Kimi mo Ki o tsuketa hou ga ii yo. 2 nen nante attoiumadakara, mabatakishiteru aida ni owacchau
Kamu sebaiknya juga berhati-hati. 2 tahun pun ga akan terasa, cuma seperti sekedipan mata.
Halo semuanya, entah karena kerasukan apa, saya jadi pengen nulis cerita asik asik. Jadi mohon bantuannya ya, semoga cerita ini bisa selesai sampai tamat, tapi maaf ya kalo ceritanya bakalan berantakan banget :' Cerita ini (anggap saja) BUKAN berdasarkan kisah nyata ya, jadi jangan bilang "kok kayaknya kenal" atau "rasanya pernah denger ceritanya" gitu ya. Oke sip. Semua tokoh di dalam cerita ini berusia di atas 18 tahun, kecuali ada keterangan yang mengatakan lain.
Doakan semoga tulisannya lancar ya suhu suhu sekalian. Kritik dan saran dipersilahkan. Update pasti setiap hari Sabtu, tapi ada kemungkinan update juga di selain hari itu.
Selamat menikmati.
Threadnya saya edit biar lebih rapi ya
Note: Kalau baca cerita ini dan berharap bakalan ada adegan esek-esek di setiap chapternya, mohon maaf cerita ini ga seperti itu. Harap bersabar karena mau esek-esek juga butuh usaha (atau duit kalau mau instan)
Chapter 1 : Prologue
Pertama-tama Saya perkenalkan diri dulu, nama lengkap Azmi Ramadhan, asal dari sebuah kota di Jawa Tengah, baru lulus dari sebuah SMA Negeri yang biasa saja. Ya mana waktu itu jiwa muda masih membara, jadi rasa ingin bertualang itu cukup menggelora. Di SMA sih bukan termasuk orang yang menonjol, tapi cukup terkenal karena selalu menang lomba lari di tiap lomba sekolah, walaupun gitu aku sama sekali ga tertarik buat jadi pelari profesional.
Ketika itu, karena baru saja lulus SMA, jelaslah topik "mau lanjut kuliah di mana?" jadi salah satu topik yang paling hangat dibahas sama teman-teman. Aku yang waktu itu sama sekali nggak punya tujuan dan belum keterima di mana-mana selalu menghindar kalau ditanya tentang ini.
Tapi entah kerasukan setan darimana, tiba-tiba aku tanya ke bapak ibu apakah boleh melanjutkan sekolah di Luar Negeri, dan jawaban mereka yang membolehkan itu bener-bener bikin aku kaget, senang dan excited. Gimana enggak, selama ini aku sama sekali nggak pernah tinggal di luar kota, apalagi di luar negeri. Pertama-tama aku mengecek dan melihat-lihat kesempatan untuk sekolah atau kuliah di luar negeri, dari banyak negara yang aku cek, ada satu negara yang paling membuatku tertarik…
Jepang!
Ya, negara matahari terbit inilah yang akhirnya menjadi tujuanku, keputusan yang nantinya akan sangat mengubah hidupku. Setelah mencari-cari informasi lebih dalam, akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke sebuah sekolah yang berada di prefektur Nagano. Sebenarnya nggak ada alasan tertentu sih kenapa aku milih di sana, yang ada dipikiranku sih yang penting bisa sekolah di Luar Negeri. Untuk biaya, semuanya ditanggung oleh orang tuaku, karena aku berasal dari keluarga yang mapan jadi ga perlu mikirin sih kalau untuk masalah biaya sekolah dan biaya hidup di sana nanti, cukup terjamin lah pokoknya.
Nah sekarang, alasan kenapa aku memilih Jepang sebagai tujuan. Karena ya waktu kecil aku sering nonton kartun Jepang itu di TV dan lama kelamaan semakin tertarik dengan budayanya. Selanjutnya selama SMA juga aku mulai belajar bahasa Jepang sedikit demi sedikit, bahkan sudah lulus tes JLPT (tes kompetensi bahasa Jepang) tingkat 4. Dan aku juga punya sebuah hobi, yang kusembunyikan dari teman dan keluarga, yaitu dance. Iya, jadi aku punya hobi untuk dance dengan lagu berbahasa Jepang. Ini bisa dibilang sebuah sub kultur yang disebut Odottemita yang kalau diterjemahkan artinya "Aku mencoba menari". Aku bahkan punya beberapa teman online orang Jepang yang memiliki hobi yang sama, walaupun percakapan kita kadang agak aneh karena pake penerjemah, kita lumayan dekat. Dan hobi ini juga akan menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupanku selama di Jepang nanti.
Hm… Apa lagi ya… Kira-kira awalnya begitu aja sih. Setelah semua selesai, udah ikut tes dan sebagai macamnya, Aku mendapatkan kiriman Certificate of Eligibility yang menyatakan bahwa aku sudah diterima di sekolah itu. Setelah itu Aku mengurus visa dan berbagai macamnya. dan akhirnya resmi lah aku akan menjadi siswa di sebuah sekolah di Jepang. Tanggal keberangkatan pun sudah ditentukan, aku akan berangkat ke Jepang pada bulan Maret.
Saatnya berpamitan pada keluarga.
Prefektur Nagano: adalah prefektur (Setara provinsi kalau di Indonesia) yang terletak di tengah-tengah Jepang, wilayahnya banyak gunung-gunung dan tidak memiliki wilayah laut.
JLPT: Japanese Language Proficiency Test adalah tes untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang untuk penutur asing. Terdiri dari 5 tingkat, tingkat 5 paling rendah sampai tingkat 1 yang paling tinggi.
Odottemita: Secara harfiah artinya aku mencoba menari. Adalah sub kultur yang mengupload video mereka menari dengan lagu, bisa koreografi original maupun koreografi milik orang lain. Orang yang melakukannya disebut Odorite.
Certificate Of Eligibility: Adalah Surat yang menyatakan bahwa seseorang layak untuk diberi ijin tinggal di suatu negara. Jadi ini adalah salah satu syarat wajib untuk membuat visa student ke Jepang. Biasanya yang mengajukan dari pihak sekolah.
terima kasih teman-teman yang sudah pasang tenda.
Sekalian tanya nih,
a/ kira-kira bagusan dikasih mulustrasi untuk karakternya apa nggak ya?
b/ kalau kira-kira dikasih terjemahan bahasa Jepang untuk percakapannya kira-kira jadi mengganggu nggak ya...
Mohon kalau ada saran untuk bahan pertimbangannya suhu suhu sekalian.
Mantap nih cerita baru
Perlu disimak kelanjutannya hu .
A. Perlu hu klo buat saya, apalagi pastinya bakal banyak cewek-cewek jepang kan? Pastinya cantik2 dong hahaha.
B. Klo semisal dialognya ada yg panjang, mending langsung ke bahasa Indonesia aja hu. Tp untuk mengawali dialog 1-2 percakapan boleh lah.. yg penting jangan ditulis huruf kanji ya hu. Gak mudeng. Huruf latin jepangnya aja..
Mantap nih cerita baru
Perlu disimak kelanjutannya hu .
A. Perlu hu klo buat saya, apalagi pastinya bakal banyak cewek-cewek jepang kan? Pastinya cantik2 dong hahaha.
B. Klo semisal dialognya ada yg panjang, mending langsung ke bahasa Indonesia aja hu. Tp untuk mengawali dialog 1-2 percakapan boleh lah.. yg penting jangan ditulis huruf kanji ya hu. Gak mudeng. Huruf latin jepangnya aja..
Jadi sepertinya bakalan update seminggu dua kali aja... (Sabtu dan Minggu) Mumpung masih ngalir hehe
Chapter 1: Prologue (Part 2)
Jadi sebelum lanjut nulis tentang berangkat dan pertama kali ke Jepangnya, aku mau cerita tentang diriku sendiri dulu. Jadi aku sih nganggap kalau diriku ini punya dua kehidupan, yang pertama kehidupan nyata dan kehidupan online. Dua-duanya merupakan bagian tidak terpisahkan dari hidupku, dan walaupun pada awalnya aku berusaha memisahkan keduanya lama-lama tapi ya cukup susah juga, lama-lama teman online juga makin dekat, teman nyata juga semakin sering berinteraksi di dunia online juga.
Yang pertama, kehidupan nyata, ga terlalu banyak sih yang bisa diceritakan, selain karena temenku ya cuma itu-itu aja, aku juga kurang pandai bergaul karena pemalu. Uda beberapa kali coba untuk mengubah sifat pemalu ini, misalnya saat pertama kali masuk SMA, tapi ya karena ada orang yang emang uda kenal dari sebelumnya, jadi rasanya susah untuk berubah. Ini juga salah satu alasan kenapa aku mau pindah ke tempat yang jauh, buat nyari lingkungan yang bener-bener baru biar aku sendiri juga bisa berubah. Untuk urusan asmara, aku pernah punya pacar adik kelas namanya Anggi dan kami pacaran sekitar 1 tahun, tapi kami ga pernah berbuat yang aneh-aneh, palingan cuma jalan atau datang ke event ataupun konser bareng-bareng. Kita waktu itu putus bukan karena ada masalah ataupun apa, cuma ya kita sama-sama setuju kalau kita tidak ditakdirkan untuk bersama, kita masih temenan dan komunikasi sih, dan kita sama-sama masih menjomblo sampai sekarang, jadi bukan karena ada orang ketiga yaa. Kalau ditanya apakah masih ada rasa sih ya.... masih ada juga sih, tapi kita sudah sama-sama setuju untuk mengakhiri hubungan pada saat itu.
Yang kedua, kehidupan online. Aku punya banyak kenalan online dari berbagai negara, karena aku cukup percaya diri dengan kemampuan bahasa inggrisku, jadi cukup bisa ngobrol. Aku juga dulu sering upload video cover dance ku ke sebuah website, sebut saja NcVideo. Walaupun ga banyak yang nonton, aku rutin hampir setiap dua-tiga bulan sekali upload ke sana. Sampai satu waktu ada satu orang yang komen, dan rasanya itu senang banget soalnya komennya itu sebuah pujian. Berawal dari komen itu kemudian saling follow di twit**ter dan akhirnya mulai ngobrol-ngobrol sampai di LINE juga. Namanya Sakura, dia juga upload video dance cover sama kaya aku, dan karena itu obrolan kita cepat nyambung walaupun ada kendala bahasa, walaupun bisa, Bahasa Jepangku masih belepotan dan dia pun juga ga bisa Bahasa Inggris. Aku belum pernah liat mukanya secara full, karena di video ataupun foto yang dia upload, dia selalu pakai masker atau ditutup dengan filter, tapi baju yang dia pakai itu selalu unik dan lucu. Suaranya pun menurutku imut, karena kita kadang ngobrol di telpon juga.
Ada satu lagi yang membuatku 'spesial' dibanding yang lain. Yaitu perawakanku yang seperti cewek, tinggiku yang cuma 165 cm dan juga muka yang kecewe-cewean? sebenernya aku sendiri juga gatau kenapa, tapi cukup sering dikira cewek sama orang yang ga dikenal. Padahal ya nggak melambai atau gimana loh. Aneh memang. Bahkan pernah disuruh teman untuk crossdress menjadi cewek di sebuah event, dan teman-teman yang lain awalnya tidak sadar kalau itu aku, baru sadar ketika sudah mulai bicara, karena memang suara ga ada cewek-ceweknya sama sekali.
Hayoo… kira kira di antara berdua itu yang mana yang akan punya peran penting selama aku di Jepang?? *wink*
Footnote:
NcVideo: Sebuah website berbagi video yang cukup populer di Jepang, semacam Youtube.
Crossdress: Gaya berpakaian yang menggunakan pakaian yang biasa digunakan oleh lawan jenis. Jadi Pria menggunakan pakaian wanita ataupun wanita menggunakan pakaian pria. Hal ini dilakukan lebih condong hanya untuk hobi ataupun fashion, bukan ingin menjadi lawan jenis.
Karena waktu ini, Azmi juga cuma tau muka Sakura dari foto yang dia post di twit**ter seperti ini, jadi begini dulu ya.
Biar bisa merasakan rasa penasaraan sama dengan Azmi. Ehe.
*semua model yang digunakan dipastikan sudah berusia di atas 19 tahun
sambil rebahan
