Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pelajaran di Malam Tahun Baru

kaizakagari

Semprot Baru
Daftar
2 Jan 2012
Post
43
Like diterima
2
Bimabet
Permisi gan, ane ingin menceritakan kejadian saya ketika malam tahun baru, ini murni kejadian nyata yang saya alami, jadi kalau agak garing maaf ya agan – agan semuanya. Oke langsung aja agan … oh iya ini cerita ane bikin sedikit seperti cerita fiksi tapi ini beneran cerita nyata gan, ane bikin seperti fiksi supaya lebih panjang dan biar enak di baca gan….


Nama gue Dimas, gue sekolah di Jakarta karena sedang libur tahun baru gue pulang ke bekasi #ohh iya sampe lupa. Gue di Jakarta tinggal bareng om dan tante gue dan di bekasi ini gue tinggal sama orang tua gue. Kita lanjut lagi gan , siangnya gue berangkat dari Jakarta ke bekasi dan sampai sekitar pukul 15.00 , sampai di bekasi gue langsung sms temen gue, yang namanya Yogo, Yogo ini jago dalam hal menggambar apalagi kalau di suruh menggambar HENTAI ( anime dalam aksen porno gan :D ) ,

“ Go, lu ada dirumah gak sekarang? Klo ada gue mau kerumah lu nih sekarang. Gue udh sampe di bekasi “ , Isi sms gue ke Yogo.

Gue tunggu beberapa detik , menit , jam, dan akhirnya di balas juga oleh dia,

“ Ada kok, dateng aja langsung kerumah gue kawan, oh iya ada apa nih kok tiba – tiba lu mau kerumah gue “ mendapat balasan dari Yogo seperti itu gue tidak membalas smsnya tapi langsung gue pergi kerumahnya.

Sekitar 5 menit perjalanan gue sampe di rumahnya. Gue melongo ke arah jendela rumah tapi tidak ada orang sama sekali,

“ Pada kemana nih penghuni rumah ? “ , pikir gue.

Tidak lama gue dapat sms dari yogo “ kawan, klo pengen kerumah gue langsung ke tempat rahasia kita aja, keluarga gue pada pergi semua, jadi gak usah kerumah entar di sangka maling sama tetangga gue “

“ Kampret, kenapa kagak ngomong dari awal sih ! jadi mirip orang gila yang nyari makan gue.. !! “ , ngomong gue pelan sambil berjalan menuju tempat rahasia kita berdua.

# ohh iya lupa lagi, kenapa gue dan yogo menyebut tempat rahasia karena di tempat ini kita bisa melakukan hal apa saja, tapi belum pernah sampai berbuat nekat, OK LANJUT LAGI….

Sampai di tempat rahasia gue mengetuk pintu.*TOK TOK TOK* lalu yogo nongol dari balik pintu dan langsung menyuruh gue masuk.

Di dalam gue ngomong serius ke yogo “ Go, gue dateng ke sini mau minta tolong ke elu “ ,

“ Udeh tenang dulu lah, nih minum dulu “ ,balas yogo sambil memberikan minuman dingin ke gue.
“ Emang lu ada masalah apa kawan, sampe minta tolong ke gue ? “ ,Tanya yogo ke gue.

“Gini go, gue kan penasaran sama yang namanya CIUMAN, (maklum gue belum pernah sama sekali gan, sueerr) nah gue mau minta tolong ke elu, lu punya temen cewek yang mau ngajarin gue ciuman gak? “ , tanya gue dengan penuh harapan.

“ Ohh“ , balas yogo singkat.

“ Anjriit, yang bener lah “ , gue jitak kepala nih orang.

“ Sakiit sakiit, apa – apain sih lu dim “ gerutu yogo sambil mengelus kepalanya yang tadi gue jitak.

“ Lagian lu juga rese sih, gue nanya serius lu cuman jawab Ohh, ngeselin gak tuh ! “, balas gue sambil memperlihatkan muka sinis.

Kemudian dia bangkit sambil mengepalkan tangan kanannya dan mengarahkan ke dada sambil berkata

“ Tenang aja, selama ada gue disini semua masalah yang lu derita dari lahir sampai sekarang akan terselesaikan oleh orang yang bernama BAGUS PRAYOGO “, ucap yogo.
#sumpah gan ini moment terlebay yang pernah gue alamin dari lahir sampai sekarang.

Kemudian Yogo mengambil hp yang ada di sebelah laptop dan memijit tombol hp, lalu mendekatkannya ketelinga, selama beberapa detik suasana menjadi hening di dalam sini, sampai satu suara memecahkan keheningan yang tidak tau dari mana asalnya.

“ Hallo sayaaang, kamu lagi dimana sekarang ? “ , satu suara yang di hasilkan oleh yogo.

“ Lagi di rumah temen nih, kenapa kok tiba – tiba nelpon aku? “ balas suara dari hp yang di pegang yogo.

“ Aku kedatangan temen dari Jakarta nih, dia minta di ajarin caranya berCIUMAN, tapi buat yang satu ini gratis ya, kan temen aku “ balas yogo dengan manja.

“ Tenang aja kamu, tapi dia gantengkan? Aku gak mau kalau ngajarin cowok tanpa bayaran tapi dianya jelek, ogah banget deehh.. “ balas suara yang sama dari hp yang dipegang yogo.

“ Super ganteng dia, mirip artis korea deh pokoknya “ , sahut yogo dan karena ini gue menjadi salah tingkah dan sedikit malu maluin # bukan malu malu kucing gan…

“ Sip, kapan ketemunya? Nanti malam bisa? Soalnya kalau besok aku ada janji sama temen “

“ Yaudah nanti malam ketemuannya, tempat biasa ya. “ , balas yogo dengan manja lagi.

“ Oke deh, udah dulu ya , lagi ada acara penting nih, biasa ladies – ladies kalau udah bete ngacirnya pasti ke salon, dah sayaaang. “ . sahut perempuan di dalam telepon genggam yogo.

kali ini suara yang gue dengar dari hp temen gue ini sedikit aneh, entah emang bener nih perempuan aneh atau guenya yang lagi aneh, what ever lah.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Saat yang di tunggu – tunggu tiba, yaitu saat pukul 23.00 tepat, gue dan yogo berangkat untuk menemui perempuan yang suaranya cuman bisa gue denger lewat hp, gue berangkat dengan jantung berdegup, gue memikirkan hal – hal yang udah di luar pemikiran orang, kacau semuanya, lalu yogo melihat gue yang sejak tadi bertingkah layaknya orang gila yang lagi nyari makan, tempat tidur, temen ngobrol, temen curhat, pinjaman utang atau apalah, dan berkata .

“ kawan, santai aja lagi, nih perempuan gak gigit kok, malah lu bakal di bikin girang sama dia, tapi inget jangan sekali – kali lu ngomong kasar ke dia atau…”

“ Atau apa ? “ balas gue dengan gugup.

“ Atau lu bakal di tabok, ditendang, digampar, digulung, dijitak. “ balas yogo sambil tertawa.

“ Ah kampret bener dah lu, bikin gue makin gugup aja “ balas gue sambil mengambil hp yang ada di saku celana sebelah kiri.

Lalu yogo berhenti mendadak dan langsung memukul pundak gue dan menyuruh gue melihat ke arah perempuan yang ada di pinggir kolam ikan yang ukurannya tidak terlalu besar, yaa kira – kira 3 X 3 meter lah. Kemudian yogo melambaikan tangan kearah perempuan yang duduk di pinggir kolam, lalu perempuan itu menghampiri kami berdua sambil mencium pipi kanan temen gue di lanjutkan ke pipi kiri.

“ Hai baby, lama banget kamu datengnya sih, aku udah hampir lumutan tau disini, oh iya jadi ini temen kamu yang waktu itu kamu ceritain? “ sambil menunjuk ke arah gue dan menyodorkan tangan kanannya kearah gue dan langsung gue balas dengan tangan gue dan dia bertanya
“ Kamu belum pernah ciuman ya? ha ha ha “ dengan tawa kecilnya.

“ Ehm, eh .. ehmm, iya .. iya belum pernah “ jawab gue dengan sangat terbata – bata.

“ Masa belum pernah sih? Udah punya pacar belum? “ tanya perempuan ini lagi.

“ Be .. be. Belum kok, udah putus 1 bulan yang lalu “ jawab gue sambil memperhatikannya dari atas ke bawah, hal ini membuat adik gue sedikit bangun dari tidurnya, dan karena gue tidak tahu siapa namanya jadi gue berinisiatif untuk berkenalan, mirip kayak anak sopan dari desa yang menampilkan wajah ceria namun terkesan bodoh.

“ Hmm, dari tadi gue belum tau nama lu siapa, nama gue dimas, “ sambil mengulurkan tangan kanan gue kearahnya.

“ Ha ha ha, manggilnya jangan elu , gua ya. aku kamu aja biar lebih enak di dengernya, nama aku Rere, salam kenal ya Dimas sayang “ , jawab Rere sambil mengedipkan mata kearah ku dan ini lagi – lagi membuat aku semakin gugup tidak karuan.

Setelah beberapa menit mengobrol akhirnya Yogo memutuskan untuk menyuruh kami pergi kerumah Rere, karena saat ini malam tahun baru,seluruh keluarga rere tidak ada dirumah, jadi rumah rere bisa di pakai untuk apa saja. Sambil berjalan menuju rumah rere gue asik memainkan hp yang aku ambil dari saku kanan celanaku.

“ Dim, kamu kok ganteng banget sih “ Tanya rere tiba – tiba. dan ini membuat muka gue jadi memerah dan aku hanya menunduk malu tanpa menjawab pertanyaan rere.

Sampainya di rumah rere, gue tersentak kaget melihat rumah rere secara keseluruhan , gue bergumam dalam hati

“ Gila, rumah si rere lumayan besar dan juga kayaknya nih perempuan tajir banget, gimana gak tajir rumahnya aja terletak di perumahan elite, tapi anehnya kenapa nih perempuan malah mirip kayak jablay ya? masa bodo lah, what ever for anything , what I think about her, she so sexy now … “.

Akhirnya kami bertiga masuk kedalam rumah Rere, Gue dan Yogo duduk di ruang tamu kemudian Rere datang sambil memegang 2 buah gelas yang didalamnya terdapat air berwarna merah.

“ Wah seger nih kayaknya, thank’s ya honey “ ucap Yogo sambil mengambil gelas yang disuguhkan Rere.

“ Hmm, Re, kamu disini sama siapa aja? “ , gue memulai perbincangan.

“ Nyokap, bokap, adek sama kakak aku doang, kenapa? “ , balas Rere manja.

“ Gapapa cuman nanya aja, oh iya jadi ngajarin aku ciuman? “ , tanya gue dengan penuh harapan.

“ Udah gak tahan ya? Sabar dulu Dimas sayang, aku nyiapin kamarnya dulu ya.. “ Balasnya dan aku hanya mengangguk pelan.

Ketika Rere masuk kedalam kamar yang terletak di pojok dekat dengan halaman, ia memanggil Yogo lalu Yogo menghampiri Rere kemudian mereka berdua berbisik, gua tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan tapi perasaan gua udah mulai tidak enak, lalu Rere menyuruh gua untuk masuk kekamar itu.

“ Dim, bentar lagi kan pergantian tahun nih, aku pengen ajarin kamu sesuatu yang gak mungkin kamu lupakan. “, bisiknya kepada gua.

“ Hah? Maksudnya? Sumpah aku gak ngerti yang kamu omongin. “ balas ku dengan penuh heran bercampur takut.

“ Udah kamunya tenang aja, kamu tinggal ikutin apa yang aku mau ok “ , Rere mengedipkan mata sambil memberikan senyuman nakal.

Kami masuk berdua kedalam kamar yang sudah disiapkan oleh Rere terlebih dahulu, gua sempet menoleh kebelakang tempat dimana Yogo berdiri, dia mengangkat tangannya dan menaikan ibu jarinya, gua tidak tau maksud dari Yogo melakukan itu, yang sedang gua pikirkan apa yang harus gua lakukan bersama Rere didalam?.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Didalam gua memandang kearah jendela kamar dan melihat banyak kembang api bertebaran dilangit pertanda pergantian tahun sudah terjadi, lalu Rere menghampiri gua dan berkata.

“ Nah ini kan udah pergantian tahun, sesuai yang tadi aku janjiin ke kamu aku bakal ajarin sesuatu ke kamu yang gak mungkin kamu lupakan “

Lalu Rere menyuruh gua untuk duduk diatas tempat tidur yang berbentuk persegi panjang, dan dia menyuruh gua untuk menutup mata.

“ Dim, tutup mata kamu, aku mau kasih sesuatu ke kamu “ bisik dia.

Gua hanya mengiyakan saja dan menutup mata, kemudian gua merasakan sesuatu yang dingin tapi sedikit hangat, tepat berada di bibir gua, lalu ….

Di sambung lagi besok ya gan, ada sodara gue nih, bener dah besok juga udah kelar thank’s ya ..
 
Ini Sambungannya gan... OK OK

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Gua hanya mengiyakan saja dan menutup mata, kemudian gua merasakan sesuatu yang dingin tapi sedikit hangat, tepat berada di bibir gua, lalu gua membuka kedua mata dan gua melihat wajah Rere berhadapan dengan wajah gua, dekat, sangat dekat...

Dan baru tersadar oleh gua kalau kami sedang melakukan kegiatan yang dinamakan CIUMAN, lalu Rere melepaskan ciumannya, dan gua bertanya kepada Rere.

"Re, katanya ciuman itu enak, tapi yang tadi aku rasain biasa aja, malah aneh, "

"Dim kamu belum menemukan sensasi dari ciuman itu sendiri, memang kalau baru pertama kali ciuman begini rasanya, tapi nanti sesudahnya kamu akan merasakan sensai yang membuat kamu menjadi ketagihan ", balas Rere sambil mengusap pipi ku dengan manja.


Gua hanya sedikit menganggukan kepala, Rere menyuruh gua untuk melakukan hal yang serupa tapi harus gua yang pertama kali melakukannya, gua hanya diam dengan memamerkan tampang tolol nan idiot. Kemudian Rere membisikan satu kata ke gua.

" Dim, coba kamu merem lagi terus kamu dekatin muka kamu ke muka aku, terus buka mata kamu ", bisik Rere kepada ku.

Lagi &#8211; lagi gua hanya mengangguk pelan mengiyakan perintahnya, gua dekatkan wajah gua ke dia sambil merem tentunya terus gua merem sesuai yang dia suruh, saat gua membuka mata gua melihat wajah dia sangat denkat sekali, darah gue bergerak naik dari ujung kaki ke kepala, lalu gua coba melakukan hal yang tadi dilakukan Rere, gua mencium bibir Rere tadinya cuman sekali kecup karena gua bener &#8211; bener gugup dan takut gan.

" Pelan &#8211; pelan aja Dim, nanti juga terbiasa ", sahutnya ketika dia melihat gue.

Gua mengangguk dan mencobanya lagi, kali ini gua mencoba untuk lebih lama lagi gua mencium bibir Rere kemudian sesuatu yang sangat basah masuk kedalam mulut gua sampai menyentuh dinding atas mulut gua, lalu gua mengingat kejadian &#8211; kejadian yang ada di cerita dewasa khususnya *semprot.com, kalau yang masuk kedalam mulut gua itu lidahnya.

Rasanya itu hambar, tapi lama kelamaan enak, " Hmmfft, hmm..ft, ", gumam Rere ketika lidahnya masuk lebih dalam kemulut gua.

Gua mencoba mengikuti gerakan lidahnya dan alhasil gua berhasil, gua memainkan bibir atasnya perlahan &#8211; lahan, dia mendesah kenikmatan. " Nah, bener gitu dim, hmmfft, teruuus Dim, teruus, Hmmmftt... ".

Adegan ini tidak bertahan lama gua langsung melepaskan lumatan Rere pada bibir ku, dia kaget dan heran " Loh, kok dilepasin sih sayaang, ayo lanjutin lagi tanggung nihh.. ", gumamnya manja.

Gua menggelengkan kepala dan berkata " Udah cukup ini Re, kan aku cuman minta diajarin ciuman aja, sekarang aku udah ngerti, thank's ya".

" Ish, apa &#8211; apaan sih kamu, ini tuh belum selesai tau, ini baru pembukaan, ", balasnya sambil membuka kancing baju yang ia kenakan.

" Kamu mau ngapain Re, pe.. perasaan ciuman itu cuman bibir aja deh, gak yang lain ", sahutku takut dan sangat gugup.

" Aku bilang ini baru pembukaan pokoknya kamu duduk manis aja disini ", sambil membuka seluruh kancing bajunya.

Entah setan apa yang masuk ketubuh gua , gua hanya diam melihat dia membuka semua pakaian atas sampai benar &#8211; benar bertelanjang dada, gua gugup banget, sangat gugup, ditambah dengan pikiran yang udah mulai kacau sambil terus memandangi Rere.

Gua memperhatikan Rere dengan seksama tiba &#8211; tiba dia langsung memeluk, dadanya bersentuhan dengan dada gua, walau gua masih berpakaian lengkap tapi gua masih bisa merasakan dadanya berada di dada gua, rasanya begitu empuk, kenyal, lembut, dan ini membuat adik gua menjadi bangun, ternyata Rere memperhatikan adik gua, dia hanya tersenyum kecil lalu berkata.

" Kamu udah mulai terangsang ya?, nah kan kalo gini jadi lancar semuanya.", sambil tertawa kecil.

" ii..iiya nih, udah ya, udah .. pliss Rere, aku gak mau lagi " pintaku kepadanya.

Namun permintaan gua tidak di dengarnya, langsung saja bibir gua dihajar olehnya, dia melumat seluruh bibir gua, menjilati, menggigit kecil, dan sesekali memainkan lidahnya didalam mulutku, aku hanya diam pasrah saja, gua gak tau mesti ngapain, gua bener &#8211; bener ngerasa takut saat itu.

Lalu dia melepaskan ciumannya dan menunjuk kedua buah dadanya. " sekarang kamu cium ini aku, ini lebih nikmat dari pada ciuman ".

" Hah? Engga deh engga, engga, makasih, hehhe " sahutku sembil nyengir kuda.

" Cobain dulu lah, cepeeeet....... ", pintanya dengan sedikit memaksa.

" Aku gak mau Re, beneran deh, sueerr...,, ". Pintaku sekarang kepadanya.

" Oke , oke kalau itu yang kamu mau, aku bakal teriak sekarang dan bilang ketetangga kalau kamu mau perkosa aku, gimana? Hah.. ", bentaknya kepada ku.

Aku bener &#8211; bener kaget kali ini, jantung rasanya berhenti beberapa detik sehabis mendengar perkataan yang Rere ucapkan, gila aja kalau sampai Rere teriak dan ngomong ketetangga bisa &#8211; bisa gua masuk penjara, bahkan sebelum masuk penjara gua udah bonyok duluan di keroyok masa...

" ii.. iiyya. Iya, terus aku harus gimana sekarang " balasku dengan terbata &#8211; bata.

" Kamu isep susu aku kayak kamu cium aku tadi, tapi kali ini kamu isep dengan nafsu, ok ", Rere mengedipkan matanya kepadaku.

Gua mengangguk, pelan &#8211; pelan gua dekatkan wajah gua kedua buah dada Rere, disini gua ngerasain hal yang aneh, nafas gua tidak beraturan, dan hal ini membuat adik kecil gua tegang, dan ini bener &#8211; bener nyiksa, soalnya gua menggunakan celana street yang lmayan ketat dan membuat adik kecil gua tidak bisa berdiri denagn leluasa. Melihat hal tersebut itu tersenyum dan berkata

" Kasihan tuh penis kamu, udah tegang gitu tapi malah kamu diemin, gak sakit apa? ", Rere bertanya manja.

Gua mengangguk mengiyakan, lalu dia menyuruh gua untuk membuka celana street gua dan mengenakan celana bokser yang biasa gua pakai untuk celana tambahan.

" Nah gitu dong, kan jadi gak kesakitan penis kamu ", sahutnya.

" iya.., iya.. Re, hmm.. jadi aku isepin susu kamu? " pintaku yang sudah dirasuki sedikit nafsu birahi yang sejak tadi menerobos dinding keimanan gua.

" Wow, udah mulai nafsu ternyata kamu ya, nah kalo gini kan enak, gak usah malu &#8211; malu kamu mintanya ", Rere mengedipkan matanya untuk yang keberapa kalinya.

Gua mendekati wajah gua ke dua buah dadanya dan gua ciumin dengan penuh nafsu, Rere mendesah kenikmatan.
" Ahhhff, iiyaa.. iyyaa, benerrr, bener.. gituu Dim.. Teruss dim.. isep lebih kenceng lagi Dim.. "

Gua terbawa suara desahannya dan ternyata tau &#8211; tau gua udah menjilati kedua buah dadanya secara bergantian dan sekarang desahan Rere semakin gila dan membuat pikiran gua tambah kacau. Gua udah tidak memperdulikan apa &#8211; apalagi, yang tadinya iman gua gunakan sebagai tameng ternyata sudah hancur, tameng gua tidak bisa menahan nafsu birahi yang merasuki seluruh tubuh gua.

" Hmmfft, Sluurrpp.... Sluurrp... ", suara desahan di iringi jilatan &#8211; jilatan liar gua.

Gue meremas buah dada Rere secara bergantian, sesekali menjepit puting susunya dengan jari. Dan itu membuat Rere tidak bisa diam, dia menggeliat &#8211; geliat nikmat.

" Dimaaass sayaaanng... aku udah gak tahaan niihh,, aahhh, Hmmmfftt... Pengeen.. pengeen ", desahnya kuat.

Belum selesai menyelesaikan kalimatnya Rere mendorong kepalaku lebih dalam ke dadanya, dan mengeluarkan suara yang lumayan keras, " Ahh... aku pengen keluar dim.. Uhh... ahhhh..", desahnya cukup keras terdengar. Dia orgasme untuk yang pertama.

Gua melihat celana Rere yang basah dibagian depan, dan gue bepikir " Apa dia udah orgasme ya?, what ever lah kalau emang bener berarti dia udah lemes dan gak bisa ngelanjutin dan gue bisa cepet keluar dari situasi ini, tidak berapa lama Rere bangkit dan kembali melimat bibir gua, sumpah hal ini bikin gua bete, pengen rasanya cepet &#8211; cepet keluar dari ini rumah.

" Hmmfftt, Dim.. Dimas sayaang... makasih ya udah bikin aku setengah puas ", sahutnya.

" What the... , she's only half horny, what should I do now? ", pikirku kesal.

" Sekarang gantian aku yang bikin kamu ngerasain nikmat dunia, uhh.. " dia tersenyum nakal kearah ku.

Kemudian Rere menurunkan celana bokser yang aku kenakan lalu tersenyum kecil,
" Ckckck, udah pengen dimanja rupanya adik kecil kamu ini, hahaha..".

Dia membuka celana dalamku dan melorotkan sampai ke kaki bagian bawah dan melemparnya entah kemana, kemudian Rere menggenggam penisku dengan halus dan sedikit mengocok penisku, ini membuat gua sangat kegelian sampai &#8211; sampai kepala gua kebentur dinding.

*Jeduuggg..

Rere melihat kearaha ku dan tertawa cukup keras. Ini membuat gua sedikit jengkel tapi tak apalah gue juga ingin ngerasaain gimana rasanya penis gue di mainkan oleh perempuan.

" Aduh sayaang, sakit ya? kamu sih engga hati &#8211; hati , weee.... ", candanya ke gua.

" Abisnya geli banget sih, kamu engga pelan &#8211; pelan gituinnya, huft", gerutu gua ke Rere.

Kemudian Rere kembali melanjutkan kocokannya di penisku, kocokannya semakin cepat, kemudian ia melumuri penisku dengan air liurnya agar lebih licin dan tidak terlalu kesat.

Sekitar 5 menit Rere melakukan ini kepadaku, gua merasakan kalau gua ingin keluar.

" Ahh, uushhh... ahh.. Re.. Rere.. aku pennggeen... kkee...",desahku penuh nikmat.

Belum habis gua berkata dia menghentikan kocokannya dan langsung mengulum penisku dengan mulutnya, ia mengitari seluruh batang penisku dengan lidahnya, sesekali lidahnya menusuk lubang penisku. Rasanya sunggug amat geli, untungnya aku sudah agak terbiasa...

"Dim.. Hmmmff... sluurrppp... slurrpp.. Kalau kamu pengen keluar, keluarin aja di mulut aku ya sayang", pintanya dengan sangat manja.

" Ii... iyaa... Ahh... uuhh.. sekarang akuu... bener.. beneer. Pengeen... ushh...."..


" Ahh.. pengeennn, keluuaarr... Ahhh.. Crott.. Crott.. Crortt.."

Sperma ku membasahi seluruh mulut bagian dalamnya. Ia menelan spermaku tanpa rasa jijik sedikitpun. Dan menjilati sisa &#8211; sisa spermaku yang berada disekitar ujung penisku. Aku tergulai lemas tidak bisa berkata sepata kata pun beberapa detik. Suasana terasa hening dikamar ini sampai satu suara memecahkan keheningan yang damai ini.

" Yaah, kok udah KO sih.. tangung nih Dim.. ayolah bangun..", Rere berkata kepadaku dan mencoba meraih penisku yang lemas karena orgasme tadi.

Dia mencoba membangunkan penisku dengan mengelusnya perlahan &#8211; lahan, kemudian mengulumnya kembali sampai saatnya penisku tegang kembali, terlihat raut wajah yang senang ketika melihat penisku kembali tegang.

" Nah gitu dong, lagian udah tangung nih, abis ini kelar kok sayang.", lagi &#8211; lagi ia mengedipkan matanya.

Aku masih tergulai lemas, sedikit demi sedikit aku bangkit dari tiduran dan duduk di hadapannya. Pikiranku sudah sangat kacau dan tidak karuan. Nikmat dan dosa bercampur mejadi campuran yang tidak karuan.

Kemudian Rere bangkit dan menyuruhku untuk telentang.
" Kamu tiduran telentang deh sekarang "

" Kamu mau ngapain? ", Tanyaku heran. Jelas &#8211; jelas udah tau mau ngapain ini gan...

" Ssttt, udah diem aja deh kamu, ini lebih nikmat dari yang tadi ", jawabnya.

Lalu Rere membuka celana panjang dan CDnya yang sudah basah dari tadi, dan melemparnya entah kemana, kemudian ia naik keatas tempat tidur dan berdiri diatas tubuhku.

" Langsung aja ya Dim, kalau aku suruh kamu ngejilat vagina aku nanti kamu muntah lagi, kan kamu belum pernah sama sekali ", ucapnya.

Aku mengangguk saja dan pasrah akan apa yang dilakukan Rere padaku.

Dia menurunkan vaginanya kearas penisku yang sudah tegang dari tadi, kemudian mengelus pelan. Dia mengenggam penisku dan mengarahkannya ke vaginanya, dia menggesek &#8211; gesekan ujung penisku ke dinding luar vaginanya, ini bener &#8211; bener membuatku sangat geli parah.

Entah apa yang merasuki pikiran gua tiba &#8211; tiba gua memegang tangan yang sedang asik menggesekan penisku ke dinding luar vaginanya. Seraya berkata " Re.. udah cukup, aku gak mau lebih dari ini, aku masih inget dosa Re, thank's ya.. thank's atas semuanya ".

Saat gua ingin bangkit dari posisi tiduran ini, tiba &#8211; tiba Rere memasukkan penisku kedalam vaginanya, untungnya baru ¼ bagian penisku, gua sangat kaget tentang kejadian ini, sekujur tubuh gua gemetaran, darah mengalir kencang kesegala arah. Benar &#8211; benar tidak beraturan.

" Sebentar lagi aku ngambil keperjakaan kamu Dim, hahaha..", Tawa kecilnya yang jelas sangat terdengar saat itu.

" Pliss Re, jangan.. pliss... udah cukup ini Re, thank's ", pintaku dengan sedikit sedih.

Tapi dia malah menghiraukan perkataan gue dan terus mendorong penisku sampai masuk sepenuhnya.

" Uhh, ahh.. Esshhfftt... enak Dim, enak, penis kamu enak banget nih, Uhhh... ".

Gue merasakan sensasi yang luar biasa nikmat, gue ngerasa penis gue dijepit sama vaginanya Rere, rasanya tuh bener &#8211; bener enak, lebih enak dari pada dikocokin sama Rere, kira &#8211; kira 9x lebih nikmat mungkin lebih, entahlah yang pasti bener &#8211; bener nikmat. Gue udah tidak memikirkan apa &#8211; apa lagi, yang gue pikirin sekarang gimana bikin ini tambah enak lagi.

Karena Rere berada diatas tubuh gue jadi dia yang sepenuhnya memegang kendali, dia menaik turunkan pinggulnya secara bergantian dengan perlahan, ini membuat gue semakin tidak karuan, tanpa disadari gue mendesah keenakan.
" Uhh, yeaah baby, that so delicious, give me high speed please ". Pintaku manja.

" Calm down honey, I will give you super speed ". Jawabnya dengan tawa sexynya.

Dia menaik turunkan pinggulnya dengan kecepatan tinggi dan ini membuat penis gue berdenyut &#8211; denyut.

" Ouhh, uuhh... yeahh... enak banget dim... puasin aku dim.. please...", gumamnya

Lalu gue menyuruhnya untuk tidak bergerak lagi kemudian kami berganti posisi dengan posisi dogy style ( katanya nih posisi paling enak klo buat exe gan :D ) dengan tetap penisku berada didalam vagina Rere, aku langsung memaju mundurkan penisku. Benar saja dengan posisi ini gue ngerasain sensai yang sungguh luar biasa nikmatnya, agan &#8211; agan pada harus ngerasain nih * Hohohoho...

Aku mempercepat gerakanku dan membuatnya kembali berdesah.

" Ehhmm,, uffttt... ahhh... sayaanggg.. uhh.... ", gumamnya.

" Ternyata gini ya rasanya begituan.. ohhh.... Uhh.. ", asal berkata saja aku.

" Honeyy.. aku pengeenn,, uhhh... hmmfftt.. ", desahnya.

Aku mempercepat gerakanku dan rasanya aku juga ingin.

" Yeah, aku juga sayangg.. pengeen.. keluuaa....rrr.... ", gantian aku bergumam.

"Yaudah kita keluarin bareng &#8211; bareng aja sayang.. uhh .. ", pintanya.

Kemudian aku berfikir sejenak.

" Nanti kalau aku. Uhh, hmfftt... keluarin didalem kamu hamil lagi.. ohh.. "

" Tenang aja kamuu.. aku baru selesai mens kemarin.. ouhhm.. ", sahutnya.

Tidak sampai 3 menit kami hampir klimaks...

" Akuuu pengeennn kee..lluuua.rrr.. ahhh.. Crott.. crott..crott...", air maniku menyembur didalam vagina Rere. Disambung dengan orgasme Rere..

Kami berdua tergulai lemas dikamar milik Rere, aku menatap matanya dengan penuh kasih sayang. Dan tanpa sengaja terucap olehku, " Rere, mau gak kamu jadi pacar aku? ", ucapku kepadanya.

" Iya, sayang, aku mau jadi pacar kamu ",

Lalu kami berdua berpelukan dengan keadaan telanjang sambil berciuman , bukan ciuman nafsu tapi ciuman kasih sayang.

Sampai saat ini gue udah melakukan sama Rere lebih dari 3x, kenapa? Karena semua keluarga Rere sedang pergi keluar kota, katanya ada urursan. Tapi Rere tidak ikut dengan alasan banyak tugas dari sekolah.

Dan gue baru tau dari dianya sendiri kalau gue cowo kedua yang udah berhubungan sama dia, pertama kali dia berhubungan, sama mantannya yang dulu, saat masih kelas 1 SMA itu juga cuman sekali. :D ...


Thank's buat agan &#8211; agan yang udah mau dengerin cerita ane. Sekali lagi thank's ya gan..
Ohh iia jangan lupa klik thank's ya agan sekalian...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd