Index
Part 1: Awal Mula
Part 2: Pengiriman
Part 3: Perubahan
Part 1: Awal Mula
Perkenalkan namaku Cristoper, biasa di panggil Cris. Aku berumur 20 tahun, memilki tinggi 165 cm dan sekarang sedang berkuliah di kota Jakarta. Aku tinggal di apartemen bersama kakakku yang cantik bernama Glory berumur 25 tahun. Kedua orang tuaku sudah tiada, mereka meninggal 2 tahun lalu karena sebuah kecelakaan pesawat, semenjak saat itu kakakku yang mengurusku.
Aku ingin menceritakan bagaimana kakakku yang kukira alim ternyata sangat binal. Saat di apartemen kakakku sering memakai pakaian yang cukup sexy. Aku tidak berani berbuat yang aneh-aneh kepadanya karena dia sudah menghidupiku selama 2 tahun ini, dia juga yang membayari perkuliahanku dan yang memberiku uang jajan selama kuliah. Tetapi saat aku beronani aku sering membayangkan sedang mengentot kakakku, kakakku memiliki tinggi badan 160 cm buah dada yang menonjol dan paha yang mulus sudah cukup untuk membuat penisku berdiri tegang.
Suatu hari aku sedang beronani sambil menonton film porno di kamarku, sialnya aku lupa mengunci pintu pada saat itu, sehingga saat kakakku masuk kedalam kamarku, dia melihat lansung aku yang sedang beronani sambil menonton film porno, aku yang kaget lansung memakai celanaku dan berpura-pura bermain hp seperti biasa. Kakakku lalu mendekatiku dan duduk di Kasur, posisiku saat itu sedang duduk di kursi kamarku.
“Kamu tadi ngocok ya?” Kakakku mulai bertanya.
“Hmmm…. Iya kak.” Jawabku malu.
“Kamu sebelumnya udah pernah sex?” Tanya kakakku.
“Belum pernah kak.” Jawabku.
Keheningan mulai terasa di antara perbincangan kami, tidak lama setelah itu.
“Coba keluarin kontol kamu dek.” Kata kakakku.
“Hahh?” Aku yang bingung saat itu hanya bisa diam.
“Iyaaa coba keluarin.” Kata kakakku.
Akupun yang masih kebingungan tidak melakukan apa-apa, lalu kakakku mulai menghampiriku dan berjongkok di hadapanku, mulai menarik turun celanaku dan penisku yang belum tegang mulai terlihat olehnya. Aku tidak mengerti apa yang sebenernya diinginkan oleh kakakku, saat aku hendak bertanya.
“Sssst… diem aja.” Kata kakakku.
Aku seperti terhipnotis lansung mengiyakan kakakku. Lalu kakakku mulai menjilat perlahan penisku yang belum tegang sampai menjadi tegang sempurna, kakakku sedikit kaget saat penisku tegang secara sempura, tetapi dia lanjut memasukkan penisku kedalam mulutnya. Dia lanjut memaju mundurkan mulutnya sampai 10 menit kemudian rasanya sudah mau keluar, aku yang tidak tahan lagi berteriak “Kak udah mau keluarr.” Tidak lama setelah itu crott, penisku mengeluarkan cairan hangatnya di mulutnya, kakakku menerima seluruh cairan hangat itu dan segera melepas penisku dari mulutnya. Setelah meneguk seluruh cairan sperma yang ada di mulutnya, dia membersihkan sisa-sisa cairan sperma yang masih ada di penisku dengan cara dijilat.
Tidak lama berselang dari oral sex tadi, kakakku mulai bercerita kenapa dia melakukan oral sex tadi, dia bercerita bahwa dia sangat tertekan karena harus menjadi tulang punggung keluarga setelah kedua orang tua kami meninggal, dan dulu sebelum orang tua ku meninggal. Kakakku sering melakukan sex dengan pacarnya, tapi tidak lama setelah orang tua kami meninggal dia putus dengan pacarnya. Selain itu dia merasa tidak bebas karena memiliki tanggung jawab sehingga harus bekerja dari pagi sampai malam untuk menghidupi dirinya dan aku. Tetapi setelah memberi oral sex kepadaku kakakku bercerita dia cukup lega, karena dia selama ini tidak dapat menyalurkan hasrat sexnya kepada siapapun karena dia terlalu sibuk bekerja. Setelah mendengar cerita itu aku merasa bersalah karena secara tidak lansung aku hanya menjadi beban kakakku, aku berinisiatif ini bekerja sambil kuliah tetapi kakakku menolak dan menyuruhku untuk fokus kuliah saja. Sejak saat itu aku dan kakakku lebih ‘terbuka’ di banyak hal.
Part 1: Awal Mula
Part 2: Pengiriman
Part 3: Perubahan
Part 1: Awal Mula
Perkenalkan namaku Cristoper, biasa di panggil Cris. Aku berumur 20 tahun, memilki tinggi 165 cm dan sekarang sedang berkuliah di kota Jakarta. Aku tinggal di apartemen bersama kakakku yang cantik bernama Glory berumur 25 tahun. Kedua orang tuaku sudah tiada, mereka meninggal 2 tahun lalu karena sebuah kecelakaan pesawat, semenjak saat itu kakakku yang mengurusku.
Aku ingin menceritakan bagaimana kakakku yang kukira alim ternyata sangat binal. Saat di apartemen kakakku sering memakai pakaian yang cukup sexy. Aku tidak berani berbuat yang aneh-aneh kepadanya karena dia sudah menghidupiku selama 2 tahun ini, dia juga yang membayari perkuliahanku dan yang memberiku uang jajan selama kuliah. Tetapi saat aku beronani aku sering membayangkan sedang mengentot kakakku, kakakku memiliki tinggi badan 160 cm buah dada yang menonjol dan paha yang mulus sudah cukup untuk membuat penisku berdiri tegang.
Suatu hari aku sedang beronani sambil menonton film porno di kamarku, sialnya aku lupa mengunci pintu pada saat itu, sehingga saat kakakku masuk kedalam kamarku, dia melihat lansung aku yang sedang beronani sambil menonton film porno, aku yang kaget lansung memakai celanaku dan berpura-pura bermain hp seperti biasa. Kakakku lalu mendekatiku dan duduk di Kasur, posisiku saat itu sedang duduk di kursi kamarku.
“Kamu tadi ngocok ya?” Kakakku mulai bertanya.
“Hmmm…. Iya kak.” Jawabku malu.
“Kamu sebelumnya udah pernah sex?” Tanya kakakku.
“Belum pernah kak.” Jawabku.
Keheningan mulai terasa di antara perbincangan kami, tidak lama setelah itu.
“Coba keluarin kontol kamu dek.” Kata kakakku.
“Hahh?” Aku yang bingung saat itu hanya bisa diam.
“Iyaaa coba keluarin.” Kata kakakku.
Akupun yang masih kebingungan tidak melakukan apa-apa, lalu kakakku mulai menghampiriku dan berjongkok di hadapanku, mulai menarik turun celanaku dan penisku yang belum tegang mulai terlihat olehnya. Aku tidak mengerti apa yang sebenernya diinginkan oleh kakakku, saat aku hendak bertanya.
“Sssst… diem aja.” Kata kakakku.
Aku seperti terhipnotis lansung mengiyakan kakakku. Lalu kakakku mulai menjilat perlahan penisku yang belum tegang sampai menjadi tegang sempurna, kakakku sedikit kaget saat penisku tegang secara sempura, tetapi dia lanjut memasukkan penisku kedalam mulutnya. Dia lanjut memaju mundurkan mulutnya sampai 10 menit kemudian rasanya sudah mau keluar, aku yang tidak tahan lagi berteriak “Kak udah mau keluarr.” Tidak lama setelah itu crott, penisku mengeluarkan cairan hangatnya di mulutnya, kakakku menerima seluruh cairan hangat itu dan segera melepas penisku dari mulutnya. Setelah meneguk seluruh cairan sperma yang ada di mulutnya, dia membersihkan sisa-sisa cairan sperma yang masih ada di penisku dengan cara dijilat.
Tidak lama berselang dari oral sex tadi, kakakku mulai bercerita kenapa dia melakukan oral sex tadi, dia bercerita bahwa dia sangat tertekan karena harus menjadi tulang punggung keluarga setelah kedua orang tua kami meninggal, dan dulu sebelum orang tua ku meninggal. Kakakku sering melakukan sex dengan pacarnya, tapi tidak lama setelah orang tua kami meninggal dia putus dengan pacarnya. Selain itu dia merasa tidak bebas karena memiliki tanggung jawab sehingga harus bekerja dari pagi sampai malam untuk menghidupi dirinya dan aku. Tetapi setelah memberi oral sex kepadaku kakakku bercerita dia cukup lega, karena dia selama ini tidak dapat menyalurkan hasrat sexnya kepada siapapun karena dia terlalu sibuk bekerja. Setelah mendengar cerita itu aku merasa bersalah karena secara tidak lansung aku hanya menjadi beban kakakku, aku berinisiatif ini bekerja sambil kuliah tetapi kakakku menolak dan menyuruhku untuk fokus kuliah saja. Sejak saat itu aku dan kakakku lebih ‘terbuka’ di banyak hal.
Terakhir diubah:
