toraLoaadiing
Semprot Addict
ON THE STREET
"Terus kami harus ngapain kalau mau gabung dengan komunitas ini"
Tanya Janes yg masih penasaran cara masuk pada komunitas kami ini
"Ya tinggal gabung aja, paling juga nongkrong serta kumpul - kumpul kalau lg ada acara band punk"
Terangku ke Janez soal kegiatan kami itu seringnya cuma nongkrong dan kumpul - kumpul, aku juga menjelaskan pada cewek ini soal atribut yg sebenarnya tidak di haruskan namun kalau untuk mengexpresikan lewat pakaian, penampilan itu bukan wajib, melainkan hanya sebagai simbol saja. Intinya asal kita punya rasa solideritas tinggi pada kawan dan lingkungan sekitar serta berani menentang kebijakan yg dianggap tidak berpihak pada kaum kecil malah lebih berpihak pada kaum elit politik bahkan pada pengusaha kelas kakap itu.
"Aku sering lihat orang - orang seperti kalian ikut berdemo dengan mahasiswa, apa kalian di bayar saat melakukan itu"
Tanya Janez soal kejadian yg pernah dilihatnya saat di jalanan bahkan di televisi
"Kami memang sering ikut nongkrong dengan para mahasiswa yg pemikirannya sama dengan kami, yg tak mau di tindas oleh kebijakan - kebijakan pemerintah yg tak sesuai dengan seharusnya, kami juga tak di bayar untuk itu karna itu memang murni atas dasar inisiatif kami sendiri"
Jelasku panjang lebar ke Janez, di sekitar tempat kami ternyata semua temen - temen nya sudah tertidur pulas di kasur lantai ini hanya tinggal aku dan Janez yg masih asik berbincang hingga aku mulai berani menanyakan hal yg pribadi pada cewek ini
"Jujur sana Janez sama gue sebernya lhu pasti lg ada masalah di rumah kan"
Tanyaku yg menangkap apa yg dari tadi di sembunyikannya, Janez sedikit terkejut akan apa yg aku tanyakan padanya itu
"Kenpa kamu bisa berpikir seperti itu"
Jawabnya yg menyembunyikan apa yg sedang dia alami
"Logika aja Janez, cewek seperti lhu yg sengaja mencari tau soal komunitas ini selama seminggu dengan turun langsung ke jalan itu sudah jadi alasan yg tepat, sebenarnya lhu bisa aja bayar orang buat nyari tau soal ini dan gak perlu turun langsung ke jalan karena lhu pasti bisa bayar orang itu secara lhu dari anak yg sangat mampu, bahkan lebih"
Terangku yg membuka jadi diri Janez di hadapan orangnya langsung. Janez terdiam atas penjelasanku dan kini malah terlihat matanya mulai berkaca, mungkin dia mengalami suatu hal yg membuatnya sedih.
"Aku cuma pengen seperti Santi saja kok yg selalu terlihat happy"
Tegasnya yg masih terlihat akan sesuatu yg dia sembunyikan, aku hanya bisa menganggukkan kepalaku tanda setuju aja atas pernyataannya karena aku gak mau memaksa nya untuk jujur dan terbuka soal masalahnya
"Ya sudah kalau gitu, sekarang lhu istirahat aja kayak temen lhu"
Ucapku ke Janez sembari bangkit untuk meraih gitar yg sudah biasa aku mainkan sekedar mengisi waktu suntuk, tak lupa aku raih bantal di sampingku supaya aku bisa memindahkan kepala si galak yg sedari tadi tidur di pahaku. Kuberjalan ke sudut ruangan yg berada 3meter jarak sudut itu ke cewek - cewek yg sudah tertidur, Janez pun merebahkan tubuhnya di dekan temannya itu namun matanya terus saja memperhatikanku
"Udah jangan takut, gur gak bakal sentuh lhu sama temen - temen lhu"
Ucapku pada Janez
Saat lg asik - asiknya aku memetik gitar sembari memejamkan mata dengan tubuh bersender di sudut tembok, aku di kejutkan dengan gitarku di rebut paksa dan bibirku langsung merasakan sentuhan kulit lembut yg kini hinggap di bibirku, saat kubuka mata ternyata si galak sedang mencubu bibirku dengan nafsu
"Lama bgt sih lhu ngobrolnya,,gue dan sange dari tadi juga"
Bisik Santi setelah melepaskan pegutan bibirnya
"Gila lhu San,,si Jaanez blom tidur noh"
Cegahku saat si galak hendak menerkam bibirku yg kutahan sembari memberi tahu kalau temennya blom tidur
"Ahh masa bodo yg penting gue gak ngerugikan dia"
Tegas Santi yg acuh akan temennya, segera kujelaskan padanya kalau dia mau ngesex itu liat dulu apa ada orang apa tidak, walaupun kami suka terang - terangan di depan para sahabat kami namun kini yg berada di sekitar kami ini adalah orang asing yg baru hendak gabung ke komunitas ini, aku takut kalau mereka salah persepsi yg nantinya bakal merubah cara pandang mereka temhadap komunitas. Namun apa daya jika sekarang aku gak bisa lg menjelaskannya pada sigalak karna ulahnya yg sekarang ini dengan ganasnya melumat bibirku hingga menyedot lidahku dengan nafsu, tangannya pun secara naluriah masuk ke dalam celanaku yg membuat nafsuku sekarang sudah tak tertahankan lg. Sedikit kudorong tubuh cewek tinggi langsing ini hingga dia terlentang namun karena sebelah tangannya mengalung pada leherku yg berakibat aku ikut tertarik hingga meninpa tubuhnya, kulumat bibirnya yg tadi menyerangku dengan ganas disertai gigitan kecil yg membuat Santi dengan cepat mempereteli satu persatu pakaian yg kukenakan hingga hanya menyisakan cd ku saja yg membungkus batang jecki karena kepala jecki sudah tak lg terlindungi oleh cd yg ak kenakan, terlihat tatapan sayu penuh nafsu dari wajah si galak, saat dengan gerakan erotis nya Santi membuka satu persatu pakaian yg ia kenakan terlihat tubuh molek Santi memberikan pemandangan yg sangat memanjakan mata dan sepintas aku melirik cewek yg sedang menyaksikan siaran langsung di depan matanya itu mulai terlihat gelisah, entah apa yg ada di pikiran Janez saat itu aku tak terlalu berpikir sampai kesana karena pemandangan di depan mataku kini telah nampak sosok wanita yg tingginya melebihi aku sudah tak mengenakan sehelai benangpun pada tubuhnya yg masih sangat ranum, bahkan aku dapat melihat tanda merah kehitaman pada kedua payudara ini bergaris silang, itu tada dariku setelah malam kemarin aku mencicipi tubuh ranumnya itu dan kini aku bakal merasakannya lg.
Tanpa meminta persetujuanku Santi segera berlutut diantara kedua pahaku yg dilebarkan itu dan tangannya langsung menyentuh kepala jecki dengan telunjuknya, tak ayal membuatku berdesir cepat aliran darahku hingga memunculkan nafsu yg sangat tak bisa aku tahan lg. Segera kuperosotkan cd ku hingga sampai lutut dan Santi meneruskannya hingga cd itu benar - benar terlepas, kuraih kepala Santi supaya bisa kulumat bibirnya itu dengan nafsu, tangan si galak dengan sigap meraih penisku yg sudah tegang maksimal dan diarahkannya ke lubang kenikmatan miliknya dengan digesek - gesekannya kepala jecki ke bibir vagina nya hingga membelah vagina yg kemarin malam itu aku jamah
Eeeeeeemmmmpppttt
Desahan tertahan kami merasakan kenikmatan pada kemaluan kami yg kini mencoba bersalaman kembali
BLLEEEEESSSHHH
Aaaaaacccccchhhh,,,,uuuuuuucccchhhh
"Perih namun sekali Bull"
Desahan Santi setelah menelan habis penisku dengan vaginanya
Eeeeeeeesssshhhh
"Sempit bgt vagina lhu San"
Desahku yg tak kalah dari si galak ini, setelah kami diam cukup lama dalam posisi ini, si galak dengan perlahan menggerakan pinggulnya naik turun serta di selingi dengan memutarkan pinggulnya seperti sedang ngebor
Aaaaaacccchhhh,,,,uuuuuuucccchhh,,,ooooocccchhhh
Desahan kami saling bersautan dan semakin lama semakin cepat pula gerakan Santi bergoyang pada selangkanganku, si galakpun menyodorkan payudara ranum na sekal itu ke depan mulutku, aku mengerti maksud si galak itu sgera aku caplok payudara di hadapanku hingga membuat Santi makin meleguh dalam kenikmatan yg tiada tara
Eeeemmmmpppttt,,,, aaaaaaaacccchhhh
"Terus Bull sedot yg kuat sayang"
Rancu Santi yg kini berani manggil sayang namun tak mengurangi kecepatan goyangan pinggulnya, terasa sekali dinding vagina sepit itu semakin menjepit kuat jecki serta kini dengutan vagina nya terasa semakin intens hingga aku merasakan semburan hangat cairan vagina nya yg di sertai bergetarnya tubuh molek ini
Aaaaaaaaaaaccccccccchhhhhhh
SEEERRR,,,,SEEERRR,,,,,SEEERRR
Tubuh si galakk pun ambruk di atas tubuhku, napas yg tersenggal - senggal tak beraturan serti detak jantungnya yg cepat terasa sekali karna tubuhnya kini menempel di atas tubuhku. Kubiarkan dia menikmati sisa - sisa badai orgasme yg menyerangnya itu.
Kubalikkan tubuhnya supaya terlentang disampingku, terlihat matanya masih tertutup mungkin masih merasakan kenikmatan yg tak terbatasnya itu, aku bangkit saat tubuh Santi kini sudah terlentang pasrah di lantai, saat aku hendak kembali menyerang si galak aku tengok kesamping betapa kagetnya apa yg aku liat kini, tubuh cewek yg tadi memakai seragam sekolah ternyata kini sudah bertelanjang dada dan rok abu nya sudah tersingkap menutupi perutnya dan nampak cd nya sengaja dipinggirkan karena jari tengahnya sendang mempermainkan bibir vaginanya yg merah muda itu dengan bulu - bulu halus yg jarang di sekitar vagina itu namun mata cewek itu masih terpejam, sungguh pemandangan kedua yg lebih hot dari yg tadi, betapa tidak, karena tubuhnya sedikit lebih pendek dariku tapi kulitnya sangat terlihat halus dan terawat sekali, mungkin karena dia cewek kaya yg dengan gampang merawat kulitnya itu.
"UPP'S sorry bang"
Kaget Janez saat membuka matanya dan dia tertangkap basah oleh sedang dalam posisi yg tak pernah ia bayangkan sebelumnya...........................................
..Thanks up date nya om tora..selalu 
...
...tetep 
ampun kang ulah di gulung nya 
bos
