Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mabataki ~ Kisah hidup di negara orang

Chapter 7

*moshi moshi, sakura*
"Halo, Sakura"

*moshi moshi..*
"Halo", suara di seberang sambungan telpon menjawab. Suara yang cukup sering menemaniku dalam beberapa bulan terakhir. Suaranya itu cukup tinggi, kalau ada yang bilang dia masih SMP dari suaranya sih mungkin beberapa orang bakalan percaya.

*Nihon ni kimashita yooo*
"Aku datang ke Jepang lhoo"

*nande? doushite? oshiete... ku... wa.. shi.. ku!*
"Kenapa? kok bisa? jelasin! yang detail!", suaranya sedikit agak marah, tapi walaupun begitu masih terasa seperti bercanda, kadang emang bikin bingung sih cewek yang satu ini.

*"Ummm... ryugaku"*
"sekolah!"

*doko?? masaka, Tokyo??*
"di mana? Jangan bilang di Tokyo?"

*zannen desukedo, chigau yo*
"Sayang sekali bukan Tokyo"

*Ja, doko yo!*
"Kalau gitu di mana??"

*atetemite!*
"Ayo tebaak"

*mou kiru yo!!*
"Dah lah, kumatiin nih telponnya!"

*ee, matte matte.*
"Eh, tunggu tunggu"

*oshiete yo!*
"Kasih tau!"

*jaa, hinto!*
"OKee, nih kukasih petunjuk"

*hontouni kiruyo!*
"Beneran kumatiin nih!"

*hai hai hai, Nagano desu. Shitteru desyo? Sakura wa doko dakke? Tokyo dakke?*
"Iya iya iya, Aku di Nagano. Tau kan Nagano? Kalau Sakura di mana sih? Tokyo bukan?"

*Kanagawa dayo! Hontouni kita nda? uso janaiyone?*
"Aku di Kanagawa! Kamu beneran datang ke sini ya? Ga bohong kan?"

*Un! asobini kuru?*
"Iya beneran. Mau main ke sini?"

*iya iya iya, ima juuken sei dakara, muri yo!*
"Nggak mungkin! Aku udah masuk tahun terakhir, jadi bakal banyak kerjaan"

*eeeeee*
"Yahh..."

*Demo, Kanagawa ka Tokyo ni kitara, aeru yo!!!*
"Tapi kalo kamu ke Tokyo atau ke Kanagawa, kita bisa ketemu!"

*hontou?? Jaa, korabo shiyoze, odottemita*
"Beneran? Kalau gitu ayo kita collab, dance bareng"

*oo, iine. nanno kyoku ga ii no kana?*
"Wah, ide bagus! Enaknya lagu apa nih?"

*maa, ato de kangaeyou*
"Ya, ntar deh dipikirin dulu"

*un! toriaezu, youkoso nihon e! nanka kikitai koto ga attara watashi ni kiitemo kamawanaiyo!*
"Oke. Pokoknya, selamat datang di Jepang! Kalo kamu ada yang mau ditanyain atau apa, tanya ke aku boleh lho"

*ooo! Arigatou! Sakura yasashii ne*
"Wah, makasih! Sakura baik ya"

*maa, shiranai koto ga ooi ndakedo, yaku ni tatanai kamo*
"Tapi kayaknya aku banyak gatau jadi mungkin ga ngebantu haha"

*eee, maaa, arigatou ne! yoroshiku onegaishimasu*
"Eeeh, yah, pokoknya makasih. Mohon bantuannya ya"

*nandayo! jaa, soro soro neru ne, oyasumi*
"Apaan sih! Yaudah aku harus tidur nih, selamat tidur!"

*un oyasumi*
"Oke, selamat tidur"

pip!
Sambungan telpon itu pun akhirnya terputus. ya, itu adalah suara Sakura, seperti yang telah kujanjikan kemarin aku meneleponnya malam ini. ternyata dia tidak terlalu jauh dari tempatku ini. Mungkin nanti ketika liburan panjang aku akan pergi ke tempatnya. Semoga nanti benar-benar bisa ketemu. karena dia bilang juga dia adalah siswa tahun terakhir, yang artinya dia akan sibuk dengan proyek-proyek, tugas dan persiapan ujian mungkin?? aku sebenernya juga ga terlalu tau banyak tentang Sakura sih, karena kita juga jarang membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi dan hanya ngobrol-ngobrol di sekitaran hobi, itu pun bahan pembicaraan seolah tidak ada habisnnya.

Yah, begitulah.. Sambil berpikir begitu, tanganku tiba-tiba bergerak sendiri, membuka akun twit**ter milik Sakura, kubuka foto-foto yang pernah diuploadnya, walaupun dia upload fotonya, dia selalu pakai stiker stiker lucu buat nutupin mukanya, ya memang lumayan banyak sih yang begini. Nggak puas melihat foto-fotonya, ku lanjut membuka halaman videonya, video cover dance yang dibuatnya juga sedikit demi sedikit mengalami peningkatan viewer, dibanding saat pertama kali kenalan mungkin sudah naik 2-3 kali lipat, bahkan terkadang dia dapat kiriman fanart dari penggemarnya, kalau dibandingin sama aku sih jelas jauh, soalnya channelku perkembangannya ga terlalu pesat, masih gitu-gitu aja. Untuk perbandingan aja, jumlah follower twit**terku mungkin sekitaran 500an orang, sedangkan follower milik Sakura sudah lebih dari 1000 orang, ya karena dia termasuk imut juga kali ya.

Entah kapan, tanpa kusadari aku kehilangan kesadaran dan kembali ke dunia mimpi lagi.


1. Kanagawa adalah prefektur yang terletak di sebelah selatan Tokyo yang beribukota di Yokohama.
Foto Sakura favorit saya yang ada di twit**ter
ME5DFCN_o.jpg
NEXT CHAPTER
 
Terakhir diubah:
Terima kasih suhu suhu sekalian yang sudah komen dan menyempatkan membaca :panlok4:

Maaf update kali ini tipis-tipis, tapi ini nyobain kalau dikasih terjemahan bahasa Jepang gimana... ehehe, soalnya kadang agak susah juga ada kata-kata yang feelingnya beda kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia. :pandapeace:
targetku tiap chapter minimal 500 kata walaupun banyak yang jauh di atas itu juga nanti.

Dan besok saya sepertinya bakalan sibuk, jadi update hari Jumat dipindah ke hari ini. Hari sabtu dan Minggu tetep update ..

Ceritanya keren suhu, pembawaan sama world buildingnya enak, chill dan ngalir banget. Serasa nonton anime slice of life. Ini berdasarkan pengalaman hidup di jepang sendiri atau riset2 hu?
Terima kasih atas komentarnya hu... Memang niatnya buat genre slice of life..
Hayo coba ditebak hu kira-kira yang mana hahaha
Ini seratus persen (anggap saja) BUKAN pengalaman pribadi kok :pandaketawa:
 
Chapter 8

Tidak terasa sudah beberapa hari orientasi, isinya sih sebagian besar pengarahan dan bermain game biar mendekatkan antara murid. Karena itu juga aku jadi semakin dekat dengan Kuroki dan beberapa teman sekelas lainnya karena memang kita digabung-gabung jadi kelompok besar juga. Kita juga beberapa kali disuruh untuk presentasi tentang harapan dan cita-cita ke depannya, pertanyaan yang berat sih ini, karena aku pun juga belum kebayang mau jadi apa, akhirnya kami pun mengarang bebas.

Sampai akhirnya tiba di tugas terakhir, yaitu membuat peta denah sekolah, lengkap dengan keterangan ruangan dan deskripsinya. Karena tugas ini dikerjakan tiap kelompok kecil, akhirnya aku dan Kuroki setuju untuk mengerjakannya di rumah Kuroki, seperti yang sudah disepakati di hari pertama.

Setelah berpamitan dengan teman-teman, kita berjalan berdampingan. Pokoknya kalau dilihat-lihat kita ini sama sekali ga cocok, bedanya bagai bumi dan langit. Aku yang terlihat gelap dan sedikit kucel berdampingan dengan Kuroki yang kalaupun dia ngaku model orangpun kayaknya bakal percaya. Rambutnya yang lurus sebahu melambai pelan tertiup angin, bibirnya yang dihiasi dengan lipstick tipis itu dan yang paling penting dadanya yang membentuk walaupun tertutup dibalik pakaiannya. Dia selalu memakai celana jeans panjang yang menutupi kakinya, dan hari ini dia memakai sweater berwarna putih bersih yang sangat cocok dengan warna kulitnya.

"Azumi?", suara itu tiba-tiba mengagetkanku dan menarikku kembali ke dunia nyata. Aku pun gelagapan dibuatnya.

"Kamu bengong ya? Kamu liatin apa sih dari tadi"

"Ah.. Ah... enggak kok, gapapa"
, aku berusaha mengalihkan pandanganku, mana mungkin kan aku bilang kalau aku ngeliatin dadanya dari tadi. "Oh iya, kamu tinggal sendiri?", ku coba mengalihkan pembicaraan.

"Iya, aku tinggal sendiri kok, aku kan asalnya dari Tokyo. Azumi tinggal di asrama sekolah ya?"

"Iya, kan murid internasional harus masuk ke sana dulu. Mungkin nanti aku bakal cari tempat lain setelah enam bulan. Kamu ga apa-apa ngundang cowok ke rumahmu?"

"Nggak papa kok, lagian aku yakin kok kamu ga bakal ngapa-ngapain aku. Ya kan? Apa jangan-jangan..."
, raut wajahnya tiba-tiba memperlihatkan ekspresi jijik ke arahku.

"EH! EH! Nggak kok! Aku ga akan ngapa-ngapain kamu", aku yang berusaha untuk meluruskan kesalahpahaman ini malah cuma diketawain sama Kuroki. Ketika dia ketawa dia menutup mulutnya, matanya juga seolah menghilang, entah kenapa dia jadi keliatan cantik kalau ketawa kaya gini.

"Hehe, becanda kok. Aku tau kamu ga akan ngapa-ngapain aku", entah kenapa rasanya senyumnya sedikit berbeda kali ini.

"Jangan bikin aku takut deh. Pokoknya kita harus selesaiin tugasnya hari ini, biar bisa lebih tenang besok."

"Siap pak!"
, katanya sambil menghormat dengan tangannya.


"Nah ini rumahku", katanya sambil membuka pintu rumahnya. Rumahnya ada di lantai 6 sebuah apartemen yang sepertinya cukup mahal, kita naik menggunakan elevator. Aku cuma bisa terbengong-bengong, jangan-jangan dia sebenernya orang kaya?

Dalam apartemennya pun cukup luas menurutku, apalagi dia tinggal seorang diri. Apartemennya sendirinya tipe 1LDK, yang artinya ada ruang tengah dan ruang tidur yang terpisah. Ruangannya pun sangat rapi dan harum.

"Duduk dulu di situ ya", katanya sambil menunjuk ke meja kecil yang ada di tengah ruangan sebelum dia menghilang ke dalam kamarnya.

Tentu saja sebagai seorang yang penuh dengan rasa penasaran dan datang ke tempat yang baru dikenal, mataku pun melihat ke sekeliling. Ruangannya terlihat simpel tapi semuanya terlihat sangat-sangat rapi, jauh lah kalau dibandingin sama kamarku. Dia punya koleksi nendoroid yang tertata rapi di dalam lemari kaca, pokoknya kerasa banget lah ini kamar seorang otaku, walaupun penampilan Kuroki sendiri sama sekali ga mencerminkan ke-otaku-annya itu.

"Azumi! Kamu ngeliatin apa?", aku pun kaget karena lagi-lagi aku ngelamun. Parah emang aku ini dikit-dikit ngelamun, macam orang desa baru ke kota. Yang membuatku lebih kaget lagi adalah Kuroki sudah berganti pakaian dengan celana yang sangat pendek dan kaos oversize, membuat kakinya yang jenjang mulus dan pundaknya yang tanpa cacat itu terlihat jelas, aku yang terpesona hanya bisa menelan ludah.

"Ini teh", katanya sambil menuangkan teh ke dalam sebuah gelas dan menghidangkannya di hadapanku. "Dah, yuk kerjain tugasnya. Kamu bisa gambar?"

"Bisa sih, dikit-dikit"


"Yaudah, kamu bagian gambar ya, aku bantu mengarahkan dan presentasi di depan kelasnya", aku pun hanya mengangguk.

Sekitar sepuluh menit aku fokus menggambar dan sudah hampir selesai seluruh bagian sekolahnya.

"Kaya begini bukan ya, Kuroki-san?"

"Kalau kita berdua, kamu panggilnya Hana aja ya"

"Ok, Hana. Ini jadi bagaimana?"

"Wah, gambarmu ternyata lebih bagus daripada yang kukira. Bisa ditambahin gambar-gambar lucu gitu ga? Di bagian sini sama bagian sini"


Akhirnya aku mengikuti perintah Hana dan memberikan tambahan gambar-gambar di sekitaran denahnya. Tapi begitu aku mulai menulis untuk keterangannya.

"BENTAR! BENTAR!!", Hana menahan tanganku yang sudah setengah menulis.

"Eh, ada apa?"

"Tulisanmu... Jelek... Banget!! Sini biar aku aja yang nulis"


Begitulah, dengan hati yang sedikit terluka karena kata-kata menohok itu (walaupun memang bener tulisanku kaya ceker ayam), aku menyerahkan tugas menulis pada Hana.

Tulisannya begitu rapi bahkan dia bisa nulis kaligrafi Jepang juga. Aku cuma bisa terpana melihat wajahnya yang fokus penuh pada tugas yang ada di hadapannya itu. Tidak bisa dipungkiri untuk kasus Hana ini memang tulisannya secantik penulisnya.

"Tada!!! Bagus ga?" katanya sambil mengangkat kertas tugas kami dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya.

"Oh!! Bagussss! Akhirnya selesai juga ya, itu nanti tugasnya kamu aja ya yang bawa, kalau kubawa nanti takutnya malah lupa."

"Ok! Serahkan saja padaku"
, katanya sambil mengacungkan jempolnya.

....
Sempat ada keheningan di antara kita karena memang kita gatau mau ngomongin apa lagi.

"OH iya!! Aku janji kan mau nunjukin koleksi CD ku", Hana bangkit berdiri dan masuk ke dalam kamarnya, jujur aja susah buat nggak ngeliat bagian paha Hana entah kenapa rasanya seperti ada magnet buat mataku di sana. "Sini!", katanya memanggil.

Aku dengan sedikit ragu pun masuk ke dalam kamarnya dan aku hanya bisa terpesona. Ternyata koleksinya tidak sebatas nendoroid yang ada di ruang tengah, di dalam kamarnya ada lemari kayu yang berisikan komik-komik dan CD yang berjajar dengan rapi, malah terlihat terlalu rapi menurutku, semuanya ditata berdasarkan judul series dan volumenya.

"Gila! Keren banget! Banyak banget koleksimu"

"Tentu saja, koleksi CD HoneyWorks ada di situ"
, ia menujuk ke arah lemari yang ada di dekat kasurnya. "Kalau kamu mau pinjam komik atau CD yang ada di sini bilang aja. Buat kamu ga masalah kok"

Aku pun mendekat ke arah kasurnya, aku melihat banyak komik, mulai dari dragon ball, hunter x hunter dan macam-macam lainnya.

Ketika sedang fokus melihat-lihat lemari yang penuh harta karun itu, tiba-tiba aku merasakan dorongan kecil dari belakang yang membuatku kehilangan keseimbangan dan jatuh ke atas kasur empuk itu, semerbak wangi harumnya langsung memenuhi rongga paru-paruku.

Belum sempat aku bereaksi, aku merasakan seseorang menindih badanku.

"Ha... Hana-san??", ya, orang yang menindih badanku adalah Kuroki Hana, yang entah kenapa aku bisa merasakan sorot matanya menusuk langsung ke hatiku.

Dia hanya terdiam, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun sambil tersenyum. Senyuman itu bukan senyuman biasa, ada sesuatu yang lebih, yang membuat bulu kudukku merinding.

Wajahnya mendekat, sangat dekat sampai aku bisa merasakan hembusan nafasnya di telingaku.

"Mulai hari ini, kamu milikku!"

Sebuah bisikan yang mebuat darahku berdesir, antara rasa takut dan nafsu yang melebur jadi satu. Jantungku berdegup cepat seolah ingin teriak.

Tapi aku hanya diam... Menunggu apa yang selanjutnya akan Ia lakukan...

.....



  1. 1LDK adalah cara penyebutan tipe apartemen di Jepang. Angka di depan adalah jumlah kamar tidur, diikut oleh ruangan yg cukup besar untuk ruang utama (Living), ruang makan (Dining) dan dapur (Kitchen). Ada tipe lain seperti 1K yang artinya hanya ada space untuk kamar dan dapur, atau 1DK yang artinya masih ada space untuk tempat makan. dan yang paling simpel 1R (One-room) yang artinya cuma satu ruangan saja.
  2. Nendoroid adalah sebuah figure yang dibuat dan dirilis oleh perusahaan Good Smile Company asal Jepang yang memiliki ciri khas berbentuk chibi (tubuhnya yang kecil dengan kepala yang besar.)
  3. Untuk orang Jepang, panggilan nama pertama biasanya hanya untuk orang yang sudah benar-benar dekat, biasanya mereka memanggil dengan nama keluarga. Jadi dalam kasus Hana, Kuroki adalah nama keluarga sedangkan Hana adalah nama pertama.

Mulustrasi
ME5ET5J_o.jpg

Hana Kuroki​

 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd