Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sweet Potatos (Real Story)

"Cekcok"

Sedari awal hubungan ini dimulai, ane sudah menyampaikan "rule the game" kepada Mrs. L, seperti misalnya bahwasanya hubungan ini hanyalah bersifat sementara, dan pada akhirnya kita harus kembali ke keluarga masing2, biar bagaimana tetap prioritaskan pasangan dan keluarga, dan semacamnya.



Mrs. L pun menyanggupinya dan sepakat, biar bagaimanapun lakinya tetaplah harus berada di posisinya sbg suami, dan dia lebih memilih untuk hidup sendiri semisal di kemudian hari hubungan pernikahan mereka misal tidak bisa dilanjutkan. Bahkan sebelumnya, menurut pengakuan dia, malah sempat menawarkan suaminya untuk menikah dengan orang lain, karena doi juga sebenarnya tidak ada rasa.

Pada prinsipnya, kami sependapat bahwa hubungan ini hanya ingin mencari apa yang tidak kami peroleh di rumah masing2. Kalau ane? Sebenarnya hanya masalah komunikasi saja sebenarnya, dan dengan Mrs. L ini ane memang seperti mendapat teman ngobrol yang asik dan nyaman untuk ukuran teman wanita. Segala hal, bahkan termasuk hal2 yang tabu pun bisa kami bahas, seperti kapan wanita dikatakan mendapat orgasme, bagian tubuh mana yang bisa membuat dia terangsang, posisi sex yang dia suka, istilah2 yang ane dapet di semprot pun kadang ane sampaikan ke doi, ya semacam kursus singkat dari ane 😀.

Doi ini pada dasarnya sosok yang jaim, sebagaimana cewek pada umumnya. Namun berulangkali ane coba brainstorming, supaya pede dan lebih terbuka soal perasaan. Dan sekarang, doi lebih "lemes" untuk hal2 tersebut, lebih jujur bahkan untuk urusan private sekalipun. Seperti beberapa kali doi merasa "basah" saat kami pegangan tangan, pelukan, ciuman dan tentunya grepe2 🤣.

Tadi malam saat kami chat, doi membuat pengakuan, kalau sejauh ini, ane pria yang gampang membuat doi merasa "basah". Bahkan beberapa minggu lalu, doi sempat bercerita setelah sorenya kami melakukan intimate di sebuah parkiran sebelum pulang, yang membuat kami sama2 merasa "kentang", malam harinya sang suami meminta doi untuk berhubungan.

Doi bilang meminta suaminya mematikan lampu dan tidak bersuara sama sekali, dan doi membayangkan ane saat itu. Dan yang terjadi, doi "basah" selama berhubungan, bahkan suami doi pun heran, karena seumur2 berhubungan baru kali ini doi benar2 terasa basah selama berhubungan.



Yup, doi selama ini selalu mengeluhkan rasa sakit saat berhubungan, karena kering dan membutuhkan gel pelumas setiap kali akan berhubungan.

Oke kembali ke tema awal, "cekcok". Biar bagaimanapun, namanya sebuah hubungan tentunya tidak akan luput dari namanya cekcok, entah karena sikap atau perbedaan pendapat.

Ada beberapa momen cekcok yang terjadi, dan keseringannya justru ane yang merasa kesal kepada doi. Seperti misalnya, kami sudah janjian untuk makan siang dan turun lift bareng, dan saat itu juga atasannya menelpon untuk mengajak makan siang juga sekalian mencari perlengkapan buat acara kantor. Doi pun mengiyakan ajakan atasannya di telpon saat sedang bersama ane, dan ane pun merasa kayak orang bego karena sudah turun lift dengan sebelumnya mesti sembunyi2 supaya tidak diketahui orang ruangan, dan sampai dibawah cuma bisa melongo karena tidak jadi.

Awalnya ane izinkan, walau ane sempat sentil2 sedikit saat chat. Dan puncaknya saat di mobil, saat perjalanan pulang kantor, ane sengaja cuekin doi, dan jawab seperlunya walau doi banyak bercerita banyak hal. Dan sampai suatu ketika, akhirnya suasana hening. Doi seperti sedikit putus asa saat mengajak ane bicara yang ane tanggapi dengan respon dingin.

"Hmm..kamu marah ya?" Tanya doi
"Enggak..biasa aja" jawab ane datar
"Kok diem aja daritadi" kata doi
"Iya, lagi males aja ngomong" jawab ane lagi.

Dan doi pun terdiam, seperti sudah putus asa..ane sempat perhatikan doi sesekali mengusap matanya sambil memandang ke arah luar jendela.

Ane yang ga tahan dengan kondisi tersebut, akhirnya memulai pembicaraan.

"Lain kali, kalau udah janji sama aku, jangan pernah batalin ya. Kecuali suami atau keluarga kamu" kata ane

"Iya..maaf ya" jawab doi sedikit sesenggukan.

Doi pun masih terdiam dengan muka suntuk sedikit membuang wajahnya ke arah samping.

Ane pun diamkan kembali, sambil pura2 bernyanyi kecil mengikuti alunan lagu yang ane putar.

"Maaf ya..kamu masih marah?" Tanya doi sambil menggugah lengan kiri ane, berusaha memecah keheningan sesaat tersebut.

"Ga kok.." jawab ane singkat

Dan kemudian ane pun memberi sedikit penjelasan terkait komitmen terhadap sebuah janji, kalau jangan pernah batalin bila sudah membuat janji ke ane dalam segala hal, baik siapapun itu.

Tak lama, doi pun merangkul tangan kiri ane, dan lagi2 meminta maaf. Dan masalah pun selesai saat itu juga. Btw, hal ini terjadi saat awal2 dulu kami memulai hubungan ini.

Dan hal lainnya, seperti saat kami ngopi bareng di suatu pagi. Kebetulan saat itu suasana cafe masih sepi. Kami pun duduk bersebelahan, karena di ruang non ngudud area. Ane saat itu mengajak doi untuk selfie bareng, namun doi menolak dengan alasan takut dsbnya. Oke, ane bisa paham saat itu. Namun, keesokan harinya kebetulan ada acara di kantor, dengan menggunakan kostum ikonik sesuai tema acara. Saat itu, teman kami sebut saja Mr. W mengenakan kostum lucu dengan rok rumbai2. Saat sedang bergantiian berfoto di booth acara, doi tiba2 menghampiri ane dengan menyodorkan HPnya ke ane.

"Eh tolong fotoin gw sama si W donk..lucu tu dia pake kostum gitu" kata doi

Ane pun antara kaget sekaligus terhenyak sembari menuruti keinginan doi. Dalam hati ane, kemarin diajakin foto berdua ga mau, sekarang malah mau foto berdua sama cowok lain, dan ane pulak yang disuruh motoin. Kesel? Pastinya bray

Momen berikutnya? Masalah kopi, sepele sih, tapi bikin kesel juga. Jadi saat itu, kami habis pulang sarapan bareng. Ane saat itu langsung menuju ruang smoking, dan kebetulan ane belum dibikinin kopi oleh OB kantor sebagaimana biasanya. Dan dari sebelah ruang smoking, ane tau kalau doi lagi menyeduh secangkir kopi. Sebagaimana hari hari sebelumnya, biasanya doi membuatkan kopi untuk ane atau minimal menawarkan via chat.

Ane antara merasa senang sekaligus malu saat doi mengantarkan kopi buat ane di depan teman2 ngudud ane. So, tentunya saat itu ane GEER kalau sedang dibuatkan kopi olehnya. Tak lama, si Mr. W masuk ke ruangan smoking setelah melewati Mrs. L yang sedang membuat kopi di depan pintu ruangan smoking dan duduk di depan ane. Beberapa saat kemudian, Mrs. L masuk ke ruang smoking sambil membawa secangkir kopi, yang ternyata...untuk Mr. W 😪😪. Si Mr. W ini sebenarnya sudah ada kopi, dan sekedar iseng meminta dibuatin kopi saat lewat di belakang Mrs. L tadi. Dan karena si Mr. W merasa ga enak sama ane, dia pun malah menunjuk cangkir kopi tersebut dan memberitahu kalau kopi itu untuk ane saja. Dan Mrs. L pun merasa canggung dan merasa bersalah kepada ane, dan buru2 keluar sambil bilang "bentar pak, saya buatin dulu..daripada ga boleh nebeng lagi" kata doi. Ane hanya bisa cengar cengir saja saat itu di hadapan Mr. W dan teman lainnya, sambil menahan rasa kesal. Segera ane habiskan sebatang rokok ane, kemudian ane bergegas keluar ruang smoking dan melewati Mrs. L yang sedang membuat kopi untuk ane, sembari doi berkata..
"Pak..jangan ngambek ya"

Sengaja tidak ane gubris, dan ane pergi ngeloyor menuju kamar mandi. Bahkan saat ane balik ke ruangan dan melewati doi yang masih berada disana, doi sempat memanggil.."pak, ini kopinya jadi ga?"
"Ga jadi" kata ane sambil berlalu.

Buat ane sih bukan masalah kopinya, tapi perlakuannya. Ane merasa spesial aja saat dibuatkan kopi oleh doi, dan menjadi sebaliknya saat doi membuatkan kopi untuk orang lain, di saat ane sendiri tidak dibuatin 🤣🤣. Dan semenjak kejadian itu, doi tidak mau lagi membuat kopi untuk orang lain, sedangkan kopi buat ane terkadang doi meminta bantuan OB atau temen ane untuk mengantarkannya ke ruang smoking. Apakah Mr. W ini menjadi saingan ane? Ane pernah bilang sih ke doi, silahkan aja misal mau berpaling ke Mr. W, walau dia bukan level ane buat bersaing 😜.

Secara umum, doi sebenarnya tidak ada maksud untuk sengaja membuat ane cemburu atau gimana, karena memang dasarnya saja si Mrs. L ini orangnya supel bergaul sama siapa saja, dan kebetulan ane ga biasa aja punya cewek seperti doi sebelum2nya. Walau pada akhirnya menurut ane, keceriaan doi itu terkadang semu, layaknya orang yang menutupi kesedihan di balik tawa riangnya. Sedangkan menurut doi sendiri, orang orang di sekitarnya taunya doi itu orang yang periang, yg tidak pernah sedih dan terkadang doi seperti merasa harus menjaga pandangan seperti itu, padahal kalau di depan ane hampir sering menangis bila bercerita tentang masalah masalah yang dihadapinya 😅

Btw doi bucin sekarang, tapi malah bolak balik seperti "nantangin" ane buat udahan. Menurut ane sih lebih ke kekhawatiran doi yang terkadang suka overthinking sendiri. Dan isu soal 3 bulan end, sepertinya masih menghantui doi, pdhl kita jalan begini baru mau 2 bulan tanggal 5 besok 🤪

 
Terakhir diubah:
Udah mulai masuk ketahap yg lebih dalam lagi suhu..mudah2an cpt berlalu badainya, biar bisa ada aktivitas yg baru lagi hu..hehe

Thank you apdetnya suhu
 
Pikirkan masa depan, jangan cuman peler yg dipikirin wkwkwkw
 
Fix, kayak ngaca sendiri ane bro 😂
Alurnya mirip, meski hubungan ane bukan dgn teman sekantor tapi ada hal yg kadang bikin jeles.
Bedanya ane sdh HS dan dia akui rasanya beda krn dgn ane dia merasa ga cuma HS tapi ada perhatian dan rasa disayang yg tdk dia dapat dr hubbynya.
 
Udah mulai masuk ketahap yg lebih dalam lagi suhu..mudah2an cpt berlalu badainya, biar bisa ada aktivitas yg baru lagi hu..hehe

Thank you apdetnya suhu
Sama2 hu..badainya sih udah berlalu, hal2 tsb kan terjadi di awal, doi msh penyesuaian jg kali ya..btw doi sih tanggap setelahnya, berusaha tdk mengulangi kesalahan yg sama..doi takut bgt klo sampe bikin ane kesel atau marah, bisa overthinking dia 😆
 
Kereen hu. Baca dari halaman 1 tahun 2019 makin kesini makin keren pengalamannya
 
Fix, kayak ngaca sendiri ane bro 😂
Alurnya mirip, meski hubungan ane bukan dgn teman sekantor tapi ada hal yg kadang bikin jeles.
Bedanya ane sdh HS dan dia akui rasanya beda krn dgn ane dia merasa ga cuma HS tapi ada perhatian dan rasa disayang yg tdk dia dapat dr hubbynya.
Hahahaha..btw kami dah pernah bahas soal pillow talk dan doi khawatir resiko kebablasan, dan pada akhirnya kita sepakat no HS..tp ga tau jadinya bakal gimana si.*** pake HS aja doi dah baper, gmn pake..😂..itu jg yg bikin dilema, but its oke, ane biasa kentang kan? 🤣
 
Ada satu kenalan binor ane yang sama ga mau sampai HS, paling jauh petting. Alasan dia takut perasaannya akan hilang atau berbeda saat HS dgn lakinya. Padahal dia manggil ayah ke ane, sama dgn panggilan ke lakinya 🤭.
Ane akhirnya putuskan untuk menjauh biar ga makin baper dan hubungan dgn lakinya tetap normal. Meski ane sangsi krn sblm sama ane dia pernah menjalin hubungan dgn lakor 😂 dan jg tanpa HS katanya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd