Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mabataki ~ Kisah hidup di negara orang

Chapter 2

"Di sana hati-hati, jaga pergaulan", itu pesan ibu sebelum aku berangkat menuju Jakarta. Dari Jakarta pesawat transit di Singapura sebelum lanjut terbang ke Bandara Haneda, Tokyo.

Ya, akhirnya aku tiba di negeri impianku, Jepang. Suhu ketika tiba di sana cukup dingin tapi masih bersahabat untuk orang tropis sepertiku. Karena bulan maret itu sudah masuk akhir musim dingin dan awal musim semi, jadi suhunya sudah mulai hangat. Setelah mengurus kartu penduduk dan ijin kerja part-time di Imigrasi, aku lihat ada seseorang yang bawa tulisan nama sekolahku menunggu di depan, untuk kepentingan cerita sebut saja nama sekolahnya Nagano International College (NIC).

Di sana sudah ada dua orang lain yang menunggu juga, ada Eliza dari Amerika dan Roberto dari Brazil. Kita bertiga adalah mahasiswa internasional baru yang akan masuk di tahun ajaran baru, kebetulan kita datang di hari yang sama. Setelah perkenalan singkat, kami langsung berangkat ke Nagano untuk masuk ke asrama.

Oh iya, jadi untuk murid internasional tahun pertama wajib untuk tinggal di Asrama minimal 6 bulan. Asrama ini satu kamarnya bisa diisi 1 sampe 3 orang, dan merupakan asrama campuran, cowo dan cewe jadi satu. Tapi, lantainya dipisah, lantai satu dan dua untuk cowok dan lantai 3 dan 4 untuk cewe, sedangkan ruang bersama seperti dapur, ruang makan dan ruang belajar itu bebas dipakai untuk siapa saja.

Selama perjalanan aku jadi cukup banyak ngobrol sama dua orang lainnya, tapi sayangnya nanti kita akan berada di jurusan yang berbeda-beda. Kita pun naik mobil dari Tokyo ke Nagano, yang memakan waktu kira-kira 3-4 jam. Sampai di sana kita langsung dibawa untuk liat sekolahannya dan bertemu dengan guru yang akan mengurus hal-hal yang berhubungan dengan asrama.

Sebut saja namanya pak Takada, usianya masih cukup muda dan katanya sih cukup populer di kalangan murid-murid cewek. Setelah perkenalan singkat kita pun dibawa ke asrama yang kira kira jaraknya 10 menit jalan kaki dari Kampus. Aku akan menghuni kamar nomor 302.

Mungkin ada yang tanya, loh katanya lantai 3 dan 4 untuk cewe, kok itu dapat kamar di lantai 3? Yak, sebuah pertanyaan yang bagus, jadi dikarenakan kamar di lantai satu dan dua penuh, akhirnya aku kebagian kamar di lantai 3, dan kamarku itu tepat di depan tangga, jadi nggak akan terlalu mengganggu penghuni lainnya, katanya. Tapi tetap aja, untuk mandi aku harus turun ke shower laki-laki di lantai 1, kamar mandi pun aku harus turun ke lantai 2, karena aku ga bole pake yang ada di lantai 3. Jadi, aku pun bingung apakah ini sebuah keberuntungan atau kesialan.

Aku ada di Kamar yang berisi satu orang, kamarnya sih sempit, tapi cukup nyaman, ada jendela dengan pemandangan gunung, meja belajar, kasur+futon, lemari dan yang paling penting, akses internet! Ngebut! Jadi hal pertama yang kulakukan ketika sampai adalah nelpon emak di rumah, kutunggu beberapa detik dan emak segera mengangkat di seberang sana.

"Halo, mah. Ini udah sampai di asrama. Tempatnya bagus dan enak", ujarku membuka percakapan.

"Wah ya Alhamdulillah. Nanti jangan lupa kirim foto ya. Hati-hati di sana", ibuku menjawab, suaranya ini memang selalu bikin rindu.

"Ya, mah. Udah ya, aku mau tidur dulu, capek tadi perjalanan", Aku pun merebahkan tubuhku ke kasur futon yang ada di sana setelah menutup telpon, lebih empuk daripada kelihatannya.

"Oh iya, aku bilang ke Sakura juga ah. Pasti dia kaget"

Kubuka aplikasi chat LINE yang biasa kita pakai dan kukirim pesan singkat ke dirinya, aku sama sekali ngga bilang kalau aku bakal pindah ke Jepang, jadi pasti dia kaget.

"Sakura, dengerin nih. Aku punya kejutan"

Sakura langsung membaca pesanku, anak ini memang cukup cepat membalas pesan kalau di luar jam sekolah, mungkin dia anak kuliahan atau SMA.

"Eh, apaan? Penasaran nih"

"Sebenernya, aku barusan pindah ke Jepang lho!"


Kutunggu beberapa detik, belum ada jawaban walaupun dia sudah membaca pesanku, Mungkin dia beneran kaget dan bingung mau nulis apa.

"Nggak nggak nggak, beneran? Serius? ngapain?" , entah kenapa aku bisa membayangkan suaranya ketika membaca chatnya ini.

"Serius! Aku sekolah di sini!"

"Aku lagi di sekolah sekarang, nanti ku hubungi lagi! Selamat datang di Jepang"


Entah kenapa aku senyum senyum membaca jawabannya, kira kira nanti selama di Jepang bisa ketemu nggak ya? Siapa tau kita bisa collab dance bareng gitu kan. hehehe…




1. Futon: Futon adalah jenis perangkat tidur tradisional Jepang. Futon biasanya digelar di atas tatami, di atas tempat tidur, atau kasur .Satu set futon terdiri dari shikibuton sebagai alas tidur dan kakebuton yang lebih lunak sebagai selimut.


Wajah baru chapter ini:
ME58HKH_o.jpg

Takada-Sensei​
ME58HKG_o.jpg

Roberto​
ME58HKE_o.jpg

Eliza​

 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd