Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pelajaran di Malam Tahun Baru

Jadi inget mantan ane yang dulu, di elus dikit langsung horny :p
 
Mantap Dimas. Ngomong2, Yogo tuh dikemanain selama ente exe.
 
kontradiktif amat
di awal diceritain kalo si cewe ngga mau gratis kalo maen sama yang ngga ganteng
tapi di akhir dibilang baru 2x

yg bener yg mana?
 
Ini Sambungannya gan... OK OK

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Gua hanya mengiyakan saja dan menutup mata, kemudian gua merasakan sesuatu yang dingin tapi sedikit hangat, tepat berada di bibir gua, lalu gua membuka kedua mata dan gua melihat wajah Rere berhadapan dengan wajah gua, dekat, sangat dekat…

Dan baru tersadar oleh gua kalau kami sedang melakukan kegiatan yang dinamakan CIUMAN, lalu Rere melepaskan ciumannya, dan gua bertanya kepada Rere.

"Re, katanya ciuman itu enak, tapi yang tadi aku rasain biasa aja, malah aneh, "

”Dim kamu belum menemukan sensasi dari ciuman itu sendiri, memang kalau baru pertama kali ciuman begini rasanya, tapi nanti sesudahnya kamu akan merasakan sensai yang membuat kamu menjadi ketagihan “, balas Rere sambil mengusap pipi ku dengan manja.


Gua hanya sedikit menganggukan kepala, Rere menyuruh gua untuk melakukan hal yang serupa tapi harus gua yang pertama kali melakukannya, gua hanya diam dengan memamerkan tampang tolol nan idiot. Kemudian Rere membisikan satu kata ke gua.

" Dim, coba kamu merem lagi terus kamu dekatin muka kamu ke muka aku, terus buka mata kamu ", bisik Rere kepada ku.

Lagi – lagi gua hanya mengangguk pelan mengiyakan perintahnya, gua dekatkan wajah gua ke dia sambil merem tentunya terus gua merem sesuai yang dia suruh, saat gua membuka mata gua melihat wajah dia sangat denkat sekali, darah gue bergerak naik dari ujung kaki ke kepala, lalu gua coba melakukan hal yang tadi dilakukan Rere, gua mencium bibir Rere tadinya cuman sekali kecup karena gua bener – bener gugup dan takut gan.

" Pelan – pelan aja Dim, nanti juga terbiasa ", sahutnya ketika dia melihat gue.

Gua mengangguk dan mencobanya lagi, kali ini gua mencoba untuk lebih lama lagi gua mencium bibir Rere kemudian sesuatu yang sangat basah masuk kedalam mulut gua sampai menyentuh dinding atas mulut gua, lalu gua mengingat kejadian – kejadian yang ada di cerita dewasa khususnya *semprot.com, kalau yang masuk kedalam mulut gua itu lidahnya.

Rasanya itu hambar, tapi lama kelamaan enak, " Hmmfft, hmm..ft, ", gumam Rere ketika lidahnya masuk lebih dalam kemulut gua.

Gua mencoba mengikuti gerakan lidahnya dan alhasil gua berhasil, gua memainkan bibir atasnya perlahan – lahan, dia mendesah kenikmatan. “ Nah, bener gitu dim, hmmfft, teruuus Dim, teruus, Hmmmftt… “.

Adegan ini tidak bertahan lama gua langsung melepaskan lumatan Rere pada bibir ku, dia kaget dan heran “ Loh, kok dilepasin sih sayaang, ayo lanjutin lagi tanggung nihh.. “, gumamnya manja.

Gua menggelengkan kepala dan berkata “ Udah cukup ini Re, kan aku cuman minta diajarin ciuman aja, sekarang aku udah ngerti, thank’s ya”.

" Ish, apa – apaan sih kamu, ini tuh belum selesai tau, ini baru pembukaan, ", balasnya sambil membuka kancing baju yang ia kenakan.

“ Kamu mau ngapain Re, pe.. perasaan ciuman itu cuman bibir aja deh, gak yang lain “, sahutku takut dan sangat gugup.

“ Aku bilang ini baru pembukaan pokoknya kamu duduk manis aja disini “, sambil membuka seluruh kancing bajunya.

Entah setan apa yang masuk ketubuh gua , gua hanya diam melihat dia membuka semua pakaian atas sampai benar – benar bertelanjang dada, gua gugup banget, sangat gugup, ditambah dengan pikiran yang udah mulai kacau sambil terus memandangi Rere.

Gua memperhatikan Rere dengan seksama tiba – tiba dia langsung memeluk, dadanya bersentuhan dengan dada gua, walau gua masih berpakaian lengkap tapi gua masih bisa merasakan dadanya berada di dada gua, rasanya begitu empuk, kenyal, lembut, dan ini membuat adik gua menjadi bangun, ternyata Rere memperhatikan adik gua, dia hanya tersenyum kecil lalu berkata.

“ Kamu udah mulai terangsang ya?, nah kan kalo gini jadi lancar semuanya.”, sambil tertawa kecil.

“ ii..iiya nih, udah ya, udah .. pliss Rere, aku gak mau lagi “ pintaku kepadanya.

Namun permintaan gua tidak di dengarnya, langsung saja bibir gua dihajar olehnya, dia melumat seluruh bibir gua, menjilati, menggigit kecil, dan sesekali memainkan lidahnya didalam mulutku, aku hanya diam pasrah saja, gua gak tau mesti ngapain, gua bener – bener ngerasa takut saat itu.

Lalu dia melepaskan ciumannya dan menunjuk kedua buah dadanya. “ sekarang kamu cium ini aku, ini lebih nikmat dari pada ciuman “.

“ Hah? Engga deh engga, engga, makasih, hehhe “ sahutku sembil nyengir kuda.

“ Cobain dulu lah, cepeeeet……. “, pintanya dengan sedikit memaksa.

“ Aku gak mau Re, beneran deh, sueerr…,, “. Pintaku sekarang kepadanya.

“ Oke , oke kalau itu yang kamu mau, aku bakal teriak sekarang dan bilang ketetangga kalau kamu mau perkosa aku, gimana? Hah.. “, bentaknya kepada ku.

Aku bener – bener kaget kali ini, jantung rasanya berhenti beberapa detik sehabis mendengar perkataan yang Rere ucapkan, gila aja kalau sampai Rere teriak dan ngomong ketetangga bisa – bisa gua masuk penjara, bahkan sebelum masuk penjara gua udah bonyok duluan di keroyok masa…

“ ii.. iiyya. Iya, terus aku harus gimana sekarang “ balasku dengan terbata – bata.

“ Kamu isep susu aku kayak kamu cium aku tadi, tapi kali ini kamu isep dengan nafsu, ok “, Rere mengedipkan matanya kepadaku.

Gua mengangguk, pelan – pelan gua dekatkan wajah gua kedua buah dada Rere, disini gua ngerasain hal yang aneh, nafas gua tidak beraturan, dan hal ini membuat adik kecil gua tegang, dan ini bener – bener nyiksa, soalnya gua menggunakan celana street yang lmayan ketat dan membuat adik kecil gua tidak bisa berdiri denagn leluasa. Melihat hal tersebut itu tersenyum dan berkata

“ Kasihan tuh penis kamu, udah tegang gitu tapi malah kamu diemin, gak sakit apa? “, Rere bertanya manja.

Gua mengangguk mengiyakan, lalu dia menyuruh gua untuk membuka celana street gua dan mengenakan celana bokser yang biasa gua pakai untuk celana tambahan.

“ Nah gitu dong, kan jadi gak kesakitan penis kamu “, sahutnya.

“ iya.., iya.. Re, hmm.. jadi aku isepin susu kamu? “ pintaku yang sudah dirasuki sedikit nafsu birahi yang sejak tadi menerobos dinding keimanan gua.

“ Wow, udah mulai nafsu ternyata kamu ya, nah kalo gini kan enak, gak usah malu – malu kamu mintanya “, Rere mengedipkan matanya untuk yang keberapa kalinya.

Gua mendekati wajah gua ke dua buah dadanya dan gua ciumin dengan penuh nafsu, Rere mendesah kenikmatan.
“ Ahhhff, iiyaa.. iyyaa, benerrr, bener.. gituu Dim.. Teruss dim.. isep lebih kenceng lagi Dim.. “

Gua terbawa suara desahannya dan ternyata tau – tau gua udah menjilati kedua buah dadanya secara bergantian dan sekarang desahan Rere semakin gila dan membuat pikiran gua tambah kacau. Gua udah tidak memperdulikan apa – apalagi, yang tadinya iman gua gunakan sebagai tameng ternyata sudah hancur, tameng gua tidak bisa menahan nafsu birahi yang merasuki seluruh tubuh gua.

“ Hmmfft, Sluurrpp…. Sluurrp… “, suara desahan di iringi jilatan – jilatan liar gua.

Gue meremas buah dada Rere secara bergantian, sesekali menjepit puting susunya dengan jari. Dan itu membuat Rere tidak bisa diam, dia menggeliat – geliat nikmat.

“ Dimaaass sayaaanng… aku udah gak tahaan niihh,, aahhh, Hmmmfftt… Pengeen.. pengeen “, desahnya kuat.

Belum selesai menyelesaikan kalimatnya Rere mendorong kepalaku lebih dalam ke dadanya, dan mengeluarkan suara yang lumayan keras, “ Ahh… aku pengen keluar dim.. Uhh… ahhhh..”, desahnya cukup keras terdengar. Dia orgasme untuk yang pertama.

Gua melihat celana Rere yang basah dibagian depan, dan gue bepikir “ Apa dia udah orgasme ya?, what ever lah kalau emang bener berarti dia udah lemes dan gak bisa ngelanjutin dan gue bisa cepet keluar dari situasi ini, tidak berapa lama Rere bangkit dan kembali melimat bibir gua, sumpah hal ini bikin gua bete, pengen rasanya cepet – cepet keluar dari ini rumah.

“ Hmmfftt, Dim.. Dimas sayaang… makasih ya udah bikin aku setengah puas “, sahutnya.

“ What the… , she’s only half horny, what should I do now? “, pikirku kesal.

“ Sekarang gantian aku yang bikin kamu ngerasain nikmat dunia, uhh.. “ dia tersenyum nakal kearah ku.

Kemudian Rere menurunkan celana bokser yang aku kenakan lalu tersenyum kecil,
“ Ckckck, udah pengen dimanja rupanya adik kecil kamu ini, hahaha..”.

Dia membuka celana dalamku dan melorotkan sampai ke kaki bagian bawah dan melemparnya entah kemana, kemudian Rere menggenggam penisku dengan halus dan sedikit mengocok penisku, ini membuat gua sangat kegelian sampai – sampai kepala gua kebentur dinding.

*Jeduuggg..

Rere melihat kearaha ku dan tertawa cukup keras. Ini membuat gua sedikit jengkel tapi tak apalah gue juga ingin ngerasaain gimana rasanya penis gue di mainkan oleh perempuan.

“ Aduh sayaang, sakit ya? kamu sih engga hati – hati , weee…. “, candanya ke gua.

“ Abisnya geli banget sih, kamu engga pelan – pelan gituinnya, huft”, gerutu gua ke Rere.

Kemudian Rere kembali melanjutkan kocokannya di penisku, kocokannya semakin cepat, kemudian ia melumuri penisku dengan air liurnya agar lebih licin dan tidak terlalu kesat.

Sekitar 5 menit Rere melakukan ini kepadaku, gua merasakan kalau gua ingin keluar.

“ Ahh, uushhh… ahh.. Re.. Rere.. aku pennggeen… kkee…”,desahku penuh nikmat.

Belum habis gua berkata dia menghentikan kocokannya dan langsung mengulum penisku dengan mulutnya, ia mengitari seluruh batang penisku dengan lidahnya, sesekali lidahnya menusuk lubang penisku. Rasanya sunggug amat geli, untungnya aku sudah agak terbiasa…

“Dim.. Hmmmff… sluurrppp… slurrpp.. Kalau kamu pengen keluar, keluarin aja di mulut aku ya sayang”, pintanya dengan sangat manja.

“ Ii… iyaa… Ahh… uuhh.. sekarang akuu… bener.. beneer. Pengeen… ushh….”..


“ Ahh.. pengeennn, keluuaarr… Ahhh.. Crott.. Crott.. Crortt..”

Sperma ku membasahi seluruh mulut bagian dalamnya. Ia menelan spermaku tanpa rasa jijik sedikitpun. Dan menjilati sisa – sisa spermaku yang berada disekitar ujung penisku. Aku tergulai lemas tidak bisa berkata sepata kata pun beberapa detik. Suasana terasa hening dikamar ini sampai satu suara memecahkan keheningan yang damai ini.

“ Yaah, kok udah KO sih.. tangung nih Dim.. ayolah bangun..”, Rere berkata kepadaku dan mencoba meraih penisku yang lemas karena orgasme tadi.

Dia mencoba membangunkan penisku dengan mengelusnya perlahan – lahan, kemudian mengulumnya kembali sampai saatnya penisku tegang kembali, terlihat raut wajah yang senang ketika melihat penisku kembali tegang.

“ Nah gitu dong, lagian udah tangung nih, abis ini kelar kok sayang.”, lagi – lagi ia mengedipkan matanya.

Aku masih tergulai lemas, sedikit demi sedikit aku bangkit dari tiduran dan duduk di hadapannya. Pikiranku sudah sangat kacau dan tidak karuan. Nikmat dan dosa bercampur mejadi campuran yang tidak karuan.

Kemudian Rere bangkit dan menyuruhku untuk telentang.
“ Kamu tiduran telentang deh sekarang “

“ Kamu mau ngapain? “, Tanyaku heran. Jelas – jelas udah tau mau ngapain ini gan…

“ Ssttt, udah diem aja deh kamu, ini lebih nikmat dari yang tadi “, jawabnya.

Lalu Rere membuka celana panjang dan CDnya yang sudah basah dari tadi, dan melemparnya entah kemana, kemudian ia naik keatas tempat tidur dan berdiri diatas tubuhku.

“ Langsung aja ya Dim, kalau aku suruh kamu ngejilat vagina aku nanti kamu muntah lagi, kan kamu belum pernah sama sekali “, ucapnya.

Aku mengangguk saja dan pasrah akan apa yang dilakukan Rere padaku.

Dia menurunkan vaginanya kearas penisku yang sudah tegang dari tadi, kemudian mengelus pelan. Dia mengenggam penisku dan mengarahkannya ke vaginanya, dia menggesek – gesekan ujung penisku ke dinding luar vaginanya, ini bener – bener membuatku sangat geli parah.

Entah apa yang merasuki pikiran gua tiba – tiba gua memegang tangan yang sedang asik menggesekan penisku ke dinding luar vaginanya. Seraya berkata “ Re.. udah cukup, aku gak mau lebih dari ini, aku masih inget dosa Re, thank’s ya.. thank’s atas semuanya “.

Saat gua ingin bangkit dari posisi tiduran ini, tiba – tiba Rere memasukkan penisku kedalam vaginanya, untungnya baru ¼ bagian penisku, gua sangat kaget tentang kejadian ini, sekujur tubuh gua gemetaran, darah mengalir kencang kesegala arah. Benar – benar tidak beraturan.

“ Sebentar lagi aku ngambil keperjakaan kamu Dim, hahaha..”, Tawa kecilnya yang jelas sangat terdengar saat itu.

“ Pliss Re, jangan.. pliss… udah cukup ini Re, thank’s “, pintaku dengan sedikit sedih.

Tapi dia malah menghiraukan perkataan gue dan terus mendorong penisku sampai masuk sepenuhnya.

“ Uhh, ahh.. Esshhfftt… enak Dim, enak, penis kamu enak banget nih, Uhhh… “.

Gue merasakan sensasi yang luar biasa nikmat, gue ngerasa penis gue dijepit sama vaginanya Rere, rasanya tuh bener – bener enak, lebih enak dari pada dikocokin sama Rere, kira – kira 9x lebih nikmat mungkin lebih, entahlah yang pasti bener – bener nikmat. Gue udah tidak memikirkan apa – apa lagi, yang gue pikirin sekarang gimana bikin ini tambah enak lagi.

Karena Rere berada diatas tubuh gue jadi dia yang sepenuhnya memegang kendali, dia menaik turunkan pinggulnya secara bergantian dengan perlahan, ini membuat gue semakin tidak karuan, tanpa disadari gue mendesah keenakan.
“ Uhh, yeaah baby, that so delicious, give me high speed please “. Pintaku manja.

“ Calm down honey, I will give you super speed “. Jawabnya dengan tawa sexynya.

Dia menaik turunkan pinggulnya dengan kecepatan tinggi dan ini membuat penis gue berdenyut – denyut.

“ Ouhh, uuhh… yeahh… enak banget dim… puasin aku dim.. please…”, gumamnya

Lalu gue menyuruhnya untuk tidak bergerak lagi kemudian kami berganti posisi dengan posisi dogy style ( katanya nih posisi paling enak klo buat exe gan :D ) dengan tetap penisku berada didalam vagina Rere, aku langsung memaju mundurkan penisku. Benar saja dengan posisi ini gue ngerasain sensai yang sungguh luar biasa nikmatnya, agan – agan pada harus ngerasain nih * Hohohoho…

Aku mempercepat gerakanku dan membuatnya kembali berdesah.

“ Ehhmm,, uffttt… ahhh… sayaanggg.. uhh…. “, gumamnya.

“ Ternyata gini ya rasanya begituan.. ohhh…. Uhh.. “, asal berkata saja aku.

“ Honeyy.. aku pengeenn,, uhhh… hmmfftt.. “, desahnya.

Aku mempercepat gerakanku dan rasanya aku juga ingin.

“ Yeah, aku juga sayangg.. pengeen.. keluuaa….rrr…. “, gantian aku bergumam.

“Yaudah kita keluarin bareng – bareng aja sayang.. uhh .. “, pintanya.

Kemudian aku berfikir sejenak.

“ Nanti kalau aku. Uhh, hmfftt… keluarin didalem kamu hamil lagi.. ohh.. “

“ Tenang aja kamuu.. aku baru selesai mens kemarin.. ouhhm.. “, sahutnya.

Tidak sampai 3 menit kami hampir klimaks…

“ Akuuu pengeennn kee..lluuua.rrr.. ahhh.. Crott.. crott..crott…”, air maniku menyembur didalam vagina Rere. Disambung dengan orgasme Rere..

Kami berdua tergulai lemas dikamar milik Rere, aku menatap matanya dengan penuh kasih sayang. Dan tanpa sengaja terucap olehku, “ Rere, mau gak kamu jadi pacar aku? “, ucapku kepadanya.

“ Iya, sayang, aku mau jadi pacar kamu “,

Lalu kami berdua berpelukan dengan keadaan telanjang sambil berciuman , bukan ciuman nafsu tapi ciuman kasih sayang.

Sampai saat ini gue udah melakukan sama Rere lebih dari 3x, kenapa? Karena semua keluarga Rere sedang pergi keluar kota, katanya ada urursan. Tapi Rere tidak ikut dengan alasan banyak tugas dari sekolah.

Dan gue baru tau dari dianya sendiri kalau gue cowo kedua yang udah berhubungan sama dia, pertama kali dia berhubungan, sama mantannya yang dulu, saat masih kelas 1 SMA itu juga cuman sekali. :D …


Thank’s buat agan – agan yang udah mau dengerin cerita ane. Sekali lagi thank’s ya gan..
Ohh iia jangan lupa klik thank’s ya agan sekalian…

mau juga dong di ajarin ngentott
 
Bimabet
mantap gan.. dari mau nyicip malah jadi pacar beneran..
mantap bro.. seperti kata dunia.. surga terletak di selangkangan.. hahaha
:beer::p
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd