jam tanganku sudah menunjukan pukul 10:20 siang, kulihat disekitarku begitu banyak uang yang berhamburan di ranjang tempatku tidur ini, lembaran uang seratus ribuan dan lima puluh ribuan nampak banyak sekali menutupi tubuhku dan ranjangku.

"Uang apa ini ?", tanyaku sendiri.

Kuperhatikan sekeliling ternyata tidak ada satu pun orang selain diriku ini, para tante-tante binal itu seperti sudah pergi dari tempat ini dan juga ikatanku sudah terlepaskan. lalu aku pun mengambil air putih yang berada di samping meja ranjang ini, ku lihat ada sebuah kertas kecil dengan sebuah tulisan, lalu kubaca tulisan tersebut.

"Payaaaaahhh... itu bayaranmu untuk 2 ronde ", itulah tulisan yang ada di kertas kecil ini.
 
POV Anggun


"Siapa sebenarnya dia itu ?", ucapku dalam hati dengan sangat mencurigainya.

Gara-gara kejadian di perpustakaan itu aku dan orang tuaku sampai di panggil rektor untuk menghadapnya, dan karena hal itu pula aku begitu sangat mencurigai sosok nathael. aku benar-benar tidak habis pikir kalau dia ternyata mengenal rektor kampus ini, aku sangat penasaran dengan siapa sebenarnya dia itu, apa lagi setelah mendengar penjelasan dari rektor kampusku aku menjadi semakin penasaran dengan sosok nathael.

Dan karena kejadian itu pula aku tidak bisa mencari perkara dengan nathael lagi padahal aku masih merasa sangat jengkel dengannya, tapi bukan anggun bila tidak memiliki seribu cara untuk menaklukan musuhnya. seperti waktu di seminar itu, tidak ada salahnya kan kalau aku berbaik hati kepada musuhku, karena kali ini bukan cuma masalah taruhanku dengannya saja tapi lebih dari itu yaitu aku sangat tertarik dengan dirinya yang misterius itu, siapa sebenarnya dia.

"Mana seh dia.. lama amat tuh orang !", ucap shanti dengan keselnya.

"Sabar aja dulu namanya juga berandalan paling semalam habis begadang jadi sekarang telat deh kalau ada janjian dengan kita !", ucapku pada shanti.

"Resiko jika buat janji dengan berandalan !", saut dari shinta.

"Lagian ngapain seh lu berurusan ama berandalan itu ?", tanya shinta.

"Nanti juga tau sendiri !", jawabku dengan santainya.

"Kayaknya lu ada rasa yaa ama berandalan itu !", ujar dari shinta.

"Najis.. !", ucapku sinis.

"Baguslah kalau gini, lagian juga amit-amit dah kalau dapet cowok kayak gitu !", ucap dari shanti.

Sekarang aku sedang berada di sebuah kantin untuk menunggu seseorang yang dulunya aku cap sebagai berandalan, sampai sekarang juga sama saja. dia adalah teman dari nathael yaitu si adrian, aku sengaja bekerja sama dengannya untuk mendapatkan informasi tentang nathael, terutama tentang sifat-sifat nathael yang sangat misterius itu.

Tidak berselang lama kemudian muncullah adrian dan sedang berjalan ke tempat aku dan temanku sedang berkumpul, dari langkahnya yang sok jagoan itu benar-benar membuatku muak sekali jika berurusan dengannya tapi yaa sudahlah ini juga berlangsung sementara waktu saja tidak untuk selamanya, setelah dia tidak terpakai aku juga akan membuangnya jauh-jauh.

Dengan senyuman yang tengil dia pun menyapaku lalu tanpa sopan santun dia menaruh tasnya di atas meja tempat kita menaruh minuman, gayanya benar-benar sangat slengekan sekali. tatapannya seolah ingin menggodaku, kau memang tampan tapi aku bukan gadis yang bisa tergoda oleh tampang doank, walaupun kau ganteng tapi kau bukanlah typeku apa lagi dengan sifatmu yang seperti berandalan ini.

"Hi apa kabar !", sapa dari adrian.

"Baik !", ucapku.

"Tas lu bisa gak seh di taruh di bawah !", saut dari shinta merasa jengkel dengan sifat adrian.

"Kalem aja non... gak perlu digas gitu !", ucap dari adrian pada shinta dengan menaruh tasnya di bawah.

"Hiiihh... najis banget ngomong ama lu !", ucap sinis dari shinta.

"Yaa elaahh.. lu bukan type gue jadi gak usah ngerayu !", ucap adrian dengan senyum-senyum kece.

"Udahlah jangan berisik !", ucapku melerai mereka berdua.

"Eehh.. gimana bener gak ucapanku ?", tanya dari adrian.

"Iya bener !", jawabku.

"Gue tuh tau banget sifatnya kayak gimana, setelah lu udah dapetin kata maaf darinya pasti sekarang lu bakal di curigai karena perubahan sifat lu !", tutur dari adrian.

"Menurut lu gue harus bagaimana ?", tanyaku pada adrian.

"Untuk informasi selanjutnya gak gratis, ada imbalannya !", ucap dari adrian.

"Berapa yang harus gue bayar ?", tanyaku pada adrian.

"Gue gak butuh duit !", ucap dari adrian.

"Terus apa yang lu mau ?", tanyaku penasaran.

"Gue mau lu jadi cewek gue !", ucap dari adrian.

Berandalan ini benar-benar sangat menjijikan sekali, pasti otaknya sedang memikirkan yang tidak-tidak dengaku. sebaiknya ku memikirkan sesuatu sebelum menerima permintaannya itu, atau aku bisa memanfaatkan dirinya yang bodoh ini. membuat sebuah komitmen bohongan tidaklah masalah, jika dia memiliki sebuah persyaratan kenapa aku tidak mengajukan sebuah persyaratan juga.

"Baiklah, gue setuju !", ucapku pada adrian.

"Hahaha... akhirnya, lu bakal jadi nyonya adrian !", ucap dari adrian dengan senangnya.

"Hah... lu serius ?", tanya dari kedua temanku.

"Heh... udah jangan berisik lu berdua, keputusan udah di buat gak bisa di ganggu gugat !", ucap dari adrian menghentikan shinta dan shanti untuk mempengaruhi keputusanku.

"Jangan seneng dulu, ada syaratnya !", ucapku pada adrian.

"Apa lagi yang lu mau ?", tanya adrian.

"Ceritain ke gue siapa sebenarnya nathael itu !", jawabku pada adrian.

"Nathael yaa nathael, masa nathael itu gue !", ucap dari adrian. dengan polosnya.

"Atau jangan-jangan lu naksir lagi ama nathael !", ucap adrian lagi.

"Gue cuma ingin masti'in kalau dia bakal taruhan dan keluar dari kampus ini, kalau gue gak tau seluk beluknya bisa saja dia menggunakan cara lain agar tidak jadi keluar dari kampus ini !", papar penjelasanku pada adrian.

"Ehmm... bener juga seh tapi nathael gak bakallah kayak gitu, gue jamin dah lu bakal menang lawan dia !", ucap dari adrian.

"Kalau gitu gue gak bakal mau jadi cwek lu !", ucapku pada adrian dengan ada jutek.

"Ok, gue jelasin tentang dia tapi etelah gue jelasin lu bakal mau kan jadi cewek gue !", ucap dari adrian.

"Tentu saja !", jawabku.

"Ehm... nathael... nathael... dia ngontrak, dia pernah mondok di jombang, ehm... dia rada kuper, nathael... kerja jadi barista di tunjungan plaza, nathael... nathael... gak tau lagi, cuma itu doank yang gue tau !", ucap adrian dengan berpikir sangat keras.

"Cuma itu doank yang lu tau, lu temannya apa bukan seh ?", tanyaku rada kesel dengan keterangan dari adrian.

"Dia emang gak pernah cerita seh, lagian juga gak penting-penting amat keluarganya... orang dia aja hidup ngandalin dari pekerjaannya sebagai barista !", ucap dari adrian.

"Sorry perjanjian di batalkan, informasi yang lu berikan tidak sebanding dengan apa yang bakal gue berikan ke lu !", ucapku pada adrian.

"Hah.. gak bisa gitu donk kan gue udah cerita'in semua yang gue ketahui tentang nathael !", ucap dari adrian.

"Kalau lu ingin gue jadi cewek lu, lu harus cari tau semuanya tentang nathael. keluarganya, masa lalunya, track recordnya sebagai seorang siswa pokoknya semuanya yang berhubungan dengan nathael !", ucapku dengan nada serius pada adrian.

"Saran gue mending lu baikan lagi sama dia agar bisa mendapatkan informasi tentangnya !", sambungku lagi.

"Anjrit... ribet banget syaratnya kalau jadi cewek lu !", gerutu dari adrian.

"Gue gak maksa, kalau gak mau ya udah !", ucapku dengan nada jutek.

"Yaa udah kalau gitu gue pergi dulu yaa.. !", ucapku pada adrian.

Aku pun meninggalkan adrian yang sedang duduk kebinggungan di kantin sekolah, memberikannya sebuah pilihan disaat hubungannya dengan nathael sedang mengalami masalah seharusnya dia bisa menentukan pilihannya dengan cepat, tapi sepertinya nathael sosok yang sedikit spesial untuknya. tapi biarkan sajalah dia kebingungan seperti itu karena aku memberikannya sebuah imbalan yang sangat menarik yaitu memiliki diriku.

Sejauh ini perkiraanku tidaklah meleset, ucapan dari adrian ada benarnya juga yang membahas tentang bagaimana sifat dari nathael setelah aku mendekatinya waktu di seminar itu. sepertinya aku harus meyakinkan sifatnya agar bisa lebih percaya lagi kepadaku dan juga aku bisa memanfaatkan kedekatanku dengan nathael sebagai alat untuk memanas-manasi adrian, dengan begitu pasti adrian akan memilih untuk bersekutu denganku.

Aku pun sekarang berjalan menuju kesebuah parkiran untuk mengajak kedua temanku ini sebuah tempat tongkrongan baru yang ada disalah satu wilayah di surabaya selatan, saat sedang berjalan kita pun saling mengobrol satu sama lainnya dan tentu saja shinta dan shanti penasaran banget dengan keputusanku tadi.

"Sebenernya penting banget yaa si nathael itu di mata lu sampai-sampai lu harus rela pacara dengan berandalan itu untuk mendapatkan informasi tentang nathael !", ucap dari shinta.

"Penting gak penting seh... tapi gue sangat penasaran banget dengannya !", ucapku pada shinta.

"Emang apa yang membuat lu penasaran ama dia ?", tanya dari shanti.

"Lu bakal kaget kalau gue cerita'in tentang dia !", ucapku pada mereka berdua.

"Apaan ?", tanya mereka berdua padaku.

"Gak tau kenapa tapi sepertinya rektor kampus ini sangat menaruh hormat pada nathael, sepertinya rektor itu sangat mengenal banget nathael !", paparku.

"Dan yang membuatku semakin mencurigainya adalah tuh pak rektor kayaknya sengaja banget ingin mengaduku dengan nathael !", sambungku lagi.

"Ngadu gimana ?", tanya shinta.

"Pak rektor pernah bilang ke gue, kalau gue mungkin bisa menjadi pesaing dari nathael... kayaknya gue ini bukan tandingan dari nathael !", jelasku lagi pada mereka.

"Emang kenapa yaa pak rektor bisa ngomong kayak gitu ?", tanya shanti dengan bergumam.

"Naahhh... itu dia yang bikin gue penasaran, makanya gue pingin nyari tau tentang nathael !", ucapku pada mereka.

"Tunggu dulu ini gawat... kalau omongan pak rektor ada benernya dan kalau lu emang bener-bener bukan tandingan dari nathael, berarti lu bakal kalah taruhan dengannya donk apa lagi minggu depan kan kita udah ujian semester !", tutur dari shinta dengan paniknya.

"Shinta bener juga tuh, gimana donk ini ?", tanya shanti dengan paniknya.

"Udahlah terlalu lebay lu semua, hal itu udah prediksi jauh-jauh hari dan gue juga udah nyiapin rencana cadangan untuk mengatasi hal itu !", ucap dari anggun.

"Intinya anggun wijayanata gak bakal kalah dalam taruhan ini !", ucapku dengan sombongnya.

Minggu depan adalah ujian semester dimana pertarungan akhir antara aku dan juga nathael, aku sudah menyiapkan beberapa kejutan untuknya, dan aku bisa pastikan kalau akulah yang akan memenangkan pertaruhan ini.
 
yg ane ga habis pikir....
kenapa nathan pake novel hans yg jd tempat nyelipin surat dr #NA. ceroboh banget..menurut ane siih... tp mungkin jg hal itu ga penting..
Wooww... nice banget bisa kepikiran sampai kesitu, good job !.

Bang, skrg udh ga kejar tayang lg ya? Updatenya ngirit bgt uuhuhuhu, eniwei, kutunggu tamatnya di unfaithfull ini dah
Iyaa nih.. di luar prediksi ane, di unfaithful ane terpaksa ngedit untuk buatin pov, sementara di thread ane satu lagi ane lupa belum ngedit untuk SS nya, hahahaha.... ahh, jadi kuwalahan sendiri

tapi seru seh, dah kayak penulis beneran ane yang di kejar-kejar ama editor(suhu sekalian) yang minta updatean terus, :D
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
ya ampun,,,:matabelo: Nathael dijadikan bahan arisan tante-tante..
dan ini:pandaketawa: toh rupanya, alasan mengapa mobil itu berseri L3513IAN
 
Iyaa nih.. di luar prediksi ane, di unfaithful ane terpaksa ngedit untuk buatin pov, sementara di thread ane satu lagi ane lupa belum ngedit untuk SS nya, hahahaha.... ahh, jadi kuwalahan sendiri

tapi seru seh, dah kayak penulis beneran ane yang di kejar-kejar ama editor(suhu sekalian) yang minta updatean terus, :D

:semangat:

Nyante aja suhu....

Yang penting updatenya mantap & maknyus di :baca:

Keep semprot :beer:
 
Doa nathael saat dia butuh pertolongan tuhan.
Allahumma innaanas ‘aluka salamatan fiddiin
wa’aafiyatan filjhasad wa jizadatan fil’ilmi wa
barakatan firrizqi wa taubatan kablalmaut wa
rahmatan indalmaut wa magfiratan ba’dalmaut.
Allahumma hawwin ‘alaina fii sakaratilmaut
wannajaa taminannari wal’afwa ‘indalhisaab.
Rabbana laa tujighkuluubanaa ba’daizd hadaitanaa
wa hablanaa minladunkarahmatan innaka
antalwahhab. Rabbanaa aattinaa fiddun-ya hasanah
wafil aahirati hasanah waqinaa azaa-bannar.
Walhamdulillahi rabil-aalamiin.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada
engkau akan keselamatan Agama dan sehat badan,
dan tambahnya ilmu pengetahuan, dan keberkahan
dalam rizki dan diampuni sebelum mati, dan
mendapat rahmat waktu mati dan mendapat
pengampunan sesudah mati. Ya Allah, mudahkan
bagi kami waktu (sekarat) menghadapi mati, dan
selamatkan dari siksa neraka, dan pengampunan
waktu hisab."
 
Dan untuk penulis cerita.from nathanlover.

Jika saat ini kamu belum mampu membuatnya
tertawa, cukuplah jangan membuatnya terluka.
Mungkin itu sederhana.
Dan berikanlah cinta sejati untuk nathael.
Karena sudah 3 cerbung dia tersakiti
 
Dan untuk penulis cerita.from nathanlover.

Jika saat ini kamu belum mampu membuatnya
tertawa, cukuplah jangan membuatnya terluka.
Mungkin itu sederhana.
Dan berikanlah cinta sejati untuk nathael.
Karena sudah 3 cerbung dia tersakiti
Apa mau dikata gan, kali ini nathan bakal berjuang lbh berat dari sebelumnya, dia sendirian disini, setelah keluarganya hancur berantakan :galau:
 
Setuju.bro.masa jagoan kita di 3 cerbung menderita terus.kayak nasib icha di utarAn(untung ibu ane ngak baca cerbung ini bisa2 suhu juvon dibuly dan diiket di tiang(emak selalu benar).
 
Semoga aja akhir cerita.si angun jatuh cinta sm nathan.dan nathan terlibat cinta kembali dgn herlina.dan nathan jadi kaya kembali
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd