steven sange
Suka Semprot
- Daftar
- 12 Apr 2016
- Post
- 4
- Like diterima
- 6
Hallo namaku alfredian hard carolus biasa di panggip fred yach sampai sa.at ini belum tau sih artinya namaku.
Umurku sekarang 25 tahun yang lahir dan tinggal bersama 5 saudaraku dan kedua orang tuaku saudaraku yang satu laki" dan yang 4 perempuan.
Aku memiliki 3 kakak dan 2 adik laki" dan perempuan, yang semua memiliki kulit dan mata yang sama dengan ibuku, yach kita lansung saja untuk cerita ini yang terjadi 15 tahun yang lalu
Yuanita kakak yang pertama berumur 18 tahun dengan tubuh yang cukup tinggi dengan body yang tidak gemuk ataupun kurus
(Y) yuanita dan (F) fred itu aku
Y "Fred sini" sambil melambaikan tanganya
F "ya kak ad apa" akupun menoleh pada kakakku
Y" sini cepet lama banget ach!"
F" iya iya bentar bawel banget" dengan wajahku yang sangat lelah sehabis joging.
Y"bantuin kakak beresin rumah ya?"
F"gamau ach capek klo di kasi duit sih mau mau aja hehehe..." sambil kugaruk garuk rambut di bagian belakang mencoba memasang acting imut
Y"klo duit mah cpet banget klo sama yang namanya fred"
F"yaiyalah kak lumayan kan buat beli jajan" sambil meraih handphone kakakku di atas kulkas yang pintunya terbuka
Seketika aku terkejut melihat screen yang ada di handphone kakakku dua manusia lawan jenis saling tumpang tindih, kulihat kakakku sibuk memotong wortel, sedangkan aku penasaran ingin memainkan video itu.
Kulepas headset yang menancap di hanphone itu
Jantungku berdebar waktu jariku siap utuk memencet tombol untuk memualai dalam hitungan detik
1.... 2......3.......
"aacchh.....ach ach ach....embh...... Yeah! Fuck me fuck me fucking me owh god!".
Seketika aku terkejut dengan suara pada handphone kakakku yang tak begitu keras
Y" HAYO NGAPAIN KAMU! LIATIN APA KAMU UDAH BERANI LIAT FILM???" berteriak menghampiriku dan menjjewer telingaku
F" i i ya ampun kak kakak kan juga liat kan" sedikit membantah
Y" sini kembalikan handphone kakak cepet!" sambil mengulurkan tangannya meminta handphonenya di kembalikan
Kuberikan hanphone yang aku pegang lalu aku pergi menuju ruang makan untuk mengambil piring dan juga gelas yang kotor untuk di cuci kakakku,
Setelah bersih" rumah di seluruh ruangan kurebahkan tubuhku di sofa depan televisi, (dalam hatiku berkata) "jadi inget film tadi masih penasaran banget gimana ya kok bisa gitu" sambil berfikir akupun juga penasaran karna sekalipun belum pernah aku melihat begituan
Di esok harinya sepulang sekolah akupun melangkah cepat menuju rumah, kulihat dari balik pagar besi di teras biasa adik"ku bermain kinipun sepi, hatiku berkata "sepi banget pada kemana ya?"
Kubuka gerbang pintu pagar "nnggiiikk" bunyi suara pagar yang engselnya berkarat, sekejap saja aku berada di depan pintu rumah "tok tok tok" suara pintu " kak kakak bukain donk kak!" teriakku memanggil kakakku yang cantik, lama kutunggu pintu akhirnyapun terbuka juga.
F "assalamualaikum kak" ku.ucapkqn salam pada kakakku
Y"waalaikumsalam cepet masuk dan tutup pintunya kakak mau jemur pakain di belakang" sambil melangkah pergi menjauh dariku
Setelah ku lepas bajuku dan meleparkannya di kursi aku menoleh pada kakakku yang pergi begitu saja
Aku yang di belakangnya ternganga melihat tubuh kakakku yang hanya di lilit handuk membuat mataku melotot memandangi bokongnya, dan ketika kakakku ingin berbalik padaku entah apa yang ingin di ucapnya, belum sempat berkata kakakku terpeleset di lantai dan terjatuh, setika kakakku pinsan dengan posisi tubuhnya telentang dan handuknyapun tersingkap sampai ke perutnya
Kuhampiri kakakku berusaha untuk menolongnya, kuangkqt tubuhnyq namun berat tubuhnya sulit kuangkat
"kak bangut kak gk kuat nih mau bantu angkat" kataku sambil ku geleng gelengkan kepalanya namun masih belum sadar.
Perlahan kuangkat tubuhnya dengan ketiak kirinya berada di punggung kananku sampai kakakku posisi duduk di lantai, namun masih saja aku tak kuat dan akhirnyapun kutaruh kepalanya di atas pundakku.
"kak bangun donk please" mencoba membangunkan namun masih tak ada jawaban.
Tiba" mataku tertuju pada belahan dadanya yang terlihat putih dengan putingnya yang mencuat keluat dari dalam handuk yang di pakainya.
Jantungku berdetak kencang dengan mata yang tetap fokus pada sekitar payudara dan puting yang indah milik kakkakku, perlahan kutempatkan punggung kakakku tepat diatas dadaku yang cukup besar di seumuranku ini.
Entah dari mana asal fikiranku tiba tiba ku gerakkan tanganku untuk menyentuh payudaranya, kurasakan hangat tubuhnya menyalur di dadaku, seketika itu langsung ku peluk erat tubuhnya, kucium aroma tubuhnya yang wangi oleh sabun sehabis mandi.
Aku yang hilang kesadaran dan penasaran mulai memegang payudaranya yang besar hingga tanganku tak mampu membendungnya, kuusap payudaranya terasa lembut dan dingin hangat lembut entahlah bagaimana rasanya yang ku tau sangatlah luar biasa.
Akupun semakin penasaran pada tubuh kakakku, kucoba betqnikan diri untuk membuka handuk yang melilit tubuhnya, perlahan kubuka dan akhirnya terbebaslah tubuh kakakku dari lilitan handuk.
Matakupun langsung melihat turun dari perut hingga sampai pangkalnya yaitu vagina kakakku, detak jantungku semakin kencang melihat vagina yang tak pernah kulihat selama ini yang katanya di lirang untuk dilihat,
Aroma tubuh kakakku kini berbeda seperti mengeluarkan bau tubuh yang khas dari ketiaknya.
Tiba tiba pikiran kotorku mulai bangkit, kulepas pelukanku padaa tubuhnya dan merebahkannya di lantai, akupun berlari menuju kamar kakakku untuk mengambil batantal handphone.
Kuhampiri tubuh kakakku yang masih tergeletak pinsan karna terkejut sa.at terjatuh, mungkin karna penyakit jantungnya
Akupun mulai merekam tubuh kakakku setelah menaruh bantal itu pada kepala kakakku, setiap raba.anku terekan di handphone milik kakakku yang kini kusadari beginilah yang namanya sexy.
Akupun mulai mengusap kulit vagina kakakku dan mulai meraba raba,
Ku coba perlahan menaiki tubuhnya dan memeluk dari atas, setiap hembusan nafasku aku mulai merasakan hangat tubuhnya, perlahan ku cium pipinya kiri dan kanan.
Akhirnya ku akhiri rekaman itu dan ku tertuju pada video simpanan kakakku ku ingat setiap gerakan yang di lakukan dalam video itu dan sanpai selesai.
Akupun mempraktekannya pada tubuh kakakku yang tak berdaya ini, ku kecup bibirnya seketika aku merasa berbeda, kurasakan jantungku semakin bedetak cepat, ku buka bibirnya ku isap isap perlahan dan lidahkku kujulurkan masuk kedalam mulutnya, kini ku mulai menger apa yang di sebut nafsu, karna penisku kini berdiri tegak megeras.
Ku usap payudaranya dengan tangan kiriku dan mulai meremasnya, bibirku kini basah oleh ludahku yang keluar dari mulutku.
Peniskupun tegang semaksimal mungkin sangat keras kadang berdenyut denyut.
Kuingat adegan vi deo itu yang memasukan penis kedalam vagina perempuan yang berkulit coklat itu.
Perlahan kuturunkan boxer dan cdku hingga kini tubuhku bebas dari penghalang
(bersambung)
Umurku sekarang 25 tahun yang lahir dan tinggal bersama 5 saudaraku dan kedua orang tuaku saudaraku yang satu laki" dan yang 4 perempuan.
Aku memiliki 3 kakak dan 2 adik laki" dan perempuan, yang semua memiliki kulit dan mata yang sama dengan ibuku, yach kita lansung saja untuk cerita ini yang terjadi 15 tahun yang lalu
Yuanita kakak yang pertama berumur 18 tahun dengan tubuh yang cukup tinggi dengan body yang tidak gemuk ataupun kurus
(Y) yuanita dan (F) fred itu aku
Y "Fred sini" sambil melambaikan tanganya
F "ya kak ad apa" akupun menoleh pada kakakku
Y" sini cepet lama banget ach!"
F" iya iya bentar bawel banget" dengan wajahku yang sangat lelah sehabis joging.
Y"bantuin kakak beresin rumah ya?"
F"gamau ach capek klo di kasi duit sih mau mau aja hehehe..." sambil kugaruk garuk rambut di bagian belakang mencoba memasang acting imut
Y"klo duit mah cpet banget klo sama yang namanya fred"
F"yaiyalah kak lumayan kan buat beli jajan" sambil meraih handphone kakakku di atas kulkas yang pintunya terbuka
Seketika aku terkejut melihat screen yang ada di handphone kakakku dua manusia lawan jenis saling tumpang tindih, kulihat kakakku sibuk memotong wortel, sedangkan aku penasaran ingin memainkan video itu.
Kulepas headset yang menancap di hanphone itu
Jantungku berdebar waktu jariku siap utuk memencet tombol untuk memualai dalam hitungan detik
1.... 2......3.......
"aacchh.....ach ach ach....embh...... Yeah! Fuck me fuck me fucking me owh god!".
Seketika aku terkejut dengan suara pada handphone kakakku yang tak begitu keras
Y" HAYO NGAPAIN KAMU! LIATIN APA KAMU UDAH BERANI LIAT FILM???" berteriak menghampiriku dan menjjewer telingaku
F" i i ya ampun kak kakak kan juga liat kan" sedikit membantah
Y" sini kembalikan handphone kakak cepet!" sambil mengulurkan tangannya meminta handphonenya di kembalikan
Kuberikan hanphone yang aku pegang lalu aku pergi menuju ruang makan untuk mengambil piring dan juga gelas yang kotor untuk di cuci kakakku,
Setelah bersih" rumah di seluruh ruangan kurebahkan tubuhku di sofa depan televisi, (dalam hatiku berkata) "jadi inget film tadi masih penasaran banget gimana ya kok bisa gitu" sambil berfikir akupun juga penasaran karna sekalipun belum pernah aku melihat begituan
Di esok harinya sepulang sekolah akupun melangkah cepat menuju rumah, kulihat dari balik pagar besi di teras biasa adik"ku bermain kinipun sepi, hatiku berkata "sepi banget pada kemana ya?"
Kubuka gerbang pintu pagar "nnggiiikk" bunyi suara pagar yang engselnya berkarat, sekejap saja aku berada di depan pintu rumah "tok tok tok" suara pintu " kak kakak bukain donk kak!" teriakku memanggil kakakku yang cantik, lama kutunggu pintu akhirnyapun terbuka juga.
F "assalamualaikum kak" ku.ucapkqn salam pada kakakku
Y"waalaikumsalam cepet masuk dan tutup pintunya kakak mau jemur pakain di belakang" sambil melangkah pergi menjauh dariku
Setelah ku lepas bajuku dan meleparkannya di kursi aku menoleh pada kakakku yang pergi begitu saja
Aku yang di belakangnya ternganga melihat tubuh kakakku yang hanya di lilit handuk membuat mataku melotot memandangi bokongnya, dan ketika kakakku ingin berbalik padaku entah apa yang ingin di ucapnya, belum sempat berkata kakakku terpeleset di lantai dan terjatuh, setika kakakku pinsan dengan posisi tubuhnya telentang dan handuknyapun tersingkap sampai ke perutnya
Kuhampiri kakakku berusaha untuk menolongnya, kuangkqt tubuhnyq namun berat tubuhnya sulit kuangkat
"kak bangut kak gk kuat nih mau bantu angkat" kataku sambil ku geleng gelengkan kepalanya namun masih belum sadar.
Perlahan kuangkat tubuhnya dengan ketiak kirinya berada di punggung kananku sampai kakakku posisi duduk di lantai, namun masih saja aku tak kuat dan akhirnyapun kutaruh kepalanya di atas pundakku.
"kak bangun donk please" mencoba membangunkan namun masih tak ada jawaban.
Tiba" mataku tertuju pada belahan dadanya yang terlihat putih dengan putingnya yang mencuat keluat dari dalam handuk yang di pakainya.
Jantungku berdetak kencang dengan mata yang tetap fokus pada sekitar payudara dan puting yang indah milik kakkakku, perlahan kutempatkan punggung kakakku tepat diatas dadaku yang cukup besar di seumuranku ini.
Entah dari mana asal fikiranku tiba tiba ku gerakkan tanganku untuk menyentuh payudaranya, kurasakan hangat tubuhnya menyalur di dadaku, seketika itu langsung ku peluk erat tubuhnya, kucium aroma tubuhnya yang wangi oleh sabun sehabis mandi.
Aku yang hilang kesadaran dan penasaran mulai memegang payudaranya yang besar hingga tanganku tak mampu membendungnya, kuusap payudaranya terasa lembut dan dingin hangat lembut entahlah bagaimana rasanya yang ku tau sangatlah luar biasa.
Akupun semakin penasaran pada tubuh kakakku, kucoba betqnikan diri untuk membuka handuk yang melilit tubuhnya, perlahan kubuka dan akhirnya terbebaslah tubuh kakakku dari lilitan handuk.
Matakupun langsung melihat turun dari perut hingga sampai pangkalnya yaitu vagina kakakku, detak jantungku semakin kencang melihat vagina yang tak pernah kulihat selama ini yang katanya di lirang untuk dilihat,
Aroma tubuh kakakku kini berbeda seperti mengeluarkan bau tubuh yang khas dari ketiaknya.
Tiba tiba pikiran kotorku mulai bangkit, kulepas pelukanku padaa tubuhnya dan merebahkannya di lantai, akupun berlari menuju kamar kakakku untuk mengambil batantal handphone.
Kuhampiri tubuh kakakku yang masih tergeletak pinsan karna terkejut sa.at terjatuh, mungkin karna penyakit jantungnya
Akupun mulai merekam tubuh kakakku setelah menaruh bantal itu pada kepala kakakku, setiap raba.anku terekan di handphone milik kakakku yang kini kusadari beginilah yang namanya sexy.
Akupun mulai mengusap kulit vagina kakakku dan mulai meraba raba,
Ku coba perlahan menaiki tubuhnya dan memeluk dari atas, setiap hembusan nafasku aku mulai merasakan hangat tubuhnya, perlahan ku cium pipinya kiri dan kanan.
Akhirnya ku akhiri rekaman itu dan ku tertuju pada video simpanan kakakku ku ingat setiap gerakan yang di lakukan dalam video itu dan sanpai selesai.
Akupun mempraktekannya pada tubuh kakakku yang tak berdaya ini, ku kecup bibirnya seketika aku merasa berbeda, kurasakan jantungku semakin bedetak cepat, ku buka bibirnya ku isap isap perlahan dan lidahkku kujulurkan masuk kedalam mulutnya, kini ku mulai menger apa yang di sebut nafsu, karna penisku kini berdiri tegak megeras.
Ku usap payudaranya dengan tangan kiriku dan mulai meremasnya, bibirku kini basah oleh ludahku yang keluar dari mulutku.
Peniskupun tegang semaksimal mungkin sangat keras kadang berdenyut denyut.
Kuingat adegan vi deo itu yang memasukan penis kedalam vagina perempuan yang berkulit coklat itu.
Perlahan kuturunkan boxer dan cdku hingga kini tubuhku bebas dari penghalang
(bersambung)