Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tentang Sebuah Rasa

Thanks me @Elkintong .

Hana sombong apa yang bisa di harapkan dari sosok Hana. Tapi setelah ini apakah masih sombong, mungkin yes, mungkin no tergantung kuat nya pribadi Ken untuk mengubah Hana sebagai suaminya.

Lanjut hu semakin manarik konfik terbangun dari yang kecil-kecil hingga yang besar.
Mampukah keluarga Irawan kuat bertahan.
 
Terakhir diubah:
CHAPTER V

Artha Saskara Kenzie


Artha Saskara Kenzie : nama yang berarti kurang lebih Pemimpin yang membawa Kemakmuran dan Kebenaran.

Dia menamatkan sekolahnya 5 tahun yang lalu, tepat sesuai harapannya 4 tahun kuliah selesai. Dia tidak berpikir untuk lanjut lagi, dan setelah 2 tahun sempat kerja dengan orang lain, dia lalu memberanikan diri untuk membuka usahanya sendiri.

Ruko kecil disewanya untuk sebagai tempat display atau untuk lokasi jika ada klien yang ingin datang bertemu langsung, dan untuk workshopnya dia menyewa sebuah gudang kecil untuk mereka membuat furniture atau pesanan interior.

Selain membuat lemari, kitchen set, dan juga kursi dan meja, dia juga menjalin kerjasama dengan pabrik lain untuk didisplay di tokonya atau di etalase toko onlinenya. Dan Ken termasuk sering turun tangan sendiri mendesain meja, kursi dan kayu, bahkan lemari gantung dan lemari sudut sesuai keahlian dia, dan itu lumayan laku dijual, apalagi dia meproduksi hanya sedikit.

Kerja kerasnya kini mulai menuai hasilnya. Bengkelnya dia punya 4 anak buah dan di toko dia punya 2 staff untuk bekerja membantu marketing dan administrasinya. Hasil dari kerja kerasnya membuat dia sudah mulai bisa cicil bayar rumah dan mobil. Semuanya second hand, rumah yang tua dibelinya, dengan pertimbangan bisa direnovasi nanti jika dia ada uang, lebih terjangkau dibanding rumah baru yang harganya sudah gila-gilaan.

Mobilnya juga yang Innova model yang meski seri terbaru diesel tapi keluaran tahun pertama, yang penting terjangkau dan dia tidak kehujanan lagi. Bahkan untuk kuliah adiknya Ayu sudah menjadi tanggungjwabnya. At least dia sudah mandiri lah.

Irwan berkali kali menawarkan untuk kerja dengan dia, atau dia ingin membantu Ken untuk pengembangan usahanya, tapi Ken menolak. Baginya sudah cukup saat dia kuliah dibantu banyak, kali ini dia ingin berdiri di kakinya sendiri.

Bahkan untuk pengadaan furniture kantor saja Ken tidak ikut mencoba menawarkan ke Irwan, meski Irwan sering menanyakan jika dia bisa mensupply buat kenbutuhan kantor. Dia tidak ingin disebut memanfaatkan keluarganya.

Meski dibilang agak kampungan oleh Hana, sebenarnya bukan demikian juga. Ken mewarisi wajah ganteng dari Ibunya, dengan tingginya yang mencapai 175 cm, kulit putihnya membuat dia terlihat seperti cowok yang feminim, padahal semenjak dia SMP dan hendak keluar daerah, Heru segera menempah anaknya dengan ilmu bela diri dari Silat hingga Taekwondo.

Ken sendiri memang agak tertutup dibandingkan adiknya Ayu. Dia bukan orator yang pintar berbicara, dia bagai seniman sunyi, yang senang berbicara hanya melalui karyanya. Dia selain memiliki jiwa seni dalam membuat furniture, dia juga suka bermain musik dan menyanyi. Meski karena pekerjaannya dia mununtutnya untuk lebi banyak ada di bengkel, mengawasi bahkan turun tangan dalam pembuatan pesanan furnitur.

Dalam percintaan, Ken memang bukan cowok yang lugu seperti yang dilihat keluarganya, dia sudah sering putus sambung dalam menjalani hubungan, hanya saja belakangan ini dia dekat dengan Mira, yang berusia 25 tahun.

Mira dikenalnya dulu karena mereka sama-sama suka aktif di grup musik dan nyanyi di Bandung. Dia kuliah di sekolah Tinggi Musik di Bandung, dan aktif di kelompok musik disana, dan Ken yang suka ikut main musik disaat senggangnya, kenal dengan gadis manis ini.

Hubungan mereka berlanjut saat Ken pindah ke jakarta. Karena 2 tahun kemudian mereka kembali bertemu di Jakarta, karena memamng kenal dan punay whatsapp masing-masing, jadi mereka saling kenal dan kemudian mulai rutin bertemu.

Mira sendiri bekerja di sebuah Event Organizer yang suka mengelola acara musik atau festival, dan mereka pun sering menghabiskan waktu bersama. Gaya cuek dan manisnya Mira membuat Ken suka dengan gadis ini, sebaliknya juga demikian, Mira menyukai Ken karena gaya diamnya dan cool nya itu.

Meski saling suka, namun mereka menolak jika disebut pacaran. Mira adalah sosok yang tidak suka ada dalam kekangan, dan Ken pun demikian, dia bukan sosok yang suka memaksa atau mengikat wanita untuk ikut aturan main atau gaya berpacaran tertentu.

Dan mereka memlih hubungan mereka sebagai Friend with benefit. Saling suka, makan bareng, jalan bareng, hingga bercinta bersama, namun tidak terikat dalam hubungan pacaran atau kekasih. Mereka akan saling janjian jika sama-sama sedang tidak ada jadwal. Mulai janjian makan, atau sekedar menemani jalan, hingga bercinta.

Kamar kost Mira yang biasanya menjadi lokasi mereka bercinta. Karena rumah kontrakan Ken termasuk kawasan yang agak ramai dan tetangga suka memantau, Mira kurang menikmati jika harus bercinta disitu.

Dan mereka saling menghargai komitment mereka. Meski tidak pacaran dan tidak ada ikatan, tapi Mira nyaris tidak pernah jalan dengan orang lain, begitu juga dengan Ken. Orang-orang yang mengenal mereka berdua menyangkanya mereka pacaran.

Buat Ken, bisa saja Mira jadi pacar, atau mungkin kekasih dan bahkan istrinya. Body Mira yang semok memang impian lelaki banget, namun sikapnya dia yang tidak ingin dikekang dan ingin bebas, membuat Ken selalu berpikir berkali kali untuk bicara ke hal yang lebih serius lagi.

Bercinta yang rutin mereka lakukan tidak membuat Mira atau Ken punya keinginan merubahnya ke jenjang yang lebih serius, bagi mereka saat ini hubungan asas manfaat seperti sekarang ini sudah lebih cocok dan tepat untuk mereka, setidaknya saat ini.

********************

Pagi hari yang sumringah dan melegakan setidaknya buat Irwan dan Laura, karena tadi malam mereka baru saja menerima whatsapp yang mereka tunggu dan ini membuat beban mereka setidaknya lepas dan pintu awal sudah terbuka lebar.

Selamat malam Papi, Saya siap membantu.

Whatsapp yang pendek namun berjuta artinya untuk Irwan, Laura dan tentunya Hana.

Irwan dengan terburu buru turun ke ruang tamu rumahnya, hari ini Ken datang ke rumahnya. Memang bukan pertama kalinya anak itu datang, sudah sering banget malah, tapi baru kali ini dia datang dengan status yang berbeda, sebagai calon menantu.

Irwan memeluk Ken yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri itu.

“maaksih yah Ken....makasih sudah mau bantu Papi dan Hana....” bisiknya disela pelukannya. Ken hanya menundukan kepala sambil mengangguk. Dia sudah menyadari bahwa ini bisa jadi bumerang baginya dengan mengiyakan tawaran ini.

Tidak lama Laura dan Hana juga ikut turun. Ini pertama kalinya dia melihat Hana setelah sekian tahun, dia ingat terakhir melihat Hana itu saat Hana pulang dari Australia dan ada ibadah syukur karena dia sudah selesai sekolahnya. Papa, mama dan Ayu juga ikut hadir saat itu.

Wajah cantik itu tetap aja dingin saat bertemu dengannya. Salaman sebentar dan langsung duduk. Laura sedikit berbeda dan terlihat agak manis hari ini, dia mengucpkan terimakasih atas kesediaan Ken membantu mereka kali ini.

“semua sudah diatur, ada WO dan staff Papi akan bantu urus, jadi kalian hanya hadir untuk hal yang memang kalian harus ada fisiknya” ujar Laura.

Tidak lama muncul staff dan WO yang disiapkan untuk membantu acara mereka, dan Ken hanya sambil lalu menjawab jika ditanya dan lebih memilih diam, memgikuti apa yang sudah disetting oleh WO dan staff dari Irwan, sesekali Laura ikut memberi pendapatnya.

Bagi Ken. Ini tidak lebih dari sebuah dagelan yang hanya sekedar menyelamatkan muka keluarga besar Sutanto, dan dia merasa terbeban karena hubungan baik, budi baik Irwan kepadanya, sehingga dia tergerak untuk menolong Irwan, sosok yang dianggapnya sudah seperti orangtua sendiri.

Jika hanya memandang Hana atau Laura, mungkin dia sudah tidak akan datang apalagi mengiyakan proposal gila ini. Apaplgi melihat gaya Hana yang sombongnya minta ampun. Dia hanya duduk diam, mengiyakan dan sibuk dengan ponselnya, menyapa Ken dari tadi pun tidak, membuat Ken ingin rasanya segera cabut dari rumah ini.

Settingan semua detail sduah dibicarakan oleh WO tersebut. Dan pernikahan settingan ini memang aneh, karena calon pengantinnya tidak saling bertukar sapa, sama-sama hanya sibuk dengan ponsel masing-masing, dan hanya menjawab jika ditanya. Bahkan saat gaun modelnya ditanyakan yang mana, pengantin wanita dengantidak antusias menunjuk mana yang dia pilih modelnya, yang pria juga demikian, hanya melihat sejenak dan mengiyakan apa yang menjadi saran WOnya.

Lokasi dan gedung sudah, dan gereja tempat Irwan beribadah akan menjadi lokasi pemberkatannya. Dan ini yang membuat Ken langsung mumet mikirnya.

“kita adakan resepsi pernikahan, lalu tanpa ada perberkatan, apa kata pendeta dan teman-teman di pelayanan?” jawab Irwan tadi ke dirinya dan Hana saat WO dan staff nya belum datang.

Masuk diakal sih, tapi ini yang membuat Ken berat sekali. Baginya jika hanya catatan sipil saja tidak masalah, tapi ini dia disumpah dihadapan Pemilik Hidup, itu yang buat dia berat berpikirnya. Juga saat dia dan Hana tepatnya yang bersuara memprotes masalah catatan sipil juga harus ada.

“anak kamu lahir ngga ada akta? Mau kamu?” sergah Irwan lagi

Makin kuat jeratannya ini. Dia bisa melihat tatapan tidak suka atau muaknya Hana dari matanya, namun dia sekali lagi memilih untuk diam dan tidak mengacuhkannya, karena baginya apa yang dia lakukan hanya karena Irwan.

Dia juga berharap segera setelah anak lahir, dia bisa segera bercerai dengan Hana. Toh tugasnya untuk menyelamatkan muka dan harga diri keluarga Sutanto hanya hingga disitu saja, selebihnya biar Hana dan keluarganya mengurus yang lain.

Sebuah wa masuk ke ponsel

Dimana sih? Dari tadi ditelp ngga diangkat

Dia mengecek ponselnya, ada 3 kali misscalled dari nomor yang sama. Dia memang memisahkan whatsapp dengan nomor seluler biasa.

Di Kemang, maaf tadi ngga lihat HP

Lagi pengen nih, dari semalam dicari juga ngga peka ih


Kesibukan dia dibengkel tadi malam memang menyita waktunya

Jam 1 yah aku udah di kostan

Oke siap. Hati-hati di jalan yah, muach
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd