Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA My Little Kingdom

mohon supportnya hu


salam crot


iyes hu, belajar dr pengalaman senior2 sebelumnya, byk yg KO krn kewalahan dgn alur yg dibuat jd berantakan tak tentu arah wkwkw


siap huu, salam crot


thanks huu, salam crot


lanjut hu, moga2 penikmat karya ane trs bertambah


trs dukung ya hu


siap huu, jaga kesehatan jg utk suhu sekeluarga, salam crot


thanks hu, salam crot


siap huu, salam crot


maunya sii babalas gt huu, tp saya liat krn pandemi ini membuat kondisi agak "sensitif" belakangan, jd sebisa mgkn saya menjauhi unsur SARA, nama brand/produk, daerah, dan bahasa vulgar yg "slank" , jd walau cerita ini laknat ttp elegant huu wkwkwkw, thanks perhatiannya huu, salam crot


oh ya huu? mohon dukungannya ya hu, salam crot


baru huu, dan fokus 1 cerita sampe selesai


iya huu, benteng yg mustahil ditembus, tetapi semua hal bs terjadi, salam crot huu


yuk bs yukkk, salam crot hu


garis merahnya sudah ditetapkan hu, pantengin trs huu


trima ksih sudah sudi mampir hu


little dick tp bs buat ngos2an ngeri2 sedap jg huu, salam crot


tarik huuu
Walaupun tidak update tetapi suhu penulis selalu menyapa setiap balasan pembaca hati ini senang dan tentram karena bisa dipastikan cerita ini akan terus ada
 
Gas terus suhuuu
siap huu, salam crot

Update suhu.. Semangat~
dukung trs ya huu

Semangat suhu💪
dukung trs huu

Ditunggu kelanjutannya lagi hu
ditunggu huu, moga2 malam ini rampung

Absen dulu
siap huu, moga2 malam ini siap tayang

Lanjutkan suhuu
siap huu, dukung trs ya hu

Walaupun tidak update tetapi suhu penulis selalu menyapa setiap balasan pembaca hati ini senang dan tentram karena bisa dipastikan cerita ini akan terus ada
iya huu, ternyata tidak mudah membuat sebuah cerita, salut utk suhu2 senior yg bs membuat cerita berseri2, pemula minta ampun ngerjainnya

Lanjutkan...
siap huu, ditunggu part berikutnya

lanjut suhu
siap huu

Lanjut huu sampe kawin
sampe punya buntut huu

Buka tenda 😁😁😁
ingat prokes kesehatan huu, jaga jarak, salam crot
 
terima kasih sebelumnya utk suhu2 yg menikmati karya saya ini, sebagai debutan merasa tersanjung dgn tanggapan positif yg saya dapatkan, terima kasih sebesar2 nya utk dukungan suhu2 sekalian

jujur ternyata merangkai kata utk membuat cerita tdk semudah yg saya bayangkan, ternyata sgt sulit huuu...
sebagai debutan jg saya menyampaikan maaf klo ada skenario yg miss, shg yg tersurat tdk bs menggambarkan suasana yg suhu2 harapkan
tp saya akan terus mencoba memperbaiki di tiap kesempatan

dgn ini jg saya meminta ijin utk suhu2 yg menikmati karya ini utk memberikan waktu kepada saya utk mencari bahan demi terwujudnya cerita yg lbh berkesan utk suhu2 sekalian
gempor huu utk membuat 1 episode wkwkwkw

dikesempatan ini jg menjadi pujian utk suhu2 yg berkecimpung dgn dunia cerita, bahkan yg mampu bercerita sampe berjilit2, ampun salut dgn suhu, ajari saya huu

spt yg saya janjikan sebelumnya, part kali ini berdasarkan POV mama, mohon maklum klo msh jauh dr harapan

sekali lg terima kasih utk suhu2 yg menikmati, stay safe, salam crot dari crottdalam

selamat menikmati
 
EXTRAS

POV Mama

Aku (mama) merasakan gelagat aneh dr Gaz akhir2 ini, terlebih dari cara memandangiku, aku merasa ada sesuatu yg lain dari caranya memandang.
Hal itu mulai terasa stlh kejadian kami bertabrakan saat dia berlari di dalam rumah, ya terlebih ketika itu bs dikatakan aku tampil telanjang dihadapan anakku. Yg mana dimoment itu Gaz dgn leluasa menikmati tubuhku yg terekspos dgn bebas tepat dihadapannya, yg bahkan...entah gmn aku mengatakannya, yg bahkan dia ereksi melihatku. Jujur disitu aku kaget melihatnya. Ya, anak lakiku ereksi melihat tubuh mamanya sendiri!

Ya memang keseharianku ketika tidur memilih baju tidur yg sgt tipis, yg terkadang aku tdk memakai bra, ya krn mgkn kalian jg mengerti kalo seharian dikantor memakai outfit kantor yg bodyfit ditambah jas, dan jg aktifitas di kantor yg padat membuat kadang badan sgt terasa lelah.
Jd ketika di rumahlah aku bs melepaskan "zirah" kerjaku itu dan membuat badanku terasa enteng, dan aku bs nyaman utk tidur.

Aku selama ini tidak merasa dan mengganggap Gaz anak yg nakal, dimataku selama ini Gaz anak kebanggaan yg tidak sedikit pun mempersulit kami sebagai orangtuanya. Sekalipun kusadari, perhatian kami berdua sebagai orangtua sangat minim kepada Gaz, dan yg hanya bs kami ganti dgn memenuhi kebutuhan/keinginan Gaz sebagai penebus "dosa" kami kepadanya.
Tetapi tetap Gaz seolah semua biasa dan baik2 saja, seakan dia mengerti klo situasilah yg membuat kami orangtuanya menjadi spt itu, jd walaupun dia anak tunggal, dia tidak menunjukkan sisi lemah yg cengeng ke kami, dan bs dibilang dia matang di usianya.

Tp stlh kejadian tabrakan itu, semua berubah, terlebih Gaz di masa puberitasnya membuat sikapnya lbh genit dan menjurus kurang ajar. Jadi pagi itu saat hendak mencuci baju, aku mendapati kimono yg ada ditumpukan baju kotor terdapat bercak yg tidak biasa disisi kimono yg berwana hitam. Aku cb memastikan bercak apa yg ada di pakaianku itu. Bercak itu mengering membentuk noda yg berkerak putih, dan seingatku saat itu aku tdk ada memasak telur, jd itu bkn noda dr pecahan telur. Dan utk memastikannya lbh jauh, aku mencium aroma dr bercak itu, dan ya, noda itu beraroma tidak asing, ya spt aroma sperma, aku masih ragu memastikkannya. Tapi dugaanku mengarah pada 2 kemungkinan, antara kemungkinan ayahnya Gaz melakukan masturbasi dan menunggunakan kimono utk alas spermanya, tp rasanya tdk mgkn krn suamiku bkn tipe spt itu dan lagi pula utk apa dia masturbasi sdgkan dia bs memintanya lgsg utk dilayani. Ato kemungkinan Gaz, anakkulah yg melakukannya! Krn hanya dialah yg memakai kamar mandi ini utk mandi. Tetapi utk apa dia melakukannya di pakaianku? Tidak tidak, dia tidak akan berbuat spt itu, yg mencoba ttp positif saat itu.

Namun lama-kelamaan pikiran positifku seakan merosot jauh berkurang setelah kejadian kimono itu. Jadi seperti biasanya, akulah org pertama dirumah yg bangun terlebih dahulu, ini menjadi rutinitasku utk menyiapkan semua keperluan utk kegiatan masing2, spt menyiapkan keperluan kantor aku dan suamiku, dan menyiapkan makanan utk sarapan kami di pagi hari. Dan utk anakku, biasanya aku yg membangunkannya, ya kalo itu gk dilakukan bisa2 kami ber 2 terlambat krn utk ke sekolah akulah yg mengantarkannya, dan jg aku msh was2 memberikan dia motor krn bs jadi dia lbh byk keluyurannya dr pd fokus sekolah pikirku.
Nah pagi itu sgt lah berbeda ketika aku membangunkan anakku, setelah aku memanggil sebyk 2 kali dan tidak ada pergerakkan dr dlm kamarnya, aku memutuskan masuk ke kamarnya dan.... yg kudapati adalah batang kemaluan anakku sedang berdiri tegak dgn boxernya yg melorot selutut. Aku shok melihat itu dgn sgt jelas, karena lampu kunyalakan. Aku terdiam terpaku memandangi alat kelamin anakku itu, terlebih utk umurnya yg msh 15thn ukurannya sudah spt punya ayahnya. Sedikit ada rasa kagum saat melihatnya dan terlebih lagi udah sebulan lebih aku tdk diperhatikan suami yg membuat ada hasrat ingin bercinta begitu kuat. Aku yg masih tertegun melihat itu pun tak menyadari kalo anakku sudah bangun, dan sapaannya menyadarkan aku klo aku sudah terlalu lama melihat penis anakku itu. Dan dengan terburu2 aku menyuruhnya bangun dan segera bergegas kembali ke dapur.

Aku yg masih dlm keadaan shok kembali dikejutkan dgn tingkah anakku ketika dia mandi. Memang bkn kejadian pertama kalinya klo dia mandi terkadang lupa membawa handuknya, tp saat itu berbeda. Aku gk tau apa emg ada unsur kesengajaan ato murni kecelakaan biasa, krn blm pernah sebelumnya anakku membuka pintu kamar mandi diwaktu dia mandi. Terlebih ketika tepat aku mau memberikan handuk itu, aku terkejut krn dgn jelas aku melihat tubuh anakku bugil dihadapanku, dan penisnya tampak jelas sedang ereksi saat itu. Tentu saja hal itu membuat aku binggung dan tak sengaja menjatuhkan handuknya, yg kemudian dia dgn santainya keluar dr kamar mandi memungut handuknya dan berlalu ke kamarnya, yg mana aku yg masih dlm kondisi mematung melihat dgn jelas tubuh anakku tepat di hadapanku.

Aku benar2 kaget saat itu, dan kuputuskan utk bersiap2 mandi agar tidak terburu2 nanti. Ku dapati suamiku msh tidur dgn pulas,dan ku putuskan utk membiarkannya tidur beberapa saat lg sampe selesai mandi. Sedikit cerita ttg kehidupan sensualku dgn suami, sejauh ini aku sangat puas dgn "pelayanan" suamiku saat adegan ranjang kami, suamiku mampu menuntaskan kewajibannya menafkahi kebutuhan biologisku dgn baik. Awalnya tuntutan pekerjaan yg tinggi tdk terlalu berpengaruh pd hubungan ranjang kami, kadang jika dia ada waktu kami bs melakukannya seminggu sekali ato 2minggu sekali, namun seiring berjalannya waktu, aku merasakan kebutuhanku tdk lah tersalurkan dan terasa kurang, yg mana juga selama ini aku tdk pernah "meminta" , berbeda jika suamiku yg mau, pasti lgsg kita laksanakan.
Terkadang aku merasa, apa aku sudah tidak menarik lg di mata suamiku? Padahal aku jg termasuk wanita yg rutin melakukan perawatan utk tubuhku, jd kadang aku berfikir apa yg kurang dari diriku dimata suami. Entahlah, tapi aku rasa tidak begitu, krn aku tau persis spt apa mereka2 yg melihatku di kantor, di supermart ato dimanapun pasti ada mata liar aja yg memerhatikan aku, seolah dari cara mereka menatapku serasa ingin melucuti pakaianku dan seakan ingin memiliki tubuhku.

Di dlm kamar mandi aku kembali teringat dgn kejadian yg baru saja kualami, darahku seperti berdesir mengingatnya. Wajar saja diusiaku skrg kebutuhan biologis menjadi salah satu kebutuhan yg harus aku dapatkan, namun krn sebulan terakhir ini suamiku sgt sibuk dgn urusan kantornya yg membuat terkadang dia kelelahan dan memutuskan lgsg istirahat. Namun melihat tubuh anakku, aku merasakan ada hal aneh, setelah ku buka cd ku, aku mendapati klo aku mengeluarkan lubrikan yg menimbulkan bercak di cd ku. Astaga apa ini pikirku. Tidak, ini tidak boleh terjadi, ini harus segera dihentikan pikirku yg ingin menghentikan reaksi tubuhku itu. Aku tidak boleh membiarkan pikiranku meracuniku, apa aku mengagumi tubuh anakku spt layaknya pria? Tidak ini harus dihentikan, tekatku. Aku akan cb membahas ini nanti di mobil.

Saat kami melakukan perjalanan ke sekolah aku sdh bertekat bahwa sesuatu perlu diluruskan, krn aku tidak mau jika dibiarkan lbh lanjut akan membawa ke hal yg bahkan aku pun tak sanggup utk membayangkannya.
Aku benar2 tidak pernah membayangkan outfit kantorku benar2 bs membuat mata lelaki memandangiku dgn begitu buasnya, dan terlebih kali ini pun, anakku persis melakukannya. Selama ini yg ku pakai adalah sesuatu yg pantas, ternyata tidak, krn aku yakin dgn persis, selama kami di dalam mobil anakku sibuk memerhatikan dada dan pahaku. Apakah anakku tidak sadar bahwa aku adalah ibu kandungnya?

Tidak kegilaan ini harus dihentikan pikirku, dan aku harus menggunakan cara yg halus utk menyadarkan bahwa apa yg dilakukan anakku tidaklah benar. Aku akan memulai dengan menyampaikan bahwa anakku sudah bertambah dari usia dan fisik.

"Gaz, kamu udah dewasa lohh" kataku memulai pembicaraan, memang terdengar canggung tp aku jg binggung harus memulai seperti apa.
"Dewasa? Maksud mama gmn?" jawabnya yg seakan pertanyaan yg kulontarkan memang tidak mengenai topik yg ingin ku bahas.
"Ya dewasa, spt laki2 pada umumnya, menjadi dewasa. Ya badan Gaz kan jd lebih tinggi, skrg aja udah lbh tinggi kamu kali drpd mama lohh." balasku yg ingin mempersempit topik pembicaraan agar terfokus pd pertumbuhan fisiknya.
"Ya dong aku akan jd tinggi dan lbh besar biar bs menjaga mama selamanya" jawabnya yg membuat aku sbg mama nya terpesona mendengarnya, ya sudah lama sekali aku tdk mendengar pujian dr suamiku, terlebih lagi kali ini datang dari anakku, terdengar aneh, tetapi saat itu aku terpesona mendengarnya.
"Ohh ya, Gaz mau jaga mama selamanya?" tanyaku yg bermaksud memastikan bahwa yg dikatakan anakku td hanya perkataan anak yg ingin menjaga mamanya.
"Ya dong, aku akan menjaga mama, mencintai mama selamanya" jawabnya yg sekali lg mengagetkanku.
"Ohh iya sayang mama, terima kasih ya udah bilang gt, mama senang" jawabku dgn perasaan bercampur aduk ketika mendengarnya. Dan ketika memandang wajahnya aku spt kembali menjadi anak gadis yg di mabuk kasmaran yg tengah di pujapuji oleh pujaan hatiku.

Aku memang kehilangan masa muda utk menikmati indahnya masa remaja, dan skrg aku sedikit menyesalinya. Hal itu kulakukan utk menjaga nama baik keluargaku yg mana Abah merupakan salah satu yg dipertuakan di kampungku di Tas**. Dan juga krn rasa hormat yg tinggi kepada orangtuaku lah yg membuat aku jg ingin bercita2 sekolah yg tinggi dan mendapatkan pekerjaan yg layak dikota, maka aku pun menghabiskan masa remajaku dgn belajar, dan krn melihat itu jg abah dan ibu langsung mengiyakan ketika aku meminta utk kuliah di Sema**.
Padahal dijaman sekolah itu aku menjadi rebutan byk orang dan jika diingat2 lg hanya membuat lucu, dan tidak ada satupun dr mereka yg kutanggapi, namun kini anakku kembali membawaku ke masa itu, masa yg sudah sgt lama sekali.

"Kamu udah punya pacar Gaz?" tanyaku yg masi dalam suasana nostalgia masa remajaku.

Dan secara tidak sengaja merhatikan celana anakku yg terlihat tdk wajar. Apa anakku ereksi? Yg tak kusadari sedari td dia memerhatikanku saat tgh konsen menyetir.

"Belum maa, blm nyari jg, kynya gak ada yg mau ma aku." jawabannya yg pilu membuatku tdk percaya mendengarnya.
"Kok bilang gt siii nak, siapa bilang gak ada yg mau ma anak mama" jawabku yg mencoba menghiburnya.
"Ya buktinya aku blm pernah pacaran loh mahh, dan aku blm pernah deket ma cwe jg, jd ya gt deh" katanya melanjutkan.
"Ya kali aja tmn2 sekolahmu blm liat kamu spt apa Gaz, tp mama kan sayang ma kamu" jawabku yg seolah klo kami berada di jaman yg sama,pasti aku akan jatuh hati dgn anakku.
"Klo mama sayang, mama aja yg jadi pacarku" katanya yg lgsg ku sadari kalo aku tlh salah memberikan tanggapan yg menjadi blunder krn ditangkap lain oleh anakku.

Ketika aku hendak memperbaiki kesalahanku, dia sudah keluar mobil memasuki sekolah. Dan aku terdiam di dalam mobil menyadari aku telah gagal kali ini. Terlebih aku menyesali diriku jg ikut terbawa kedalam suasana yg aku rindukan, ya aku rindu sentuhan lelaki. Tetapi tdk boleh, aku tidak boleh menyerah utk memperbaiki situasi ini, ini salah dan aku harus bertanggung jawab memperbaikinya, tekatku.

Sore itu sepulang kerja, hujan deras membasahi kota. Aku yg saat itu sdh cape bgt dgn urusan kantor memutuskan menerobos hujan besar menuju parkiran utk masuk ke mobil dan pulang. Ahh lebih baik cepat sampai rumah pikirku, terlebih lg aku ada menjemur pakaian, moga2 anakku tdk lupa utk mengangkatnya, lagi pula masalah tadi pagi jg harus dituntaskan.

Dan aku kembali harus kehujanan ketika pagar garasi terkunci, yg mana klaksonku tidak membuat anak sematawayangku keluar utk membantu membukakan pintu. Apa dia sedang tidur makanya gk dengar klakson ya, pikirku saat itu.
Betapa terkejutnya aku, sesaat stlh membuka pintu yg ku dapati adalah anakku yg sedang menonton video porno di ruang tamu, terlebih lagi dgn volume yg kencang. Ada apa dgn hari ini ? pikirku.
Anakku yg jg terkejut dgn kehadiranku tanpa sengaja menjatuhkan hp yg dipegangnya itu. Aku tidak habis pikir dgn apa yg dipikirkan anakku ini sampe berani melakukan itu di ruang tamu, namun krn rasa cape dan kedinginan membuat aku lelah dan memintanya utk segera mengambilkan handuk. Dan tanpa mematikan hp nya terlbih dahulu, dia lgsg pergi kebelakang mengerjakan yg ku minta.

Krn suaranya yg terus mengganggu akhirnya ku putuskan utk mengambil hp nya yg terjatuh, dan betapa terkejutnya aku, melihat judul video yg sedang ditonton anakku tadi, "I fu** my mom" . Apa apaan ini?!
Jujur aku kaget dgn apa yg baru saja kusaksikan, anakku telah menonton sesuatu yg tdk pantas, terlebih lagi pilihan yg dilihat jg sesuatu yg tdk bs dibenarkan, aku shok lemas, dan ku putuskan utk membuka jas yg udah sangat basah krn hujan deras itu. Derasnya hujan ternyata membuat bagian depan badanku basah semua, dan lekuk tubuhku sangat jelas terlihat, dan tak kusadair klo anakku sudah berdiri dari td memperhatikanku.

Aku yg sudah kedinginan, ditambah lg soal hp itu, jd jengkel, dan memintanya utk segera memberikan handuknya dgn nada marah. Ini tidak bs dibiarkan lebih lama lagi pikirku.
Krn mengetahui ekspresiku yg tdk bersahabat, anakku mengambil hp nya dan bermaksud lari ke kamarnya, yg mana lgsg ku hentikan dan memintanya utk kembali. Ini harus kuselesaikan sekarang juga.

Kumulai dgn mempertanyakan tabiatnya yg mulai aneh dan membuatku engak nyaman. Dan tentu saja pertanyaaku itu lgsg membuat mimik anakku kebingungan, sehingga muncul perasaan iba sbg mamanya melihat dia gelagapan spt itu. Tp ini tdk bs ditolelir lg, jadi aku harus tegas kali ini, karena jujur mulai timbul rasa takut dari diriku kalo anakku sewaktu2 tdk bs lagi mengontrol hasratnya.
Dinginnya hawa hujan membuatku sebenarnya ingin lgsg mandi, namun ini jg hal penting, aku memutuskan utk mengelap rambutku yg sudah basah dan mencoba menghangati tubuhku dgn handuk. Disaat aku sibuk dgn mengelap badanku, anakku mematung di depanku, dan menontonkku. Aku yg tersadar tgh ditonton anakku menjadi malu dan benar2 tak ku sangka, anakku ereksi dihadapanku. Dia menontonku dan ereksi, jadi apa benar2 anakku melihat aku bkn lg seorang tua melainkan lawan jenis yg menarik perhatiannya? pikirku.

Kegilaan ini hrs segera diakhiri dan ku putuskan utk menanyakannya langsung, dan jawaban anakku sungguh membuatku kaget.

"Ya ma, aku gak tau aku kenapa, dan sejak kapan begini! Entah knp skrg tiap aku melihat mama ada reaksi yg aneh dr badanku! Pikiranku pun trs isinya ttg mama! Aku gak tau jg kenapa ma! Aku minta maaf dan mama boleh membenciku!" jawabnya dgn suara lantang yg disusul dgn beranjak ke kamarnya.

Aku shok dan ketika hendak meneruskan pembicaraan kami, namun aku mendengar mobil suamiku sudah sampai, jd ku putuskan utk terlebih dahulu menyambut suami, dan lg pula aku tdk ingin melibatkan suamiku utk hal spt ini dl, menurutku aku msh mampu utk menyelesaikannya.

Ternyata dia jg kebasahan krn hujan jd ku tawarkan handuk yg ku pakai utk dipakainya.
Melihat aku yg jg kebasahan, suamiku mendadak usil dgn meremas pantatku yg saat itu benar menunjukkan bentuknya yg jeplak bgt.
Plototanku pun tidak membuat suami berhenti dari keusilannya yg mana, aku tidak mau hal itu diketahui anak kami yg ada di dlm kamarnya. Spt tdk menggubris ketidaknyamananku suamiku meminta ku utk bersanggama malam ini, yg mana aku sdg tdk mood saat itu. Bagaimana mgkn aku nyaman melakukannya disaat tubuh yg sudah remuk krn hujan dan kerjaan kantor, di tambah pula permasalahan anak kami yg membuat beban pikiran makin menumpuk. Tp memang spt itulah, aku tdk bs menolak ajakan suamiku utk hal itu, jd krn aku tau penolakkanku tdk berarti, aku memintanya utk segera mempersiapkan diri.

Setelah selesai memasak dan berberes, aku msh blm mendapati anakku berada di meja makan, jujur rasa sayangku membuat aku lemah kepada diriku sendiri. Aku tau spt apa beratnya seorang remaja yg sedang melewati masa puberitas, dan tdk ada yg mau mengerti mereka. Tetapi hal ini jg bkn masalah yg sepele, aku harus tegas, namun disatu sisi aku tau, aku jg yg seharusnya berada disampingnya. Jd ku putuskan menghubunginya lewat WA utk mengajak makan, dia menjawab klo dia sudah makan. Dan aku tetap menyampaikan bahwa pembicaraan kami tdk blm selesai.

Selesai makan, aku merapikan meja makan, dan mencuci piring bekas pakai. Dan baru ku sadari kalo pakaian yg ku jemur td pagi sudah diangkat oleh anakku, terbesit rasa kagum utk anakku yg memang sifat pekanya sudah ada dr dulu. Saat hendak memindahkan pakaianku ke kamar, aku memastikan betul kalo dalaman yg ku jemur td pagi ada 3set, dan yg kudapati kali ini cm 2set. Kupastikan terlebih dahulu ke jemuran pakaian di belakang, dan memang terlihat bahwa semua tlh dimasukkan ke dalam. Gaz, apa jangan2 kamu menyimpannya? Ahh besok akan ku pastikan semua, sambil mematikan dan memastikan semua pintu tertutup, aku lgsg lanjut masuk ke kamar sblm suamiku kelamaan menunggu.

Aku dgn kimono sutra, set bra mini yg hanya mampu menutupi setgh buah dadaku dan jg menerawang, dan juga cd yg mini yg hanya menutupi garis bibir vaginaku, menghampiri suamiku yg telah siap menunggu. Dan sesaat melihatku, dgn jelas terpapar rona bangga dan bahagia yg muncul dr mimik suamiku ini. Ya, sudah cukup lama dia tidak menggarap istrinya ini.

Kami memulai dgn berciuman, dan ciuman itu terasa hangat dan sudah lama ku rindukan, dilanjutkan dgn bermain lidah dan mendekap tubuhku dgn erat. Pelukan eratnya membuat darahku berdesir krn sudah lama aku tdk merasakan sentuhan kulitnya yg menghangatiku.
Dan sblm berlajut kesesi berikutnya, rupanya suamiku penasaran dgn pilihan outfit yg kini kukenakan, jadi memintaku utk berdiri mempertunjukkan busana yg ku pakai.

Aku berdiri mempertontonkan kemolekkan tubuhku, di usia 35thn tidak mebuatku kalah dgn anak2 baru di kantorku, aku memang menjaga sekali bentuk tubuhku. Perawatan mahal yg selama ini kulakukan memang menunjukkan hasil yg memuaskan, dan yg lebih memuaskan lagi semua mata yg memandang mengakui nya dari sorot mata mereka masing2. Dan kali ini bertambah satu pengagum tubuhku, ya anakku sendiri.

Terbawa suasana, ku peragakan gerakan erotis yg gemulai dihadapan suamiku, ku pastikan matanya tdk berkedip memandangku. Perlahan aku mendekat mengapai suamiku yg telah siap dgn penisnya menjulang perkasa.
Ku selusuri area selangkangannya dgn perlahan diikuti jilatan lidahku menuju kemaluannya, dan ketika sampai di hadapan penisnya, mulailah permainan lidahku yg selama ini dia kagum dgn caraku mengeksplore batang penisnya.
Tidak lama melakukan ritual basah itu, suami mengubah taktiknya dgn melanjutkan menservice diriku, ya ternyata suamiku kewalahan dgn permainan lidahku.

"Basahi diriku dgn lidahmu, dan buat aku melayang!" pintaku
Dgn sigap suami menguasai selangkanganku, dmn kedua pahaku di tahan dgn lengannya yg kekar. Kepalanya yg tanpa berlama2 menuju vaginaku utk segera dieksekusi. Kedutan yg kurasa terasa sgt begitu nikmat ketika sentuhan lidah suamiku menjalar di area vaginaku, terlebih ketika clitorisku diemutnya dgn gentle. Aku menikmati moment itu.

Nikmat yg ku rasa menjalar keseluruh tubuhku, dan aku pun mulai meremas kedua buah dadaku. Putingku yg sudah sensitif terasa begitu nikmat ketika dijamah.
Entah spt apa suara yg ku hasilkan menikmati semua hal ini. Sudah lama sekali aku menginginkan ini.

Tanpa terasa cairan pelumas membasahi mulut suamiku yg dilanjutkannya dgn penetrasi.
Pedih yg kurasakan diawal berganti menjadi nikmat ketika beberapa hentakkannya menghujam lubang vaginaku, mgkn krn sudah lama sekali lubang itu tdk dikunjungi pemiliknya.
Gesekkan demi gesekkan terasa sangat nikmat kurasa, dan tiap gesekan disambut dgn cengkraman dr dlm vaginaku.

Suami memang mengerti bagaimana cara menservice aku, dgn perlahan digerakannya pinggulnya dan tak lupa mencumbui leher dan teligaku, aku benar2 tidak kuat dicumbui seperti itu. Suara kenikmatan terus mengalir dr mulutku, "ya terus, terus cumbui aku!"
Aku yg tengah merasa nikmat memeluk dan menciumnnya, give me more lewat ekspresi wajahku.

Suamiku memacu pergerakan penisnya, dan aku begitu menikmati tiap gesekan di dalam vaginaku. Aku menikmatinya.

Dan akhirnya suamiku sudah berada diujung staminanya, memintaku utk diposisi favoritnya "doggystyle". Aku sebenarnya masih memiliki stamina yg cukup utk melanjutkan pertempuran yg lbh lama, tetapi suamiku sptnya mengakui klo dia berada di ujung staminanya. Jd aku mengalah utk menerimanya, walau terasa tanggung.

Genjotan dr belakang dgn kedua tangannya meremas payudaraku yg dr td bergoyang dgn bebas, dan mulut kami yg saling berciuman, membuat lubang vaginaku terasa begitu sesak.
"Ya lebih cepat lagi!" pintaku, dan disusul dgn genjotan yg begitu cepat.
Suara kepuasanku terus berkumandang seisi kamar, sampai akhirnya suamiku tersungkur lemas, tanda berakhirnya bertarungan hari itu.

Aku yg melihatnya memberikan sinyal palsu tanda kepuasan, jujur waktu sebulanan lebih tdk dijamah sangatlah kurang bagiku saat itu, aku sedikit kecewa.
Namun begitu, rasa puasku sedikit bs terobati dan ternyata pertempuran td jg menguras staminaku, jd aku putuskan utk ke dapur utk mengambil air minum.

Dan ketika beranjak keluar pintu kamar, betapa terkejutnya aku aku melihat apa yg kulihat. Sperma dgn jumlah yg tidak sedikit membasahi pintu kamarku.

Ini mustahil pikirku! Jadi dari td anakku mencuri dengar apa yg aku lakukan dgn ayahnya di dalam kamar dan masturbasi tepat di pintu kami?
Ini sudah gila, ini tidak boleh terjadi! Ini harus segera berakhir!

Namun aku yg telah kehausan memutuskan ke dapur utk minum, dan sebelum kembali ke kamar, ku putuskan utk mencuci vaginaku seblm tidur. Dan aku kembali terkejut, kenapa jumlah sperma ayah sgt sedikit? Pdhal sudah sebulan lebih kami tdk berhubungan badan, apa apa dgn ini semua!

Pikiranku begitu kacau saat itu! Ya aku hancur dgn semua yg ada dipikiranku! Entah seperti apa esok aku melewati hari...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd