Share pengalaman menggunakan apps dating apps dimulai dari tahun 2019 lalu. Ketemu beberapa wanita yang sempat menjadi TTM, EX-GF, FWB dan akhirnya dapet GF dari B****E ( sudah masuk ke arah lebih serius ). Total ada 7 Wanita yang silih berganti mengisi hari-hari selama rentang 2019-2020 akhir. Berikut detailnya :
1. Miss S.
Ketemu tahun 2019, masih kontak sampe sekarang sekedar chit chat aja. Awal kenal masih jadi mahasiswi hingga sekarang sudah ada teller di sebuah Bank . Awal kenal lewat apps dengan awalan T, cukup sering ketemu, hingga akhirnya bisa nginep bareng, tapi sayang gak sampe ml, soalnya masih virgin. Setidaknya udah pernah lihat dan incip full naked-nya. ( Beberapa kali sempat flirting tapi masih belum mau untuk ketemu lagi, karena sudah punya pacar )
2. Miss M
Ketemu pertengahan 2019 setelah dengan miss S, rumah dkt dengan kantor, saat itu baru resign dari kerjaan di salah satu hotel, karena sering lunch dan dinner, akhirnya jadi baper, kemudian membangun relationship. Sayang, cuman dapet kiss dan sedikit grepe-grepe aja. Hubungan berakhir di awal 2020. Saat ini dekat lagi, semoga bisa dapet yang lebih dari sebelumnya.
3. Miss D
Match di apps berawal T, dengan logo API. Tinggal di kota sebelah, 1 jam perjalanan, seorang wanita karir di bidang FMCG. Ketemu pertama hanya makan bareng dan cari snack. Seminggu kemudian, keluar lagi untuk yang kedua, SSI sedikit, tawarin nonton netflix di apartemen ( kebetulan ada apartemen di kota tersebut ). Awalnya cuman nntn netflix, tapi berakhir dengan 3 ronde hingga jam 2 pagi ( cim, di boobs, dan perut ). Body montok, dengan bra 36D, sudah pengalaman dengan beberapa lelaki jadi gak perlu ajarin. Pertemuan ketiga hingga keenam selalu diakhiri dengan pertempuran 1-2 ronde ( tergantung kondisi fisik kita berdua saat itu ). Kami sudah mulai baper, tetapi harus berpisah karena miss D pindah ke mamah kota untuk melanjutkan kerjaan.
4. Miss I
Seperti dengan Miss D, ketemu di apps berawalan T. Setelah tau Miss D akan pindah, mulai cari lagi di dating Apps. Miss D pindah, ketemulah dengan Miss I. Pertemuan pertama-ketiga masih normal-normal saja,hanya sedikit colek boobs yang menggemaskan berukuran 36D. Pertemuan keempat diakhir dengan 2 ronde penuh keringat di apartemen ( berbagai gaya dilakuin, karena fisik yang petite mulai dari MOT, WOT, dan BJ). Beberapa pertemuan berikutnya selalu diakhir dengan cim, cum in boobs, atau perut ( belum berani crot di dalam ). Hubungan sempat menjadi GF tetapi kandas ketika Miss I harus pindah ke mamah kota selama 4 bulan.
5. Miss F
Dengan Miss I pindah ke mamah kota, maka perlu seseorang yang menemani sehari-hari. Pertemuan pertama dilalui dengan brunch di sebuah cafe. Pertemuan kedua Miss F, menawarkan diri untuk memasak spaghetti dirumah dengan diselingi minum wine. Setelah nge-wine, terjadi hal yang diinginkan, 3 ronde kami lalui hingga sekitar jam 1 pagi. Fisik Miss F, agak chubby, bra 38B, sudah pengalaman sebelumnya, waktu ml membandingkan dengan mantan terakhir ( bule dari perancis), seengaknya untuk daya tahan saya masih lebih oke dibanding mantannya. Miss F, sampe orgasme beberapa kali dan diakhir dengan cim. Sejak pertemuan kedua, Miss F selalu menanyakan kapan bisa ketemu lagi, beberapa kali ketemu dan selalu berakhir dengan pertempuran nikmat diranjang. Bahkan pernah 2 minggu gak ketemu, Miss F mengajak dinner di sebuah cafe dengan memakai dress mini yang pastinya mengundang mata lelaki. Dinner saat itu diakhir dengan ml paling enak, dengan 2x orgasme di mulut Miss F ( Miss F mengaku setidaknya mendapatkan 5 orgasme saat itu ). Sayang hubungan kami kandas, karena saya bertemu dengan GF melalui apps lain berawalan huruf B.
Sekian cerita saya tentang pengalaman menggunakan dating apps. Selama 2 tahun saya mendapatkan 5 wanita, 3 diantaranya berakhir dengan pertempuran nikmat, 1 hanya mendapatkan cium dan peluk, 1 mendapatkan petting tanpa penetrasi.