Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tentang Sebuah Rasa

Ceritanya keren suhu....

Gimana cerita ini kl akhirnya hana jatuh cinta beneran ama ken (witing tresno jalaran soko kulino) dan pengen meneruskan pernikahan yg tadinya settingan menjadi beneran trus konflik baru dimulai dg pasangan mrk masing2 yg pengen balikan....
Hehehehee.....

Sehat terus suhu......
 
BAB XIII

DILEMA



Please, we have to meet....

WA dari sesorang masuk ke ponsel Hana

Wa sejenis dan telp juga sudah beberapa kali masuk ke ponselnya beberapa hari ini, dan dia benar-benar malas membacanya, meski ada rasa ingin mengangkat telpon yang masuk atau membalas wa nya dikirim, tapi sakit hatinya masih sangat terasa membekas.

Dia ingat sekali bagaimana penolakan, rasa yang dia tidak dipedulikan saat tahu dia hamil, bahkan keluarganya pun semua tutup mata atas apa yang terjadi, hingga dia dan keluarganya harus mengambil jalan pintas dengan menikahkan dirinya dengan sosok aneh seperti Ken dimatanya dia, dan dia harus terima itu karena orang yang kini gencar mengirim wa dan menelponnya malah sekana tidak perduli dengan dirinya.

Gaby kemudian menelponnya dan memberitahukan hal yang sama, bahwa Angga mencarinya, karena sudah seminggu ini dia tiba di Jakarta.

“lu temuin aja sih...daripada dia nekad ke kantor lu...” ucap Gaby

Angga memang tipikal bad boy, sama juga dia sangat dimanja oleh orangtuanya dan dengan kekuatan finansialnya memang dia bisa melakukan apa saja yang dia mau, termasuk datang ke kantor atau ke rumah Hana, dan jika Papi tau, ini yang sangat berbahaya. Karena Papi sudah sangat membencinya sejak pengecut itu tidak mau mengakui anak ini.

Dan hari ini sudah berkali kali dia menelpon dan mengirim wa untuk meminta bertemu. Hana yang hari ini kerja dari rumah, memang malas untuk keluar rumah sama sekali. Dia lebih suka mengurung diri di kamar, toh semua juga tersedia disini. Kamarnya memang lebih kecil jauh dibanding kamarnya di rumah di Kemang, tapi dia suka karena jendelanya langsung ke taman belakang, meski kecil tapi di suka penataan rumahnya Ken ini.

Dia lihat ada 12 kali misscalled dan ada 22 wa yang belum dia buka.

Akhirnya dia membuka wa tersebut, membaca dan mengetik

Kafe Kumala jam 15.00

Oke Babe. Siap


****************

Taksi online yang ditumpangi masuk ke sebuah kafe di bilangan selatan Jakarta. Sosok berbadan dua lalu turun dari taksi online tersebut dan masuk ke dalam Cafe. Sejenak dia melihat Mercedes C Class Coupe milik Airlangga terparkir di dekat depan parkiran cafe tersebut, dia tahu bahwa yang menunggunya sudah ada di dalam

“baby.....” sosok meneybalkan itu sudah di dalam, berdiri dan memeluknya dengan erat....

“udah ah....sakit perut gue....”

“Ouch....sorry....”

Angga menarik kursi dan mempersilahkan duduk Hana

“mau minum apa?”

Hana diam aja

“babe...mau minum apa?”

Masih diam...

“aku minta maaf, Baby.... really apologized...”

Dia tersenyum melihat kondisi Hana yang sedikit gemuk dan perut yang membesar

“ i heard that you got married now....” senyum dari Angga keluar

“apa urusan lo?”

“ngga lah...makanya aku minta maaf....”

Hana membuang mukanya...

“mau ngomong apa...biar gue cepat balik....”

“oh... maaf sayang....jangan cepat marah dong....aku datang mo minta maaf sama kamu...”

Hana terdiam

“pesan minum yah....” rayu Angga lagi

“ Moktail? Virgin Mojito?” tebak Angga, dia tahu minuman favorit Hana

“terserah....”

“siap....” angga berteriak sedikit “ Mbak...order....”

Hana masih diam dan menyimpan kekesalannya ke Angga, sementara Angga senyum-senyum melihat wajah kesal Hana, dia sengaja mendiamkan sementara, agar amarah Hana sedikit mereda, hingga minuman Hana datang

“aku datang untuk minta maaf....” sambil menyeruput kopinya

“ Aku juga dengar pernikahan akal-akalan kamu itu.... aku minta maaf jika sudah mengakibatkan semua ini” ucapnya pelan

“tapi khan kita dari awal tidak menginginkan ini semua....”

Hana diam mendengarkan omongan Angga

“both of us.... siapa sih yang punya anak dalam waktu dekat? Kamu? Ngga juga kan....apalagi aku... kita berdua semua ngga pengen punya anak dalam waktu dekat....’

”tapi khan ini udah kebabalasan....”

“iya...tapi salah kita berdua semua....buka aku aja yang salah.... “

“jadi lu mo nyalahin gue...???’ mendelik mata Hana

“nah itulah.... aku ngga mau salahin siapa2... aku datang untuk ajak kamu lihat masa depan kita...”

“masa depan? Mau tanggung jawab aja ngga mau?”

Hana emosi mendengar jawaban enteng Angga

“sekarang aku tanya kamu? Kamu mau bayi itu? Ngga juga khan...?” tanya Angga

“ya emang ngga...tapi sudah terlanjur jadi masa gue tanggungjawab sendiri? Lu emang egois jadi orang....”

“nah...so both of us don’t want it.... tapi kan sudah kejadian.... ya sudah...kita lihat kedepan lah...”

“kedepan?? Lu gila kali yah...” Hana benar-benar tidak bisa memahami isi kepala angga

“Hana....come on, aku datang supaya kita bicara baik2... kamu jangan emosian begini dong....”

Mereka lalu tenggelam dengan pikiran masing-masing, Hana kecewa dengan jawaban Angga yang seakan menggampangkan keadaan padahal dia mengalami periode terburuk dalam hidupnya dan dia hanya sendirian, lalu harus menghadapi tekanan keluarga, dipaksa menikah dengan pria yang tidak dicintainya malah cenderung dia benci, lalu orang yang dia harapkan bertanggungjawab malah datang seperti dengan wajah tanpa penyesalan sama sekali.

Angga sendiri merasa Hana terlalu emosional dalam menghadapi masalah ini. Mereka dari awal sudah sepkata untuk belum mau menikah dulu, apalagi punya anak, bagi mereka berdua anak itu menghalangi masa depan dan juga menghalangi kebebasan mereka selama ini. Mereka ingin puas-puasin masa mudah, lalu nanti jika sudah siap baru nikah dan mungkin punya anak. Meski usianya dia sudah 32 tahun, dan Hana 30 tahun, bagi mereka anak akan jadi beban, mereka tidak suka dan memang tidak suka dengan anak kecil at least hingga saat ini.

“setelah anak itu lahir, kamu segera cerai dari suami bohongan kamu....lalu kita bisa sama-sama lagi” usulan Angga setelah suasana sudah sedikit cair

Hana hanya terdiam, tanpa lu bilang juga gue rencananya begitu....pikir dia.

“trus ini anak?” tanya Hana

“let’s your mother lah....” kata angga ngasal

Hana memandang Angga sambil mengernyitkan dahinya

“are you sick?? Nyokap mana mau jaga bayi....”

“ya sudah...kita cari babysiterlah untuk jaga dia....”

Hana merasa mules mendengar omongan Angga, dia semua serba digampangin dan berpikir hanya untuk dirinya sendiri.

“emang kamu mau disibukkan dengan menyusui bayi, jaga dia, ganti popok??” tanya Angga lagi

Sedikit banyak dia membenarkan ucapan Angga. Hal yang paling dibenci Hana memang itu salah satu. Kehamilan ini saja sudah membuat dia kelimpungan dan kerepotan, dia bagaikan dipenjara dengan kondisi ini. Apalagi nanti harus bangun tengah malam, nyusuin bayi dan ganti popok, belum lagi kalau dia rewel. Tidak terbayangkan oleh Hana akan hal itu. Dia ingin segera bebas dan lepas, kerja lagi dan beraktivitas seperti biasa, jalan kemana yang dia suka dan mau ngapain aja tanpa ada larangan dan batasan.

Meski kesal dan marah ke Angga, dia tidak bisa berbohong bahwa dia memang merindukan pria bajingan ini. Hanya dia yang mengerti dan mampu membuat dia merasa jadi wanita yang seutuhnya. Sekian tahun mereka bersama, hidup bareng seperti suami istri, rasanya hanya Angga yang mengerti dia, demikian juga sebaliknya. Restu orang tua memang jadi masalah terbesar bagi mereka, namun meski Angga yang bad boy seperti ini, Hana memang sangat mencintainya.



********************

“kok kamu ngga bilang sih?” Tanya Mira ke Ken

“maaf....”

Mira menggelangkan kepalanya mendengar jawaban maaf dari Ken

“yah memang sih dia istri lu.... tapi apa salahnya lu bilang ke gue jika dia sudah pindah ke rumah lu...”

Ken benar-benar jadi serba salah

“apa karena gue bukan siapa-siapa lu.... tapi apa iya sampe segitunya?”

Mira benar-benar kecewa dengan Ken

“ngga gitu juga....’

“iya kan? Gue apa sih? Selingkuhan lu kan? Makanya ngga pantas dapat pemberitahuan tentang hal hal yang penting dalam hidup lu....”

Mira kali ini tidak bisa menahan lagi kekesalan di hatinya ke Ken. Dia sepertinya tidak bisa menyembunyikan lagi perasaaannya, dia dibakar oleh sebuah rasa yang panas sepetrti api, yaitu api cemburu.

“itu memang rumah lu.... maafin gue kalo terlalu over...” ucapnya lagi

“ngga gitu Mir...itu permintaan Papi Irwan....”

“kenapa sih apa2 semua permintaan papi lu?? Lu ngga ada pendirian apa??” sembur Mira panas

Ken terdiam, dia bingung harus bagaimana.

“udahlah....gue yang salah...harusnya ngga marah ama lu... kita memang ngga ada ikatan apa2, Cuma teman...teman ngewe aja khan gue dimata lu? Jadi apa urgensinya ngasih tau gue...” ujar Mira lagi sambil airmatanya mulai turun disudut pipinya

“Mir....”

“udahlah.....ngga apa2...gue makin tahu arti gue dimata lu...”

“ngga demikian Mir....”

Mira mengambil jaketnya di sofa kantornya Ken, lalu berlalu hendak keluar

“Mira....” Ken mencoba menahan

“kenapa? Mau bilang apa lu?” matanya kini berair

“ngga seperti yang lu pikir....”

“trus apa yang lu pikir? “

“ngga gitu...

“iya gue tahu...lu mo bilang formalitas, dia ngga sekamar ama lu... bla bla bla.... tapi khan serumah ama lu....”

Ken menghela nafasnya

“nanti gue akan undang pria lain ke kamar gue.... ngga perlu kasih tau lu khan? Gue bukan siapa2 lu...” tandas dia lagi

“biar lu tahu rasanya gimana....”

Mira lalu turun dengan cepat, sambil menangis dia mengenakan jaketnya, mengambil helmnya, memasang di kepalanya lalau menstarter motor varionya dan langsung keluar dari parkiran galerinya Ken, sambil motornya jalan, airmata jatuh tidak terbendung mengalir di pipinya, rasanya sakit sekali mendapat pelakuan seperti ini, dan lebih sakit baginya ialah kenapa dia harus menerima cinta dan perasaan ini? Cinta yang harusnya tidak ada malah tumbuh tanpa dia inginkan, dan meninggalkan bekas dan amarah yang menyakitkan hatinya....
 
Hahahahaha namanya jg cerita, saking bagus nya hati jd ikut baper, masak cewe udah hamil masih dugem, bayangkan cewe bunting masuk diskotik kok kayak mbayang kan kambing masuk mall wkwkwkwkwkwk
Thanks untuk kritikan dan masukannya Suhu....

hamba sangatlah tidak imun dan tidak alergi terhadap kritikan, atau masukan terhadap tulisan hamba.... karena itu adalah bagian dari membangun dan membantu hamba agar lebih baik dalam menulis lagi.... makanya hamba berterima kasih banyak untuk Suhu......

namun hamba rasa mari kita letakan kritik itu secara proporsional.... namanya cerita khan bentuk imajinasi seseorang yang tidak dibatasi dan kemudian dituangkan dalam suatu karya....

hamba akan sangat senang jika suhu bisa direct dalam mengkritik isi ceritanya.... jika seperti komen diatas bagi hamba itu seperti menganalogikan sebuah sarkasme dibalik "pujian"

ujungnya, hamba sangat menyarankan agar suhu suhu sekalian bisa menikmati karya hamba yang sederhana ini.... jika muak dan tidak suka,,, no one will stop you to quit from this thread.....


Nuhun yah.....
 
Thanks untuk kritikan dan masukannya Suhu....

hamba sangatlah tidak imun dan tidak alergi terhadap kritikan, atau masukan terhadap tulisan hamba.... karena itu adalah bagian dari membangun dan membantu hamba agar lebih baik dalam menulis lagi.... makanya hamba berterima kasih banyak untuk Suhu......

namun hamba rasa mari kita letakan kritik itu secara proporsional.... namanya cerita khan bentuk imajinasi seseorang yang tidak dibatasi dan kemudian dituangkan dalam suatu karya....

hamba akan sangat senang jika suhu bisa direct dalam mengkritik isi ceritanya.... jika seperti komen diatas bagi hamba itu seperti menganalogikan sebuah sarkasme dibalik "pujian"

ujungnya, hamba sangat menyarankan agar suhu suhu sekalian bisa menikmati karya hamba yang sederhana ini.... jika muak dan tidak suka,,, no one will stop you to quit from this thread.....


Nuhun yah.....
Tenang suhu, ini bkn sarkasme, jgn dibawa baper, biar kita yg baca aja yg baper, lagian kalo mau kritik mah yah salah, wong ndak bisa nulis kok kritik, sukur sukur udah dikasih cerita wkwkwkwkwkwk
 
Tetap semangat Hu @Elkintong ....Apa sih yg gak pernah terjadi di dunia ini? Semuanya ada...termasuk perempuan hamil karena laki2 bajingan yg dia cintai, trus dicariin suami boneka oleh ortunya...trus melampiaskan dgn miras, ada kok Hu di dunia nyata....Saya ada punya teman kek gitu...not exactly lah...tapi mirip case nya...So, I think the show must go on...Lanjut aja deh Hu...Keep u'r spirit....👍
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd