Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Semua ini Karena Dia

Raikes31

Semprot Kecil
Daftar
14 May 2017
Post
74
Like diterima
177
Bimabet
Hari pertama masuk sekolah. Iya,hari yang benar-benar aku tunggu. Kenapa enggak? Ini fresh start bung! Hilang sudah kebosananku di kelas 10! Hilang sudah jaman dijajah oleh kakak kelas! Ini waktuku sekarang, waktuku untuk merubah nasib!

Oh iya, Aku Darto, Biasa dipanggil Dar. Dan disekolah aku bukan siapa-siapa. Beneran, aku di sekolah ga pernah dianggep apa-apa. Teman kelasku sebatas kenalan, mereka antara bosan denganku atau ga mau inget nama dan mukaku. Bahkan, mungkin saat aku mati mereka cuma dateng ke tahlilan kematianku cuma buat dapet makan doang.

Aku sendiri juga masa bodoh dengan mereka, Aku orangnya gugup, hitam dan jelek. Aku tidak punya teman di sekolah, dan menurutku fine-fine aja. Di sekolah aku tidak pernah ingin untuk mengikuti kegiatan apa aja, cukup aku datang saat bel dan pulang saat bel. Tapi semua itu berubah karena Dia.

Saat pergantian ke semester 2 kemarin,kelasku kedatengan cewe baru dari Jakarta. Dinda namanya. Dia manis, bukan tipe-tipe wajah yang bakal bosan untuk dilihat terus. Dan yang membuat mataku terpaku adalah badannya. Dibalik rok span abu-abu yang dia pakai terdapat bongkahan besar pantat yang besar dan ranum. Dan bajunya yang entah kekecilan atau memang sengaja dikecilkan mampu membuat lambang Osis di saku dada kirinya berbentuk 3 Dimensi. Dinda namanya, satu-satunya cewe diluar layar hp yang mampu membuatku ingin Ngentot. Memang,aku suka bokep. Saat aku gabut tinggal search Google aja dan coli. Tapi Dinda ini berbeda, iya... Sampai-sampai koleksi JAVku (116 Gb di laptop) tidak ada apa-apanya dibanding dia.

Saat Dinda pertama kali datang ke kelasku bulan Januari awal Semester 2, satu kelas terkesima dengan penampilannya. Semua yang ada dikelas langsung merespon kedatangannya, Cowo-cowo akan melihatnya dengan senyuman, dan cewe-cewe menampilkan raut wajah cemburu. Aku? Aku terlihat yang paling gugup diantara semua cowo dikelas. Karena di Sekolah aku sendiri, dudukku juga sendirian di bangku pojok belakang, hal ini membuatku susah untuk menerima pelajaran tapi mau bagaimana lagi? Aku enggan untuk duduk di bangku depan yang kosong. Aku lebih memilih duduk di bangku tengah, namun bangku-bangku tengah sudah terisi dengan anak-anak kelas yang sudah bergerombol sendiri membentuk grup atau geng kecil. Cukup aku duduk di bangku pojok belakang, gabisa dapet pelajaran juga gapapa. Sudah Sendiri, Jelek, Bodoh pula.

Gugupku datang saat Dinda dipersilahkan memilih tempat duduk oleh guruku. MUNGKIN DINDA BAKAL MAU DUDUK DISEBELAHKU! pikirku bodoh. Dinda melihat kesekitar, lalu pandangannya tertuju ke bangkuku. LU LAGI DILIATIN MONYET,SENYUM KEK! Pikiranku mulai memberontak. Aku panik. Aku mencoba melemparkan senyuman sebaik mungkin padanya. Dinda hanya mengangguk kecil, seakan-akan dia tahu aku mencoba untuk bersikap ramah padanya. Setelah Dinda mengangguk, dia langsung memilih untuk duduk dibangku depan. Belakangan aku sadar bahwa senyumanku mirip dengan senyuman Guru ngaji yang baru aja dapat mangsa murid baru untuk dicabuli. Bodoh.

Ya begitulah kawan, Dari hari itu sampai sekarang aku hanya bisa melihat Dinda dari jauh. Hanya bisa membayangkan enaknya suara pahaku menghantam bokong semok dinda saat kita ngentot Gaya Doggy, Cplok Cplok Cplok. Aku adalah aku, orang gugup yang pemalu. Tidak mungkin aku bisa Ngentot dengan Dinda yang seperti itu. Karena Dia dalah Dia, Cewe idaman yang serba ada. Bisakah Dinda aku pikat hatinya? Atau, aku harus Perkosa?

Bersambung.
 
Terakhir diubah:
Pertamax dulu lah... (wach mlh gagal) Semoga semangat sampai tamat
 
nitip sendal di lapak nya suhu

moga seru nih cerita nya
 
Part II

Waktunya stop untuk memikirkan Dinda. Besok adalah waktu Bersejarah! Aku sudah merapikan penampilanku. Rambutku kupotong sasak biar lebih mirip dengan anak-anak SMA Ngetren. Aku bahkan berhasil membujuk ibuku agar seragam SMAku yang kedodoran bisa dikecilkan dan Celanaku dipensilkan agar penampilanku lebih mirip dengan anak-anak gaul yang lain. Iya, aku ingin berubah agar Dinda mau menyukaiku. Aku harus berubah. Besok aku harus ngobrol dengan teman-teman kelasku agar aku tidak terlihat sendiri. Besok, iya besok, aku harus jadi cowo populer biar Dinda mau sama aku.

Besoknya,Pukul 6.15

Aku datang ke kelas baruku, Teman-temanku dari kelas 10 sudah berkumpul di bangku tengah seperti tahun lalu. Mereka sudah bergerombol dengan grup masing-masing. Saat aku datang dan masuk ke dalam kelas teman-teman ku Langsung melihat ke arahku. Mereka hanya melihat sebentar lalu kemari mengobrol asyik dengan gerombolannya. Seakan-akan aku tidak ada atau tidak berubah mereka enggan untuk mengetahui keberadaanku. Rasa gugupku mulai muncul, percuma aku merubah gaya penampilanku Jika Aku tetaplah aku cowok bodoh yang pemalu. Semua seakan-akan tidak peduli denganku, Bahkan Dinda juga terlihat biasa saja melihatku. Kulihat bangku dibelakang masih kosong. Yasudahlah, kembali ke tempatku berasal. Mungkin memanh takdirku seperti ini.

Bel berbunyi tanda guru mulai berjalan dari ruang mereka dan ke kelas masing-masing untuk memulai tahun ajaran baru. Keadaan kelasku tahun lalu dan tahun ini tetap sama. Aku di pojok belakang sendiri dan yang lainnya berada di tengah sedangkan Dinda di bangku depan meja guru sendiri. Mungkin aku akan menghabiskan masa masa SMA ku seperti ini di belakang sendiri dan bodoh. Dan guru masuk kedalam kelas bersama seorang murid laki-laki mengenakan seragam sekolah lain.

Anak baru lagi? Pikirku. Anak baru itu ganteng, dia tinggi putih mirip indo campuran. Tidak perlu aku bertanya, terlihat dari seragamnya dia pasti anak Luar kota, mungkin Jakarta. Dia memperkenalkan diri kedepan kelas dengan nada asik dan cuek. Cara dia bersuara saja cukup untuk membuat cewe-cewe birahi. Tatapan-tatapan tajam iri mulai muncul dari murid-murid cowo yang lain. Mereka melihat dia sebagai ancaman baru. Cewe-cewe kelasku? Mereka terpana, mungkin salah satu basah selangkangannya siapa tahu. Aku melihat Dinda menatap murid baru itu biasa saja, untunglah. Setidaknya masih ada 0,99% Dinda masih mau denganku.

Ternyata murid baru itu bernama Ivan, tapi tidak perlu kuingat. Toh dia bakal memilih duduk disamping Dinda dan tidak akan tahu aku siapa. Memang,memilih duduk diantara Bidadari Bohay atau Guru Ngaji Cabul sama seperti memilih Surga atau Neraka, Hanya orang gila yang memilih Neraka. Bodohnya, Ivan ini Gila. Dia memilih duduk dibelakang bersamaku.

Saat guru mempersilahkan Ivan memilih tempat duduk, semua menganggap Ivan akan duduk bersama Dinda didepan. Namun Ivan lebih memilih duduk disampingku. Terdengar gelak tawa dari murid-murid cowo lain yang menganggap Ivan bodoh dan raut wajah bersyukur dari murid-murid cewe, seakan-akan mereka menanggap pintu jodoh mereka masih terbuka lebar. Dan aku? Aku gatau harus bilang apa. Saat Ivan duduk disebelahku, aku hanya bisa kaku melihat kedepan. Bangku sebelahku yang kosong selama ini akhirnya terisi, dan aku malah mencoba untuk menghilang.

"Salam Kenal, Gue Ivan" dia menyodorkan tangannya kedepanku. Aku balas salamannya dengan kaku. "Darto" kujawab. "Gue suka lho sama celana lu, Rebel abis" kata Ivan dengan senyum memuji. APA-APAAN INI? Pikiranku menjerit. Selama ini aku tidak pernah dipuji orang. "Ehehe,iya" kujawab dengan gugup. Mungkin Ivan memang baik, atau mungkin maksud dia mengejek penampilanku. "Cewe-cewe kelas ini cakep juga ya" bilangnya ringan. WTF? Mungkin Ivan menganggap dengan penampilanku yang sekarang ini, dia menganggap aku cukup populer dan dia bisa mencari tahu tentang cewe-cewe kelas ini lewat aku.

Aku bangga. Meskipun bodoh memang, tapi aku merasa bangga bahwa ada yang menganggapku populer dengan penampilanku yang seperti ini. Setidaknya dengan Ivan dekat denganku Aku bisa menjadi populer. "Yaiyalah, Kelas IPS" jawabku santai, pura-pura tahu segalanya. Tapi memang semua primadona Angkatanku berada di kelasku. Entah karena kelasku kelas IPS harus ada penelitian lebih lanjut.

"Yang itu Cakep, Lumayan lah" tunjuk ivan dengan jarinya ke arah salah satu cewe di deret tengah. "Iya,itu namanya Marsha" kujawab enteng. Marsha ini campuran indo-chinese yang ga seberapa kelihatan cinanya. Dia cewe rajin teladan, ikut Osis sampai tim Dance SMAku, ranking 1 se Angkatan. Bagiku dia lumayan lah, Wajahnya cantik dengan pipi merahnya. Badannya cukup terjaga,mungkin karena ikut Tim Dance sehingga dia tetap langsing. Kadang banyak cowo kelasku bahkan kakak kelas mencoba untuk mendekati dia namun mereka semua mundur karena Marsha orangnya pendiam dan terlalu rajin. Marsha bukan tipeku, kalau Ivan mau kenal dia kenapa enggak?

Tiba-tiba, seperti ditusuk jarum kedalam sela-sela kuku. Ivan bertanya

"Lu mau Ngentotin cewe-cewe kelas ini ngga? Mulai dari dia aja, ntar gue ajarin"
 
Pembukaannya menarik.. tinggal tunggu buka2an si dinda aja deh :)
 
Kayaknya asik nih MC nya, berawal dari anak yg mesum tp lugu dan pemalu, menarik di simak Akankah Si Darto dpt menjadi populer berkat bimbingan Ivan?

Semoga sukses dgn karya barunya, dan lancar update sampai tittle tamat suhu

Semangat brader:semangat:
 
Kayak nya menjanjukan...

Masa" kls 10 di mana masa" nya yang nakal makin nakal
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gokss broo, bau2nya kek bau sate yg asep lg bertebangan dijalan trs dicium sm org dan pen makan tuh sate
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd