Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Unfaithfull

Hadeh, perang mahabrata itu efeknya jadi kemasyarakat yah suhu juvon..

Pantes nathan milih minggat :ngeteh:

Berarti om teguh atau lina selamat, karna nathan masih punya power di kepolisian :mabuk:
 
Hadeh, perang mahabrata itu efeknya jadi kemasyarakat yah suhu juvon..

Pantes nathan milih minggat :ngeteh:

Berarti om teguh atau lina selamat, karna nathan masih punya power di kepolisian :mabuk:

Lina pasti selamat namun apalah daya masih jadi bawahan. Kemungkinan besar om teguh jg masih hidup karena mungkin yang disebut nathan "masih punya power" itu karena adanya om teguh
 
Chapter 15

Perubahan Anggun


Rabu, 29 November
10:00, Gedung Seminar



Hari ini aku sedang mengikuti seminar yang di adakan oleh kampusku dengan mendatangkan tokoh pembicara yang sangat ulung di bidang hukum. untuk mengikuti seminar ini tidaklah gratis jadi terpaksa aku harus merogoh kocekku untuk bisa mengikuti seminat ini, sebenarnya aku hanya butuh sertifikatnya saja bukan ocehan dari pembicaranya, karena sertifikat tersebut akan membantuku nantinya dalam hal mencari pekerjaan.

Begitu banyak jenis hukum yang dibuat oleh manusia
Hukum di buat untuk mengatur sendi-sendi kehidupan
Menghindari konflik, gesekan ideologi dan yang lainnya
Hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran harus ada hukum
Namun semua hukum di dunia ini bersifat absurd
Karena hukum yang sangat mutlak ada hukum Tuhan

Begitulah salah satu ocehan dari pembicara tersebut, menurutku ocehannya tidaklah lebih dari sekedar doktrin yang basi, semua ucapannya hnaya berdasarkan hal-hal yang sudah pasti tidak ada sebuah gagasan-gagasan atau ideologi baru yang dia munculkan, pelajaran tentang hukum bukanlah pelajaran yang pada umumnya bisa kita pelajari dengan pasti, karena hukum akan selalu berubah-ubah seiring dengan ideologi yang terlahir dari manusia.

"Apa kau buta tentang hukum...... !", ucapnya.

Hehehe.. aku masih teringat ucapannya dulu, memang saat itu aku buta akan hukum dan karena itulah aku bertindak sangat brutal tanpa memperdulikan semua aturan yang ada. tapi banyak sedikitnya kau telah membantuku untuk membuka pemikiranku agar bisa lebih hati-hati dan berjalan di jalur yang tidak bertentangan dengan hukum, oleh karena itulah kenapa aku mengambil jurusan hukum waktu kuliah, mungkin aku harus berterima kasih denganmu.

Di tengah seminar seperti ini masih sempat-sempatnya aku melamun tentang masa laluku, aku tidak habis pikir kenapa aku tidak bisa melupakan sepenuhnya tentang kejadian itu terutama sosoknya yang jalan pikirannya sangat misterius, bahkan sampai sekarang pun aku tidak bisa memprediksinya tentang apa yang sebenarnya dia pikirkan atau dia rasakan, secara tidak langsung kau telah membuatku terkagum-kagum pada dirimu.

Sesaat setelah pikiranku tersadar dari lamunannya, tiba-tiba seorang wanita duduk disebelahku. kulihat ekspresinya begitu santai dengan tersenyum kecil menyapaku, sangat ane sekali sifatnya ini apa mungkin dia sedang merencanakan sesuatu padaku, wanita yang biasanya terlihat galak dan sombong serta tidak bersahabat bagiku kini menunjukan perubahan sifat yang bertolak belakang dariku.

Dialah anggun wijayanata, sosok wanita yang kumaksud yang duduk di sebelahku untuk mendengarkan ocehan dari pembicara ini. setelah duduk di sebelahku dia pun hanya diam seribu bahasa tanpa ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya, dan juga aku tidak melihat kehadiran kedua pengawal wanitanya. tapi ya sudahlah selama dia tidak membuat masalah untukku aku tidak akan berbuat apa-apa kepadanya, mungkin dia sudah kapok karena harus di panggil oleh rektor waktu itu.

Tidak hanya konflik dan ideologi manusia saja
Tapi hukum juga mengatur tentang cinta manusia
Salah satu dari sendi-sendi kehidupan manusia
Bukan hukum tertulis tapi lebih dari itu semua
Hukum ini hanya akan timbul disaat tertentu
Saat dua insan merasa nyaman dan tenang
Disitulah mereka akan menciptakan hukum itu
Hukum yang mengatur sebuah komitmen di antara mereka berdua

"Ehmm.. hukum tenang cinta yaa !", gumamku lirih.

"Menurutku ada benarnya juga !", saut lirih dari anggun.

"Dua orang yang saling cinta pastilah akan membuat komitmen tanpa mereka sadari mereka telah menentukan sebuah hukum mereka sendiri !", ucap dari anggun.

"Aku lemah kalau soal percintaan !", ucapku pada anggun.

"Ini bukan permainan perasaan tapi lebih ke arah logika !", ucap dari anggun.

"Jika salah satu dari pasang telah melanggar sebuah komitmen maka mereka akan berurusan dengan hukum yang tidak tertulis !", ucap lagi dari anggun menjelaskan kepadaku.

"Sepertinya kau paham sekali dengan urusan percintaan, dimana sebuah perasaan dijadikan ajang taruhan atas sebuah komitmen !", ucapku lirih pada anggun.

"Aku sudah bilang kepadamu kalau ini hanyalah sebuah logika, tidak menggunakan perasaan !", ucap anggun padaku lirih.

"Entah aku yang tidak tau atau apa.. kalau menurutku semua yang berhubungan dengan cinta pastilah menggunakan perasaan, jika hukum tersebut mampu tercipta dari sebuah komitmen, pastilah perasaan mereka yang melahirkan hukum tak kasat mata tersebut !", ucapku pada anggun.

"Jika kita mampu menggunakan logika dan mengontrol perasaan kita, aku yakin sekali kalau hukum tersebut tidak akan menjadi boomerang !", ucap dari anggun.

"Cinta dan nafsu itu beda tipis, dan keduanya berada pada tempat yang sama yaitu di hati kita atau perasaan kita, dua hal inilah yang mempegaruhi pemikiran kita atau logika kita !", ucapku pada anggun.

"Itulah kenapa tuhan memberikan akal kepada manusia dengan tujuan untuk mengendalikan nafsu, dengan kata lain untuk memfilter nafsu manusia agar tidak tercampur dengan cinta !", ucap dari anggun.

"Kau benar juga, cinta tanpa nafsu yaa !", gumamku dengan tersenyum kecil.

Tanpa aku sadari aku telah berdebat panjang lebar dengan anggun tapi pada perdebatan kali ini dia terlihat begitu santai dan tenang tidak seperti biasanya, dan aku pun sampai menikmati pembicaraanku dengan anggun sampai tidak memperdulikan kalau aku sedang berada di seminar ini. namun apa pun yang terjadi aku tidak boleh lengah dan tetap waspada atas perubahan sifat anggun yang sangat berbeda dari biasanya ini.

"Seru juga yaa berdebat denganmu !", ucap anggun.

"Tumben !", sautku padanya.

"Maksudmu kau ingin bertanya kenapa aku seperti ini, sangat berbeda dengan sifatku biasanya !", ucap dari anggun.

"Aku harap kita bisa menyudahi permusuhan kita !", ucapku pada anggun.

"Hehehe.. aku juga berharap seperti itu !", saut dari anggun.

"Ohh yaa.. bagaimana kabarmu, sudah beberapa bulan ini aku tidak melihatmu ?", tanya anggun padaku.

"Baik-baik saja !", jawabku pada anggun.

Keseruan obrolan kita berdua pun berlangsung sampai seminar ini pun selesai, sebenarnya asyik ngobrol dengan anggun karena obrolannya tidak kaku dan sangat nyambung, perbedaan sudut pandang antara aku dan anggun pun membuatku mendapatkan masukan yang sangat berarti, perbincanganku dengan anggun lebih bermanfaat dari pada mendengarkan ocehan dari pembicara yang ada di seminar ini.

Semoga saja aku bisa berteman baik dengan anggun dan sifatnya akan selalu seperti ini, tapi ada baiknya jika aku tidak menghilangkan kecurigaanku padanya atas perubahan sifatnya yang drastis ini, aku harus tetap waspada jika ternyata anggun sengaja ingin menjebakku. wanita yang sangat aneh tapi begitu menarik perhatianku karena sifat dan juga kecerdasannya.

Seminar telah usai dan para peserta seminar pun berbondong-bondong keluar dari gedung seminar ini tapi aku dan anggun masih saja duduk dengan santai untuk menunggu para peserta lainnya keluar lebih dulu dan menghindari desak-desakan dari mereka yang ingin keluar dengan cepat, ku lihat anggun juga menikmati kebersamaannya denganku. sesaat kemudian kondisi ruang sepi dan lengang, aku dan anggun segera berdiri dan berjalan keluar bersamaan dari gedung seminar ini.

"Habis ini kamu mau kemana ?", tanya anggun padaku.

"Pulang karena aku harus bekerja !", jawabku pada anggun.

"Ohh.. baiklah kalau begitu kita berpisah disini yaa !", ucap dari anggun dengan wajah yang seri ceria.

"Terima kasih yaa !", ucapku padanya.

"Ohh ya... aku minta maaf yaa atas semua perbuatanku kepadamu selama ini !", ucap anggun.

"Aku juga minta maaf atas perlakuanku kepadamu !", ucapku pada anggun dengan tersenyum kecil.

"Bye !", ucap anggun sebelum berlalu pergi.

Aku dan anggun pun terpisah karena adanya urusan masing-masing yang harus dikerjakan, tapi kesan yang di timbulkan olehnya masih saja membekas dan membuatku tersenyum-senyum sendiri, wanita itu benar-benar bisa membuatku tertarik.


15:35, Kontrakan


"Kriiiiiinnngggg..... ", suara dering ponselku bertanda adanya panggilan masuk. ku rogoh saku celanaku untuk mengambil ponselku dan ku lihat sebuah nama tante bella menelponku, tanpa banyak pikir aku pun segera mengangkatnya dan berbicang dengannya via telepon.

"Hallo nath !", ucap dari tante.

"Iya tante, ada apa ?", tanyaku pada tante bella.

"Kamu sedang sibuk gak hari ini ?", tanya balik tante padaku.

"Aku sekarang mau bekerja tante !", jawabku.

"Kerja apa ?", tanya tante.

"Jadi SPB tante di delta plaza !", jawabku lagi.

"Udah gak usah kerja kamu, nanti biar tante ganti upahmu 5 kali lipat asal kamu temani tante !", ucap tante.

"Temani kemana ?", tanya tante.

"Temani tante ke sogo yang di tunjungan plaza itu lho, tau kan !", ucap tante.

"Iya tau tante !", ucapku pada tante tersebut.

"Sekalian ada yang tante mau obrolin ke kamu !", ucap dari tante tersebut.

"Tentang kasus perceraian tante !", ucapku.

"Iya.. jadi jangan sampai telat yaa, kita ketemuan saja di sogo yaa !", ucap dari tante.

"Baiklah tante !", ucapku.

Aku harap semoga sidang perceraiannya berlangsung cepat dan lancar agar aku bisa mendapatkan uang yang di janjikan oleh tante tersebut karena sebentar lagi ujian semester akan di adakan dan dengan begitu aku juga harus membayar uang semester untuk semester depannya. aku berusaha sekeras mungkin agar tante bisa bercerai dengan monster itu, lagian kasian juga jika tante bella harus hidup dengan bajingan seperti yohan.

Aku yang sudah rapih dan bersiap untuk pergi bekerja sebagai SPB pun aku urungkan niatan ini dan kini aku harus berangkat ke tempat yang di maksud oleh tante, dan kebetulan sekali tempat tersebut tidak jauh dari kontrakanku karena lokasinya berada tepat di belakang mall tunjungan plaza. aku pun segera keluar kontrakan dan segera menuju ke sogo untuk menemui tante bella.
Saat aku sedang mengunci pintu kontrakanku kulihat bu gina dan anaknya sedang berjalan pulang ke arah kontrakannya yang berada tepat disamping kontrakanku. wanita yang akhir-akhirnya jarang sekali aku melihatnya karena rutinitasku yang padat dan tidak beraturan, memang aku sangat jarang sekali berada di kontrakan karena aku selalu keluar untuk mencari pundi-pundi rupiah.

"Nath, kemana aja jarang banget kelihatan ?", tanya dari bu gina.

"Iya nih bu lagi sibuk nyari uang !", jawabku dengan tersenyum.

"Kerumah bentar yuk nath !", ucap dari bu gina mengajakku ke rumahnya.

"Maaf bu saya lagi buru-buru !", tolakku secara halus.

"Udah ada yang baru yaa.. !", sindir dari bu gina kepadaku.

"Hahaha... bisa aja bu gina ini !", ucapku pada bu gina.

"Saya harus bekerja bu, soalnya saya sudah tidak bekerja lagi di tempat yang dulu !", ucapku pada bu gina.

"Lhoo.. kamu resign dari tempat kamu yang dulu ?", tanya dari bu gina.

"Bukan resign tapi di pecat, makanya sekarang saya kerja serabut yang penting bisa hasil'in duit !", terangku pada bu gina.

"Oalah.. nanti ibu coba tanya ama suami ibu deh kali aja ada lowongan buat kamu !", ucap dari bu gina.

"Terima kasih bu.. kalau begitu saya pamit dulu bu yaa !", ucapku santun pada bu gina.

"Yaa udah kalau gitu, hati-hati yaa nath !", saut dari bu gina.

"Iyaa bu.. !", jawabku.

Wow... untung saja aku punya alasan yang tepat untuk bisa lepas dari sergapan nafsu dari bu gina, kalau tindak bakal jadi budak sex nya diriku ini. aku pun berjalan pergi meninggalkan bu gina dan segera pergi menuju sogo, aku tidak ingin tante bella menungguku karena aku takut hal tersebut akan meninggalkan imek buruk terhadapku.

Aku pun berjalan menyusuri gang yang setiap hari aku lewati, karena tempat tersebut tidak begitu jauh aku pun terus berjalan kaki untuk menuju ke sogo. selang beberapa menit kemudian aku pun sampai pada pintu depan sogo dan aku segera mengabari tante bella, karena dalam mode pengiritan aku hanya menggunakan pesan singkat via whatsapp.

"Tante, aku sudah sampai di sogo, aku tunggu di depan pintu masuk !", tulis pesanku pada tante bella.

Tidak berselang lama kemudian tante bella pun datang dari arah belakangku dan menepuk pundakku, kulihat kearahnya ternyata tante ini sudah berada disini lebih dulu dari pada aku, pakaiannya begitu sangat glamour sekali dan sangat menyilaukan mata bagi yang memandangnya atau sangat menarik perhatian bagi orang-orang untuk melihatnya.

"Yukk.. !", ucap tante bella.

"Udah lama tante disini ?", tanyaku.

"Baru saja !", jawabnya.

Aku dan tante pun berjalan beriringan berdua mennelusuri tempat ini, lalu tante pun mengambil kereta dorong untuk membeli beberapa barang, kita pun mengelilingi rak-rak yang menumpuk barang-barang kebutuhan rumah tangga, semacam tissue, minyak, beras, bumbu dapur, dan banyak lagi barang yang di masukan kedalam kereta dorong ini.

Tante berjalan di dpanku dan aku dibelakangnya dengan mendorong kereta belanjaan ini yang sudah mulai penuh karena barang-barang belanjaan tante yang begitu banyak. pilah-pilih barang yang sesuai dengan kebutuhannya, lalu di taruh kedalam kereta seperti itulah selama satu jam ini, aku seperti pembantunya saja yang harus mengikutinya tanpa banyak komplein.

"Tante, emangnya bakal ada hanjatan yaa dirumah tante kok banyak banget belanjaannya ?", tanyaku pada tante.

"Ini untuk kebutuhan bulanan nath !", jawab tante.

"Emang dirumah tante ada berapa orang kok sampai segini banyak belanjanya ?", tanyaku lagi.

"Tante doank, kadang ada saudara tante yang dateng !", jawab tante.

"Tante doank, emangnya suami tante udah gak tinggal disitu lagi ?", tanyaku lagi.

"Tante udah usir dia dari rumah !", jawab tante dengan santainya tanpa dosa.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya kita pun menyudahi acara belanja ini, setelah membayarnya di kasir aku dan juga tante kini mencari resto makan untuk mengisi perut kita berdua yang sudah mulai keroncongan karena kelelahan sehabis belanja. menu ayam bakar dan juga es teh manis pun aku pesan sedangkan tante memesan salad dan juga jus alpukat.

"Minggu depan kamu ada acara gak ?", tanya tante padaku.

"Kurang tau tante !", jawabku.

"Ikut dengan tante yaa untuk ke pengadilan !", ucap tante.

"Kalau waktunya gak bentrok dengan kuliahku, aku akan usahakan !", sautku.

"Ohh... iya kamu masih kuliah yaa, ngambil jurusan hukum kan kalau gak salah ingat !", ucap dari tante.

"Iya tante... !", sautku.

"Ehmm... kamu biasanya kalau jadi SPB gitu di bayar berapa seh ?", tanya tante.

"250 ribu tante sehari !", jawabku.

"Dikit sekali yaa upahnya !", saut tante.

"Lumayanlah tante dari pada gak ada kerjaan !", sautku lagi.

"Nih ambil... 1 juta 250 ribu, sesuai janji tante tadi yang akan membayarmu 5 kali lipat !", ucap dari tante dengan menyodorkan sejumlah uang kepadaku.

"Terima kasih tante !", ucapku dengan mengambil uang tersebut.

Seorang pelayan pun menghentikan pembicaraanku dengan tante, pesanan yang kita berdua pesan ternyata sudah siap dan kini telah tersaji rapih di atas meja ini. aku dan tante pun dengan lahapnya menyantap menu yang kita telah pesan tersebut.

"Ngomong-ngomong bagaimana nasib suami tante setelah diusir ?", tanyaku pada tante.

"Bodoh amat... tante gak perduli lagi dengannya !", jawab dari tante.

"Kayaknya benci banget tante dengannya ?", tanyaku lagi sambil mengunyah makanan.

"Sangat !", jawab singkat dari tante bella.

"Ohh iya, kamu gak sibuk kan hari ini ?", tanya tante.

"Habis ini mungkin pulang !", jawabku polos.

"Ngapain dirumah, ikut tante ajak yuk setelah ini !", ucap dari tante.

"Kemana ?", tanyaku.

"Senenglah pastinya !", jawab dari tante.

"Gak deh tante makasih banyak !", sautku pada tante.

"Ehmm... gimana kalau tante kasih 50% dulu komisi atas bantuanmu jadi saksi di sidang perceraian tante, 50%nya lagi nanti saat semuanya sudah beres !", ucap dari tante.

"Huuuhhh... baiklah !", ucapku dengan menghela nafas panjang.

"Ini ambilah !", ucap dari tante ini dengan memberiku sejumlah uang senilai 5juta.

Tante ini sepertinya tau banget kalau aku sedang kesulitan keuangan jadi dia sengaja memanfaatkanku dengan iming-iming uang yang akan dia berikan kepadaku. tapi selama hubunganku dengan tante ini hanya untuk membantu sampai sidang perceraian saja mungkin aku akan mengiyakan saja kemauannya, seteah semua beres aku juga bakal meninggalkan tante ini.

"Selingkuhan dari yohan yang mama dari temanmu itu siapa yaa ?", tanya dari tante kepadaku.

"Adalah tante, emang kenapa ?", tanyaku balik.

"Apa dia wanita yang ada di rekamanmu itu ?", tanya lagi tante padaku tanpa menjawab pertanyaanku.

"Iya !", jawabku dengan sangat hati-hati.

"Ohh.. gitu !", sautnya sangat sinis.

"Ada apa yaa tante ?", tanyaku pada tante.

"Gak apa-apa !", jawab dari tante.

"Udah buruan habisin setelah itu ikut tante !", ucap lagi tante.

"Yaa tante !", jawabku.

Perlahan tapi pasti akhirnya semua hidangan yang ada di atas meja ini pun habis termakan olehku begitu juga dengan hidangan tante bella ini, semuanya habis dia lahap sendirian. steelah itu kita pun pergi dari tempat makan ini dengan membawa kereta dorong yang memuat belanjaan ini, aku pun mendorongnya sampai ke parkiran mobil dan saat di dekat mobil aku dan tante memasukan satu persatu semua belanjaan ini kedalam mobil tante bella.

Setelah semua beres aku dan tante pun menaiki mobil dan kita segera pergi meninggalkan tempat ini menuju ke tempat yang aku sendiri tidak tau bakal di bawa kemana. beberapa saat kemudian kulihat dari arah yang jalanan yang di lewati oleh tante ini ternyata mobil tersebut mengarah ke perumahan yang ada di daerah pakuwon, salah satu perumahan mewah yang ada di kota surabaya.

Mobil tante pun berhenti di sebuah rumah mewah dengan pagar besi yang tertutup rapat, lalu tante pun menyuruhku untuk turun dan membukakan pagar tersebut. aku pun turun dan membuka pagar tersebut agar mobil tante bisa memasuki rumah ini, setelah mobil tante terparkir di garasi aku pun menutup kembali pagar rumah lalu bergegas menuju ke arah tante untuk membantunya membawakan barang belanjaannya.

"Ini rumah siapa tante ?", tanyaku pada tante.

"Rumah tantelah !", jawab dari tante bella.

"Ohh.. !", ucapku.

"Kenapa ?", tanya tante bella.

"Gak apa-apa, cuma kagum aja ama rumah tante ini !", jawabku.

"Yukk masuk !", ucap dari tante.

Aku dan tante pun masuk kedalam rumah tersebut, rumah yang lumayan besar dengan 2 lantai dan terkesan sangat modern sekali. bisa di bilang lumayan mewah lah untuk ukuran rumah seperti ini, kalau menurutku seh biasa aja gak terlalu mewah-mewah banget karena aku pernah tinggal disebuah istana yang jauh lebih megah dari ini semua, tapi itu dulu.

Semua barang belanjaan pun di taruh di dapur dan tante bella pun menata dengan rapihnya semua barang belanjaan ini, aku pun membantunya dengan sangat hati-hati, sementara itu barang-barang dia taruh di tempat yang sesuai dengan kebutuhannya dan tempatnya berada, semacam sabun cair dan sikat gigi dia taruh di kamar mandi, begitu juga dengan semuanya hingga tidak adalah lagi barang-barang belanjaan yang tersisa.

"Nath bisa maen billiard gak ?", tanya tante bella.

"Bisa sedikit-sedikit !", ucapku pada tante.

"Keatas yuk kita maen billiard !", ajakan tante padaku.

Aku dan tante pun menaiki tangga dan ternyata ruang di atas ini lumayan luas juga karena ada meja billiard yang berdiri disana, lalu aku dan tante pun bermain billiard setelah menata semua barang belajaan tadi. apa ini hiburan yang di maksud oleh tante dengan ucapannya yang ingin seneng-seneng, kalau cuma ginian doank mah bakal ngebosenin.

"Jago juga yaa kamu maen billiardnya !", ucap dari tante.

"Masih jagoan tante !", ucapku.

"Ngomong-ngomong ini yang tante maksud dengan seneng-seneng ?", tanyaku pada tante.

"Hanya hidangan pembuka saja, nanti malam kita bakal seneng-seneng !", ucap dari tante itu.

"Dugem !", sautku.

"Udah tau rupanya kamu, udah biasa ya buat kamu !", ucap dari tante.

"Maaf tante aku gak bisa menemani, lebih baik aku pulang saja nanti !", ucapku.

"Ehh... kamu gak bisa menolak, kan kita udah sepakat tadi !", ucap dari tante.

"Aku balikin aja deh duit tante yang 5 juta ini !", ucapku pada tante.

Tante pun mendekatiku dengan gayanya yang menggoda, lalu dia pun berkata padaku dengan berbisik lirih di telingaku. dia memintaku untuk menemaninya sekali ini saja, dan tentu saja deru nafasnya terdengar sangat nyata di telingaku ini hingga membuat nafsuku pun perlahan keluar dari belenggu keimananku.

"Sekali saja, soalnya nanti bakal ada yohan disana !", ucap tante dengan nada lembut.

"Tolong tante yaa supaya tante bisa menang saat adu argument dengannya !", ucapnya lagi.

"Tapi kalau gak ada yohan disana aku akan pergi !", ucapku pada tante ini.

"Baiklah !", ucap dari tante bella.

Tante ini benar-benar sangat aneh sekali, sifatnya sangat bertolak belakang dengan apa yang sedang terjadi dengan dirinya, pada umumnya harusnya dia merasa sedih karena perceriaannya dengan suaminya, atau dia bakal fokus untuk bercerai dengan suaminya bila ingin bercerai tapi kali ini sifatnya benar-benar sangat liar sekali, di saat semua masalah menimpa dirinya, tante malah ingin bersenang-senang seperti ini, apa ini karena dia stress dan mencari tempat pelarian saja.

Yang pasti aku harus menjaga diriku agar tidak masuk terlalu jauh dalam kehidupannya, karena aku mencium aroma yang tidak sedap dari gelagatnya, aku tidak ingin mendapatkan masalah baru lagi.
 
akhirnya. ketahuan mobilnya punya tante bella,tp yg bikin penasaran kok bisa ada diparkiran kampus nathan :bingung:

yg penting si nathan & anggun dah mrasa ada kecocokan satu sama lain :haha:
 
Nah bener kian dari benci lama2 jadi jatuh cinta tinggal menunggu waktu saja Nathan dan anggun jadian :alamak: nah loh si Nathan mulai masuk jebakan tante Bella jangan-jangan ah sudahlah :bingung:
 
Time skip again(?) Berasa agak loncat2 sih bacanya but overallgood enough dan masih bisa ngikutin

Masih menunggu momen nathan ketemu anggun ma lina dlm 1 kesempatan yg sama

NB: kayaknya ada "hint" nathan ma lina udah putus
 
Lha mbok ngene cakbro Juvon,, mben dino apdet terus :D
Lancerotken cakbro :semangat:
 
Tante calon korban ke 2 nih,
Menunggu penjelasan perubahan sikap anggun, apa gara gara udah tau mak nya selingkuh ama si yohan ya, terus jadi baik sama si Nathan,
Mantep cak
:jempol:
 
kira-kira:huh: itu Anggun diapain yaa.. sama pak Rektor. bisa berubah menjadi manis seperti itu..
:D


lebih seru lagi mesti pas nanti sama adiknya tante Bella yang jadi artis itu
:pandajahat:
 
sepertinya ada yg janggal ama sikap tante Bella,,dia merasa tenang2 saja,,apa sudah kenal ama mamanya Anggun:bingung:

dan juga apakah tante2 yg meninggal nanti itu tante Bella?? masih menjadi misteri:kacamata:
 
Klo dri analisa ane
Yg mati ntar Ibunya Anggun
Dmn pelakunya Yohan ma Bella
Sedangkan tersangkanya Si Nathan
Nathan sendiri akan dpt bantuan dri Anggun ma Andrian
Kemudian tanpa sengaja Herlina turun tangan krn merasa pernah punya masa lalu dgn Nathan
Tebakan ane cuman segtuh aja
Maaf klo ane ngerusuh d sini...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd