Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Ukhti's Story

Endingnya mau di bikin gimana nih?


  • Total voters
    1.224

Gundam_Garam

Adik Semprot
Daftar
29 Apr 2020
Post
140
Like diterima
11.568
Bimabet
Disclaimer : untuk part 1 adalah secara garis besar true story menurut nara sumber ane yaitu wf ane sendiri, tentunya dengan penambahan sedikit pemanis agar cerita lebih menarik dan dramatis, ciaelaaah. Untuk part selanjutnya adalah murni fiksi dan fantasi ane sendiri.

PART 1 A INTRO
PART 1 B JEBOLNYA GERBANG KEHORMATAN
PART 2 CAMEO YG IKUT MAIN
PART 3 KEMBALI KE HABITAT
PART 4 REJEKI GA KEMANA
PART 5 SEDEKAH
PART 6 AKHWAT PERUSAK AKHLAK
PART 7 TOILET UMUM
PART 8 TELUR
PART 9 AWAL PERBUDAKAN
PART 10 HEALING
PART 11 HEALING PART 2
PART 12 YANG HEALING SIAPA??
PART 13 SOLO VS SQUAD
PART 14 COSPLAY SISKAEEE
PART 15 WARUNG KENIKMATAN
PART 16 HERO
PART 17 RAINBOW 🌈
PART 18 PENGGODA
PART 19 REVENGE
 
Terakhir diubah:
Perkenalkan nama wf (sebut saja Ruri), wanita asal daerah terpencil di ujung jawa timur. Kampung halamannya terletak di salah satu lereng gunung. Semenjak lulus SMA dia merantau di kota orang untuk menempuh pendidikan yg lebih tinggi. Kisah ini terjadi ketika Ruri menjadi mahasiswi di salah satu univ favorit di kota M. Ruri, sosok wanita berparas cantik dengan tinggi kurleb 162cm, dada tidak besar dan tidak rata, trgolong tocil. Ruri adalah wanita alim yang kalau keluar rumah selalu mengenakan outfit jilbab lebar, gamis khas ukhti2 solihah. Sekalipun ruri pakai celana panjang, atasannya pasti hoodie big size agar tidak menonjolkan bagian atasnya. Ketika keluar rumah/kos tidak pernah sekalipun ruri mengenakan pakaian ketat apalagi terbuka. Terlepas dari gaya fashionnya, Ruri pun termasuk pribadi yang taat agama, rajin ibadah. Bisa dibayangkan betapa sucinya wanita ini. Tetapi, sesuci-sucinya Ruri, Ruri tetaplah manusia biasa yang butuh kasih sayang dan cinta dari pasangan lawan jenis. Tertembus lah benteng hati Ruri oleh pria yang dikenalnya dari SMA. Sebut saja Rio. Ruri dan Rio menjalin percintaan sedari SMA, selepas lulus mereka berpisah. Ruri kuliah, sementara Rio diterima disalah satu institusi berseragam di negara tercinta kita ini. LDR lah mereka. LDR dengan kekasih maupun keluarga.

*foto real Ruri*

untuk selanjutnya ane akan pakai mulustrasi dari seorang selebgram hijaber agar imajinasinya lebih mantap jika tanpa sensor
karena struktur muka dan body doi mirip dengan Ruri, hanya saja kalau Ruri dagunya lebih bulat
*Mulustrasi Ruri*


Percintaan mereka selama SMA terkesan biasa saja, seperti cinta monyet khas anak sekolahan. Tidak ada adegan extreme terjadi. Paling banter hanya ciuman, itupun cuma sekali.

..........................
"Yang dimana? weekend ini aku libur, rencana mau ke sana, kamu free gk?" chat whatsapp berdering di HP Ruri. Ruri yang sudah 3 semester lebih tidak bertemu sang kekasih membuka HPnya dengan pipi merah penuh kebahagiaan. Jangankan bertemu, untuk sekedar telpon/videocall saja jarang. Karena Rio ditempatkan di kota yang amat sangat terpencil di pelosok indonesia sana yang mana akses untuk segala hal termasuk hal yang sulit, apalagi sinyal. Karena itu sekalinya ada chat masuk dari sang pujaan hati wajah Ruri langsung berubah. Raut kebahagiaan sangat terlihat dari sana.

"Kalo buat kamu, meskipun aku ada kegiatan, aku cancel kok yang"
"oke sayang, aku juga bawa hadiah buat kamu"

..............................
Ruri memacu mobilnya menuju terminal untuk menjemput Rio yang dirindukannya. Dari Parkiran, menuju area penjemputan, Ruri bak seorang model yang berjalan pelan di atas karpet merah. Seluruh mata tertuju padanya. Kernet, Supir bus, Tukang parkir, sampai Kuli bangunan melototi wanita cantik yang berjalan sendirian di areal terminal. Sebuah pemandangan yang langka bagi mereka.

Ruri dan Rio pun bertemu. Ruri tak kuasa menahan rindunya, dia peluk Rio di terminal tsb. Dia sampai lupa kalau mereka masih di area umum. Para pekerja pun hanya bisa memandang dan menelan ludah membayangkan betapa beruntungnya pria tsb bisa di peluk ukhti cantik yang mereka pelototin sedari tadi.

Mereka menghabiskan hari itu dengan quality time di cafe, berjalan-jalan mengelilingi kota, ke mall, sampai akhirnya mereka menghabiskan sore itu ke salah satu resto yang 'instagrammable'.

"hari ini kamu nginep dimana yang?" tanya Ruri.
"aku udh boking hotel kok di tengah kota" jawab Rio
"oh oke, besok jalan2 lagi ya, aku jemput di hotel"
"kok dijemput? kamu ga nginep sama aku?"

deg.... Ruri kaget mendengarnya. Ruri sebenarnya ingin sekali menghabiskan malam itu dengan memeluk kekasihnya yang sudah lama tidak bertemu, tapi mereka kan belum 1 mukhrim. Ruri juga belum pernah menginap dengan laki-laki yg belum sah jadi suami. Pikiran Ruri panik, 'aku harus jawab apa' batin ruri. "sayang? kok diem? gamau ya?" tanya Rio lagi.
"eh emmm, mau kok"
"aduuuuh kok jawab mau siiih" tanpa sadar Ruri mengiyakan tawaran Rio.

"emmmm anu, janji ya ga ngapa2in...aku pengen tapi takut"
"kita udah pacaran lama masa kamu masih ga percaya aku?"
"iya sih tapi ini kan pertama kali kita 1 kamar"
"janji ga bakal aku apa2in. tapi kalo cium aja boleh?"
"hmmmm boleh deh"

Singkat cerita sesampainya di hotel. "sayang ini hadiah yang aku janjiin" kata Rio menyerahkan 2 bungkusan kado.
"eeh makasi sayang, apa ini?"
"baju kok, buka di kamar mandi aja sekalian ganti."
"yaudah aku mandi dulu ya"

Bergerak lah Ruri menuju kamar mandi. Dari balik kaca kamar mandi terlihat siluet lekukan tubuh Ruri. Meskipun kaca tersebut tidak 100% transparan (agak ngeblur khas kaca kamar mandi hotel) tetapi dapat terlihat apa saja yang di lakukan Ruri didalamnya. Mulai dari melepas hijab nya, gamisnya hingga dia telanjang bulat. semua dapat terlihat

Ruri membuka bingkisan hadiah yang diberikan Rio
dalam bungkusan tersebut, 1 berisi gamis untuk ibu menyusui, yang 1 nya lingerie merah mini. entah yang mana yang mau Ruri pakai .
 
Terakhir diubah:


Keluarlah Ruri dari kamar mandi menggunakan gamis dan kerudung hitam pemberian Rio. Bak permaisuri mengenakan gaun panjang, si cantik Ruri berjalan menuju kasur.
Pantat kenyal dan kasur yang empuk pun saling beradu. Ruri berbaring di sebelah Rio
"Cantik banget kamu sayang"
"ahh bisa aja kalo ngegombal, pasti ada maunya....btw makasi ya kadonya"
"ehehehe cuma mau peluk kok...sekalian lepas kangen"

tanpa menunggu respon Ruri. Rio merangkul tubuh Ruri. Melepaskan sejuta kerinduan yang selama ini dipendam Rio. Ruri membelai rambut Rio perlahan sambil menonton TV hotel.
"aku kangen kamu yang"
"aku juga sayang, ini kan udah ketemu"
Perlahan Rio mendekatkan wajahnya ke wajah Ruri. Ruri memejamkan mata ingin menolak tapi Ruri juga sebenernya pengen. Bibir mereka pun bertemu. Rio melumat bibir Ruri. Menjilati centi demi centi bibir Ruri. Ruri yang sedari tadi menahan hasratnya akhirnya luluh juga. Ruri membalas ciuman Rio, berganti Ruri yang melumat bibir Rio. Rio yang selama ini hanya bisa masturbasi membayangkan pacarnyapun tak kuasa menahan nafsunya. Tangan kanan Rio dengan sigap dan cepat meremas susu kiri Ruri. "Kok....langsung pentil, ga pake BH nih?" batin Rio.

"MAU NGAPAIN KAMU" bentak Ruri sambil mendorong Rio.
"CIUM SAMA PELUK AJA UDAH CUKUP YA, JANGAN MINTA LEBIH, KITA BELUM NIKAH" tegas Ruri.

"yang, udah lah..*** usah sok suci, aku tau kamu sama mantanmu di SMA udh ngapain aja"
"emang aku ngapain aja ha? ga usah soktau kamu"
"hahaha, seisi sekolah tau sayangkuuu. semua mantanmu kamu sepong di sekolah, di kelas, di belakang sekolah. kamu kira aku gatau? aku mau nyium bibir yang pernah dimasukin kontol temenku sendiri harusnya kamu udah bersyukur"

Ruri terdiam, seolah membenarkan apa yang dikatakan Rio. Air mata pun tak kuasa dia pendam. Ruri menangis menyadari dirinya sudah tak suci lagi. Meskipuuun belum pernah having sex, tapi dia pernah melakukan oral ke orang yang bukan muhrimnya.

"tenang ya, aku sayang kamu apapun masa lalumu. aku akan nikahi kamu sesudah lulus pendidikan ku nanti" Rio mencoba menenangkan Ruri. Sembari mendekat kembali ke arah Ruri, Rio melanjutkan aksinya, dia mencumbu Ruri lagi. Tangannya mencoba bergerilya lagi ke payudara Ruri. Ruri masih menolak, dia dorong lagi tubuh Rio semakin menjauh.

"Kalo aku bilang engga, ya enggaaa, jangan maksa" bentak Ruri.
"Anjing, masih aja sok suci...lonte" balas Rio

Pikiran Rio sudah dikuasai hawa nafsu. Dia tak peduli yang di depan ini adalah pasangannya. Rio menindih tubuh Ruri, mencengkram tangan kanan dan kiri Ruri. Rio masih mencoba dengan keras melumat bibir Ruri. Tapi kepala Ruri terus membanting ke kanan ke kiri, menghindari serangan Rio. Rio yang semakin kesal akhirnya melepaskan Ruri. Dia berjalan menuju kamar mandi. Ruri bernafas lega akhirnya bisa terbebas dari cengkraman Rio. Ruri mulai mengatur nafas, tenaganya habis terbuang untuk melawan serangan Rio tadi. Tak lama Rio kembali membawa 2 sabuk, Dia dorong tubuh Ruri hingga Ruri telentang di kasur, sekuat tenaga Rio posisikan Ruri tepat ditengah2 kasur, kemudian mengikat tangan kanan dan kiri Ruri ke kayu kasur. Dari segi tenaga tentu saja Ruri kalah telak, lawannya adalah seorang abdi negara. pria yang makanan sehari-harinya adalah latian fisik. Ingin Ruri teriak tapi dia masih tidak tega, dia tidak ingin Rio di gerebek kemudian di pukuli warga. ya, Dia masih sayang sekali dengan kekasihnya yang brengsek ini. Tak butuh waktu lama bagi Rio untuk mengikat Ruri. Kini tangan kanan dan kiri Ruri terikat. Tidak ada halangan bagi Rio untuk menjamah tubuh Ruri.
"Sayang plis jangan, tolooong..."
"sayaaang, kita udah pacaran 2 tahun lebih, 2 tahun ini aku cuma dapet apa? cium doang, mantanmu?? pacaran itungan bulan kontolnya udah kamu isep. wajar dong kalo aku minta lebih"
"tolooong sayang....jangan"

Rio mengangkat rok gamis Ruri, dia tarik paksa celana dalam Ruri. Terpancar jelas vagina putih bersih merona dan sedikit rambut halus tersebut. Rio melotot kaget dengan pemandangan indah ini, akhirnya dia bisa melihat vagina milik wanita cantik tersebut. Jauh seperti bayangan Rio, vagina ini lebih indah dari video bokep yang dia tonton selama ini, yang mempertontonkan jembut lebat. Tapi ini tidak.


Celana dalam ruri yang sudah di tarik paksa oleh Rio, dia masukkan ke mulut Ruri agar Ruri tidak bisa teriak. Ruri hanya bisa menangis sambil menggelinjang sekenanya. Kaki Ruri ingin berontak, tapi sudah terlambat, Rio sudah menduduki paha Ruri. Rio menciumi dan menjilati seluruh paha Ruri, perlahan naik ke atas, dia hirup dalam2 aroma vagina Ruri, hmmmmm tidak berbau seperti lonte-lonte yang sebelumnya pernah dia sewa. Rio melanjutkan perjalanannya. Dia sibakkan kerudung Ruri hingga leher Ruri terlihat jelas. Dia cium dan jilati leher wanita cantik tersebut. Ruri memejamkan mata menahan geli sambil terus menitikkan air mata. Dia cium kembali bibir Ruri meskipun ada celana dalam Ruri yang basah oleh liur Ruri di dalam mulutnya. Rio semakin bernafsu, dia gigit dah hisap celana dalam itu hingga ludah Ruri meresap ke mulut Rio. Sluuuuurrrrpppp, aaahhh. Tak lupa tangan Rio meremas-remas payudara Ruri kanan dan kiri bergantian dari luar gamis lembut nya. Di bagian dada dari gamis tersebut ada sebuah lapisan dimana kalau lapisan kain tersebut diangkat, terdapat resleting yang langsung menuju tepat ke payudara Ruri. sreeeeeeeeet, Rio membuka resleting dan terpampang jelas puting mungil Ruri. Seperti bayi yang haus akan susu ibu, Rio menghisap dalam-dalam puting Ruri, sementara tangannya meremas payudara Ruri yang lain, sambil memilin-milin putingnya. Ruri hanya bisa mendesah, hatinya berusaha melawan tapi fisik dan pikirannya tak sejalan. Gamau, tapi kok enak, tapi dilecehkan, tapi geli, tapi enak...aaaahhhh.

Petualangan Rio tak berhenti sampai disitu. Dia beralih turun ke selangkangan Ruri. Rio sangat penasaran seperti apa rasanya menjilat memek perawan yang masih suci dan selalu merawat diri. Dia buka labia mayora milik Ruri dengan jari telunjuk dan jempol Rio. Ruri memberikan banyak kejutan bagi Rio. Mulai dari memek yang tidak berbulu, tidak berbau, setelah dibuka aaahhh pink merona seperti daging segar. Dia sentuh dinding-dinding vagina Ruri dengan lembut. Basah?? Merasakan memek Ruri yang sudah mulai becek, rasa penasaran Rio semakin menjadi-jadi. Dia jilat dan hisap sampai bersih seluruh bagian vagina Ruri. sluuurrrppp, sluuurrrpppp aaahhh. "EMMM HMMMMMM EHHHMMMM EEEHHHMMM" desah Ruri dari balik celana dalam yang menyumpal mulutnya. Air mata Ruri mulai berhenti. Tidak ada harapan lagi bagi dia, sudah pasti Rio akan memerkosa nya, kini harapan Ruri adalah semoga Rio tidak meninggalkannya setelah mengubah Ruri menjadi wanita kotor.

Klitoris Ruri mulai terlihat, eksplorasi Rio bergerak kearah sana. Lidahnya menggelitik-gelitik klitoris merah nan menggemaskan itu. Sementara jari tengah Rio mengobok-obok vagina Ruri. Rintihan-rintihan Ruri perlahan tapi pasti berubah menjadi desahan-desahan kenikmatan. "EEEEEEEEEEEEEHHHHMMMMMMMMMM EEEH" desah panjang Ruri. Rio yang kaget mendengar itu, menarik jari tengahnya, terlihat jari tengahnya di penuhi lendir putih pertanda Ruri yang orgasme akibat serangan lidah yang di barengi tusukan-tusukan jari tengah. Rio bergerak mendekati wajah Ruri. "hahaha, enak kaaan?" kata Rio sambil mengusap jari tengah nya yang penuh lendir putih ke pipi Ruri. Ruri hanya memejamkan mata sambil memberikan ekspresi jijik. Cairan yang keluar dari tempat yang sama dengan air kencingnya di usap ke pipi nya sendiri. Kemudian Rio memasukkan jari tengahnya ke mulutnya, Rio menghisap jari tengahnya sendiri seperti menjilati ice cream. Tanpa rasa jijik dan penuh nafsu. Rio kembali ke pos nya semula, dia angkat kedua kaki Ruri dan melebarkannya. vagina cantik milih Ruri yang cantik pula semakin terpampang jelas. Rio mulai mengarahkan kontolnya sampai menempel dengan memek Ruri. Silaturahmi kelamin pun terjadi. Rio coba menerobos masuk gerbang kehormatan Ruri, tapi....susah. Ruri menghempas-hempaskan kepalanya memberikan isyarat penolakan. Tapi yang dilakukan Ruri hanya membuang-buang tenaga, tidak akan merubah keadaan. Rio meludahi tangannya, dia basahi kontol dia dengan ludahnya. Dia coba masukkan lagi. Masih susah, tapi terasa bagian kepalanya mulai masuk. Ruri semakin mencoba berontak. tapi hasilnya masih sama, nihil. Dengan 1 dorongan keras, seluruh batang Rio berhasil memasukin lubang kenikmatan Ruri. "AAAAAAAAAAAHHH" "EEEEEEEEEEHMMMMM" desahan mereka bebarengan. Rio memejamkan mata menahan nikmat. Ruri melotot menahan sakit. Sambil terus mengerang dan menangis Ruri berusaha menahan rasa sakit di selangkangannya dan sakit karena sekarang dia sudah tidak perawan lagi. Perlahan Rio menarik mundur kontolnya. Darah segar membasahi kontol Rio. "waaaaah bener ternyata cuma mulut kamu aja yang kemasukan kontol, memek kamu engga. pantes susah masuknya"

Rio memaju mundurkan perlahan kontolnya di memek ruri. Seperti ingin benar-benar menikmati gesekan demi gesekan antara kulit kontol rio dengan dinding vagina Ruri. Selayaknya manusia yang tak mengenal rasa puas. Rio pun sama, menggenjot vagina Ruri tak cukup. Ke dua tangannya kemudian mendarat tepat di payudara kanan dan kiri Ruri. Rio mempercepat gerakannya sembari tangannya terus meremas, memijt, dan memainkan puting Ruri. Ruri yang masih bingung dengan perasaannya, antara sakit, enak, malu, dan merasa kotor, teruss saja menangis. 10 menit berlalu, perasaan campur aduk Ruri mulai kalah, kenikmatan kini mendominasi. Rintihan sakit dan tangisan terlecehkan kini berganti dengan desahan-desahan nikmat. Rio yang masih bertahan dengan posisi itu pun tak henti-hentinya menghujam memek Ruri dengan serangan kontolnya. "ah ah ah ah ah" desahan mereka berkolaborasi.

"sayang aku mau keluar aaaah memek kamu enak bangeet cantikkuuu aaahhh.....aku keluarin di dalem ya cantiiiik?"
mendengar pernyataan itu Ruri melotot sambil menggeleng-gelengkan kepala. Goyangan Rio semakin cepat, cengkramanya di payudara ruri pun semakin kuat.
"SAYAAAAAAAAANGGGGGG".
crot crot crot, Rio keluarkan spermanya di gamis Ruri. Rio yang sudah lemas berbaring tepat di samping ukhti cantik tersebut. Setelah beberapa menit mengatur nafas, Rio melepaskan ikatan Ruri. Kemudian memeluk Ruri. Ruri yang masih marah memukul-mukul Rio. "kok kamu tegaaaaaaaaa. hiks hiks"
"aku kotor Rioooo aku sudah kotoooorrr"

"iya iya maaf. jangan bilang gitu, kamu ga kotor, kamu tetep suci dimataku. terlepas apapun masa lalumu. dan lagi.....kamu enak" kata Rio memuji Ruri.

"tapi kan...tapi huaaaaaaaaa" tangis Ruri semakin menjadi-jadi.
"udah ga usah nangis cantikku. makasi ya"
"jangan tinggalin aku. kamu yang bikin aku kotor, kamu harus tepatin janjimu buat nikahin aku, tolong jangan tinggalin aku"
"siapa yang mau ninggalin kamu? sebodoh apa aku ninggalin cewek cantik kaya kamu? udah cantik, memeknya bagus, enak lagi, besok lagi ya?"
 
lalu rio pamer bisa jebol keperawanan ruri, tersebar ke seluruh alumni sekolah. yg pernah dapat sepongan ruri pun ramai2 menghubungi ruri menyangka ruri bisa dipakai dengan bebas. yg tadinya disangka alim, mendadak menjadi bispak
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd