Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mabataki ~ Kisah hidup di negara orang

Update chapter selanjutnya besok ya :pandabelo:

I like it. Mantap lah Hana, gw suka banget ama karakter cewek dominan :papi:
Satu selera kita hu :pandaketawa:

Waduh jht bgt si Hana,kirain bkln dpt bukkake.
Ini setting thn 2015an menurutku,masa dimana mas Mohammad Fatah msh punya burung :pandaketawa:
Ternyata suhu ini pengamat burung mas Fatah ya :pandaketawa:

Ini berasa based on real story banget ya om

:angel::alamak:


Apalagi waktu ngobrol sama si Sakura
#lha gua bayangin suaranya :aduh:
ini kan memang real story hu Terima kasih sudah menyempatkan datang untuk membaca :pandapeace:

Ga bisa bayangin kalo di posisi azumi wkwkwk lsg serang n dominan, tapi ya memang berbeda kalo masih virgin hehe, makasih updatenya
Memang serem hu kalo tiba-tiba diserang begitu, tapi ya menyenangkan juga...
Ditunggu ya kelanjutannya...
 
Chapter 10

Sudah beberapa hari berlalu sejak kejadian di rumah Hana. Masa orientasi sudah berakhir, presentasi juga sudah dilalui dengan sukses. Tapi tidak ada yang berubah dari sikap Hana, bahkan kejadian hari itu sama sekali tidak pernah dibahas, semuanya berjalan normal seperti biasa. Tapi tentu saja aku tidak bisa melupakan apa yang dilakukannya hari itu, lekuk tubuhnya yang bak model itu, tiap melihatnya langsung terbayang apa yang dilakukannya hari itu.

"Azumi...", suara lembut itu masuk ke telingaku. Pemiliki suara itu tidak lain dan tidak bukan adalah Hana. Ya, gadis itu, gadis yang dengan buasnya mempermainkan penisku sebelumnya.

"Azumi akhir-akhir ini ngelamun terus ya. Pasti mikir jorok tuh", Toru tiba-tiba menimpali.

Hari ini kami sedang makan bersama teman-teman yang jadi dekat ketika masa orientasi. Selain Hana, ada laki-laki Jepang namanya Toru dan juga perempuan dari Cina yang bernama Mei. Sebenarnya masih ada satu lagi, namanya Elvi dari Rusia, tapi dia termasuk salah satu orang yang supel dan sibuk, jadi sering bersama teman-temannya yang lain ataupun ada kegiatan lain.

"N... Nggak lah!", aku sedikit gelagapan karena tiba-tiba langsung terbayang tubuh telanjang Hana. Sedangkan target imajinasiku itu hanya tertawa kecil di sana.

"Jangan-jangan malah Toru yang mikir jorok?", Mei ikut bergabung dalam obrolan random ini. Tapi Toru hanya tertawa.

"Hey... Pasti lah! Sebagai seorang pria sehat! Aku selalu mikir jorok! Ya nggak Azumi?"

Gila, bisa aja pede nya anak ini, bahkan aku kadang iri dia bisa ngomong selepas itu. Kalau saja aku bisa selepas itu. Aku hanya memalingkan pandanganku, mau bilang nggak pun rasanya ada yang mengganjal di hati, soalnya memang tadi aku sempat berpikir mesum juga.

*Plak!* Mei memukul kepala Toru dari belakang menggunakan buku yang sejak tadi dibacanya. "Udah mesum, bangga pula", sebelum dilanjut dengan tawa kita bersama-sama.

Begitulah kami jadi semakin akrab semenjak masa orientasi. Bisa dibilang mereka-mereka ini lah yang bakalan jadi teman-teman dekatku selama di kampus ini.

"Eh, kalian bakalan pada ikut event Hanami sekolah kan?", tanya Mei.

Kita bertiga hanya mengangguk mengiyakan. Bunga Sakura sudah mulai mekar di beberapa tempat di Jepang yang artinya musim Hanami juga akan dimulai sehingga bisa dibilang sudah resmi memasuki musim semi. Bunga sakura sendiri hanya mekar mungkin satu atau dua minggu, itulah yang membuat bunga sakura menjadi spesial, selain keindahannya tentunya.

"Nanti Kita barengan ya?? Sedih kalau nanti aku ga dapet kelompok!", Toru memelas. Sebenernya dia tidak perlu bilang seperti itu pun hampir pasti kita akan jadi satu kelompok.

"Nggak! Ga mau barengan sama orang mesum kaya kamu!", Mei menyela.

"eeee, Mei jahat!"

Begitulah Toru dan Mei selalu berantem seperti itu, sedangkan aku dan Hana hanya diam sambil sesekali tertawa dan menimpali. Hal-hal kecil seperti ini lah yang membuat hari-hari di kampus lebih menyenangkan.

Jadi di kafetaria ini setelah selesai makan harus diberesin sendiri, traynya dikembalikan ke tempatnya dan piring/sendok dicuci sendiri di tempat yang sudah disediakan. Setelah semua selesai kita mau kembali ke kelas namun tiba-tiba Hana menarikku.

"Toru sama Mei duluan aja ke kelas, aku mau beli minuman dulu. Kalian mau nitip ga?", tanyanya ke Toru dan Mei sebelum melihat ke arahku, "Azumi temenin aku!"

Setelah sampai di vending machine yang ada di tangga sekolah tiba-tiba Hana menarik kerah bajuku sampai wajahnya mendekat di telingaku.

"Jangan sampai ada yang tau hubungan kita. Kalau sampai ada yang tau...", tiba-tiba tangannya mencengkeram bagian selangkanganku dengan kasar sebagai sebuah bentuk ancaman.

"Oke, mari kita balik ke kelas. Kamu bawa pesenan Toru sama Mei ya", katanya sambil tersenyum, kali ini senyumannya benar-benar inosen, sampai-sampai aku pun bingung dan kembali bertanya pada diriku sendiri, yang manakah Hana yang asli?

Tapi dia benar-benar berani, 'menyerang'ku di tempat seperti ini. di sekolah! Gimana coba kalau ada yang lihat. Tapi aku sama sekali tidak bisa melawan Hana. Apakah nasibku bakalan terus jadi 'budak' Hana seperti ini?


  1. Hanami adalah kegiatan menikmati keindahan bunga yang sedang mekar di bawah pohon pada musim semi, terutama bunga Sakura. Biasanya sekolah, atau kantor ataupun keluarga akan membuat kegiatan, seperti piknik ataupun yang lain.



Mulustrasi
ME5C1CP_t.jpg

Hana​
ME5GR2A_t.jpg

Elvi​
ME5GR2C_t.jpg

Mei​
ME5GR2E_t.jpg

Toru​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd