Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Ukhti's Story

Endingnya mau di bikin gimana nih?


  • Total voters
    1.225
Bapak itu mengacungkan 1 jari di mulutnya memberi kode untuk Ruri agar diam. "bapak mau apa? jangan perkosa saya pak. jangaaan, pliss" Pinta Ruri. "saya cuma mau ini!!!!" Bapak itu sambil mencengkram vagina Ruri dari luar gamisnya. "kamu minta diperkosa kan? sampe lepas cd terus pamer2 di depan saya, haa?? minta??? sini saya ladenin". "aaahhh ahhhh enggaaa pak,, aahh aduh sakit". "sekarang bilang engga, tadi pamer2. dasar lonte, pake hijab cuma buat kedok doang kamu ya, diem kamu, kalo sampe orang2 diwarung itu tau apa yang kamu lakukan tadi bisa diperkosa rame2 kamu, PAHAM???" kata bapak itu. "i-iya paaak,, sakitt paaak lepas dulu, saya ga akan ngelawan pak, sebentar dengerin saya." kata Ruri. Bapak itu melepas cengkraman di vagina Ruri. Ruri mulai mengatur nafas lagi.

R : "pak, jangan perkosa saya, jangan smpe org2 di warung tau, tolong, saya ga mau di perkosa"
B : "terus???"
R : "emmm anu, saya akan bikin bapak keluar"
B : "caranya?"
R : "saya sepong bapak"

Belum sempat bapak itu menjawab tawaran Ruri, Dia langsung jongkok dan memasukkan penis bapak itu ke mulut seksinya. uuuugghhhh, hmmmpssss. bapak itu mendesah ketika merasakan batang penisnya di gelitikin oleh bibir dan lidah wanita cantik didepannya, sambil menghirup dalam2 aroma celana dalam Ruri yang masih menempel di wajahnya. Ruri jilat buah zakar bapak itu, perlahan naik hingga ke ujung sampai di lobang pipis penisnya, lalu Ruri gerakkan keatas kebawah lidahnya menggelitik lobang pipis bapak. "udah, cukup, kamu berdiri dulu. saya udah capek nyium celana dalammu, saya mau nyium langsung vaginamu". "i-iya pak, silahkan". Ruri menaikkan salah satu kakinya ke bak mandi. Bapak itu dengan sigap masuk ke dalam rok gamis Ruri dari bawah. Dia jilat meki Ruri seperti org yang kehausan di padang pasir. sluurrppp sluurrrp. "aaahhh" desah Ruri kemudian reflek menutup mulutnya. Tak sadar jilatan bapak tua itu membuat Ruri mendesah sedikit kencang. Berganti dia hirup bagian klitoris Ruri. "ehmmmmmmm" Ruri memejamkan matanya, satu kakinya yang bertumpu di lantai mulai bergetar saking nikmatnya kekuatan kakinya mulai melemah. Tak berhenti disitu, jari tengah bapak itu perlahan masuk kedalam vagina Ruri. Dia belai seluruh rongga dan dinding vagina Ruri. Semakin cepat semakin cepat, Ruri pun semakin basah. "emmmmm mmmmmm emmmmm eh eh eh hmmmm" desah Ruri terus menerus. Rasa nikmat terus menyelimuti diri Ruri. Tanpa sadar tangan kanannya mulai membelai dan meremas payudaranya sendiri dari luar gamisnya. Terasa masih kurang nikmat dia buka kancingnya, tangan kanannya masuk kedalam gamis kemudian memilin dan meremas payudaranya sendiri. Pak tua itu masih sibuk menjilati klitoris dan mengocok vagina Ruri dengan jarinya. "ehmmmmmm aahmmmm" Kepala Ruri menggeleng kekanan kekiri, tubuh nya semakin bergetar tak karuan. dan croooootttt crooot crot. "AAAAAHHHHHHHH" Ruri tak kuasa menahan kenikmatannya. Teriakkannya keluar tak tertahan. Kemudian pak tua itu mencabut jarinya dari liang kenikmatan Ruri. Seketika cairan cinta meleleh keluar perlahan ke paha putih Ruri. Menetes pelan ke lantai. Jari pak tua itu dia jilat sampai bersih, kemudian berganti meminum dan menjilat seluruh cairan Ruri yang tersisa. Ruri lemas, dia terduduk di lantai yg basah sambil mengatur nafasnya. Dia kehilangan kekuatan tak mampu lagi berdiri, seolah tenaganya terkuras seiring terkurasnya cairan vagina Ruri.

BRAAAAAAAAAAKKKKK. Dua sejoli yang saling beradu kenikmatan itu kaget ketika pintu di dobrak dari luar. "AHAHAHAHA pantes lama banget, lagi mesum disini ternyata" kata slah satu pria sebut saja Hendra. "kok bisa cewek cantik kaya gini mau mesum sama pak tua kaya dia hahaha" kata salah satu pria lainnya sebut saja Yongki. Mereka adalah dua kuli yang tadi makan di warung tersebut. Mereka mengintip dari lubang kunci niat hati ingin mengintip aktivitas Ruri kencing, eh malah dapet jackpot. "waduuuuh kalo pemilik warung tau gimana ya?" kata yongki. "lho kok pemilik warung, kalo warga tau ini gmn, bisa di arak keliling kampung sambil telanjang ni mbak cantik" sahut Hendra. "eh iya ya, asik tuh sekampng bisa ngeliatin aurat ustadzah, tampilan doang alim taunya ama bapak2 tua juga doyan".


Ruri dan bapak itu terdiam terpaku, membayangkan apa yang kedua kuli itu katakan. "Aduuh ada2 aja deh" kesal Ruri dalam hati. Tiba-tiba bapak2 paruh baya itu melompat melayangkan tinju ke wajah yongki namun yongki lebih cekatan untuk menghindar dan memegangi pak tua itu. "Eitsss santai pak, jangan keburu marah dulu... semua bisa di bicarakan baik2. Kita bisa kok nikmatin mbak cantik ini bertiga, ya ga ndra?". "Ide bagus tuh" sahut Hendra. Ruri hanya menyimak sambil mengatur nafasnya yg masih belum stabil. Dia masih terduduk di lantai kamar mandi yg basah.




"Yuk ah, gk sabar aku cuk. Nonton ni bapak bisa jilatin memek ustadzah cantik, jd pengen" kata hendra yang kemudian langsung menerjang kemaluan Ruri. Menjilatinya. "Aaaah mas, jangan...udah stooooppp aaaahh" teriak Ruri sambil berontak. "Hei pak tua, sekarang bantu kita pegangin tu cewek, ngerti?" Perintah Yongki. Pak tua mengangguk paham. Pak tua itu memegangi kedua tangan Ruri keatas kepalanya. Sementara Yongki melebarkan kedua kaki Ruri agar rekannya bisa lebih leluasa menghisap vagina Ruri. Tanpa disangka Paktua kini sudah berhadapan dgn wajah Ruri. Dia masukkan lagi penisnya ke dalam mulut Ruri. Oooaaahhh, ahhhhh, sluurrrppppp aaaah. Suara2 dari ke 4 orang itu terus bersahutan.

"Mas, tolong jangan brisik ya, biar ga kedengeran tetangga, warung saya jg terancam ditutup warga ini klo kalian berisik." Kata mas Anton yg tiba2 sudah ada di depan kamar mandi. Yongki mengacungkan jempol tanpa sepatah kata pun. "Ndra, udah belom? Aku juga pengen". "Dah sono, wangi beneeeer nih memek gila, ga bau kaya lonte2 yg prnah aku cobain" puji hendra. "Yaiyalah keliatan banget ini lonte mahal bro, perawatannya jutaan hahaha. Rejeki nih kita bisa ngicipin gratis"

Bwaaaah, Ruri melepas kontol paktua dan memuntahkan sperma ke lantai. "Mas jangan perkosa saya mas, toloooong, toloooooong bangeeet". Ruri memohon ampun namun tak mereka gubris. Puas yongki menjilati vagina wanita cantik, sekarang kontolnya sudah mengacung tepat didepan bibir vagina Ruri. Dia gesek2an kontol hitam dan kotornya ke bibir vagina merah muda yg putih bersih terawat. "Jangaaaan mas jangan dimasukiiin". Plaaaaak tamparan pak tua mendarat di pipi kiri Ruri. "DIEM, ntar warga denger, lonte tolol". Bentak pak tua itu.

"Kalo mau yang diem sama saya aja mas, lepasin temen saya"

Mereka menoleh kearah suara berasal. "Lepasin dia, jangan ngrusak temen saya. Sini sama saya aja, saya bakalan diem dan turutin kemauan kalian."



"Wah ini, yg semok gini nih yg aku suka. Oke kalo gitu sekarang kamu gantiin posisi temen kamu ini" kata Yongki. Seketika mereka melepas cengkramannya dari tubuh Ruri. Ruri berdiri menuju keluar kamar mandi. "Sar kamu gapapa? Yakin?" Tanya Ruri. "Gapapa, udah balik aja cepet, ntar aku nyusul". Perintah Sari.


Ruri masih mengintip dari pintu warung terlihat Sari mulai melancarkan serangan trlebih dahulu, Sari menciumi mereka satu per satu bergantian sambil mengarahkan tangan mereka ke payudara montoknya.


Segera Ruri berlari kembali ke kosnya dengan rok di bagian pantat dan paha yg basah kuyup. Sambil memikirkan bagaimana nasib Sari. Ruri terduduk lesu di kamarnya. Gara2 dia Sari harus digarap oleh 3 orang. Kalau saja Ruri tidak kembali ke warung mungkin ceritanya bakalan beda. Kenapa dia harus kembali hanya untuk sebuah CD. Tapi, hilangnya semua CD dan BH Ruri masih menjadi misteri. Awalnya hanya di jemuran. Lama kelamaan yg di dalam lemari juga hilang.

Lamunan Ruri pecah ketika adzan magrib berkumandang. Sudah mulai gelap tapi Sari tak kunjung kembali, apakah sari tidak apa2? Batin Ruri tak kunjung tenang. Ingin rasanya dia kembali ke warung untuk melihat keadaan temannya namun dia takut malah memperparah keadaan. Waktu menunjukkan pukul 8. Terdengar suara gerbang kos terbuka. Ruri bergegas mengintip dari jendela kamarnya. Ah bukan Sari. Kemana ni orang. 8.30 malam, Ruri mulai melawan rasa kantuk yg menyelimuti dirinya tiba2 ada yg mengetok kamarnya. "Ruuuuur, ruriiii". Suara sari. Ruri berlari membuka pintu kamar kosnya. Lalu memeluk Sari erat2 sambil menangis "Saaaarrr kamu gapapa kan? Sorry banget gara2 aku kamu jd gini...maaf sar, maaf banget, aku hutang budi ke kamu. Maaf maaf maaf" Isak tangis Ruri. "Apa sih Rur wkwkwk. Iya iya gapapa, santai aja kali yaelah" kata Sari santai. "HAA??? SANTAI? MANA BISA AKU SANTAI NGELIAT TEMEN KU DI PERKOSA ORG BANYAK GARA2 AKU. KAMU KOK MASI BISA KETAWA2 SIH, GILA KAMU YA?" bentak Ruri. "Sssssttt masuk dulu ah, ngomong perkosa perkosa kenceng banget. Kedengeran kamar laen ntar".

Mereka berdua duduk di kasur. Sari mulai mengikat rambutnya. Sementara Ruri masih terheran-heran. "Sar. Kamu... Kok...ah ga ngerti aku sar. Kok bisa sih diperkoss malah ketawa2" tanya Ruri heran. "Orang enak" jawab Sari santai. "Barang kuli tu gede banget Rur, terus bertenaga lagi wkwkwkw. Enak tau. Cuma punya bapak2 gendut tadi aja yg kecil. Sama mas anton jg baru masuk bentar udh keluar, lemah." Jawab Sari lagi. Ruri masih melongo heran melihat reaksi Sari. Tapi..."mas anton? Bukannya mas anton td jaga warung?" Tanya Ruri. "Iya emang, cma pas kuli2 sama bapak2 td kelar. Aku nawarin mas Anton, kasian aja tiap hari ngintipin aku, ngasi diskon tp gk dapet jatah AHAHAHHA" Kata Sari sambil tertawa lebar.

R : "Sakit kamu sar. Aneh"
S : "Dih udah ditolongin malah ngatain. Bukannya terima kasih"
R : "iya iya makasih banget. Cuma aku masih heran aja gitu. jadi berapa orang yang perkosa kamu td?"
S : "hmmm kuli 4, bapak2 1, mas Anton. Total 7"
R : "6 kali. Susu doang gede otak kaga"
S : "eh iya 6 wkwkwkkw. Lagian kamu kok bisa sih hampir di perkosa kaya td, ngapain balik ke warung lg?"


*Ruri menceritakan semuanya, termasuk misteri hilang nya daleman Ruri. *

S : "ah elah yaudah sih g ush pke CD, kamu kan pake rok panjang terus, ga bakal ketauan pake cd / kaga."
R : "Iya sih, tapi hmmmm ah ga tau ah, capek bgt hr ini".
S : "dih, yg diperkosa aku yg capek situ, nihhh ngelayanin 6 orangg masi seger".
R : "hehehe, makasi ya sar sekali lagi"
S : "iyaa gapapa yg penting kamu bantu aku ntar biar bisa deket sama rahmat dan kamu harus cobain deh"
R : "cobain apa?"
S : "ngewe sama kuli wkwkwkwk, gede buanget Rurr sumpah enak. asal muka ga ush diliat, rasain kontolnya aja"
R : "GILAAA, OGAH"

Sari tertawa cekikikan seraya pergi meninggalkan kamar Ruri. Ruri menghempaskan tubuhnya ke kasur. Dia pandangi langit2 kamar kos nya. Muncul bayang2 andre, rahmat, pak edi, tarjo, kedua hansip dan rahmat. Sambil dia membelai2 kemaluannya dari luar gamisnya. "udh berapa penis yg masuk diselangkanganku ini. kalo Rio tau gimana.....engga engga, kalo orang tua ku tau gimana? kok ternyata sebanyak itu ya yg udah berhubungan badan sama aku. apakah aku sudah kotor sekarang? apakah aku masih layak disebut wanita baik2? apakah memiliki wajah cantik bukan privilage? apakah gamisku yg selalu menutup auratku ini benar2 bisa mencegah hawa nafsu pria?" banyak pertanyaan timbul di benak Ruri. Namun lamunannya pecah ketika tiba2 Sari datang lagi. "Ruuriiiii. nihhh segini nih tadi" Dia menunjukkan sebuah timun sepanjang kurleb 18 cm, dengan diameter 4cm yg menurutnya cukup besar untuk masuk ke sebuah vagina.

R : "Yampun Sariiii, kirain tadi balik tuh mau tidur, trnyata nyari beginian."
S : "hehehe, tapi serius emang segini tadi barangnya tuh kuli"
R : "terus kenapaaa saaar? kenapa aku harus tau??"
S : "kamu ga harus tau Rur, kamu harus nyoba!!"
R : "apasih sari ah, ogahhhh"
S : "ga sama kulinya Rurrr, pake ini aja, biar kebayang wkwkwk"
R : "emang bego ya kamu, udah ah aku mau tidur"
S : "ihhh gk seru banget....sini aku bantuin"
R : "bantu?? maksudnya? eeehhh eh eh sar jangan sar"
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd