----------------------------------------------------------ooOoo---------------------------------------------------------
Cerita 118 – Klub Tukar Istri
[Part 07] – Epilog..
Sementara Mona juga tampak terpaku menyaksikan kehebatan Hassan..
Tak pernah sebelumnya ia bayangkan.. seorang lelaki tua seperti Hassan..
bisa membuat dua orang wanita paruh baya seperti dirinya dan Linda menyerah pada keperkasaan dan kejantanannya.
Bahkan ia telah membuat Linda meringis dan memelas memohon ampun.. meminta untuk berhenti.
Betapa dahsyatnya keperkasaan laki-laki itu.
Dilihatnya jam dinding.. sudah jam sembilan pagi. Hassan sanggup bertahan selama itu..
Oohh betapa hebatnya..! Batin Mona dalam hati.
Satu jam lebih laki-laki itu mampu bertahan dari serangan ganas kedua wanita cantik yang mengelilinginya.
Kini dengan sisa tenaganya.. Linda dan Mona kembali mencoba memuaskan Hassan.
Bergilir mereka melakukan 'karaoke' sambil menunggu saat di mana vagina mereka siap untuk dimasuki kembali.
Secara bergilir.. Linda dan Mona juga memberi kesempatan pada Hassan untuk menjilati daerah kemaluan mereka.
Setelah beberapa saat.. barulah mereka siap untuk memulai lagi babak baru permainan segi tiga itu.
Masih bergilir.. kedua perempuan itu saling menukar posisi untuk mengimbangi kekuatan Hassan.
Bergantian mereka meraih kenikmatan dari penis besar sang Boss perkasa itu..
Beragam gaya mereka pakai agar tidak cepat keluar. Namun keperkasaan Hassan memang benar-benar dahsyat.
Sehingga salahsatu dari mereka.. yaitu Mona.. kembali terkapar meraih puncak kenikmatan untuk yang keduakalinya.
"Ohh.. Lin.. sebentar lagi aku keluar..!!" Kata Hassan tiba-tiba..
saat memulai permainannya dengan Linda setelah menyudahi perlawanan Mona.
"Ohh.. Bapak kuat sekali..! Kalau nggak keluar sekarang.. mungkin aku dan Mona nggak sanggup lagi.." rajuk Linda manja.
"Iya.. nggak akan aku tahan lagi.. ayo.. ini dia..!" Ajak Hassan sembari memeluk tubuh bugil Linda.
Kemudian.. slebb.. blessp..! Langsung menusukkan kemaluannya dalam liang vagina wanita cantik itu.
Mereka kembali bermain.. tapi kini dengan gerakan pelan dan mesra seperti dua orang yang saling jatuh cinta.
Diiringi kecupan dan remasan pada payudara Linda yang ranum..
Hassan terus berusaha meraih kepuasannya secara maksimal.
Hingga beberapa menit kemudian.. ia tampak mulai mempercepat gerakannya..
Secara bersamaan dengan Linda yang juga mengalami hal yang sama.
"Lin.. aku mau keluar.. Ooh.. goyang yang keras..! Oohh..!!”
Terdengar Hassan menjerit pelan meresapi kenikmatan dari tubuh bugil Linda.
"Aku juga.. Pak.. oh.. enak.. nikmatnya..!!" Jerit Linda tak mau kalah.
Mona yang sejak tadi hanya melihat.. kini mulai bangkit dan bergeser mendekati Hassan.
"Cabut.. Pak. Sini.. semprot ke mukaku.. aku pingin minum sperma Bapak..!" Teriaknya.
"Baik.. Mon.. ohh.. ini.. minum semuanya.. Oohh..!!"
Sahut Hassan sambil berdiri di hadapan Mona yang mendongak tepat di bawah penisnya.
Lebih dari empatkali ia menyemprotkan cairan pejuhnya ke mulut Mona yang menganga..
kemudian langsung ditelan oleh wanita cantik itu.
Tak ketinggalan.. Hassan juga menumpahkan sisanya ke muka Linda yang masih tergolek lemas di sampingnya.
Wanita itu pun menyambut dengan membuka lebar mulutnya..
Ia bahkan meraih batang penis Hassan dan mengocoknya dalam mulut..
Sehingga seluruh sisa cairan sperma laki-laki itu habis ia telan.
Akhirnya tergapai juga puncak kenikmatan Hassan yang sudah ditunggu begitu lama.
Dengan diiringi desisan panjang dari mulut Linda..
Mereka bertiga terkapar lemas dan tak sanggup lagi melanjutkan permainan itu.
Ketiganya kini saling bercanda-ria setelah berhasil meraih kepuasan masing-masing.
Saat itulah Mona bertanya kepada Linda..
”Kamu darimana aja.. bukankah sudah daritadi aku SMS aku suruh kemari..?”
Linda tersenyum.. ”Ehm.. aku harus bantu masak dulu di dapur..”
”Siapa aja yang masak..?” Tanya Mona.
”Asih sama Rosita..” jelas Linda.
Hassan menengahi keduanya. “Aku tidak yakin kalau mereka berdua benar-benar memasak..” katanya.
Mona dan Linda mengangguk membenarkan.
Situasi saat ini memang tidak memungkinkan bagi seseorang untuk berbuat normal.
-------ooOoo-------
Rosita – Minggu pukul 09:10
Di dapur.. sambil terus memasak.. sesekali bibir Asih mendarat di bibir Rosita yang ranum.. begitu pula sebaliknya.
Rosita membanggakan masakan Koreanya.. sisa daging di kulkas dia buat
Bulgogi.. fillet kakap sisa kemarin..
diubah jadi
Modum Unthang.. untuk penyegarnya dia buat
Kimchee. Rosita memang pintar memasak.
Asih memperhatikan sambil memeluk pinggang Rosita mesra dari belakang..
Sesekali tangannya juga mendarat di payudara ranum perempuan cantik itu.. dan meremas-remasnya lembut di sana..
membuat Rosita sedikit merintih dan menggelinjang dibuatnya.
Saat semua masakan sudah tersaji di meja siap untuk disantap.. Asih segera memepetkan Rosita ke tembok dapur..
dan langsung melumat bibirnya dengan penuh nafsu.
Rosita menyambutnya dengan tak kalah bergairah. Mereka saling melumat dan bertukar lidah dan air liur.
Tangan-tangan mereka juga saling meremas.. mulai dari bokong.. paha hingga payudara..
Terkadang juga mencubit kecil atau mencakar bagian-bagian erotis di tubuh mereka berdua.
Saat sedang asyiknya berpagutan.. terdengar derap langkah kaki lembut mendekat.
Mereka segera berpaling.. ternyata Mela yang datang.
"Eh.. maaf.. aku mengganggu ya..?" Istri Santoso itu nampak kaget.
"Ee.. nggak kok.. silakan.. Mbak.." Rosita cepat menyahut.. merasa tertangkap basah.
Tetapi Asih justru tidak.. dia malah bertanya pada Mela dengan santai. "Mau join..?" Tawarnya.
Rosita kaget mendengarnya. Tapi lebih kaget saat mendengar jawaban Mela yang disertai senyuman manisnya.
"Oke.. kenapa tidak..? Kalian berdua sangat cantik dan menarik hatiku.
Sejak kemarin aku sudah berniat untuk mengajak private party seperti ini..”
Kata Mela sambil berjalan mendekat.. hingga Asih bisa meraih pinggulnya..
Dan langsung mendaratkan bibirnya di bibir perempuan cantik dari Singapore itu.
Pagutan itu disambut Mela dengan panas.
Dia memutar-mutar kepalanya untuk mendapatkan lumatan yang lebih dalam dari Asih.
Dan Asih tidak cuma menggunakan mulutnya.. ia juga mulai merogoh buah dada Mela yang bulat besar..
kemudian langsung meremasinya dengan penuh nafsu. Lenguhan dan desahan Mela sontak terdengar.
Ia berupaya membalas dengan menggapai pantat bulat Asih dan meremasinya tak kalah keras.
Rosita yang melihat semua itu jadi ikut terhanyut.
Ia jadi tidak menolak saat Asih mendorong tubuh Amel untuk ganti memeluknya.
Dengan nakal.. tangan Mela langsung merogoh BeHa dan meremasi buah dada Rosita..
membuatnya menggelinjang dalam nikmatnya birahi cinta segitiga itu.
Terus terang.. bermain bertiga macam ini bukan hal yang pertama bagi Rosita..
Tetapi melakukannya secara terang-terangan seperti ini merupakan sensasi tersendiri baginya.
Asih yang sudah tak mampu menahan diri lagi.. mulai melepas celana pendek yang dikenakan oleh Mela.
Diperosotkannya benda itu hingga ke ujung betis.. menampakkan celana dalam Mela yang putih bersih..
membungkus bokong sensualnya yang bulat besar.
Cuph.. crlupp..!! Asih langsung menciumi bokong seksi itu.
Hidungnya didesak-desakkan ke tepian celana dalam Mela..
seakan ingin meraup seluruh aroma bokong perempuan cantik itu.
Diperlakukan seperti itu.. Mela kontan mendesis dan memagut bibir Rosita dengan sangat binalnya.
Dia melampiaskan kenikmatan ciuman Asih di bokongnya dengan cara melumat dalam-dalam mulut Rosita.
Rosita yang menerima kenikmatan itu.. membalas dengan meraih vagina Mela dan mengusapnya lembut..
sambil salahsatu tangannya tetap meremas dan memijiti buah dada perempuan cantik itu.
Di ruang tengah.. tampak Santoso.. Sunaryo dan Mario tengah sibuk berbincang-bincang..
tanpa tau apa yang tengah dilakukan oleh istri-istri mereka.
Makin malam.. permainan menjadi semakin panas.
Asih sudah melepas celana dalam Mela dan sekarang menenggelamkan wajahnya ke celah bokong istri Santoso itu.
Mela yang tak tahan diperlakukan seperti itu..
meraih kepala Asih dan mendesakkannya ke celah pantatnya agar wajah Asih semakin dalam tenggelam.
Bokong dan pinggul Mela bergoyang maju-mundur dan sedikit naik-turun..
menahan geli akibat jilatan dan kecupan Asih di celah bokongnya.
Rosita menyusul dilanda ketidak-sabaran pula. Merasakan lebatnya jembut Mela pada telapak tangannya..
Ia jadi sangat tergoda untuk bergerak jongkok dan mulai menciumi vagina wanita cantik itu.
Rosita langsung membenamkan wajahnya ke selangkangan Mela..
Bibirnya dengan buas menjemput memek Mela yang tersembunyi di balik jembutnya yang tebal.
Rosita bergidik saat hidungnya menyergap bau vagina Mela yang sangat wangi..
Tanda kalau benda itu begitu bersih dan terawat.
Dengan cepat lidah Rosita berusaha mencari kelentit Mela untuk ia isap dan jilat-jilat penuh nafsu.
Diserang dari dua arah seperti itu membuat Mela mendesah dengan hebatnya..
Sambil pinggul dan pantatnya terus menggelinjang-gelinjang menahan terpaan nikmat birahi sensualnya.
Rosita merasakan cairan birahi Mela yang asin mulai meleleh keluar dari lubang vaginanya.
Dengan tangannya.. Rosita mulai melakukan eksplorasi pada lubang kemaluan itu.
Cleppp.!! Ia tusukkan dua jarinya ke vagina Mela yang semakin basah memerah.
"Ngghhhhh..aaahhh..!!" Mela langsung melenguh disertai jambakan kuat pada rambut Rosita yang ikal panjang.
Semakin tergoda.. Rosita menyodokkan jari-jarinya semakin keras ke lubang itu..
sambil lidah dan mulutnya terus beraksi dengan mengulum dan menciumi kelentit Mela kuat-kuat.
Sementara.. Asih juga sudah demikian asyik menjilati dan mengecupi lubang anus Mela dari arah belakang.
Serangan gencar itu membuat Mela menjerit dan merintih-rintih semakin keras.
"Sudah.. sudah.. aku nggak tahan lagi.. sudah.. sudah..” terdengar permohonannya penuh harap.
Asih menghentikan desakan lidahnya di lubang dubur Mela dan segera bangkit berdiri..
Demikian pula dengan Rosita.. ia melepaskan tusukan dan jilatan lidahnya di lubang memek Mela.
Tenyata keinginan mereka sama.. Rosita dan Asih langsung berpagutan mesra.
Rosita bisa mencium aroma bibir Asih yang barusan tenggelam di belahan pantat Mela..
Sementara Asih berusaha mengisap mulut Rosita yang sebelumnya juga tenggelam dalam lubang memek Mela.
Rasanya mereka bertiga memerlukan tempat yang lebih mungkin untuk menyalurkan hasrat.
Berpikir begitu.. Asih langsung bangkit dan menarik tangan Rosita diikuti oleh Mela.
Mereka pindah ke kamar depan yang masih kosong.
Di ruang tengah.. para suami bertepuk tangan riuh saat melihat kondisi mereka.
Nuraini sebagai satu-satunya wanita yang ada di ruang tengah.. sebenarnya ingin ikut.. tapi dilarang oleh Mario.
“Kita punya rencana tersendiri untukmu..” kata suami Rosita itu. Nuraini pun menurut.
Diperhatikannya Asih.. Mela dan Rosita yang menghilang di kamar depan.
Sebelum dia sempat bertanya rencana apa yang dimaksud oleh Mario.. Yosua dan Robert sudah memepet tubuhnya..
dan mulai meremasi payudaranya satu per satu.
Mengerti permainan apa yang dimaksud oleh Mario.. Nuraini pun tersenyum.
“Baik.. siapa yang maju duluan..!?” Tanyanya menantang. Tentu saja Mario yang pertamakali mengajukan diri.
Pria bertubuh subur itu langsung menciumi bibir Nuraini bertubi-tubi..
Dia melumatnya dengan rakus..
sambil tak lupa meremas-remas bulatan payudara Nuraini yang menggantung indah di depan dadanya.
Sebagai wanita keturunan Arab.. Nuraini memang mempunyai bongkahan dada berukuran raksasa..
Itulah kenapa dia dipilih oleh para suami sebagai sasaran gangbang pagi itu.
Yosua ikut-ikutan menjamah tubuh Nuraini.. disambung kemudian oleh Robert..
Hingga akhirnya semua laki-laki merubung untuk menyentuhnya. Ah great..! The party has just begun.
Nuraini asyik berciuman dengan Mario saat Sunaryo dan Santoso bergantian menjilati kedua payudaranya.
Tangan kiri Nuraini asyik mengocok penis Yosua.. sedangkan yang kanan dengan lincah memuaskan batang Robert.
Baru kali ini Nuraini merasakan gejolak yang luar biasa.
Setiap jengkal tubuhnya seperti dimanja oleh sentuhan mereka.
Kelima pria itu kemudian bertukar posisi.
Sunaryo dan Santoso yang puas menjilati payudara Nuraini.. kini minta untuk dikocok.
Sementara ciuman Mario telah turun ke bawah.. ia menjilati vagina Nuraini dengan penuh nafsu.
Yosua dan Robert yang tidak mendapat tempat.. cuma bisa duduk memperhatikan..
sambil tak henti-hentinya meremasi payudara Nuraini yang bulat besar.
Begitulah.. mereka terus bertukar posisi hingga tak terasa setengah jam telah berlalu.
Mario yang sudah tidak tahan.. segera menembus lubang vagina Nuraini dengan penis besarnya.
Ia menaruh tubuh Nuraini di atas pangkuannya hingga saat dia menggoyang..
Teman-temannya masih bisa meraba dan menggerayangi tubuh Nuraini yang montok dan putih mulus itu.
“Ahhh..!!” Nuraini melenguh menerima kenikmatan yang diberikan oleh Mario..
Laki-laki itu memang hebat sekali memainkan temponya.
Penisnya yang berukuran besar terasa memenuhi vagina Nuraini.
Setelah Mario.. gantian Yosua yang menghujamkan penisnya. Meski tidak sebesar punya Mario..
Tapi penisnya cukup keras dan panjang hingga Nuraini merasa Yosua bisa mencapai relung vaginanya yang terdalam.
“Ahh.. ahh.. terus.. Yos.. ahh..”
Nuraini mendesah merasakan batang Yosua yang memijit-mijit dinding vaginanya. Uh.. nikmat sekali.
Saat dia sudah hampir kehabisan nafas.. Sunaryo tiba-tiba kumat gilanya..
dia menghujamkan penisnya yang berukuran kurang lebih sama dengan punya Yosua ke dalam vagina Nuraini..
Padahal di sana masih ada penis Yosua.
Kini total ada dua penis yang memenuhi lubang rahim Nuraini.
Kalau saja bukan orang Arab.. pasti vaginanya sudah robek diperlakukan seperti itu.
“Ahh..!!” Nuraini melenguh nikmat merasakan serbuan itu..
Ia sampai menggigit tangan Yosua yang sedang memeluknya dari belakang karena saking enaknya.
“Ahh.. ahh.. ohh..!!” Istri Hassan yang cantik itu melenguh semakin kencang saat birahinya semakin memuncak.
Tapi langsung terdiam begitu Robert menyumpal mulutnya dengan penis. Mmm.. nikmat sekali.
Nuraini segera mengulum dan memainkan penis itu bergantian dengan punya Santoso yang juga ikut disodorkan.
Dia mengisap dan menjilati keduanya makan seperti makan eskrim.
Robert dan Santoso yang menerimanya sontak mengerang keenakan.
Mendengarnya.. Nuraini merasa birahinya jadi semakin memuncak.
Dan.. ah.. ia pun mencapai orgasmenya yang pertama.
Yosua dan Sunaryo mencabut penis mereka pelan-pelan..
Membiarkan air cinta Nuraini meleleh keluar membasahi lantai.
Kemudian gantian mereka memasukkan penis ke mulut istri Hassan itu.. meminta untuk dijilat dan dikulum.
Di bawah.. giliran Robert yang bergumul dengan vagina Nuraini. Dengan lincah lidahnya menari-nari..
Membangkitkan kembali gairah Nuraini yang sedikit terkuras oleh nikmat orgasmenya.
Mereka terus berpesta.. bergumul dan berganti-ganti posisi.. hingga akhirnya Mario memberikan ide gila.
Dia meminta Nuraini untuk berbaring di atas meja..
Kemudian tubuhnya yang sintal dan montok dibaluri krim yang entah darimana ia dapatkan..
Tak lama berselang.. dengan buas kelima orang itu melumat tubuhnya dengan lidah mereka.
Ahh.. nikmat sekali rasanya. Nuraini merasa seperti ratu yang dimanja oleh gundik-gundiknya.
Tak hanya menjilat.. mereka juga mencumbu seluruh permukaan kulit tubuh Nuraini.
Yosua dengan pintar menjelajahi bagian payudaranya.
Suami Sinta itu berduet dengan Santoso untuk menjilati puting Nuraini secara bergantian.. kiri dan kanan.
Sementara Mario.. Robert dan Sunaryo sibuk berebutan mengeroyok vagina dan pantat Nuraini..
Membuat wanita cantik keturunan Arab itu jadi ingin meleleh dibuatnya.
Sudah tigakali ia orgasme dengan permainan ini..
Namun mereka terus asyik melumat dan menjamah tubuhnya tanpa henti.
Gila.. sungguh-sungguh sangat menggairahkan..!
“Sshhh.. arghhh..!!” Untuk
yang keempatkalinya Nuraini mencapai orgasme saat Mario menjilati lubang vaginanya dengan rakus.
Karena tak tahan.. ia pun bangkit. Tubuhnya sudah basah oleh air liur mereka.
Nuraini melirik ke jam di dinding.. sudah pukul 10:57. Sebentar lagi waktunya makan siang.
“Sebentar ya..” Dengan tubuh lemas Nuraini mengirim SMS ke semua wanita yang ada di kamar..
untuk meminta bantuan.. ia tidak bisa mengatasi kelima pria itu sendirian.
Saat Mario ingin protes.. Mona sudah datang dan menghampirinya.
Tubuhnya yang montok hanya dibalut celana dalam mini tanpa beha..
Memperlihat gundukan payudaranya yang memerah akibat cupangan rakus Hassan.
Mario jadi tidak bisa membantah lagi. Begitu juga dengan pria-pria lain yang ada di sana..
saat melihat Sinta.. Rosita.. Linda.. Asih.. dan Mela berhamburan menghampiri mereka.
Kelima wanita itu langsung menanggalkan pakaian mereka tanpa basa-basi.
“Oke semua.. this is the real party. Enjoy it..!” Seru Nuraini pada semuanya.
Bagai pasukan yang dikomando.. para suami langsung mencari pasangan..
Dan memilih tempat masing-masing untuk melepas birahi. Tentunya bukan dengan istri masing-masing.
Mario menghampiri Nuraini.
“Sepertinya kamu tidak punya pasangan..” desahnya seraya mencium bibir Nuraini penuh nafsu.
Pria macho itu langsung menggendong tubuh Nuraini dan membawanya ke dalam batroom.
Mario mendudukkan Nuraini di atas meja wastafel dan mendekap tubuhnya..
hingga dadanya menempel ketat di payudara Nuraini yang bulat besar.
Terasa hangat sekali saat Mario mulai menciumi leher dan bahunya habis-habisan.
Gairah Nuraini kembali naik.
Dengan lembut Mario mendorongnya hingga ia setengah berbaring di atas meja wastafel.
Kemudian dengan liar laki-laki itu menjelajahi tubuh Nuraini dengan lidahnya.
Dengan pintar Mario mencumbui puting susu Nuraini yang merah menggoda.
Dia mencucupnya satu per satu hingga membuat benda mungil itu menjadi bertambah kaku dan keras.
Sementara sebelah tangannya mengusap-usap permukaan kemaluan Nuraini yang sudah sangat basah dan lembab.
Perbuatannya itu membuat Nuraini sampai harus meremas-remas rambut Mario untuk menahan kenikmatannya.
“Sshh.. ohhh..!!” Nuraini mendesah merasakan tangan Mario yang kini masuk ke dalam lubang vaginanya.
Sementara bibir dan lidah laki-laki itu tak henti-henti mencumbui puting susunya.
Mario memang lihai sekali memainkan tempo.
Tak sampai limabelas menit.. jari-jari Mario berhasil membuat Nuraini klimaks.
Setelah memeluk dan mencium laki-laki itu..
Gantian sekarang dia yang turun ke bawah untuk menikmati penis Mario yang besar dan aduhai.
Dengan lincah Nuraini mulai menjilati dan mengulumnya.
Mario menikmatinya dengan mengusap-usap rambut Nuraini penuh nafsu..
Sesekali ia juga menggesek-gesekkan batang penisnya ke mulut wanita cantik itu..
kalau Nuraini mengisap dengan gemas.. membuat Nuraini jadi semakin liar saja melumatnya.
Sambil mengulum.. tangan Nuraini juga memainkan buah zakarnya.
Tak tahan.. Mario mengusap-usapkan penisnya ke sekujur wajah Nuraini.
"Ahh.. nikmat sekali," laki-laki itu mendesah.
Nuraini yang juga sudah gatal.. segera mengatur posisi tubuhnya.
Ia menungging dengan berpegangan di meja wastafel.
Dari belakang.. perlahan-lahan Mario menyelipkan batang penis jumbonya ke dalam liang vagina Nuraini.
"Ahhh..!!” Desah Nuraini saat penis Mario amblas seluruhnya.. tertelan oleh liang vaginanya yang sempit dan ketat.
Slebb.. slebb.. slebb.. slebb.. slebb..!! Pelan-pelan Mario mulai memaju-mundurkan batang penisnya..
Sambil kedua tangannya yang kekar meremas-remas payudara Nuraini yang menggantung indah.
“Ahh.. ahh.. enak sekali.. Mas.. ahh..” Nuraini mendesah merasakan tubuhnya yang seakan ingin meledak..
akibat menahan rasa nikmat yang sungguh luar biasa ini.
Baru kali ini ia merasa seperti ini.. hingga tak lama kemudian.. ia pun mencapai klimaks. “Ahhh..”
Mario mencabut batang penisnya.. memberi kesempatan bagi Nuraini untuk menyemprotkan cairan vaginanya.
Masih dalam posisi berdiri.. Nuraini memeluk tubuh kekar Mario.
Sambil menciumi dadanya yang bidang ia berbisik.. “Gila.. kamu hebat banget.. Mas.. mhhh..”
Desah Nuraini seraya melumat bibir tebal Mario.
Mario lalu menggendong tubuhnya sambil mulai melumat payudara dan puting susu Nuraini.
Ah.. asyik sekali.
“Mbak.. aku mau sambil berdiri ya..?” Desah Mario di telinga Nuraini. Nuraini mengangguk.
Tanpa kesulitan.. Mario kembali menyelipkan batang penisnya yang masih keras..
melesak masuk membenam ke dalam liang vagina Nuraini yang sudah becek membara.
Mereka bermain dalam posisi berdiri.
Berat badan Nuraini membuat penis Mario menancap semakin dalam di liang vaginanya.
Ahhhh..!! Nikmat sekali rasanya.
Entah berapakali Nuraini dan Mario saling melepas nafsu di kamar mandi.
Tubuh Nuraini sampai lemas karena terlalu sering orgasme. Mario yang masih stay cool duduk di atas toilet..
Sementara Nuraini duduk di pangkuannya sambil merebahkan tubuh di dada Mario yang bidang.
“Hhh.. kamu gila.. Mas.. hebat banget sih..!!” Cetus Nuraini sambil mencubit hidung Mario mesra.
Mario tersenyum sambil mengusap rambutnya.
“Kita keluar yuk.. kayaknya pada berisik banget di luar..” ajak Mario tiba-tiba.
Nuraini mengangguk setuju. Memang sejak tadi di luar kamar mandi tersebut berisik sekali.
Suara lenguhan..
Desahan.. sampai jeritan manja.. sayup-sayup terdengar saat Nuraini berpacu dengan Mario di kamar mandi.
Betapa terkejutnya Nuraini ketika melihat pemandangan di luar..
Para suami tersebar di berbagai sudut ruangan.. asyik berbagi kenikmatan dengan istri-istri sahabatnya.
Mona dan Sinta yang selalu kompak.. tampak sibuk memuaskan Santoso di salahsatu sofa.
Sementara Linda juga sibuk menggumuli Yosua.
Rosita yang paling cantik.. jadi rebutan antara Robert dan Sunaryo.
Tapi segera dimenangkan oleh Sunaryo.. begitu Robert disandera oleh Mela dan Asih.
Nuraini geleng-geleng kepala melihat semua itu. Ia memeluk tubuh Mario yang masih berdiri di sebelahnya.
Tak lama berselang keduanya pun segera bergabung dengan mereka.
Entah berapa jam lamanya keduabelas orang itu larut dalam pesta seks yang gila..
Mereka berganti-ganti pasangan seenaknya.. yang penting tidak dengan istri atau suaminya sendiri.
Bahkan tak jarang.. satu pria dikeroyok oleh tiga wanita atau lebih.. begitupula sebaliknya.
Dan entah berapakali pula mereka orgasme.
Yang jelas.. tubuh mereka sudah sama-sama basah oleh sperma dan keringat..
Entah itu sperma siapa atau keringat siapa.. tidak ada yang tau.
F(. )I( .)N
--------------------------------------------------------ooOoo-----------------------------------------------------------
End of Cerita 118..
Sampai Jumpa di Lain Cerita .. Adios..