Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PELARIAN (ANAK JALANAN)

Status
Please reply by conversation.
LET'S GO THE POGO PUNK​


Kulirik tubuh Santi yg terlentang didekatku dan tanpa aba - aba aku langsung lebarkan kedua kakinya dan kuarahkah penisku ke liang senggama yg telah basah akibat orgasme yg dia dapat

BLLEEEEESSSHH

Aaaaaaaaccccchhh,,,eeeeeemmmmmpppttt

Desah kami saat penisku menusuk vagina si galak dengan mulus namun bergelinjal dinding vagina Santi sangat aku rasakan sangat nikmat tak terkira pada penisku, aku segera memompa penisku dengan santai dan terasa sekali hangat basah serta menjepit penisku, sembari memompa tubuh Santi aku melirik ke arah samping ternya Janez makin menjadi dalam posisi duduk mengangkang tanpa sehelai kainpun menutupi tubuh seksinya dan jarinya keluar masuk di vagina imutnya itu serta matanya yg terlihat nakal itu sangat menggoda sekali, pemandangan itu bikin penisku semakin keras di dalam vagina Santi, aneh sekali kupikir, aku sedang bersatu dengan tubuh Santi namun pikiranku malah membayangkan Janez. Santi rupanya sadar kalau pandanganku malah menatap Janez dengan penuh harap padahal saat ini dia sedang bersatu denganku, santi dengan sedikit kasar mendorong tubuhku alhasil aku terjungkal kkebelakang dan dengan sigap nya Santi segera menaiki selangkanganku,,posisi WOT ini memang sangat disukai oleh Santi, tapi kali ini tersirat di wajahnya seperti sedang emosi yg di luapkan dengan gerakan naik turunnya yg sangat cepat hingga bikin aku benar- benar melayang dibuatnya

Aaaaaaacccchhh,,,ooooooccchhhh

"Enak bgt San,,,lhu ganas bgt San"
Desahku yg merasakan nikmat tak terkira pada batang penis jecki

PLAAAKK

"Diem dan nikmatin ini"
Seru Santi setelak menampar lumayan keras sih, awalnya aku merasa pengen marah atas tindakannya yg dengan gampangnya menampar pipiku namun semua itu tergantikan oleh cekikan dinding vagina Santi yg terasa sangat berkedut dan di cengkramnya sangat kuat batang penisku ini

Aaaaaacccchhh

"Gue mau ngecroot San"
Rancuku, Santi malah semakin menambah kecepatannya hingga aku tak kuasa lg menahan sperma yg akan keluar ini

"Gue gak kuattt Saaaaannn"
Desahan makin keras karna pertahananku bakal jebol

Aaaaaaaaaaacccccccchhhhhh

CROOOT,,,,CROOOT,,,,,CROOOT,,,,,CROOOT

Muncratlah semua pejuhku di dalam luubang kenikmatan Santi cukup banyak

HOOOSSHH,,HOOOSSHH
Napasku tersenggal - senggal akibat puncak birahi yg ku gapai, namun saat aku mengatur napasku supaya teratur aku kaget dengan tangan Santi yg tiba - tiba menarik pundakku supaya wajah kami berdekatan

Mmmmuuuuaaaaaaccchhh
Heeeggghhh

Aaaaaaaawwwwww

Setelah melumat habis bibirku ternyata di akhiri dengan gigitan yg cukup keras pada bibirku yg meninggalkan sedikit lecet pada bibirku akibat gigitannya

"Tega bgt sih lhu San,,,sakit tau"
Rengekku merasakan bibir yg perih kerna lecet
"Suruh siapa kalau lg ngentot sama gue tuh pikiran lhu jangan kelayaban"
Bentak jengkelnya Santi padaku, aku hanya cengengesan mendengarnya karena memang tadi yg aku bayangkan itu bersetubuh dengan cewek yg baru aku kenal yg sekarang terlihat sedang merapikan pakaian nya kembali setelah bermasturbasi di samping aku dan Santi. Aku pun segera kembali memakai pakaian ku yg tercecer di sekitar.

"Ya tuhan aku ampe lupa kalau malam ini ada parade"
Kagetku setelah teringat soal acara parade band indi yg dari kemaren aku tunggu - tunggu
"Iya gue juga ampe lupa soal itu,,,padahal maksud gue kesini mau ngajakin cabut bareng sama lhu"
Timpal Santi yg ternyata sama lupa nya
"Ada acara apa Bang, San"
Tanya Janez yg tiba - tiba menghampiri kami
"Biasa Nez,,acara parade band"
Jawab Santi yg cepat - cepat memakai pakaian nya
"Boleh aku ikut gak"
Pinta Janez berharap kalau aku dan Santi ikut mengajaknya ke acara itu
"Teman - temanmu gimana,,kasian mereka sedang lelap dialam mimpi"
Ucapku sembari menunjuk kedua cewek yg tengah lelap dalam tidurnya
"Kalau tempat ini aman sih biarkan mereka tidur disini"
Jawab Janez sembari mengelus rambut kedua sahabatnya itu
"Ohh kalau soal aman sih sudah pasti Nez,, siapa yg berani kesini sebelum dapet ijin oleh sang penghuni"
Terang Santi yg melirik kearahku
"Bisa aja lhu San,, ya sudah kalau gitu sekarang kita cabut"
Ajakku pada 2 cewek cantik ini namun aku berenti saat hendak berjalan keluar karena teringat sesuatu
"Janez lhu gak bawa pakaian yg lain"
Tanyaku pada Janez yg masih menggunakan seragan putih abu nya
"Iya aku gak bawa pakaian ganti bang"
Jawab Janez yg menundukkan kepalanya tanda kecewa
"Udah gak usah sedih lhu Nez,, nih pake kaos dan jeans gue"
Ucap Santi yg menyodorkan ransel yg selalu dia bawa - bawa kemanapun, ternyata isinya pakaian untuk dia salin yah, pikirku.
Janez segera mengambil ransel yg di sodorkan Santi serta berlalu kembali ketempat dimana kedua teman nya tertidur, hanya 10menit aku dan Santi menunggu akhirnya Janez keluar dari tempat itu setelah berganti pakaiannya menggunakan kaos yg lumayan lebar namun bentuk V neck nya sungguh longgar hingga sedikit terlihat belahan payudara Janes yg terlihat seksi dan di balut celana jeans 15cm diatas lutut yg memperlihatkan paha mulusnya begitu indah, bahkan nyamuk saja bakal terpeleset kalau hinggap di paha itu.
Sungguh berbeda sekali dengan pakaian yg Santi pinjamkan ke Janez itu membuat cewek yg baru aku kenal ini seperti anak kuliahan saja kalau tanpa seragam putih abu nya.

Aaaaaawwwwwwww

Teriakku saat terasa sakit perutku dengan cubitan Santi yg tiba - tiba menyerangku
"Masih berani ngayal di depan gue"
Bentak Santi dengan mata sipit namun diksa untuk melotot
"Ampun San,,,sakit"
Rengekku supaya tangan yg mencubitku itu di lepaskan
"Uuucchhh,,,uuucchhh,, sadis bgt si lhu San"
Ucapku sembari meringis mengelus perut yg tadi di cubit si galak, terlihat Janez hanya senyum - senyum melihatku kesakitan akibat temannya itu.
Akhirnya kamipun berjalan menuju tempat acara parade itu dengan berjalan kaki, karena jaraknya hanya sekitar 2km saja daritempat yg kami tinggalkan. Terlihat dan terdengar cukup ramai sekali acara parade ini saat kami sampai di depan Gor tempat parade itu berlangsung,
"Waduh pake tiket segala,, padahal di pamplet tuh gak tertera kalau ada HTM,,"
Gumamku yg tersadar kalau aku gak ada duit sepeserpun buat bayar itu, aku ngelonang aja hendak masuk bersama Santi dan Janez namun segera dihentikan oleh sang penjaga pintu masuk
"Woii anjing lhu maen nyelonong aja"
Teriak sang penjaga pintu masuk, aku tak kenal sama sekali dengan sang penjaga pintu masuk ini, mungkin panitia yg menyuruhnya supaya jaga di pintu masuk, aku kembali meneruskan langkahku dengan menarik kedua teman yg ikut bersamaku ini, sang penjaga tak mau kalah dan dengan cepat menghalangi langkahku, anjrit nih penjaga bikin gue kesel aja, padahal kalau dia tau gue yg bantuin panitia acara ini dapetin ijin dari pihak kepolisian daerah sini, dia pasti gak bakal berani manggil gue anjing,,, sempat kesel juga di panggil gitu sama orang yg belum kenal, kalu yg sudah kenal sih itu udah biasa.
"Woii anjing bangsat mau kabur lhu,, kalau gak puya duit jangan kemari lhu"
Makian si penjaga itu di depanku juga Santi dan Janez.
Kepalaku terasa panas denger kata - kata seperti di depan muka aku sendiri, saat hendak kupukul tuh si penjaga, aku di tahan oleh tangan kedua wanita yg ada di sebelahku
"Ehh lhu jaga bacot lhu,,lhu berani bgt maki kami dengan kasar,,,sekarang panggil ketua panitia acara ini"
Bentak Santi pada si penjaga namun aku tak menyangka bakal kejadian lg

PLAAAAKK

Suara tamparan dari sang penjaga pada Santi dengan cukup keras hingga santi terlihat meringis mengusap pipinya akibat tamparan sang penjaga. Aku sudah gak bisa lg menahan emosiku dengan sikap si penjaga yg seenaknya menampar cewek

BUUUGGHH,,,,BUUUGGHH

Kudaratkan bogem mentahku keperut si penjaga dan ke wajahnya, aku sudah kalap dengan emosi yg menguasaiku sampai aku dapat balasan dari teman sang penjaga pintu yg berjumlah 3orang,, walau aku terus di hujami tendangan dan pukulan aku terus menghajar penjaga yg telah menampar Santi tadi dengan menduduki perutnya, karena tubuh si penjaga telah jatuh terlentang saat menerima 2 kali pukulanku ke perut dan wajahnya,,, biar aku babak belur di pukulin kawan sang penjaga namun aku tak mau melepaskan orang yg telah berani memukul wanita di depanku.

Saat kubuka mata terlihat langit - langit sebuat ruangan serba putih dan tercium bau obat dan terdengar suara isak tangis dekat tubuhku yg terbaring lemas dan rasa sakit pada semua tubuhku, kucoba hendah melirik suara tangisan yg terdengar sangat sedih itu namun sulit aku gerakal keapalaku karena terasa ada yg menahan leherku untuk tak bisa bergerak

Aaaaawwww

Rasa sakit pada leherku saat kupaksakan untuk menengok, anmun seketika tangisan itu hilang
"Kamu sudah sadar Bull"
Ucap seorang cewek yg menyapaku,, aku tak langsung menjawab pertanyaannya karena aku melihat dengan teliti wajah cewek yg terlihat sekali mata yg sangat sembab karena mungkin dia habis menangis
"Iya,,gue ada dimana San"
Tanyaku pada cewek yg pertama kali aku lihat ini
"Kamu di rumah sakit Bull,,selama 2 hari kamu gak sadar"
Terang Santi yg memberitahu ternyata aku sudah 2 hari tak sadarkan diri
Terakhir aku ingat saat menghajar si penjaga pintu masuk di acara parade band itu hingga si penjaga terkapar namun teman - teman nya si penjaga ikut serta dengan menendang dan memukul tubuhku yg berada di atas tubuh si penjaga,, saat itu tiba - tiba pandanganku kabur dan saat aku terjaga kini tubuhku sudah berada di rumah sakit dan hanya si galak yg nemenin aku

TOOK,,,TOOK,,,TOOK

Suara ketukan pintu rumah sakit yg sepertinya ini kelas 1 karna cuma ada 2ranjang diruangan ini, Santi segera berjalan kearah pintu, selang beberapa saat aku melihat 3 cewek dan 2 orang cowok.
"Wahh udah sadar bang"
Sapa Janes setelah melihat mataku terbuka
"Baru tadi sadar nya Nez"
Jelas Santi pada Janez.
Tak lama aku tanyakan pada Santi gimana kabar si penjaga dan teman - temannya yg sudah membuatku terkapar di tempat tidur rumah sakit ini.
Santi menjelaskan dengan detail
"Mereka semua di gebukin sama panitia acara hingga nasibnya sama dengan kamu Bull"
Terang Santi soal yg aku lewatkan karena aku pingsan.
Omen dan erick jaga menimpali
"Dah gue patahi tuh tangan si penjaga yg tolol itu"
Timpal Omen, aku hanya bisa senyum mendengar Omen yg merasa gemez sama si penjaga itu

..............................................................................................
 
Kang janez kang 3s napa sama santi buruan beh udah kebayang dah
 
Keren bang tora Update nya..
Biasa lakon kalah duluan.. Hehehe..
Santi pakai perasaan dech ma jambul..
 
Seting waktunya tahun berapa nih hu??perasaan kalau sekarang intisari udah naek deh hu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd